Anda di halaman 1dari 15

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw

ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert
yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopa
Tugas Teori Akuntansi 6/C4
sdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf
Kelompok 8

ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghj
Alfian Leonardo Sakul – 20061104168
Jeane Sinadia-20061104181
Agnes Michelle Jocom - 20061104167

klzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklz
xcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcv
bnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwe
rtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty
uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuio
pasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjk
1 Tugas Teori Akuntansi
6/C4

Tujuan Pelaporan Keuangan Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan


International Financial Accounting Standard (IFRS)

Abstrak
Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap
biasanya meliputi neraca, laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara
seperti misal, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana!, catatan juga termasuk skedul dan
informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misal informasi keuangan segmen industri
dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga. Secara umum laporan keuangan adalah
laporan yang berisi pencatatan uang dan transaksi yang terjadi dalam bisnis, baik transaksi pembelian
maupun penjualan dan transaksi lainnya yang memiliki nilai ekonomi dan moneter. Biasanya laporan ini
dibuat dalam periode tertentu. Penentuannya ditentukan oleh kebijakan perusahaan apakah dibuat
setiap bulan atau setiap satu tahun sekali, terkadang perusahaan juga menggunakan keduanya. Laporan
keuangan dibuat untuk mengetahui kondisi finansial perusahaan secara keseluruhan. Sehingga para
stakeholder dan pengguna informasi akuntansi bisa melakukan evaluasi dan cara pencegahan dengan
tepat dan cepat jika kondisi keuangan usaha mengalami masalah atau memerlukan perubahan.
Mengingat pentingnya hal itu, maka laporan ini harus dibuat dengan tepat, cermat dan diperlukan
pertanggung jawaban yang diserahkan secara mutlak kepada orang berkompeten dibidangnya, seperti
seorang akuntan Dia yang harus mempresentasikan laporan yang telah dibuatnya dengan detail di
depan para stakeholder yang biasanya ini dilakukan pada saat evaluasi kinerja keuangan tahunan.

ABSTRACK
Financial reports are part of the financial reporting process. Complete financial reports usually
include a balance sheet, a statement of changes in financial position which can be presented in
various ways such as for example, as a statement of cash flows, or a statement of flows of
funds!, notes also include schedules and additional information that relating to these reports,
for example financial information on industrial and geographical segments as well as disclosure
of the effect of price changes.In general, financial reports are reports that contain records of
money and transactions that occur in a business, both buying and selling transactions and other
transactions that have economic and monetary value. Usually this report is made for a certain
period. The determination is determined by company policy whether it is made every month or
once every year, sometimes companies also use both. Financial reports are made to find out the
overall financial condition of the company. So that stakeholders can n Users of accounting
2 Tugas Teori Akuntansi
6/C4

information can make evaluations and preventative measures appropriately and quickly if a
business's financial condition experiences problems or requires changes. Given the importance
of this, this report must be prepared precisely, carefully and absolutely requires accountability to
a competent person in their field, such as an accountant. He must present the report he has
made in detail in front of stakeholders, which is usually done at the time of annual financial
performance evaluation.
3 Tugas Teori Akuntansi
6/C4

PENDAHULUAN
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Ikatan Akuntan
Indonesia (DSAK IAI) dan Dewan Standar Syariah Ikatan Akuntan Indonesia (DSAS IAI) serta peraturan
regulator pasar modal untuk entitas yang berada di bawah pengawasannya.

IFRS adalah standar pelaporan akuntansi yang diakui secara internasional. International Financial
Accounting Standard (IFRS) ini diterbitkan oleh IASB (International Accounting Standards Board), yang
merupakan organisasi akuntansi internasional. IFRS berguna untuk menciptakan bahasa akuntansi
umum, agar terdapat keseragaman penyajian pelaporan bisnis dan keuangan pada seluruh perusahaan.

laporan keuangan adalah sebuah format catatan informasi keuangan suatu perusahaan dalam satu
periode akuntansi tertentu yang dapat digunakan untuk menggambarkan situasi kinerja usaha atau
perusahaan tersebut. Di dalamnya berisi pencatatan transaksi baik itu transaksi pembelian, penjualan,
maupun transaksi.

Laporan keuangan merupakan hasil akhir suatu proses kegiatan pencatatan akuntansi yang merupakan
suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama periode tahun buku
bersangkutan.
Laporan keuangan ini dibuat oleh bagian akuntansi untuk dipertanggungjawabkan kepada pihak
manajemen dan kepada pihak perusahaan.

Laporan keuangan meliputi bagian dari proses transaksi keuangan. Laporan keuangan yang lengkap
biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan posisi
keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara, sebagai contoh, sebagai laporan arus kas/laporan
arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari
laporan keuangan.

Menurut Kasmir (2008), pengertian laporan keuangan adalah Ringkasan dari suatu proses pencatatan,
merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.
Laporan keuangan terdiri dari Neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas
dan catatan atas laporan keuangan.
Menurut Munawir (2010), laporan keuangan adalah Suatu bentuk pelaporan yang terdiri dari neraca dan
perhitungan laba rugi serta laporan perubahan ekuitas. Neraca menunjukkan atau menggambarkan
jumlah aset, kewajiban dan ekuitas dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Sedangkan
perhitungan (laporan) laba-rugi memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta
beban yang terjadi selama periode tertentu, dan laporan perubahan ekuitas menunjukkan sumber dan
penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan perubahan ekuitas perusahaan.
4 Tugas Teori Akuntansi
6/C4

KAJIAN TEORI

Standar Akuntansi Keuangan

SAK merupakan Standar Akuntansi Keuangan yang menjadi pedoman untuk melakukan
sejumlah kegiatan. Itu mulai dari dari proses pembuatan, penyusunan, hingga tahapan penyajian
informasi keuangan Indonesia.
Penggunaan sebuah standar mengikuti perkembangan zaman. Hingga pada akhirnya SAK negara
Indonesia mempunyai pedoman baku penetapan dari mengikuti prosedur akuntansi internasional.
Hal ini agar seluruh informasi keuangan bisa diakui secara global.

Dengan sebuah pedoman, maka proses penyajian informasi keuangan menjadi lebih terstruktur.
Secara umum, standar ini berguna untuk sejumlah pihak, seperti investor agar mengetahui
sejumlah risiko dan kondisi keuangan. Kemudian, pemegang saham supaya bisa memantau
kondisi keuangan perusahaan. 
SAK juga berguna bagi kreditur karena memiliki fungsi untuk menilai kemampuan dalam
membayar kredit atau pinjaman. Kemudian, bagi supplier ini berguna agar mampu melihat
kredibilitas sebuah perusahaan apakah mampu bayar secara tepat waktu atau tidak. 

Pada setiap negara mempunyai Standar Akuntansi Keuangan sendiri-sendiri. Di Indonesia


sendiri, pedoman penyajian informasi ini terbagi ke dalam empat jenis. Semuanya bermanfaat
untuk memberikan data-data berkualitas serta akurat.
Empat jenis standar dalam penyajian informasi keuangan tersebut, antara lain Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK), Standar Akuntansi Syariah (SAS), PSAK – IFRS (Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan – International Reporting Standards), dan SAK – ETAP.

Financial Accounting Standard (IFRS)


IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang berguna dalam penyusunan dan pelaporan
keuangan perusahaan secara publik.
Tujuan penggunaan dari pedoman ini adalah memudahkan dalam membandingkan informasi
setiap perusahaan secara berkualitas tinggi.

Sebagai negara yang berkembang dari segala bidang, termasuk ekonomi, maka sangat penting
menggunakan sebuah standar akuntansi. Penerapan IFRS di Indonesia mulai sejak tahun 2012.
Dalam penerapannya, terdapat tiga tahapan utama.
5 Tugas Teori Akuntansi
6/C4

Tahapan awal dari penggunaan IFRS yang pertama adalah adopsi. Pada proses ini mulai sejak
tahun 2008 – 2011. Kegiatan pertamanya ialah melakukan sejumlah aktivitas untuk mengadopsi
IFRS ke PSAK secara bertahap.

Keuntungan pertama dari penggunaan standar IFRS adalah memudahkan dalam melakukan
penyusunan laporan keuangan. Hal ini terjadi karena metode penyajian data terkait dana
perusahaan sangat baik serta sistematis.
Dengan menggunakan IFRS, maka sebuah perusahaan akan lebih mampu menekan biaya laporan
keuangan. Berdasarkan dari para ahli serta hasil penggunaan setelah sekian lama, maka dapat
membuat investor jadi semakin menghemat saat melakukan perbandingan.
Dengan menggunakan IFRS, maka akan memberikan dampak kepada arus investasi lebih
transparan. Seperti yang sudah Anda pahami bahwa transparansi sangat penting agar
memudahkan dalam melakukan akses informasi keuntungan dan risiko.

Laporan Keuangan

laporan keuangan adalah kumpulan informasi berupa dua daftar yang disusun pada akhir periode.
Pada umumnya, laporan keuangan dilakukan oleh seorang akuntan untuk melaporkan transaksi
keuangan suatu perusahaan.

Dua daftar yang disusun tersebut berupa daftar posisi keuangan dan daftar rugi laba. Biasanya,
laporan laba rugi memperlihatkan hasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta pengeluaran
yang terjadi selama periode tertentu.

Menurut Kasmir (2016:7), "laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi
keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu".

Kondisi perusahaan terkini adalah keadaan keuangan perusahaan pada tanggal tertentu (untuk
neraca) dan periode tertentu (untuk laporan laba rugi).

Biasanya laporan keuangan dibuat per periode. Misalnya per tiga bulan, atau per enam bulan
untuk kepentingan internal perusahaan. Sementara itu, untuk laporan lebih luas dilakukan satu
tahun sekali.

Menurut Arief Sugiono dan Edi Untung (2016:1), "laporan keuangan adalah hasil akhir dari
kegiatan akuntansi (siklus akuntansi) yang mencerminkan kondisi keuangan dan hasil operasi
suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu".
Menurut Irham Fahmi (2017:22), "laporan keuangan adalah suatu informasi yang
menggambarkan kondisi suatu perusahaan, dimana selanjutnya itu akan menjadi suatu informasi
yang menggambarkan tentang kinerja suatu perusahaan".
6 Tugas Teori Akuntansi
6/C4

Jenis – jenis Laporan Keuangan

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK), terdapat 5 jenis laporan keuangan, di

antaranya:

1. Laporan Laba/Rugi

Laporan laba/rugi berisikan keadaan laba/rugi dari suatu perusahaan. Catatan ini

bertujuan untuk memperjelas kondisi finansial perusahaan dalam periode tertentu agar

kemudian dapat pemilik usaha gunakan sebagai bahan evaluasi. Ada dua jenis catatan

laba-rugi, yaitu single step model dan multiple step model. 


 Single step model, bentuknya lebih sederhana, menunjukan satu kategori pada
pendapatan dan pengeluaran
 Multiple step model, bentuknya lebih kompleks, berisikan informasi yang lebih
lengkap, karena di dalamnya terdapat pembagian pendapatan dan pengeluaran
menjadi beberapa kategori. Contoh konkretnya adalah adanya pendapatan
operasional dan biaya operasional.

2. Laporan Posisi Keuangan


Neraca dapat kita sebut sebagai catatan posisi keuangan yang menyajikan informasi

seputar aset, kewajiban, dan modal dalam satu periode secara menyeluruh &

terperinci. Gampangnya, neraca dapat kita gunakan sebagai penunjuk kondisi dan

informasi keuangan perusahaan. Informasi aset, kewajiban, dan modal dalam satu

periode adalah elemen penting dalam neraca yang jika kita rumuskan dalam

persamaan akuntansi berikut:


 Aset (aktiva), sumber daya yang terdaftar secara hukum & bernilai ekonomi
seperti mobil, tanah, dan kas. Aktiva terbagi menjadi dua, yaitu aktiva
lancar & aktiva tidak lancar.
7 Tugas Teori Akuntansi
6/C4

 Kewajiban, utang yang harus dibayarkan kepada pihak lain seperti pinjaman


bank, pajak, pinjaman ke institusi finansial, dsb.
 Modal, harta kekayaan perusahaan milik pemilik usaha yang akan terus
bertambah seiring dengan bertambahnya investasi ke perusahaannya.

3. Laporan Perubahan Modal

Seiring dengan beroperasinya suatu usaha, modal awal dapat mengalami perubahan

sesuai kinerja perusahaan. Catatan ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar

perubahan modal beserta penyebabnya. Data yang kita perlukan untuk membuat

laporan perubahan modal adalah modal awal, pengambilan dana dari periode tertentu,

dan total laba/rugi bersih yang diperoleh. Laporan ini dapat kita kerjakan setelah

membuat catatan laba/rugi terlebih dahulu.

4. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)

Jenis laporan keuangan satu ini membantu kita untuk memahami arus masuk dan

keluarnya uang. Selain itu catatan ini berfungsi sebagai indikator prediksi arus kas di

periode selanjutnya. Arus kas masuk dapat kita lihat dari hasil operasional, pendanaan,

dan pinjaman. Sementara itu, arus kas keluar dapat dilihat dari berapa banyak biaya

operasional dan investasi yang perusahaan lakukan.

Dalam laporan arus kas, ada tiga jenis aktivitas penting yang perlu kita catat, di

antaranya:
 Operasional, berkaitan dengan penjualan, pembelian, dan pengeluaran
operasional, meliputi penjualan produk atau jasa, pembayaran bunga & pajak
pendapatan, serta pembayaran sewa, gaji & upah.
 Investasi, berkaitan dengan aktivitas arus kas yang dihasilkan dari penjualan
atau pembelian aktiva tetap. Contohnya penjualan pabrik, mesin, peralatan, dan
aset tidak lancar lainnya.
8 Tugas Teori Akuntansi
6/C4

 Pendanaan, aktivitas kas yang berasal dari penambahan modal perusahaan.


Untuk menghitungnya, kamu dapat menjumlahkan atau mengurangi nilai kas dari
kewajiban jangka panjang & ekuitas pemilik.

Laporan arus kas sama krusialnya dengan neraca dan laba/rugi. Tanpanya, sulit untuk

mendeteksi baik-buruknya kinerja usaha.

5. Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)

CaLK disusun berdasarkan penjelasan rinci terkait jenis laporan keuangan neraca,

laba-rugi, perubahan modal, dan arus kas. Umumnya, catatan ini dibuat oleh

perusahaan berskala besar untuk menyajikan informasi yang memadai dalam laporan

keuangannya.

Dokumen ini berisi info tambahan mengenai kondisi perusahaan, termasuk

memaparkan penyimpangan atau anggapan inkonsisten di dalamnya. Dengan

penjelasan rinci dalam CaLK, kamu dapat memahami secara menyeluruh jenis-jenis

laporan keuangan lainnya.

Tujuan Laporan Keuangan


menurut SAK No.1, Tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut. a. Tujuan laporan
keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,kinerja,serta

perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai

dalam pengambilan keputusan ekonomi. b. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini

memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan

tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan

keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian

dimasa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan. c. Laporan

keuangan juga menunjukkkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), atau
9 Tugas Teori Akuntansi
6/C4

pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang

ingin menilai apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian

agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi; keputusan ini mungkin

mencakup,misalnya,keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan

atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dampak dari penerapan IFRS Di Indonesia

Indonesia pada tahun 2012 akan mulai menerapkan IFRS (International Financial Reporting

Standards) sebagai standar tunggal pelaporan akuntansi khususnya bagi perusahaan

multinasional di Indonesia, dan Indonesia kini mulai melakukan sosialisasi untuk menerapkan

IFRS tersebut, Indonesia akan menjadi Negara pertama anggota ASEAN yang menerapkan

International Financial Reporting Standard (IFRS) Pelaksanaan IFRS ini tentunya akan

berdampak cukup besar terhadap standar laporan keuangan perusahaan-perusahaan di Tanah Air.

IFRS adalah alat pelaporan keuangan yang memberikan penekanan pada penilaian profesional

dengan disclosures yang jelas dan transparan mengenal setiap transaksi maupun aset yang
dimiliki perusahaan. Standar ini mucul akibat tuntutan globalisasi yang mengharuskan para

pelaku bisnis khususnya multinasional

Untuk itu diperlukan suatu standar internasional yang berlaku di semua negara untuk

memudahkan proses rekonsiliasi bisnis.

Perbedaan utama yang terdapat pada Standar internasional ini dengan standar yang berlaku di

Indonesia terletak pada penerapan revaluation model, yaitu kemungkinan penilaian aktiva

menggunakan nilai wajar, sehingga laporan keuangan yang disajikan dengan basis true and fair
10 Tugas Teori Akuntansi
6/C4

value,serta Konsep fair value tidak hanya berlaku untuk menghitung nilai perolehan asset tetap

tetapi juga untuk menghitung nilai residu asset tetap.

Paragraf 54 PSAK 16 (Revisi 2007) menjelaskan bahwa nilai residu dan umur manfaat setiap

aset tetap harus direview minimum setiap akhir tahun buku dan apabila ternyata hasil review

berbeda dengan estimasi sebelumnya maka perbedaan tersebut harus diperlakukan sebagai

perubahan estimasi akuntansi sesuai dengan PSAK No. 25 tentang Laba atau Rugi Bersih untuk

Periode Berjalan, Koreksi Kesalahan Mendasar, dan Perubahan Kebijakan Akuntansi sehingga

penerapan IFRS akan sangat membantu bagi kelangsungan transaksi di era globalisasi, namun

untuk mengubah secara total untuk laporan standar internasional juga tidak mudah, sehingga

Pemerintah mulai menerapkan sosialisasi dan ada 29 konfergensi standar akuntansi keuangan

(SAK) masuk dalam program konfergensi IFRS yang dicanangkan DSAK IAI tahun 2009 dan

2010 untuk kesuksesan penerapan IFRS terhadap perusahaan di Indonesia, Indonesia harus

mengadopsi standar akuntansi internasiona (International Accounting standard/IAS) untuk

memudahkan perusahaan asing yang akan menjual sahan di negara ini atau sebaliknya.

Dampak langsung dari penerapan IFRS adalah adanya suatu ketentuan-ketentuan baru dalam

penyusunan laporan keuangan. Dampak tersebut antara lain

Memperkenalkan konsep "Other Comprehensive Income didalam laba rugi komprehensif

•Perubahan definisi definisi akun-akun dalam laporan keuangan

•Pos Luar Biasa tidak lagi diperbolehkan.

*Perubahan nama laporan keuangan menjadi statement of financial position", "statement of

comprehensive income, and "statement of other comprehensive income


11 Tugas Teori Akuntansi
6/C4

• Penerapan Fair Value dan tranparansi bagi laporan keuangan perusahaan

Metode penyusutan: Metode penyusutan harus ditelaah secara periodic

IFRS juga mengharuskan perusahaan melakukan review atas sistem operasi dan prosedur

akuntansi perusahaan. Beberapa standar mengharuskan perusahaan melakukan review atas

penggunaan estimasi pada tanggal pelaporan untuk menguji apakah estimasi yang dilakukan

masih valid untuk digunakan. SOP akuntansi harus memasukkan prosedur untuk melakukan

review untuk mengadopsi ketentuan dalam standar tersebut.

Pengungkapan dan penyajian laporan keuangan dalam IFRS dan PSAK


Perbedaan PSAK IFRS

PSAK No.1 (Revisi 1998)


IAS1, Presentation of Financial
Sumber tentang Penyajian Laporan
Statements.
keuangan.

Penyajiannya bukan berupa aset


Memerlukan penyajian aset
lancar ataupun aset tidak lancar,
lancar maupun aset tidak
Neraca hanya bila penyajian likuiditas
lancar kecuali untuk industri
lebih relevan dan dapat
tertentu seperti bank.
diandalkan untuk item tertentu.

Laporan Kinerja
Laporan laba rugi Laporan laba rugi komprehensif
Keuangan

Sama seperti IFRS tapi ada


Tidak memiliki format standar
perbedaan rincian pada item
meskipun pengeluaran harus
Laporan Laba/Rugi yang disajikan pada laporan
disajikan dengan memilih salah
pendapatan yang diterima di
satu dari dua format.
awal.

Laporan Arus Kas Sama dengan IFRS tapi Pos standar tetapi memiliki
(Format dan Metode) dalam beberapa entitas ketentuan terbatas pada isinya
harus menggunakan metode seperti menggunakan metode
langsung. langsung atau metode tidak
12 Tugas Teori Akuntansi
6/C4

langsung

Item pos luar biasa masih Di dalam IFRS dilarang


Pos Luar Biasa
harus dilaporkan. menggunakan pos luar biasa.

Menyajikan laporan keuangan


Penyajian Keuntungan
Diakui adanya keuntungan yang mengakui keuntungan dan
dan Kerugian yang
dan kerugian yang disajikan kerugian dalam catatan terpisah
Diakui (Pendapatan
dalam laporan perubahan ataupun tidak pada laporan
dan Komprehensif
ekuitas pemegang saham. perubahan ekuitas pemegang
Lainnya)
saham.

Secara khusus tidak perlu Menggunakan metode ekuitas


Hasil Presentasi
menunjukkan hasil saham yang menunjukkan hasil saham
Perusahaan Asosiasi
sesudah pajak. sesudah pajak.

Pengungkapan yang kurang


dibandingkan dengan IFRS. Memberikan informasi yang rinci
Pengungkapan
Informasi signifikan yang atau signifikan atas aktiva,
Signifikan Tentang
tidak diperlukan terkait kewajiban, pendapatan, dan
Asosiasi
aktiva, kewajiban, hasil.
pendapatan, dan hasil.

Tanggung Jawab
Manajemen Tidak diatur
laporan Keuangan

Komponen Laporan Neraca, laporan laba-rugi, Laporan posisi keuangan dan


Keuangan laporan arus kas. laporan laba-rugi
13 Tugas Teori Akuntansi
6/C4

PENUTUP

Kesimpulan

Laporan keuangan merupakan gambaran atas hasil dari semua aktivitas ekonomi yang dilakukan
perusahaan guna mendapatkan laba sebesar- besarnya yang disajikan pada akhir periode yang terdiri
dari neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan posisi keuangan. Pembuatan dan penyajian
laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi mengenai posisi keuangan perusahaan dan
kinerja keuangan masa lalu yang bisa digunakan untuk memprediksi keadaan keuangan dimasa yang
akan datang untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap kondisi.
14 Tugas Teori Akuntansi
6/C4

DAFTAR PUSTAKA

Ikatan Akuntansi Indonesia. PSAK No. 1 Tentang Laporan Keuangan– edisi revisi

2015. Penerbit Dewan Standar Akuntansi Keuangan: PT. Raja Grafindo

Ikatan Akuntan Indonesia. (2012). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta

Dwi martani, dkk. 2012. Akuntansi Keuangan Menengah berbasis PSAK. Jakarta: Salemba empat.

Munawir. 2007. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta : Edisi Empat, Liberty.

https://www.indonesiana.id/read/130189/bagaimanakah-penerapan-ifrs-di-indonesia

https://www.jurnal.id/id/blog/format-laporan-keuangan/

https://web.iaiglobal.or.id/PSAK-Umum/7

https://www.gramedia.com/literasi/standar-akuntansi-keuangan-di-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai