Anda di halaman 1dari 3

Nama : Prio Sigit Pamungkas

NIM : 042648543
UPBJJ : Malang

Tugas 3 Mata Kuliah Penganggaran


Sesuai dengan wewenang dan tanggungjawabnya, manager pusat investasi tidak
hanya menargetkan laba, tetapi juga investasi untuk mencapai laba.Untuk
mengaitkan laba dengan investasi terdapat dua metode yang sangat umum.
Sebutkan dan jelaskan!
Jawab:
Terdapat dua cara untuk mengaitkan laba dengan investasi. Pertama, kembalian investasi
atau return on investment, yang sering disingkat dengan ROI. Kedua, nilai tambah
ekonomik atau economic value added yang terkenal dengan sebutan EVA.
1. ROI
Sebuah holding company menargetkan kepada setiap pusat investasi ROI minimum
8%. Angka ini didasarkan pada biaya modal perusahaan induknya yang
menggunakan sumber pendanaan dari hutang dengan proporsi 40% dan modal
saham dengan proporsi 60%. Tingkat bunga adalah 14% dan biaya ekuitas 6,8%.
Tarif pajak 30%. Jadi, biaya modal rata-rata berbobot (BMRB) (weighted average
cost of capital atau WACC) adalah 8%, dihitung sebagai berikut.
BMRB = (0,14* (1-0,3)* 0,40)+(0,068 0,60)
= 0,0392+0,0408
= 3,92% +4,08%
= 8%
Misalnya, sebuah pusat investasi diperhitungkan ROI-nya oleh holding company
dengan rumus sebagai berikut:
ROI = Laba / Rata-rata Investasi (RRI)
RRI = (Investasi awal + Investasi akhir) / 2
Meskipun target ROI minimum 8%, anggaplah sebuah pusat investasi berkomitmen
untuk mencapai ROI sebesar 10%. Anggaran ROI 10% berasal dari anggaran berikut
ini.
Investasi awal tahun Rp 180.500.000
Pendapatan(penjualan) setahun Rp 380.000.000
Biaya setahun Rp 361.000.000
Laba setahun Rp 19.000.000
Investasi akhir tahun Rp. 199.500.000
ROI = Margin Laba x Perputaran Investasi
= Laba / Penjualan x Penjualan / Investasi
= 19.000.000/380.000.000 x 380.000.000 / (180.500.000+199.500.000)/2
= 5% x 380.000.000 / 380.000.000/2
= 5% x 2
=10%
Ternyata, data tahun 2017 menunjukkan bahwa realisasi ROI adalah 11% dengan
data keuangannya sebagai berikut.
Investasi awal tahun Rp180.500.000
Pendapatan (penjualan) setahun Rp 477.272.727
Biaya setahun Rp 456.272.727
Laba setahun Rp 21.000.000
Investasi akhir tahun Rp 201.500.000

ROI = Margin Laba x Perputaran Investasi


= 21.000.000 / 477.272.727 x 477.272.727 / (180.500.000+201.500.000)/2
= 4,4% X 477.272.727 / 382.000.000/2
= 4,4% x 477.272.727 / 191.000.000
= 4,4% x 2,5
= 11%
Tampak dari hasil perhitungan di atas bahwa realisasi ROI sebesar 11% melampaui
anggaran ROI sebesar 10%. Jadi, kinerja manager pusat investasi adalah sukses.
Selisihnya adalah 1%. Secara relatif terdapat kenaikan 10% dari targetnya [(11-
10)/10 x 100% ].
Selisih positif 1% artinya bahwa kinerja aktual manager pusat investasi adalah di
atas anggarannya. Jadi, manager berkinerja baik. Dengan anggapan bahwa struktur
biaya tetap tidak berubah, maka tampaknya manager menurunkan harga jual
produknya. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menaikkan omzet penjualan
yang, pada gilirannya, meningkatkan perputaran investasi.
2. EVA
Misalnya, sebuah pusat investasi dievaluasi oleh atasannya (perusahaan induknya)
berdasarkan EVA dengan biaya modal 8% seperti pada contoh untuk target ROI
sebelumnya. Biaya modal 8% akan dibebankan kepada pusat investasi dari investasi
rata-rata, yakni investasi awal plus investasi akhir, kemudian dibagi 2, seperti pada
perhitungan ROI pada contoh sebelumnya.
Dengan menggunakan data yang sama dengan data untuk perhitungan ROI, maka
anggaran EVA dan realisasi EVA adalah sebagai berikut.
Uraian Realisasi Anggaran Selisih
Laba (a) 21.000.000 19.000.000 2.000.000
Rata-rata investasi (b) 191.000.000 190.000.000 1.000.000
Biaya modal (c) = 8%*(b) 15.280.000 15.200.000 80.000
EVA (d) = (a) – (c) 5.720.000 3.800.000 1.920.000
Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa realisasi EVA adalah Rp1.920.000 di
atas anggarannya. Selisih ini bermakna bahwa kinerja aktual manager pusat
investasi adalah di atas target kinerjanya. Jadi, manager berkinerja baik.

Anda mungkin juga menyukai