Disusun Untuk Pemenuhan Tugas Kelompok Mata Kuliah Hukum Islam Jurusan
Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Darud Da’wah Wal Irsyad Mangkoso
Oleh:
Wardah (220231051)
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah segala puji bagi Allah swt. yang telah memberikan kami
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad saw. yang kita nanti nantikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Asas-asas Hukum Islam. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen
pengampu Ibu Laela Safriani, S.Sy., M.H yang membawakan mata kuliah Hukum
Kami menyadari bahwa makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun senantiasa kami
harapkan demi kesempurnaan makalah kami. Semoga karya makalah ini dapat
Kelompok 7
DAFTAR PUSTAKA
ii
HALAMAN SAMPUL...................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................1
C. Tujuan Makalah...............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................2
A. Kesimpulan......................................................................................8
B. Saran.................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
iii
A. Latar Belakang Masalah
Hukum islam adalah syariat yang berarti aturan yang diadakan oleh Allah
untuk umat-Nya yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. baik hukum yang
Adapun sumber hukum islam ada empat, yaitu Al-Qur’an, Sunnah, Ijma’, dan
Qiyas. Dan asas-asas hukum islam adalah dasar untuk berpikir dan bertindak oleh
umat muslim yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadis Rasul dalam melakukan
sesuatu.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
BAB II
PEMBAHASAN
iv
A. Pengertian Sumber Dan Asas Hukum Islam
Sumber hukum Islam adalah asal (tempat pengambilan) hukum Islam. Allah telah
menentukan sendiri hukum (agama dan ajaran) Islam yang wajib diikuti oleh setiap
muslim, menurut al-Qur’an surah an-Nisa’ ayat 59, setiap muslim wajib mentaati
(mengikuti) kemauan atau kehendak Allah, kehendak Rasul dan kehendak Ulil Amri
yakni orang yang mempunyai kekuasaan atau “penguasa”. Kehendak Allah berupa
ketetapan Allah tertulis dalam al-Qur’an, kehendak Rasul berupa sunnah terhimpun
peraturan perundang-undangan (dulu dan sekarang) atau dalam hasil karya orang
yang memenuhi syarat untuk berijtihad karena mempunyai “kekuasaan” berupa ilmu
pengetahuan untuk mengalirkan (ajaran) hukum islam dari dua sumber utamanya
yakni al-Qur’an dan dari kitab-kitab hadis yang memuat sunnah Nabi Muhammad
SAW.1
Dan adapun kata asas berasal dari bahasa Arab, asasun, artinya dasar, basis,
pondasi, jika dihubungkan dengan sistem berpikir, yang dimaksud dengan asas adalah
landasan berpikir yang sangat mendasar. Pengertian asas dalam bahasa indonesia
berpikir/berpendapat. Asas juga dapat diartikan sebagai cita-cita yang menjadi dasar
pancasila”. Apabila asas dihubungkan dengan hukum, yang dimaksud dengan asas
1
Sirman Dahwal, Hukum Islam Indonesia (Cet. I; Bandung: CV. Mandar Maju, 2021), h. 45.
v
3
adalah kebenaran yang dipergunakan sebagai tumpuan berpikir dan alasan pendapat,
terutama, dalam penegakan dan pelaksanaan hukum. Asas hukum Islam digali dari
sumber hukum Islam yaitu al-Qur’an, hadis, dan hasil ijtihad orang yang memenuhi
syarat. Secara umum, asas yang menjadi tolok ukur hukum Islam ada tiga, yaitu
keadilan, kepastian, dan kemanfaatan. Ketiga asas tersebut menjadi rujukan dalam
bidang atau lapangan hukum Islam, di samping ada asas yang spesifik pada masing-
Kitab suci al-Qur’an berada pada puncaknya sebagai sumber pertama dari
syari’at Islam, sunnah sebagai sumber kedua, ijma’ atau kesepakatan ulama sebagai
sumber ketiga, dan qiyas atau analogi sebagai sumber keempat. Jika tidak ditemukan
ketentuan di dalam al-Qur’an untuk suatu kasus tertentu, sumber yang berikutnya
adalah sunnah Nabi. Jika dalam sunnah Nabi juga tidak ditemukan, harus dicari
a. Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah kitab suci yang seluruhnya berisi wahyu dari Tuhan,
dimulai dari surah al-Fatihah dan diakhiri dengan surah an-Nas. Ia bukanlah
malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad untuk seluruh manusia. Al-Qur’an juga
sering disebut dengan al-Kitab dan al-Furqan, diwahyukan dalam bahasa Arab.
Dengan demikian, al-Qur’an yang autentik adalah dalam bentuk bahasa Arab yang
2
Achmad Irwan Hamzani, Hukum Islam Dalam Sistem Hukum Di Indonesia (Cet. I; Jakarta:
Kencana, 2020), h. 21-22.
3
Sirman Dahwal, Hukum Islam Indonesia, h. 46.
4
asli dan bahasa Arab inilah yang dipelajari oleh kaum muslimin dalam mencapai
dihafal oleh kaum muslimin diseluruh dunia. Ia juga merupakan kitab suci yang
dijaga kemurniannya oleh Allah, dengan demikian setiap usaha merubahnya akan
berakhir sia-sia.4
b. Sunnah
Sunnah atau hadis adalah sumber kedua dimana ajaran-ajaran Islam diambil,
sunnah secara harfiah berarti suatu sarana, suatu ajaran, aturan, cara untuk berbuat
atau cara hidup, ia juga berarti metode atau contoh. Ada tiga jenis sunnah, pertama
adalah Qoul atau perkataan Nabi SAW. Kedua adalah Fi’il atau tindakan atau
perbuatan beliau. Ketiga adalah Takrir atau sikap diam Rasulullah sebagai perstujuan
c. Ijma’
Ijma’ berarti perstujuan dari semua fuqaha Islam terhadap suatu ketentuan
yang tidak ada dalam syari’at dengan suatu problem yang sudah ada ketentuannya
atas dasar secara umum, sebab dari kedua problem tersebut sama.6
4
Sirman Dahwal, Hukum Islam Indonesia, h. 48.
5
Sirman Dahwal, Hukum Islam Indonesia, h. 42.
6
Sirman Dahwal, Hukum Islam Indonesia, h. 54-55.
5
hukum Islam yang bersifat umum, dalam lapangan hukum pidana, dan dalam
lapangan hukum perdata, sebagai contoh. Asas-asas hukum di lapangan hukum tata
a. Asas-asas umum
Asas-asas umum hukum Islam yang meliputi semua bidang dan segala lapangan
hukum Islam adalah; asas keadilan, asas kepastian hukum, dan asas kemanfaatan.
Asas-asas dalam lapangan hukum pidana Islam antara lain adalah; asas legalitas,
asas larangan memindahkan kesalahan pada orang lain, dan asas praduga tidak
bersalah.
5) asas kebajikan,
6) asas kekeluargaan,
7
Mohammad Daud Ali, Hukum Islam: Pengantar Ilmu Hukum Dan Tata Hukum Islam Di
Indonesia (Cet. I; Depok: PT RajaGrafindo Persada, 2005), h. 127-128.
6
16) asas risiko dibebankan pada benda atau harta, tidak pada tenaga atau
pekerja,
1) Kesukarelaan,
3) kebebasan memilih,
4) kemitraan suami-istri,
5) untuk selama-lamanya,
8
Mohammad Daud Ali, Hukum Islam: Pengantar Ilmu Hukum Dan Tata Hukum Islam Di
Indonesia, h. 128.
7
2) bilateral,
3) individual,
5) akibat kematian.9
9
Mohammad Daud Ali, Hukum Islam: Pengantar Ilmu Hukum Dan Tata Hukum Islam Di
Indonesia, h.128.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian asas dalam bahasa indonesia adalah dasar, alas, atau pondamen,
diartikan sebagai cita-cita yang menjadi dasar organisasi atau negara misalnya
2. Kitab suci al-Qur’an berada pada puncaknya sebagai sumber pertama dari
syari’at Islam, sunnah sebagai sumber kedua, ijma’ atau kesepakatan ulama
sebagai sumber ketiga, dan qiyas atau analogi sebagai sumber keempat.
beberapa asas hukum Islam yang bersifat umum, dalam lapangan hukum
8
9
B. Saran
baik dari segi materi maupun penulisan. Kiranya makalah ini masih
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran guna
Ali, Mohammad Daud. Hukum Islam: Pengantar Ilmu Hukum Dan Tata Hukum
Dahwal, Sirman. Hukum Islam Indonesia. Cet. I; Bandung: CV. Mandar Maju, 2021.
Hamzani, Achmad Irwan. Hukum Islam Dalam Sistem Hukum Di Indonesia. Cet. I;
10