0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia pada abad ke-16. Bangsa Portugis tiba di Malaka pada 1509 untuk menjalin persahabatan dan perdagangan, namun kemudian menguasai perdagangan rempah-rempah di kawasan Maluku setelah membantu Kerajaan Ternate melawan Kerajaan Tidore. Portugis memanfaatkan kesempatan ini dengan membangun benteng dan secara berlahan memonopoli perdagangan rempah-rempah
Dokumen tersebut membahas tentang kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia pada abad ke-16. Bangsa Portugis tiba di Malaka pada 1509 untuk menjalin persahabatan dan perdagangan, namun kemudian menguasai perdagangan rempah-rempah di kawasan Maluku setelah membantu Kerajaan Ternate melawan Kerajaan Tidore. Portugis memanfaatkan kesempatan ini dengan membangun benteng dan secara berlahan memonopoli perdagangan rempah-rempah
Dokumen tersebut membahas tentang kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia pada abad ke-16. Bangsa Portugis tiba di Malaka pada 1509 untuk menjalin persahabatan dan perdagangan, namun kemudian menguasai perdagangan rempah-rempah di kawasan Maluku setelah membantu Kerajaan Ternate melawan Kerajaan Tidore. Portugis memanfaatkan kesempatan ini dengan membangun benteng dan secara berlahan memonopoli perdagangan rempah-rempah
Masuknya Islam hingga Kolonialisme (2020) Ahmad Fakhri Hutauruk, pada
masa imperialisme kuno, Portugis dan Spanyol merupakan dua kerajaan Katolik yang mempunyai kekuatan armada laut, teknologi navigasi, dan perkapalan yang maju jika dibandingkan negara-negara lain.Kedua negara tersebut juga merupakan bangsa Eropa yang menjadi pelopor penjelajahan samudra. Dalam pencarian itu lah sampai ke Asia. Portugis tiba di Malaka pada 1509. Ini setelah Raja Portugal mendengar laporan-laporan pertama yang berasal dari pedagang Asia mengenai kekayaan Malaka yang sangat besar. Kemudian Raja Portugal mengutus Diogo Lopes de Sequeira untuk menemukan Malaka guna menjalin persahabatan dengan penguasanya. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Pada awalnya kedatangan Portugis disambut baik oleh Sultan Mahmud Syah. Akan tetapi komunitas dagang Islam Internasional yang ada di kota itu menyakinkan Sultan Mahmud bahwa kedatangan Portugis merupakan ancaman. Kemudian Sultan Mahmud memerangi dengan menyerang Portugis. Bahkan menawan beberapa orang beberapa orang.
Bangsa portugis menguasai rempah rempah
Setelah berhasil menguasai Malaka, Albuquerque memerintahkan kapal-kapal
yang pertama datang untuk melakukan pelayaran mencari kepulauan rempah- rempah. Rombongan yang dipimpin Afonso de Albuquerque tiba di Maluku pada 1512. Di sana Portugis disambut baik oleh Kerajaan Ternate yang sedang bertikai dengan Kerajaan Tidore. Di sana Portugis diizinkan untuk membangun sebuah benteng di wilayah Ternate. Benteng tersebut diberi nama Benteng Sao Paolo. Baca juga: Lada, Rajanya Rempah-rempah Dunia Ada di Indonesia Kesempatan itu dimanfaatkan dengan baik oleh Portugis. Selain membantu Kerajaan Ternate melawan Kerajaan Tidore, Portugis secara berlahan mulai memonopoli perdagangan yang ada di Ternate. Rempah-rempah Rempah- rempah memang menjadi tujuan utama kedatangan Portugis ke Wilayah Indonesia. Dengan harga beli yang murah, pastinya akan mendapatkan keuntungan yang berlimpah ketika mencapai pasar Eropa dan Amerika