Anda di halaman 1dari 5

CERPEN BAHASA INDONESIA

NAMA KELOMPOK :
1. Kezia Alena R (20)
2. Nadine Puteri G (27)
TUGAS KELOMPOK

Pagi ini tepat dimana guru kami memberikan tugas berkelompok yang
beranggotakan Naya, Faras, Dea, Cita, Rizki, dan Faiz. Materi yang ditugaskan
adalah membuat presentasi. Ada rasa lega satu kelompok dengan mereka yang
sepertinya bisa diandalkan.

“Nanti kita bahas sebentar tentang tugas kelompok yang dikasih Bu Anggun bisa
ngga?” ucap Naya

“Aku, Faras, sama Cita bisa sih Nay, gak tau kalau Rizki sama Faiz” jawab Dea
sambil melihat kearah kedua temannya untuk memberikan jawaban.

“Bisa kok kita, emangnya mau bahas dimana Nay?” kata Rizki

“Rencananya sepulang sekolah pembahasan kita tentang beberapa materi dulu biar
waktu presentasi kita bener-bener siap sama apa yang kita bahas” jelas Naya.

Semua teman-temannya telah mendengarkan penjelasan tersebut dengan seksama


dan mengangguk setuju dengan apa yang diucapkan Naya.

Jam pulang sekolah pun akhirnya tiba, Naya dan anggota kelompoknya berkumpul
diperpustakaan untuk membahas tugas presentasi.

Naya, Faras, Cita, Dea sudah berkumpul di perpustakaan sembari menunggu Faiz
& Rizki mereka memulai membahas sedikit tentang tugas yang diberikan oleh Ibu
Guru. 30 Menit berlangsung tidak terasa mereka sudah membahas materi yang
akan dikerjakan dalam tugas tersebut, namun Faiz & Rizki tak kunjung datang
juga.
“ Duhh.. udah 30 menit nih kita nungguin Faiz sama Rizki. Kalo kita nungguin
mereka mulu sampe 1 abad pun ga akan jalan tugas kita.” Suara Dea memecahkan
keheningan ketika semua temannya sedang menatap Handphone. “Iya juga ya terus
gimana? Apa kita tinggal aja si Faiz sama Rizki? Ntar urusan nama gampang lah.”
Sahut Faras. “ Lah.. ga bisa gitu dong orang mah ngerjain tugas kelompok bareng
bentar deh coba di telfon dulu mereka berdua.” Jawab Naya dengan sedikit
penegasan dan emosi.

Akhirnya Naya menelfon Faiz & Rizki, namun mereka berdua tak mengangkatnya.
Naya bertambah emosi karena sudah lama mereka menunggu namun Faiz dan
Rizki tak kunjung datang.

“Guyss.. gini aja deh, aku ada ide. Gimana kalo kita kerjain dulu aja nanti kalo
mereka dating kita suruh mereka kerjain sisanya yang belum kita kerjain buat
konsekuensi karena mereka agak lepas tanggung jawab.” Kata cita yang saat itu
mencoba untuk meredakan suasana yang sudah agak memanas.

Jam menunjukkan pukul 5 sore ketika semua tugas hampir selesai, tiba-tiba Rizki
& Faiz datang ke perpustakaan dengan muka cengegesan dan tidak merasa
bersalah. Itu jelas membuat Naya sangat emosi melihat mereka. Naya langsung
berdiri dan menghadap Rizki karena Rizki yang berjalan di depan, tak disangka
Naya mendorong Rizki dengan kencang dan berkata “ Kemana aja sih? Ga bias liat
jam? Atau ga punya jam? Kita kan janjian pulang sekolah harusnya kalian udah
langsung dateng dong! Nih tugas udah mau selesai semua kalian baru dateng?
Gaada tanggung jawab banget sih jadi orang!”.

Faras, Dea, Cita yang sedang serius menatap layar laptop langsung kaget dan
berusaha melerai Naya agar tidak semakin menjadi di Perpustakaan itu. Sedangkan
Rizki & Faiz hanya diam, kaget karena sebelumnya Naya tidak pernah marah
sampai segitu besarnya. Wajah mereka terlihat sedikit berubah dari awalnya.

Cita yang saat itu sedang mencari backsound untuk presentasi mereka langsung
berdiri dan berusaha menarik & menenangkan Naya di kursi tempat mereka
semula. Dea sudah memperkirakan kejadian ini jadi dia hanya diam dan tetap focus
kepada tugas. Sedangkan Faras, ia bingung harus apa dengan posisi sudah berdiri.
Setelah beberapa menit mereka diam di kursi itu Faiz membuka suaranya “ Nay,
maaf banget nihh soalnya kita dateng telat aku beneran lupa kalo ada kerkel
sepulang sekolah.”. “ Iya Nayy, maaf banget serius tadi kita bener bener lupa. Buat
gantinya nanti sisa tugasnya biar aku sama Faiz deh yang kerjain.”

“ Duhh.. udah deh urusin sendiri deh tugasnya!” Jawab Naya sambil pergi
meninggalkan mereka dan membawa tasnya keluar perpustakaan.

“ Tuhkann, terus gimana nihh si Naya pasti emosi banget itu.” Sahut Faras setelah
Naya pergi keluar.

“ udah gini aja sekarang kalian berdua kerjain tuh tugasnya tinggal dikit lagi
selesai aku sama yang lainnya nunggu kok sampe selesai.” Jawab Cita meredakan
suasana.

“ ini sebagai konsekuensi juga karena kalian dateng telat. Lain kali jangan
diulangin lagi ya ini tuh sama aja kalian lepas tanggung jawab. Untung aja Si Naya
masih baik masih mau masukin kalian ke kelompok kita, tadi dia kayanya udah
mau lapor guru maple tentang kalian tapi nggak jadi.” Sambung Cita.

Keeseokan harinya Faiz & Rizki datang pagi pagi entah untuk apa terlihat kelas
masih sepi. Mereka mengeluarkan sebuah kotak warna coklat yang entah isinya
apa mereka menaruh kotak itu di atas meja Naya.

Ketika Naya datang dan menaruh tasnya di meja, wajah Naya terlihat bingung dan
mencoba membuka kotak itu ternyata.. isinya..

2 Kotak susu, dan beberapa Snack namun Naya masih bingung & bertanya tanya di
dalam kepalanya. Setelah mengais beberapa sobekan kertas yang berfungsi
menahan isinya agar tidak bergoyang, Ia menemukan amplop warna biru langit
dengan stempel lilin bergambar bunga lily. Kemudian ia membukanya dan
membaca surat didalamnya ternyata itu sebuah kado permintaan maaf dari Faiz &
Rizki. Naya yang memang dasarnya bukan orang yang gampang menunjukkan
perasaannya terlihat biasa saja sehingga ia kembali duduk menyimpan kotak itu
dibawah mejanya.

Setelah mereka presentasi dan ternyata presentasinya berjalan dengan lancar, Naya
kembali seperti sebelumnya menjadi Naya yang biasa dan mengucapkan “ Thank
You guys for today & ok aku menerima permintaan maaf Rizki & Faiz.”

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai