TUGAS
REKAYASA IDE
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kami rahmat kesehatan dan kesempatan. Sehingga kami bisa menyusun atau menyelesaikan
tugas rekayasa ide. Penulisan ini kami sajikan secara ringkas dan sederhana sesuai dengan
kemampuan yang kami miliki, dan tugas ini disusun dalam rangka memenuhi tugas
Rekayasa Ide pada mata kuliah Fisika.
Dalam penyusunan tugas ini banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu kritik
yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan tugas ini, dan
dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada bapak Olnes Yosefa Hutajulu,
S.Pd.,M.T yang telah membantu dan memberikan bimbinganya kepada kami untuk
menyelesaikan tugas Rekayasa Ide ini hingga selesai.
Penyusun
i
lOMoARcPSD|24347598
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL................................................................................................................................iv
ABSTRAK............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................2
1.1 LATAR BELAKANG...........................................................................................................2
1.2 RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................2
1.3 TUJUAN DAN KONTRIBUSI IDE......................................................................................2
TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................................................3
2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu...............................................................................................3
2.2 Tinjauan Teori.......................................................................................................................3
1. Pengertian motor DC.................................................................................................................3
2. Simbol Motor listrik..................................................................................................................4
3. Prinsip Kerja Motor DC.............................................................................................................4
METODE PENELITIAN......................................................................................................................8
3.1 Tempat Penelitian..................................................................................................................8
3.2 Metode Penelitian..................................................................................................................8
3.3 Data dan Analisa Data...........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................12
ii
lOMoARcPSD|24347598
DAFTAR GAMBAR
Gambar 5. Kumparan....................................................................................................................6
Gambar 6. Baterai.........................................................................................................................7
iii
lOMoARcPSD|24347598
DAFTAR TABEL
iv
lOMoARcPSD|24347598
ABSTRAK
Motor listrik termasuk kedalam kategori mesin listrik dinamis dan merupakan sebuah
perangkat elektromagnetik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Pada
motor listrik tenaga listrik dirubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini dilakukan dengan
merubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektro magnit. Sebagaimana
kita ketahui bahwa kutub-kutub dari magnet yang senamaakan tolak-menolak dan kutub-
kutub tidak senama akan tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh gerakan jika kita
menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar dan magnet yang lain
pada suatu kedudukan. Energi mekanik ini digunakan untuk keperluan didunia industri dan
rumah tangga.Untuk keperluan di industri misalnya untuk memutar impeller pompa, fan atau
blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan/material dan lain-lain.Sedangkan untuk
keperluan rumah tangga misalnya mixer, bor listrik, kipas angin dan lain-lain. Motor listrik
yang umum digunakan di dunia industri adalah motor listrik asinkron, dengan dua standar
global yakni International Electrotechnical Commission (IEC) dan National Electric
Manufacturers Association (NEMA). Motor asinkron IEC berbasis metrik (milimeter),
sedangkan motor listrik NEMA berbasis imperial (inch), dalam aplikasi ada satuan daya
dalam horsepower (hp) maupun kiloWatt (kW).
Motor listrik kadangkala disebut juga dengan kuda kerjanya industri, sebab
diperkirakan bahwa industi-industri sekitar 70% menggunakan motor-motor listrik untuk
menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan tersebut. Penggunaan motor listrik saat ini sudah menjadi
kebutuhan kita sehari-hari untuk menggerakkan peralatan dan mesin yang membantu dan
menyelesaikan perkerjaan manusia. Penggunaan motor listrik ini semakin berkembang karena
memiliki keunggulan dibandingkan motor bakar misalnyakebisingan dan getaran lebih
rendah, kecepatan putaran motor bisa diatur, lebih bersih,lebih kompak dan hemat dalam
pemeliharaan. Agar pengunaan motor listrik tersebut dapat berfungsi dengan baik, maka
sebagai pengguna kita diharapkan untuk harus dapat memahami konsep dasar dari motor-
motor listrik tersebut minimal tentang pengertiannya, fungsi dan kegunaannya serta jenis-
jenis motor listrik tersebut. Sehingga dalam modul 1 ini akan dibahas hal-hal dasar tersebut
sehingga menjadi jiwa dan arahan pola berpikir kita untuk memahami modul-modul
selanjutnya, sehingga materi motor-motor listrik yang akan disajikan selanjutnya dapat
diterima, dipahami dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
1
lOMoARcPSD|24347598
PENDAHULUAN
Motor DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai tegangan arus searah pada
kumparan medan untuk diubah menjadi energi gerak mekanik. Kumparan medan pada motor
dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian
yang berputar). Motor arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang
tidak langsung/directunidirectional. Motor DC adalah piranti elektronik yang mengubah
energi listrik menjadi energi mekanik berupa gerak rotasi. Pada motor DC terdapat jangkar
dengan satu atau lebih kumparan terpisah. Tiap kumparan berujung pada cincin belah
(komutator). Dengan adanya insulator antara komutator, cincin belah dapat berperan sebagai
saklar kutub ganda (double pole, double throw switch). Motor DC bekerja berdasarkan
prinsip gaya Lorentz, yang menyatakan ketika sebuah konduktor beraliran arus diletakkan
dalam medan magnet, maka sebuah gaya (yang dikenal dengan gaya Lorentz) akan tercipta
secara ortogonal diantara arah medan magnet dan arah aliran arus.
2
lOMoARcPSD|24347598
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian motor DC
Motor DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai tegangan arus searah pada
kumparan medan untuk diubah menjadi energi gerak mekanik. Kumparan medan pada motor
dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian
yang berputar). Motor arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang
tidak langsung/directunidirectional. Motor DC adalah piranti elektronik yang mengubah
energi listrik menjadi energi mekanik berupa gerak rotasi. Pada motor DC terdapat jangkar
dengan satu atau lebih kumparan terpisah. Tiap kumparan berujung pada cincin belah
(komutator). Dengan adanya insulator antara komutator, cincin belah dapat berperan sebagai
saklar kutub ganda (double pole, double throw switch). Motor DC bekerja berdasarkan
prinsip gaya Lorentz, yang menyatakan ketika sebuah konduktor beraliran arus diletakkan
dalam medan magnet, maka sebuah gaya (yang dikenal dengan gaya Lorentz) akan tercipta
secara ortogonal diantara arah medan magnet dan arah aliran arus. Kecepatan putar motor DC
(N) dirumuskan dengan Persamaan berikut.
3
lOMoARcPSD|24347598
1.1
Keteranagan
: Tegangan terminal
: Arus Jangkar motor
: Hambatan jangkar motor
: Konstanta Motor
: Fluk magnet yang terbentuk pada motor
+
M
Motor DC tersusun dari dua bagian yaitu bagian diam (stator) dan bagian bergerak
(rotor). Stator motor arus searah adalah badan motor atau kutub magnet (sikat-sikat),
sedangkan yang termasuk rotor adalah jangkar lilitanya. Pada motor, kawat penghantar listrik
yang bergerak tersebut pada dasarnya merupakan lilitan yang berbentuk persegi panjang yang
disebut kumparan.
C
S A UU
B
Kumparan ABCD terletak dalam medan magnet serba sama dengan kedudukan sisi
aktif AD dan CB yang terletak tepat lurus arah fluks magnet. Sedangkan sisi AB dan DC
4
lOMoARcPSD|24347598
ditahan pada bagian tengahnya, sehingga apabila sisi AD dan CB berputar karena adanya
gaya lorentz, maka kumparan ABCD akan berputar. Hasil perkalian gaya dengan jarak pada
suatu titik tertentu disebut momen, sisi aktif AD dan CB akan berputar pada porosnya karena
pengaruh momen putar (T). Setiap sisi kumparan aktif AD dan CB pada gambar diatas akan
mengalami momen putar sebesar :
1.2
Dimana :
T : momen putar (Nm)
F : gaya tolak (newton)
R : jarak sisi kumparan pada sumbu putar (meter)
Pada daerah dibawah kutub-kutub magnet besarnya momen putar tetap karena
besarnya gaya lorentz. Hal ini berarti bahwa kedudukan garis netral sisisisi kumparan akan
berhenti berputar. Supaya motor dapat berputar terus dengan baik, maka perlu ditambah
jumlah kumparan yang digunakan. Kumparankumparan harus diletakkan sedemikian rupa
sehingga momen putar yang dialami setiap sisi kumparan akan saling membantu dan
menghasilkan putaran yang baik. Dengan pertimbangan teknis, maka kumparan-kumparan
yang berputar tersebut dililitkan pada suatu alat yang disebut jangkar, sehingga lilitan
kumparan itupun disebut lilitan jangkar.
Hubungan antara kecepatan, flux medan dan tegangan ditunjukkan dalam persamaan berikut:
Torque (T) :
1.4
Arus :
1.7
Daya Masukan :
1.8
5
lOMoARcPSD|24347598
Daya keluaran
1.9
Efisiensi :
Efisiensi ( 1.10
Dimana :
E = gaya elektrtomagnetik yang dikembangkan pada terminal dinamo (volt)
Φ = flux medan yang berbanding lurus dengan arus medan
N = kecepatan dalam RPM (putaran per menit)
T = torque electromagnetik (g/cm)
Ia = arus dinamo (A)
K = konstanta persamaan
V = Tegangan (Volt)
Wout = Daya Keluaran
(Watt) Win = Daya Masukan
(Watt)
Motor DC memiliki 3 bagian atau komponen utama untuk dapat berputar sebagai
berikut :
6
lOMoARcPSD|24347598
dan juga membantu dalam transmisi arus antara kumparan motor DC dan sumber
daya.
METODE PENELITIAN
7
lOMoARcPSD|24347598
Alur berfikir
Pada percobaan ini kami membuat motor listrik jenis DC. Motor listrik arus searah
jenis DC adalah jenis motor listrik yang beroperasi dengan sumber tegangan arus listrik
searah (Direct Current). Motor listrik bekerja dengan prinsip Gaya Lorentz. Gaya Lorentz
adalah gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak atau oleh arus listrik yang
berada dalam suatu medan magnet. Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya
jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop. Salah satu sisi
loop didekatkan dengan sisi loop sehingga sisi-sisi loop mendapatkan gaya yang berlawanan.
Gaya yang berlawanan ini akan menghasilkan tenaga putar/torsi untuk memutar kumparan.
Persamaan umum :
Besar GGL induksi motor listrik
Ɛ = N B A ω sin ω t 1.11
lOMoARcPSD|24347598
8
lOMoARcPSD|24347598
F = i l B sin θ 1.12
τ = F s = i l B sin θ 1.13
dimana :
Ɛ = besar GGL induksi
(volt) ω = kecepatan sudut
(rad/s) N = banyak lilitan
F = Gaya Lorentz
B = besar medan magnet (Tesla)
Tulis bagian ini dengan mengetikkan satu satu hasil dari percobaan diatas atau ditabel contoh
kayak dibawah ini
• Pada percobaan pertama. Jumlah lilitan sebanyak 3 dan diberikan besar daya sebesar
0.8 volt. Dan tidak menghasilkan perputaran pada motor DC, melainkan hanya
menghasilkan gemetar pada kumparan.
9
lOMoARcPSD|24347598
• Pada percobaan kedua, jumlah liltan yang sama sebanyak 3 lilitan dan diberikan besar
daya sebesar 1.5 Volt dan menghasilkan perputaran pada motor DC dengan kecepatan
yang cepat.
• Pada percobaan ketiga, dengan jumlah lilitan yang sama sebanyak 3 lilitan dan
diberikan besar daya sebesar 9 V, dan menghasilkap perputaran pada kumparan motor
DC dengan kecepatan yang sangat cepat.
• Pada percobaan keempat, jumlah lilitan sebanyak 5 dan diberikan besar daya sebesar
0.8 volt dan tidak menghasilkan perputaran pada kuparan motor DC melainkan hanya
gemetar lambat. Pada percobaan kelima, jumlah lilitan sebanyak 5 dan diberikan besar daya
sebesar 1.5 volt dan menghasilkan perputaran pada kumparan motor DC dengan kecepatn
menjadi cepat.
• Pada percobaan keenam, jumlah lilitan sebanyak 5 dan diberikan besar daya sebesar 9
volt dan menghasilkan perputaran pada kumparan motor DC dengan keceptan yang
sangat cepat.
• Pada percobaan ketujuh, jumlah lilitan sebanyak 7 dan diberikan besar daya sebesar
0.8 volt, dan tidak menghasilkan ptutaran/gemetar sama sekali pada kumparan motor
DC.
• Pada percobaan kedelapan, jumlah lilitan sebanyak 7 dan diberikan besar daya sebesar
1.5 volt, dan menghasilkan kecepatan pada putaran kumparan motor DC menjadi
lambat.
• Pada percobaan kesembilan, jumlah lilitan sebanyk 7 dan diberikan besar daya
sebesar 9 volt, dan menghasilkan kecepatan perutaran pada kumparan motor DC
menjadi cepat.
τ = N i B A sin θ
10
lOMoARcPSD|24347598
Dimana momen putar berbanding lurus dengan jumlah lilitan. Semakin sedikit lilitan
pada kumparan makan kumparan juga akan berputar semakin cepat. Sehingga rumus tersebut
menjadi landasan untuk mengukur perputaran kumparan.
Gambar 5. Kumparan
Gambar 6. baterai
11
lOMoARcPSD|24347598
DAFTAR PUSTAKA
Bagia, I Nyoman, Made Parsa. 2018. Motor-Motor Listrik. Cetakan 1. Kupang : Rasibook.
CV Rasi Terbit
Kumalasari, Ratna. 2019. Pengaruh Diameter Kumparan Armature Terhadap Torsi Dan Daya
Motor Listrik. Teknik Mesin. Teknik. Universitas Negeri Semarang
12