Anda di halaman 1dari 27

MANAJEMEN RISIKO PADA

INDUSTRI

PRODI TEKNIK INDUSTRI


UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA
2023
Pengenda Identifikasi
lian risiko risiko

Pemantau Pengukur
an risiko an risiko

2
Teori Sumber Kecelakaan

◦Teori Faktor Tunggal


◦Teori Energi
◦Teori Faktor Ganda
◦Efek Domino
◦ Asumsi teori ini adalah ◦ Dikemukakan William
kecelakaan hanya Hadon
diakibatkan satu ◦ Kecelakaan terjadi
penyebab karena transfer energi

TEORI FAKTOR TUNGGAL TEORI ENERGI


TEORI FAKTOR GANDA EFEK DOMINO

◦ Teori ini disebut juga teori ◦ Dikemukakan oleh W.F.


multifaktor Heinrich
◦ Teori ini menyatakan bahwa ◦ Dalilnya bahwa kejadian-
kecelakaan terjadi karena kejadian yang menyebabkan
sejumlah faktor secara cedera adalah seperti lima
bersama-sama menyebabkan domino
kecelakaan ◦ Berdiri satu ujung, siap
◦ Teori ini banyak dipopulerkan menjatuhkan yang lain saling
oleh praktisi bergantian
◦Lima domino
◦Lingkungan sosial
◦Kecerobohan atau kesalahan pribadi
pekerja
◦Tindakan tidak aman atau bahaya
mekanis
◦Kecelakaan
◦Cedera atau kerugian
Prinsip-prinsip Manajemen
Risiko Keselamatan Kerja

◦Identifikasi hazard
◦Assessment risiko
◦Pengendalian risiko
◦Kaji ulang risiko
◦Hazard
◦Suatu kondisi yang dapat
menimbulkan atau
memperbesar kemungkinan
terjadi kerugian
◦Peril
◦Penyebab kerugian
Identifikasi hazard sebagai sumber celaka

Laporan kecelakaan sebagai sumber informasi bahaya

Kunjungan ke tempat kerja dan pemeriksaan fisik

9
Identifikasi Hazard

◦ Tugas identifikasi hazard harus dipecah atas bagian yang jelas


dan dapat dikelola dengan cara-cara yang sesuai dengan
organisasi dan tugas itu sendiri serta orang yang
mengerjakannya.
◦ Misal pada suatu proses produksi atau pada mesin yang dikaji
ulang
◦ Parameter mesin, proses produksi atau lokasi yang diuji
harus didefinisikan dan dikomentasikan dengan jelas
◦ Mengkaji ulang atau mempelajari historis bagian yang
diteliti
◦ Kategorinya :
◦ Location
◦ Machine
◦ Person
◦ Age of person
◦ Time of day
◦ Day of week
◦ Part of body
◦ Severity of injury
◦ Occupation
Kunjungan ke Tempat Kerja
dan Pemeriksaan Fisik
◦ Beberapa alat yang bisa digunakan untuk penyelidikan ada tidaknya
hazard
◦ Sumbang saran/ brainstorming
◦ Pengetahuan karyawan
◦ Jurnal perdagangan
◦ Publikasi laporan keselamatan kerja dan kesehatan
◦ Kontrak antar perusahaan
◦ Asosiasi industri
◦ Buku instruksi pabrik
◦ Bagaimana seandainya……?
◦ Kertas kerja untuk mengaudit bahaya di tempat kerja
◦ Kertas kerja untuk mengaudit bahaya di tempat kerja
◦ Pembuatan daftar physical hazard sangat penting sebagai
basis untuk langkah manajemen risiko berikutnya
◦ Contoh industri truk angkutan
◦ Jika truk kebanyakan atau kelebihan beban, barang yang
diangkut melebihi kapasistas truk, perlu proteksi agar
beban angkutan tidak melebihi kapasitas.
◦ Contoh di pabrik pemotongan kertas
◦ Kondisi dan sumber membahayakan adalah palang
penahan kertas patah,maka perlu dibuat proteksi
khusus.
Asesmen Risiko

◦ Asesmen risiko atau risk assessment adalah:

◦ Proses evaluasi hazard untuk dapat menentukan tingkatan


tindakan yang dibutuhkan untuk mengurangi risiko
sehingga pada tingkat yang dapat diterima.

◦ Pertimbangan dalam evaluasi hazard:


◦ Likelihood dan consequences dari kejadian yang terjadi
◦ KEMUNGKINAN TERJADINYA KECELAKAAN (LIKELIHOOD)
◦ Merupakan kesempatan akan terjadinya sesuatu benar-
benar terjadi. Sesuatu tersebut adalah yang
menyebabkan terjadinya cedera atau gangguan kesehatan
bagi seseorang.
◦ Kategori likelihood:
◦ Very likely /mungkin terjadi berkali-kali
◦ Likely/ mungkin terjadi kadang-kadang
◦ Unlikely/mungkin terjadi tetapi jarang
◦ Highly unlikely/mungkin terjadi tetapi sangat tidak
mungkin pernah terjadi
◦ Dalam mengevaluasi likelihood kecelakaan, faktor yang
memodifikasi sehingga adanya beberapa katergori
likelihood adalah ancaman.
◦ Ancaman adalah seberapa sering atau berapa lama
seseorang benar-benar terancam bahaya. Misal:
◦ Very rare/ sekali dalam setahun atau kurang
◦ Rare/ beberapa kali dalam setahun
◦ Unusual/ sekali dalam sebulan
◦ Occasional/ setiap minggu
◦ Frequent/setiap hari
◦ Continouous/ terus-menerus
◦ Contoh:
◦ Pembangkit listrik adalah mesin yang biasa digunakan dalam bengkel.
Contoh ini mengkaji pembangkit listrik pada pencetak lubang besi.
◦ Pengujian lebih teliti mengungkapkan bila operator melakukan cetakan
lebih dari 60 operasi per menit, akan bertemu satu kali kesalahan
setiap 5juta kali operasi, yakni:
◦ 60 operasi/menit x 60 menit/jam x 8 jam/hari x 5 hari/ minggu x 34,75
minggu = 5 juta operasi

◦ Ini menunjukkan operator pencetakan lubang besi menghadapi risiko


cedera/ kecelakaan satu kali dalam 34,75 minggu. Ancaman risiko
very rare tetapi likelihood terjadi kecelakaan / cedera hampir pasti jika
terjadi kecelakaan.
◦ AKIBAT KEJADIAN (CONSEQUENCE)

◦ Akibat adalah ukuran kedahsyatan atau kekejaman yang diderita seseorang


jika terjadi kecelakaan.
◦ Kategori akibat:
◦ Fatal kematian
◦ Major Injuries biasanya kerugian/ luka-luka yang tidak dapat diubah
atau gangguan kesehatan yang membutuhkan waktu lama untuk
memperbaikinya
◦ Minor Injuries biasanya luka-luka yang dapat diubah atau gangguan
kesehatan yang membutuhkan penyembuhan hanya beberapa hari
(sembuh seperti sedia kala)
◦ Negligible Injuries cukup dengan pertolongan pertama dan dapat
segera kembali bekerja seperti biasa
◦ Saling keterkaitan antar parameter likelihood dan
consequences dapat dilihat melalui matriks berikut
(Basic Risk Assessment)

CONSEQUENCE LIKELIHOOD
Very Likely Likely Unlikely Highly
Unlikely
Fatality HIGH HIGH HIGH MEDIUM
Major Injuries HIGH HIGH MEDIUM MEDIUM
Minor Injuries HIGH MEDIUM MEDIUM LOW
Negligible MEDIUM MEDIUM LOW LOW
Injuries
Alat Penyelidikan Ada/
Tidaknya Hazard
◦ Basic Risk Assessment
◦ Risk Nomogram
◦ Cost Justification Program
◦ Kertas Kerja Manajemen Risiko
Keselamatan Kerja
Risk Nomogram
Cost Justification Program
Pengendalian

◦ Warna hijau-----secara fungsional risiko bisa dikendalikan

◦ Standar risiko berbeda dari satu industri dengan industri


lain, dan sangat dipengaruhi oleh persepsi/ cara
pandang, ilmu pengetahuan yang berkembang dan
bergantung pada siapa yang akan membayar biaya untuk
mereduksi risiko.
Hirarki Pengendalian

◦ Urutan pengendalian dari yang tertinggi hingga terendah.


◦ Urutan pengendalian risiko pada peringkat atas
◦ Elimination
◦ Substitution
◦ Isolation
◦ Engineering Control
◦ Administrative Controls
◦ Provide Personal Safety Devices

24
Monitoring dan Kaji Ulang
◦ Merupakan aspek yang penting dalam proses
manajemen risiko
Contoh:
◦ Pada umumnya mesin-mesin pertanian mengandung bahaya dan
biasanya diperlukan semacam pelindung dan penyesuaian
terhadap penggunaannya.
◦ Bentuk perlindungan dapat berupa menjauhkan orang dari daerah
yang mengandung bahaya,akan tetapi karena sifat lingkungan
,ternyata dijumpai adanya dedak atau sekam di belakang
pelindung.
◦ Seandainya penjaga baru tidak memeriksa ulang adanya sekam,
dedak atau sekam dapat menimbulkan risiko kebakaran.
◦ Sebaik apapun proses manajemen risiko pada
mulanya, selalu terdapat kemungkinan sesuatu
yang terlewat luput dari perhatian dan tidak
diperhatikan sejak tahap awal proses
◦ Mengkaji ulang sistem memungkinkan
dilakukannya modifikasi/ perbaikan sistem,
sehingga proses manajemen risiko dapat
diperbaikan dan dioptimalkan secara
berkesinambungan

Anda mungkin juga menyukai