Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM DAN AL-QUR’AN


SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM
Dosen Pengampu : Imam Rosidi,M.pd.I

Nama Kelompok 6 :

1. Moh. Kusnimad Sofi Ari

2. Ahmad Dahlanu Risqinal Muklis

3. Elvina Rika Yuliana

4. Anisa Nur Khoirimah

5. Uci Isnaini

FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM


INSTITUT AGAMA ISLAM PANGERAN DIPONEGORO
NGANJUK
TAHUN AJARAN 2022/ 2023

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini, meskipun banyak hambatan yang
penulis alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikan
karya ilmiah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa kami sampaikan terimakasih
kepada dosen pembimbing yang telah membantu dan membimbing kami dalam
mengerjakan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.
Tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi Imam
Rosidi,M.PD.I pada mata kuliah Pengantar Bisnis selain itu makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan bagi kita para pembaca dan juga bagi para
penulis. Kami mengucapkan terima kasih kepada Imam Rosidi,M.PD.I. selaku
dosen study Pengantar Bisnis yang telah memberikan tugas ini sehingga
menambah wawasan sesuai dengan bidang study yang telah kami tekuni.

Nganjuk, 31 Oktober 2022

Penulis

3
ABSTRAK

Sumber hukum Islam merupakan hal yang paling mendasar dalam proses
penetapan sebuah hukum. Dalam Islam dikenal sumber hukum utama adalah Al-
Quran dan sunnah, namun di sisi lain dari kalangan mu’tazilah memandang
sumber utama hukum Islam bukanlah Al-Quran dan sunnah melainkan akal yang
lebih utama. Perbedaan pandangan tersebut menjadi menarik untuk dibahas dalam
bidang ushul fiqh perbandingan. Penulisan ini melakukan metode yuridis
normatif, dengan jenis dan sumber data sekunder, dikumpulkan dengan metode
dokumenter dan dianalisis dengan kualitatif deskriptif, sehingga bisa ditemukan
perbedaan dan persamaan antaranya dua madzhab yang berbeda terkait sumber
hukum Islam yang digunakan dalam menetapkan sebuah produk hukum.

Kata Kunci: Sumber, Hukum, Islam.

The source of Islamic law is the most fundamental in the process of establishing a
law. In Islam it is known that the main source of law is the Qur'an and the sunnah,
but on the other side of the mu'tazilah view the main source of Islamic law is not
the Qur'an and sunnah but the more important reason. The differences of view
become interesting to be discussed in the field of ushul fiqh comparison. This
writing performs normative juridical methods, with secondary types and sources,
collected by documentary method and analyzed by qualitative descriptive, so that
differences can be found and the similarities between two different schools of law
related to the source of Islamic law used in establishing a legal product.

Keywords: Source, Law, Islam.

3
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................... 2
Abstrak........................................................................ 5
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................. 8
B. Rumusan Masalah........................................... 56
C. Tujuan............................................................... 45
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian al-qur’an........................................ 56
B. Sejarah turunnya al-qur’an............................ 44
C. Al-Qur’an hukum islam.................................. 33
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................... 33
B. Saran & Kritik................................................. 77
DAFTAR PUSTAKA.................................................. 99

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengertian Al-qur’an menurut KBBI adalah kitab suci agama islam.
Sedangkan menurut ulama’fikih,ushul fikih, ahli Bahasa adalah
kalamullah yang diturunkan pada nabi Muhammad SAW. Melalui
malaikat Jibril yang apabila kita membacanya maka bernilai ibadah dan
mendapat pahala dan diturunkan secara mutawatir (berangsur-angsur)
yang diawali dengan surah al-fatihah dan diakhiri dengan surah an-nash.
Oleh sebab itu kita membuat makalah ini untuk menjawab
pertanyaan tentang mengapa al-qur’an menjadi hukum islam yang pertama
dan utama dalam agama islam.
Dimana dimasa sekarang orang-orang dihadapkan dengan berbagai
masalah dalam hidup khususnya seorang muslim yang dihadapkan dengan
perpecahan sebagaiman al-qur’an adalah salah satu pedoman yang paling
utama untuk menjalankan kehidupan agar dapat meraih kebahagiaan di
dunia dan di akhirat
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah turunya al-qur’an?
2. Mengapa al-qur’an menjadi sumber hukum islam yang pertama?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaiman asal-usul turunya al-qur’an?
2. Agar mengetahui bagaimana sebab al-qur’an menjadi hukum islam
yang pertama?

3
BAB II
PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN AL-QURAN

Al Quran adalah kitab suci bagi umat Islam yang menjadi pegangan dan
dasar petunjuk kehidupan umat Muslim. Proses turunnya Al Quran terjadi
secara bertahap selama kurang lebih 23 tahun. Adapun ayat pertama yang
diturunkan adalah Surat Al-Alaq ayat 1-5.
Sumber Hukum Islam merupakan terjemahan dari lafazh Masâdir alAhkâm.
Kata-kata tersebut tidak ditemukan dalam kitab-kitab hukum Islam yang ditulis
oleh ulama-ulama fikih dan ushul fikih klasik. Untuk menjelaskan arti sumber
hukum Islam, mereka menggunakan al-adillah al-Syariyyah. Penggunaan
mashâdir al-Ahkâm oleh ulama pada masa sekarang ini, tentu yang
dimaksudkan adalah se-arti dengan istilah al-Adillah al-Syar’iyyah. Dan yang
dimaksud Masâdir al-Ahkâm adalah dalil-dalil hukum syara’ yang diambil
(diistimbathkan) dari padanya untuk menemukan hukum. Sumber hukum
dalam Islam, ada yang disepakati (muttafaq) para ulama dan ada yang masih
dipersilisihkan (mukhtalaf).

Adapun sumber hukum Islam yang disepakati jumhur ulama adalah Al


Qur’an, Hadits, Ijma’ dan Qiyas. Para jumhur Ulama juga sepakat dengan urutan
dalil-dalil tersebut di atas (Al Qur’an, Sunnah, Ijma’ dan Qiyas), namun dari
kalangan Mu’tazilah menempatkan akal dalam urutan pertama sebelum Al-
Qur’an, sunnah, ijma dan qiyas. Maka penulis akan membahas dalam makalah ini
mengenai pengertian, klasifikasi dan kehujahan sumber utama hukum Islam
tersebut.

B.SEJARAH TURUNNYA AL-QUR’AN

Turunnya Surat Al-Alaq ayat 1-5 menjadikan awal dari kenabian Muhammad.


Selain itu, waktu turunnya Al Quran juga menjadi awal penyebaran agama Islam.
Al Quran diturunkan dalam dua cara, yaitu: .Al Quran diturunkan secara lengkap

3
di malam Lailatulqadar dari Lauh Mahfudz ke langit dunia Usai diturunkan ke
langit dunia, Al Quran diturunkan ke Nabi Muhammad secara bertahap

Selain itu, sejarah turunnya Al Quran dibagi menjadi dua periode, yaitu
periode Mekkah (sebelum hijrahnya Nabi) dan Madinah (setelah hijrah). Al Quran
pertama kali diturunkan di Gua Hira, sebelah utara Mekkah, pada 17 Ramadan
610 M. Selama periode Mekkah, pada umumnya ayat yang diturunkan berisi
tentang akidah (paham terkait keimanan) dan tauhid (dasar ajaran agama Islam).
Pada periode ini, terdapat 86 surat yang diturunkan selama 12 tahun lima bulan.

Sedangkan ayat yang turun di Madinah umumnya berkaitan dengan muamalat


(hubungan manusia sebagai makhluk sosial), syariat (aturan dalam kehidupan
Islam), dan hukum Islam. Al-Qur’an diturunkan secara mutawatir (ber angsur-
angsur) pada 22 tahun 2 bulan 22 hari.

C.AL-QURAN SEBAGAI HUKUM ISLAM


Dalam al-qu’an terdapat kandungan hukum yang merujuk pada
pembahasan para ulama,sebagian dari mereka ada yang membagi hukum yang
terkandung dalam al-qur’an menjadi 3,sebagaimana pernyataan Wahbah Zuhaili
di dalam kitab USHUL AL FIQH AL ISLAMIYI yang juga dikutip oleh
Ernawati,diantaranya :

A.Hukum akidah (I’tikhadiyah)

Anda mungkin juga menyukai