Anda di halaman 1dari 10

MODUL PERKULIAHAN

Biopsikologi

Sistem Syaraf

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

3
Psikologi Psikologi 61045 Hifizah Nur, S. Psi, M. Ed

Abstract Kompetensi

Pada pertemua ini mahasiswa akan Mahasiswa mampu menjelaskan dan


mempelajari tentang anatomi system mengkomunikasikan tentang system
syaraf, sumsum tulang belakang dan
syaraf pada manusia
bagian-bagian otak
Anatomi Sistem Syaraf

Susunan umum sistem syaraf syaraf ada 2 bagian yaitu sistem syaraf tepi
(Peripheral Nervous System) yang berlokasi di luar tengkorak dan tulang belakang, dan
sistem syaraf pusat (Central Nervous System) yang berlokasi di tengkorak dan tulang
belakang. Sistem syaraf pusat yang berlokasi di tengkorak adalah otak sedangkan system
syaraf pusat yang berlokasi di tulang belakang adalah sumsum tulang belakang.

a. Sistem syaraf tepi (PNS)


Sistem syaraf tepi (PNS) terdiri dari system syaraf somatic (SNS) dan system syaraf
otonom (ANS).
Sistem syaraf somatik (SNS) adalah bagian PNS yang berinteraksi dengan
lingkungan eksternal. Ia terdiri dari syaraf aferen (AN) yang membawa sinyal-sinyal sensorik
dari kulit, otot-otot rangka, sendi, mata, telinga dan lain-lain ke sistem syaraf pusat. Lalu ada
juga syaraf eferen (EN) yang membawa sinyal-sinyal motorik dari sistem syaraf pusat ke
otot-otot skeletal/rangka.
Sistem syaraf otonom (ANS) adalah bagian system syaraf PNS yang mengatur
lingkungan internal tubuh. Ia juga terdiri dari syaraf aferen yang membawa sinyal-sinyal
sensorik dari organ-organ dalam ke CNS. Lalu ada juga syaraf eferen yang membawa
sinyal-sinyal motorik dari CNS ke organ-organ dalam. Syaraf Otonom (ANS) juga memiliki
dua macam system syaraf eferen, yaitu saraf simpatik dan syaraf parasimpatik.
Sistem syaraf simpatik merupakan system syaraf otonom yang keluar dari CNS ke
lumbar (bagian belakang tubuh yang paling sempit), daerah pinggang dan dada (thoratic) di
sumsum tulang belakang. Tugasnya adalah menstimulasi, mengorganisasi dan
memobilisasi sumber-sumber energi dalam situasi mengancam. Lalu, perubahan simpatik
juga merupakan indikasi adanya rangsangan psikologis.
Parasimpatik adalah bagian dari system syaraf otonom yang memrpoyeksi dari otak
dan bagian sacral (punggung bagian bawah) sumsum tulang belakang. Tugasnya adalah
menghemat energy. Perubahan pada syaraf parasimpatis merupakan indikasi adanya
relaksasi psikologis. Setiap organ otonom menerima input simpatik dan parasimpatik yang
berlawanan. Ada beberapa pengecualian pada tugas-tugas kedua system tersebut.
Sebagian besar sistem syaraf PNS keluar dari sumsum tulang belakang, NAMUN ada 12
pasang syaraf kranial yang keluar dari otak, contohnya syaraf penciuman dan optik. Syaraf
kranial terpanjang: vagus, syaraf sensori motori menuju dan keluar usus.

2018 Biopsikologi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Hifizah Nur, S. Psi, M. Ed http://www.mercubuana.ac.id
b. Sistem syaraf pusat (CNS)

Otak dan sumsum tulang belakang yang merupakan system syaraf pusat adalah
organ tubuh yang paling terlindungi. Mereka terbungkus oleh 3 selaput pelindung yang
disebut MENINGS (bentuk jamak dari meninx). Meninx luar adalah dura mater (ibu yang
tegar) yang merupakan selaput yang kuat. Dalam dura mater ada arachnoid membrane atau
selaput jaring laba-laba yang halus. Di bawahnya ada selaput subarachnoid membrane yang
berisi banyak pembuluh darah dan cairan serebrospinal. Setelah itu meninx yang paling
dalam adalah pia mater yang merupakan bagian yang paling lembut dari seluruh lapisan dan
menempel pada permukaan CNS.
Cairan cerebrospinal adalah pelindung CNS yang mengisi ruang subanakroid, kanal
sentral sumsum tulang belakang dan ventrikel serebral otak. Kanal sentral adalah saluran
sentral kecil di sepanjang sumsum tulang belakang. Cerebral ventricles adalah empat kamar
internal besar di otak; dua ventral lateral, ventrkel ketiga dan keempat. Cairan serebrospinal
berfungsi untuk memberikan bantalan pada otak. Pasien-pasien yang sebagian cairan
serebrospinalnya pernah dikeringkan mengalami nyeri kepala yang hebat dan mengalami
rasa nyeri yang menusuk setiap kali menyentakkan kepala.
Darah adalah organ elektrokimiawi yang dapat mengalami gangguan berat bila
kemasukan jenis-jenis bahan kimia tertentu. Untungnya, ada mekanisme yang menghalangi
masuknya banyak substansi toksik (beracun) dari darah ke dalam otak yang disebut
penghalang darah-otak atau blood-brain barrier. Di dalam otak, dinding sel-sel pembuluh
darah itu mempunyai packing/pembungkus yang rapat, sehingga membentuk penghalang
bagi masuknya banyak molekul, terutama protein dan molekul-molekul berukuran besar
lainnya. Sejauh mana obat-obat rekreasional maupun terapeutik dapat mempengaruhi
aktivitas otak tergantung pada seberapa mudah mereka menembus penghalang darah-otak
tersebut.
Penghalang darah-otak tidak menghalangi lewatnya semua molekul berukuran besar.
Beberapa molekul berukuran besar yang sangat penting bagi fungsi normal otak (misalnya
glukosa) ditransportasikan secara aktif melalui dinding pembuluh darah serebral. Kemudian,
dinding pembuluh darah di beberapa tempat di otak, memungkinkan molekul-molekul
berukuran besar melewatinya tanpa penghalang. Misalnya hormone seks yang mengalami
kesulitan untuk menembus beberapa bagian otak , dengan mudah memasuki neuron-neuron
yang terlibat dalam perilaku seksual.

2018 Biopsikologi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Hifizah Nur, S. Psi, M. Ed http://www.mercubuana.ac.id
Sumsum Tulang Belakang

Pasangan-pasangan dari saraf tulang belakang melekat pada sumsum tulang belakang
yang letaknya berpasangan, di sebelah kanan satu dan sebelah kiri satu, dan terdapat pada
31 tingkat ruas tulang belakang untuk melindungi sumsum tulang belakang. Jadi, ruas tulang
belakang tersebut terdiri dari 62 ruas (31 pasang ruas) yang terbagi atas bagian-bagian
berikut ini; (1) Cervical atau leher, terdiri dari 8 pasang ruas tulang, (2) Thoracic atau dada,
terdiri dari 12 pasang ruas tulang, (3) Lumbar atau punggung bawah, terdiri dari 5 pasang
ruas tulang, (4) Sacral atau punggung, terdiri dari 5 pasang ruas tulang, (5) Coccygeal atau
ekor, terdiri dari 1 pasang ruas tulang.
Dalam irisan melintang tampak bahwa sumsum tulang belakang terdiri atas dua area
yang berbeda, inti gray matter bagian dalam yang berbentuk H dan area white matter yang
mengelilinginya.
gray matter sebagian besar berupa badan sel dan interneuron yang tak termielinasi
(mielinasi: substansi insulator berlemak) sementara white matter sebagian besar terdiri atas
akson yang termielinasi. Mielin lah yang yang membuat white matter tampak putih berkilau.
Kedua lengan dorsal grey matter disebut dorsal horns/tanduk dorsal dan kedua lengan
Ventralnya disebut ventral horns/tanduk ventral. Dorsal roots atau akar dorsal merupakan
saluran sensorik, sedangkan Ventral Roots atau akar ventral merupakan saluran motorik.
Letak sumsum tulang belakang tepatnya berada di tengah rongga ruas tulang belakang.
Panjang sumsum tulang belakang kira-kira hanya 2/3 pangjang ruas-ruas tulang belakang
dan 1/3 bagian lainnya terisi oleh akar saraf-saraf tulang belakang yang terdiri dari cauda
equine (ekor utama/ekor “ibu”). Sumsum tulang belakang saat masih embrio sama panjang
dengan ruas tulang belakang, hanya dalam perkembangannya sumsum tulang belakang
berkembang lebih lambat dibandingkan dengan ruas tulang belakang. Akar-akar saraf tulang
belakang merupakan tempat para dokter sering melakukan caudal block, yaitu penyuntikan
obat bius di bagian caudal agar proses anastesi local dapat berlangsung dnegan sukses
pada pengoperasian panggul atau pada operasi Caesar. Obat bius yang disuntikkan
bercampur dengan cairan serebrospinal dan akan mengalir ke dura mater yang mengelilingi
cauda equina yang akan menghambat konduksi akson di tempat tersebut.

Bagian-bagian Otak

Dalam embrio vertebrata, jaringan yang pada akhirnya berkembang menjadi CNS dapat
dikenali sebagai tube (pembuluh) berisi cairan. Indikasi pertama dari otak yang sedang

2018 Biopsikologi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4 Hifizah Nur, S. Psi, M. Ed http://www.mercubuana.ac.id
berkembang adalah tiga benjolan yang terjadi diujung anterior pembuluh itu. Ketiga benjolan
itu pada akhirnya berkembang menjadi forebrain (otak depan), midbrain (otak tengah) dan
hindbrain (otak belakang). Dalam perkembangan selanjutnya bagian otak depan dan otak
belakang tumbuh masing-masing menjadi dua benjolan. Dari bagian anterior ke posterior,
kelima benjolan yang merupakan bagian otak yang berkembang pada saat bayi dilahirkan
adalah telensefalon, diensefalon, mesensefalon, metensefalon dan miensefalon.
Urutan dari bagian otak dalam ke luar sebagai berikut; otak belakang terdiri dari (1)
Miensefalon (Medula) dan (2) Metensefalon, lalu Otak Tengah yang terdiri dari (3)
Mesensefalon dan otak depan yang terdiri dari (4) diensefalon dan (5) Telensefalon. Dari
Miensefalon ke diensefalon (1-4) disebut batang otak atau brain stem. Sedangkan
telensefalon disebut hemisfer serebral.

Gambar 1. Batang Otak dan Neokorteks atau Hemisfer Cerebral


Di ambil dari Google

Struktur Utama Otak

Medula (Miensefalon) adalah bagian otak yang paling posterior, sebagian besar berupa
track (lintasan) yang membawa sinyal-sinyal antara bagian otak dan tubuh. Salah satu
bagian yang paling menarik adalah reticular formation (reticular activation system), yang
merupakan jaringan yang rumit dari sekitar 100 nuclei mungil yang menempati inti tengah
batang otak dari batas dasar miensefalon sampai batas atas otak tengah. Bagian ini
berperan dalam perangsangan dan terlibat dalam berbagai macam fungsi, seperti tidur,

2018 Biopsikologi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Hifizah Nur, S. Psi, M. Ed http://www.mercubuana.ac.id
atensi, gerakan, pemeliharaan muscle tone, berbagai refleks kardiak, sirkulatorik dan
respiratorik.
Metensefalon juga berisi nanyak tracks mendaki dan menurun dan bagian formasi
reticular. Sistem ini menciptakan tonjolan spons di permukaan ventral batang otak. Pons
adalah salah satu bagian utama metensefalon. Bagian utama lainnya adalah cerebellum
(otak kecil). Cerebellum adalah struktur besar yang berkonvulsi atau berlekuk-lekuk dan
merupakan struktur sensori motor yang penting. Bila bagian ini rusak, maka akan
membatasi kemampuan seseorang mengontrol gerakan dengan tepat dan untuk mengatur
keseimbangan tubuh serta posisi tubuh. Namun fakta bahwa kerusakan serebral juga
menghasilkan berbagai defisit kognitif menunjukkan bahwa fungsi-fungsi serebellum tidak
terbatas pada control sensorimotor.
Mesensefalon juga memiliki dua bagian, yaitu tektum dan tegmentum. Tektum atau atap
adalah permukaan dorsal otak tengah. Pada mamalia, tektum ini terdiri dari dua tinjolan
yang disebut colliculi. Pasangan posterior yang disebut inferior colliculi memiliki fungsi
pendengaran. Pasangan anterior disebut superior colliculi memiliki fungsi pengelihatan.
Pada vertebrata tingkat rendah, fungsi tektum sepenuhnya visual. Tegmentum adalah
merensefalon yang letaknya ventral terhadap tektum. Tegmentum berisi tiga struktur warna
warni, yakni periaqueductal grey, substansia nigra dan red nucleus. Periaqueductal grey
adalah bahan abu-abu yang terletak di sekitar aquaduk serebral, pembuluh yang
menghubungkan ventrikel ke 3 dan ke 4. Bagian ini berperan menjadi perantara efek
analgesik (mengurangi rasa sakit) obat-obat opiate. Substansia nigra / substansi hitam dan
red nucleus adalah komponen-komponen penting system sensorimotor.
Diensefalon terdiri dari dua struktur, thalamus dan hypothalamus. Thalamus adalah
struktur besar dua lobus (cuping) yang merupakan bagian puncak batang otak. Kedua lobus
itu digabungkan dengan massa intermedia yang mengalir melalui ventrikel. Tampak di
permukaan thalamus lamina lamina atau lapisan berwarna putih yang terdiri atas akson
yang termielinasi. Thalamus terdiri dari banyak nuclei yang berbeda, yang sebagian bersat
terproyeksi ke korteks. Sebagian adalah sensory relay nuclei (nuklei pemancar indera) yang
menerima sinyal dari reseptor sensorik, memprosesnya, kemudian mentransmisikannya ke
daerah-daerah korteks sensorik yang sesuai. Contohnya lateral geniculate nuclei untuk
visual, medial geniculate nuclei untuk auditori dan ventral geniculate nuclei untuk
somatosensori. Hypothalamus berlokasi tepat di bawah thalamus anterior. Ia berperan
penting dalam pengaturan beberapa perilaku termotivasi. Ia memberikan efeknya antara lain
dengan melepaskan hormon-hormon pituitary glan (snot gland: kelenjar ingus) yang
menjuntai darinya di permukaan ventral otak. Selain kelenjar pituitary, dua struktur lain
tampak di permukaan inferior hypothalamus, yaitu optic chiasm dan mammillary bodies.
Optik Chiasm adalah sebuah titik yang saraf-saraf optik dari masing-masing mata

2018 Biopsikologi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6 Hifizah Nur, S. Psi, M. Ed http://www.mercubuana.ac.id
bergabung. Badan Mammilaria adalah pasangan nuclei berbentuk seperti bola yang
berlokasi di permukaan inferior hypothalamus persis di belakang pituitary gland.
Telensefalon adalah bagian terbesar otak manusia yang menjalankan fungsi-fungsi
paling kompleks di otak. Ia menginisiasi gerakan yang disengaja, menginterpretasikan input
sensorik, menghantarkan berbagai macam proses kognitif kompleks seperti belajar,
berbicara dan mengatasi masalah. Hemisfer serebral ditutup oleh lapisan jaringan yang
disebut dengan cerebral cortex. Pada korteks manusia, cerebral cortkex berkonvulsi atau
berlekuk-lekuk, berefek tambah banyaknya korteks serebral tanpa menambah volume otak
secara keseluruhan . Lekukan-lekukan besar disebut Fisura (celah), lekukan-lekukan kecil
disebut dengan Sulci. Punggung bukit atau bubungan di antara fisura dan sulci di sebut
Gyrus. Hemisfer terbesar nyaris terpisah dengan adanya fisura terbesar (fisura longitudinal).
Dua bagian cerebral yang terpisah oleh firusa longitudinal tersebut, dihubungkan
dihubungkan oleh beberapa tracks yang disebut corpus collosum.
Hemisfer terbagi menjadi 4 lobus, yaitu lobus frontal dengan fungsi utamanya adalah
fungsi motorik dan kognitif kompleks. Lalu lobus parietal yang fungsi utamanya adalah p
ersepsi lokasi objek dan tubuh kita, dan juga mengarahkan perhatian kita. Lalu lobus
temporal yang merupakan fungsi pendengaran dan bahasa, identifikasi pola-pola visual
yang kompleks dan berperan dalam jenis-jenis ingatan tertentu. Terakhir adalah lobus
Occipital yang berfungsi untuk menganalisis input visual.

Gambar 2. Bagian-bagian Neokorteks


Sumber: Google

Korteks serebral juga terbagi menjadi 3 gyrus, yaitu gyrus precentral yang terletak di
lobus frontal, gyrus postcental di lobus parietal serta gyrus temporal superior di lobus
temporal.
Sekitar 90% korteks serebral manusia adalah neokorteks. Artinya, korteks tersebut
adalah korteks lapis keenam dari evolusi yang belum lama terjadi. Ada tiga ciri anatomi
neokorteks; pertama, tampak ada dua jenis neuron kortikal yang berbeda secara mendasar,

2018 Biopsikologi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


7 Hifizah Nur, S. Psi, M. Ed http://www.mercubuana.ac.id
yaitu sel-sel yang berbentuk pyramid dan sel-sel yang berbentuk bintang. Kedua, tampak
bahwa keenam lapisan neokorteks berbeda satu sama lain dalam hal bentuk dan kepadatan
badan-badan selnya, dan dalam hal proporsi relative badan-badan sel berbentuk pyramid
dan sel bintang yang mereka kandung. Ketiga, tampak bahwa banyak akson panjang dan
dendrite yang mengalir secara vertical (artinya pada sudut-sudut kanan lapisan kortikal)
melalui neokorteks.

Sistem Limbik dan Ganglia Basalis

Sistem limbic merupakan suatu konsep fungsional yang terdiri dari sekelompok struktur
dalam serebrum dan diensefalon, yang terlibat dalam aktivitas emosional terutama aktivitas
perilaku tak sadar. Sistem limbic adalah sirkuit midline structure yang memutari thalamus.
Sistem limbic terlibat dalam regulasi perilaku termotivasi termasuk keempat motivasi fleeing
(melarikan diri), feeding (memberi makan), fighting (melawan) dan sexual behavior.
Strukturnya termasuk amygdale, fornix, cingulate cortex dan septum.

Gambar 3. Sistem Limbik


Sumber: Google

Amigdala adalah nucleus berbentuk almond di dalam lobus temporal anterior. Di daerah
posterior amigdala adalah hipokampus, yang mengalir di bawah thalamus dalam lobus
temporal medial. Selanjutnya di dalam cincin terdapat Cingulate cortex dan fornix. Septum
adalah midline nucleus yang berlokasi di ujung korteks singulate.

2018 Biopsikologi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8 Hifizah Nur, S. Psi, M. Ed http://www.mercubuana.ac.id
Di dalam ganglia basalis terdapat caudatus (mirip ekor) yang memanjang keluar dari
masing-masing amigdala. Lalu bagian tengah caudatus dan dihubungkan rangkaian
jembatan serabut terdapat putamen. Secara bersama-sama kaudatus dan putamen, yang
kedua-duanya memiliki penampakan bergaris-garis, dikenal sebagai striatum. Lalu ada
globus palidus, yang merupakan struktur melingkar berwarna pucat.
Ganglia basalis berperan dalam pelaksanaan respon motorik yang disengaja. Yang
paling banyak menarik perhatian adalah sebuah jalur menonjol ke striatum dari substansia
nigra ke otak tengah. Penyakit Parkinson, gangguan yang ditandai dengan rigiditas, tremor,
dan miskinnya gerakan yang disengaja, terkait dengan memburuknya jalur ini. Bagian lain
yang menjadi pusat perhatian para biopsikolog adalah nucleus accumbens yang ada di
bagian medial striatum ventral. Nukleus akumben diperkirakan berperan dalam efek
rewarding obat-obat adiktif dan reinforce lainnya.

2018 Biopsikologi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9 Hifizah Nur, S. Psi, M. Ed http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka

Pinel, John P.J. 2013. Biopsikologi Edisi 7. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.


Hapsari, Iriani Indri, Puspitawati, Ira, Suryarati, Ratna dyah. 2014. Psikologi Faal: Tinjauan
Psikologi dan Fisiologi dalam Memahami Perilaku Manusia. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Setiadi. 2016. Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi Manusia. Yogyakarta: Indomedia Pustaka.

2018 Biopsikologi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


10 Hifizah Nur, S. Psi, M. Ed http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai