Anda di halaman 1dari 3

Nama Kelompok : 3

1. Adrial Irfan
2. Angli Minarti Panggabean
3. Ardillah Dwi Angraini
4. Dina Dwi Kusuma
5. Fabrina Maulika
6. Helmi Hendra
7. Linda Fuji Astutik
KEKUATAN POLITIK DAN HUKUM DALAM BISNIS INTERNASIONAL

A. Kekuatan Politik dalam Bisnis Internasional


Beberapa ideologi seperti komunisme, sosialisme, kapitalisme, liberal dan konservatif, sayap kiri dan
sayap kanan sering digunakan untuk menjelaskan pemerintah, partai politik dan masyarakat. 
Komunisme
Komunisme yang dicetuskan oleh Karl Marx adalah teori perubahan sosial yang diarahkan kepada cita-
cita masyarakat tanpa kelas. Komunis yang dikembangkan oleh Lenin dan lain-lainnya melibatkan
penguasaan kekuatan melalui partai politik konspirasi, memelihara kekuatan dengan menekan keras oposisi
internal, dan komitmen untuk mencapai tujuan akhir sebuah negara komunis dunia.
Pengambilalihan (expropriation) . Penyitaan pemerintah atas kekayaan di dalam batas negaranya sendiri
yang dimiliki orang asing, diikuti dengan kompensasi yang segera, memadai dan efektif yang dibayarkan
kepada pemilik sebelumnya.Penyitaan (confiscation) . Penyitaan pemerintah atas kekayaan di dalam batas
negaranya sendiri yang dimiliki orang-orang asing, tanpa pembayaran kepada mereka.
Kapitalisme 
Kapitalisme adalah sistem ekonomi di mana alat-alat produksi dan distribusi sebagian besar dimiliki
dan dioperasikan oleh swasta untuk keuntungan pribadi. Realitas dalam negara kapitalis benar-benar sangat
kompleks. Pemerintah kapitalis biasanya mengatur usaha milik swasta dengan cukup ketat dan pemerintah
memiliki badan-badan usaha. 
Sosialisme
Sosialisme adalah Kepemilikan oleh masyarakat secara kolektif atas alat-alat produksi dan distribusi
dasar, dioperasikan untuk digunakan ketimbang mencari laba. Dalam pelaksanaannya, pemerintah sosialis
bervariasi dan cenderung tidak konsisten dengan doktrin.Salah satu contoh misalnya Singapura yang
menurut bentuknya negara sosialis tetapi dalam kenyataannya adalah kapitalis agresif. 
Konservatif
Konservatif mengandung konotasi seorang, kelompok atau partai yang ingin meminimalkan kegiatan-
kegiatan pemerintah dan memaksimalkan kepemilikan oleh bisnis swasta dan individu.
Liberal
Liberal mengandung konotasi seseorang, kelompok, atau partai yang menginginkan partisipasi
pemerintah yang lebih besar didalam ekonomi dan regulasi atau kepemilikan bisnis.
Badan Usaha Milik Negara
Alasan pemerintah mengambil alih kepemilihan perusahaan yaitu sebagai berikut.
1. Untuk menghasilkan lebih banyak uang dari perusahaan
2. Kemampuan menghasilkan keuntungan
3. Ideologi
4. Penyelamatan lapangan kerja
5. Pemerintah telah memompakan dana ke dalam perusahaan dan industri dan control biasanya mengikuti
uang
6. Kebetulan, yaitu seiring adanya nasionalisasi setelah Perang Dunia II pada perusahaan- perusahaan
Jerman di Eropa
Keluhan perusahaan swasta yang menganggap persaingan tidak sehat dari perusahaan pemerintah yaitu
sebagai berikut.
1. Perusahaan milik pemerintah dapat memotong harga secaratidak wajar
2. Mereka bisa memperoleh pembiayaan yang lebih murah
3. Mereka memperoleh kontrak- kontrak dari pemerintah
4. Mereka memperoleh bantuan ekspor
5. Mereka dapat menurunkan upah dengan bantuan pemerintah
Privatisasi
Privatisasi adalah serahterima asset sector public ke sector swasta, pergantian pengelolaan aktivitas
negara melalui kontrak dan sewa, dan mengontrakkan aktivitas yang tadinya dilakukan oleh negara kepada
pihak swasta.
Nasionalisme
Nasionalisme adalah pengabdian kepada bangsa, aspirasi atau kepentingan politik dan ekonomi serta
tradisi sosial dan budaya sendiri. Dampak nasionalisme terhadap perusahaan internasional antara lain;
1. Permintaan lokal terhadap produk perakitan atau pabrikasi sangat minim. 
2. Reservasi industri tertentu khususnya perusahaan lokal. 
3. Pemerintah lebih suka menggunakan jasa pemasok lokal. 
4. Pembatasan jumlah dan jenis tenaga asing. 
5. Proteksi dengan menggunakan tarif, kuota dan lainnya.
6. Mengusahakan “Solusi Prancis” daripada pengambilalihan asing terhadap perusahaan lokal. 
7. Yang paling ekstrim terjadinya pengambilalihan atau penyitaan.
Proteksi Pemerintah
Berdasarakan fakta sejarah, fungsi pemerintah, apapun ideologinya, pasti melakukan proteksi atas
kegiatan ekonomi, pertanian, pertambangan dan sebagainya dalam wilayah kekuasaannya. Proteksi ini
dilakukan bila ada serangan, kerusakan perampokkan oleh teroris, bandit atau gerakan revolusioner serta
penyerbuan dari negara lain. 
Terorisme
Tindakan kekerasan melawan hukum yang diikatkan untuk bermacam-macam alasan,termasuk
menggulingkan pemerintahan, memperoleh pembebasan rekan-rekannya yang dipenjara, pembalasan yang
pasti untuk kesalahan-kesalahan nyata maupun khayalan, dan menghukum orang-orang yang tidak
mempercayai agama teroris tersebut. Sejak tahun 1970-an, dunia dikejutkan dengan terorisme. Beberapa
kelompok telah melakukan pembajakan pesawat, penembakan dan penculikan orang, dan pengeboman
orang dan benda lainnya. Kelompok teroris tidak suka dengan keteraturan masyarakat, ekonomi dan
politik. 
Perubahan Terorisme.
Ditinjau dari sisi positifnya, teroris di Eropa Timur dan Uni Soviet telah kehilangan apa yang menjadi
haknya, seperti pekerjaan dan mengikuti pendidikan. Ditinjau dari sisi negatifnya, beberapa kegiatan teroris
telah menghancurkan kejayaan soviet. Kelompok teroris yang dibentuk berdasarkan suku seperti yang
terjadi di Eropa, berjuang untuk kepentingan sukunya termasuk tanah untuk rakyatnya.
Stabilitas Pemerintahan
Pemerintah dapat dikatakan stabil apabila ia dapat mempertahankan kekuasaannya sendiri dan jika
kebijaksanaan fiskal, moneter dan politik dapat diramalkan dan tidak terkena perubahan-perubahan radikal
dan tiba-tiba. Stabilitas pemerintahan dapat dilakukan melalui dua pendekatan. Pertama sekadar
memelihara kemampuan untuk tetap memerintah, atau membuat kebijaksanaan pemerintah yang stabil dan
permanen. Dengan terciptanya kestabilan, kebijaksanaan pemerintah atau bila ada perubahan secara
bertahap, dapat meningkatkan dan menstabilkan dunia usaha (kegiatan perdagangan dan keuangan).
Instabilitas pemerintah yang tidak stabil adalah kebalikan dari yang stabil; ia tidak dapat mempertahankan
kekuasaannya sendiri atau melakukan perubahan-perubahan kebijaksanaan yang tiba-tiba, tidak dapat
diprediksi dan tiba-tiba.

B. Hukum Dalam Bisnis Internasional


Hukum Internasioal: Hukum internasional dapat dibagi menjadi hukum internasional sektor publik dan
hukum internasional sektor swasta.
1. Hukum internasional sektor publik mencakup hubungan hukum antar pemerintah termaksuk hukum
yang mengatur hubungan diplomatik antar negara dan semua hal terkait dengan hak dan kewajiban dari
negara- negara yang terkait.
2. Hukum internasional sektor swasta mencakup hukum yang Mengatur transaksi individu dan perusahaan
yang melampaui batas internasional
Sumber Hukum Internasional :Treaties (Perjanjian) bilateral dan multilateral.
Hak Kekayaan Intelektual
1. Paten adalah sebuah pengakuan yang diberikan oleh pemerintah dengan memberikan hak ekslusif
kepada penemu suatu produk atau proses untuk merakit, mengeksploitasi, menggunakan, dan menjual
penemuan atau proses tersebut. Dalam bidang paten, International Convention for the Protection of
Industrial Property menetapkan beberapa standardisasi. Sebanyak 173 negara menyetujui konvensi ini.
2. Tanda Dagang adalah desain dan nama, biasanya secara resmi terdaftar, yang digunakan oleh pedagang
atau perusahaan manufaktur untuk menandai dan membedakan produk mereka.
3. Nama Dagang merupakan salah satu dari tanda dagang. Nama dagang dilindungi di seluruh negara yang
menyetuji International Convention for the Protection of Industrial Property, yang disebutkan
sebelumnya terkait dengan paten.
4. Hak cipta adalah hal yang ekslusif secara hukum bagi pengarang, komposer, pencipta perangkat lunak,
penulis naskah, seniman, dan penerbit untuk menerbitkan dan memusnahkan hasil pekerjaan mereka.
Hukum Adat atau Hukum Sipil
Perbedaan hukum adat atau hukum sipil cukup signfikan. Para hakim dalam yusdiksi hukum adat
memiliki kuasa lebih untuk mengembangkan peraturan untuk menyesuaikan kasus-kasus terentu.
Sebaliknya, pelaksanaan hukum sipil memiliki sifat yang lebih kaku karena terikat oleh kata-kata di dalam
kitab undang-undang.
1. Praktik di Eropa, berkaitan dengan sejarah ribuan tahun penindasan, penduduk Eropa cenderung takut
kepada pemerintahnya. Tetapi, di lain hal, legislasi di Eropa jarang diamandemen, dan peraturan juga
jarang direvisi.
2. Praktik di Amerika Serikat, perseorang dan bisnis di Amerika Serikat memiliki tradisi yang lebih lemah
dalam menaati pemerintah. Tetapi, di Amerika Serikat, hukum dan peraturan diamandemen secara
konstan dan direvisi oleh legislatif dan lembaga-lembaga lain.
Standardisasi Hukum di Seluruh Dunia
Keuntungan dari standardisasi adalah bahwa arus bisnis bisa lebih baik jika ada peraturan yang seragam.
Dua organisasi yang menstandardisasi adalah International Organization for Standardization (IOS) dan
International Electrotechnical Commission (IEC).
Beberapa Kekuatan Hukum Nasional yang Spesifik
Perpajakan. Beberapa tujuan dari banyak tujuan pajak yang bukan sebagai penghasilan adalah untuk
mendistribusi ulang pendapatan dari satu kelompok ke kelompok lain di sebuah negara, untuk menurunkan
konsumsi produk-produk tertentu seperti alkohol dan rokok, untuk menggiatkan konsumsi barang domestik
daripada barang impor untuk mengurangi investasi di luar negeri, untuk menyamakan pajak dari pembayar
pajak yang memiliki penghasilan yang sebanding, dan untuk mendapatkan imbal baik dari penduduk warga
negara asing.
Perbedaan Pendekatan Nasional
Di antara banyak negara di dunia ada perbedaan yang beragam dalam sistem perpajakan, yaitu level
pajak, kerumitan hukum dan peraturan perpajakan, siapa yang mematuhi hukum dan perbedaan lain.
Konvensi Atau Perjanjian Pajak
Karena adanya perbedaan yang sangat banyak pada praktik perpajakan antarnegara, kebanyakan negara
tersebut menandatangani perjanjian pajak atau konvensi pajak satu sama lain.
Pembayar Pajak Yang Menghilang
E-Commerce digabungkan dengan kemudahan yang dapat digunakan oleh perusahaan dan perseorangan
untuk mengubah lokasi operasional dan tempat tinggal mereka dari satu negara ke negara lain-
mempermudah orang-orang untuk meninggalkan negara yang mengenakan pajak tinggi atau untuk
menghindari semua pajak dengan melakukan bisnis lewat internet karena transaksinya sulit dilacak
Hukum Antimonopoli
Hukum antimonopoli ditujukan untuk mencegah konsentrasi luas kekuatan ekonomi yang tidak sesuai
seperti monopoli. Tindakan yang dilakukan untuk menerapkan hukum antimonopoli biasanya melibatkan
tidakan pemerintah terhadap bisnis, tetapi bisa juga melibatkan tindakan terhadap bisnis lain.
Keragaman Hukum
Individu yang bekerja diluar negeri harus waspada untuk menghindari diri dari jeratan hukum lokal dan
polisi, tentara atau petugas pemerintah.
Tarif, Kuota, Dan Hambatan Perdagangan Lain
Tujuan resmi pengenalan tarif adalah untuk meningkatkan penghasilan pemerintah, tetapi hal ini bisa juga
digunakan untuk tujuan lain seperti menghalangi masuknya produk tertentu ke dalam negeri. Kuota
bertujuan membatasi jumlah impor. Dan hambatan perdagangan yang lain beberapa diantaranya adalah
persyaratan mengenai kesehatan atau pengemasan maupun dari segi bahasa.

Anda mungkin juga menyukai