ASESMEN DIASNOSTIK
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, asesmen
diagnostik adalah asesmen yang dilakukan secara spesifik untuk mengidentifikasi
kompetensi, kekuatan, kelemahan peserta didik, sehingga pembelajaran dapat
dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi peserta didik.
Asesmen Diagnostik merupakan penilaian/asesmen kurikulum merdeka yang dilakukan secara
spesifik dengan tujuan untuk mengidentifikasi atau mengetahui karakteristik, kondisi
kompetensi, kekuatan, kelemahan model belajar peserta didik, sehingga pembelajaran dapat
dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi peserta.
Asesmen diagnosis dapat dibedakan menjadi dua, yaitu asesmen diagnosis kognitif
dan asesmen diagnosis non kognitif. Asesmen diagnosis kognitif bertujuan untuk
mendiagnosis kemampuan dasar peserta didik pada topik sebuah mata pelajaran.
Asesmen diagnosis kognitif dapat memuat satu atau lebih topik mata pelajaran .
Langkah-Langkah Asesmen Diagnostik
Baik asesmen non kognitif dan kognitif memiliki tiga tahapan pelaksanaan yang
sama yaitu: persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. Meskipun demikian, tetap
ada hal yang membedakan mengingat tujuan yang ingin dicapai juga berbeda.
Berikut ini langkah-langkah melaksanakan pembelajaran non kognitif dan kognitif.
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Tindak Lanjut
Asesmen Kognitif
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
Tanya jawab nama bunyi huruf dengan alat peraga kartu bergambar
Mengerjakan lembar kerja yang sudah di siapkan
Di hari berikutnya tanya jawab nama lambang bilangan dan jumlah
bilangan
Mengerjakan lembar kerja yang sudah disiapkan
3. Tindak Lanjut
1. Bagai mana menurut saudara tentang asesmen diasnostik yang saya buat?
Bagus bunda
............................................................................................................................. ................
Asesmen diasnostik ini sangat membantu kita dalam mengetahui kemampuan anak didik
.............................................................................................................................................
kita.
............................................................................................................................. ...............
2. Apa masukan atau arahan anda dengan asesmen diagnostik yang saya lakukan ini ?
Masukan dari saya mungkin asesmen ini dilakukan secara terus menerus
............................................................................................................................. ................
Dan kami juga bisa belajar dari kegiatan in untuk melakukan asesmen diagnostik juga
.............................................................................................................................................
nantinya.
............................................................................................................................. ...............