DhaniyaPrameswari 2003421041 BM3B TugasBesar TeknikPenyambunganRekayasaTrafik
DhaniyaPrameswari 2003421041 BM3B TugasBesar TeknikPenyambunganRekayasaTrafik
Nama Penyusun:
BM 3B
2022
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang memberikan kita nikmat
sehat, iman, dan islam sehingga kita dapat melakukan aktivitas setiap harinya.
Sholawat dan salam senantiasa selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah hingga terang benderang hingga saat ini.
Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang telah mendukung saya
hingga terselesaikannya laporan untuk mata kuliah ini. Semoga hasil laporan ini bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1................................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN.............................................................................................................................. 4
1.3 Tujuan...............................................................................................................................4
BAB 2................................................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN.................................................................................................................................5
1. Volume Trafik............................................................................................................................ 20
2. Intensitas Trafik.........................................................................................................................20
3. Probabilitas Blocking.................................................................................................................20
4. Konsep Peningkatan Kapasitas Sel.......................................................................................... 21
BAB 3............................................................................................................................................... 23
3.1 Pengamatan.................................................................................................................... 23
PENUTUP........................................................................................................................................ 25
4.1 Kesimpulan........................................................................................................................... 25
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era sekarang ini komunikasi tidak cukup hanya dengan komunikasi langsung (Face
to face). Sebagian besar bentuk komunikasi sudah dilakukan dengan cara tidak langsung
melalui media atau alat komunikasi, salah satunya adalah dengan telepon seluler (handphone).
Kehadiran telepon seluler berawal hanyalah sebagai pengganti telepon tetap (Fixed Line)
seperti telepon rumah dan kantor, tapi kini handphone sudah berkembang menjadi gadget
multifungsi yang 2 wajib dibawa kemanapun.
1.3 Tujuan
Mengetahui apa itu Traffik Network Planning dan Dimensioning pada jaringan sesuler dan
jaringan fixed, mengetahui konsep dasar traffik seluler dan membahas tentang prosedur
Traffic Forecasting.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Network Planning & Dimensioning
b. Long and Medium term Network Planning (Perencanaan Jaringan Jangka Panjang
dan Menengah)
Merupakan proses yang melakukan perencanaan suatu jaringan untuk
waktu yang panjang dan seterusnya.
2
C. NETWORK PLANNING DALAM LINGKUNGAN STABIL (2/2)
1) Aspek Trafik
– Mengumpulkan data (status saat ini)
Pengukuran trafik
Distribusi dan Jumlah pelanggan
– Peramalan
Skenario Layanan
Profil dan volume trafik
2) Aspek Teknik
Optimisasi dan Dimensioning Jaringan
Topologi dan struktur hirarkikal
Dimensioning dan pe-rute an trafik
Pe rute an circuit 6 P
2
2.2 Topologi Jaringan Fixed
Perlu diketahui bahwa untuk proses pembuatan dari jaringan topologi mesh ini
tentu saja tidak asal membuatnya, karena harus menggunakan rumus. Sementara untuk
rumus yang digunakan yaitu N(N-1):2. Yang dimaksud N merupakan jumlah dari
komputer, sehingga apabila jaringan topologi terdapat 5 komputer, hal ini berarti untuk
jumlah kabel yang dibutuhkan adalah 5(5-1):2 = 10 koneksi.
Dalam suatu kasus, terdapat 2000 pelanggan yang tersebar di suatu daerah dan 20
perusahaan dengan masing-masing PBX pada area suatu sentral lokal. Karakteristik trafik
yang dibangkitkan oleh pelanggan dan perusahaan diestimasikan 0,08 erlang dan 0,6
erlang. Jika diramalkan dalam waktu 5 tahun, jumlah pelanggan baru diestimasikan
tumbuh linier dengan rate 200 pelanggan/tahun. Karakteristik trafik yang dibangkitkan
oleh pelanggan diasumsikan tumbuh ke harga 0,09 erlang. Total jumlah perusahaan
dengan PBX sendiri diestimasi menjadi 25 pada akhir perioda peramalan. Tentukan :
a) Berapa intensitas trafik total yang dibangkitkan oleh semua pelanggan?
b) Berapa rate kedatangan dengan asumsi waktu pendudukan rata-rata 4 menit?
c) Berapa estimasi intensitas trafik total pada akhir perioda peramalan?
Jawaban :
a) a = (∑pelanggan× karakteristik trafik) + Σperusahaan × karakteristik trafik
= 2000 x 0,08 + 20 x 0,6 = 172 Erlang
b) h = 4 menit
a 172
43 panggilan / menit
h 4
Rate kedatangan (λ) dengan asumsi pendudukan rata-rata 4 menit, terdapar rata-rata
43 panggilan dalam kuru waktu 1 menit.
Dikarenakan terdapat pertumbuhan linier dalam waktu 5 tahun, maka jumlah total pelanggan
mula-mula harus dijumlahkan dengan pertumbuhan pelanggan dalam 5 tahun, yang akan
dikalikan dengan pertumbuhan intensitas traffic. Untuk mendapatkan estimasi intensitas traffic
total pada akhir perioda peramalan maka estimasi total perusahaan dalam 5 tahun harus
dijumlahkan dengan total pelanggan dalam 5 tahun.
Sebagai pembuktian bahwa peramalan benar adalah hasil pada matriks akan
sama dengan hasil perhitungan menggunakan rumus. Matriks trafik menyatakan
traffic interest antar sentral (area trafik).
Asumsikan :
NODE 1
Call Requests [(147)+(29.4)+(29.4)+(29.4)+(29.4)+(29.4)]/4
dari area sendiri: = 73.5
[T(1,1) + T(1,2) +
(1,3)+ (1,4) +
(1,5) + (1,6)]/h
Call requests dari (29.4)/4
area 2: = 7.35
T(2,1)/h
Call requests dari (29.4)/4
area 3: = 7.35
T(3,1)/h
Call requests dari ((29.4)/4
area 4: = 7.35
T(4,1)/h
Call requests dari (29.4)/4
area 5: = 7.35
T(5,1)/h
Call Request dari (29.4)/4
Area 6: T(6,1)/h = 7.35
NODE 2
call requests dari [(147)+(29.4)+(29.4)+(29.4)+(29.4)+(29.4)]/4
area sendiri:
[T(2,1) + T(2,2) + = 73.5
(2,3)+ (2,4) + (2,5)
+ (2,6)]/h
call requests dari (29.4)/4
area 1:
= 7.35
T(1,2)/h
NODE 3
call requests dari [(147)+(29.4)+(29.4)+(29.4)+(29.4)+(29.4)]/4
area sendiri: = 73.5
[T(3,1) + T(3,2) +
(3,3)+ (3,4) + (3,5)
+ (3,6)]/h
call requests dari (29.4)/4
area 1: = 7.35
T(1,3)/h
call requests dari (29.4)/4
area 2: = 7.35
T(2,3)/h
call requests dari ((29.4)/4
area 4: = 7.35
T(4,3)/h
call requests dari (29.4)/4
area 5: = 7.35
T(5,3)/h
Call Request dari (29.4)/4
Area 6 : T(6,3)/h = 7.35
Arrival rate total 111
call requests(�� ) :
Kapasitas call 222
requests yg
diperlukan (�� ):
4). Call Request di area 4
NODE 4
call requests dari [(147)+(29.4)+(29.4)+(29.4)+(29.4)+(29.4)]/4
area sendiri: = 73.5
[T(4,1) + T(4,2) +
(4,3)+ (4,4) + (4,5)
+ (4,6)]/h
call requests dari (29.4)/4
area 1: = 7.35
T(1,4)/h
call requests dari (29.4)/4
area 2: = 7.35
T(2,4)/h
call requests dari ((29.4)/4
area 3: = 7.35
T(3,4)/h
call requests dari (29.4)/4
area 5: = 7.35
T(5,4)/h
Call Request dari (29.4)/4
area 6 : T(6,4)/h = 7.35
Arrival rate total 111
call requests(��) :
NODE 5
call requests dari [(147)+(29.4)+(29.4)+(29.4)+(29.4)+(29.4)]/4
area sendiri :(5,1) +
T(5,2) + (5,3)+ = 73.5
(5,4) + (5,5) +
(5,6)/h
call requests dari (29.4)/4
area 1:
= 7.35
T(1,5)/h
NODE 6
–call requests dari [(147)+(29.4)+(29.4)+(29.4)+(29.4)+(29.4)]/4
area sendiri: [T(6,1)
+ T(6,2) + (6,3)+ = 73.5
(6,4) + (6,5) +
(6,6)]/h
call requests dari (29.4)/4
area 1:
= 7.35
T(1,6)/h
Dari tabel-tabel di atas, dapat terlihat bahwa total call request dari setiap node sebesar 111 dan
kapasitas call request atau permintaan panggilan yang diperlukan dalam suatu sentral sebanyak
222 panggilan/menit. Perhitungan call request dapat dicari dengan menjumlahkan besar call
request dari area sendiri dan call request dari area lain, yang terhubung dengan node (sentral)
tersebut.
Perhitungan Link
o Kapasitas diperlukan :
n (2-3) = min (i│Erl (i,58) < 2%
n (2-3) = 69kanal
Analisa Link 2-6
o Total offered traffic :
a (2-6) = T (2,6) + T (6,2)
= 29,4 + 29,4
= 58,8 Erlang ≈ 58 Erlang
o Kapasitas diperlukan :
n (2-6) = min (i│Erl (i,58) < 2%
n (2-6) = 69 kanal
Analisa Link 3-1
o Total offered traffic :
a (3-1) = T (3,1) + T (1,3)
= 29,4 + 29,4
= 58,8 Erlang ≈ 58 Erlang
o Kapasitas diperlukan :
n (2-6) = min (i│Erl (i,58) < 2%
n (2-6) = 69 kanal
Analisa Link 3-4
o Total offered traffic :
a (3-4) = T (3,4) + T (4,3)
= 29,4 + 29,4
= 58,8 Erlang ≈ 58 Erlang
o Kapasitas diperlukan :
n (3-4) = min (i│Erl (i,58) < 2%
n (3-4) = 69 kanal
Analisa Link 3-5
o Total offered traffic :
a (3-5) = T (3,5) + T (5,3)
= 29,4 + 29,4
= 58,8 Erlang ≈ 58 Erlang
o Kapasitas diperlukan :
n (3-4) = min (i│Erl (i,58) < 2%
n (3-4) = 69 kanal
Analisa Link 3-6
o Total offered traffic :
a (3-6) = T (3,6) + T (6,3)
= 29,4 + 29,4
= 58,8 Erlang ≈ 58 Erlang
o Kapasitas diperlukan :
n (3-4) = min (i│Erl (i,58) < 2% n (3-4) = 69 kanal
Analisa Link 4-5
o Total offered traffic :
a (4-5) = T (4,5) + T (5,4)
= 29,4 + 29,4
= 58,8 Erlang ≈ 58 Erlang
o Kapasitas diperlukan :
n (3-4) = min (i│Erl (i,58) < 2%
n (3-4) = 69 kanal
Analisa Link 4-6
o Total offered traffic :
a (4-6) = T (4,6) + T (4,6)
= 29,4 + 29,4
= 58,8 Erlang ≈ 58 Erlang
o Kapasitas diperlukan :
n (3-4) = min (i│Erl (i,58) < 2%
n (3-4) = 69 kanal
Analisa Link 4-1
o Total offered traffic :
a (4-1) = T (4,1) + T (1,4)
= 29,4 + 29,4
= 58,8 Erlang ≈ 58 Erlang
o Kapasitas diperlukan :
n (2-6) = min (i│Erl (i,58) < 2%
n (2-6) = 69 kanal
Analisa Link 5-6
o Total offered traffic :
a (5-6) = T (5,6) + T (6,5)
= 29,4 + 29,4
= 58,8 Erlang ≈ 58 Erlang
o Kapasitas diperlukan :
n (3-4) = min (i│Erl (i,58) < 2%
n (3-4) = 69 kanal
Analisa Link 5-2
o Total offered traffic :
a (5-2) = T (5,2) + T (2,5)
= 29,4 + 29,4
= 58,8 Erlang ≈ 58 Erlang
o Kapasitas diperlukan :
n (2-6) = min (i│Erl (i,58) < 2%
n (2-6) = 69 kanal
Analisa Link 5-1
o Total offered traffic :
a (5-1) = T (5,1) + T (1,5)
= 29,4 + 29,4
= 58,8 Erlang ≈ 58 Erlang
o Kapasitas diperlukan :
n (2-6) = min (i│Erl (i,58) < 2%
n (2-6) = 69 kanal
Analisa Link 6-1
o Total offered traffic :
a (6-1) = T (6,1) + T (1,6)
= 29,4 + 29,4
= 58,8 Erlang ≈ 58 Erlang
o Kapasitas diperlukan :
n (2-6) = min (i│Erl (i,58) < 2%
n (2-6) = 69 kanal
2.4 Topologi Jaringan Seluler
Base Transceiver Station atau disingkat BTS adalah suatu infrastruktur telekomunikasi
yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara perangkat komunikasi dan jaringan operator.
Fungsi BTS adalah mengirimkan dan menerima sinyal radio ke perangkat komunikasi
seperti telepon seluler, telepon rumah dan sejenis gawai lainnya, kemudian sinyal radio
tersebut akan diubah menjadi sinyal digital yang selanjutnya dikirim ke terminal lainnya
menjadi sebuah pesan atau data.
2.5 Konsep Dasar Traffic Pada Seluler
1. Volume Trafik
Volume trafik didefinisikan sebagai total waktu pendudukan dari seluruh panggilan yang
menduduki suatu perangkat/saluran. Jika, c adalah panggilan dan h adalah waktu pendudukan
suatu saluran oleh suatu panggilan (holding time), maka :
Atau
V=c×h
(mengalikan jumlah panggilan dengan ratarata waktu pendudukan saluran)
2. Intensitas Trafik
Intensitas trafik didefinisikan sebagai jumlah waktu pendudukan per satuan waktu pengamatan
(T).
Sedangkan banyaknya panggilan per satuan waktu disebut dengan laju kedatangan panggailan
(arrival rate).
3. Probabilitas Blocking
Probabilitas Blocking didefinisikan sebagi probabilitas seluruh saluran (server) dalam system
sedang sibuk. Jika seluruh saluran sibuk, tidak ada trafik yang bisa dilayani oleh system dan
panggilan yang datang akan ditolak.
15
4. Konsep Peningkatan Kapasitas Sel
FCA
Alokasi Saluran Tetap adalah strategi di mana jumlah saluran atau saluran suara tetap
dialokasikan ke sel. Setelah saluran dialokasikan ke sel tertentu maka mereka tidak dapat
diubah. Dalam FCA, saluran dialokasikan dengan cara yang memaksimalkan penggunaan
kembali Frekuensi. Untuk mengetahui jumlah pelanggan yang menggunakan dapat dihitung
dengan cara:
Antena Omnidirectional
Channel Sharing
Channel sharring bergantung pada kondisi trafik setempat, pengelompokan kanal frekuensi
dapat dibagi diantara dua cell sites jika menggunakan antena omnidireksional atau dibagi
diantara dua permukaan pada cell sites jika menggunakan antena direksional. Untuk
mengetahui jumlah pelanggan yang menggunakan dapat dihitungn dengan cara:
Antena Omnidirectional
(Dengan A = (N,B) tabel erlang B)
Antena Sektoral
b. Dengan sektoral
Dengan melihat hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa akan lebih banyak user yang
mampu ditampung sistem jika menggunakan antenna omnidirectional.
1
A= 2
� �1, � + � �2, � − � ∆�, �
1
A= 2
� �1, � + � �2, � − � ∆�, �
Dengan melihat hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa akan lebih banyak user yang
mampu ditampung sistem jika menggunakan antenna omnidirectional.
Sistem Antenna
Omnidirectional Sectoral
Fixed Channel Allocation 1917 user 905 user
Channel Sharing 1324 user 1075 user
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dengan demikian perkembangan teknologi dan informasi serta pertumbuhan dan
penyebaran penduduk yang sangat pesat sekarang ini, sangatlah memberikan dampak pada
segala aspek kehidupan manusia, salah satunya adalah akan adanya tuntutan untuk
berkomunikasi dengan lancar dalam menyampaikan informasi. Tujuan dari Network Planning
dan Dimensioning adalah Network Planning & Dimensioning untuk Perencanaan dan
Pembentukan Jaringan Memastikan bahwa kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan, dapat
terpenuhi secara ekonomis, baik dari sisi operator maupun pelanggan.
Long and Medium term Network Planning (Perencanaan Jaringan Jangka Panjang dan
Menengah) Merupakan proses yang melakukan perencanaan suatu jaringan untuk waktu yang
panjang dan seterusnya. Aspek Trafik Mengumpulkan data (status saat ini) Pengukuran trafik
Distribusi dan Jumlah pelanggan Peramalan Skenario Layanan Profil dan volume trafik Aspek
Teknik Optimisasi dan Dimensioning Jaringan Topologi dan struktur hirarkikal Dimensioning
dan pe-rute an trafik Pe rute an circuit 6 P.
Daftar Pustaka :