Point Pentingnya:
2. Dikatakan hukum Romawi karena sistem hukum ini berasal dari kodifikasi hukum yang
berlaku di kekaisaran Romawi pada masa Pemerintahan Kaisar Yustinianus abad 5 (527-565
M).
3. Kodifikasi hukum itu merupakan kumpulan dari berbagai kaidah hukum yang ada sebelum
masa Yustinianus yang disebut Corpus Juris Civilis (hukum yg terkodifikasi)
4. Corpus Juris Civilis dijadikan prinsip dasar dalam perumusan dan kodifikasi hukum di negara-
negara Eropa daratan seperti Jerman, Belanda, Prancis, Italia, Amerika Latin, Asia (termasuk
Indonesia pada masa penjajahan Belanda).
5. Artinya adalah menurut sistem ini setiap hukum harus dikodifikasikan sebagai daar
berlakunya hukum dalam suatu negara.
Prinsip utama atau prinsip dasar sistem hukum Eropa Kontinental ialah bahwa hukum itu
memperoleh kekuasaan mengikat karena berupa peraturan yang berbentuk undang-undang yang
tersusun secara sistematis dalam kodifikasi. Kepastian hukumlah yang menjadi tujuan hukum.
Kepastian hukum dapat terwujud apabila segala tingkah laku manusia dalam pergaulan hidup diatur
dengan peraturan tertulis, misalnya UU. Dalam sistem hukum ini, terkenal suatu adagium yang
berbunyi ”tidak ada hukum selain undang-undang”. Dengan kata lain hukum selalu diidentifikasikan
dengan undang-undang (hukum adalah undang-undang).
Peran Hakim dalam sistem eropa kontinental, bahwa Hakim dalam hal ini tidak bebas dalam
menciptakan hukum baru, karena hakim hanya berperan menetapkan dan menafsirkan peraturan-
peraturan yang ada berdasarkan wewenang yang ada padanya.
Putusan Hakim dalam sistem hukum eropa kontinental/ civil law, Putusan hakim tidak mengikat
umum tetapi hanya mengikat para pihak yang berperkara saja (doktrins res ajudicata) sbgmana
yurisprudensi sebagai sistem hukum Anglo Saxon (Mazhab / Aliran Freie Rechtsbegung)
4. Kebiasaan-kebiasaan (custom) yang hidup dan diterima sebagai hukum oleh masyarakat
selama tidak bertentangan dengan undang-undang.
Penggolongan Berdasarkan sumber hukum diatas maka sistem hukum Eropa Kontinental
penggolongannya ada dua yaitu:
Hukum privat mencakup peraturan-peraturan hukum yang mengatur tentang hubungan antara
individu-individu dalam memenuhi kebutuhan hidup demi hidupnya. Yang termasuk dalam
hukum privat adalah :
1. Hukum sipil
2. Hukum Dagang
Sejalan dengan perkembangan peradaban manusia sekarang, batas-batas yang jelas antara
hukum publik dan hukum privat itu semakin sulit ditentukan. Hal itu disebabkan faktor-faktor
berikut :
Terjadinya sosialisasi di dalam hukum sebagai akibat dari makin banyaknya bidang-
bidang kehidupan masyarakat. Hal itu pada dasarnya memperlihatkan adanya unsur
”kepentingan umum/masyarakat” yang perlu dilindungi dan dijamin, misalnya saja
bidang hukum perburuhan dan hukum agraria.
Sejalan dengan perkembangan peradaban manusia sekarang, batas-batas yang jelas antara
hukum publik dan hukum privat itu semakin sulit ditentukan. Hal itu disebabkan faktor-faktor
berikut :
Terjadinya sosialisasi di dalam hukum sebagai akibat dari makin banyaknya bidang-
bidang kehidupan masyarakat. Hal itu pada dasarnya memperlihatkan adanya unsur
”kepentingan umum/masyarakat” yang perlu dilindungi dan dijamin, misalnya saja
bidang hukum perburuhan dan hukum agraria.
Makin banyaknya ikut campur negara di dalam bidang kehidupan yang sebelumnya
hanya menyangkut hubungan perorangan, misalnya saja bidang perdagangan, bidang
perjanjian dan sebagainya.
Makin banyaknya ikut campur negara di dalam bidang kehidupan yang sebelumnya
hanya menyangkut hubungan perorangan, misalnya saja bidang perdagangan, bidang
perjanjian dan sebagainya.
Perbandigan sistem hukum sebagai suatu ilmu tentang perbandigan hukum ,maka dengan sendirinya
melekat frespektif study hhukum melekat dalam arti luas metode sandigan atau perbandigan antar
sistem hukum ,Misalnya :
Misalnya:
Sistem peradilanya
Sistem pemindanaanya
Sistem ketatanegaraan
Sistem pemerintahan
Perkawinan
NEGARA PANGANUT CIVIL LAW
1,ALBANIA
2,ESTONIA
3ALJANAR
2,hakim tidak terikat pada presiden atao doktrin stare decicis ,sehingga undang undang menjadi rujukan hukumnya
yang utama
COMMON LAW
Sistem hukum ini juga disebut sistem Anglo Saxson ,adalah berdasarkan atas kostum
(kebiasaan ),presiden dan judgle made law .ini dipraktekkan pada negara negara bekas jaajahan inggris
1,Afganistan
2,Astralia
Dalam sistem perkembanganya sistem common ini berkembang pesat di amerika serikat ,meskipun di
sana ada perbedaaan dengan negara asal yaitu inggris tetapi amerika lebih pesat perkembanganya
Sebelum terjadinya resepsio hukum Romawi pada abad ke 13 oleh Eropa continental ,inggris telah di
kembanggakan suatu sistem peradilan nasional yang sentraliatrik dan bekerja secara efektif menerapkan
hukum hukum kebisaan di inggris ,
Pada tahun 1006 ,terjadi invasi oleh bangsa Normadia dengan membawa sekelompok administrator
yanag cakap dalalm menjalankan tugas yang diberikan kepadnaya oleh mereka yang berkuasa (memiliki
kekuasaan polotik ) berdasarkan hak penaklukan (Arthur dan James)
Ada 2 (dua) alasan mengapa yurisprudensi dianut dalam sistem Common Law, yaitu:
a. Alasan psikologis
Alasannya adalah karena setiap orang yang ditugasi untuk menyelesaikan perkara, ia cenderung
sedapat-dapatnya mencari alasan pembenar atas putusannya dengan merujuk kepada putusan yang
telah ada sebelumnya dari pada memikul tanggungjawab atas putusan yang dibuatnya sendiri.
b. Alasan praktis
Diharapkan adanya putusan yang seragam karena sering diungkapkan bahwa hukum harus mempunyai
kepastian daripada menonjolkan keadilan pada setiap kasus konkrit.
Doktrin ini secara substansial mengandung makna bahwa hakim terikat untuk mengikuti dan atau
menerapkan putusan pengadilan terdahulu, baik yang ia buat sendiri atau oleh pendahulunya untuk
kasus serupa.
Nurul Qamar. 2010. Perbandingan Sistem Hukum dan Peradilan Civil Law System dan Common Law
System. Makassar: Pustaka Refleksi.
SISTEM HUKUM COMMON LAW (sistem hukum emercexcion) merupakan suatu sistem hukum yang lahir
di negara inggris dan berkembang di negara negara jajahan ,Untuk sistem hukum common law lebih
mendasarkan utusanya pada yurisprudensi itu merupakan kekuatan hukum tetap serta tidak ada
pemisahan yanag tegas dan jelas antara Hukum privat dan Hukum public ,Kemudian untuk sistem
peradilan dengan sistem common law dia menggunakan juri untuk memeriksa fakata dari sebuah kasus
yang ditetapakanya kesalahan kemudian hakim hanya menerapakan hukum serta menjatuhkan
keputusan .
Sedangkan sistem CIVIL LAW tidak menggunakan juri sehingga tanggung jawab Hakim adalah memeriksa
kasus ,menemukan kesalahan menerapkan hukumnya sekaligus menjatuhkan ke sebuah
putusan ,kemudian dalam sistem COMMON LAW ini hakim terikat pada utusan hakim pada sebelumnya
pada perkara yang sejenis dalam sistem hukum CIVIL LAW hakim tidak terikat ,tidak wajib untuk
mengikuti putusan terlebihdahulu ,jadi memang pada sistem hukum CIVIL LAW yang menjadi sistem
rujukan yaitu peraturan perundang undangan yang berlaku di negaranya.
Jadi singkatanya dalam sistem hukum CIVIL LAW diterapkan di Indonesia ,bagamana yang kita tahu di
Indonesia berpatokan kepada peraturan perundang undangan yang berlaku di Indonesia ,itulah yang
menjadi sumber rujukan utama dalam memutuskan suatu perkara .
NAH sedangakan sistem hukum COMMON LAW lebih berpatokan kepada Yurisprudensi atau putusan
hakim sebelumnya yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap ,karema dalam sistem hukum
common law hakim tidak terikat pada perundang undang yang berlaku ,Jadi undang undang itu tidak
menjadi sumber utama ,sehingga hakim mempunyai wewenang penuh untuk memutuskan suatu
perkara .
Kemudian dalam sistem peradilannya dalam sistem hukum ,hukum common law harus dan selalu ada 2
pihak yang saling bertentangan dalam perkara pidata maupun perkara pidana ,sedangakan CIVIL LAW
dalam perkara yang meliahat pihak yang saliang bertentangan yang Namanya pihak tergugat atau pihak
menggugat.Sedangkan dalam perkara pidana kebenaran terdakwa hukum sebagai pihak
penangkap .Tetapi seiringnya perkembangan zaman tentu dengan Batasan Batasan yang sudah mulai
tidak terlihat lagi Batasan buku yang mengenai sistem hukum civil law dengan sistem hukum common
law misalnya di Indonesia berangkat ke hukum civil law namun dalam perjalananya .
Berdasarkan alasan alas an di atas sistem hukum civil law dengan sistem hukum common law tentunya
penerapan kita tidak hanya berpatokan kepada unsur kepatian hukum itu saja tetapi yaitu mengacu
kepada aspek keadilan dan kebermanfaatan bagaimana hukum itu hadir tidak hanya memberikan suatu
kepastian saja dan juga bagaimana hukum tersebut bisa hadir untuk memberikan keadilan dan rasa
kermanfaatan bagi masyarakat .
TERIMAKASIH
NAMA :SRI MULIANTI SILANGIT
NIM :21602029
KELAS : A