Anda di halaman 1dari 11

BAB SATU

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Hukum Islam adalah ketentuan perintah dari Allah baik yang wajib, haram,

maupun mubah. Hukum Islam bersumber dari ayat Al-Qur’an dan hadits. Setiap

perintah yang dianjurkan oleh Allah memiliki hukum yang berbeda-beda. Hal

tersebutlah yang menentukan bagaimana seharusnya sikap kita dalam menjalani

kewajiban tersebut. Maka dari itu, sebelum menjalani suatu amalan, ada baiknya

jika kita mencari tahu terlebih dahulu apa hukum yang mendasarinya. Manfaat yang

dapat diraih bila kita memahami dan mentaati hukum islam adalah kehidupan yang

lebih teratur serta terarah. Islam telah mengatur berbagai macam aturan mengenai

usaha yang harus ditempuh oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan terutama

dalam keadaan mendesak, salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan

cara meminjam uang kepada pihak atau lembaga tertentu sehingga kebutuhan dapat

terpenuhi. Adapun yang menjadi dasar hukum pinjaman yaitu terdapat dalam surat

Al-Ma’idah Ayat 2:

Artinya: Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa,


dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan
bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-
Nya. (Al-Ma’idah:2).1

Berdasarkan ayat di atas maka dapat dijelaskan bahwa Allah SWT

memerintahkan umat islam untuk saling tolong-menolong dalam kebaikan dan

______________
1
Departemen agama RI, Al-Qur’an Tafsir Per Kata Tajwid, (Kalim, Pondok Karya Permai,
Banten, 2009), hal. 111

1
2

takwa serta larangan untuk tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.

Sebagai manusia kita tidak selalu mengalami kesenangan, ada kalanya kita berada

pada masa-masa sulit dan membutuhkan pertolongan orang lain. Oleh karena itu

dalam hidup ini kita dianjurkan untuk saling tolong-menolong atau saling

membantu sesamanya. Allah Subḥanahu wa Ta’ala mengajak untuk saling tolong-

menolong dalam kebaikan dengan beriringan ketakwaan kepada-Nya. Sebab dalam

ketakwaan, terkandung ridha Allah. Sementara saat berbuat baik, orang-orang akan

menyukai. Barang siapa memadukan antara ridha Allah dan ridha manusia,

sungguh kebahagiaannya telah sempurna dan kenikmatan baginya sudah

melimpah.2

Seharusnya masyarakat di Toko Bangunan Meunasah Peukan Pidie dapat

mencari solusi yang lebih baik lagi dari tokoh agama setempat untuk lebih

memahami dan menambah pengetahuan serta mencari jalan keluar dalam

penyelesaiaan Pembayaran Hutang yang sesuai dengan ketentuan yang telah

ditetapkan dalam islam. Sehingga masyarakat tidak perlu membebankan Barangnya

dalam Pembayaran Hutang.

Dalam lingkungan masyarakat khususnya di Toko Bangunan Meunasah

Peukan Pidie Hutang adalah salah satu bentuk transaksi yang biasa dilakukan oleh

masyarakat baik masyarakat tradisional maupun modern, oleh sebab itu transaksi

Hutang sudah dikenal oleh manusia sejak zaman terdahulu yaitu ketika manusia

mulai berhubungan satu dengan yang lainnya. Di Toko Bangunan Meunasah

______________
2
Abu ‘Abdullah Ibn Ahmad Ibn Abu Bakar Ibn farh al-Anshari al-Khazraji Syamsyuddin
Al-Jâmi’ li Ahkâmil-Qur‘ân, tahqîq: ‘Abdur-Razzaq al-Mahdi, (Dâr Al-Kitab Al-‘Arabi, Bairut,
Cetakan 2, Tahun 1421H ), Juz 6, hal. 45
3

Peukan Pidie dalam pelaksanaan pembayaran hutang, hutang tersebut dibayar

dengan Barang disebabkan karena ketidakmampuan dalam membayar hutang.

Misalnya dengan meminjam uang kepada kerabat, saudara atau tetangganya dan

telah sampai pada jangka waktu pembayaran yang telah ditentukan namun ia tidak

sanggup membayar hutang tersebut maka menawarkan Barangnya untuk melunasi

hutang tersebut.

Berdasarkan realita yang terjadi di lapangan memang benar adanya praktik

Pembayaran hutang dengan Barang di Toko Bangunan Meunasah Peukan Pidie.

Sedangkan dalam Islam telah dijelaskan bahwa pinjaman atas benda yang

bermanfaat yang diberikan atas rasa iba atau kasihan itu bukanlah pemberian oleh

sebab itu harus dikembalikan sesuai dengan benda yang dipinjamkan. Dengan kata

lain menyerahkan sesuatu untuk dikembalikan lagi dengan sesuatu yang sama. 3

Namun dalam praktik hutang pasti akan menimbulkan perselisihan yang

disebabkan oleh perbedaan pendapat. Bahkan menjadi pemicu sifat tidak jujur,

misalnya pada saat seseorang mendapatkan pinjaman tentunya akan merasa sangat

bahagia karena persoalan yang ia hadapi dapat teratasi, akan tetapi pada saat akan

membayar Hutang tersebut mungkin saja tidak berlangsung dengan lancar. Karena

ada beberapa orang yang mengalami hambatan ketika akan membayar Hutang

sehingga muncullah sebuah masalah. Karena takut dengan orang yang menagih

kemungkinan orang untuk tidak jujur sangatlah besar. Karena tidak adanya

kejujuran pasti akan menimbulkan permusuhan bahkan pertengkaran yang dapat

______________
3
Syekh Abdurrahman Al-Jaziri, Al-Fiqh ‘Ala al-Mazahibil al-Arba’ah, Fiqh Empat
Madzhab (Penerbit: Darul Ulum Press.2001), hal.288.
4

memutuskan tali silaturahmi. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis

tertarik untuk melakukan penelitian tentang praktik pembayaran hutang dengan

Barang menurut hukum Islam pada Toko Bangunan Meunasah Peukan Pidie.

B. Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan latar belakang masalah yang dikemukakan, maka

dalam penelitian ini penulis akan mengemukakan beberapa permasalahan yang

berhubungan dengan penelitian ini, yaitu :

1. Bagaimana Praktik Pembayaran hutang dengan Barang di Toko Bangunan

Meunasah Peukan Pidie?

2. Bagaimana Pandangan Hukum Islam terhadap Praktik Pembayaran hutang

dengan Barang di Toko Bangunan Meunasah Peukan Pidie?

C. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian dalam masalah ini adalah sebagai

berikut:

a. Untuk mengetahui Praktik Pembayaran hutang dengan Barang di Toko

Bangunan Meunasah Peukan Pidie

b. Untuk mengetahui Pandangan Hukum Islam terhadap Praktik

Pembayaran hutang dengan Barang di Toko Bangunan Meunasah

Peukan Pidie

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:
5

a. Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai Praktik

Pembayaran hutang dengan Barang di Toko Bangunan Meunasah Peukan

Pidie menurut pandangan hukum islam

b. Untuk dijadikan bahan pertimbangan atau pedoman dalam menjalankan

Praktik Pembayaran hutang dengan Barang di Toko Bangunan Meunasah

Peukan Pidie menurut pandangan hukum islam.

E. Penjelasan Istilah

Untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman dalam memahami isi

skripsi ini maka perlu dijelaskan istilah-istilah yang terdapat dalam judul skripsi ini,

yaitu:

1. Hukum Islam

Hukum Islam terdiri dari dua kata, yaitu hukum dan Islam. Pengertian

hukum menurut bahasa adalah menerapkan sesuatu atas sesuatu.4 Sementara itu,

pengertian hukum menurut syara’ adalah perintah Allah yang berhubungan dengan

perbuatan orang-orang mukallaf berupa pelaksanaan kewajiban, pilihan atau

penetapan.

Perkataan Islam berasal dari bahasa Arab yaitu “menyerahkan,

menyelamatkan atau memeluk agama islam”. 5 Menurut Hasbi Ash Shiddiqy yang

dimaksud dengan islam adalah “agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW

yang melengkapi dunia dan akhirat, merupakan agama yang terakhir yang

______________
4
Abdul Hamid Hakim, A-Bayan, Jus III, (Bandung: Sa’adiyah Putra, 2001),hal.10.
5
Munawar Khalil, Definisi dan Sendi Agama,(Jakarta: Bulan Bintang, 2000 ), hal.10
6

diturunkan kepada manusia”.6

2. Hutang

Hutang adalah menyerahkan harta (uang) sebagai bentuk kasih sayang

kepada siapa saja yang akan memanfaatkannya dan dia akan mengembalikannya

pada suatu saat sesuai dengan kesepakatan.7 Sedangkan menurut Azhar Basyir

adalah memberikan harta kepada orang lain untuk dimanfaatkan guna untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhannya dengan maksud akan membayar kembali

gantinya pada waktu mendatang.8

Hutang piutang berarti meminjamkan uang atas dasar kepercayaan, utang

piutang adalah akad tertentu antara dua pihak satu pihak menyerahkan hartanya

kepada pihak lain dengan ketentuan pihak yang menerima harta mengembalikan

kepada pemiliknya dengan nilai yang sama.

3. Barang

Barang adalah semua tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh suatu

pihak ke pihak lain yang secara prinsip dan tidak menyebabkan perpindahan

kepemilikan apapun. Produksinya bisa terkait dan bisa juga tidak terikat pada suatu

produk fisik. 9

Definisi barang adalah produk yang berwujud fisik sehingga bisa dapat

dilihat, dirasa, diraba, disentuh, disimpan, dan perlakuan fisik lainnya. Barang

______________

6Hasbi Ash Shiddiqy, Pengantar Ilmu Figh, (Jakarta: CV.Mulya, 2002),hal.13.

7
Figh Muamalah.(Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.2011), hal 172.
8
Ahmad Azhar Basyir, Asas-asas Hukum Muamalah, hal. 36.
9
Prasetya, Hery. Manajemen Operasi. (Yogyakarta: Media Presindo, 2009), Hal 123
7

adalah suatu hal yang diciptakan melalui proses produksi dan akan dijual sehingga

menghasilkan nilai tambah bagi produsen dan memberikan manfaat (utilitas) bagi

konsumen. Konsep barang ini bisa berupa benda jadi maupun jasa.

F. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang

dikembangkan berdasarkan hasil penelitian di lapangan, secara langsung peneliti

melakukan penelitian kepada sumber data atau responden. Hasil yang diperoleh

dalam penelitian kualitatif ini akan berupa dokumen-dokumen, baik dokumen

pribadi peneliti, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden. 10

1. Lokasi dan Sumber Data Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Toko Bangunan Meunasah Peukan Pidie dengan

lokasi ini mudah dijangkau serta tidak banyak membutuhkan biaya dalam

melakukan penelitian, dan data yang diperlukan adalah beberapa orang yang

meminjam dan memberi pinjaman dalam praktik Pembayaran Hutang dengan

Barang.

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian adalah data yang diperlukan penulis yang

diperoleh dari dua sumber, yaitu:

a. Data primer, yaitu Al-Qur’an, Al-Hadist, tafsir, kitab-kitab, dan hasil

wawancara di lapangan dengan para pelaku yang melakukan praktik

______________
10
Hamidi, Metode Penelitian Kualitatif, Aplikasi Praktis Pembuatan Proposal dan Laporan
Penelitian. (Malang: UMM Press, 2004), hal. 14-16
8

Pembayaran Hutang dengan Barang di Toko Bangunan Meunasah

Peukan Pidie.

b. Data sekunder, yaitu jenis data yang dapat dijadikan sebagai pendukung

data pokok atau bisa juga sumber data yang mampu memberikan

informasi atau data tambahan yang memperkuat data pokok atau

primer.11

1. Teknik Pengumpulan Data

Menjawab permasalahan tersebut yang telah dijelaskan di atas maka penulis

mengumpulkan data yang tentunya sesuai dengan masalah yang diteliti. Untuk

memperoleh data yang kongkrit penulis menggunakan teknik pengumpulan data

sebagai berikut :

a. Library Research (Penelitian Kepustakaan)

Library Research (Penelitian Kepustakaan) yaitu pengumpulan data yang

teoritis melalui kepustakaan dengan cara membaca buku-buku, jurnal, artikel,

kitab-kitab, dan lukisan-lukisan lainnya yang ada kaitannya dengan masalah yang

ingin dibahas sehingga data tersebut dapat membantu pelaksanaan penelitian

lapangan. 12

b. Field Research (Penelitian Lapangan)

Field Research (Penelitian Lapangan) yaitu suatu pengumpulan data dengan

penelitian data yang diharapkan lebih efektif. 13 yaitu bertujuan untuk mendapatkan

______________
11
Saifuddin, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2007), hal. 36
12
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian…,hal.43
13
Hadari Nawawi, Metodelogi Penelitian…, hal. 33
9

data dan informasi yang dapat dipercaya dilapangan.

Penelitian lapangan penulis gunakan untuk memperoleh data dan fakta yang

terjadi dilapangan. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan tiga metode,

diantaranya adalah :

a. Observasi (Pengamatan)

Observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara sengaja, sistematis

mengenai fenomena sosial dengan gejala-gejala psikis untuk kemudian dilakukan

pencatatan.14 Dalam penelitian ini penulis melakukan pengamatan dengan cara

berkunjung langsung, mengamati, dan mencatat kejadian terhadap Pembayaran

Hutang dengan Barang ke lokasi penelitian, untuk memperoleh data yang lengkap

tentang sasaran penelitian.

b. Wawancara (Interview)

Wawancara (interview) adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang

berlangsung secara lisan antara peneliti dengan satu atau beberapa orang yang

bertatap muka mendengarakan secara langsung informasi-informasi atau

keterangan-keterangan. 15 Penulis akan mewawancarai semua yang terlibat dalam

praktik Pembayaran Hutang dengan Barang yaitu orang yang meminjam dan orang

yang memberi pinjaman.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara

______________
14
P. Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek, (Jakarta: PT Rineka Cipta,
1991), hal.63
15
Frankle dan Wallen, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008),
hal.35.
10

mengumpulkan data-data tertulis yang diambil di Toko Bangunan Meunasah

Peukan Pidie mengenai gambaran umum lokasi penelitian dan data-data lain yang

sekiranya dibutuhkan sebagai pelengkap dalam penelitian.

2. Teknik Pengolahan Data

Setelah data terkumpul maka akan di klarifikasikan sesuai variabel-variabel

tertentu untuk mempermudah dalam mempelajari, menganalisis dan merangkum

kesimpulan. Pengolahan data dilakukan dengan cara editing, yakni memeriksa

kembali semua data yang diperoleh dari segi kelengkapan, kejelasan makna,

kesesuaian dan keselarasan antara satu dengan yang lainnya, relevansi dan

keseragaman satuan atau kelompok. Pengorganisasian data adalah menyusun dan

mensistematiskan data yang diperoleh dalam kerangka yang sudah direncanakan

sebelumnya.16

3. Analisis Data

Analisis data yang penulis gunakan adalah analisa data kualitatif yaitu

menganalisa data yang terkumpul, setelah itu disimpulkan dengan menggunakan

pendekatan atau cara berfikir deduktif. Yaitu proses berfikir yang bertolak dari

sesuatu yang umum (prinsip, hukum, teori, dan keyakinan) menuju hal khusus yang

merupakan bagian dari kasus atau peristiwa yang terjadi di lapangan.17 Dalam hal

ini dikemukakan data lapangan tentang Pembayaran Hutang dengan Barang di

Toko Bangunan Meunasah Peukan Pidie, kemudian penulis menganalisis data

______________
16
Muhammad Teguh, Metodologi Penelitian Ekonomi Teori, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada,2005),hal.133-135.
17
Amirin, T.M, Menyusun Rencana Penelitian. (PT Raja Grafindo Pustaka, Jakarta. 1995)
hal. 54.
11

tersebut dengan menggunakan beberapa teori dan ketentuan umum yang berlaku

menurut hukum islam.

4. Pedoman Penulisan

Untuk acuan penulis dalam penulisan agar tidak keluar dari ketentuan yang

ditetapkan Perguruan Tinggi Islam Al-Hilal Sigli, maka dalam hal ini penulis

berpedoman kepada Buku panduan menulis skripsi, Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah

Al-Hilal Sigli Tahun 2021 agar terjadi keseragaman dalam teknik penulisan skripsi

ini dengan yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai