Anda di halaman 1dari 5

UTS PERBANDINGAN HUKUM PERDATA (GRUP A)

Nama : Tomi Hendrik Cristian S


Nim : 170200436

1. Sebutkan pengertian perbandingan hukum


Jawab:
cabang ilmu pengetahuan hukum yang membandingkan dengan cara mencari
perbedaan dan persamaan antara sistem hukum yang berlaku dalam satu atau
beberapa negara ataupun masyarakat. Dengan demikian, ruang lingkup
perbandingan hukum adalah memperbandingkan antara sistem hukum dari satu
atau beberapa masyarakat, yang berkaitan dengan isi kaedah-kaedah, dasar
kemasyarakatannya, serta sebab-sebabnya sehingga didapat persamaan dan juga
perbedaannya.

2. Sebutkan dan jelaskan sebab – sebab adanya persamaan dan perbedaan berbagai
bidang hukum
Jawab:
Faktor-faktor ini memang saling mempengaruhi tapi lebih baik dianggap saling
terkait.

1. Sistem Ekonomi

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi
dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor
produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor
produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh
pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem
ekstrem tersebut.

Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem
tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned
economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor
produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market
economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan
jasa melalui penawaran dan permintaan.

Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan


antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu
negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau
pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat
bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang
membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang
tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain.
Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak
negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi—pengubahan status
perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan swasta.

Krisis ekonomi yang sering terjadi ditengarai adalah ulah sistem ekonomi
konvensional (terencana dan pasar), yang mengedepankan sistem bunga sebagai
instrumen provitnya. Berbeda dengan apa yang ditawarkan sistem ekonomi syariah,
dengan instrumen provitnya, yaitu sistem bagi hasil.

Sistem ekonomi syariah sangat berbeda dengan ekonomi kapitalis, sosialis maupun
komunis. Ekonomi syariah bukan pula berada di tengah-tengah ketiga sistem
ekonomi itu. Sangat bertolak belakang dengan kapitalis yang lebih bersifat
individual, sosialis yang memberikan hampir semua tanggungjawab kepada
warganya serta komunis yang ekstrem[, ekonomi Islam menetapkan bentuk
perdagangan serta perkhidmatan yang boleh dan tidak boleh di transaksikan.
Ekonomi dalam Islam harus mampu memberikan kesejahteraan bagi seluruh
masyarakat, memberikan rasa adil, kebersamaan dan kekeluargaan serta mampu
memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap pelaku usaha

Normalnya sistem hukum berkembang untuk melayani kebutuhan-kebutuhan


perekonomian, bukan sebaliknya. Siapapun takakan percaya bahwa manusia
menemukan peluang untuk berjual beli sebagai konsekuensi dari pengenalan hukum
penjualan, yang ada karena kebutuhan untuk mengatur dan melindungi transaksi
yang sering terjadi dan kita namakan sebagai penjualan dan pembelian.

2. Ideologi dan Sistem Poilitik

Sistem hukum sangat dipengaruhi oleh sistem politik negara, khususnya dalam
persoalan hukum tata negara, pidana, dan hukum tata usaha negara. Akan nampak
perbedaan di bidang hukum jika negara menerapkan suatu pemerintahan diktator
dibandingkan dengan pemerintahan demokrasi. Dalam sistem poltik pada akhirnya
dipengaruhi juga oleh faktor-faktor lain, seperti sturuktur ekonomi negara.

3. Agama

Sikap dan keyakinan agama populasi dapat berperan penting bagi sistem hukum,
khususnya dalam hukum keluarga, tetapi juga dalam hukum pidana., misalnya
aturan-aturan agama (Misalnya Al-Quran di negara Muslim dan Perjanjian Lama di
Israel) sering secara langsung memperoleh status sebagai hukum atau digabungkan
dengan cara lain ke dalam sistem hukum.

Sebuah negara yang didominasi umat Kristen akan kesulitan menerima poligami,
sementara di negara Muslim, bisa diharapkan sikap sebaliknya. Di beberapa negara
Muslim masih ada hukum yang memerintahkan memanggal tangan seorang pencuri.
Bisa dibayangkan larangan agama untuk mengkonsumi alkohol akan mengakibatkan
larangan alkohol oleh negara.

4. Sejarah dan Georgrafi

Sistem hukum terbentuk I bawah pengaruh kuat perkembangan sejarah negaranya.


Aspek-aspek fundamental sturkutur ketatanegaraan sebuah negara, bentuk negara
itu apakah republik atau kerajaan misalnya bisa dijelaskan mengacu pada faktor-
faktor sejarah.

Latar belakang sejarah penjajahan sebagian besar negara dunia ketiga,


meninggalkan jejak yang mendalam pada sistem hukumnya. Di negara-negara
sesungguhnya warisan sejarah dari masa penjajahlah yang menentukan “keluarga
hukum” sistem hukum, walaupun seringkali aturan-aturan hukum yang diterima dari
negara penjajah sudah berubah dan diadaptasikan dengan kebutuhan lokal.

Sistem hukum sebuah negara jelas kelihatan dipengaruhi oleh kondisi fisik yang ada
di negara-negara tersebut, terutama geografi, iklim dan sumber dayanya. Resiko
gempa bumi mempengaruhi aturan-aturan hukum mengenai konstruksi,
pengendalian bahan pangan, ladang dan minyak bumi tentunya semua ini
diperlukan legislasi tentang eksplorasi minyak dll.

5. Faktor Demografi

Umat manusia bisa dibagi menjadi beberapa ras, yang masing-masing terdiri dari
sejumlah besar kelompok etnis berbeda. Karena perbedaan ini seringkali
menimbulkanketidakcocokan hukum dengan ras tertentu dalam satu wilayah (sistem
hukum). Hal ini terbukti pada masa berlakunya Apartheid di Afrika Selatan, dimana
ada pemisahan ras yang berpengaruh terhadap hak sipil ras kulit hitam di Afrika
Selatan.

3. Sebutkan dan jelaskan manfaat perbandingan hukum


Jawab :
mencari atau menemukan persamaan-persamaan dan perbedaanperbedaan antara
sistem hukum perdatan yang satu dengan sistem hukum perdata yang lainnya.
Manfaat atau kegunaan mempelajari PHP:
Mendapatkan gambaran tentang berbagai sistem hukum perdata yang berlaku
diberbagai negara;
Untuk memperluas atau menambah pengetahuan kita mengenai sistem hukum
yang berlaku di negara lain;
Untuk membantu pembentukan hukum nasional (misalnya UU Perkawinan);
Untuk membantu pembentukan perjanjian internasional (misalnya unifikasi tentang
hukum wesel, cek, cyber, dll);
Untuk menghindari kesalah fahaman dengan negara-negara dimana kita
mempunyai hubungan.

4. Sebutkan dan jelaskan beberapa sistem hukum yang dikenal di dunia


Jawab :
Sistem Hukum Eropa Kontinental
Berkembang di negara-negara Eropa (istilah lain Civil Law = hukum Romawi).
Dikatakan hukum Romawi karena sistem hukum ini berasal dari kodifikasi hukum
yang berlaku di kekaisaran Romawi pada masa Pemerintahan Kaisar Yustinianus
abad 5 (527-565 M). Kodifikasi hukum itu merupakan kumpulan dari berbagai kaidah
hukum yang ada sebelum masa Yustinianus yang disebut Corpus Juris Civilis (hukum
yg terkodifikasi). Corpus Juris Civilis dijadikan prinsip dasar dalam perumusan dan
kodifikasi hukum di negara-negara Eropa daratan seperti: Jerman, Belanda, Prancis,
Italia, Amerika Latin, Asia (termasuk Indonesia pada masa penjajahan Belanda).
Artinya adalah menurut sistem ini setiap hukum harus dikodifikasikan sebagai dasar
berlakunya hukum dalam suatu negara.

Penggolongannya :

Berdasarkan sumber hukum diatas maka sistem hukum Eropa Kontinental


penggolongannya ada dua yaitu :

1) Bidang hukum publik dan

2) Bidang hukum privat.

Sistem Hukum Anglo Saxon


Awalnya berkembang di negara Inggris, dan dikenal dgn istilah Common Law
atauUnwriten Law (hukum tidak tertulis). Sistem hukum ini dianut di negara-negara
anggota persemakmuran Inggris, Amerika Utara, Kanada, Amerika Serikat.

Penggolongannya :

1) Dalam perkembangannya, sistem hukum Anglo Amerika itu mengenal pula


pembagian ”hukum publik dan hukum privat”.

2) Pengertian yang diberikan kepada hukum publik hampir sama dengan pengertian
yang diberikan oleh sistem hukum eropa kontinental.
3) Sementara bagi hukum privat pengertian yang diberikan oleh sistem hukum Anglo
Amerika (Saxon) agak berbeda dengan pengertian yang diberikan oleh sistem Eropa
kontinental.

4) Dalam sistem hukum Eropa kontonental ”hukum privat lebih dimaksudkan


sebagai kaidah-kaidah hukum perdata dan hukum dagang yang dicantumkan dalam
kodifikasi kedua hukum itu”.

5) Berbeda dengan itu bagi sistem hukum Anglo Amerika pengertian ”hukum privat
lebih ditujukan kepada kaidah-kaidah hukum tentang hak milik (law of property),
hukum tentang orang (law of persons, hukum perjanjian (law of contract) dan
hukum tentang perbuatan melawan hukum (law of tort).

6) Seluruhnya tersebar di dalam peraturan-peraturan tertulis, putusan-putusan


hakim dan kebiasaan.

Sistem Hukum Adat


Berkembang dilingkungan kehidupan sosial di Indonesia, Cina, India, Jepang, dan
negara lain, Di Indonesia asal mula istilah hukum adat adalah dari istilah ”Adatrecht”
yang dikemukakan oleh Snouck Hugronje.

Penggolongannya

1) Sifat hukum adat adalah tradisional dengan berpangkal pada kehendak nenek
moyangnya.

2) Hukum adat berubah-ubah karena pengaruh kejadian dan keadaan sosial yang
silih berganti.

Karena sifatnya yang mudah berubah dan mudah menyesuaikan dengan


perkembangan situasi sosial, hukum adat elastis sifatnya. Karena sumbernya tidak
tertulis, hukum adat tidak kaku dan mudah menyesuaikan diri.

Sistem Hukum Islam


Sistem hukum Islam berasal dari Arab, kemudian berkembang ke negara-negara lain
seperti negara-negara Asia, Afrika, Eropa, Amerika secara individual maupun secara
kelompok.

Sistem hukum Islam dalam ”Hukum Fikh” terdiri dari dua bidang hukum, yaitu :

1) Hukum rohaniah (ibadat).


2) Hukum duniawi.

Anda mungkin juga menyukai