(PJB)
DISUSUN
BIMBINGAN
Hari/Tanggal :
Pemeriksaan Penunjang
Sasaran :
Tempat :
A. Latar Belakang
Penyakit jantung bawaan atau kelainan pada jantung yang dapat melibatkan katup –
katup yang menghubungkan ruang – ruang jantung, lubang di antara dua atau lebih ruang
jantung, atau kesalahan penghubung antara ruang jantung dengan arteri atau vena. Dalam
diagnosa PJB, perhatian utama ditujukan terhadap gejala klinis gangguan sistem
kardiovaskular pada masa neonatus. Indikasinya seperti sianosis sentral (kebiruan pada
lidah, gusi, dan mucosa buccal bukan pada ekstremitas dan perioral, terutama terjadi saat
minum atau menangis), penurunan perfusi perifer (tidak mau minum, pucat, dingin, dan
berkeringat disertai distress nafas), dan takipneu > 60x /menit (terjadi setelah beberapa
hari atau minggu, karena takipneu yang terjadi segera setelah lahir menunjukkan kelainan
paru, bukan PJB) (Manuaba, 2002).
Kelainan ini merupakan kelainan bawaan tersering pada anak, sekitar 8 – 10 dari 1000
kelahiran hidup. Penyakit Jantung Bawaan ini tidak selalu memberi gejala segera setelah
bayi lahir, tidak jarang kelainan tersebut baru ditemukan setelah pasien berumur beberapa
bulan atau bahkan ditemukan setelah pasien berumur beberapa tahun. Kelainan ini bisa
saja ringan sehingga tidak terdeteksi saat lahir. Namun pada anak tertentu, efek dari
kelainan ini begitu berat sehingga diagnosis telah dapat ditegakkan bahkan sebelum lahir.
Dengan kecanggihan teknologi kedokteran di bidang diagnosis dan terapi, banyak anak
dengan kelainan jantung kongenital dapat ditolong dan sehat sampai dewasa (Ngustiyah,
2005)
Hal ini sesuai dengan prinsip dari keperawatan yaitu intervensi keperawatan
dilakukan dalam upaya meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, menyembuhkan,
serta memelihara kesehatan melalui upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif
sesuai wewenang, tanggung jawab, etika profesi keperawatan yang memungkinkan setiap
orang mencapai kemampuan hidup sehat dan produktif (Irwan, 2017). Untuk itu
Pendidikan Kesehatan sangat penting dilakukan dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan klien, mulai dari level individu hingga masyarakat, baik dalam kondisi sehat
maupun sakit, guna mencapai derajat kesehatan yang optimal.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Setelah dilakukan penyuluhan, pasien dan keluarga dapat memahami pencegahan dan
penanganan difteri.
2. Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti penyuluhan peserta di harapkan mampu memahami dan mengerti
apa itu penyakit jantung bawaan atau (PJB), serta dapat mengetahui apa penyebab
dan gejala-gejala yang di timbulkan serta bagai mana cara mengatasi mencegah
penyakit jantung bawaan atau (PJB) tes sebut supaya tidak terjadi pada diri kita.
C. Materi
1. Pengertian Penyakit Jantung Bawaan (PJB)
2. Tanda dan Gejala Penyakit Jantung Bawaan (PJB)
3. Penyebab terjadinya Penyakit Jantung Bawaan (PJB)
4. Pencegahan Penyakit Jantung Bawaan(PJB)
5. Pengobatan Penyakit Jantung Bawaan (PJB)
6. Komplikasi Penyakit Jantung Bawaan (PJB)
D. Media
1. Leafleat
2. Laptop
3. Lembar balik
4. Infokus
5. Power Poin
E. Metode
1. Penyuluhan
2. Tanya Jawab
F. Seting Tempat
Keterangan :
mahasiswa/i
pasien/klien
Keluarga
G. Kegiatan Penyuluhan
NO KEGIATAN PENYULUHAN RESPON WAKTU
1 Pembukaan : Menjawab salam, 5
a. Mengucapkan salam dan mendengarkan dan Menit
memperkenalkan diri. memperhatikan
b. Berdoa
c. Menjelaskan tujuan umum dan tujuan
khusus penyuluhan.
d. Menyebutkan materi pokok bahasan
yang akan disampaikan.
2 Pelaksanaan kegiatan penyuluhan: Mendengar melihat 15 menit
Menjelaskan materi penyuluhan secara dan memperhatikan
berurutan dan teratur.
a. Pengertian PJB
b. Penyebab PJB
c. Tanda dan gejala PJB
d. Mencegah PJB
e. Pengobatan PJB
f. Komplikasi PJB
3 Penutup: Menyimak mendengar 10
a. Menyimpulkan materi yang di dan menjawab Menit
sampaikan
b. Mengevaluasi materi yang sudah di
sampaikan
c. Menyampaikan terimakasih atas
perhatian dan waktu yang telah di
berikan kepada peserta.
d. Mengucap atau memberikan salam
H. Kriteria Evaluasi
1.Menjelaskan pengertian penyakit jantung bawaan (PJB)
2.Memberitahukan penyebab penyakit jantung bawaan (PJB)
3.Menjelaskan tanda dan gejala dari penyakit jantung bawaan (PJB)
4.memberitahukan cara pencegahan penyakit jantung bawaan (PJB)
5.memberikan penjelasan tentang pengobatan penyakit jantung bawaan (PJB)
6.Memberitahukan komplikasi yang terjadi pada penyakit jantung bawaan (PJB)
I. Evaluasi
Pernyataan:
1. Sebutkan pengertian dari penyakit jantung bawaan (PJB)
2. Sebutkan apa saja penyebab terjadinya penyakit jantung bawaan (PJB)
3. Sebutkan tanda dan gejala-gejala pada penyakit jantung bawaan (PJB)
4. Sebutkan apa saja yang dapat mencegah penyakit jantung bawaan (PJB)
5. Sebutkan bagai mana cara mengobati penyakit jantung bawaan (PJB)
6. Sebutkan beberapa komplikasi pada penyakit jantung bawaan (PJB)
Jawaban:
1.
Sang ibu menderita diabetes tipe 1 atau diabetes tipe 2 yang tidak terkontrol dengan
baik sebelum dan pada masa kehamilan
Sang ibu terinfeksi virus tertentu, seperti rubella, saat usia kandungan memasuki
trimester pertama
Sedangkan, gejala penyakit jantung bawaan yang dapat terdeteksi pada anak
ketika sudah tumbuh dewasa yaitu:
Kulit, bibir, serta kuku berwarna kebiruan
Detak jantung tidak teratur atau kelainan aritmia
Sesak napas
Tangan dan kaki mengalami pembengkakan
Mudah lelah
Komplikasi
Daftar Pustaka
Ardinasari,eiyata (2016) buku pintar mencegah dan mengobati penyakit bayi dan
anak.jakarta:bestari books.google.co.id
Kota kenderi. 2018. Profil kesehatan kota kenderi. Kenderi ulawesi Tenggara