Anda di halaman 1dari 10

NAMA : AHMAD SYAIFUL ANAM

KELAS : XII MIPA 1


ABSEN : 01

MANUSIA GERGAJI
Saat usia Denji masih berumur 15-16 tahun Denji dengan terpaksa bergabung ke pasukan
pembunuh iblis dengan upah yang murah dan sedikit sekali, demi melunasi seluruh hutang orang
tuanya. Pasukan iblis itu dinamakan DEVIL HUNTER, bisa di bilang pasukan devil hunter ini
adalah pasukan pembunuh iblis yang illegal. Setiap misi yang terselesaikan akan mendapat upah
namun dengan upah yang sangat sedikit.
Saat di perjalanan pulang menuju lokasi misi Bersama pochita, denji dengan berjalan
kaki sambal berkhayal dan berangan-angan sambal memikirkan bagaimana denji bisa
menyelesaikan seluruh hutangnya. Sesampainya di lokasi iblis yang di perintahkan untuk di
bunuh denji mengambil sikap siaga dengan pochita di tangannya denji langsung bergerak
membunuh iblis yang berbentuuk seperti gurita berwarna merah, seperti tomat dan meiliki
benjolan-benjolan yang berbentuk mata di bagian kepalanya.
“Craaaccckkk…. Huhh ternyata hanya iblis tomat”.
Denji membunuh iblis itu dengan sekali serangan yang mengenai telak di kepalanya, dan
darah iblis berwarna merah berserakkan dimana-mana.
“Bagus Denji….. mayat ini akan laku mahal jika dijual di pasar gelap, aku akan
memberimu upah 400.000”.
“Dan inget Denji… kamu masih memiliki hutang kepadaku berjumlah 330.000, aku akan
langsung memotong gajimu dan akan memberimu sisanya”.
Setelah mayat iblis itu mati tiba-tiba dating seorang lelaki tua yang merupakan atasan
dari devil hunter, memakai topi hitam, memakai jas berwarna abu-abu kehitaman dan
memberikan upah atas kerja Denji yang sudah membunuh iblis tomat tersebut.
“Baik”
“Terima kasih”.
Atasan Denji langsung memberi uang tunai senilai 70.000 yen kepada Denji, dan
langsung pergi meninggalkan Denji begitu saja.
Selepas kepergian atasan devil hunter tersebut, Denji pun langsung pulang ke rumahnya
juga. Saat di perjalanan menuju rumahnya denji di berhentikan sebuah mobil.
“Hey bocah…!! Aku akan memberimu uang 100.000 jika kau mau melakukan apa yang
aku suruh”.
“Apa..!! Benarkah??”
“Apa yang harus aku lakukan?”.
Mobil yang memberhentikan Denji tidak lain adalah anggota dari devil hunter yang
sengaja untuk menghina denji dengan iming-iming memberi uang 100.000.
“Jika kamu mau menelan punting rokok ku, akan ku beri 100.000 bagaimana?.
“Haaa… hanya itu saja??”
“Baik, baiklah akan ku makan.
Denji langsung mengambil puntung rokok yang baru saja di hisap pemilik mobil itu dan
langsung memasukkan ke dalam mulutnya. Setelah itu pemilik mobil melajukan mobilnya
sambil tertawa.
“Hahaha… dasar manusia gila, mau melakukkan apapun demi uang”
Tanpa memberi uang sepeserpun pemilik mobil itu langsung pergi meninggalkan denji.
Namun denji tidaklah begitu bodohn karena pengemudi itu tidak memberikan uang kepadanya,
ia langsung mengeluarkan Kembali puntung rokok yan berada di mulutnya yang belum sempat ia
telen.
“Cuihh… sepertinya kita hanya dapat makan selama tiga hari ya pochita”.
“Gug-gug”.
“Baiklah ayo kita pulang”.
Saat sampai di rumah, denji tidur diatas ayunan sambil memeluk pochita dan berkhayal.
“Yahh… kehidupan normal hanya mimpi bagi kita ya pochi”
“Aku, juga ragu hutangku bisa lunas sebelum aku mati”
NAMA : AHMAD SYAIFUL ANAM
KELAS : XII MIPA 1
ABSEN : 01

“Aku juga mungkin akan mati tanpa pernah punya pacar, gak mungkin juga aku ngajak
cewek ke gudang ini, aku pun gak punya uang untuk ngajak kencan”.
Setelah beberapa lama berkhayal akan nasib mereka, denji pun tanpa sadar tertidur pulas
sambil memeluk pochi. Pochi pun tertidur dalam dekapan denji. Sangat jarang sekali iblis mau
berdekatan langsung oleh manusia meskipun sudah mengikat kontrak. Kebanyakan iblis hanya
memikirkan diri sendiri dan hanya membantu rekannya apabila hal itu menguntungkan baginya,
iblis hanya memilih hidup dan melarikan diri. Apabila harus menyelamatkan tuannya dan mati.
Pochi sedikit berbeda dari kebanyakan iblis yang berada di luar sana. Pochi sedikit
banyaknya sudah mengikuti, merasakan apa yang dirasakan denji, karena denji sudah
menyelamatkan nyawanya dan ikut bersama denji sejak denji masih meranjak remaja.
Pochi merasa bahwa denji adalah orang yang harus di lindungi seperti melindungi
sahabatnya sendiri. Bukan tanpa sebab, Pochi merasa selama denji bisa bahagia Pochi pun akan
turut merasa bagahia selayakknya sahabat sejati.
Tak lama kemudian setelah denji terlelap tidur, Denji terbangun dari tidurnya akibat
perutnya yang kosong dan hanya memakan sepotong roti. Denji terpaksa hanya membeli 2 buah
roti untuk dimakan berbagi Bersama pochi.
“Krukkk krukkk”.
Suara dari dalam perut denji berbunyi dan memanggil denji dengan nada yang
memilukan.
“Huhh, perut sialan”.
“Kenapa kamu begitu berbicara langsung dapat membuatku terbangun”.
“Apa mungkin aku terlalu lapar sampai tidak bisa tidur, saat begini di saat aku terbangun dari
tidurku, aku selalu memikirkan hutang hutangku. Dan semakin tidak dapat tidur”.
Pochi pun yang dari tadi tidur Bersama denji pun ikut terbangun akibat denji bangun.
Karena perut kosong dan tidak bisa tertidur denji Kembali melamunkan hal hal yang selama ini
ia pikirkan.
“Uhuhkk…uhukk…uhukkk…”.
Tiba-tiba denji terbatuk dan mengeluarkan begitu banyak darah dari mulutnya.
“Apa ini….. bagaimana aku bisa mengeluarkan darah, apa yang terjadi, apakah aku???”.
“Ibu telah lama meninggal karena penyakit jantung yang membunuh nya dan selalu
mengeluarkan darah saat batuk”.
“Apa mungkin penyakit jantung dapat menular”.
Belum sempat membersihkan darah yang keluar dari mulutnya tiba-tiba ada suara
seseorang dari luar yang memanggil nama denji, suara yang tidak begitu asing di telinga denji.
“Denji…. Ayo cepat keluar ada ibliss yang harus kamu selesaikan!!!”
“Ayo keluar denji…!!!, saatnya bekerja denji!.
Pada akhirnya denjipun segera membersihkan cercak darah yang berada di mulut dan
tangannya, selepas itu denji langsung keluar dari Gudang yang di anggap rumah oleh denji dan
langsung keluar menemui atasannya.
Saat berhadapan dengan atasannya denji bersikap seolah tidak memiliki penyakit apapun
dan selalu bersikap santai. Tanpa bas abasi denji langsung naik ke dalam mobil Bersama
atasannya itu Bersama pochi yang sudah siap dan duduk di bangku Bersama denji.
Dengan tatapan kea rah luar jendela, siku tangan beradaa diatas jendela untuk menopang
wajahnya. Denji ikut pergi ke lokasi tanpa mengatakan apapun, dan tanpa berbicara apapun.
Begitu pun atasan denji, hanya berfokus menyetir tanpa berkata apapun tanpa melirik denji
sedikitpun. Hanya pochita yang terkadang menggonggong selayaknya hewan peliharaan yang
memiliki gergaji.
Tanpa ada berfikir Panjang bahwa denji merasa bahwa ia hanya di tugaskan untuk
melakukan sebuah misi pembunuhan iblis, namun berbeda dengan para anggola lain dari devil
hunter. Sesampainya di tempat tujuan, tempat seperti Gudang besar, seperti bekas pabrik tempat
penyimpanan bahan.
“Tempa tapa ini?”
“Apakah disini iblis itu..?
“Aku bahkan tidak dapat melihat apapun disini”
“Apakah iblis itu sudah lari karena begitu ketakutan melihatku disini… hahahaha”.
Dengan atasan denji yang berjalan terlebih dahulu memasuki Gudang, dengan
kepercayaan diri yang begitu besar denji menggendong pochita menggunakan kedua tangannya
masuk kedalam Gudang mengikuti atasannya itu, yang di tunjuk sebagai tempat persembunyian
iblis yang di katakan atasan denji.
“Kami sangat berterima kasih kamu sudah bergabung dengan kami, menurut dengan
kami dan tanpa membantah sedikitpun”.
Seperti hewan peliharaan yang hanya menurut kepada majikannya tanpa membantah
sedikitpun, meski hanya di beri sepotong tulang.
Sesampainya di dalam Gudang atasan denji berhenti dan mengatakan dengan nada yang
sangat memuji namun memiliki arti di dalammnya.
“Yaa…. Aku hanya lebih baik dari pada aku menganggur di rumahku itu”.
NAMA : AHMAD SYAIFUL ANAM
KELAS : XII MIPA 1
ABSEN : 01

“Cruccckkkk…”.
“Bhuuukk..”.
Dengan santainya denji menjawab seakan denji tidak mengerti apa yang di ucapkan
atasannya barusan.
Setelah denji selesai berbicara. Tiba-tiba ada sebuah benda yang masuk dari belakang
punggung denji yang mengakibatkan denji menyemburkan darah dari mulutnya.
Tak hanya sampai di situ pochita yang dari tadi berada dalam dekapan kedua tangan denji
juga mengalami luka parah akibat tusukan yang tak terduga dari arah yang tidak dapat dilihat
oleh kedua mata.
Saat denji menoleh ke belakang dengan tidak berdayanya telihat sesosok pria memakai
jas hitam dan topi menguncup ke bawah yang tidak lain adalah sosok yang mengendarai mobil
yang menyuruh denji menelan puntung rokok semalam.
“Denji inilah yang seharusnya kami lakukan dari dulu”.
“Kami juga ingin memperkuat diri sendiri, seperti dirimu dan menghasilkan banyak
uang”.
“Dan pada akhirnya kami juga mengikat kontrak dengan iblis seperti dirimu”.
“Yang kami inginkan hanya kekuatan besar dari iblis”.
Denji sudah merasa bahwa dirinya akan mati di dalam Gudang itu, dengan mengalir
darah yang terus mengalir dari punggungnya. Di saat terakhitnya denji atasannya baru
mengatakan yang sebenarnya dari tujuannya Selama ini.
Tiba-tiba ada sesosok iblis yang menarik atasan denji dari kegelapan seperti tentakel
gurita yang mengikat mangsanya. Iblis itu langsung memakan atasan denji bulat bulat.
“Devil hunter…? Apakah kamu manusia yang bertujuan membasmi para iblis yang di
sebut devil hunter”.
“Aku sangat ingin melihat devil hunter”.
“Beberapa manusia yang mengaku dirinya devil hunter langsung rela menjadi bawahanku
dengan hanya ku beri sedikit kekuatanku”.
“Apakah semua manusia begitu…”
Selesai melahap atasan denji iblis yang hanya memiliki tubuh seperti hanya bagian atas
manusia mulai dari perut ke atas, namun memiliki banyak kepala dan ukuran begitu besar
menggantung di tangkai tangkai atap Gedung, bagian bawah iblis hanya berbentuk seperti urat
urat yang memungkinkan iblis itu dapat mengikat dirinya di bagian atap Gedung.
Tepat di bawah iblis yang berukuran besar itu ada begitu banyak manusia yang sudah
mati namun masih bisa bergerak selayaknya zombie mengeliliingi iblis zombie yang berukuran
besar itu selayaknya anak buah atau pasukan zombie.
Denji yang masih terus mengalirkan dari dan merasa begitu ketakutan, namun tidak
memiliki tenaga untuk melawan hanya bisa melarikan diri dengan terus membawa pochita di
dalam dekapannya.
“Bukannya tujuanmu kesini untuk membunuhku…?”
“Kenapa tidak kamu lanjutkan misimu dasar devil hunter tidak berguna”.
“Kamu datang ke sini untuk membunuhku, maka aku tidak akan membiarkanmu pergi
dengan selamat”.
Saat denji ingin melarikan diri, para mayat hidup itu mengerjar denji dengan arahan iblis
untuk membunuhnya. Sudah hampir tidak memiliki tenaga dan terhuyung huyung untuk berlari,
pada akhirnya dapat di kejar zombie itu, denji pun harus merelakan nyawa satu satunya tercabut
dari tubuhnya.
“Ahhhgghhhh….”
“Tidakkk….”
Zombie yang sudah mengepung denji dan sudah berada pada jangkauan untuk
membunuh denji langsung mencabik cabik tubuh denji tanpa belas kasihan, memotong bagian
bagian tubuh denji menjadi beberapa bagian.
“Hahaha…. Bunuh dia cabik cabik tubuhnya menjadi kepingan daging panggang”
“Langsung masukkan kedalam tempat sampah”.
“Hahaha…aku ingin sekali melihat semua anggota devil hunter mati mengenaskan”.
Iblis zombie itu dengan bangganya membanggakan dirinya sendiri, dia merasa bahwa
dirinya telah mengalahkan denji dengan kemampuannya. Tepat didalam satu tempat sampai
tubuh denji sudah tercabik cabik menjadi beberapa bagian, darah pun mengalir deras dari bagian
bagian tubuh denji, bagian kedua pergelangan tangan dan kaki serta kepalanya sudah tidak
menyatu dengan baik lagi.
Hanya pochita, iblis kesayangan denji yang tidak bisa mati karena pochita termasuk iblis
yang cukup Tangguh. Bukan berarti pochita tidak merasakan sakit, pochita juga dapat merasakan
sakit selayaknya makhluk hidup. Ketika pochita sedang dalam keadaan hidup dan mati, pochita
mengingat masa lalu dimana dia Bersama denji yang membuat hatinya seakan memiliki sesosok
sahabat yang menyayanginya.
Dalam posisi masih tak sadarkan diri segelintir darah denji mengalir ke dalam mulut iblis
kecil yang merupakan sahabat denji yang sudah Bersama sejak denji kecil itu. Beberapa saat
kemudian cahaya merah darah memancar dari tubuh pochita, seperti ada kekuatan besar yang
bergejolak di dalam tubuh pochita.
NAMA : AHMAD SYAIFUL ANAM
KELAS : XII MIPA 1
ABSEN : 01

Pada akhirnya dengan perlahan mata pochita mulai menunjukkan pergerakkan


menandakan bahwa keadaan pochita mulai membaik. Luka luka yang awalnya memenuhi tubuh
iblis gergaji itu pun sudah tidak terlihat lagi.
“Gug…gug…gug…”
Setelah terkumpulnya seluruh kesadaran pochita, dia melihat bahwa sahabatnya telah
tewas dengan mengenaskan. Iblis gergaji itu pun merasa bahwa ia akan kehilangan sahabatnya
untuk selamanya. Pochi hanya bisa mengelus elus bagian tubuh denji, tak lama kemudia pochi
terpikir untuk memberi kehidupan kepada denji dengan cara mempertaruhkan nyawanya dan
menjadi satu dengan Sebagian dari tubuh denji.
Dengan begitu denji bisa selamat. Tanpa meragukan sedikitpun meskipun nyawa iblis
kecil yang memiliki gergaji diantara tengah kedua matanya langsung Bersatu di bagian depan
dada denji dan membaur dengan tubuh denji seperti akar yang masuk kedalam tanah berbaur
menjadi satu, dan masuk kedalam urat urat denji.
Dengan ajaibnya pergelangan tangan,kaki, maupun leher denji yang sudah terbelah
menjadi beberapa bagian bisa Kembali utuh seperti semula dan menyatu Kembali. Setelah
seluruh tubuh pochita masuk kedalam tubuh denji pada akhirnya denji mulai membuka matanya
dengan perlahan.
Yang terlihat pertama kali di benak denji adalah bayangan samar samar iblis kecil yang
seakan pergi meninggalkannya, bukan karena sebab denji juga merasa bahwa iblis kecil bermata
gergaji itu bukan lah sekedar alat namun juga sahabatnya, karena iblis itu juga denji masih
bertahan hidup sampai sekarang.
“Pochita….pochii…!!!”.
Denji berteriak sambil mengangkat badannya dengan kedua tangannya untuk bangun.
Saat terbangun hanya nama itu yang keluar dari mulut denji setelah melihat sekeliling untuk
beberapa saat denji hanya melihat setuumpuk sampah di sekelilingnya.
“Pochi… pochitaaa… dimana kamu??”.
“Apa…. dimana aku..??”.
“Apa ini… bukankah ini ekor nya milik pochitaa…”.
Denji terus memanggil nama pochita namun tidak pernah menemukan keberadaannya
dan hanya menemukan ekor pochita yang menempel di pertengahan rusuk dadanya.
“Bukankah aku telah mati, di serang para zombie, bagaimana mungkin aku bisa tidak
terluka sedikitpun”.
Pada akhirnya denji baru menyadari bahwa pochita, si iblis kecil itu yang sudah
meyelamatkan nyawanya dari kematian. Denji pun merasa bersalah kepada pochita karena denji
lebih baik mati dari pada harus kehilangan sahabat baiknya. Denji pun berfikir bahwa dia tidak
akan pernah menyia nyiakan nyawa sahabatnya itu. Denji akan selalu hidup dan membalaskan
dendam pochita.
“Apaa…!!! Bagaimana kamu masih hidup setelah tubuh mu di cabik cabik menjadi
beberapa bagian.”.
“Apakah mungkin iblismu itu yang membantumu hidup Kembali, tidak mungkin iblis
mau membantu manusia dengan semudah itu”.
Ketidak percayaan iblis zombie langsung sirna setelah melihat denji hidup Kembali.
Dengan emosi yang membara denji keluar dari tempat sampah dan menatap kearah
segerombolan iblis zombie itu dengan niat membunuh.
“Creeckkk…!!”.
Suara yang lumayan keras terdengar setelah denji menarik tali seperti mengengkol tali
mesin yang berada di dadanya berbentuk segitiga di bagian ujung seperti ekor pochita itu. Tiba
tiba kepala denji mengeluarkan alat seperti mata gergaji yang berputar cepat menghadap ke
depan tidak hanya kepala denji yang mengeluarkan mata gergaji, bagian kedua tangannya pun
ikut keluar gergaji besi yang kokoh.
“Apaa… apa mungkin ini bisa terjadi…?”
“Ternyata benar… iblis rendahan itu yang membantuu manusia ini Kembali hidup dan
menyatu dengan dirinya”.
Percaya tidak percaya iblis zombie itu dituntut harus percaya karena keadaan denji yang
berubah seperti iblis. Tak hanya berselang lama denji maju dengan kekuatan yang meluap luap
untuk menghabisi iblis zombie yang ada di hadapannya.
Tak hanya ingin merasa penasaran dan hanya diam iblis zombie itu juga memerintahkan
pasukan manusia zombie nya untuk menyerang denji.
“Craackk….ngengg…!!!”.
Berbeda dari sebelumnya, denji memotong bagian bagian tubuh anggota zombie dengan
mudahnya dan terdengar suara daging yang begitu renyah Ketika mata gergaji denji mengoyak
daging manusia zombie itu. Merasa bahwa lawan yang awalnya hanya lari ketakutan saat
mengahadapinya tadi, namun kini berubah menjadi monster yang begitu kuat, iblis zombie pun
merasa ketakutan akan kematiannya. Satu persatu zombienya di habisi pemuda gergaji di
depannya, dan hampir sampai di depan iblis zombie.
“Ayoo….hajar diaaa jangan biarkan dia mendekatiku, bunuh diaa…”.
Seketika seluruh pasukan manusia zombie itu langsung mengeroyok denji secara
Bersama sama, dan membuat denji sedikit susah bergerak. Tak lama kemudian seperti
menambah kekuatan putaran mata gergajinya denji dapat menebaskan ke semua pasukan zombie.
Setelah itu denji melompat keatas menuju arah boss zombie.
NAMA : AHMAD SYAIFUL ANAM
KELAS : XII MIPA 1
ABSEN : 01

Dan akhirnya iblis zombie itu langsung memuncratkan darah hitam pekat seperti tinta
hitam dan memenuhi tubuh denji dan akhirnya iblis zombie itu pun dapat di kalahkannya. Begitu
iblis zombie itu mati namun pasukan zombie yang tersisa tidak ikut mati malah langsung
menyerang denji lagi.
“Huaaaaahaaahahaaa…..haa….haaaaa…!!!”.
Terdengar tawa denji dengan penuh ancaman dan sangat mengekang siapapun yang dapat
mendengar tawanya akibat telah membunuh boss iblis zombie itu. Tidak hanya sampai di situ,
pasukan iblis zombie yang tersisa langsung di bantai habis habisan oleh denji dengan memotong
bagian leher,tangan dan kaki. Selayaknya pembunuhan psikopat tanpa belas kasihan, darah
mengalir seperti air yang mengalir akibat pecahnya sebuah balon yang berisi air.
Selesai membunuh semua pasukan iblis zombie merasa masih kurang dan haus akan
darah. Tak lama kemudian dating sebuah mobil berwarna kuning menuju arah Gudang dimana
tempat terjadi pembantaian zombie itu, keluar 3 sosok berjas hitam mengenakan topi seragam
dari mobil itu. Sesampainya di depan pintu Gudang yang terbuka ketiga sosok itu berhenti
setelah melihat mayat zombie yang bergeletakan tak beraturan.
“Sepertinya kita terlambat….”
Ucap salah satu laki laki sebelah kanan yang berjalan di belakang seorang perempuan
berambut merah muda, bermata kuning layaknya mata harimau.
“Tunggu… sepertinya masih ada satu di sebelah sana!!”
Kata laki laki sebelah kiri berbisik kepada Wanita di depannya. Wanita itu yang melihat
denji langsung maju ke hadapan denji tanpa merasa takut sedikitpun meski denji masih
mengeluarkan gergaji di tubuhnya.
“Aromamu aneh, ya??”
“Aromamu bukan aroma manusia juga bukan aroma ibliss”.
“Apakah kamu yang menghabisi semua zombie ini”.
Dengan santainya Wanita itu mengintrogasi denji namun denji juga tidak melakukan
apapun.
“Peluk aku”.
Setelah itu denji yang tadinya diam mengeluarkan suara dengan keadaan tubuh yang
jatuh kearah belakang. Dengan posisi sigap Wanita itu lansgung menopang tubuh denji dan
memeluknya saat itu juga gergaji yang ada di tubuh denji langsung menghilang dan tubuh denji
Kembali seperti manusia pada umumnya. Setelah itu Wanita itu langsung menjatuhkan tubuh
denji perlahan ke lantai.
“Ternyata kamu manusia…”
“Apa kamu telah di rasuki iblis sehingga sampai seperti ini”
“Jangan khawatir aku adalah devil hinter dari keamanan public”.
“Aku kesini untuk membunuh iblis zombie”.
Wanita itu menjelaskan kepada denji. Ternyata ketiga sosok itu adalah pasukan dari devil
hunter keamanan public. Yang dating untuk membunuh iblis zombie. Berbeda dengan pasukan
devil yang sebelumnya, pasukan devil hunter keamanan public adalah pasukan yang dipercaya
untuk membasmi para iblis dan pastinya legal dan memiliki izin dari pemerintah.
“Kamu memiliki dua pilihan”.
“Di bunuh olehku sebagai iblis, atau aku akan memeliharamu seperti manusia”.
Karena telah mengetahui identitas denji Wanita itu memberi dua pilihan kepada denji.
Beberapa saat kemudian setelah denji memikirkannya matang matang kenji pun memilih pilihan
ke 2.
“Di beri makan….?”
“Nanti kita akan makan apa…?’
Dengan wajah polosnya denji menjawab dan memberi pertannyaan kepada Wanita di
hadapannya itu.
“Makan roti dengan mentega dan kopi, susu, keju”.
“Mungkin aka ada hidangan penutup”
Dengan senang hati Wanita itu menjawab pertanyaan polos dari denji. Dan denji
tersenyum akan jawaban yang di beri Wanita itu. Karena salah satu yang selama ini ia inginkan
adalah selalu makan enak dan di beri makan. Pada akhirnya denji ikut Bersama kegita anggota
devil hunter itu menuju pusat kantor devil hunter

Anda mungkin juga menyukai