“GURUKU PENYELAMATKU”

Pada suatu hari ibu naila akan mengajar dikelas 71. Ketika pelajaran mau dimulai ada salah satu
murid yang bertanya

Zahra : “Bu, Maaf kemarin ada Tugas”

Ibu Naila : “ oh. Iya ayo kita bahas bersama-sama”

Haikal : “ aduh, itu bocah ngapain sih harus memberi tahu, aku kan belum mengerjain
tugas” * Berbicara dalam hati

Ibu Naila : “ okey, ayo kita bahas bersama, ibu mau menunjuk satu orang untuk maju
kedepan, ya haikal kamu jawab pertanyaan nomer satu”

Haikal : “ aduh, kenapa harus aku, aku belum ngerjain lagi”

Haikal bingung karena dia belum mengerjain tugas sama sekali, dan akhirnya haikal pun jujur

Haikal : “ ibu, mohon maaf tapi saya belum mengerjakan tugas”

Ibu naila : “kamu belum mengerjakan sama sekali ?”

Haikal : “iya ibu” *dengan ketakutan

Ibu naila : “oke,karna kamu tidak mengerjakan tugas, ibu hokum dengan tidak mengikuti
pelajaran ibu hari ini, jadi kamu silahkan keluar. “

Dan haikal pun dihukum karena tidak mengerjakan tugas. Lalu apa yang dilakukan oleh haikal
ketika diluar kelas itu? Mari kita lanjut ceritanya.

Haikal : “aduh bocah ngeselin banget, ngapain coba segala bilang kalo ada tugas. Awas
aja nanti pas istirahat”.

Singkat cerita jam pelajaran habis, dan saatnya jam istirahat. Zahra mengajak teman-temanya
pergi ke kantin

Zahra :” guys, kita jajan yuk ke kantin, laper nih aku”

Teman2 : “enggak dulu deh, kita bawa bekel”

Zahra : “kok enggak bilang”

Elis ; “bilang Zahra, tadi di grup whatsapp”

Zahra : “oh maaf aku tidak menyimak”

Syaffa : “Zahra, aku ikut ke kantin, aku enggak bawa bekel”

Zahra : “ayok syaffa”

* DIKANTIN *

Zahra : “ibu aku beli mie ayam tapi enggak pake ayam”

Syaffa : “aku beli es buah yang panas bu 1gelas aja”

Ibu kantin : “ini anak, jadi totalnya 12rb”

Zahra,syaffa : “ini ibu uangnya”

Zahra dan syaffa kembali ke kelas. Saat sedang asyik menikmati mie ayam sambil bermain HP
munculah haikal

Haikal : “kamu ngapain sih harus ngasih tahu bu naila kalo ada tugas”

Zahra : “ yah kan aku Cuma ngingetin kalo sekarang ada tugas”.

Haikal : “tapi gara-gara itu aku dihukum”.

Zahra : “ya itu kan salah kamu, ngapain kamu enggak ngerjain tugas”.

Lalu merekapun berantem didalam kelas dan temanteman yang ad dikelas pun diam, syaffa yang
ada di samping zahra bergegas keluar untuk mencari pertolongan guru, bertemulah syaffa dengan
pak rafka

Syaffa : “pak rafka, pak rafka tolong pak”

Pak rafka : “ iya ada apa syaffa?”

Syaffa : “ itu pak, zahra sama haikal lagi berantem”

Pak rafka : “ loh kenapa? Yasudah kita segera kesana”

Pak rafka dan syaffa bergegas ke kelas 71 “

Pak rafka : “astagfirullah, kalian ngapain berantem?”

Zahra dan haikal yang sedang berantem ketika dating pak rafka langsung terdiam.”

Zahra : “ jadi gini pak, tadi kan pas pelajaran bu naila saya bilang ke bu naila kalo ada
tugas, haikal enggak ngerjain tugas, lalu dia dihukum. Dia ga terima kalo dihukum jadi dendam
sama saya pak” * dengan nada nangis

Lalu teman-teman zahra dikelaspun langsung mendekati zahra dan menenangkanya

Amel : “udah jangan nangis”

Zahra : “atuh aku ga terima, dia yang salah. Siapa suruh tidak mengerjakan tugas”

Lalu pak rafka menenagkan zahra dan haikal

Pak rafka : “ sudah-sudah jangan nangis, ini hal mudah kok, bisa dibicarakan baik-
baik. Kamu juga haikal kalo ada pr dikerjakan jangan membuat masalah”

Haikal : “iya pak, saya berjanji akan mengerjakan tugas”

Pak rafka : “ayok sekarang kalian berbaikan”

Haikal pun menyadari kesalahnya dan meminta maaf kepada zahra

Haikal : “ maafkan aku yah zahra”

Zahra : “ iya, aku maafkan “

Zahra pun mengucapkan terima kasih kepada pak rafka karna sudah membantu menyelesaikan
permasalahan yang terjadi

Zahra : “pak, terima kasih banyak yah udah mau bantu menyelesaikan masalah,
kalo ga ada bapak, saya bingung menghadapi haikal”

Pak rafka : “ sama-sama zahra, bapak tingggal pergi dulu yah”

Semuanya : “ iya pak, terima kasih pak”

Dan akhirnya mereka pun damai kembali, setelah pertengkaran yang berujung di damaikan oleh
pak rafka, zahra dan haikal menjadi sahabat.

Sekian dan terima kasih.