Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

USHUL FIQH

SUMBER HUKUM ISLAM

Dosen Pengampu : Drs. H. Fathullah, M.Ag.

Disusun oleh :

Siti Munawaroh

Sakinatul hakiki

Zainal Arifin 2

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN

2022

KATA PENGANTAR

Alhamdulilla hirobbil alamin,Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang


senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kami semua sehingga
1
penulisan makalah ini dapat terselesaikan. Sholawat serta salam tetap
tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad Saw yang telah membawa kita dari
alam jahiliyah menuju alam yang terang benderang ini serta, memberikan
seluruh dimensi ilmunya, sehingga kita bisa merasakan dan mempelajarinya.
Makalah ini disusun dalam rangka menyelesaikan tugas mata kuliah Ushul
Fiqh, Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Pengampu Drs.H
Fathullah, M.Ag. selaku dosen pengampu yang telah memberikan bimbingan dan
motivasi dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini belum sempurna dan
pasti memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat
kami harapkan. Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kami
semua serta pembaca.

Kraksaan, 21 September 2022

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................... 2

BAB 1................................................................................................................................................... 5

PENDAHULUAN............................................................................................................................... 5

A. Latar Belakang......................................................................................................................... 5

B. Rumusan Masalah.................................................................................................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat................................................................................................................. 6

2
BAB II................................................................................................................................................... 7

PEMBAHASAN.................................................................................................................................. 7

A. Pengertian Sumber Hukum Islam.......................................................................................... 7

B. Pembagian Sumber Hukum Islam.......................................................................................... 8

BAB III............................................................................................................................................... 24

PENUTUP.......................................................................................................................................... 24

A. KESIMPULAN...................................................................................................................... 24

B. KRITIK DAN SARAN......................................................................................................... 25

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakaang
Hadirnya agama islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW diyakini dapat
menjamin terwujudnya kehidupan manusia yang sejahtera lahir dan batin.
Berbagai petunjuk-petunjuk agama mengenai kehidupan manusia, sebagaiamana
terdapat di dalam sumber ajarannya yaitu Al-Qur’an dan Hadis.Sumber ajaran
islam adalah segala sesuatu yang melahirkan aturan-aturan yang mempunyai
kekuatan yang bersifat mengikat yang apabila dilanggar akan menimbulkan
sanksi yang tegas dan nyata. Dengan demikian sumber ajaran islam adalah
segala sesuatu yang dijadikan dasar atau acuan, atau pedoman syariat
islam.Agama islam bersumber dari Al-Qur’an yang memuat wahyu Allah dan
Hadis yang memuat sunnah Rasul. Unsur utama agama islam dikembangkan dengan
akal pikiran manusia yang memenuhi syarat untuk mengembangkannya.
Pada umumnya para ulama fikih berpendapat bahwa sumber utama hukum
islam adalah Al-Qur’an dan Hadist. Sebagaimana Rasulullah bersabda,”aku
tinggalkan bagi kalian dua hal yang karenanya kalian tidak akan tersesat
selamanya, selama kalian berpegang pada keduanya, yaitu kitab Allah dan
sunnahku”. Disaping itu para ulama fikih menjadikan ijtihad sebagai salah
satu sumber hukum islam, setelah Al-qur’an dan hadis.Dalam agama Islam
pasti ada sumber-sumber tertentu yang mempunyai pendapat tentang agama
Islam di dunia,entah itu dengan adanya Al-qur'an, hadist, ataupun sunnah
dalam hal ini banyak para ulama' yang berpendapat tentang agama islam.
Sumber hukum dalam agama Islam yang paling utama dan pokok dalam menetapkan
hukum dan memecah masalah dalam mencari suatu jawaban adalah al-Qur’an dan
al-Hadis. Sebagai sumber paling utama dalam Islam, alQur`an merupakan
sumber pokok dalam berbagai hukum Islam. Al-Qur’an sebagai sumber hukum
isinya merupakan susunan hukum yang sudah lengkap. Selain itu juga al-
Qur`an memberikan tuntunan bagi manusia mengenai apa-apa yang seharusnya ia
perbuat dan ia tinggalkan dalam kehidupan kesehariannya.Sedangkan al-Hadis
merupakan sumber hukum yang kedua setelah al-Qur’an. Disamping sebagai
sumber ajaran Islam yang secara langsung terkait dengan keharusan mentaati
Rasulullah Saw, juga karena fungsinya sebagai penjelas (bayan) bagi
ungkapan-ungkapan al-Qur’an mujmal, mutlak, dan sebagainya.Al-Qur’an
merupakan hidayah dari Allah yang melengkapi segala aspek kehidupan

4
manusia. Sumber paling utama dalam Islam adalah al-Qur’an, yang merupakan
sumber pokok bagi aqidah, ibadah, etika, dan hukum.al-Qur’an merupakan
sumber primer karena tidak lepas dari apa yang dikandung oleh alQur’an itu
sendiri. Di dalam al-Qur’an sendiri di jelaskan segala sesuatu yang
berkenaan dengan segala kebutuhan manusia demi kelangsungan hidupnya.
Meskipun al-Qur’an itu bukanlah ilmu pengetahuan dan bukan pula ilmu
filsafat.Tetapi didalamnya terkandung pembicaraan-pembicaraan yang penuh
isyarat untuk ilmu pengetahuan dan ilmu kefilsafatan. Sejak pertama kali di
turunkan, al-Qur’an telah merubah arah dan paradigma bangsa Arab dan
manusia pada umumnya. Berbagai sisi kehidupan manusia mengalami pergeseran
arah yang lebih baik dengan hadirnya al-Qur’an. Hal ini merupakan salah
satu pengaruh ajaran dan ilmu pengetahuan yang terkandung dalam alQur’an.
Sementara itu, ada yang mengatakan bahwa semua ilmu dan pengetahuan yang
ada di dunia dan akhirat sudah terangkum semua di dalam al-Qur’an.Islam
mendorong untuk membentuk keluarga. Islam mengajak manusia untuk hidup
dalam naungan keluarga, karena keluarga seperti gambaran kecil dalam
kehidupan stabil yang menjadi pemenuhan keinginan manusia, tanpa
menghilangkan kebutuhannya.sementara hadist, Hadits menurut bahasa yaitu
sesuatu yang baru, menunjukkan sesuatu yang dekat atau waktu yang singkat.
Hadits juga berarti berita yaitu sesuatu yang diberitakan, diperbincangkan,
dan dipindahkan dari seorang kepada orang lain.

Hadits menurut istilah syara’ ialah hal-hal yang datang dari


Rasulullah SAW. Dan Sunnah sunnah bersifat bayani yang menjalankan fungsi
untuk menjelaskan hukum Al-Qur’an . Namun dalam kedudukan sunnah sebagai
dalil yang berdiri sendiri dan sebagai sumber kedua setelah Al-Qur’an,
menjadi bahan perbincangan di kalangan Ulama, karena di dalam Surah Yunus
ayat 37 dijelaskan, bahwa Al-Qur’an sudah sempurna tidak ada keraguan di
dalamnya.

B. Rumusan Masalah

5
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:

1. Apa pengertian dari sumber hukum Islam?


2. Apa sajakah sumber hukum Islam?

C. Tujuan Makalah

Tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui tentang sumber hukum islam.


2. Untuk mengetahui bagian-bagian dari sumber hukum Islam.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sumber Hukum Islam

Dalam bahasa Arab, yang dimaksud dengan “sumber” secara etimologi adalah mashdar (
‫)مصدر‬, yaitu asal dari segala sesuatu atau tempat merujuk segala sesuatu. Dalam ushul fiqih
kata mashdar al-ahkam al-syar'iyyah(‫ )مصادراالحكام الشرعية‬secara terminologi berarti rujukan
utama dalam menetapkan hukum Islam, yaitu Alquran dan Sunnah. Oleh karena itu, yang

6
dapat disebut sebagai sumber hukum Islam sebenarnya hanya ada dua, yaitu AlQur'an dan
Hadis. Sebab keduanya merupakan dasar lahirnya ketentuan huku Islam dan merupakan teks-
teks nash yang menjadi rujukan dalam menentukan hukum Islam itu sendiri.

Sementara itu, ijma' dan qiyas sebenarnya bukan sumber hukum islam, tetapi hanya lebih
menuju pada dalil hukum islam. Sebab keduanya bukan merupakan dasar lahirnya hukum
Islam, tetapi merupakan penunjuk untuk menemukan hukum Islam yang terdapat di dalam
Al-Qur'an atau sunnah melalui upaya ijtihad. Semuanya yang selain dari Al-Qur'an dan
sunnah bukanlah sumber hukum Islam melainkan merupakan dalil atau penunjuk untuk
menemukan hukum Islam yang terdapat di dalam al-qur’an dan sunnnah, dimana al-qur’an
dan sunnah merupakan sumber dan dasar hukum Islam.

B. Pembagian Sumber Hukum islam


Para ulama sepakat bahwasannya sumber dan dalil hukum Islam itu terbagi menjadi
beberapa bagian, sebagaimana salah satunya yang diterangkan dalam ushul fiqh mengenai
pembagian-pembagian tersebut yakni: Al-Qur'an, as sunnah atau Al hadist.
 Al-Qur'an
 As sunnah atau al hadist

1.) Al-Qur'an

Al-Qur'an adalah kalam Allah SWT yang di wahyukan kepada nabi Muhammad SAW.
Tulisannya berbahasa Arab dengan perantataan malaikat Jibril . Al-Qur'an juga merupakan
hujjah atau argumentasi kuat bagi nabi Muhammad SAW dalam menyampaikan risalah
kerasulan dan pedoman hidup bagi manusia serta hukum-hukum yang wajib di
laksanakanlaksanakan.Hal ini untuk mewujudkan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat
serta untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Semua ulama' sepakat bahwa Al-Qur'an merupakan sumber ajaran Islam sekaligus
sumber hukum yang pertama dan yang paling utama. Landasan dan dalil bahwa Al-Qur'an
sebagai sumber hukum pertama dalam islam adalah sebagai berikut.

 Surat Al-isra' ayat 9:

ِ ‫االقُرْ انَ يَ ْه ِديْ لِلَّتِ ْي هي اَ ْق َو ُم َويُبَ ِّشر ُْال ُمْؤ ِمنِ ْينَ الَّ ِذ ْينَ يَ ْع َملُوْ نَ الصلِح‬
‫ت‬ ْ ‫اِ َّن ه َذ‬

7
‫اَ َّن لَهُ ْم اَجْ رًا َكبِ ْيرًا‬

Artinya: "sesungguhnya Al-Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan)yang lebih


lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal
saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar (Q.S.Al-Isra':9)

Ayat tersebut menegaskan bahwa Al-Qur'an merupakan petunjuk bagi orang-orang yang
beriman. Menurut ulama' ushul fiqh, ayat itu dapat di makai bahwa Al-Qur'an menjadi
patokan atau kaidah dan tatanan hukum untuk manusia agar menjalankan kehidupan
dengan baik dan benar menurut peraturan atau Hukum-hukum Allah SWT!

 Surat Al-baqarah ayat 1-2


َ‫ْب فِ ْي ِه هُدًى لِ ْل ُمتَّقِ ْين‬
َ ‫ك ْال ِكتبُ ال َري‬
َ ِ‫الم ذل‬

Artinya:"Alif lam mim. Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi
mereka yang bertakwa_ "

Modal dasar keyakinan atas Al-Qur'an adalah keimanan, sebagai pomdasi ketakwaan,
sedangkan ketakwaan yang sempurna harus di dasarkan pada keyakinan bahwa Al-Qur'an
sebagai petunjuknya. Al-Qur'an adalah petunjuk dan sumber hukum bagi kehidupan
manusia. Menurut moenawar chalil, Al-Qur'an adalah landasan amaliah manusia yang paling
sempurna dengan penjelasan yang sempurna dari Rasulullah SAW.yang tidak pernah
menjelaskannya dengan hawa nafsu, kecuali atas dasar wahyu dari Allah SWT.

2.) as sunnah atau al hadits

As-Sunnah adalah sumber hukum kedua setelah al-Qur’an.Assunnah dalam bahasa arab
berarti tradisi, kebiasaan, adat istiadat. Dalam terminology Islam, berarti perbuatan,
perkataan dan keizinan Nabi Muhammad saw. Menurut rumusan ulama ushul fiqh, as-
sunnah dalam pengertian istilah adalah segala yang dipindahkan dari Nabi Muhammad saw.
berupa perkataan, perbuatan, ataupuntaqrir yang mempunyai kaitan hukum. Pengertian
inilah yang dimaksud untuk kata as-sunnah dalam hadis Nabi: sungguh telah kutinggalkan
dua untukmu dua perkara, yang kamu tidak akan sesat selama kamu berpegangan kepada
keduanya, yaitu kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya. (Al-Hadis).

Pengertian as-Sunnah tersebut sama dengan pengertan al-Hadis. Al-Hadis dalam bahasa
Arab berarti berita atau kabar.Namun demikian ada yang membedakan penegrtian as-

8
Sunnah dengan al-Hadis. Perbedaan yang dimaksud yaitu, as-Sunnah adalah sesuatu
perbuatan yang beberapa kali dilakukan oleh Nabi Muhammad saw., yang kemudian terus
menerus diikuti oleh sahabat dan dipindahkan kepada kita dari zaman ke zaman dengan
jalan mutawatir. Adapun al-Hadis adalah segala peristiwa yang disandarkan kepada Nabi,
walaupun hanya sekali saja beliau mengerjakannya sepanjang hidupnya, dan walaupun
hanya sekali saja beliau mengerjakannya sepanjang hidupnya, dan walaupun hanya seorang
saja yang meriwayatkannya.

Sunnah sering di samakan dengan hadist, Artinya semua perkataan, perbuatan, dan taqrir
yang di sandarkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang di kesani menyetujui perbuatan
yang di lakukan oleh para sahabat, misalnya ketika khalid bin walid memakan daging
biawak, Rasulullah SAW. Membiarkannya makan hal itu di kesani bahwa Nabi tidak
mengharamkannya.

Sunnah merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an, yang di dasarkan kepada ayat-
ayat Allah di bawah ini.

Surat Al-anfal ayat 20:

َ‫يَاَيُّهَاالَّ ِذ ْينَ ا َمنُوْ ااَ ِط ْيعُواهَللا َ َو َرسُوْ لَهُ َوالتَ َولَّوْ ا َع ْنهُ َواَ ْنتُ ْم تَ ْس َمعُوْ ن‬

Artinya:"Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-nya, dan janganlah
kamu berpaling darinya, sedang kamu mendengar (Perintah- perintah-nya) ".(Q.S.Al-anfal
ayat 20).

Surat Ali Imran ayat 32:

َ‫قُلْ اَ ِط ْيعُوْ اهَّللا َ َوال َرسُوْ َل فَا ِ ْن تَ َولَّوْ ا فَا ِ َّن هللا الي ُِحبُّ ْال َكفِ ِر ْين‬

Artinya:" Katakanlah, Taatilah Allah dan Rasulnya, jika kamu berpaling, maka sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang kafir. (Q.s.Ali Imran:32)

9
BAB III
PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Dalam bahasa Arab, yang dimaksud dengan “sumber” secara


etimologi adalah mashdar (‫)مصدر‬, yaitu asal dari segala sesuatu atau tempat
merujuk segala sesuatu. Dalam ushul fiqih kata mashdar al-ahkam al-
syar'iyyah(‫ )مصادراالحكام الشرعية‬secara terminologi berarti rujukan utama dalam
menetapkan hukum Islam, yaitu Alquran dan Sunnah.
Al-Qur’an adalah sumber hukum islam yang utama, yang
terdiri dari
perintah dan larangan serta didalamnya terdapat nash. As-Sunnah merupakan
perkataan maupun perbuatan atau taqrir dari Rasulullah yang membentuk suatu
hukum dengan sanad yang shahih. As-Sunnah sebagai urutan yang mengiringi Al
-qur’an, dimana ketika seorang mujtahid menentukan sebuah hukum akan
merujuk kepada As-Sunnah ketika tidak terdapat didalam Al-Qur’an.

B. Kritik dan saran

10
Mengetahui adanya kekurangan baik dari segi bahasa ataupun isi dalam
makalah ini, maka saran dari kami:

1. Mempersiapkan dan mengejakan tugas jauh jauh hari agar hasil maksimal
2. Memaksimalkan kerjasama antar anggota kelompok

DAFTAR PUSTAKA

Ushul fiqh, Drs. Beni Ahmad Saebani, M. SI, Mei 2009 m/jumadil ula 1430 H, CV Pustaka
setia, Hal 147

https://www.academia.edu/resource/work/31999097

11

Anda mungkin juga menyukai