Anda di halaman 1dari 2

ASSALAMMUALAIKUM, WR.

WB

NAMA : JUMI SAFITRI

NIM : 044443452

PRODI : ILMU PEMERINTAHAN

TUGAS 1 BIROKRASI INDONESIA

Ada 3 pihak yang terlibat dalam perdebatan perlu tidaknya politik etis yang tentunya masing-
masing memiliki kepentingan yaitu pengusaha yang tergabung dalam VOC, partai politik
liberal dan partai politik Kristen.
Uraikan kepentingan dari masing-masing pihak tersebut!

Politik Etis adalah kebijakan yang dikeluarkan pemerintah kolonial Hindia Belanda sejak 17
September 1901. Politik Etis disebut pula sebagai Politik Balas Budi. Politik Etis mengawali
sejarah dimulainya era pergerakan nasional di Indonesia pada zaman penjajahan Belanda.
Politik Etis bermula dari kebijakan tanam paksa. Tahun 1830, Johannes van den Bosch yang
merupakan Gubernur Jenderal Hindia Belanda kala itu, menetapkan kebijakan tanam paksa
atau cultuurstelsel. Ketika aturan ini berlaku, masyarakat Indonesia dipaksa menanam
komoditas ekspor demi kepentingan Belanda. Akan tetapi, banyak penyimpangan yang
terjadi dalam pelaksanaan cultuurstelsel ini. Dampak yang ditimbulkan amat sangat
menyengsarakan rakyat.

Kepentingan pengusaha VOC, VOC atau Belanda mengangkat rakyat pribumi pilihannya
untuk menjadi wakil yang berurusan langsung dengan rakyat pribumi lainnya. Pengangkatan
pejabat pribumi ini menjadi salah satu alasan kesuksesan sistem tanam paksa di Nusantara
saat itu. Pejabat yang diangkat oleh VOC atau Belanda ini sangatlah kaya sementara rakyat
pribumi tetap menderita. Biasanya pemilihan pejabat pribumi ini didasarkan pada sistem
keturunan serta patron-klien atau upaya baik yang dilakukan bawahan untuk menarik hati
atasannya.

Partai liberal merupakan partai yang berkembang dari aliansi Whigs dan perdagangan bebas
Peelite dan Radikal pada 1850-an dan partai politik liberal ini juga salah satu partai dari dua
partai utama di Britania Raya pada abad ke-19 dan ke-20. Kepentingan partai liberal,
mendorong adanya keadilan kepada rakyat Hindia-Belanda.  Selain karena merasa telah
diuntungkan dari kerja keras para pribumi Hindia-Belanda, alasan lain politik etis didukung
adalah adanya kewajiban meningkatkan kedudukan hukum masyarakat adat Umat Kristen di
Hindia Belanda.

Partai kristen indonesia atau bisa disebut sebagai Parkindo merupakan Partai Politik


Indonesia Pada 1950-1973. Parkindo memiliki basis wilayah di daerah Protestan Indonesia
seperti di Nias, Karo, Tapanuli atau sumatera Utara, Simalungun, Minahasa, Toraja, Kupang,
Sumba, dan Kepulauan Maluku serta Komunitas kecil di Jawa.  Kepentingan partai kristen,
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan kedudukan hukum masyarakat adat
Umat Kristen di Hindia Belanda.

Sumber Referensi:

- BUKU MODUL IPEM 4317 & PENDAPAT SENDIRI


- https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/06/173000169/politik-etis-pengertian-
latar-belakang-tokoh-dan-tujuan?page=all

Anda mungkin juga menyukai