Anda di halaman 1dari 3

Nama : Meilani

NIM : 211810013
Judul Penelitian :
Pengembangan E-comic Berkarakter Terhadap Pemahaman Matematis Siswa Pada
Materi Segi Empat Kelas VII SMP Negeri 10 Sungai Kakap.

Pertanyaan :
1. Mengapa kamu mengambil judul Pengembangan E-comic Berkarakter Terhadap
Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Segi Empat Kelas VII SMP Negeri 10 Sungai
Kakap?
2. Validasi apa saja yang kamu gunakan dalam penelitian ini?
3. Apa beda penelitian kamu dengan penelitian sebelumnya?
4. Mengapa kemampuan pemahaman matematis penting bagi siswa?
5. Mengapa kamu mengambil materi segi empat?
6. Bagaimana cara kamu mengetahui kevalidan e-comic pada materi segi empat?
7. Bagaimana cara kamu mengetahui kepraktisan e-comic pada materi segi empat?
8. Bagaimana cara kamu mengetahui keefektifan e-comic pada materi segi empat?
9. Bagaimana cara kamu membuat produk?
10. Kapan dikatakan valid?
11. Kapan dikatakan praktis?
12. Kapan dikatakan efektif?
13. Apa tahapan penelitian yang kamu lakukan?
14. Apakah soal yang kamu uji kan sudah sesuai dengan indikator pembelajaran?
15. Apakah penelitian yang kamu lakukan ini akan berhasil?

Jawaban :
1. Berdasarkan pra riset yang pada tanggal 08 Februari 2022 yang dilakukan penulis di
SMP Negeri 10 Sungai Kakap dengan guru mata pelajaran matematika, dari hasil pra
riset tersebut penulis menemukan bahwa salah satu permasalahan dalam proses
pembelajaran matematika yakni rendahnya kemampuan siswa dalam memamhami materi
segi empat. Dapat dilihat dari pencapaian ketuntasan masing-masing siswa di kelas.
Paparan tersebut dibuktikan dengan hasil ketuntasan siswa dalam 3 tahun terakhir yaitu
tahun 2019 dan 2020 persentase ketuntasannya 50%, dan pada tahun 2021 persentase
ketuntasan 45% dengan jumlah siswa 32 orang, sehingga penulis sangat terdorong
melakukan penelitian ini dengan judul “Pengembangan e-comic berkarakter terhadap
pemahaman matematis siswa pada materi segi empat kelas VII SMP Negeri 10 Sungai
Kakap.
2. Validasi yang saya gunakan adalah lembar validasi ahli materi dan lembar validasi ahli
media.
3. Berdasarkan paparan latar belakang penelitian relavan pada penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Witanta, dkk., (2019) yakni menyimpulkan bahwa pengembangan media
komik tersedia dalam materi pembelajaran yang disajikan dengan konsep kehidupan
sehari-hari dalam bentuk cerita petualangan yang memungkinkan siswa untuk belajar
secara mandiri sangat penting dikembangkan. Penelitian relavan sebelumnya dalam
bentuk cetak, dan pada penelitian penulis dikembangkan dalm bentuk elektronik.
4. Karena menurut Hendriana, dkk., 2017:6) menyatakan bahwa kemampuan pemahaman
matematis merupakan suatu kompetensi dasar dalam belajar matematika yang meliputi:
1) kemampuan menyerap suatu materi, 2) mengingat rumus serta konsep matematika dan
menerapkannya dalam kasus sederhana maupun dalam kasus serupa, 3) memperkirakan
kebenaran suatu pernyataan, 4) dan menerapkan rumus dan teorema dalam
menyelesaikan masalah. Kemampuan pemahaman matematis penting diberikan
dikarenakan tujuan siswa dari belajar matematika bukan hanya saja paham tetapi siswa
juga perlu memahaminya.
5. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan guru mata pelajaran
matematika, bahwa kemampuan pemahaman matematis siswa masih rendah terutama
pada materi segi empat yang merupakan materi bagian akhir dari bab di semester, sedang
pandemi waktunya terbatas maka kurang maksimal ketika menjelaskan materi.
6. Untuk mengetahui kevalidan menggunakan lembar validasi yang akan diberikan kepada
ahli materi dan ahli media dan instrument lainnya
7. Untuk mengetahui kepraktisan menggunakan angket respon guru dan respon siswa.
8. Untuk mengetahui keefektifan menggunakan hasil posttest, nanti ada hasil persentase
dari hasil posttest.
9. Pada proses pembuatan pertama yang dilakukan penulis adalah membuat desain e-comic,
mempersiapkan materi, dan pembuatan e-comic dengan menggunakan powerpoint
setelah selesai penulis mengubah ke dalam bentuk elektronik menggunakan anyflip.
10. Dikatakan valid ketika hasil persentase keseluruhan antara ahli media dan ahli materi itu
mencapai persentasenya 66%-85% artinya ketika sudah 66% itu sudah bisa dikatakan
valid.
11. Dikatakan praktis ketika hasil persentase mencapai 60%-80% artinya ketika sudah 60%
itu sudah bisa dikatakan praktis.
12. Dikatakan efektif ketika hasil persentase mecapai 66%-85% artinya ketika sudah 66% itu
sudah bisa dikatakan efektif.
13. Dalam model pengembangan penelitian ini yang digunakan yaitu model pengembangan
ADDIE. Ada 5 tahapan yaitu Analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan
evaluasi.
14. Sudah, soal yang dibuat penulis sudah sesuai indicator pembelajaran.
15. Iya akan berhasil, karena produk yang dikembangkan penulis ini sudah berbentuk
elektronik, bisa dipelajari di luar sekolah.

Anda mungkin juga menyukai