Anda di halaman 1dari 12

Negara Hukum, Rule Of Law, dan HAM

TUGAS KELOMPOK 5

Mata kuliah : PKN

Dosen pengampu : Drs.H. Haikal M.M

DISUSUN OLEH :

Nama NPM

1. Mahesa Dewa 1. 231210038


2. Wiji Bela Saputri 3. 231210088
3. Risma Aulia 4. 231210077

FAKULTAS TARBIAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MA’ARIF LAMPUNG

( UMALA )

1
KATA PENGANTAR

Hukum adalah pilar utama dalam menjaga ketertiban dan


keadilan dalam masyarakat. Di dalam dunia hukum, terdapat beragam
konsep dan elemen yang membentuk kerangka kerja yang kompleks,
seperti peraturan (rule), konsep keadilan (justice), peran lembaga
hukum, termasuk peran hukum dalam konteks hak asasi manusia
(HAM). Dalam era modern, ketika korporasi (corporate) memiliki
dampak yang semakin besar dalam aktivitas ekonomi dan sosial,
pemahaman yang mendalam tentang keterkaitan antara hukum,
peraturan, dan HAM sangat penting.

Makalah ini bertujuan untuk menjelajahi dan menganalisis


elemen-elemen kunci dalam dunia hukum, khususnya dalam konteks
peraturan, konsep keadilan, peran korporasi, dan hak asasi manusia.
Kami akan membahas bagaimana hukum dan peraturan berperan
dalam mengatur masyarakat, serta bagaimana konsep keadilan
menjadi landasan bagi sistem hukum yang adil. Selain itu, kami akan
membahas peran korporasi dalam mematuhi aturan hukum dan
dampaknya terhadap masyarakat. Terakhir, kami akan mengeksplorasi
hubungan antara hukum dan hak asasi manusia, yang merupakan
aspek penting dalam memastikan bahwa kebijakan dan tindakan
hukum menghormati martabat dan kebebasan individu.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang berharga


dan memperluas pemahaman Anda tentang kompleksitas hukum,
peraturan, keadilan, korporasi, dan hak asasi manusia.

2
DAFTAR ISI
COVER...............................................................................................

KATA PENGANTAR.............................................................................

BAB I PENDAHULUAN......................................................................4

A. LATAR BELAKANG..................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................5

A. Konsep Negara Hukum, Rule Of Law, dan HAM......................5


B. Ciri Negara Hukum dan Rule Of Law.......................................5
C. Pengertian HAM....................................................................6
D. Ciri dan Sifat HAM.................................................................7
E. Sejarah dan Perkembangan HAM...........................................7
F. Implementasi HAM di Indonesia..........................................10
G. Problematika Pelanggaran HAM di Indonesia.......................10
H. Upaya Pencegahan Pelanggaran HAM di Indonesia..............11

BAB III KESIMPULAN......................................................................11

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara hukum (Rule of Law) adalah konsep dasar dalam sistem hukum yang

menunjukkan bahwa hukum adalah penguasa tertinggi di negara, dan semua orang,

termasuk pemerintah, kepatuhan pada hukum yang sama. Konsep ini memiliki akar

sejarah yang panjang dan telah menjadi landasan bagi banyak sistem hukum di seluruh

dunia. Berikut latar belakang dan prinsip-prinsip utama negara hukum: Latar Belakang

Negara Hukum: Sejarah Klasik: Prinsip-prinsip negara hukum pertama kali ditemukan

dalam pemikiran klasik Yunani, terutama oleh filsafat seperti Plato dan Aristoteles.

Mereka menekankan pentingnya hukum yang adil dan konsisten untuk menghindari

perlindungan kekuasaan.

4
BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep Negara Hukum, Rule Of Law, dan HAM

Konsep Negara Hukum, Rule of Law, dan Hak Asasi Manusia (HAM) adalah

prinsip-prinsip dasar dalam hukum dan pemerintahan yang bertujuan untuk

menciptakan masyarakat yang adil, bebas, dan berdasarkan prinsip-prinsip keadilan.

Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing konsep. Salah satunya

Negara Hukum (Rechtsstaat): - Negara Hukum adalah konsep yang menekankan bahwa

hukum adalah penguasa tertinggi di negara. Ini berarti bahwa pemerintah dan semua

warga negara, termasuk pejabat pemerintah, tunduk pada hukum yang sama. - Prinsip-

prinsip Negara Hukum mencakup kepastian hukum, perlindungan hak individu,

pembatasan kekuasaan, dan akses ke pengadilan yang adil. - Tujuan dari Negara

Hukum adalah untuk mencegah perlindungan kekuasaan pemerintah dan memastikan

bahwa hukum diterapkan dengan adil dan konsisten.

B. Ciri Negara Hukum dan Rule Of Law

1. Negara hukum (Rechtsstaat) dan prinsip Rule of Law (Pemerintahan Hukum)

Negara hukum (Rechtsstaat) dan prinsip Rule of Law (Pemerintahan Hukum)

adalah konsep dasar dalam sistem hukum yang menunjukkan kriteria dan karakteristik

suatu negara yang berdasarkan hukum. Meskipun istilah-istilah ini sering digunakan

secara bergantian, mereka memiliki perbedaan yang halus. Berikut adalah ciri-ciri

utama Negara Hukum dan Negara Hukum: Ciri-ciri Negara Hukum salah satunya

Hukum sebagai Landasan: Di dalam negara hukum, hukum adalah landasan utama

yang mengatur perilaku pemerintah dan warga negara. Tidak ada pihak yang melanggar

kewajiban hukum.

5
2. Ciri Rule of Law (Pemerintahan Hukum)

Ciri Rule of Law (Pemerintahan Hukum) adalah prinsip-prinsip dasar yang

menandai sebuah negara atau sistem hukum yang berfungsi berdasarkan hukum.

Berikut adalah beberapa ciri utama Rule of Law, di antara lain Hukum Di Atas Semua

Orang: Prinsip ini menegaskan bahwa dalam suatu masyarakat yang berdasarkan Rule

of Law, hukum berlaku untuk semua orang, termasuk pejabat pemerintah dan warga

negara biasa. Tidak ada yang menyampaikan atau pengecualian yang diberikan kepada

siapa pun.

C. Pengertian HAM

Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak-hak yang melekat pada setiap individu

secara universal, tidak terpisahkan, dan tidak dapat dicabut, yang diberikan kepada

setiap manusia oleh hakikatnya sebagai makhluk manusia. Hak asasi manusia

merupakan hak-hak dasar yang harus dihormati, diakui, dan dilindungi oleh pemerintah

dan dalam suatu masyarakat negara. HAM mencakup berbagai aspek kehidupan

manusia, termasuk hak sipil, politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Penting untuk diingat

bahwa hak asasi manusia berlaku bagi setiap individu tanpa memandang ras, agama,

gender, orientasi seksual, etnisitas, atau latar belakang sosialnya.

6
D. Ciri dan Sifat HAM

HAM, atau Hak Asasi Manusia, adalah hak-hak yang melekat pada semua

individu hanya karena mereka adalah manusia. HAM adalah hak-hak dasar yang

melindungi martabat, kebebasan, dan keadilan semua individu tanpa diskriminasi.

Berikut Salah satu ciri dan sifat hak asasi manusia yaitu Universal, HAM berlaku

untuk semua individu, tanpa memandang ras, agama, jenis kelamin, kebangsaan, atau

status sosial. Ini berlaku untuk semua orang di seluruh dunia.

E. Sejarah dan Perkembangan HAM

Sejarah dan perkembangan Hak Asasi Manusia (HAM) mencakup beberapa

tahapan kunci dalam perjalanan panjang menuju pengakuan dan perlindungan hak-hak

dasar individu. Adapun sejarah dan perkembangan HAM yang signifikan yaitu Abad

Kuno, Konsep dasar HAM telah ada sejak zaman kuno, terutama dalam pemikiran

filsafat Yunani seperti Sokrates dan Plato. Mereka mempertimbangkan prinsip-prinsip

etika dan keadilan yang menciptakan fondasi awal pemahaman HAM.

Perkembangan hak asasi manusia (HAM) adalah proses panjang yang

mencerminkan evolusi nilai-nilai dan pandangan masyarakat tentang hak dan

kebebasan individu. Di bawah ini adalah gambaran singkat tentang perkembangan

HAM dari masa ke masa:

1. Pemikiran Awal tentang HAM:

Konsep HAM telah ada dalam berbagai budaya dan peradaban kuno, tetapi

dalam bentuk yang berbeda dari yang kita kenal sekarang.

Ide-ide awal tentang HAM muncul dalam pemikiran filsuf-filsuf seperti John Locke,

Jean-Jacques Rousseau, dan Montesquieu selama Abad Pencerahan di Eropa.

7
2. Perang Dunia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB):

Setelah Perang Dunia II, terungkapnya kejahatan perang dan Holocaust

menyebabkan munculnya kesadaran internasional tentang pentingnya melindungi HAM.

PBB dibentuk pada tahun 1945 dan menyusun Piagam PBB yang menggarisbawahi

komitmen untuk melindungi HAM.

3. Deklarasi Universal HAM (UDHR):

Pada tahun 1948, PBB mengadopsi Deklarasi Universal HAM (UDHR) yang

menguraikan hak asasi manusia dasar yang harus diakui dan dihormati oleh semua

negara.

UDHR menjadi tonggak penting dalam perkembangan HAM.

4. Konvensi Internasional tentang HAM:

Selama beberapa dekade berikutnya, banyak konvensi dan perjanjian internasional

tentang HAM diadopsi, termasuk Konvensi Jenewa tentang Perlindungan Korban Perang

(1949), Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita

(1979), dan Konvensi tentang Hak Anak-anak (1989).

5. Pengakuan Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya:

Selain hak sipil dan politik, penting untuk mengakui hak ekonomi, sosial, dan

budaya. Ini tercermin dalam Perjanjian Internasional tentang Hak Sipil dan Politik dan

Perjanjian Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya, yang diadopsi pada

tahun 1966.

8
6. Perkembangan Regional:

Selain hukum internasional, banyak wilayah dunia juga memiliki instrumen hukum

regional yang menetapkan standar HAM, seperti Konvensi Eropa tentang HAM dan

Komisi Inter-Amerika tentang HAM.

7. Gerakan HAM dan Aktivisme:

Aktivis HAM dan organisasi non-pemerintah (NGO) seperti Amnesty International

dan Human Rights Watch telah memainkan peran penting dalam mempromosikan dan

memantau HAM di seluruh dunia.

8. Tantangan dan Perdebatan:

Isu-isu seperti perang, terorisme, privasi, dan hak LGBT+ tetap menjadi subjek

perdebatan dan tantangan dalam perkembangan HAM.

9. HAM dalam Era Digital:

Era digital telah membawa tantangan baru terkait dengan HAM, terutama dalam

hal privasi, kebebasan berbicara, dan pengawasan pemerintah atas internet.

Perkembangan HAM adalah upaya berkelanjutan yang melibatkan perdebatan,

perubahan hukum, aktivisme, dan tindakan kolektif untuk memastikan bahwa hak dan

kebebasan individu diakui dan dihormati di seluruh dunia. Meskipun terdapat tantangan

dan perbedaan pendapat, upaya untuk meningkatkan HAM terus berlanjut.

9
F. Implementasi HAM di Indonesia

Implementasi Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia telah menjadi fokus

perhatian sejak negara ini merdeka pada tahun 1945. Ada beberapa tahap penting dalam

perkembangan implementasi HAM di Indonesia, Salah satunya Pembentukan

Konstitusi, yaitu Konstitusi Indonesia, yang pertama kali diikuti pada tahun 1945 dan

telah mengalami beberapa perubahan, mencantumkan prinsip-prinsip HAM yang

mendasar. Pembukaan UUD 1945 menyatakan tekad Indonesia untuk melindungi

“martabat manusia dan kemajuan hukum”.

G. Problematika Pelanggaran HAM di Indonesia

Indonesia, seperti banyak negara lainnya, menghadapi berbagai permasalahan dan

problematika terkait pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Beberapa permasalahan

utama yang muncul dalam konteks pelanggaran HAM di Indonesia termasuk dalam

Pelanggaran HAM di Konflik Bersenjata. Beberapa konflik bersenjata di Indonesia,

seperti konflik di Papua dan konflik di Aceh, telah menyebabkan pelanggaran HAM

yang serius. Ini termasuk pelaporan mengenai kekerasan, tindakan sewenang-wenang

oleh aparat keamanan, dan penggunaan kekerasan yang tidak proporsional.

10
H. Upaya Pencegahan Pelanggaran HAM di Indonesia

Pencegahan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) adalah bagian penting

dalam memastikan bahwa individu HAM dihormati dan dilindungi di Indonesia. Salah

satu upaya pencegahan pelanggaran HAM di Indonesia yaitu Pendidikan dan

Kesadaran Masyarakat. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang HAM adalah

langkah awal yang penting. Pendidikan HAM di sekolah, pelatihan bagi aparat penegak

hukum, serta kampanye kesadaran masyarakat dapat membantu memahamkan

masyarakat tentang hak-hak mereka dan pentingnya menghormati hak-hak orang lain.

BAB III KESIMPULAN

Negara Hukum adalah sebuah konsep yang menekankan bahwa hukum adalah

aturan tertinggi dan semua tindakan pemerintah dan warga negara harus sesuai dengan

hukum. Dalam Negara Hukum, pemerintah harus tunduk pada hukum dan tidak boleh

bertindak sewenang-wenang. Keputusan-keputusan pemerintah harus didasarkan pada

hukum yang ada, dan hukum harus diberlakukan secara adil dan konsisten.

DAFTAR PUSTAKA

Dicey, A. V. (1885). “Introduction to the Study of the Law of the Constitution.”

Prinsip Prinsip rule of law.

United Nations. (1948). “ Universal Declaration of Human Rights. ‘ Dokumen

Penguraian HAM

Hayek, Friedrich A. (1960). “The Constiution pof Liberty.”Pembahasan Negara Hukum

11
12

Anda mungkin juga menyukai