Narasumber :
1. Edi Priyanto, S.KM, MM (Direktur Sdm PT. PELINDO III)
2. Chiefy Adi Kusmargono, S.Psi, M.Sc (Direktur Utama Pendidikan Maritim
dan Logistic Indonesia/ IPC Learning & Consulting)
3. Prof.Dr.Ir. Suprapto, DEA (Kepala LLDIKTI wilayah VII Jatim)
4. Dr. Nugroho Dwi Priyohadi, M.Sc (Ketua STIAMAK)
Oleh:
Moch. Luthfi Prayogi
20112048
Narasumber juga menjelaskan tentang dampak covid – 19 terhadap bisnis pelindo III.
Wabah penyakit virus corona merugikan sektor pelabuhan. Penurunan penumpang dan
angkutan barang merugikan berbagai usaha pelabuhan. PT. Pelindo III menjalankan
semaksimal mungkin upaya untuk turut memutus mata rantai penyebaran virus Covid-
19. Langkah-langkah yang telah dilakukan antara lain penyemprotan sarana dan
prasarana angkutan publik, menyediakan hand sanitizer, mengukur suhu petugas
maupun penumpang, dan mengatur sitting arrangement, serta memakai masker bagi
seluruh karyawan.
Secara garis besar covid – 19 menyebabkan penurunan kinerja operasional antara lain:
1. Pembatalan kunjungan kapal cruise sebesar 117 unit ( sampai dengan juni
2020terealisasi 23 dari 68 unit kunjungan kapal cruise)
2. Penurunan kunjungan kapalk petikemas luar negeri sebesar 15%
3. Penurunan arus penumpang sebesar 38%, disebabkan oleh pemberlakuan
PSBB dan larangan mudik Idul Fitri.
Kemudian narasumber juga memaparkan perihal upah buruh pada tahun 2019. Jika
dilihat menurut jenis kelamin, terdapat perbedaan upah antara buruh laki-laki dan
perempuan. Upah buruh laki-laki selalu lebih tinggi daripada perempuan di setiap
jenjang pendidikan yang ditamatkan. Pada buruh berpendidikan SD ke bawah, upah
buruh laki-laki sebesar 1,99 juta rupiah, sedangkan perempuan sebesar 1,17 juta
rupiah. Pada buruh berpendidikan universitas, upah buruh laki-laki sebesar 5,15 juta
rupiah, sedangkan perempuan sebesar 3,54 juta rupiah. Selisih upah terbesar antara
buruh laki-laki dan perempuan menurut jenjang pendidikan terdapat pada buruh
berpendidikan universitas, yaitu sebesar 1,62 juta rupiah.