Anda di halaman 1dari 84

Halo Sobat!

Halo sobat! Derap Remaja ini merupakan edisi tahun ke-10.


Derap
Tanpa terasa, 9 tahun sudah lewat... Rubrik Halo Sobat! kali ini
Remaja
tidak akan berbicara panjang-lebar, karena ada pesan-pesan Edisi 19 Tahun X Semester I
khusus dari para koki Derap Remaja yang akan ditampilkan di Januari - Juni 2006

halaman-halaman berikutnya. Jadi, bacalah, karena


Diterbitkan Oleh
informasinya bisa jadi sangat berguna bagi Anda sekalian. :-) Komisi Bahan Pembinaan Remaja
Satu hal yang harus kami beritahukan adalah masalah Gereja Kristen Indonesia

kenaikan harga yang mungkin sudah Anda lihat. Mulai edisi 19


Sekretariat & Distribusi
ini, penggantian ongkos cetak Derap Remaja naik menjadi Samirono Baru 72
Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah). Hal ini dengan terpaksa Kompleks LPPS
Yogyakarta 55281
dilakukan mengingat dampak dari kenaikan harga-harga
Telp. (0274) 514721, 551592
barang yang harus kita hadapi bersama. Di samping itu, kami
Fax (0274) 543001
perlu mengantisipasi rencana kemandirian dalam usaha
penerbitan bahan-bahan pembinaan gerejawi seperti Derap Penulis
W Pdt. Didik Tridjatmiko
Remaja.
W Pdt. Addi Soselia Patriabara
Atas pengertian dan partisipasi Saudara, Komisi “Derap W Pdt. Natan Kristianto

Remaja” mengucapkan terima kasih. W Pdt. Tri Santoso


W Pdt. Tabita Kartika Christiani
W Anna Marsiana
Dan tidak lupa kami mengucapkan:
Selamat Melayani! Tata Letak
Abiya Wyanto
Akses OnLine
Cara membayar ongkos cetak Derap Remaja http://www.sahabatsurgawi.net
Pembayaran dapat dilakukan dengan dua cara:
Ø Lewat POS WESEL dengan cara memakai blangko yang dilampirkan dalam
surat pengantar. Harga per eksemplar
Ø Lewat BANK: TAHAPAN BCA cab. Sudirman Yogyakarta no. 0371994881 a.n.
Widi Artanto. Segera kirimkan pemberitahuan pengiriman bank. Rp. 20.000,00
Derap Remaja Edisi 19

Halo, para pecinta Derap Remaja yang setia,


Tanpa terasa Derap Remaja (DR) sudah melewati 18 edisi dan kini memasuki edisi ke
19. Itu berarti DR sudah berusia sembilan tahun, dan kini memasuki tahun ke sepuluh.
Selama sembilan tahun itu permintaan para pecinta terhadap DR semakin meningkat dan
meluas. Oplah pencetakan pun terus bertambah. Kami berterima kasih atas kepercayaan
dan kerja sama yang baik selama ini.

Kami yakin bahwa generasi para remaja yang menjadi alamat dan subyek
pembinaan DR, selama sembilan tahun itu sudah silih berganti. Barangkali yang dulu ketika
mengenal DR edisi 1 masih berusia remaja, kini sudah menjadi Pembimbing Remaja.
Selama itu pula para “tukang masak” yang bekerja di “dapur” DR-pun silih berganti.
Demikian juga format penulisan dan bentuk wajah DR sudah mengalami ”metamorfosa”.
Namun demikian kesinambungan kurikulum DR sebagai sebuah bahan Pembinaan tetap
kami jaga seoptimal dan semaksimal mungkin. Terima kasih untuk segala masukan yang
anda berikan selama proses “metamorfosa” terjadi.

Sekedar menyegarkan memori para pecinta DR sekalian, selama sembilan tahun


yang telah lewat DR memakai pola kurikulum 3 tahunan. Tiga tahun pertama dengan seri
SIAPAKAH AKU?-SENI HIDUP-UTUSLAH AKU. Tiga tahun kedua BERAKAR-BERTUMBUH-
BERBUAH. Dan tiga tahun ke-3 : MENGENAL DIRI-MEMBINA DIRI-MENJADI BERKAT.

Kini ketika DR memasuki tahun ke sepuluh, dengan mempertimbangkan telah


bergantinya generasi remaja yang menjadi alamat dan subyek yang disapa DR, dan warisan
kekayaan yang ada dalam DR edisi satu, kami ingin “me-launching” ulang DR edisi perdana.
Itulah sebabnya, edisi 19 ini mengambil tema SIAPAKAH AKU? Tentu saja “relaunching” ini
bukan sekedar mengulang edisi satu. Setelah melewati evaluasi dan pengayaan (bisa juga
pemiskinan), kami mengolah kembali warisan kekayaan yang ada pada bahan-bahan edisi
tersebut agar lebih aktual dan relevan dengan tuntutan para pecinta DR masa kini.

Melalui “relaunching” ini kami berusaha dan berharap agar DR edisi 19 ini menjadi
lebih “pas” untuk pecinta dan pengguna DR sekalian. Tentu saja masukan dan saran anda
tetap kami perlukan dan nantikan agar DR dapat memenuhi kebutuhan kita semua dengan
lebih baik.

Okey, selamat melayani dan berkarya.

Teriring salam kami,

“Tukang Masak Derap Remaja”

2 Editorial
Derap Remaja Edisi 19

BAGAIMANA MENGGUNAKAN
DERAP Remaja?

Beberapa masukan lisan dari para pemakai derap mempertanyakan: “Bagai -


mana, sih menggunakan bahan Derap Remaja ?” Dari perbincangan secara lisan itu,
kami berkesimpulan bahwa ada satu harapan dari beberapa (atau bahkan semua?)
Pemakai Derap Remaja , yang jawabannya tidak mereka temukan di dalam Bahan Derap
Remaja . Mungkin cara penggunaannya, mungkin tentang materinya.
Untuk itu, melalui tulisan ini, kami berupaya untuk sedikit memberi jawab tentang
apa yang menjadi pertanyaan di atas.

PENGGUNAAN BAHAN DERAP REMAJA


! Perlu kami ingatkan kembali, bahwa bahan Derap Remaja bukanlah bahan yang
sudah jadi dan langsung siap pakai. Untuk menyajikannya, bahan ini perlu diolah
kembali oleh para pemakai Derap , disesuaikan dengan situasi remaja di jemaat
setempat. Sekalipun demikian kami berupaya agar bahan Derap Remaja tersusun
sedemikian rupa sehingga mengalir dari tahap satu ke tahap berikutnya. Untuk itu
diharapkan agar sebelum disampaikan, bahan ini dibicarakan dan dipersiapkan
terlebih dahulu dengan baik, bahkan dapat melibatkan para Pengerja Gereja.
! Bahan Derap Remaja diharapkan memberikan inspirasi bagi pembina remaja
sehingga dapat digunakan baik dalam Kebaktian maupun dalam Persekutuan
Remaja.
! Tema-tema yang diangkat cenderung singkat, lugas dan dibuat berdasarkan apa
yang kira-kira menjadi pergumulan aktual para remaja.
! Pembagian waktu ditiadakan agar para pemakai Bahan Derap Remaja tidak
terpancang pada waktu yang sudah ditentukan. Namun diperkirakan setiap bahan
akan menghabiskan waktu antara 30-45 menit.

ANATOMI MATERI
S ecara materi Bahan Derap Remaja disusun berdasarkan urutan: Judul/tema-
Sekilas-Penjelasan Teks-Langkah-langkah Penyampaian-Kegiatan Kreatif.
! Judul/Tema: merupakan pokok persoalan yang akan dibahas.
! Sekilas: berisi tentang sedikit latar belakang persoalan dan apa harapan/tujuan
yang ingin dicapai melalui pelajaran ini.
! Penjelasan Teks: berisi tafsiran singkat dari bacaan Alkitab yang menjadi dasar
bahan pembinaan remaja minggu ini.
! Langkah-langkah Penyampaian: merupakan panduan untuk membantu pemimpin
dalam pelaksanaan pembinaan (kebaktian atau persekutuan/kelompok pemahaman
Alkitab remaja). Langkah-langkah yang diusulkan tentu saja dapat diubah dan
disesuaikan dengan situasi.
! Kegiatan Kreatif: berisi kegiatan yang diharapkan menampung kesimpulan ide-ide
dan penerapan yang ingin disampaikan, sehingga materi mudah untuk diingat,
sekaligus merekatkan komunikasi antar remaja.

Sekalipun demikian, anatomi di atas terkadang disajikan dalam kalimat yang


berbeda, tentu dengan maksud sama. Hal ini terjadi karena kami tetap menghargai
kreativitas dan identitas masing-masing penulis Bahan Derap Remaja untuk
mengekspresikan dirinya.
Sampai di sini dahulu, penjelasan kami, kiranya bermanfaat dalam pelayanan kita
kepada Tuhan dan sesama. Selamat melayani.

Bagaimana Menggunakan Derap 3


Derap Remaja Edisi 19

Daftar Isi
Halo Sobat! ................................................................................................................... 1
Editorial ........................................................................................................................ 2
Bagaimana Menggunakan Derap Remaja? .......................................................................... 3
Daftar Isi ...................................................................................................................... 4
Januari 2006 ............................................................................................................... 5
Setara Namun Tak Sama ................................................................................................. 6
Tatkala Takjub dan Bangga Merasuk Hati ......................................................................... 10
Allah Pencipta dan Pembaru ........................................................................................... 12
Aku dan Taman Edenku ................................................................................................. 14
Pengetahuan Tentang Yang Baik dan Yang Jahat ............................................................... 18
Februari 2006 ............................................................................................................ 21
Biji Mata dan Anak Burung ............................................................................................. 22
Apa Adaku ................................................................................................................... 24
Orang Lain di Tangan Tuhan ........................................................................................... 28
Badan Sehat = Jiwa Sehat? ............................................................................................ 30
Maret 2006 ................................................................................................................ 33
Remaja dan Karakternya ............................................................................................... 34
Remaja dan Seks .......................................................................................................... 38
Remaja dan Rasa Rendah Diri ......................................................................................... 40
Remaja dan Firman Tuhan ............................................................................................. 42
April 2006 .................................................................................................................. 45
Yesus Idolaku ............................................................................................................... 46
Jika Aku Dikhianati ....................................................................................................... 50
Kemenangan Kristus Untukku ......................................................................................... 52
Iman dan Pembuktian ................................................................................................... 54
Di Tengah Kesulitan, Tuhan Menolongku ........................................................................... 56
Mei 2006 .................................................................................................................... 59
Ketika Dusta Meraja ...................................................................................................... 60
Dialog Yang Memulihkan ................................................................................................ 64
Bergereja: Bukan Sekedar ke Gereja ............................................................................... 68
Yang Rendah Ditinggikan ............................................................................................... 70
Juni 2006 ................................................................................................................... 73
Roh Kudus, Sang Arsitek ............................................................................................... 74
Kau dan Aku Satu ......................................................................................................... 76
Pengampunan Yang Menghidupkan ................................................................................. 80
Jangan Lupakan Pertolongan-Nya ................................................................................... 82

4 Daftar Isi
Derap Remaja Edisi 19

JANUARI 2006
Aku Manusia Ciptaan Allah

MINGGU I: Setara Namun Tak Sama


Kejadian 1:26-27, 2:18-23
MINGGU II: Tatkala Takjub dan Bangga Merasuk Hati
Mazmur 8

MINGGU III: Allah Pencipta dan Pembaru


Mazmur 104

MINGGU IV: Aku dan Taman Edenku


Kejadian 2:8-15

MINGGU V: Pengetahuan Tentang Yang Baik dan Yang


Jahat
Kejadian 2:8-9, 3:1-24

Januari 2006 5
Derap Remaja Edisi 19

Setara namun tak sama


SEKILAS Bacaan:
Apakah laki-laki dan perempuan itu
diciptakan sama dan serupa? Apa artinya ketika
dikatakan bahwa laki-laki dan perempuan Kejadian 1:26-27, 2:18-23
adalah setara? Apakah setara sama dengan
sama dan serupa? Beberapa pertanyaan itu Bahan yang diperlukan:
adalah pertanyaan-pertanyaan yang sering
dilontarkan dalam diskusi mengenai relasi dan
posisi perempuan dan laki-laki. Setara sering - Kertas Metaplan (atau kertas manila
diartikan sama dan serupa. Padahal, setara
berbeda dengan sama dan serupa. Setara lebih
menggambarkan posisi, sedangkan sama dan
dipotong-potong 7X12cm),
serupa lebih menggambarkan keadaan atau
rupa atau bentuk atau fungsi. Dalam pelajaran - Spidol/marker
kali ini remaja diajak untuk memahami relasi
dan posisi laki-laki dan perempuan, yaitu setara,
menuliskan kisah penciptaan versi Kejadian
sekalipun ujud, sifat, dan mungkin juga peran
1:26-27 ini. Kisah ini dimaksudkan untuk
yang dijalankan berbeda.
mengingatkan kembali posisi manusia dan relasi
sesama manusia yang harus menggambarkan
PENJELASAN TEKS
citra Allah tersebut. Ada saling penghargaan
Kejadian 1:26-27:
dalam kesetaraan.
Manusia, laki-laki dan perempuan adalah
Gambar Allah yang setara.
Kejadian 2:18-23:
Kata “manusia”, dalam kisah ini, dan
Perempuan dan Laki-laki Adalah Penolong
diulang-ulang dalam dua ayat ini, mengacu pada
Yang Sepadan.
laki-laki dan perempuan. Kata adam dalam
Pemahaman teologis tentang manusia
bahasa Ibrani berarti manusia, dalam arti
dalam kisah kedua ini sebenarnya sama atau
kolektif, dan manusia dalam pemahaman
yang dilanjutkan oleh penulis kisah yang
konteks kisah ini harus selalu dimengerti sebagai
pertama, yaitu bahwa manusia selalu terdiri dari
terdiri dari laki-laki dan perempuan. Sebagai
laki-laki dan perempuan. Ketika laki-laki hanya
konsekuensinya:
sendirian, maka dia belum utuh, demikian juga
1. Bukan hanya “sebelah” manusia, baik
sebaliknya pada perempuan. Tetapi hal ini tidak
laki-laki saja maupun perempuan saja yang
harus dimengerti dalam konteks perkawinan,
menggambarkan citra Allah, melainkan
sekalipun ada indikasi ke sana. Penting untuk
keduanya. Itu berarti rusaknya citra manusia
dimengerti dalam konteks masyarakat Israel
perempuan yang merupakan satu belahan
dimana kesendirian dilihat sebagai sesuatu yang
gambar Allah itu harus dipahami sebagai
menakutkan, simbol ketidakberuntungan.
rusaknya gambar Allah secara keseluruhan.
“berdua lebih baik dari seorang diri,…” adalah
Demikian pula sebaliknya. Dan itu berarti
persoalan gender bukan hanya menjadi
persoalan perempuan, melainkan persolan GENDER: adalah sebuah istilah yang dipakai untuk
manusia, laki-laki dan perempuan. menggambarkan upaya pembedaan perempuan dan
2. Sebagaimana hubungan-keterikatan laki-laki yang tidak bersifat alamiah (natural, sejak
manusia dengan Allah sangat penting untuk lahir) melainkan yang dikonstruksikan dan dibentuk
memelihara citra Allah tadi, demikian pulalah secara sosial. Contoh: gambaran bahwa perempuan itu
hubungan yang selaras, seimbang antara laki- cengeng dan laki-laki itu berwibawa. Gambaran itu
laki dan perempuan. Dalam istilah sekarang, tidak alamiah dari sananya, melainkan dilekatkan
hubungan semacam itu disebut kemitraan yang dan/atau dibentuk oleh masyarakat. Soal cengeng dan
setara antara laki-laki dan perempuan. berwibawa adalah soal bentukan sosial yang dalam
Penindasan yang satu atas yang lainnya hanya prakteknya bisa terjadi pada perempuan dan laki-laki,
akan merusak citra Allah tersebut. tetapi oleh pembedaan gender ini biasanya otomatis
Pengalaman bangsa Israel ketika mereka yang satu langsung dilekatkan pada perempuan dan
di negeri pembuangan adalah sebuah bukti. Dan yang satunya pada laki-laki. Itu sebabnya perlu ada
pengalaman itu pulalah yang mendorong penulis sensitivitas dan kekritisan gender.

6 Januari 2006 - Minggu I: Setara Namun Tak Sama


Derap Remaja Edisi 19

peribahasa yang terkenal. (bdk. Pengkh. 4:8- SARAN PENYAJIAN


11) 1. Renungan dimulai dengan kegiatan kreatif
Dalam terang itulah kita memahami mengenai perbedaan gender dan jenis
bahwa Allah merasa perlu menjadikan seorang kelamin sbb:
penolong yang sepadan dengan dia. Kata a. Kepada remaja dibagikan 2 potong kertas
penolong, (Ibr: Ezer) memang bisa digunakan metaplan (kertas karton yang sudah
untuk menggambarkan kedudukan yang lebih dipotong-potong 7 X 14 cms)
rendah dari yang ditolongnya, seperti binatang b. Mintalah remaja menuliskan satu gam-
atas manusia, atau yang lebih tinggi dari yang baran (maksimal dua kata), apa saja,
ditolongnya, seperti kedudukan Allah atas umat yang terlintas dalam pikiran mereka
Israel (bdk. kata Eleazar yang berarti “Allah ialah tentang perempuan.
Penolong”), atau yang sepadan, setara. Yang c. Proses yang sama diulang, kali ini kata
terakhir inilah posisi perempuan terhadap yang menggambarkan tentang laki-laki.
laki-laki. Demikianlah hubungan yang d. Mintalah masing-masing remaja menem-
diharapkan dari laki-laki dan perempuan, pelkan metaplan PEREMPUAN di sebalah
bukan seperti hubungan manusia laki-laki kiri dan metaplan LAKI-LAKI di sebelah
itu dengan para binatang (kisah sebelum- kanan.
nya) atau hubungan manusia pada umum- e. Pembimbing mulai menanyakan satu per
nya dengan Tuhannya. satu kepada remaja, mana di antara
daftar di kiri dan kanan itu yang bisa
Berbeda Tetapi Setara saling dipertukarkan dan mana yang
Kisah penciptaan manusia perempuan tidak dapat dipertukarkan.
dari tulang rusuk laki-laki biasanya dipakai f. Diharapkan diakhir proses pengamatan,
sebagai landasan bahwa perempuan memang pembimbing dan remaja akan menemu-
lebih rendah dari laki-laki. Tentu saja ini tidak kan bahwa laki-laki dan perempuan
benar. Masih melanjutkan konsep sebelumnya, memiliki perbedaan kodrati (berdasarkan
kisah ini lebih menunjukkan kesatuan dua jenis kelamin) yang tidak bisa dipertukar-
mahluk berbeda jenis kelamin tersebut, dan kan. Selebihnya, apa yang selama ini
bukan perbedaan status. Pengisahan secara dianggap membedakan laki-laki dan
terpisah penciptaan manusia perempuan dari perempuan sesungguhnya bisa dipertu-
laki-laki untuk menekankan keperbedaannya. karkan, atau disebut sebagai pencitraan
Hal itu karena kesadaran perbedaan fisik dan yang dibentuk oleh struktur sosial
seksual yang kuat; kesadaran bahwa (gender).
perempuan dan laki-laki memang berbeda Kegiatan kreatif ini diharapkan untuk me-
(secara fisik dan seksual). Namun keperbedaan mancing proses pembongkaran pemahaman
itu sama sekali tidak dimaksudkan untuk relasi perempuan-laki-laki yang ada pada
membedakan status mereka. Perbedaan itu remaja.
hanya untuk menegaskan perlunya mereka 2. Sebagai pengantar masuk ke renungan,
bersatu (saling melengkapi). pembimbing dapat memulai dari fakta bahwa
Oleh karena itu manusia laki-laki itu ternyata ada yang harus kita rombak dalam
harus ditidurkan, sehingga dia tidak melihat pemahaman kita mengenai gambaran siapa
proses penciptaan tersebut. Mengapa? Karena itu perempuan dan siapa itu laki-laki.
hanya Allah-lah yang tahu dan boleh tahu proses 3. Pe m b a h a s a n m e n g e n a i k e s e t a r a a n
penciptaan tersebut. Dengan demikian tidak ada perempuan dan laki-laki dapat dimulai dari
alasan bagi manusia laki-laki untuk menyom- Kejadian 1:26-27 seperti di atas, kemudian
bongkan diri kepada manusia perempuan. dilanjutkan dengan Kejadian 2:18-23.
Mereka berkedudukan sama di hadapan Allah, 4. Selanjutnya renungan bisa dilanjutkan
serta diharapkan untuk menjaga kebersamaan dengan penjelasan bahwa setara tidak ber-
dan kesetaraan mereka sehingga menjadi arti sama dan serupa. Kej. 2:18-23 misalnya
ciptaan (manusia) yang utuh. menjelaskan bahwa gambaran penciptaan
manusia laki-laki dan perempuan yang tidak
ASAL KATA PEREMPUAN: “ia akan dinamai bersamaan itu
perempuan sebab ia diambil dari laki-laki” (ayat ke-23) hendak meng-
adalah sebuah permainan kata dalam bahasa Ibrani, gambarkan
yaitu antara IYSH dan IYSHAH. “Ia dinamai Iyshah, bahwa kedua-
karena diambil dari Iysh”. Artinya kata Iyshah sangat nya memiliki
jelas diambil dari kata Iysh. Artinya ayat 23 ini harus fungsi khusus
kita baca sebagai suatu etimologi atau ilmu asal kata, yang bersifat
dan tidak bisa kita pahami secara harafiah.

Januari 2006 - Minggu I: Setara Namun Tak Sama 7


Derap Remaja Edisi 19

saling melengkapi, yaitu fungsi seksual. Kedua pandangan ini harus dikoreksi.
5. Sebagai penegasan pembimbing dapat Pandangan pertama perlu diingatkan bahwa
menyampaikan penegasan seperti di bawah. sejak awalnya manusia perempuan dan laki-laki
6. Sebagai penutup, pembimbing dapat meru- diciptakan setara, seturut dengan gambar Allah.
juk kembali kepada kegiatan kreatif di awal Itu berarti mereka berkedudukan sama. Tidak
acara. Yaitu secara anatomi dan fungsi boleh dibedakan secara tidak adil.
seksual/biologis dan reproduktif, maka Pandangan kedua perlu dikoreksi karena
perempuan dan laki-laki tetaplah berbeda. mereka cenderung mengabaikan fakta bahwa
Dan karena perbedaannya itu mereka diha- secara anatomi dan biologis perempuan berbeda
rapkan bisa saling melengkapi satu dengan dengan laki-laki yang dalam beberapa hal
yang lain. Tetapi perbedaan biologis dan membuat mereka juga punya pengalaman yang
fungsi reproduktif itu tidak membuat yang berbeda dan tetap harus dilihat berbeda
satu lebih rendah dari yang lain. Keduanya sekalipun setara. Dengan fungsi reproduktif
adalah gambaran citra Allah sendiri dan yang berbeda membawa dampak pengalaman
keduanya memiliki tanggung jawab yang sehari-hari yang berbeda. Akibatnya dalam hal-
sama dan peran sosial yang bisa saling hal tertentu yang berkait dengan fungsi
dipertukarkan, tetapi tetap dalam relasi yang reproduktif ini, perempuan dan laki-laki tetap
setara yang menggambarkan utuhnya harus diperlakukan secara beda.
Gambar Allah tersebut. Contoh sehari-hari dalam dunia remaja
bisa diberikan.
Penegasan
Ada dua hal yang saling bertolak
belakang namun sama-sama tidak benar dalam
memandang relasi perempuan dan laki-laki.
Yang pertama tradisional: yang meman-
dang bahwa perempuan itu lebih rendah dari
laki-laki. Mereka percaya bahwa kodrat
perempuan itu di dapur atau minimal hanya di
rumah, dan bahwa perempuan harus tunduk
kepada laki-laki. Remaja laki-laki yang termasuk
pada kelompok ini biasanya suka mengejek
remaja perempuan yang aktif dan cerdas
dengan mengatakan bahwa mereka sok-tau, sok
PD, sok aktif, padahal ntar juga di dapur
tempatnya. Sedangkan remaja perempuan yang
masuk kelompok ini biasanya memilih untuk
selalu mengalah pada remaja laki-laki karena
percaya bahwa merekalah yang harusnya jadi
pemimpin.
Yang kedua modern: mereka percaya
bahwa perempuan dan laki-laki itu serupa dan
persis sama. Semua yang yang bisa dilakukan
oleh laki-laki sudah barang tentu bisa dilakukan
perempuan. Remaja laki-laki yang masuk
kelompok ini biasanya suka menantang remaja
perempuan agar memindahkan meja kelas atau
mengangkat benda berat lain sebagaimana
remaja laki-laki. Dan jika ditolak, maka dia suka
mengejek remaja perempuan tersebut sebagai
tidak emansipasi dsb. Sedangkan remaja
perempuan menganggap emansipasi bagi
remaja perempuan berarti bersikap kelaki-
lakian, dst.

8 Januari 2006 - Minggu I: Setara Namun Tak Sama


Derap Remaja Edisi 19

Januari 2006 - Minggu I: Setara Namun Tak Sama 9


Derap Remaja Edisi 19

Tatkala takjub dan bangga


merasuk hati
SEKILAS Bacaan:
Zaman makin berkembang, demikian
pula dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Seolah tak ada lagi yang tak bisa dilakukan Mazmur 8
manusia. Kondisi seperti itu sering membuat
manusia, termasuk juga para remaja, menjadi Bahan yang diperlukan:
lengah, bahkan congkak dan sombong. Manusia
menjadi lupa akan statusnya sebagai ciptaan di
tengah ribuan ciptaan yang lain. Melalui Video/VCD tentang bumi dan meteor aste-
pelajaran kali ini remaja diingatkan kembali
bahwa manusia hanyalah salah satu karya
ciptaan Tuhan. Bahkan manusia hanyalah satu
roid atau VCD/Video/gambar-gambar
ciptaan kecil dibandingkan dahsyatnya ciptaan
Tuhan yang lain seperti bumi dan bintang dan tentang tsunami (atau semacamnya).
segala planet yang lain. Namun demikian,
manusia harus bersyukur karena Tuhan telah
yang dia lihat (atau yang kita lihat saat ini).
menjadikan ciptaan yang kecil ini istimewa, dan
Sedangkan Tuhan, dikatakan dalam ayat 4,
menjadikannya segambar dengan Allah sendiri.
hanya menggunakan ”jari-jari-Nya“ ketika men-
ciptakan semua itu. Sebuah perbandingan yang
PENJELASAN TEKS
sulit untuk dibantah.
Mazmur Pujian Raja.
Apa yang akan terjadi jika langit, bulan,
Bayangkan seandainya kita menjadi raja.
bintang itu tidak tinggal tetap di tempatnya?
Apalagi raja pada masa dulu, dimana demokrasi
Pasti manusia akan lenyap. (Bandingkan dengan
dan demonstrasi belum marak. Pasti sangat
bencana tsunami yang baru melanda Aceh dan
menyenangkan karena kita memiliki kekuasaan
beberapa tempat lain Desember 2004 yang lalu).
yang hampir tak terbatas.
Mengingat semua itu, tidak bisa tidak hatinya
Daud, pemilik nyanyian mazmur pujian
dipenuhi dengan kagum sekaligus juga syukur.
ini adalah seorang raja besar pada waktu itu.
Betapa besarnya Allah, tetapi juga betapa
Namun demikian dia sering mengalami peristiwa
baiknya Allah.
yang menyesakkan hati. Sebagai contoh saja
Manusia yang kecil dan tidak ada apa-
ketika dia kalah perang atau ketika diejek-ejek
apanya dibandingkan ciptaan lain seperti planet-
oleh mantan raja Saul. Nampaknya Daud
planet tadi, ternyata diberi kekuasaan yang
memiliki satu kebiasaan, yaitu menyisihkan
tinggi.
waktu sejenak, melakukan perenungan baik
Ayat 6-9 mengingatkan kita akan kisah
ketika senang atau pun susah. Di dalam
penciptaan manusia di Kej. 1-2. Manusia yang
perenungannya Daud sering menyadari betapa
kecil itu ternyata diciptakan secara istimewa,
kecilnya manusia. Sekalipun jika dia berstatus
yaitu segambar dengan rupa Allah sendiri. Dan
raja. Selalu saja ada masa dimana kita
bukan hanya itu, kepadanya ternyata diberi
tersadarkan akan keterbatasan kita. Pada masa
kekuasaan pengelolaan atas binatang dan
seperti itu, seorang raja seperti Daud pun tidak
tumbuhan yang hidup di bumi.
bisa lari dari kenyataan bahwa Tuhan-lah di atas
Dalam ayat 6-9 ini Daud merefleksikan
segalanya.
kekuasaannya sendiri sebagai raja. Diperhadap-
kan dengan ciptaan lain yang lebih besar, maka
Manusia: Ciptaan Kecil Yang Dimuliakan
mandat kekuasaan yang diberikan oleh Allah
Ayat 4-5, Daud membandingkan dirinya dengan
kepada manusia (dan bahkan kepada dirinya
langit, bulan, dan bintang-bintang yang ditem-
sebagai raja) bukan sesuatu yang patut untuk
patkan Allah (di langit). Seorang raja dengan
disombongkan, melainkan disyukuri dan
kekuasaan yang besar seperti Daud, tidak bisa
dipergunakan dengan benar.
lari dari kenyataan, bahwa dibanding dengan
Ayat 10: Di atas semua kemuliaan dan
semua itu, dia tetaplah seorang manusia yang
kekusaan manusia, Tuhan, Sang Pencipta yang
kecil. Dengan kekuasaannya yang maha besar
Maha Besar itulah yang patut dimuliakan.
sekalipun, Daud tak akan mampu menciptakan
langit, bulan, dan bintang-bintang. Apalagi
meletakkannya agar tetap di tempatnya seperti

10 Januari 2006 - Minggu II: Tatkala Takjub dan Bangga Merasuk Hati
Derap Remaja Edisi 19

SARAN PENYAJIAN
1. Renungan dapat diawali dengan kegiatan
berikut:
a. Perlihatkan Video/VCD/gambar-gambar
(salah satu dari bahan-bahan yang
disebutkan di atas/yang paling mudah
diperoleh oleh pembimbing).
b. Mintalah remaja memberikan satu kata
yang menggambarkan kesan yang paling
mendalam yang mereka rasakan setelah
melihat tayangan/gambar-gambar tsb.
c. Tulislah di papan tulis kesan yang
berbeda saja, dan biarkan tetap tertulis
sementara renungan disampaikan.
2. Biarkan ungkapan-ungkapan yang ditulis di
papan tulis tadi tetap tertulis (tidak dihapus),
dan pembimbing dapat melanjutkan dengan
mengatakan bahwa kali ini kita akan belajar
dari seorang raja besar yang tetap saja
mampu melihat kebesaran Allah dalam
ciptaan-Nya.
3. Renungan dilanjutkan dengan menjelaskan
teks seperti dalam penjelasan di atas.
4. Renungan dapat diakhiri dengan memberi-
kan penegasan seperti uraian penegasan di
bawah ini:

PENEGASAN
Dalam kehidupan sehari-hari remaja,
banyak hal kecil yang mudah mendatangkan
kecongkakan. Contohnya: uang saku yang jauh
lebih banyak dibanding kawan-kawan lainnya,
ke sekolah antar jemput dengan mobil mewah
sementara rata-rata kawannya naik sepeda atau
angkutan umum, sudah bisa mendatangkan
sifat congkak. Padahal semua itu bukan milik
remaja. Semua itu masih milik orang tua. Atau
juga kepandaian di bidang tertentu dan atau
prestasi di berbagai kejuaraan, juga bisa
mendatangkan kecongkakan.
Jika remaja merasa mulai dihinggapi oleh
keinginan untuk menyombongkan kelebihan
yang dipunyai, sebaiknya ingat akan nyanyian
raja Daud ini. Di dalam segala kelebihannya
Daud tetap ingat bahwa dia tetaplah manusia,
ciptaan yang kecil dan hina. Ciptaan yang
beroleh kemuliaan hanya karena Tuhan
menganugerahi kemuliaan tersebut. SEMESTA, GALAKSI, DAN MANUSIA: Jika
Manusia tidak boleh menyombongkan semesta ini dibandingkan dengan galaksi Bima Sakti,
diri atau meninggikan diri atas atau merasa lebih maka sama seperti satu ruangan dibandingkan satu
dari ciptaan yang lain. Sama seperti tidak boleh titik. Lalu, jika galaksi Bima Sakti dibandingkan
merasa lebih rendah dari ciptaan yang lain. dengan bumi kita, sama seperti satu ruangan
Manusia adalah makhluk dan ciptaan kecil yang dibandingkan dengan satu titik. Selanjutnya, jika bumi
dianugerahi kemuliaan oleh Pencipta-nya. ini dibandingkan dengan seorang manusia, maka akan
Sebagai penutup, remaja bersama-sama sama seperti satu ruangan gereja dibandingkan dengan
diajak menyanyikan lagu dari KJ 64:1 “Bila satu titik. Karena itu, bayangkanlah jika semesta ini
Kulihat Bintang Gemerlapan”. dibandingkan dengan seorang manusia, maka betapa
kecilnya manusia ini. Tapi Tuhan memperhatikan dan
menghargai manusia - Anda dan saya!

Januari 2006 - Minggu II: Tatkala Takjub dan Bangga Merasuk Hati 11
Derap Remaja Edisi 19

Allah pencipta dan pembaru


SEKILAS Bacaan:
Kita semua hidup dalam rutinitas. Tidak
seorang pun bisa menghindari rutinitas. Mungkin
tingkatan dan sifatnya yang berbeda pada satu Mazmur 104
dan yang lain. Dalam rutinitas, kita seringkali
merasa bahwa waktu seolah mengalir begitu Bahan yang diperlukan:
saja. Karena sudah begitu rutinnya, kita pun
mungkin merasa bahwa semuanya sudah
berjalan secara otomatis begitu saja. Akibatnya VCD dari Discovery Channel atau dari
kita gagal melihat bahwa Allah Sang Pencipta itu
tidak berhenti bekerja: mencipta dan mem-
perbarui ciptaan setiap hari bahkan setiap detik.
mana saja tentang proses tumbuhnya
Melalui pelajaran ini remaja hendak diingatkan
bahwa pembaruan masih, sedang dan terus tanaman.
terjadi dan dilakukan oleh Allah, Sang Pencipta
dan Pembaru itu.
menjadi keteraturan yang menghidupi(ayat 10-
18).
PENJELASAN TEKS
Ayat-24 merupakan penegasan dari ayat
Analisa Struktur Teks
2b dst, bahwa Tuhanlah yang menciptakan dan
1 : Ekspresi kekaguman pemazmur akan
mengatur jagad raya seisinya. Dari awan, angin,
keagungan Tuhan
hujan, samudera, dan sungai-sungai. Dari
2-9 : Gambaran bahwa api, angin, dan air
hewan-hewan, aneka macam tumbuhan yang
yang bisa menjadi sumber kekuatan
menjadi makanan segala hewan, maupun yang
besar dan mengerikan itu tunduk di
menjadi sumber makanan dan kesukaan
bawah kendali Tuhan.
manusia. Maka semua itu disimpulkan di ayat 24
10-18 : Di tangan Tuhan, yang bisa mengerikan
ini “Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN,
itu diubah menjadi keteraturan dan
sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksana-
sumber kehidupan
an...”
19-30 : Keteraturan dan saling ketergantungan
yang merupakan interaksi antara Allah
Allah Mencipta Dan Mengatur Secara Bijak-
Pencipta yang terus berinisiatif dan
sana
ciptaan yang menyambut inisiatif Allah.
Kata “kebijaksanaan” pada ayat-24
31-35 : Ekspresi kekaguman pemazmur akan
menjadi kata kuncinya bagi ayat-ayat sebelum-
kebesaran Tuhan
nya maupun yang selanjutnya. Di sini Allah
digambarkan bukan hanya mencipta dan meng-
Jagad Raya Seisinya Ada Dalam Kendali
atur ciptaan-Nya semau Dia, melainkan Allah
Tangan-Nya
mencipta dan mengaturnya dengan bijaksana.
Ayat 1-2a merupakan suatu ekspresi dari
Apa maksudnya bijaksana? Maksudnya
pemazmur tentang kekagumannya kepada Sang
seperti digambarkan dalam ayat-ayat 10-18
Pencipta.
sebelumnya, betapa terkaitnya ciptaan satu
Melihat bagaimana teraturnya jagad raya
dengan yang lainnya.
ini, tiada lain bagi pemazmur selain menyerukan
Air yang di lembah yang mengalir di
betapa besarnya Allah itu. Sehingga jiwanya tak
antara gunung-gunung itu memberi minum
henti-hentinya memuji Dia.
pada semua binatang di padang, di hutan, dan
Bagi pemazmur sangatlah mengheran-
bahkan burung-burung di udara. Air itu pun yang
kan fenomena alam yang menggambarkan
menumbuhkan rumput yang menjadi makanan
kedahsyatan air, angin (dalam fenomena
hewan-hewan di padang, maupun tumbuhan
samudra), api dan guntur (dalam hujan dan
lain yang menjadi makanan manusia. Semuanya
petir). Pada satu sisi mereka bergerak dan bisa
terhubung dalam satu mata rantai kehidupan.
menimbulkan kengerian (bandingkan ayat 6b-
Itulah kebijaksanaan Allah dalam mencipta dan
7), tapi pada sisi lain, mereka tampak begitu
mengatur alam raya ini.
teratur (ayat 8). Siapakah di balik semua itu?
Bukan hanya fenomena yang mengeri-
kan itu bisa dikendalikan, melainkan juga diubah

12 Januari 2006 - Minggu III: Allah Pencipta dan Pembaru


Derap Remaja Edisi 19

Sang Pencipta yang Tidak Berhenti tian kita sama sekali. Intinya, kita perhatikan
Mencipta atau tidak, semua pertumbuhan itu terus ter-
Selanjutnya ayat 27-30 menggambarkan jadi. Dan semua itu tentu saja dapat terjadi
bahwa Allah masih terus aktif berkarya. Allah karena ada pencipta yang terus mencipta
digambarkan memberikan makanan pada dan memperbarui itu, yaitu Allah sendiri.
semua ciptaan-Nya. 5. Renungan dapat dilanjutkan dengan
Ayat 27 menggambarkan Allah yang penjelasan teks seperti di atas.
memberikan makanan pada waktunya. 6. Sebagai contoh bahwa Allah terus mencipta
Ayat 28-30 menggambarkan adanya dan memperbarui, bisa diberikan contoh
interaksi yang yang aktif antara Allah dan bahwa ketika kita tidur, Allah justru memper-
segenap ciptaan-Nya. Tabel di bawah barui sistem tubuh kita dengan mengganti
menggambarkan interaksi yang hidup itu. sel-sel yang mati dan memperbaiki sistem-
Hal itu menunjukkan bahwa Allah bukan sistem yang rusak.
berhenti mencipta pada hari ke-7 (Kej. 1). Allah 7. Renungan dapat ditutup dengan penegasan
masih terus mencipta sehingga ciptaan-Nya seperti di bawah ini:
hidup dan saling menghidupi dalam satu mata
rantai kehidupan yang tidak terputus. PENEGASAN
Setiap pagi kita bangun kita akan melihat
SARAN PENYAJIAN matahari terbit. Kemudian sore hari matahari
1. Renungan dapat dimulai dengan menunjuk- pun akan terbenam dan kemudian rembulan dan
kan kepada remaja bahwa kita semua punya bintang akan menggantikannya. Seolah bukan
irama hidup yang disebut rutinitas, dalam hanya kita yang memiliki rutinitas, melainkan
level dan bentuk yang berbeda-beda. juga alam telah berjalan pada rutinitasnya.
Mintalah remaja menyebutkan rutinitas Akibatnya tanpa kita sadari cara pandang kita
harian mereka. terhadap kehidupan pun terbentuk dalam pola
2. Jawaban yang diperkirakan muncul adalah: rutinitas ini.
bangun tidur, mandi, makan pagi, pergi ke Alih-alih mengingat Allah yang masih
sekolah, dst. Sedikit banyak akan seragam. terus aktif mencipta dan memperbarui ciptaan,
3. Tanyakan kepada remaja, jika demikian, kita justru sering melakukan sebaliknya. Bila kita
apakah berarti tidak ada hal baru yang tidak lagi mengingat bahwa Allah masih terus
terjadi setiap hari dalam hidup mereka/kita? mencipta dan mengusahakan agar ciptaan terus
apakah mereka bisa mengingat 1 hal baru terperbarui, maka kita pun jadi tidak peduli
saja yang setiap hari mereka lakukan atau dengan ciptaan yang ada di sekitar kita.
terjadi dalam hidup mereka. Sekarang Misalnya, kita buang sampah sembarangan.
mintalah mereka mengingat satu hal baru Atau, kita ikuti gaya hidup konsumtif dan serba
yang terjadi hari ini dan menuliskannya.Lalu instant yang tidak ramah lingkungan dst.
secara sukarela mintalah mereka menyebut- Oleh karena itu penting bagi remaja
kan 1 hal baru. untuk diingatkan bahwa alam ini tidak bergerak
4. Kemudian ajaklah remaja menonton video secara otomatis. Melainkan ada Allah yang terus
yang menunjukkan bagaimana tanaman itu mengoperasikannya, mencipta dan memper-
bertumbuh micro-milimeter demi micro- barui.
milimeter tiap detik. Semua pertumbuhan itu
tidak kasat mata atau tidak dapat kita amati
dengan mata telanjang kita, tetapi terus
terjadi. Karena kita terlalu sibuk dengan
rutinitas kita, maka yang kita tahu dan
sempat perhatikan hanyalah minggu
kemarin bunga matahari di halaman sekolah
belum kuncup, dan hari ini dia sudah mekar.
Atau bahkan semua itu pun luput dari perha-

Allah Ciptaan
Memberikan makan pada waktunya Menanti-nantikan untuk diberi makan
Memberi Memungut
(Jika) Allah menyembunyikan wajah Ciptaan terkejut
(Jika) Allah mengambil roh Ciptaan binasa
(Jika) Allah mengirim roh Ciptaan tercipta/hidup
Allah terus memperbarui Ciptaan terbarui

Januari 2006 - Minggu III: Allah Pencipta dan Pembaru 13


Derap Remaja Edisi 19

Aku dan taman edenku


SEKILAS Bacaan:
Entah dari manapun asalnya, seolah
sudah diterima umum bahwa manusia ini diberi
wewenang penuh untuk menaklukkan dan Kejadian 2:8-15
bahkan menguasai bumi dan seisinya. Diakui
atau tidak ilmu pengetahuan banyak diciptakan Bahan yang diperlukan:
dan dikembangkan dengan semangat untuk
menaklukkan dan menguasai tersebut.
Demikian pula teknologi, diciptakan dan
dikembangkan hampir semua untuk tujuan yang
- Foto atau gambar-gambar: pendaki
sama: menaklukkan dan menguasai bumi.
Terlebih lagi semangat yang terdapat dalam gunung, hutan lebat, hutan gundul,
setiap upaya ekonomi yang dikembangkan saat
ini. Game-game komputer pun sekarang banyak hutan terbakar, bekas tambang emas
yang mengajarkan semangat penaklukan dan
penguasaan tersebut. Oleh karena itu jika tidak Newmont (atau mana saja), tambang
hati-hati, remaja kita kelak akan tumbuh
menjadi generasi penerus yang hidup dalam emas Freeport, dan lain-lain.
semangat yang salah ini: semangat menakluk-
kan dan menguasai bumi. Lebih bahaya lagi - Kartu “merawat dan mengusahakan”.
adalah ketika semangat tersebut dipahami
sebagai mandat manusia dari Pencipta-nya.
Pelajaran kita kali ini akan mengingatkan remaja Eden; taman di mana nantinya manusia akan
bahwa mandat Allah untuk manusia ciptaan-Nya ditempatkan. Manusia di sini adalah jamak.
ini bukanlah untuk menaklukkan dan mengua- Dengan demikian taman Eden ini tidak bisa
sai, melainkan memelihara bumi. dipahami sebagai sebuah taman seperti taman
kota misalnya. Apalagi seperti taman di halaman
PENJELASAN TEKS rumah kita.
Bacaan kita ini dapat berdiri sendiri
sebagai sebuah kisah yang mandiri. Jika kita Ayat 9-14
lepaskan dari teks sebelum dan sesudahnya, Gambaran tentang kelengkapan taman
maka kita mendapatkan sebuah kisah pencipta- Eden, sebagai Pusat dan sekaligus semacam
an yang versi taman Eden. Ada manusia, segala miniatur bumi.
tumbuhan, sungai (air), hanya binatang tidak Secara khusus ayat 9 menggambarkan
nampak di sini. Tampaknya penulis 'kelupaan' tentang berbagai macam pohon-pohonan dan
untuk menyebutkan binatang di sini. Namun berbagai tanaman yang ditumbuhkan Allah dari
rasanya tidak sulit untuk membayangkan bahwa bumi. Kata “bumi” dipakai di sini, menegaskan
taman besar ini pastilah juga terisi dengan bahwa taman Eden di sini adalah simbol dari
berbagai binatang. bumi itu sendiri. Di antara segala macam pohon
Pada satu sisi taman Eden terlihat seperti yang dikatakan baik buahnya itu, ada pohon
simbol dan miniatur bumi. Namun pada sisi lain yang disebut “pohon kehidupan” yang
kita diberitahu nama-nama sungai yang ada di ditempatkan di tengah taman. Demikian pula
taman ini adalah nama-nama sungai yang pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat.
memang (pernah) ada di sekitar daerah subur Selanjutnya ayat 10-14 menggambar-
Mesopotamia. kan tentang sungai-sungai yang mengalir di dan
dari taman itu. Satu sungai besar mengalir di
Ayat 8 taman itu, menghidupi semua pohon dan
Ini merupakan pembuka cerita. Kalau tanaman yang ditumbuhkan Allah dari bumi.
kita tidak cermat membaca, kita bisa salah Empat (4) anak sungai menjadi cabang dari
mengartikan, seolah ayat ini mengatakan bahwa sungai utama, mengalir ke segala penjuru.
Allah menciptakan taman ini khusus untuk Empat anak sungai ini: Pison, Gihon, Tigris, dan
menjadi tempat manusia. Bukan itu yang mau Efrat. Mereka mengalir, melengkapi kemakmur-
dikatakan di ayat 8 ini. Dia hanya mau mengata- an yang digambarkan dengan emas, batu-
kan bahwa Allah sekarang ingin membuat taman batuan berharga maupun damar bedolah yang

14 Januari 2006 - Minggu IV: Aku dan Taman Edenku


Derap Remaja Edisi 19

berharga mahal. Misal: untuk gambar pendaki gunung,


Singkat kata, taman itu menyediakan judul “pecinta alam” harus dipisahkan
semua yang melambangkan kesejahteraan dari “penakluk alam” atau “perusak
hidup: makanan (dilambangkan dengan alam” dst.
tanaman yang menghasilkan segala buah yang c. Tunjukkan dan ulaslah bahwa satu
baik untuk dimakan), kenyamanan (taman dan gambar bisa diberi judul yang berbeda
suasananya yang nyaman), bahkan kekayaan dan bahkan bertentangan. Itu benar
(dilambangkan dengan emas, batu krisopras, karena dalam kenyataannya, seorang
dan damar bedolah). Taman itu adalah lambang pendaki gunung yang mengaku sebagai
kehidupan yang disediakan Allah untuk manusia pencinta alam ini belum tentu menunjuk-
yang akan ditempatkan di dalamnya. Jangan kan sikap mencintai alam. Mungkin
lupa bahasa simbolis mengenai pohon justru sebaliknya dia suka merusak alam
kehidupan yang ditempatkan di tengah- dengan cara mencabuti bunga edelweiss
tengahnya. agar bisa dipamerkan pada sang pacar,
melukai pohon-pohon di gunung, meru-
Ayat 15 sak bebatuan, dan sebagainya. Demikian
Ayat ini sedikit mengulang ayat 8, pula gambar-gambar lain seperti gambar
sekaligus menandaskannya. hutan yang gundul dan hutan terbakar,
Kini “taman” itu telah selesai diciptakan, katanya untuk pembangunan, yang ter-
dan sekarang kita diberitahu. Rupanya taman jadi ternyata untuk keuntungan kantong
tidak secara khusus diciptakan untuk manusia. sendiri sehingga tidak memikirkan
Tetapi sama seperti Tuhan ingin menciptakan penanaman ulang hutan dst.
bumi dan seisinya di Kejadian 1, maka di sini d. Simpulkan bahwa banyak tindakan kita
hanya digambarkan Tuhan yang memang ingin atas alam yang sembrono karena kita
menciptakan taman yang subur dan menghidupi merasa lebih superior atas alam. Lebih
ini. Sebaliknya, sekarang manusia ditempatkan buruk lagi, banyak tindakan kita atas
di taman ini, dengan mandat khusus: untuk alam dimotivasi oleh semangat menak-
memelihara dan mengusahakan! lukkan dan menguasai. Contohnya
Dengan kata lain, pusat dari semua adalah penebangan hutan dan penam-
penciptaan ini bukanlah manusia, melainkan bangan emas di Sulawesi dan Papua,
“taman” itu alias bumi dan seisinya. Manusia atau penambangan batubara di Kaliman-
yang dalam versi ini sudah diciptakan duluan, tan.
akhirnya ditempatkan di taman yang sudah 2. Kemudian dilanjutkan dengan memberikan
lengkap itu. Mereka ditempatkan di sana bukan pengantar seperti dalam sekilas, dan pen-
untuk bersenang-senang, melainkan untuk jelasan teks seperti di atas.
memeliharanya dan mengusahakannya. 3. Bumi kita ini adalah taman Eden kita, tempat
Memelihara dan mengusahakan seperti dimana manusia ditempatkan dan diberi
apa? Tentu saja agar fungsi taman ini sebagai mandat. Taman Eden itu kini telah rusak oleh
sumber kehidupan (ingat pohon kehidupan dan kesembronoan dan kerakusan kita.
pohon-pohon lain dan sungai-sungai yang 4. Renungan diakhiri dengan membagikan
mengalir dari taman ini) tetap terjaga. kartu “merawat dan mengusahakan” kepada
remaja dan meminta remaja mengisinya.
SARAN PENYAJIAN 5. Secara acak saja, minta beberapa remaja
1. Renungan dapat dimulai dengan dengan membacakan apa yang telah ditulisnya.
melakukan kegiatan kreatif sbb: “MEMBERI 6. Baru kemudian renungan ditutup dengan
JUDUL” doa.
a. Tunjukkan beberapa foto atau gambar:
pendaki gunung, hutan lebat, hutan
gundul, hutan terbakar, bekas tambang
emas Newmont (atau mana saja),
tambang emas Freeport atau yang lain.
Edarkan gambar satu persatu kepada
remaja.
b. Setiap satu gambar selesai diedarkan,
mintalah remaja memberi judul. Setiap
remaja bebas memberi judul. Pembim-
bing menulis judul-judul yang berbeda di
papan tulis untuk setiap gambar. Judul
yang agak bertolak belakang dipisahkan.

Januari 2006 - Minggu IV: Aku dan Taman Edenku 15


Derap Remaja Edisi 19

Contoh Kartu “MERAWAT DAN


MENGUSAHAKAN”

Isilah kolom-kolom yang kosong di bawah ini dengan sesuatu yang dapat kamu
lakukan sehari-hari.
Sebagai Remaja Kristen, maka saya dapat mewujudkan mandat Allah untuk
merawat dan mengusahakan 'taman eden' tempat saya hidup saat ini dengan
cara:

PASIF AKTIF
Tidak membuang sampah di sungai Membuang sampah pada tempatnya
Tidak menggunakan produk-produk yang
tidak ramah lingkungan seperti
Styrofoam, plastik sekali pakai, kertas
dan kaleng yang sulit didaurulang, produk
semprot yang merusak ozon, dsb.

16 Januari 2006 - Minggu IV: Aku dan Taman Edenku


Derap Remaja Edisi 19

Januari 2006 - Minggu IV: Aku dan Taman Edenku 17


Derap Remaja Edisi 19

Pengetahuan tentang yang baik


dan yang jahat
SEKILAS Bacaan:
Di sekolah biasanya remaja mendapat
dorongan untuk terus mengembangkan
pengetahuannya. Memang tujuan pendidikan Kejadian 2:8-9, 3:1-24
Indonesia, seperti yang dinyatakan dalam
pembukaan UUD 45, adalah untuk mencerdas- Bahan yang diperlukan:
kan kehidupan bangsa. Dunia ilmu pengetahuan
yang begitu luas, menarik, dan menantang,
menjadi daya tarik tersendiri bagi remaja. Ilmu Suatu berita di majalah atau surat kabar
pengetahuan banyak berguna bagi manusia.
Namun jika ilmu pengetahuan itu tidak
dikembangkan dengan penuh tanggung jawab
tentang penemuan atau kemajuan ilmu
moral dan etis, maka ilmu pengetahuan itu
justru dapat merusak dan menghancurkan pengetahuan. Misalnya bayi tabung,
manusia dan alam semesta. Melalui pelajaran ini
remaja diingatkan kembali bahwa ilmu cloning, nuklir, atau lainnya.
pengetahuan yang dipelajari hendaklah
ditujukan untuk kepentingan manusia dan alam wisdom itu baik; namun di lain pihak lain,
semesta, sehingga membawa kemuliaan bagi wisdom dapat menghilangkan sifat lugu (bahasa
Tuhan. Inggris: innocent) manusia. Hal ini dilambang-
kan dengan sikap malu manusia karena menya-
PENJELASAN TEKS dari keadaannya yang telanjang. Di samping itu
Ketika membicarakan kisah penciptaan pengetahuan ini juga bisa membuat manusia
dan kejatuhan manusia dalam dosa, biasanya menjadi sombong karena merasa sudah
hal pohon pengetahuan tentang yang baik dan menyamai Allah. Pula manusia bisa menjadi
yang jahat itu sendiri kurang mendapat sorotan. penuh curiga terhadap sesamanya. Jelaslah hal
Biasanya yang mendapat porsi banyak adalah ini dalam Kej 3: begitu manusia kehilangan
bagaimana Hawa dan Adam jatuh dalam dosa, keluguannya maka ia jatuh dalam dosa. Mereka
atau bahkan peran ular. Maka kali ini kita akan merasa malu sehingga bersembunyi dan
menyoroti hal pohon pengetahuan tentang yang menutup diri. Bahkan ketika Tuhan bertanya,
baik dan yang jahat itu. mereka saling menuding dan tidak mau
Ke j a d i a n 2 : 8 - 9 m e n g g a m b a r k a n mengakui pelanggaran yang sudah mereka
manusia ditempatkan Tuhan di taman Eden di lakukan.
mana ada bermacam-macam pohon, termasuk Remaja perlu ingat bahwa pengetahuan
dua pohon istimewa: pohon kehidupan dan dapat membuat manusia menjadi sombong
pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang terhadap Tuhan atau curiga terhadap
jahat. Selanjutnya pada pasal 3 dikisahkan sesamanya. Oleh karena itu ia perlu belajar
bagaimana ular dalam dialognya dengan Hawa untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang
berkata bahwa jika Hawa memakan buah dari bertanggung jawab, yang menjadi berkat bagi
pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang sesama dan alam semesta, serta untuk
jahat ia tidak akan mati, malah ia akan menjadi kemuliaan Tuhan.
seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang
jahat (ay. 5). Akhirnya Hawa pun memakannya, SARAN PENYAJIAN
sebab ia melihat bahwa “pohon itu menarik hati 1. Ajaklah remaja membicarakan tentang ilmu
karena memberi pengertian” (ay. 6). Itulah saat pengetahuan yang mereka pelajari di
manusia jatuh dalam dosa. sekolah. Di samping jenis mata pelajaran
Apakah “pengetahuan tentang yang baik dan isinya, tanyakan juga bagaimana
dan yang jahat” itu? Banyak ahli menafsirkannya mereka harus mempelajari semua itu
sebagai pengetahuan secara umum, atau (misalnya dengan les atau pelajaran
sebagai kebijaksanaan (bahasa Inggris: tambahan dsb.). Ajak juga mereka membi-
wisdom). Yang menjadi tanda tanya adalah carakan tentang remaja-remaja Indonesia
bukankah mengetahui tentang yang baik dan yang mengikuti lomba, bahkan menjadi
yang jahat itu merupakan sesuatu yang baik, pemenang, olympiade fisika, olympiade
tapi mengapa dilarang? Memang di satu pihak matematika, first step to Nobel Price dsb.

18 Januari 2006 - Minggu V: Pengetahuan Tentang Yang Baik dan Yang Jahat
Derap Remaja Edisi 19

Atau mengenai tokoh-tokoh ilmu penge- KEGIATAN KREATIF


tahuan yang mereka sukai (Albert Einstein, Bagilah remaja menjadi dua kelompok.
Marie Curie, dsb.). Pilihlah salah satu topik ilmu pengetahuan,
2. Ajak remaja untuk membicarakan lebih misalnya bayi tabung, cloning, nuklir, atau
lanjut apa manfaat ilmu pengetahuan bagi lainnya. Kelompok pertama bertugas untuk
kehidupan manusia (misalnya nuklir dapat membicarakan manfaat dari topik yang dipilih,
dipakai untuk pengobatan, dengan demikian sedang kelompok kedua membicarakan
dapat meningkatkan kesehatan manusia; kemungkinan penyalahgunaannya. Kemudian
teknologi mempermudah manusia melaku- secara bersama-sama seluruh remaja diajak
kan perjalanan, melakukan sesuatu, meng- untuk membicarakan apa “rambu-rambu”
hitung dsb.). Kemudian ajak remaja untuk moral, etika, dan iman Kristen terhadap topik
melihat hal yang negatif dari ilmu yang dipilih.
pengetahuan (misalnya membuat bom nuklir
yang dapat menghancurkan banyak orang
seperti di Hiroshima dan Nagasaki).
Kesimpulannya, ilmu pengetahuan dapat
menjadi baik atau jahat, tergantung
bagaimana manusia menggunakannya.
Kalau begitu apa kuncinya? Tidak lain adalah
pemahaman manusia tentang ilmu
pengetahuan yang sesungguhnya ditinjau
dari sudut moral, etika, dan iman Kristen.
3. Selanjutnya ajak remaja untuk memperhati-
kan perikop hari ini, khususnya tentang
pohon pengetahuan tentang yang baik dan
yang jahat. Pohon ini melambangkan penge-
tahuan pada umumnya, bahkan kebijaksa-
naan (wisdom). Mengapa Tuhan melarang
manusia memakan buah dari pohon itu?
Tidak lain karena Tuhan tahu bahwa
pengetahuan yang semestinya baik bagi
manusia itu bisa disalahgunakan sehingga
manusia jatuh dalam dosa. Dan memang
demikian kejadiannya. Ketika manusia me-
makan buah itu, mereka kehilangan sifat
lugu (innocent) dan timbullah sifat curiga,
malu, tidak mau terbuka lagi terhadap
sesamanya. Bahkan ketika Tuhan bertanya
mereka berusaha membela diri dengan cara
menyalahkan orang/pihak lain.
4. Bawalah remaja kembali pada pembicaraan
tentang ilmu pengetahuan, kali ini dengan
mengaitkannya dengan Firman Tuhan. Ilmu
pengetahuan dapat membuat manusia
merasa sama dengan Allah. Misalnya
pengembangan rekayasa genetika dan
cloning dapat membuat manusia merasa
mampu untuk menciptakan makhluk atau
setidaknya varietas baru. Sikap seperti ini
dapat membuat manusia menjadi
sewenang-wenang terhadap ciptaan Tuhan
dan menjadi sombong di hadapan Tuhan.
Inilah kejatuhan manusia dalam dosa.
5. Ajak remaja untuk menggunakan ilmu
pengetahuan yang mereka pelajari kini dan
di masa depan untuk kemuliaan Tuhan,
dengan sikap rendah hati di hadapan Tuhan
dan kasih terhadap sesama serta alam
semesta.

Januari 2006 - Minggu V: Pengetahuan Tentang Yang Baik dan Yang Jahat 19
Derap Remaja Edisi 19

20 Januari 2006 - Minggu V: Pengetahuan Tentang Yang Baik dan Yang Jahat
Derap Remaja Edisi 19

FEBRUARI 2006
Aku Dipelihara dan Dikasihi Allah

MINGGU I: Biji Mata dan Anak Burung


Mazmur 17:6-12
MINGGU II: Apa Adaku
Lukas 15:11-32
MINGGU III: Orang Lain di Tangan Tuhan
Ezra 1:1-11
MINGGU IV: Badan Sehat = Jiwa Sehat?
Yohanes 6:1-14

Februari 2006 21
Derap Remaja Edisi 19

Biji Mata dan Anak Burung


SEKILAS Bacaan:
Ada banyak gambaran dalam Alkitab
tentang pemeliharaan Allah dalam hidup
manusia. Dalam Mazmur ini, kita menemukan Mazmur 17:6-12
setidaknya ada 2 (dua) gambaran pemeliharaan
Allah. Yaitu sebagai biji mata Allah dan sebagai Bahan yang diperlukan:
anak burung yang dilindungi oleh induknya.
Kedua gambaran itu menunjukkan bahwa
manusia berharga di hadapan Tuhan. Foto atau gambar anak burung.
PENJELASAN TEKS Di dalam pemahaman semacam itu,
Mazmur 17 ini merefleksikan keadaan muncullah keyakinan bahwa Tuhan pasti juga
orang yang benar tetapi menghadapi ketidak- akan menolong dan memeliharanya.
adilan. Ay 1-5 menggambarkan keyakinan Pertolongan dan pemeliharaan Tuhan memakai 2
bahwa pemazmur telah berusaha keras hidup (dua) gambaran, yaitu biji mata dan
benar di hadapan Allah. Ay 3 menyatakan: ”Bila perlindungan dalam sayap burung.
Engkau menguji hatiku, memeriksanya pada Mengapa biji mata? Dari seluruh tubuh
waktu malam, dan menyelidiki aku, maka manusia, mata adalah salah satu yang paling
Engkau tidak akan menemui sesuatu kejahatan; lemah, ringkih. Namun oleh tubuh mata sangat
mulutku tidak terlanjur.” Di dalam ayat tersebut dilindungi. Perhatikanlah betapa sering kita
terlihat dengan jelas keyakinan diri sang mengedipkan mata. Dan juga betapa refleksnya
pemazmur, kalau ia sudah berusaha hidup benar bagian tubuh yang lain melindungi mata.
di hadapan Tuhan. Mengapa sayap burung? Gambaran anak
Justru di dalam kehidupan yang benar burung yang dilindungi sayap induknya juga
itu, pemazmur mengalami penderitaan. Entah mirip seperti itu. Anak burung yang lemah
penderitaan apa yang dialaminya, kita tidak tahu tergantung sepenuhnya pada sang induk. Cara
secara pasti. Yang jelas, pemazmur merasakan sang induk melindunginya adalah dengan
betapa luar biasa penderitaannya. Sehingga ia menutupnya dengan kepak sayapnya.
menggambarkannya seperti singa muda yang Dua gambaran itu menyatakan seperti
bernafsu untuk menerkam (ay 12). itulah diri sang pemazmur. Ia ringkih dan tidak
Di dalam keadaan semacam itu, berarti. Ia lemah dan tak berdaya. Sebab itu ia
pemazmur datang kepada Tuhan yang meminta perlindungan Tuhan. Dan ia percaya
dipercayainya. Kedatangannya kepada Tuhan Tuhan akan melindunginya, sama seperti tubuh
didasarkan pada keyakinan bahwa Tuhan melindungi mata atau burung yang melindungi
mengasihi dan justru karena itu akan anaknya.
memeliharanya. Keyakinannya berangkat dari 3
(tiga) pemahaman dan/atau pengalaman. Yaitu: SARAN PENYAJIAN
[1] Allah menjawab orang benar yang berseru 1. Bagi remaja dalam 2 (dua) kelompok. Satu
secara intensif (ay 6). kelompok mengamati anak burung (sangat
[2] kasih setia-Nya melebihi apa yang dapat baik jika ada gambar atau foto anak burung
dibayangkan orang dan ajaib sifatnya (ay 7a). yang sedang dilindungi induknya). Satu
[3] Sejarah menunjukkan dengan tangan kelompok lagi mengamati mata. Minta
kananNya Tuhan mengantar Israel keluar dari mereka menuliskan jawaban atas hal-hal
perbudakan Mesir (ay 7b). seperti pada tabel di bawah ini (dapat
ditambahkan):

Mata Anak burung


Kelemahan
Bagaimana
caranya hingga
dapat terlindung?

22 Februari 2006 - Minggu I: Biji Mata dan Anak Burung


Derap Remaja Edisi 19

2. Anak burung dan biji mata sama-sama Dua kegiatan ini dapat dilakukan di rumah
ringkih. Anak burung belum memiliki paruh (sebagai pekerjaan rumah) atau di hari itu juga
yang kuat, dan juga belum memiliki bulu dengan telah terlebih dulu dipersiapkan pada
yang lebat. Bagaimana cara anak burung minggu yang lalu.
bisa bertahan menghadapi bahaya? Dengan
berlindung di sayap induknya. Sayap tidak
hanya menghangatkan (sehingga ia tidak
mati kedinginan), tetapi juga tempat
berlindung yang kuat (sehingga ia terhindar
dari bahaya dimangsa binantang lain).
3. Demikian juga dengan biji mata. Di dalam
tubuh manusia, telah terbentuk mekanisme
yang membuat mata terlindung. Biji mata
dilindungi oleh bulu mata, kelopak dan
anggota tubuh yang lain. Demikianlah
perlindungan Tuhan kepada orang-orang
yang percaya kepadaNya, sebagaimana
yang diimani oleh pemazmur.
4. Kehidupan kita, manusia, amat ringkih.
Begitu banyak mara bahaya yang meng-
ancam kehidupan kita. Lihatlah berita-berita
yang ada di sekitar kita. Misalnya, nyamuk
yang kecil bisa mengantar manusia
kehilangan nyawa (demam berdarah,
malaria). Juga ancaman kehidupan lain,
yang membuat kehidupan ini dengan
mudahnya terombang-ambing (misalnya,
godaan memakai obat-obatan terlarang atau
rokok).
5. Menghadapi situasi semacam itu, pemazmur
mengajak kita datang kepada Tuhan (lihat
Penjelasan Teks tentang 3 pemahaman dan
pengalaman). Tuhan yang setia senantiasa
memelihara orang-orang yang mengimani-
nya. Pemeliharaan Tuhan digambarkan
seperti biji mata dan sayap burung.

KEGIATAN
Apakah Aku dipelihara Tuhan?
Mintalah remaja memilih salah satu dari 2
kegiatan berikut ini:

[1] Membuat cerita:


Minta remaja menuliskan/menceritakan
pemeliharaan Tuhan yang mengesankan di
dalam hidupnya. Buat aturan penulisan.
Misalnya ukuran kertas, jenis huruf (jika
memakai komputer) dan sebagainya.

[2] Membuat Album Foto:


Minta remaja membuat galeri foto yang
menyiratkan pemeliharaan Tuhan di dalam
hidupnya. Untuk memberi penekanan pada
pemeliharaan Tuhan itu, diijinkan membuat
tulisan di bawah foto itu.

Februari 2006 - Minggu I: Biji Mata dan Anak Burung 23


Derap Remaja Edisi 19

Apa adaku
SEKILAS Bacaan:
Seringkali remaja merasa ia tidak
diterima oleh lingkungan atau bahkan oleh
keluarganya. Perasaan itu tidak sepenuhnya Lukas 15:11-32
salah. Masih banyak orang yang memandang
sebelah mata keberadaan remaja. Hal ini Bahan yang diperlukan:
membuat remaja minder, merasa diri kurang
dalam pelbagai segi. Melalui pelajaran ini,
remaja dapat belajar bahwa Tuhan menerima Teks Renungan “Iklan bagi Anak yang
dirinya apa adanya.

PENJELASAN TEKS
Hilang”
Lukas 15:11-32 mengisahkan perumpa-
SARAN PENYAJIAN
maan tentang anak yang hilang. Lebih tepatnya,
Minta seorang remaja membacakan
sikap seorang anak yang meminta haknya dan
(dengan gaya khotbah), renungan yang ditulis
menghambur-hamburkannya dengan sia-sia.
oleh Pdt. Eka Darmaputera, “Iklan bagi anak
Perumpamaan ini sejajar dengan perumpamaan
yang hilang” (pemilihan ini telah dilakukan
“yang hilang” lainnya dalam Lukas 15. Di dalam
seminggu sebelumnya dan pembimbing dapat
perumpamaan-perumpamaan itu kita dapat
ikut mendampingi persiapan anak remaja
menarik kesimpulan tentang sikap Allah yang
tersebut). Setelah selesai ajak mereka
senantiasa mencari orang-orang yang dianggap
berdiskusi dengan pokok pertanyaan sebagai
tidak berharga di dunia ini.
berikut:
Dalam perumpamaan anak hilang ini,
1. “Tindakan bodoh” apa yang pernah kita
sikap sang ayah menarik untuk diperhatikan.
lakukan, sehingga orang mencibir kita
Sang ayah maha pengampun dan mau
sampai sekarang?
menerima anak bungsunya apa ada. Bahkan, ia
2. Apa yang membuat Anda sadar dari
sangat mengharapkan “pertobatan” anak
“tindakan bodoh” itu?
bungsunya itu.
3. Siapakah orang yang Anda rasakan
Sebenarnya, anak bungsu itu pulang
menerima Anda?
dengan harapan diizinkan untuk menjadi salah
4. Apa perasaan Anda ketika diterima?
seorang buruh/upahan ayahnya. Ia sama sekali
tak berhadap akan kembali diterima sebagai
Tekankan kepada para remaja, mungkin
anak. Ia sadar bahwa ia telah melakukan
orang tidak menerima kita, tetapi percayalah,
kesalahan besar terhadap ayahnya. Gambaran
Sang Bapa, selalu membuka tangan bagi kita
keadaannya menunjukkan bahwa dunia telah
(lihat Penjelasan teks).
mencampakkannya. Bayangkan, ia makan
ampas yang menjadi makanan babi! Sesuatu
KEGIATAN
yang amat najis dalam tradisi Yahudi.
Minta remaja membawa foto diri (pas
Penerimaan sang ayah yang sedemikian
foto). Tempelkan foto itu di tengah-tengah
tulus dan tetap mengakuinya sebagai anak
kertas folio (baik sekali kalau agak tebal dan
dengan menyambutnya lewat sebuah pesta
berwarna). Minta remaja menuliskan di bawah
merupakan anugerah yang sangat mengheran-
foto tersebut daftar kekurangannya (misalnya,
kan. Sang kakak saja tidak dapat menerima
aku suka merajuk, aku malas dan sebagainya).
kenyataan itu. Jelas terlihat sang kakak tidak
Setelah selesai pembimbing remaja menulis di
senang dan bahkan marah. Tetapi sang ayah
atas foto itu: Tuhan menerima aku, sekalipun...
selalu membuka diri, menerima sebagaimana
adanya.
Inilah gambaran Allah yang selalu
bersedia menerima setiap orang yang datang
kepadaNya, sebagaimana adanya orang itu.
Yaitu sebagai orang-orang yang berdosa.

24 Februari 2006 - Minggu II: Apa Adaku


Derap Remaja Edisi 19

Iklan Bagi Anak Hilang

Eka Darmaputera dalam Iklan Bagi Anak Hilang,


Yogyakarta, Gloria Graffa, 2002, hlm 114-119

Siapa yang tidak mengenal cerita tentang si Anak Hilang? Andre Gide, sastrawan Perancis
yang kesohor, pernah menulis sebuah drama indah mengenai itu. Hollywood juga pernah membuat
film tentangnya...
Mengapa cerita begitu sederhana dapat menjadi sumber inspirasi yang sedemikian kaya?
Karena ia mengungkap dan menyingkap sisi manusiawi yang amat universal, bahwa manusia itu
bisa jatuh dan gampang jatuh. Manusia, yang konon mahluk paling cerdas dan berbudi di muka bumi
ini, dapat dan mungkin mengambil keputusan-keputusan bodoh dan melakukan tindakan yang
mencelakakan diri sendiri.
Kenyataan manusiawi lain yang amat universal, yakni bahwa manusia mempunyai kemauan
dan kemampuan untuk bangun dari kejatuhannya. Mampu menyadari kecelakaannya dan tidak
sekadar hanyut dalam bencana yang diakibatkan oleh kebodohannya sendiri. Ia tidak selalu hanya
menjadi korban yang tak berdaya dari keadaan dan kenyataan di sekitarnya. Bukankah itu
sebenarnya yang ingin ditampilkan melalui tokoh si Anak Hilang itu?
Ia memang telah melakukan tindakan yang amat bodoh. Telah terseret jauh ke dalam
kejatuhan, kecelakaan dan kehinaan akibat kesalah dan kebodohannya sendiri.
Namun, jangan ia dikutuki terlalu sangat. Sebab si Anak Hilang itu amat boleh jadi adalah
Anda dan saya sendiri, yang kerap kali merasa pintar dan merasa benar, namun tanpa sadar telah
melakukan tindakan-tindakan yang bodoh. Lalu celaka berkepanjangan.
Di dalam satu hal, si Anak Hilang itu malah lebih terpuji daripada kita-kita ini. Ia menyadari
kecelakaannya. Ia mengakui kebodohannya. Dan berupaya bangkit dari kejatuhannya. Memutuskan
untuk kembali ke rumahnya.
Ada lagi yang amat berharga dari cerita si Anak Hilang ini. Di satu pihak, betapa sulitnya si
Anak Hilang itu tiba pada keputusannya itu.
Saya tahu ada jauh lebih banyak orang, yang walaupun menyadari kebodohannya, malu
mengakui kebodohannya itu. Dan mereka tidak seperti si Anak Hilang, mampu dan mau berkata:
“Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya, Bapa, aku telah berdosa
terhadap sorga dan terhadap Bapa, aku tidak layak lagi disebutkan sebagai anak Bapa; jadikanlah
aku salah seorang upahan Bapa.”
Toh betapa pun sulit dan menentukannya keputusan itu, sesungguhnya bukan keputusan
itulah yang menyelamatkan masa depan si Anak Hilang... Saat yang paling kritis dan menentukan
sesungguhnya tidak terletak pada keputusan si Anak Hilang untuk kembali, tetapi setelah keputusan
itu, apakah ada tangan sang Bapa yang mau menerimanya kembali? Alangkah sia-sianya keputusan
yang sulit itu sekiranya setelah pulang yang ia terima hanya penolakan.
Cerita tentang si Anak Hilang berakhir begitu indah karena “ketika ia masih jauh, ayahnya
telah melihat... Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.”
Di Semarang, ada sebuah yayasan yang sungguh-sungguh menyadari hal tersebut. Yayasan
itu, TIM PELAYANAN KASIH, mengkhususkan diri di dalam pelayanan dan pembinaan bagi para
bekas narapidana dan keluarganya.
Ketua yayasan ini berkisah, tentang betapa sulitnya membina dan membimbing agar si Anak
Hilang itu benar-benar siap untuk mengambil keputusan, “Aku akan bangkit dan pergi kepada
Bapaku.” Bukan saja sulit, tetapi juga mahal. Di Ungaran, mereka membangun sebuah asrama yang
dinamakan Gedung Resosialisasi. Gedung itu dimaksudkan sebagai sarana untuk mempersiapkan
para bekas narapidana sebelum mereka benar-benar kembali ke masyarakat. Di tempat itu, mereka
tidak hanya diberi pembinaan mental, tetapi juga latihan keterampilan. Tempat itu juga
dimaksudkan sebagai tempat untuk kembali bagi mereka yang setelah terjun ke masyarakat,
mengalami kesusahan. Indah sekali, bukan?
Toh kesulitan terbesar tidak hanya mendapatkan “anak-anak hilang” yang mau dibina untuk
kembali... Kesulitan terbesar yang dihadapi, seperti dapat Anda duga juga, adalah mendapatkan
orang-orang atau pengusaha-pengusaha yang bersedia bertindak sebagai “bapa” bagi mereka, yang
mau “berlari mendapatkan mereka lalu merangkul dan mencium mereka.”
Pada tingkat awal, tak perlulah “merangkul dan mencium mereka.” Cukup memberi
kesempatan mereka untuk memperoleh latihan kerja. Bila perlu, tanpa memberi upah atau gaji.
Kenyataannya, yang paling banyak ditemukan bukanlah orang-orang yang mau bertindak
sebagai “bapa” yang bersedia membuka hati serta mengulurkan tangan, melainkan justru sikap dan

Februari 2006 - Minggu II: Apa Adaku 25


Derap Remaja Edisi 19

komentar seperti sang kakak dalam kisah si Anak Hilang.


Orang-orang cemburu dan tak habis mengerti mengapa perlu ada usaha seperti ini. Mereka
berkata: “Lho, orang 'baik-baik' yang membutuhkan pekerjaan saja kan masih banyak. Kenapa sih
susah-susah dan cari resiko mengurusi orang-orang seperti itu?”
... Persoalannya, mengapa orang perlu mengambil resiko itu?
Bagi kita, seharusnya persoalannya amat jelas. Resiko selalu merupakan bagian dari
komitmen. Bila kita berkomitmen bahwa apa yang kita lakukan itu benar dan bermanfaat, maka kita
juga mesti ikhlas menanggung risikonya.
Dan sebenarnya ini tidak cuma menyangkut resiko. Di dalam Alkitab dikatakan bahwa
seluruh malaikat di sorga bersorak-sorai bila ada satu orang saja yang bertobat... Nah mengapa kita
tidak mencobanya?
Saya tak peduli apakah Anda kecewa karena renungan ini terasa sebagai sebuah iklan. Ia
memang sebuah iklan bagi si Anak Hilang. Masalahnya, saya tidak rela ceritanya cuma berhenti pada
tekad suci si Anak Hilang untuk kembali, tetapi tak ada yang mau menerima kembali. Alangkah
sayangnya. Alangkah berdosanya.

26 Februari 2006 - Minggu II: Apa Adaku


Derap Remaja Edisi 19

Februari 2006 - Minggu II: Apa Adaku 27


Derap Remaja Edisi 19

Orang lain di tangan tuhan


SEKILAS Bacaan:
Tuhan memakai banyak orang untuk
memelihara hidup kita. Antara lain orang tua dan
anggota keluarga kita. Orang-orang yang kita Ezra 1:1-11
kenal, dan juga orang-orang yang tidak kita
kenal. Lewat tangan-tangan mereka kita Bahan yang diperlukan:
merasakan pemeliharaan Tuhan. Karena itu
patutlah kita bersyukur kepada Tuhan atas
orang-orang yang dipakaiNya untuk memelihara Lembar “Siapa yang membuat aku
hidup kita.

PENJELASAN TEKS
seperti ini?”
Hidup sebagai bangsa buangan amat
SARAN PENYAJIAN
tidak menyenangkan. Itulah sebabnya, kerindu-
1. Tanyakan kepada para remaja, siapa orang
an menghirup udara bebas amat kuat. Perasaan
yang mereka hubungi di saat menghadapi
semacam itulah yang menghidupi hati umat
persoalan pelik? Tekankan, pada umumnya,
Tuhan yang rindu kembali ke tanah Yehuda.
kita akan menghubungi atau mencari orang-
Pengharapan semacam itu semakin kuat karena
orang yang kenal. Masakan kita mencari
mereka percaya bahwa Tuhan amat mengasihi
orang yang tidak kita kenal untuk menolong
mereka. Mereka meyakini diri sebagai bangsa
kita? Pendapat semacam ini benar.
yang terpilih.
2. Tanyakan kembali kepada para remaja, jika
Sejarah panjang yang telah ditapaki
ada orang asing yang tampak kebingungan
nenek moyang mereka, membuat mereka
dan membutuhkan pertolongan, apa yang
percaya bahwa Tuhan telah dan akan senantiasa
mereka lakukan? Apakah remaja akan
menolong mereka. Caranya melalui orang yang
mengabaikannya sambil berpikir, saya 'kan
Tuhan pilih dari antara mereka. Misalnya Musa,
tidak mengenalnya? Untuk menjawabnya,
yang Tuhan pakai untuk membebaskan mereka
perhatikan bagian Alkitab pada hari ini.
dari perbudakan Mesir. Pemahaman ini sangat
3. Bangsa Yehuda tengah berada dalam
terasa dalam pemikiran umat Israel. Perhatikan-
pembuangan. Sebagai bangsa jajahan tentu
lah, misalnya, Mikha 5:1 “Tetapi engkau, hai
ada kerinduan untuk kembali ke negeri
Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara
mereka. Kerinduan yang menyala-nyala ini
kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit
membuat mereka berteriak minta tolong
bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel,
kepada Tuhan.
yang permulaannya sudah sejak purbakala,
4. Siapakah yang Tuhan utus untuk menolong
sejak dahulu kala.” Sang penolong berasal dari
mereka? Ternyata Koresh, raja Persia yang
salah satu suku bangsa mereka.
berhasil menaklukkan Babel. Apakah mereka
Dengan demikian, pemberitaan di dalam
tidak kembali menjadikan Yehuda sebagai
Ezra menjadi amat menarik. Di sana dituturkan
tawanan? Tidak! Justru Koresh terlihat
bahwa raja Koresh dipakai Tuhan (dengan cara
sangat peduli dengan kehidupan umat Allah
menggerakkan hati Koresh) untuk menolong
itu. Ia tidak hanya memberikan bekal
Israel. Bukan itu saja, ia juga memerintahkan
jasmani (dalam bentuk benda-benda) tetapi
penduduk Babel yang tinggal di sekitar Israel
juga rohani (dalam bentuk pembangunan
untuk memberikan emas dan perak, harta benda
Bait Allah).
dan ternak, serta barang berharga lainnya
5. Mengapa Koresh menolong Yehuda? Karena
sebagai bekal umat Israel pulang kampung.
itu yang Tuhan perintahkan kepadaNya.
Lebih dari itu, Koresh juga merencanakan akan
Tuhan mampu menggerakkan hati setiap
membangun Bait Allah dan mengembalikan
orang untuk menjadi penolong kita.
semua perkakas dalam Bait Allah.
Demikian juga kita mampu dipakai Tuhan
Di dalam pemberitaan ini tersirat sebuah
menolong orang lain, yang asing buat kita.
keyakinan bahwa Tuhan, Allah Israel, adalah
6. Tekankan kepada para remaja, kalau halnya
Tuhan atas semesta. Ia mampu menggerakkan
demikian, sebagai sesama manusia kita
orang lain, sekalipun orang yang dianggap kafir.
perlu menghormati orang lain. Siapa tahu ia
dipakai Tuhan untuk menolong kita.

28 Februari 2006 - Minggu III: Orang Lain di Tangan Tuhan


Derap Remaja Edisi 19

KEGIATAN
Siapa yang membuat aku seperti ini?
Mintalah remaja memilih mengisi daftar di
bawah, lalu lontarkan pertanyaan-pertanyaan
yang memancing. Misalnya, siapa yang
membuat baju yang Anda pakai? Tekankan
kepada para remaja, Tuhan memakai begitu
banyak tangan untuk memelihara kita sampai
saat ini. Karena itu, kita perlu menghormati
orang lain, sekalipun ia asing buat kita.

Nama Perannya dalam hidupku

Februari 2006 - Minggu III: Orang Lain di Tangan Tuhan 29


Derap Remaja Edisi 19

Badan Sehat = Jiwa Sehat?


SEKILAS Bacaan:
Pemeliharaan Tuhan atas hidup kita tidak
hanya pada hal-hal rohani tetapi juga jasmani.
Remaja perlu memperhatikan hal-hal rohani dan Yohanes 6:1-14
juga hal-hal yang jasmani. Keduanya perlu
dibentuk secara seimbang. Pembentukan hal-hal Bahan yang diperlukan:
rohani dapat dilakukan misalnya dengan
membaca Alkitab, berdoa, beribadah dan
sebagainya. Pembentukan hal-hal jasmani - Artikel “Bahaya Makanan yang Tidak
misalnya dengan gaya hidup yang sehat.

PENJELASAN TEKS
Sehat”
Seringkali orang berpikir, persoalan iman
adalah persoalan hati belaka. Justru karena itu - Karton
hal-hal jasmani diabaikan. Benarkah demikian?
Tidak! Hal-hal rohani dan jasmani sama “sakti” pergi ke atas gunung atau goa, untuk
pentingnya bagi Tuhan. Bahkan keduanya sulit berpuasa dan bertapa. Bahkan ada juga
dipisahkan. Yang rohani dan jasmani telah ajaran kristen yang mewajibkan umatnya
menyatu dalam tubuh. Keduanya harus diberi berpuasa demi tercapainya permohonan doa
perhatian secara seimbang. mereka. Pemahaman semacam ini bisa saja
Dalam cerita “Yesus memberi makan lima membawa pada kesimpulan bahwa makanan
ribu orang” terlihat sekali betapa penting adalah benda yang buruk bagi kesehatan
kehidupan jasmani bagi Yesus. Yesus dapat rohani.
menangkap bahwa orang-orang itu masih 2. Padahal, bagi Yesus, makanan jasmani juga
bersemangat mendengarkan-Nya. Namun, fisik sangat penting. Dalam perjalanan
mereka sudah mudah letoy, karena hari pengajaran-Nya Yesus tidak hanya memberi
menjelang sore. Yesus pun bertanya: “Di mereka makanan rohani tetapi juga
manakah kita akan membeli roti, supaya mereka makanan jasmani (lihat penjelasan teks).
ini dapat makan?” 3. Makanan jasmani dan makanan rohani
Karena tidak tersedia makanan yang sama-sama penting. Keduanya dibutuhkan
cukup, mujizat pun terjadi. Lima roti dan dua bagi kesehatan manusia. Makanan jasmani
ikan milik seorang anak diberkati dan menjadi dibutuhkan untuk menopang kesehatan dan
berlimpah. Bahkan sampai sisa 12 bakul penuh. kebugaran orang yang mengikut Yesus itu.
Apa yang dilakukan Yesus amat menarik Dengan kebugaran dan kesehatan, ajaran
dikaitkan dengan berbagai pemahaman yang Yesus dapat dinikmati dengan baik.
berkembang saat Injil Yohanes ditulis. Salah 4. Justru karena makanan jasmani penting, kita
satunya adalah adalah apa yang disebut perlu memberi perhatian juga kepadanya.
Gnostisisme. Sebuah filsafat keagamaan yang Bukan lantaran penting, maka semua hal kita
muncul ketika Injil Yohanes ditulis. Salah satu makan. Sebab sekalipun penting makanan
pengajaran dalam Gnostisisme adalah hidup jasmani bukan yang paling penting. Kalau
asketis. Yaitu berpantang. Misalnya berpuasa, semua kita makan, memang menyenang-
tidak menikah, dan sebagainya. Bagi mereka kan. Memberi nuansa rasa yang berbeda bagi
apa yang ada di dunia ini amat rendah nilainya, lidah kita. Tetapi, di kemudian hari justru
karena itu sebisa mungkin dihindari. Makan membawa dampak yang buruk.
adalah salah satunya. Kalau Yesus kemudian 5. Dalam hal ini, dibutuhkan pola makan yang
justru mencarikan makanan bagi orang-orang baik. Kecenderungan remaja masa kini
yang mengikuti itu berarti Yesus menolak adalah mengunsumsi makanan yang dikate-
pemahaman ini. Bagi Yesus makanan jasmani gorikan “sampah”. Artinya, tidak memberi
juga amat penting. nilai gizi sekalipun nikmat. Misalnya ayam
goreng (fried chicken) dan hamburger. Atau
SARAN PENYAJIAN bahkan mudah mencoba minuman keras,
1. Banyak pemahaman yang mengatakan, rokok, dan obat-obatan terlarang. Semua itu
salah satu cara menyucikan diri adalah justru menunjuk pada kerusakan jasmani.
berpuasa. Itulah sebabnya, banyak orang 6. Tekankan kepada para remaja, memelihara

30 Februari 2006 - Minggu IV: Badan Sehat = Jiwa Sehat?


Derap Remaja Edisi 19

kesehatan jasmani adalah juga cara


mensyukuri berkat Tuhan.

KEGIATAN
Mencari artikel tentang dampak buruk
makanan masa kini dan mendiskusikannya!
- Pembimbing mencarikan koran atau majalah
yang berisi artikel seputar dampak makanan
masa kini (misalnya makanan cepat saji dan
sebagainya).
- Bagikan artikel itu kepada remaja. Minta
mereka memilih artikel dan mendiskusikan-
nya dalam kelompok. Setelah selesai, minta
mereka menyimpulkan di atas kertas karton
(kertas yang lebar) hasil diskusi itu dalam
bentuk iklan (atau kata-kata) yang menarik.
- Misalnya, ada sebuah iklan di Rumah Sakit
Jantung Harapan kita. Bunyinya: ”Mulutlah
yang membuat Anda kena serangan
jantung!”

Februari 2006 - Minggu IV: Badan Sehat = Jiwa Sehat? 31


Derap Remaja Edisi 19

32 Februari 2006 - Minggu IV: Badan Sehat = Jiwa Sehat?


Derap Remaja Edisi 19

MARET 2006
Aku Mengenal Diriku Sendiri

MINGGU I: Remaja dan Karakternya


Kolose 3:13-17
MINGGU II: Remaja dan Seks
Kejadian 2:24, Efesus 5:1-13
MINGGU III: Remaja dan Rasa Rendah Diri
Yesaya 43:1-7
MINGGU IV: Remaja dan Firman Tuhan
Mazmur 119:9-16

Maret 2006 33
Derap Remaja Edisi 19

Remaja dan karakternya


SEKILAS Bacaan:
Masa remaja adalah masa peralihan,
masa pencarian identitas. Mereka seumpama
hidup di antara dua dunia; dunia anak-anak yang Kolose 3:13-17
baru mereka lepas, dan dunia dewasa yang baru
akan mereka jelang. Lingkungan pergaulan yang Bahan yang diperlukan:
lebih luas, cara berpikir yang lebih mandiri, rasa
kepingin tahu yang besar; itulah dunia remaja.
Kertas dan alat tulis untuk menggambar
PENJELASAN TEKS
Rasul Paulus secara jelas membagi dua hormatan, pandangan dan citra positif
kelompok orang; yang masih berada di luar terhadap orang lain.
Kristus dan yang sudah di dalam Kristus.
Kelompok pertama disebut manusia lama SARAN PENYAJIAN
sedang kelompok kedua disebut manusia baru. 1. Secara umum, dan sedikit “nakal”, sifat-sifat
Perbedaan kedua kelompok orang itu khas remaja dapat disimbolkan dengan tiga
tampak pada sikap dan perilaku dalam hidup karakter hewan: babi, burung merak, dan
sehari-hari. Sikap dan perilaku manusia lama kera. Pertama, babi. Menggambarkan sifat
adalah percabulan, kenajisan, nafsu jahat dan pemberontak. Kalau hendak memasukkan
keserakahan, fitnah, kata-kata kotor, dsb. babi ke kandang, jangan dorong ia; mati-
Sedang sikap dan perilaku manusia baru adalah matian ia akan bertahan, tapi tariklah
belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, ekornya; ia akan masuk sendiri. Kedua,
kelemahlembutan, kesabaran, dan pengam- burung merak. Menggambarkan sifat
punan (ay. 12). kepengen diperhatikan; celebrities minded,
Sikap dan perilaku positif ini hanya akan egosentris. Karena itu biasanya yang
terjadi kalau ada landasan kasih yang menjadi menjadi korban mode atau juga acara-acara
pengikat relasi (ay. 14) Bagaimana kita menga- televisi khususnya reality show kebanyakan
sihi? Sebab tidak jarang orang melakukan adalah kaum muda (baca remaja). Ketiga,
sesuatu yang berbeda atas nama kasih? Patokan kera. Menggambarkan sifat senang
kasih kristiani adalah Kristus sendiri. “Mengasihi mencoba; kadang dengan tidak mempertim-
seperti, Aku mengasihi,” (Yohanes 13:34) bangkan baik dan buruknya, untung ruginya;
Dengan kata lain kasih kristiani adalah ketika memiliki rasa kepengen tahu yang besar.
kita bisa berlaku terhadap orang lain, seperti Biasanya seiring dengan bertambahnya usia
Kristus berlaku terhadap kita. dan pengalaman serta wawasan, ketiga sifat
Untuk kita memiliki kasih kristiani khas tersebut akan terkikis.
tersebut, maka yang pertama-tama perlu kita 2. Ketiga sikap khas tersebut perlu disadari,
upayakan adalah: supaya remaja bisa meminimalkan akibat
1. Memiliki “damai sejahtera Kristus dalam buruk yang bisa ditimbulkan. Baik juga
hati” (ay. 15). Artinya, hati kita tidak dikuasai remaja diajak untuk mendiskusikan akibat-
iri, dengki, kebencian, dendam dan amarah, akibat buruk yang mungkin ditimbulkan oleh
serta segala perasaan negatif lainnya yang karakter khas tersebut di atas.
bertentangan dengan karakter Kristus. 3. Ajak remaja untuk mengembangkan
2. Menjadikan “perkataan Kristus dengan karakter positif, yaitu sebagai manusia baru
segala kekayaannya sebagai dasar untuk yang sudah berada di dalam Kristus.
bertutur kata” (ay. 16). Artinya, bertutur Karakter positif ini bukan sesuatu yang given
kata secara benar, membangun dan atau sesuatu yang sudah jadi diberikan, tapi
bertangung jawab. Kalau tutur kata itu kita harus ditumbuh kembangkan; ditanam,
tahu bukan hanya tidak benar, tapi juga akan dipelihara, dijaga.
menyakitkan dan mendemotivasi orang lain, 4. Pembangunan karakter positif harus dimulai
dan tidak ada manfaatnya apa-apa; lebih dengan “pergaulan” yang akrab dengan
baiklah kita berdiam diri. Kristus; melalui aktivitas di gereja atau juga
3. “Segala perkataan dan perbuatan kita, saat teduh pribadi. Intinya remaja perlu
baiklah kita lakukan dalam nama Tuhan menyediakan waktu untuk “bergaul akrab”
Yesus” (ay. 17). Artinya, ada respek, peng- dengan Kristus.

34 Maret 2006 - Minggu I: Remaja dan Karakternya


Derap Remaja Edisi 19

KEGIATAN
1. Minta remaja untuk membuat sebuah
gambar simbol dari sifat mereka yang
mereka sadari. Misal, gambar api untuk
menyimbolkan sifat remaja yang ber-
semangat dan berapi-api; gambar air untuk
menggambarkan betapa air mudah berubah
bentuk sesuai tempat, dan sebagainya.
2. Kemudian bagi remaja dalam kelompok kecil
(4-5 orang), minta mereka saling men-
ceritakan gambar simbol mereka; kemudian
minta masing-masing memberi komentar
positif terhadap simbol gambar tadi. Misal,
api positifnya bisa berguna bagi lingkungan
kalau digunakan secara benar; air, bisa
menyejukkan orang yang meminumnya,
dsb.
3. Akhirnya dengan ajakan untuk remaja
membuat sebuah komitmen buat dirinya
sendiri; sifat dan sikap mana yang harus
diubah, sifat dan sikap mana yang perlu
dipertahankan.

Kegiatan ini tujuannya adalah men-


dorong remaja, untuk bersikap positif terhadap
teman maupun terhadap dirinya sendiri.
Sebagai ilustrasi dapat dibaca cerita pada
halaman selanjutnya.

Maret 2006 - Minggu I: Remaja dan Karakternya 35


Derap Remaja Edisi 19

Ada kasih di matamu


Sore itu adalah sore yang sangat dingin di Virginia bagian utara, berpuluh-puluh tahun yang
lalu. Janggut si orang tua dilapisi es musim dingin selagi ia menunggu tumpangan menyeberangi
sungai. Penantiannya seakan tak berakhir. Tubuhnya menjadi mati rasa dan kaku akibat angin utara
yang dingin.
Samar-samar ia mendengar irama teratur hentakan kaki kuda yang berlari mendekat di atas
jalan yang beku itu. Dengan gelisah ia mengawasi beberapa penunggang kuda memutari tikungan.
Ia membiarkan kuda yang pertama lewat, tanpa berusaha untuk menarik perhatian. Lalu, satu lagi
lewat, dan satu lagi. Akhirnya, penunggang kuda yang terakhir mendekati tempat si orang tua yang
duduk seperti patung salju. Saat yang satu ini mendekat, si orang tua menangkap mata si
penunggang, dan berkata, “Pak, maukah anda memberikan tumpangan pada orang tua ini ke
seberang? Kelihatannya tak ada jalan untuk berjalan kaki.”
Sambil menghentikan kudanya, si penunggang menjawab, “Tentu. Naiklah.” Melihat si orang
tua tak mampu mengangkat tubuhnya yang setengah membeku dari atas tanah, si penunggang
kuda turun dan menolongnya naik ke atas kuda. Si penunggang membawa si orang tua itu bukan
hanya ke seberang sungai, tapi terus ke tempat tujuannya, yang hanya berjarak beberapa kilometer.
Selagi mereka mendekati pondok kecil yang nyaman, rasa ingin tahu si penunggang kuda
mendorongnya untuk bertanya, “Pak, saya lihat tadi bapak membiarkan penunggang kuda lain lewat
tanpa berusaha meminta tumpangan. Saya ingin tahu kenapa pada malam musim dingin begini
bapak mau menunggu dan minta tolong pada penunggang terakhir. Bagaimana kalau saya tadi
menolak dan meninggalkan bapak di sana ?”
Si orang tua menurunkan tubuhnya perlahan dari kuda, memandang langsung mata si
penunggang kuda, dan menjawab, “Saya sudah lama tinggal di daerah ini. Saya rasa saya cukup
kenal dengan orang.” Si orang tua melanjutkan, “Saya memandang mata penunggang yang lain, dan
langsung tahu bahwa di situ tidak ada perhatian pada keadaan saya. Pasti percuma saja saya minta
tumpangan. Tapi waktu saya melihat ke matamu, kebaikan hati dan rasa kasihmu terlihat jelas. Saya
tahu saat itu juga bahwa jiwamu yang lembut akan menyambut kesempatan untuk memberi saya
pertolongan pada saat saya membutuhkannya.”
Komentar yang menghangatkan hati itu menyentuh si penunggang kuda dengan dalam.
“Saya berterima kasih sekali atas perkataan bapak”, ia berkata pada si orang tua. “Mudah-mudahan
saya tidak akan sibuk mengurus masalah saya sendiri hingga saya gagal menanggapi kebutuhan
orang lain dengan kasih dan kebaikan hati saya.”
Seraya berkata demikian, Thomas Jefferson si penunggang kuda itu, memutar kudanya dan
melanjutkan perjalanannya menuju ke Gedung Putih.

36 Maret 2006 - Minggu I: Remaja dan Karakternya


Derap Remaja Edisi 19

Maret 2006 - Minggu I: Remaja dan Karakternya 37


Derap Remaja Edisi 19

Remaja dan seks


SEKILAS Bacaan:
Seks adalah bagian dari rencana Tuhan.
Karenanya seks itu sesungguhnya baik adanya.
Sayang perilaku “tidak proprosional” manusia Kejadian 2:24, Efesus 5:1-13
berkenaan dengan seks, kerap membuat seks
menjadi sesuatu yang “tidak baik”. Di tengah kata kotor dan kosong (ay. 3, 4). Sedangkan
akses informasi yang begitu melimpah, manusia baru, anak-anak terang berbuahkan:
khususnya mengenai seks, remaja memerlukan kebaikan, keadilan, dan kebenaran (ay. 8, 9).
informasi dan panduan yang tepat. Karena itu sebagai anak-anak terang, kita harus
senantiasa menguji perbuatan kita apa yang
PENJELASAN TEKS berkenan kepada Tuhan (ay. 10).
Dalam Kejadian 2:24 (ayat ini dikutip
juga dalam Matius 19:5, Markus 10:8, Efesus SARAN PENYAJIAN
5:31), “Sebab itu seorang laki-laki akan 1. Jelaskan situasi dan kondisi zaman sekarang
meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu ini yang sudah semakin permisif terhadap
dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi hal-hal berbau seks; tabloid-tabloid “kuning”
satu daging.” Satu daging bisa diartinya sebagai bebas beredar, demikian juga acara-acara
berhubungan seks. televisi yang “menjurus” sedemikian marak.
Perhatikan dikatakan dalam ayat ini, laki- Kalau media massa itu memberi informasi
laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan yang educated tentang seks, baik-baik saja;
bersatu dengan istrinya (=pernikahan). Baru masalahnya mereka kerap malah mengeks-
setelah itu, menjadi satu daging (=berhubung- ploitasi seks sebagai sekadar “barang
an seks). Bukan sebaliknya; menjadi satu daging dagangan”, sehingga sisi educatednya
dulu, baru meninggalkan ayahnya dan ibunya kurang diperhatikan, yang lebih ditonjolkan
dan bersatu dengan istrinya. Jadi hubungan seks sisi sensasionalnya. Maka jadilah seks
harus setelah menikah. Makanya berhubungan sebagai yang tidak lagi “indah”.
seks sebelum pernikahan harus ditolak. 2. Jelaskan bahwa sebagai remaja-remaja
Seks adalah anugerah Tuhan; bukan Kristen, mereka harus senantiasa kritis
sesuatu yang kotor atau menjijikan. Seks bisa terhadap berita-berita dan ajakan-ajakan
menjadi sesuatu yang “kotor” kalau orang lantas yang menjurus ke arah pelecehan “makna
mengumbarnya. Tanpa batas. Tanpa pandang seks”. Tidak ikut-ikutan. Dorong remaja
bulu. Tanpa etika. Tanpa nurani. Pendek kata untuk menjaga “kekudusan” di tengah dunia
dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja. yang semakin tidak “kudus” ini.
Sekadar pemuas nafsu. Kalau sudah begitu, lalu 3. Gejolak seks tidak bisa dimatikan atau
apa bedanya dengan kucing atau ayam? dihilangkan, tapi bisa, dan memang harus,
Baik binatang maupun manusia sama- dikendalikan. Caranya, carilah kegiatan-
sama punya gejolak seksual. Bedanya binatang kegiatan yang positif. Entah kegiatan rohani,
karena tidak punya akal budi, hanya punya misalnya aktif di gereja. Entah juga kesenian
insting, ya main sikat gitu. Manusia tidak. Dia dan olah raga. Jangan memancing-mancing
diberi akal budi oleh Tuhan. Akal budi inilah gitulah. Melihat gambar-gambar porno, atau
sebenarnya yang membatasi manusia untuk malah juga menonton filmnya, membaca
tidak bertindak seenak hatinya. Hanya menuruti cerita-cerita cabul, semua itu sama saja
keinginan dan nafsu. Termasuk dalam hal seks. dengan membangkit-bangkitkan macan
Kita perlu menjaga kesucian tubuh dari tidur. Kalau tidak bisa mengendalikan malah
penyalahgunaan seksual. Itulah ciri-ciri bisa diterkam. Maka hindarilah. Mungkin
seseorang yang sudah hidup sebagai manusia menyenangkan. Tetapi jangan lupa, tidak
baru di dalam Tuhan Yesus Kristus. semua yang menyenangkan itu baik. Bisa
Ini lebih ditegaskan Rasul Paulus dalam juga yang menyenangkan itu malah
Efesus 5:1-13. Ia membedakan manusia membahayakan. Jadi perlu ada upaya juga
menjadi dua kelompok; “gelap” dan “terang”, dari kita untuk memagari diri sendiri. Jangan
manusia lama dan manusia baru, di luar Kristus sampai membawa diri ke jurang pencobaan.
dan di dalam Kristus. Bedanya adalah dari Sebab biasanya, nyesel kemudian tiada
perilaku. Manusia “lama” berbuahkan percabul- guna.
an, rupa-rupa kecemaran, keserakahan, kata-

38 Maret 2006 - Minggu II: Remaja dan Seks


Derap Remaja Edisi 19

KEGIATAN KREATIF
1. Kegiatan ini sebaiknya dilakukan di lantai.
Pilih salah seorang remaja menjadi
“raksasa”. Minta ia duduk di depan dengan
membelakangi peserta lain. Di depan dan
sampingnya taruh permen-permen atau
makanan kecil lainnya.
2. Remaj a- remaj a l ai n d i mi nt a unt uk
mengambil permen-permen itu. Tapi harus
hati-hati karena kalau sampai si raksasa
menoleh ke belakang, mereka harus segera
diam tidak bergerak dalam posisi terakhir
(misal raksasa menoleh pas ia sedang
menjulurkan tangan kanan, maka ia harus
diam dengan posisi menjulurkan tangan
kanan sampai si raksasa kembali menghadap
ke depan). Kalau si raksasa melihat ada yang
bergerak, remaja yang bergerak itu
dianggap “mati” dan harus meninggalkan
arena permainan. Ketika raksasa kembali
menghadap ke depan mereka boleh
bergerak lagi. Tapi seperti tadi harus hati-
hati karena sewaktu-waktu raksasa akan
menoleh lagi ke belakang. Remaja yang
sudah mendapat permen dengan selamat
boleh meninggalkan arena permainan.

Kegiatan ini tujuannya adalah mengajak dan


mengajar remaja, bahwa betapa pentingnya
menahan diri. Tanpa pengendalian diri salah-
salah “dimakan raksasa”.

It is very beautiful
for a young girl to love a young man and
for a young man to love a young girl.
Love each other with a pure heart;
the greatest gift you can give each other
on the day on your marriage: “a virgin heart,
a virgin body, a virgin soul”.
That is the most beautiful gift that they give each other.

-Daily Reading with Mother Teresa-

Maret 2006 - Minggu II: Remaja dan Seks 39


Derap Remaja Edisi 19

Remaja dan rasa rendah diri


SEKILAS Bacaan:
Dunia remaja adalah dunia gaul. Dalam
dunia gaul, remaja tidak lepas dari “memban-
ding-bandingkan” diri dengan orang lain. Di sini Yesaya 43:1-7
perasaan-perasaan negatif bisa muncul. Salah
satu yang paling kerap adalah rendah diri. Lawan Bahan yang diperlukan:
kata rendah diri adalah percaya diri. Rendah diri
muncul ketika seseorang merasa dirinya kurang
dibandingkan orang lain. Lembar bertulisan “Xku xdxlxh…”
PENJELASAN TEKS SARAN PENYAJIAN
Konteks Yesaya 43 adalah umat Israel 1. Dalam pergaulan dengan orang lain, kerap
dalam pembuangan di Babel. Yerusalem, kota muncul dua sikap ekstrim; tinggi hati
“kebanggaan” mereka, hancur. Mereka terusir (sombong) dan rendah diri (minder).
dari negeri mereka sendiri; tempat mereka lahir Keduanya sama-sama kontraproduktif;
dan besar. Harga diri mereka sebagai sebuah merugikan diri sendiri, maupun orang lain.
bangsa, lebih dari itu sebagai umat pilihan, Jelaskan akibat negatif dari tinggi hati dan
“terinjak-injak”. Dunia pun seolah runtuh. Habis rendah diri, juga ciri-ciri dari kedua sikap
sudah! tersebut (Misalnya, orang sombong: suka
Dalam situasi dan kondisi negatif serupa bicara “gede”, suka ngenyek (mengejek) dan
itu, perasaan-perasaan negatif pun tumbuh menyepelekan orang lain. Orang minder:
subur; rasa takut, kuatir, bimbang, dan tentu suka menutup diri, selalu merasa diri kurang
rasa rendah diri ketika berhadapan dengan dan tidak berharga. Kadang batasan kedua
bangsa-bangsa lain. sikap itu tipis, bisa saja orang yang suka
Bacaan di atas adalah firman Tuhan membual sebetulnya sedang menutupi rasa
untuk menguatkan, meneguhkan, sekaligus rendah dirinya).
memulihkan rasa berharga dalam diri umat. 2. Jelaskan bahwa sikap tinggi hati dan rendah
Ayat 1b “Janganlah takut, sebab Aku diri bukan sikap yang Tuhan kehendaki.
telah menebus engkau, Aku telah memanggil Kedua sikap itu sama-sama berarti tidak
engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan- menghargai karya cipta dan pemberian
Ku.” Nama dalam budaya Ibrani bukan sekadar Tuhan. Setiap kita itu unik, khas, spesial,
sebutan atau julukan, tapi lebih dari itu, karenanya berharga di mata Tuhan. Itulah
menyangkut seluruh keberadaan; hakekat sebabnya Tuhan pun tidak menuntut kita
kemanusiaan seseorang terletak dalam menjadi seperti orang lain, atau pun
namanya. Karena itu penghargaan atau ejekan memanggil kita menurut ukuran orang lain.
terhadap nama seseorang bisa diartikan Tuhan memanggil kita sesuai apa adanya
penghargaan dan ejekan terhadap diri orang itu kita.
sendiri. 3. Tuhan menghendaki kita memiliki rasa
Jadi kalau dikatakan “Tuhan memanggil percaya diri. Percaya diri artinya, mengakui
mereka sesuai nama mereka”, artinya Tuhan kelebihan diri sendiri tanpa menjadi
memanggil mereka tidak menurut ukuran orang sombong (merendahkan orang lain),
lain, atau untuk menjadi seperti orang lain. Tapi sekaligus menyadari kelemahan diri tanpa
Tuhan memanggil mereka sesuai apa adanya merasa “kecil”. Sikap serupa ini ditampakna
mereka. Apa adanya itu adalah sebagai oleh Tuhan Yesus. Dia bisa bergaul erat
kepunyaan Tuhan atau umat tebusan-Nya, dan dengan orang-orang yang miskin dan
karenanya mereka berharga di mata Tuhan (ay. tersisihkan, tapi Dia juga tidak merasa kecil
4). ketika harus berhadapan dengan orang-
Oleh karena itu, janganlah takut. Kondisi orang terhormat, para tokoh agama.
negatif yang mereka alami tidak akan
mengurangi “berkah dan hidayah” Tuhan atas
mereka (ay. 5).

40 Maret 2006 - Minggu III: Remaja dan Rasa Rendah Diri


Derap Remaja Edisi 19

KEGIATAN Cerita Ilustrasi:


1. Bagikan kepada setiap remaja potongan Anda Spesial
kertas bertulisan kalimat di bawah ini (bisa Suatu hari seorang penceramah terkenal
juga ditulis di papan tulis): membuka seminarnya dengan cara unik. Sambil
memegang uang pecahan Rp. 100.000,-, ia
Xku xdxlxh sxlxh sxtu huruf. Orxng sering bertanya kepada hadirin, "Siapa yang mau uang
memxkxiku. Xku tidxk lengkxp txnpx yxng ini?" Tampak banyak tangan diacungkan.
lxin, txpi yxng lxin pun tidxk lengkxp txnpx Pertanda banyak minat.
diriku. Tidxk percxyx? Cobx deh kxmu bxcx "Saya akan berikan ini kepada salah satu
kxlimxt ini? Bingung kxn?! hx hx hx, syukurin dari Anda sekalian, tapi sebelumnya
loh. Sudxh xhh, kxlxu diteruskxn bisx perkenankanlah saya melakukan ini.”
txmbxh bingung, kxyxk tidxk xdx kerjxxn Ia berdiri mendekati hadirin. Uang itu
sxjx. Txpi kxmu txhu kxn huruf xpx xku? diremas-remas dengan tangannya sampai
berlipat-lipat. Lalu bertanya lagi, "Siapa yang
2. Minta remaja membacanya. Huruf apa yang masih mau uang ini?" Jumlah tangan yang
diganti x dalam kalimat itu? Ajak mereka teracung tak berkurang.
mendiskusikannya. "Baiklah," jawabnya, "apa jadinya bila
3. Makna dari kegiatan ini: Huruf a, meski saya melakukan ini?" ujarnya sambil
hanya sebuah huruf, tetaplah sangat menjatuhkan uang itu ke lantai dan menginjak-
berharga; ia memang tidak lengkap tanpa injaknya dengan sepatunya. Meski masih utuh,
huruf-huruf lain, tapi huruf-huruf lain tanpa kini uang itu jadi amat kotor dan tak mulus lagi.
huruf a juga tidak lengkap. "Nah, apakah sekarang masih ada yang
berminat?" Tangan-tangan yang mengacung
masih tetap banyak.
"Hadirin sekalian, Anda baru saja
menghadapi sebuah pelajaran penting. Apa pun
yang terjadi dengan uang ini, Anda masih
berminat karena apa yang saya lakukan tidak
akan mengurangi nilainya. Biarpun lecek dan
kotor, uang itu tetap bernilai Rp. 100.000,-.”
Dalam kehidupan ini kita pernah
beberapa kali terjatuh, terkoyak, dan berlepotan
kotoran akibat keputusan yang kita buat dan
situasi yang menerpa kita. Dalam kondisi seperti
itu, kita merasa tak berharga, tak berarti.
Padahal apa pun yang telah dan akan
terjadi, Anda tidak pernah akan kehilangan nilai
di mata mereka yang mencintai Anda, terlebih di
mata Tuhan. Jangan pernah lupa - Anda
spesial.

Maret 2006 - Minggu III: Remaja dan Rasa Rendah Diri 41


Derap Remaja Edisi 19

Remaja dan firman tuhan


SEKILAS Bacaan:
Remaja dalam hidup kesehariannya akan
selalu bertemu dengan pilihan-pilihan dan
tawaran-tawaran; yang pada gilirannya akan Mazmur 119:9-16
menentukan perilaku, sikap, dan pola pikir
mereka. Nah, agar remaja tidak salah memilih, SARAN PENYAJIAN
mereka membutuhkan patokan atau pegangan. 1. Tanyakan kepada remaja apa yang akan
Patokan dan pegangan yang kokoh adalah terjadi kalau mereka bepergian ke suatu
firman Tuhan. tempat asing tanpa membawa peta
perjalanan? Bisa tersesat, bisa salah memilih
PENJELASAN TEKS jalan, bisa juga dibohongin orang yang
Mazmur 119 adalah mazmur paling bermaksud tidak baik. Begitu jugalah kita
panjang dalam Kitab Mazmur. LAI memberi judul kalau hidup tanpa pegangan.
Mazmur: “Bahagianya Orang yang Hidup 2. Masa remaja adalah masa ketika lingkungan
Menurut Taurat Tuhan” Taurat disini harus pergaulan sudah lebih luas; kalau masa
dipahami secara luas; bukan hanya Taurat Musa, kanak-kanak lingkungan pergaulan tidak
tapi seluruh wahyu dan penyataan Tuhan yang jauh-jauh dari keluarga, pada masa remaja
menjadi penuntun pada keselamatan dan sudah mulai merasakan arti “teman segank”.
kebahagiaan. Pasca pembuangan kata Taurat “Nilai-nilai” dalam bentuk perilaku, kebiasa-
memang tidak lagi hanya merujuk pada Taurat an, kecenderungan, pola pikir yang mem-
Musa. Kata Taurat atau firman Tuhan sangat pengaruhi remaja bukan lagi hanya dari
dominan dalam Mazmur ini (Bdk. Mazmur 19:8- keluarga, tapi juga dari teman-teman
15). pergaulan.
Bacaan kita di atas merupakan “bait” 3. Selain faktor luar (dari lingkungan
kedua dalam Mazmur ini. Diawali dengan sebuah pergaulan) di atas, ada juga faktor dari
pertanyaan retoris: “Dengan apakah seorang dalam diri remaja sendiri, yaitu sifat-sifat
muda mempertahankan kelakuannya bersih?” khas remaja: berjiwa pemberontak, senang
Sejak dulu orang menyadari peran cari perhatian, dan suka mencoba-coba yang
penting kaum muda dalam kehidupan sosial. baru); yang kuat pengaruhnya dalam
Penting bukan saja karena secara alamiah kaum membentuk perilaku remaja.
muda memiliki “energi” dan idealisme sangat 4. Kedua faktor di atas, dalam dan luar, mem-
besar, tapi juga karena dari sisi “kematangan” buat remaja menjadi rentan untuk salah pilih
mereka bisa dikatakan belum begitu banyak (dalam bersikap, berperilaku, berpikir,
makan “asam garam”; mudah gamang, mudah merasa). Maka, agar remaja dapat memilih
“terprovokasi”, sangat rentan dengan kesalahan secara baik dan benar, diperlukan patokan
dalam memilih sikap. atau pegangan yang dapat dijadikan sebagai
Agar “energi” dan idealisme kaum muda landasan sikap dan perilaku. Landasan dan
ini tersalur secara bajik dan bijak, pula supaya pegangan itu adalah firman Tuhan.
mereka tidak salah memilih, maka perlu ada 5. Jelaskan manfaat firman Tuhan dalam
patokan moral dan agama untuk menjaga kehidupan sehari-hari; menasehati dan
perilaku mereka. Patokan yang paling kokoh itu menegur, memberi petunjuk, meneguhkan
adalah firman Tuhan. Di dalam firman Tuhan ada hati, dsb. Intinya firman Tuhan dapat
nasihat, ketetapan, teguran, panduan, ajaran, menjadi pegangan yang kokoh dalam
untuk melangkah secara benar; tidak menjalani hidup. Kemudian dorong remaja
menyimpang ke kiri atau ke kanan. untuk memiliki komitmen membaca dan
Maka dari itu, perlu sekali kiranya kaum merenungkan firman Tuhan.
muda mengakrabkan diri dengan firman Tuhan. 6. Jelaskan langkah-langkah praktis membaca
Tanpa firman Tuhan seseorang seumpama dan merenungkan firman Tuhan; juga
bepergian ke hutan belantara tanpa membawa bagaimana menghadapi kebosanan dan
peta perjalanan (bdk. Mazmur 119:105). Ia kemalasan yang kadang timbul
bukan hanya bisa tersesat, tapi juga bisa celaka.

42 Maret 2006 - Minggu IV: Remaja dan Firman Tuhan


Derap Remaja Edisi 19

KEGIATAN "Ya, aku lahir sebagai budak. Dan tuanku


1. Siapkan beberapa kasus atau berita, bisa dulu, ia bilang tidak boleh ada seorang anak
diambil dari koran atau majalah; kasus atau budak pun di perkebunannya yang belajar
berita seperti: remaja yang tawuran, remaja membaca dan menulis. Tapi aku ini, ...yah, aku
yang nge-dugem, remaja yang terlibat rindu belajar. Dan memang aku belajar! Sering
dalam penyalahgunaan narkoba, remaja juga aku dipukul dengan cambuk kalau
yang melakukan aksi demontrasi di jalanan, kedapatan sedang memegang buku." Si Tua
dsb. tertawa terkekeh-kekeh. "Tapi aku nekat terus
2. Kemudian bagi remaja dalam kelompok kecil belajar membaca!"
(4-5 orang), minta mereka untuk men- Beberapa detik kemudian, ia pun mene-
diskusikan kasus atau berita tersebut: Apa ruskan ceritanya. "Nah, tuanku dulu itu, ia mau
pendapat mereka tentang kasus atau berita kasih budak-budak sama putrinya. Sebagai
tersebut? Seandainya mereka berada pada hadiah! Lalu ayahku sendiri dan aku sendiri jadi
posisi para pelaku, apa yang seharusnya budak putrinya. Lain lagi sifat dia dari sifat
mereka perbuat sebagai remaja-remaja ayahnya! Katanya, aku boleh saja belajar
Kristen? Apa yang dikatakan firman Tuhan membaca dan menulis. Katanya, pasti tidak ada
tentang itu? jeleknya kalau orang membaca Alkitab. Memang
betul!"
Kegiatan ini tujuannya adalah men- Si Tua tersenyum sendiri sambil
dorong remaja untuk berpikir dan bersikap mengenang kembali masa lampau itu. "Aku
kritis; tidak ikut-ikutan, tapi juga tidak cepat belajar membaca Alkitab. Belajar mencintainya,
“menghakimi” orang lain. juga." Kakek itu mengangkat wajahnya.
"Sayang, aku tidak punya Alkitab sekarang. Dan
Cerita Ilustrasi: aku ingin sekali punya. Rasanya aku sudah
ALKITAB YANG DIBELI DENGAN MUSIK terlalu tua sekarang untuk bisa bekerja. Tapi aku
Pintu kantor lembaga Alkitab itu terkuak masih bisa membaca ...kalau punya Alkitab."
sedikit. Di depannya berdiri seorang pria berkulit Petugas kantor itu lebih tertarik lagi.
hitam. Sudah tua bangka dia, bahkan begitu tua Apakah Si Tua akan meminta supaya ia meng-
sehingga tubuhnya bungkuk sampai ke hadiahkan sebuah Alkitab kepadanya? Seandai-
pinggangnya. Namun matanya masih cerah. nya demikian, memang ada di kantor sedikit
Pria muda yang duduk di belakang meja persediaan Alkitab yang dapat diberikannya
tulis di kantor itu juga seorang Negro, yakni secara gratis, menurut kebijaksanaannya
seorang Amerika berkulit hitam. "Bagaimana, sendiri.
Oom?" tanyanya dengan nada sopan. "Oom "Aku tidak punya uang, Nak," kata kakek itu
perlu apa? Silakan masuk!" melanjutkan. "Tapi aku ingin sekali punya
Si Tua melangkah masuk dengan Alkitab. Kalau bisa, aku mau kasih imbalan. Nih,
tertatih-tatih. Jelas terlihat, baju yang lihat, ...orang suka kasih uang kalau aku main-
dipakainya itu adalah baju yang sudah dibuang kan lagu tarian bagi mereka dengan sulingku."
orang lain. Sepatunya berlubang besar. Tiba-tiba raut muka si Tua menjadi agak
"Kalian jual Alkitab di sini, Nak?" cemas. Ia sudah memberanikan diri datang ke
"Tentu saja, Oom." kantor Lembaga Alkitab, dengan harapan bahwa
"Kalian mau dengar ceritaku?" melalui permainan sulingnya ia dapat memper-
"Ya, mau Oom." Petugas kantor yang oleh apa yang sangat dirindukannya itu. Tetapi
masih muda itu memang ingin tahu, penga- sekarang nampaknya ia ragu-ragu. Mungkin di
laman apa gerangan yang hendak diceritakan kantor lembaga Alkitab yang serba modern ini
oleh seorang kakek setua itu. tidak ada seorang pun yang ingin mendengar
"Rasanya sulit mengingat waktu panjang musik tarian. Rupanya semua orang di sini
yang sudah lewat dalam masa hidupku. Tapi aku sedang bekerja, dan tidak mau diganggu dengan
masih bisa ingat tempo dulu, masa perbudakan musik tarian.
manusia." Si Tua mendongakkan mukanya ke "Oom dapat memainkan lagu apa saja?"
atas seolah-olah ingin melihat, apakah pemuda tanya pemuda itu lirih.
itu percaya akan ceritanya. "Memang aku lahir "Lagu-lagu tarian dan lagu-lagu gereja,
sebagai budak, Nak." Nak," jawab Si Tua dengan penuh harapan.
Pemuda itu mengangguk. Mengapa tidak "Kalau begitu, mainkan lagu-lagu gereja,
percaya? Walau semua budak di seluruh Amerika Oom.”
Serikat sudah dimerdekakan berpuluh-puluh Si Tua mengangkat sulingnya dan me-
tahun yang lalu, namun kakek ini kelihatannya nempelkannya pada bibirnya. Ia menarik napas
hampir sama tuanya seperti Metusalah yang panjang. Lalu not-not tinggi mulai mengalun di
dikisahkan dalam Kitab Kejadian itu. ruang kantor lembaga Alkitab. Suara suling itu

Maret 2006 - Minggu IV: Remaja dan Firman Tuhan 43


Derap Remaja Edisi 19

lembut dan merdu.


Selama petugas kantor itu mendengar
beberapa lagu rohani, dalam benaknya seolah-
olah terlintas bayangan seorang anak laki-laki
kecil berkulit hitam legam, ...dengan susah
payah membaca Firman Tuhan, ...takut kalau-
kalau dihukum, dan memang sewaktu-waktu
menerima ganjaran cambuk.
Dengan cepat ia melangkah ke lemari
tempat penyimpanan Alkitab yang khusus boleh
diberikan dengan cuma-cuma. Diambilnya
sebuah Alkitab; ditaruhnya pada meja dekat Si
Tua. "Ini Oom. Cukupkah ini?"
Alunan musik dari suling Si Tua segera
berhenti. Ia pun segera lupa akan sulingnya,
yang ditaruhnya dengan begitu saja di atas
meja. Kedua belah tangannya yang hitam dan
keriput itu dengan semangat baru menggeng-
gam Alkitab tadi. "Boleh, Nak? Sungguh boleh?
Tanpa mesti kasih uang?"
"Rasanya Oom sudah membayar
setimpal dengan harganya," kata pemuda itu
sambil tersenyum. "Sekalipun Oom tidak
memainkan lagu-lagu rohani tadi, Oom sudah
membayarnya waktu masih kecil waktu Oom
berani dicambuki, asal saja dapat belajar
membaca Alkitab."
Beberapa menit kemudian, pemuda itu
berdiri di pintu kantor. Ia memperhatikan Si Tua,
yang berjalan kaki di trotoar dengan pelan-
pelan. Namun langkahnya tidak tertatih-tatih
seperti tadi. Sekarang ia sengaja berjalan pelan-
pelan, agar ia dapat membaca Alkitab yang
terbuka dalam genggaman tangannya itu. Dan ia
pun membaca dengan bersuara.
Petugas kantor yang masih muda itu
kembali ke meja tulisnya. Ia merenung.
Alangkah indahnya ....katanya pada dirinya
sendiri. Alangkah indahnya jika semua orang di
seluruh dunia sama rindunya seperti Si Tua tadi
untuk memiliki Alkitab.

44 Maret 2006 - Minggu IV: Remaja dan Firman Tuhan


Derap Remaja Edisi 19

APRIL 2006
Aku Diselamatkan Allah (bagian 1)

MINGGU I: Yesus, Idolaku


Lukas 9:22-27
MINGGU II: Jika Aku Dikhianati
Lukas 22:47-53

MINGGU III: Kemenangan Kristus Untukku


Yohanes 20:11-18

MINGGU IV: Iman dan Pembuktian


Yohanes 20:24-29

MINGGU V: Di Tengah Kesulitan, Tuhan Menolongku


Yohanes 21: 1-14

April 2006 45
Derap Remaja Edisi 19

Yesus, idolaku
SEKILAS Bacaan:
Kehidupan dunia menawarkan berbagai
pilihan hidup yang menawan dan mempesona.
Hal-hal yang ditawarkan sepertinya sangat Lukas 9:22-27
mudah dan menyenangkan. Banyak orang yang
terkenal dan kehidupannya diliput oleh berbagai Bahan yang diperlukan:
macam media. Mereka seakan-akan mewakili
kehidupan yang tampak mudah dan selalu
menyenangkan. Inilah yang seringkali membuat Potongan kertas - gulungan kertas
banyak orang bermimpi untuk menikmati
kehidupan seperti mereka. Tetapi banyak orang ikut Yesus. Yesus tidah menawarkan jalan yang
kecewa ketika mereka mengetahui bahwa mudah untuk ditempuh. Ia menunjukkan
ternyata kehidupan idolanya tidak seindah yang dengan jelas segala sesuatu yang harus mereka
dibayangkan. Melalui pelajaran ini remaja dapat lakukan dan akan mereka hadapi sebagai murid-
tertantang berani mengambil keputusan dalam murid-Nya. Apa yang diungkapkan Yesus
hidupnya untuk menjadikan Tuhan Yesus bukanlah hal yang menyenangkan untuk
sebagai tokoh yang diidolakan dan diteladani. didengar dan dijalani. Yesus telah menetapkan
syarat bagi setiap pengikutnya dengan jelas:
PENJELASAN TEKS - Menyangkal diri. Biasanya orang memper-
Ayat 22. Yesus mengungkapkan kepada lakukan dirinya sendiri sebagai yang paling
murid-murid-Nya mengenai situasi dan kondisi penting dalam dunia ini. Jikalau kita mau
yang akan terjadi dan dihadapi-Nya. Ia meng- mengikut Yesus maka kita harus menempat-
ungkapkan dengan jelas dan gamblang sedari kan-Nya sebagai yang utama dan pertama
awal tentang perlakuan orang-orang yang dalam hidup kita.
memusuhi-Nya. Tidak ada satupun penderitaan - Memikul salib. Siap sedia untuk menghadapi
yang akan dialami-Nya disembunyikan dari segala sesuatu demi kesetian kepada Yesus.
murd-muridNya. Ia menjelaskan bahwa Ia harus Hal itu berarti kita harus siap untuk men-
menanggung banyak penderitaan, ditolak oleh jalani hal yang paling buruk demi kesetiaan
tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, kepada Yesus. Siap menerima perlakuan
lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga. yang paling buruk sekalipun dari orang-
Orang-orang yang memusuhi Yesus bukanlah orang yang memusuhi dan tidak senang
tokoh-tokoh biasa, tetapi pemimpin-pemimpin dengan kita. Demi jalan kehidupan yang
dan tokoh-tokoh masyarakat Yahudi yang sudah telah kita pilih maka kita harus bersedia
dikenal oleh para murid. Jadi Yesus sekaligus menanggung beban yang akan menimpa
juga mengungkapkan siapa-siapa yang akan kita.
memusuhi mereka nantinya. Banyak - Mengorbankan nyawanya. Mengikut Yesus
penderitaan dan juga musuh yang akan pertama-tama bukanlah, “Keuntungan apa
menghadang diri-Nya. Yesus mengungkapkan yang akan kuperoleh” atau, “Seberapa
hal ini dan tidak menyembunyikan dari para banyak yang akan kudapatkan” atau,
murid agar mereka siap dan mengerti dari awal “Jaminan atau kemudahan apa yang akan
mengenai jalan yang dipilih-Nya. Yesus memilih kudapatkan”. Mengikut Yesus pertama-tama
jalan yang tidak mudah dipahami dan diterima berarti harus berani dan rela kehilangan
oleh orang kebanyakan, tetapi inilah pilihan nyawa. Mengikut Yesus berarti memper-
hidup-Nya. Jalan yang dipilih-Nya mungkin taruhkan nyawa dalam arti sedia berkorban.
kurang menarik bagi banyak orang, tetapi Ia Kehidupan yang telah Tuhan anugerahkan
memutuskan untuk menempuh jalan itu. kepada mereka bukanlah untuk diri sendiri
Ayat 23-24. Yesus bukan hanya tetapi mengorbankannya untuk orang lain.
mengungkapkan jalan penderitaan yang akan
ditempuhi-Nya, tetapi Ia juga mengingatkan Ayat 25-27. Kesetiaan sangat dihargai
para murid bahwa mereka juga harus siap sedia oleh Yesus. Bila murid-murid-Nya setia kepada-
menanggung konsekuensi ketika menjadi Nya, Ia juga akan setia kepada mereka. Setiap
murid-murid-Nya. Yesus memberitahukan murid yang dengan setia mencari-Nya selama di
bahwa para murid juga harus siap menyangkal dunia ini maka mereka juga akan menemukan-
dirinya, memikul salibnya setiap hari dan meng- Nya di kehidupan mendatang. Siapa yang mene-

46 April 2006 - Minggu I: Yesus, Idolaku


Derap Remaja Edisi 19

mukan dan mendapatkan Yesus di dalam kebanyakan remaja tidaklah seindah dan
kehidupan ini juga akan ditemukan dan semudah yang disaksikan. Kesenangan dan
didapatkan Yesus di kehidupan mendatang. kemudahan yang ditawarkan dan diperlihat-
Setiap orang yang dengan setia meng- kan ternyata begitu rapuh dan mudah hilang.
akui Yesus dalam kehidupannya maka Yesus Keindahan yang nampak seringkali
juga akan mengakuinya sebagai salah satu sangatlah semu dan terbatas. Kesemarakan
umat-Nya. Sebaliknya kalau kita malu mengakui yang diperlihatkan cepat layu dan gugur.
Yesus dalam kehidupan ini Ia juga akan malu Yesus mengajak dan mengajarkan kesetiaan
mengakui kita sebagai pengikut-Nya. Jika kita dan ketaatan. Apa yang dapat kita berikan
menyangkal Yesus dalam kehidupan kita, maka kepada sesama dan bukan apa yang kita
Yesus juga tidak akan mengenal kita di dapatkan dari sesama. Bukan hanya disini
kehidupan mendatang. Yesus memberikan dan saat ini saja kita mencari yang bermakna
penghiburan dan kekuatan kepada orang-orang dan berharga dalam hidup. Kita juga harus
yang mengikutinya. Ia memberikan teladan dan mencari yang berharga untuk kehidupan di
contoh secara langsung. Ia tidak menyuruh para masa mendatang.
murid-Nya menjalaninya sendirian. Ia telah 4. Beranikah para remaja memilih Yesus
merasakan dan melakukan-Nya lebih dahulu. sebagai idola mereka. Sebagai tokoh keaga-
Sebagaimana Ia setia dan taat kepada Bapa, Ia maan memang Yesus sudah terkenal, tetapi
juga menuntut kesetiaan dari para murid. jelas kalah gaul dengan para selebritis pada
saat ini.Menjadikan Yesus sebagai tokoh
SARAN PENYAJIAN panutan saat ini mungkin terasa lucu dan
1. Tanyakan mengapa para remaja suka ketinggalan jaman. Hati-hati kalau hanya
memilih dan memiliki idola dari kalangan karena malu dan dikatakan ketinggalan
olahragawan, pemain film, penyanyi, atau jaman kita tidak berani mengakui Yesus di
orang terkenal lainnya? Misalnya mengapa depan sesama kita, Ia juga akan malu
mereka mengidolakan Agnes Monica? mengakui kita sebagai murid-murid-Nya
Siapapun tokoh idola mereka kebanyakan kelak.
mereka akan beralasan bahwa tokoh-tokoh 5. Akhiri Persekutuan dengan nyanyian dari
idola mereka dapat dibanggakan. Entah Kidung Jemaat 372:1-2
karena wajahnya cantik atau ganteng,
terkenal, sukses, selalu tampak menawan INGINKAH KAU IKUT TUHAN
atau alasan-alasan yang lain. Tuhan Yesus
tidak memiliki dan menawarkan seperti yang Inginkah kau ikut Tuhan? Pikul salib.
dimiliki oleh para idola remaja saat ini. Para Jangan bimbang, jangan sungkan: ikut tabib
idola saat ini memperlihatkan dan
menawarkan gaya hidup yang selalu tampak Ref. Pikullah salibmu saja ikut terus
menyenangkan dan mudah. Tuhan Yesus Lihatlah mahkota Raja agung kudus
menawarkan gaya hidup yang sungguh
berbeda. Jalan hidup yang justru sering Haruslah kau sangkal diri: pikul salib
ditolak dan kalau bisa dihindari orang. Jalan Di godaan dunia ini ikut Tabib.
hidup Yesus tidaklah mudah yaitu jalan
penderitaan. Jalan penderitaan yang tidak Apapun kesusahanmu, jangan lemah
mudah untuk dijalani. “Mosok hidup sekali Tuhan Yesus besertamu, ikut tetap!
saja mencari penderitaan, apalagi sampai
mati?”
2. Penderitaan itu tidak hanya dialami oleh
Tuhan Yesus sendiri tetapi juga akan dialami
oleh para murid. Para murid juga harus
bersedia menyangkal dirinya, memikul
salibnya dan mengikut Yesus Lihat penjelas-
an teks di atas. Bagi para murid pun tidak
ditawarkan kehidupan yang mudah apalagi
menyenangkan. Jelas jalan hidup menjadi
murid Yesus bukan pilihan yang populer.
Tidak banyak kesenangan dan kemudahan
yang ditawarkan. Sangat berbeda dengan
apa yang ditawarkakan oleh dunia.
3. Kesenangan yang ditawarkan oleh dunia
melalui para selebritis yang menjadi idola

April 2006 - Minggu I: Yesus, Idolaku 47


Derap Remaja Edisi 19

KEGIATAN
“Memerankan Tokoh Idola”
1. Tuliskan beberapa kegiatan pelayanan, gaya
hidup, cara berpakaian, atau beberapa hal
lain yang berhubungan dengan kehidupan
Yesus dalam potongan-potongan kertas.
Setiap potongan kertas berisi satu kegiatan,
gulung dan masukkan ke dalam kotak.
2. Para remaja mengambil secara acak satu
gulungan kertas dari dalam kotak dan
kemudian memerankan atau melakukan apa
yang tertulis di gulungan kertas yang
diambilnya.
3. Para remaja boleh meminta bantuan dari
rekan atau pembimbing bila mereka
memerlukan bantuan untuk memainkan
perannya.
4. Sebaiknya peralatan yang dibutuhkan untuk
mendukung kegiatan ini disediakan lebih
dahulu, atau hal ini sudah diberitahukan
kepada para remaja satu minggu sebelum-
nya sehingga mereka bisa membawa
peralatan yang diperlukan.
5. Beberapa contoh daftar kegiatan:
- Mengajar bahwa manusia hidup bukan
dari roti saja tetapi juga dari setiap
firman Allah.
- Tuhan Yesus mengkuduskan Bait Allah.
- Tuhan Yesus membasuh kaki murid-
murid-Nya
- Tuhan Yesus menyayangi anak-anak.
- Dan lain-lain (dapat dicari sendiri!)

48 April 2006 - Minggu I: Yesus, Idolaku


Derap Remaja Edisi 19

April 2006 - Minggu I: Yesus, Idolaku 49


Derap Remaja Edisi 19

Jika aku dikhianati


SEKILAS Bacaan:
Tidak ada orang yang senang dikhianati.
Bila seorang (suami atau istri, seorang pacar, se-
orang sahabat atau sekedar teman) dikhianati, Lukas 22:47-53
pasti akan marah. Pengkhianatan menimbulkan
luka mendalam atau sakit hati yang berkepan- Bahan yang diperlukan:
jangan. Sulit untuk memaafkan seseorang yang
telah betindak sebagai seorang pengkhianat.
Balas dendam akan muncul sebagai reaksi atas Gelas, Air, Tinta.
tindakan yang terjadi. Yesus menampilkan diri
sebagai seorang manusia yang mampu meng- kasihan kepada Yudas. “Anak Manusia memang
hadapi pegkhianatan dengan sikap yang benar. akan pergi seperti yang telah ditetapkan, akan
Melalui pelajaran ini remaja dapat belajar bagai- tetapi, celakalah orang yang olehnya Ia
mana sikap yang benar ketika dirinya dikhianati. diserahkan.” (Lukas 22:22)
Remaja juga waspada agar ia juga tidak menja- 2. Orang-orang yang datang untuk me-
dikan dirinya seorang pengkhianat. nangkap Yesus.
Mereka adalah orang-orang yang buta
PENJELASAN TEKS terhadap Allah. Mereka sudah tidak dapat mem-
Peristiwa penangkapan Tuhan Yesus di bedakan antara yang datang dari Allah atau tidak
Taman Getsemani melibatkan beberapa orang dari Allah. Pikiran mereka hanya ada satu isi dan
(tokoh) yang memainkan peran berbeda-beda. rencana yaitu tangkap dan singkirkan orang itu.
Sikap mereka ketika peristiwa ini terjadi me- Mereka sudah terlalu lama memilih jalan mereka
nunjukkan jati diri mereka di hadapan Allah. sendiri dan menutup telinga mereka terhadap
Setiap aksi serta reaksi mereka sangatlah penuh suara Allah. Mata mereka sudah buta terhadap
dengan makna. bimbingan-Nya. Mereka tidak dapat mengenal
Allah ketika Ia datang dalam hidup mereka.
1. Yudas Iskariot, murid yang berkhianat. Kepada imam-imam kepala, kepala-
Sebagai seorang murid ia tahu banyak kepala pengawal Bait Allah dan tua-tua yang
mengenai kegiatan dan kebiasaan Yesus ber- datang untuk menangkapnya, Yesus berkata,
sama murid-murid-Nya. Maka tidak mengheran- “Sangkamu aku ini penyamun, maka kamu
kan bila ia dapat merancang pengkhianatannya datang lengkap dengan pedang dan pentung”
terhadap Yesus dengan baik. Yudas tahu bahwa (ay.52b). Tuhan Yesus ingin menyadarkan
Yesus mempunyai kebiasaan untuk pergi pada mereka, layakkah mereka melakukan ini untuk-
waktu malam ke taman Getsemani, ke sanalah ia Nya. Apakah mereka berhadapan dengan orang
membawa para pengawal Bait Allah utusan dari yang dapat mengancam keselamatan mereka?
Sanhedrin. Pemimpin kelompok itu telah diberi- Apakah Aku ini seorang perampok bersenjata
tahu bagaimana Yudas akan menyerahkan Yesus yang membahayakan banyak orang? Tuhan
kepada mereka. Yudas memakai kebiasaan yang Yesus ingin menyadarkan mereka. Ia ingin mem-
lazim pada saat itu, yaitu bagaimana sikap buka telinga dan mata mereka yang sudah tuli
seorang murid ketika bertemu dengan Rabi atau dan buta. Yesus mengingatkan mereka bahwa Ia
Guru yang dikasihinya. Ia akan meletakkan tiap hari bersama-sama mereka. Yesus tidak
tangan kanannya di atas bahu Rabi tersebut dan membenci mereka. Ia kasihan kepada mereka.
menciumnya. Itulah ciuman seorang murid 3. Para Murid.
kepada seorang guru yang dicintainya, Mereka adalah orang-orang yang selama
digunakan oleh Yudas untuk mengkhianati ini selalu bersama-sama dengan Yesus. Yesus
Yesus. telah mengajarkan banyak hal kepada mereka.
Menanggapi pengkhiatan yang datang Mereka telah disiapkan untuk menghadapi
dari Yudas Tuhan Yesus menegur secara situasi ini & Yesus berulang kali menyampaikan
langsung. Ia berkata, “Hai Yudas, engkau kepada mereka situasi dan kondisi yang akan
menyerahkan Anak Manusia dengan ciuman?” mereka hadapi. Para murid tidak siap dan
Teguran Tuhan Yesus sekaligus sebuah melupakan apa yang selama ini diajarkan oleh
pertanyaan untuk Yudas. Yesus tidak Yesus Mereka dalam sekejap melupakan Allah.
membutuhkan jawaban Yudas. Ciuman yang Dunia mereka seakan-akan sudah runtuh dan
adalah tanda persahabatan dan kepercayaan akan berakhir dalam sekejap. Mereka tidak siap

50 April 2006 - Minggu II: Jika Aku Dikhianati


Derap Remaja Edisi 19

untuk menghadapi situasi yang tiba-tiba ber- Ia bisa mengontrol dan menguasai keadaan
ubah kacau dan menakutkan.Mereka menjadi dan situasi. Yesus tidak takut menghadapi
takut dan ngeri sehingga terpancing untuk musuh-musuh-Nya. Ia tampil sebagai seo-
bertindak secara kacau juga. Dalam benak rang pemenang dengan cara menundukkan
mereka secara spontan adalah bagaimana diri kepada Allah. Yesus bersikap sangat
mereka menyelamatkan diri mereka dan bijak kepada setiap orang yang mengkhia-
melawan orang yang mengancam mereka. natinya. Ia ingin menyadarkan tindakan
Mereka menghunus pedang dan terlebih dahulu mereka yang keliru. Ia tetap mengasihi
menyerang sebelum mereka diserang. Jalan mereka semua.
yang mereka tempuh jelas pengkhianatan 4. Sikap dan tindakan Tuhan Yesus menjadi
terhadap ajaran Yesus. model yang baik ketika kita dikhianati.
Melihat hal itu Yesus menegur dan ber- Memang tidak mudah, tetapi kita harus
kata: “Sudahlah itu” (ay.51). Ia juga menyem- belajar. Bukankah kita juga berharap
buhkan telinga hamba imam besar yang terluka mendapat perlakuan yang sama ketika kita
oleh pedang. Janganlah engkau dikuasai oleh melakukan kesalahan. Kita harus menjadi
keadaan sehingga engkau kehilangan kendali orang-orang yang selalu ingat Allah dan
diri. Pedang tidak akan menyelesaikan masalah. berjalan dengan Allah sehingga dapat
Yesus mengingatkan murid-murid-Nya untuk bertindak dengan benar dalam menghadapi
tidak ikut kacau. Mereka harus tetap sadar dan berbagai pemasalahan hidup.
tidak terpancing oleh keadaan. Hanya orang
yang tetap mengingat Allah saja yang dapat KEGIATAN
bertindak dan menguasai situasi dalam “Menjernihkan Hati”
kehidupannya. Orang yang berjalan dengan 1. Sediakan beberapa gelas plastik bekas
Allah akan dapat menghadapi setiap situasi dan minuman mineral, beberapa botol air dan
melihat setiap musuh dalam matanya, tanpa tinta isi ulang berwarna hitam.
tunduk dan takut. Yesus telah menaklukkan 2. Bagikan gelas kepada para remaja, ajak
musuh-Nya karena Ia menundukkan diri kepada mereka untuk mengisi gelas dengan air yang
Allah. telah disediakan. Beningnya air dalam gelas
membuat kita bisa melihat dengan jelas apa
SARAN PENYAJIAN yang ada di dalam botol. Ini juga menggam-
1. Tanyakan kepada remaja, siapa yang senang barkan hati kita, semuanya akan kelihatan
dikhianati? Bagaimana rasanya dikhianati? baik dan tenang kalau hati kita bersih.
Apa yang mereka lakukan jika mereka Kemudian tuangkan ke dalam gelas masing-
dikhianati? Rasanya tidak ada orang yang masing satu tetes, dua tetes, dan tiga tetes
senang dirinya dikhianati. Marah, jengkel, tinta. Ajak remaja menyaksikan perubahan
sakit hati, atau balas dendam bisa menjadi air dalam gelas setiap kali tinta berwarna
bagian dalam hidup ketika kita dikhianati. hitam masuk dalam gelas mereka. Seperti
Hal ini ternyata tidak menyelesaikan itulah warna hati dari orang-orang yang
masalah. Lalu bagaimana sikap yang mengkhianati Yesus. Tanyakan kepada
seharusnya kita ambil? remaja apakah mereka senang?
2. Tuhan Yesus mengalami pengkhianatan yang 3. Ajak remaja untuk mengubah air dalam
menyakitkan dalam hidup-Nya. Peristiwa pe- gelas mereka masing-masing agar kembali
nangkapan Tuhan Yesus di Taman Getsemani bening, bersih, dan menyenangkan. Biarkan
melibatkan kelompok-kelompok atau orang remaja menemukan dan menggunakan
yang dari aksi dan reaksi mereka kita dapat beberapa cara untuk melakukannya. Misal-
melihat siapakah mereka. Mereka adalah nya: menuangkan secara terus menerus air
Yudas Iskariot, seorang murid yang meng- bersih kedalam gelas, membuang isi gelas
khianati Gurunya. Orang banyak (imam- dan menggantinya dengan air yang baru,
imam kepala, kepala-kepala pengawal Bait atau membuang gelas atau dengan cara
Allah dan tua-tua) yang akan menangkap yang lain. Dalam kejernihan hati yang selalu
Yesus. Mereka adalah orang-orang yang ingat pada Allah, kita tidak akan menjadi
mengkhianati kebenaran yang sesungguh- pengkhianat-pengkhianat Tuhan Yesus.
nya mereka dengar dan mereka lihat sehari-
hari. Murid-murid Yesus selain Yudas.Mereka
dalam sekejap melupakan Allah dan
mengkhianati ajaran Yesus yang selama ini
mereka terima. Lihat penjelasan teks.
3. Yesus saja yang tetap mengingat Allah dalam
situasi yang sulit dalam hidup-Nya, sehingga

April 2006 - Minggu II: Jika Aku Dikhianati 51


Derap Remaja Edisi 19

Kemenangan kristus
Untukku
SEKILAS Bacaan:
Kematian menjadi salah satu sumber
ketakutan dan kesedihan manusia. Kesedihan
akan perpisahan yang bersifat abadi. Kedukaan Yohanes 20:11-18
dan air mata seringkali menyertai setiap kemati-
an. Kebangkitan Yesus mempunyai arti dan Bahan yang diperlukan:
makna yang penting bagi kehidupan pengikut-
Nya, baik dulu maupun sekarang ini.
Kebangkitan Yesus juga berarti kemenangan Potongan-potongan kertas
atas dosa dan maut. Inilah dasar sukacita dan
pengharapan yang sejati bagi orang Kristen. Yesus yang ia cari.
Remaja perlu lebih dikuatkan, bahwa 2. Maria Ini Aku. (Ayat 16-17)
kemenangan Kristus juga kemenangan bagi Maria Magdalena yang tenggelam dalam
hidup mereka. Kemenangan yang harus mereka kesedihan, dikejutkan oleh sapaan yang sudah
wartakan dalam hidup mereka sehari-hari. begitu dikenalnya. Kata Yesus kepadanya:
“Maria!” Seketika Maria tersadar dan mengenali
PENJELASAN TEKS Sang Guru yang ia cari. Ia dapat melihat Yesus
1. Di mana Tuhanku? (Ayat 11-15) dengan jelas dan mengenalinya. Spontan ia
Kematian Yesus masih menebarkan awan menyapa, “Rabuni!” Yesus yang ia cari kini
dukacita dalam diri para pengikutnya. Mereka berdiri di hadapannya, tidak lagi sebagai sesosok
begitu sedih dan takut melihat kematian yang mayat yang terbaring kaku. Yesus menjumpai
tragis dari Guru mereka. Dukacita yang menye- Maria dalam keadaan hidup dan berbicara
limuti hidup dan hati mereka seolah-olah tidak dengannya. Dalam sukacita yang mengejutkan
lagi menyisakan sukacita dan pengharapan. itu ia ingin memegang Yesus. Ia ingin meyakin-
Demikian juga dengan Maria Magdalena. Kini kan diri bahwa itu benar-benar Yesus. Ia juga
kesedihan Maria Magdalena semakin pilu. Saat ia ingin meyakinkan bahwa Yesus tidak akan hilang
mengunjungi kubur Yesus ia mendapati kenya- lagi dari hadapannya. Yesus tidak membiarkan
taan bahwa kubur telah terbuka dan mayat itu terjadi. Ia ingin Maria berbagi sukacitanya
Yesus telah tiada. Nasib apalagi yang menimpa dengan murid-murid yang lain. Ia tidak boleh
jasad Sang Guru yang kini hilang dari tempat- menyimpan dan menikmati sukacita itu untuk
nya? Maria Magdalena seakan tiada percaya dan dirinya sendiri. Ia harus pergi dan memberitakan
sulit menerima yang yang dialaminya. Kubur apa yang sudah dilihat dan didengarnya. Yesus
yang menjadi monumen kesedihan itu kini makin juga harus melanjutkan karyaNya dengan pergi
memilukan hatinya. Ia berdiri dan memandang kepada Bapa.
ke kubur, kesedihan yang begitu mendalam. Air 3. Aku Telah Melihat Tuhan.? (Ayat 18)
mata Maria Magdalena yang belum kering Perjumpaan dengan Yesus yang telah
karena penderitaan dan kematian Yesus yang bangkit dan menang telah mengubahkan Maria
tragis itu kini harus mengalir lagi. Rupanya Magdalena. Ia bukan lagi orang yang dirundung
belum cukup kisah tragedi hidup Yesus, dukacita dan hidup tanpa pengharapan. Ia juga
Gurunya. Inilah ekpresi yang muncul dari telah menjadi orang yang menang dalam
seorang Maria Magdalena. Kepedihan yang hidupnya. Ia juga telah dipercayai oleh Yesus
mendalam dari Maria Magdalena membuat ia untuk menjadi dutanya. Seorang duta yang
tidak lagi bisa berpikir dan melihat dengan baik. mewartakan kabar kemenangan Kristus atas
Maka kehadiran dua orang malaikat di dalam maut kepada setiap saudara-saudaranya. Kubur
kubur Yesus tiada juga menghiburkan hatinya. dan air mata kini tidak lagi membelenggunya.
Ia mencari Tuhannya yang kini hilang dan ia Sayap sukacita dan pengharapan kini
tidak tahu dimana tubuh Tuhannya itu diletak- mengangkat dan menerbangkannya untuk
kan. Ketika Yesus bertanya kepadanya: “Ibu, menebarkan warta sukacita yang tiada terkira.
mengapa ibu menangis? Siapakah yang engkau Maria Magdalena tidak lagi mencari Yesus yang
cari” Apa jawaban Maria Magdalena, “Tuan, mati dan terbaring di kubur. Ia kini menjadi saksi
jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kebangkitan Tuhan. Bukan Tuhan yang terbujur
kepadaku dimana tuan meletakkan Dia, supaya kaku tetapi Tuhan yang hidup. Bukan Tuhan yang
aku dapat mengambilnya.” Akibat kesedihan harus diratapi tetapi Tuhan yang mendatangkan
yang mendalam Maria tidak bisa mengenali sukacita dan pengharapan. Ia menjadi orang

52 April 2006 - Minggu III: Kemenangan Kristus Untukku


Derap Remaja Edisi 19

yang menang karena Yesus yang juga telah kalimat itu menurut urutannya. Agar tidak
menang. Dalam hidupnya kini terpancar berita bingung, kelompokkan potongan-potongan
penuh pengharapan dan kemenangan, “Aku tiap-tiap kalimat dalam satu kumpulan. Garis
telah melihat Tuhan!” Percayalah. miring adalah tanda dimana kata-kata itu
harus dipotong.
SARAN PENYAJIAN 2. Akhiri persekutuan dengan lagu dari KJ
1. Tanyakan kepada para remaja, kubur itu 188:1dan 5.
melambangkan apa? Bagaimana kesan
mereka begitu mereka melihat kuburan?
Pandangan umum menggambarkan bahwa Kristus Bangkit Soraklah
kubur adalah akhir dari kehidupan. Tempat
orang berdukacita dan menangis karena Kristus bangkit soraklah: Haleluya.
berpisah dengan orang yang mereka kasihi. Bumi sorga bergema: Haleluya
Tempat yang tidak menyisakan pengharapan
Berbalasan bersyukur: Haleluya
tetapi menjadi tempat yang menakutkan.
Tempat ziarah untuk mengenang orang- Muliakan Tuhanmu! Haleluya.
orang terkasih yang telah tiada.
2. Demikian halnya yang dialami oleh Maria Hai tinggalkan maut seram: Haleluya
Magdalena dan murid-murid Yesus yang lain. Ikut Dia yang menang: Haleluya
Kematian Yesus membuat pilu hati dan hidup Bangkitlah manusia: Haleluya
mereka. Maria juga terbelenggu dalam duka-
Dalam kebangkitanNya! Haleluya
cita dan derai air mata.
3. Tuhan Yesus tidak membiarkan Maria larut
dalam dukacita. Kematian dan kubur bukan Ilustrasi:
akhir hidup Yesus. Ia telah menang. Ia juga Berbagi Kabar Gembira
ingin memberikan kemenangan itu kepada Menurut sebuah cerita tua, ada empat
Maria dan murid-murid-Nya yang lain. orang yang berjalan melewati hutan. Tiba-tiba
4. Kemenangan Yesus adalah kemenangan mereka sampai pada sebuah tembok yang
Maria. Maria tidak lagi mencari Yesus yang tinggi. Berdasarkan kesepakatan, mereka men-
telah mati. Ia kini memberitakan Yesus yang dirikan sebuah tangga untuk melihat apa yang
hidup. Ia kini hidup dalam kemenangan. ada di seberang sana. Ketika orang pertama naik
Kemenangan Yesus juga kemenangan bagi dan melihatnya dia bersorak kegirangan. Hal
para remaja. Dukacita, air mata dan hilang- yang sama terjadi pada orang kedua dan ketiga.
nya harapan jangan sampai menguasai para Ketika orang yang keempat menaiki tangga itu
remaja. Mereka harus percaya pada Yesus dan mencapai puncak tembok, dia tersenyum
yang telah menang. Yesus yang mampu karena apa yang dilihatnya. Taman yang hijau
memberikan pengharapan dan sukacita dan rimbun dengan pohon buah-buahan yang
dalam kehidupan mereka. Hidup mereka kini beraneka, sungai dengan ikan, binatang buas
harus penuh pengharapan dan sukacita. dan jinak yang begitu banyak. Seperti tiga orang
Hidup dalam kemenangan bersama Yesus yang lain, dia juga berusaha untuk melompat
yang menang. mencapai tempat itu. Tetapi kemudian dia ingat
akan keluarganya, teman-temannya dan tetang-
KEGIATAN ganya. Sebab itu dia pulang untuk berbagi berita
1. Bagi remaja dalam beberapa kelompok. Satu gembira yang dia temukan itu dengan mereka.
kelompok antara 3-4 orang. Bagikan kepada
setiap kelompok penggalan-penggalan kata
dari kalimat-kalimat berikut: TUHANKU /
TELAH / DIAMBIL / ORANG / DAN AKU /
TIDAK / TAHU / DI MANA / IA / DILETAKKAN.
TUAN / JIKALAU / TUAN / YANG / MENG-
AMBIL / DIA / KATAKANLAH / KEPADAKU / DI
MANA / TUAN / MELETAKKAN DIA / SUPAYA /
AKU DAPAT/ MENGAMBILNYA. AKU / TELAH /
MELIHAT / TUHAN. Tiap kelompok harus
menyusun kata-kata yang ada menjadi
kalimat yang ada dalam bacaan. Tiap
kelompok juga harus merangkai kalimat-

April 2006 - Minggu III: Kemenangan Kristus Untukku 53


Derap Remaja Edisi 19

Iman dan pembuktian


SEKILAS Bacaan:
Salah satu ciri remaja adalah kritis dan
ingin memperoleh jawaban yang realistis atas
berbagai pergumulan yang dirasakannya. Yohanes 20:24-29
Namun keinginan itu tidak selalu dapat dipenuhi
dengan pembuktian-pembuktian. Sekalipun Bahan yang diperlukan:
iman tidak alergi terhadap pembuktian, tidak
semua yang kita imani dapat dibuktikan secara
fisik. Dalam situasi seperti ini remaja diajak Sebuah kursi untuk kegiatan.
untuk menyadari akan hal itu. Tidak harus
kehilangan iman karena gagal membuktikan. Tomas Mewakili Pola Pikir Jemaat Pada
Keadaan seperti ini justru menempatkan remaja Saat Itu
untuk semakin rendah hati di hadapan Tuhan. Dengan melihat situasi yang terjadi,
maka kita segera dapat menghubungkan peran-
PENJELASAN TEKS an perikop kita (khususnya Tomas) dalam kese-
URGENSI INJIL YOHANES BAGI PENERIMA luruhan maksud Injil Yohanes ditulis. Keragu-
Jemaat kristen penerima Injil raguan Tomas merupakan keragu-raguan
Mereka merupakan jemaat Yahudi yang jemaat. Keinginan Tomas mencari bukti kebang-
tinggal di perantauan sebagai generasi ke-2 dan kitan juga merupakan keinginan yang didamba-
ke-3. Bahasa Aram sudah tidak dikuasai dengan kan oleh jemaat. Kepada jemaat yang seperti ini,
baik. Itulah sebabnya penulis Injil Yohanes kata-kata Tuhan Yesus yang diberikan kepada
sering menerjemahkan beberapa istilah Ibrani Tomas, juga menjadi kata kunci untuk menjawab
(Mis: rabbi=guru, Kefas=Petrus). Kekristenan persoalan jemaat. “Karena engkau telah melihat
generasi ini sedang mengalami krisis yang dapat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah
mengancam kepercayaan mereka kepada Yesus mereka yang tidak melihat, namun percaya”
Kristus. Di satu sisi mereka mendapatkan (Yoh. 20:29).
ancaman dari orang-orang Yahudi yang
membuat mereka dikucilkan dari sinagoge- URGENSI KISAH TOMAS BAGI KITA
sinagoge (rumah-rumah ibadah orang Yahudi). Iman memang tidak selalu dapat dibukti-
Di sisi lain mereka sendiri juga kehilangan suatu kan. Namun bukan berarti iman alergi terhadap
pegangan yang selama ini dapat membuat pembuktian. Kisah Tomas tidak bermaksud ingin
mereka bertahan dalam iman mereka, yakni mempertentangkan antara iman dan bukti.
adanya saksi kunci kebangkitan Kristus. Tidak ada salahnya bila itu dapat berjalan
bersama-sama. Bukti akan menjadi sesuatu
Saksi Kunci : Murid yang Dikasihi yang membahayakan jika dimutlakkan. Ada
Ada keyakinan yang berkembang di kalanya iman kita memang tidak bisa sampai
antara jemaat pada saat itu, bahwa saksi kunci pada pembuktian. Dalam situasi seperti itu,
kebangkitan Kristus, yang mereka sebut sebagai tetap percayalah. Analoginya begini: Siapa yang
“murid yang dikasihi” Tuhan, tidak akan mati bisa membuktikan rasa sakit? Sakit tidak dapat
sampai kedatangan Tuhan kembali. Tetapi pada dibuktikan, sebab dia tidak terlihat. Tetapi toh
kenyataannya, murid yang dikasihi itu sudah kita percaya, itu ada.
tidak ada. Kenyataan ini sangat mengguncang
iman mereka. Itulah sebabnya penulis Injil LANGKAH-LANGKAH PENYAMPAIAN
Yohanes dalam menanggapi hal ini, memberikan 1. Ceritakan tentang guru Atheis, di bawah ini:
penjelasannya (Yoh. 21:22-23). Tidak pernah Dalam sebuah kelas, seorang guru atheis
dikatakan bahwa murid yang dikasihi itu tidak bertanya kepada murid-muridnya, di sebuah
akan mati. Tetapi yang dikatakan Yesus adalah Taman Kanak-kanak.
bahwa jikalau Ia menghendaki supaya murid “Anak-anak, apakah kalian percaya bahwa
yang dikasihi itu tinggal sampai Ia datang, itu Tuhan itu ada?”, guru itu bertanya.
bukan urusan para murid. Penjelasan ini diha- “Percaya, Bu guru!”, serentak mereka
rapkan dapat menjembatani kesalahpahaman kompak menjawab.
jemaat yang sangat menggantungkan iman “Apa kalian mau permen?”
mereka pada ada tidaknya bukti atau saksi “Mau, mau, Bu guru”.
kebangkitan. “Yok, sekarang tengadahkan tangan kalian,

54 April 2006 - Minggu IV: Iman dan Pembuktian


Derap Remaja Edisi 19

berdoalah. Pejamkan mata dan minta sama di “kursi pengadilan”.


Tuhan; “Tuhan aku minta permen”. 8. Pemimpin dapat mengajukan beberapa
Maka murid-muridnya pun berdoa; “Tuhan pertanyaan yang harus dijawab. Seperti
aku minta permen!” misalnya:
“Sekarang buka mata kalian. Lihat tangan - Apakah Saudara merupakan anak dari
kalian. Apa Tuhan memberimu permen?” ……? (Nama Ayah dan Ibunya)
“Tidak bu guru!!!” - Apa buktinya kalau Saudara merupakan
“Ah, masa. Coba sekarang berdoa lagi. Lebih anak dari……? (Ada Akte Kelahiran,
kenceng, Tuhan aku minta permen”. Golongan Darah, dsb).
“Tuhan, aku minta permen”, mereka pun - Tahukah Saudara bahwa Akte Kelahiran
lebih keras dan lagi-lagi lebih keras berte- bisa direkayasa? Golongan Darah bisa
riak. saja kebetulan sama?
“Nah sekarang buka lagi tangan kalian. Pasti - Apakah Saudara pernah melakukan Test
sekarang Tuhan memberikannya kepada DNA untuk membuktikan bahwa Saudara
kalian.” adalah anak dari….?
“Tidak ada, Bu guru!!!” - Jika tidak, lalu apa alasan Saudara
“Oke, sekarang pejamkan mata, buka kedua percaya bahwa Saudara adalah anak
tanganmu. Bilang, Bu guru aku minta dari….?
permen.”
Maka kembali mereka berdoa: Tidak semua bisa atau perlu dibuktikan.
“Bu guru, aku minta permen”. Tetapi toh kita percaya.
Tak lama kemudian mereka pun membuka Sikap itulah yang mestinya juga menjadi
mata. Dan mereka melihat ada permen di sikap kita dalam mengimani Tuhan dan karyaNya
tangan mereka. Maka bu guru pun berkata: dalam hidup kita.
“Tuhan tidak ada. Buktinya, kamu minta
permen dan ia tidak memberikan!”
2. Cerita tadi ingin mengatakan bahwa banyak
orang menjadi percaya atau tidak percaya,
setelah melihat atau tidak melihat bukti.
3. Ulas penjelasan teks, dengan memberikan
penekanan pada sosok Tomas yang ingin
percaya setelah melihat bukti.
4. Berikan aplikasi bahwa kita pun seringkali
percaya kepada Tuhan atau percaya bahwa
Tuhan berkarya dalam hidup kita, setelah
diberi bukti-bukti. Bukti-bukti itu bisa berupa
hal-hal yang sering kita minta dalam doa-doa
kita, seperti: kesehatan, diberi hidup
berkecukupan atau bahkan berkelimpahan,
diberi banyak teman, dilepaskan dari
masalah, diberi kepandaian, diberi banyak
bakat/talenta, dan sebagainya. Namun
percaya setelah melihat bukti menempatkan
kita dalam posisi yang berbahaya. Kita bisa
kecewa, bisa tidak mempercayai karya
Tuhan, kalau bukti-bukti itu ternyata tidak
kita lihat dan alami dalam hidup kita.
5. Ajak remaja untuk tidak mengedepankan
bukti-bukti sebagai alasan dasar kepercaya-
an mereka kepada Kristus. Sebab manusia
hidup oleh iman dan percaya.
6. Sekalipun demikian, bukan berarti bukti itu
harus selalu dipertentangkan dengan iman.
Hanya saja perlu untuk meletakkan upaya-
upaya pembuktian di bawah iman. Artinya
ketika iman tidak dapat dibuktikan, bukan
berarti lalu membuat kita tidak percaya.
7. Mintalah salah seorang remaja maju ke
depan (ditunjuk secara spontan), dan duduk

April 2006 - Minggu IV: Iman dan Pembuktian 55


Derap Remaja Edisi 19

Di tengah kesulitan
Tuhan menolongku
SEKILAS Bacaan:
Setiap remaja tentu mempunyai penga-
laman ditolong Tuhan di saat-saat sudah tidak
berdaya. Namun pengalaman semacam ini Yohanes 21: 1-14
biasanya berlalu begitu saja tanpa mereka
sempat untuk memaknainya. Melalui pelajaran Bahan yang diperlukan:
ini remaja diajak untuk belajar merefleksikan
kembali pengalamannya saat ditolong oleh
Tuhan pada masa yang sulit. Kertas dan alat tulis.
PENJELASAN TEKS 3. Pada situasi seperti itulah, Yesus yang sudah
1. Perjumpaan kembali dengan Yesus yang bangkit itu menampakkan diri kepada mereka.
dialami di suatu tempat dengan pintu-pintu Dia berkata: ”Hai anak-anak, adakah kamu
terkunci, maupun kepada Tomas, sedikit banyak mempunyai lauk pauk?”
telah menolong para murid untuk menemukan “Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan
kembali keberanian. Setidaknya mereka sudah perahu, maka kamu akan memperoleh”.
berani keluar rumah dan pergi bersama-sama Peristiwa itu terjadi pada saat hari sudah
mencari ikan di danau Tiberias. Kepergian mulai siang dan berjarak 200 hasta saja dari
mereka mencari ikan di satu sisi menunjukkan darat. Melihat posisi mereka yang sudah berada
bahwa mereka tetap harus berjuang untuk pada 200 hasta (+ 90 meter) dari garis pantai,
hidup. Ini sangat realistis, sebab mereka tetap menunjukkan bahwa ketika itu para murid
perlu makan. Maka, terus tinggal dalam pintu sedang berada dalam perjalanan pulang. Kita
terkunci bukanlah jawaban, jika mereka masih bisa membayangkan, apa yang mereka rasakan
ingin melanjutkan hidup. saat itu. Ibarat tentara, mereka pulang setelah
Namun di sisi lain, kepergian mereka kalah berperang. Lelah? Itu pasti! Putus asa? Itu
menangkap ikan juga menunjukkan bahwa jelas! Kecewa? Itu sangat mungkin. Maka ketika
mereka belum sungguh-sungguh menemukan mereka diminta untuk menebarkan jala mereka
kembali orientasi hidup ke depan. Apa yang di area itu, dalam benak mereka mungkin akan
seharusnya mereka lakukan, belum tampak berkata: “Itu ide gila! Itu mustahil berhasil!”
jelas dalam perikop ini. Mereka masih berada Apalagi saat itu hari sudah mulai siang. Sedang-
dalam suasana yang tidak menentu. Bagaikan kan ketika malam hari dan ketika mereka berada
tidak memiliki tujuan hidup, maka mereka tak jauh di tengah saja, mereka tidak memperoleh
ubahnya sekedar menjalani hidup dan mengisi tangkapan. Namun kenyataan berbicara lain.
kesibukan hidup. Ketika jala ditebarkan sesuai perintah, ternyata
ikan-ikan mereka dapat dengan melimpah.
2. Lalu apa yang terjadi dalam diri Petrus dan Peristiwa ini juga mengingatkan para murid pada
murid yang lain, ketika mereka mengerjakan peristiwa yang sama terjadi di tepi danau
sesuatu dalam kebingungan tanpa suatu tujuan Tiberias. Ketika Yesus memberi makan sebanyak
atau maksud yang jelas? Dikatakan dalam cerita 5000 orang yang kesulitan memperoleh makan.
kita, ay. 3: Mereka berangkat lalu naik perahu, Hal yang sulit itu akhirnya menjadi kenyataan.
tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa- Yang mustahil ternyata membawa hasil. Bahkan
apa. Sampai semalaman mereka mencari ikan, berlimpah. Demikian juga para murid dalam
tetapi mereka tidak mendapatkan apa-apa. perikop kita.
Kecuali kelelahan dan kemungkinan juga ke- Pertolongan akhirnya dilakukan oleh
jengkelan. Kerja keras itu tidak memberikan Tuhan Yesus atas kesulitan yang mereka alami,
buah yang berarti. Itulah yang dialami oleh ketika mereka sudah merasa tidak mampu
Petrus dan teman-temannya. berbuat apa-apa, setelah sebelumnya mereka
Padahal sebagai nelayan, perpisahan berjuang keras mengupayakannya. Cara Tuhan
dengan pekerjaan selama 3 tahun, tak mungkin Yesus menolong ini menunjukkan bahwa Tuhan
membuat mereka lalu kehilangan ilmu dan sering melibatkan manusia melalui kerja keras
ketrampilan mereka. Mungkin hal ini menggam- yang dilakukannya. Pertolongan tidak diberikan
barkan kebenaran petuah-petuah kuno yang kepada orang-orang yang hanya mau “ongkang-
mengatakan bahwa : “kalau hati lagi keruh, ongkang kaki”. Adapun kalau apa yang mereka
biasanya rejeki jadi mampet”. lakukan tidak membawa hasil, maka pertolong-

56 April 2006 - Minggu V: Di Tengah Kesulitan Tuhan Menolongku


Derap Remaja Edisi 19

an Tuhan menempatkan mereka untuk 1. Bagikan kertas kepada remaja dan minta
menyadari dan mengakui bahwa pertolongan mereka untuk menuliskan pengalaman
atau keberhasilan itu sungguh-sungguh berasal istimewa ditolong Tuhan.
dari Tuhan. 2. Bahas bersama-sama.
3. Bahan-bahan kesaksian ini di-edit dan
LANGKAH-LANGKAH PENYAMPAIAN dibukukan sehingga menjadi kumpulan
1. Pemimpin dapat mengawalinya dengan kesaksian. Di lain kesempatan buku ini dapat
menceritakan pengalamannya sendiri ketika dibagikan kepada tiap-tiap remaja.
sedang menghadapi kesulitan. Kalut,
bingung! Dalam situasi seperti ini, apa pun (Melalui kegiatan ini, kita juga mulai
yang kita lakukan rasanya serba salah. Ini membudayakan agar para remaja mampu dan
salah, itu salah, sehingga apapun yang kita berani mengungkapkan pengalaman hidupnya
lakukan sering tidak membuahkan hasil apa- bersama Tuhan.)
apa.
2. Keadaan semacam itu juga dialami oleh para
murid (Penjelasan Teks 1 dan 2). Ketika
pikiran kalut, bahkan untuk mengerjakan hal
yang bagi mereka sudah biasa pun, ternyata
tidak membawa hasil apapun. Orientasi
hidup bersama Tuhan atas segala hal yang
kita lakukan, itu mutlak harus. Tanpa itu
maka kesibukan dan kerja keras hanya akan
membawa kelelahan. Fisik, lebih-lebih batin.
3. Ketika kita kehilangan orientasi hidup ber-
sama Tuhan, bukan berarti Tuhan tidak lagi
berorientasi kepada kita. Itulah sebabnya Ia
tetap mengingat kesulitan yang dialami oleh
para murid (Lihat Penjelasan Teks 3).
4. Tuhan tidak pernah kehilangan cara untuk
menolong. Bahkan untuk sesuatu yang tam-
paknya mustahil sekalipun. Ia selalu kreatif,
ketika diperhadapkan pada situasi yang
sangat sulit dan Ia dapat memecahkannya.
Ini semakin menunjukkan ketidakberdayaan
kita. Dan nyatalah bahwa muasal segala
pertolongan itu dari Tuhan.
5. Namun ini tidak berarti bahwa kita tidak
perlu berusaha dan hanya Tuhan andalan
kita. Usaha yang sia-sia dari para murid,
tidak berarti tidak berguna. Usaha para
murid justru mengantar pada kesadaran
bahwa kuasa pertolongan itu dari Tuhan itu
terlampau besar dibanding kuasa atau
kemampuan kita. Kesadaran seperti ini
mutlak perlu.
6. Mengakhiri pembahasan, ajak remaja untuk
membuat Buku Kumpulan Kesaksian.

KEGIATAN
Membuat Buku Kumpulan Kesaksian
Ada banyak pertolongan Tuhan dalam
hidup kita. Namun di antaranya tentu ada
pengalaman-pengalaman khusus, unik, atau
istimewa. Ketika kita merasa sudah tidak lagi
bisa berbuat apa-apa, eeeh,..pertolongan Tuhan
datang.

April 2006 - Minggu V: Di Tengah Kesulitan Tuhan Menolongku 57


Derap Remaja Edisi 19

58 April 2006 - Minggu V: Di Tengah Kesulitan Tuhan Menolongku


Derap Remaja Edisi 19

MEI 2006
Aku Diselamatkan Allah (bagian 2)
Aku Bagian Dari Gereja (bagian 1)

MINGGU I: Ketika Dusta Meraja


Matius 28: 16- 15
MINGGU II: Dialog Yang Memulihkan
Yohanes 21: 15-19
MINGGU III: Bergereja: Bukan Sekedar ke Gereja
1 Korintus 12: 12-31
MINGGU IV: Yang Rendah Ditinggikan
Efesus 4: 1-15

Mei 2006 59
Derap Remaja Edisi 19

Ketika dusta meraja


SEKILAS Bacaan:
Dengan mencermati kebohongan publik
yang dilakukan oleh Mahkamah Agama dan para
tentara atas fakta kebangkitan Yesus, melalui Matius 28:16-15
pelajaran ini remaja diajak untuk melawan
budaya kebohongan publik yang kini merajalela. untuk ambil bagian dalam kebohongan tersebut.
Ada ungkapan yang mengatakan bahwa Tentu dengan sejumlah besar uang tutup mulut.
“Suara rakyat adalah suara Tuhan”. Artinya
pendapat dan sikap orang banyak seringkali 2. DUSTA BANYAK RAGAMNYA
menjadi penentu segala sesuatu. Jadi siapa bisa "Dusta" ada bermacam-macam bentuk-
memenangkan suara orang banyak, maka ia nya. Bisa dilakukan dengan cara mengatakan hal
menjadi penentu segala sesuatu. Itulah sebab- yang tidak benar. Sebaliknya bisa terjadi dalam
nya konon banyak orang menghalalkan segala bentuk bungkam seribu bahasa, sengaja tak
cara dalam rangka memenangkan dukungan mau mengungkapkan kebenaran. Tapi dapat
massa. Salah satunya adalah “Kebohongan pula dengan menyampaikan hanya "setengah"
publik”: Menebar berita bohong dan membolak- kebenaran saja.
balik fakta. Akibatnya: Yang benar jadi salah dan a. Para imam kepala: Memelintir fakta
yang salah dibenarkan. Celaka! Tentu sikap Para imam kepala dan tua-tua sepakat
semacam ini membawa petaka yang mahal untuk memelintir berita dan memutar balikkan
harganya. Lebih celaka lagi jika dilakukan oleh fakta. Faktanya Yesus bangkit. Namun di mulut
lembaga yang memang menjadi penentu mereka fakta ini dipelintir menjadi berita pencu-
kehidupan hajat hidup orang banyak. rian mayat Yesus oleh murid-murid. Para imam
mengakui bahwa mayat Yesus memang tidak
PENJELASAN TEKS ada, tetapi bukan karena Ia bangkit. Mereka
1. “JANGAN MENGUCAPKAN SAKSI DUSTA mengakui setengah dari kebenaran, namun
TERHADAP SESAMAMU” setengah yang lain dipelintir dan digelapkan.
Itulah bunyi hukum yang ke-9 dari dasa Tuduhan bahwa Yesus tidak bangkit dan
titah. Setiap orang Yahudi pasti hafal luar kepala murid-muridnya adalah pencuri mayat, menun-
tentang bunyi hukum itu. Apalagi para imam- jukkan bahwa para imam bukan saja ber-
imam kepala dalam lembaga Mahkamah Agama. dusta tetapi juga memfitnah. Apa fitnah itu?
Kata “saksi” dalam hukum ke-9 ini menunjuk- "Fitnah" adalah "dusta" yang teramat jahat.
kan bahwa konteks hukum ini adalah sebuah Mengapa? Karena dalam "fitnah" semua unsur
proses pengadilan. Dalam sebuah pengadilan, kejahatan dari "dusta" lengkap terwakili. Di situ
bukan saja jaksa dan hakim yang menentukan ada unsur kesengajaan mengatakan sesuatu
nasib seseorang, melainkan juga para saksi. yang tidak benar. Di situ ada maksud dan tujuan
Itulah sebabnya setiap orang yang memberi yang destruktif; niat untuk menghancurkan. Dan
kesaksian harus berkata jujur. Mengapa? Karena di situ ada bentuk penipuan yang sedemikian
ia ikut menentukan masa depan dan hidup pintarnya. Lebih-lebih ketika fitnah itu sengaja
seseorang. dihembuskan kepada publik sebagai sebuah
Jadi melalui hukum ini umat Tuhan diajak opini bohong. Bukan saja yang difitnah yang
ikut menjaga dan menghargai hidup sesamanya. dengan sengaja dihancurkan, melainkan juga
Ini hukum yang sangat penting. Namun menga- publik. Publik sengaja dibodohi dan disesatkan
pa Mahkamah agama yang juga sering berfungsi dengan rakayasa data dan logika yang dijungkir-
sebagai lembaga peradilan, justru melanggar balikkan. Ibarat sebuah peta perjalanan, para
perintah keramat tersebut, saat Yesus bangkit imam dengan sengaja membuat peta yang
dari kuburnya? Bukan saja oknum-oknum ter- berujung pada jurang kematian. Ini adalah
tentu dari anggota Mahkamah Agama yang ber- kejahatan yang maha dahsyat.
dusta, melainkan seluruh anggota lembaga yang Dusta dan fitnah biasanya selalu dilaku-
terhormat tersebut. Penulis injil Matius mencatat kan dengan sengaja. Artinya orang mempunyai
bahwa imam-imam kepala dan tua-tua motif dan tujuan tertentu. Mahkamah Agama
membuat perundingan dan kesepakatan untuk sengaja melakukan hal itu, karena upaya meng-
melakukan kebohongan publik. Bahkan mereka hancurkan Yesus dan pengikutnya melalui per-
juga melibatkan para saksi mata kebangkitan, istiwa penyaliban ternyata gagal. Kebangkitan
yakni para tentara yang menjaga kubur Yesus, Yesus mengancam keamanan dan pamor mere-

60 Mei 2006 - Minggu I: Ketika Dusta Meraja


Derap Remaja Edisi 19

ka. Kebangkitan Yesus tanpa dapat dihindari kebenaran tetapi enggan memberitakan
menelanjangi kejahatan mereka di depan publik. kebenaran tersebut. Rasa aman menjadi jendral
Lembaga yang sangat terhormat itu terancam kehidupan, itulah penyebabnya.
kehilangan wibawa. Itulah sebabnya mereka
melakukan kebohongan publik. Mereka menu- LANGKAH-LANGKAH PENYAMPAIAN
tupi kesalahan dengan kesalahan. Akibatnya 1. Debat publik
memang sangat fatal. Terjadi penyesatan se- a. Mulailah pertemuan dengan kegiatan debat
jarah dan masa depan. Penulis injil Matius men- publik tentang:
catat bahwa kisah dusta: “Yesus tidak bangkit” - Setujukah anda dengan tindakan “dusta
ternyata masih tersiar diantara orang Yahudi putih”: berdusta untuk kebaikan?
sampai saat injil Matius ditulis (kurang lebih - Setujukah anda dengan sikap orang yang
sekitar tahun 80-90). Artinya kisah dusta itu tahu kebenaran tapi tidak menyaksikan
mengacaukan pikiran dan pandangan orang kebenaran (bungkam)?
terhadap kebenaran hingga puluhan tahun, dari b. Kelompokkanlah peserta berdasarkan
generasi ke generasi. Kisah itu ikut mewarnai jawaban setuju dan tidak setuju atas
pandangan orang dalam sejarah dan masa pertanyaan di atas, dan mintalah dua
depan. Yang benar bisa diadili sebagai yang kelompok tersebut untuk melakukan debat
salah dan sebaliknya. Nah gawat kan! publik terkait alasan persetujuan dan
b. Para Tentara: Menyembunyikan kebe- penolakan mereka.
naran
Lain Mahkamah Agama, lain pula para Fasilitator berperan sebagai wasit yang
tentara. Para tentara yang berjaga tahu persis mengatur jalannya debat.
bahwa mayat Yesus bukan dicuri tetapi bangkit.
Mereka adalah saksi mata. Mereka melihat 2. Jelaskan tentang: apakah sebenarnya
malaikat Tuhan turun dari langit dan menggu- dusta itu?
lingkan batu kubur (pasal 28:2-4). Mereka Dusta adalah sebuah tindakan bersenga-
merasakan adanya gempa bumi saat malaikat ja untuk melayani motif dan tujuan tertentu.
turun dan Yesus bangkit. Mereka mengetahui "Dusta" ada bermacam-macam bentuknya. Bisa
kebenaran tetapi lebih memilih untuk menyem- dilakukan dengan cara mengatakan hal yang
bunyikan kebenaran dan menukarnya dengan tidak benar. Sebaliknya bisa terjadi dalam
uang tutup mulut. Mereka mengetahui kebenar- bentuk bungkam seribu bahasa, sengaja tak
an tetapi tidak sedia bersaksi tentang kebenaran mau mengungkapkan kebenaran. Tapi dapat
itu. pula dengan menyampaikan hanya "setengah"
Motif mereka berbeda dengan para kebenaran saja. Namun sekalipun bentuknya
imam. Jika para imam secara aktif melakukan berbeda-beda, hakikat semua dusta tetap
provokasi dan bersengaja menghancurkan saja sama. Yaitu bahwa setiap "dusta"
Yesus, para tentara memilih “bungkam seribu selalu dilakukan dengan sadar dan sengaja.
bahasa” terhadap kebenaran hanya untuk Dusta adalah dusta. Tidak peduli itu “putih”
memperoleh rasa aman. Mereka menyadari ataupun “hitam”. Jika sebagian orang setuju
bahwa mereka telah gagal dalam tugas berjaga. akan “dusta putih”: dusta untuk kebaikan, maka
Tentu telah tersedia hukuman dari komandan pertanyaannya adalah untuk kebaikan
jika tentara lalai dalam tugasnya. Ini sungguh siapa?
petaka. Bagaimana bisa lepas darinya? Tawaran Dusta adalah bentuk kejahatan di
para imam sungguh mempesona dan masuk mata Allah. Apalagi dusta publik yang
logika. Lebih-lebih jaminan para imam yang berwujud FITNAH. Ini dusta yang paling
akan membela mereka di depan penguasa. Dan berbahaya. Mengapa? Karena dalam "fitnah"
lagi masih ada uang jasa yang besar jumlahnya, semua unsur kejahatan dari "dusta" lengkap
jika mereka setuju untuk berdusta. Amboi, terwakili. Di situ ada unsur kesengajaan menga-
hukuman sirna dan hadiah besar di depan mata. takan sesuatu yang tidak benar. Di situ ada
Apalagi yang harus dipikirkan? Sikat saja. maksud dan tujuan yang destruktif; niat untuk
Tentu mereka bukan “diam dan tak menghancurkan. Dan di situ ada bentuk peni-
berkata-kata sama sekali”. Mereka bicara dan puan yang sedemikian pintarnya.
bersaksi, namun yang mereka saksikan adalah
berita “pesanan” para imam. Bibir mereka telah
menjadi serupa kaset dusta yang diputar oleh
Mahkamah Agama setiap kali menjawab
pertanyaan tentang mayat Yesus. “Murid-
muridnya mencuri mayat Yesus”, itu saja. Sikap
ini sama dengan sikap tutup mulut. Mengetahui

Mei 2006 - Minggu I: Ketika Dusta Meraja 61


Derap Remaja Edisi 19

Masalahnya adalah mengapa dusta selalu 3. Tunjukkan sebuah kalimat kepada orang
saja ada dalam kehidupan manusia? Tentu aneka pertama pada setiap kelompok untuk
macam penyebabnya. Namun pada umumnya dibisikkan pada orang kedua dan seterusnya
disebabkan oleh upaya menutupi kesalahan hingga orang terakhir.
sendiri. Kesalahan yang mengancam ditutupi Contoh: Kemarin “kaki tangan” Si Kiki
dengan membuat kesalahan baru: dusta. “menangani” Si Kiku hingga kuku-kuku jari-
Keamanan diri yang terancam bahaya akibat jari khaki-kakinya kaku-kaku.
perbuatan salah ditutupi dengan “mencari 4. Mintalah orang terakhir dalam setiap kelom-
kambing hitam”. Makin tinggi dan makin luas pok untuk maju ke depan dan meyampaikan
pengaruh seseorang atau lembaga yang berita yang ia dengar. Kelompok yang paling
bersalah, maka makin luas pula kebohongan cepat dan tepat menyampaikan isi berita
publik yang dibuat, jika dusta menjadi dengan benar adalah pemenangnya.
pilihannya. 5. Ulangi kegiatan ini beberapa kali dengan
kalimat yang berbeda untuk masing-masing
3. Tunjukkan fenomena itu pada kasus kelompok.
kebohongan publik oleh Mahkamah Agama dan
para Tentara (dengan memanfaatkan penjelasan
teks di atas)

4. Sebagai relevansi, ajaklah peserta untuk


memeriksa diri agar tidak jatuh dalam dusta,
dengan mengingatkan mereka tentang bebe-
rapa bentuk penjelmaan sikap dusta sbb:
- Membolak-balik fakta dengan sengaja
adalah dusta.
- Bungkam ketika melihat ketidakbenaran,
atau sebaliknya tidak sedia bersaksi tentang
kebenaran itu juga dusta.
- Mengkorupsi berita kebenaran dengan
menyampaikan setengahnya saja itu juga
dusta.
- Apalagi fitnah dan kebohongan publik.

Lalu ajaklah peserta berdoa dan membuat


komitmen “berperang” melawan dusta, fitnah
dan kebohongan publik.

ALTERNATIF KEGIATAN KREATIF


Selain debat publik seperti dijelaskan di
atas, kegiatan “komunikasi bersambung” bisa
juga menjadi alternatif kegiatan.
1. Bagilah Peserta menjadi beberapa kelompok
kecil (7-8 org), dan mintalah setiap kelom-
pok berbaris dalam kelompok masing-
masing.
2. Jelaskan bahwa tugas setiap orang dalam
kelompok adalah sebagai pembawa berita
secara estafet dengan cara membisikkan
berita tertentu kepada anggota
kelompoknya. (orang ke-1 kepada orang ke-
2, dst.)

62 Mei 2006 - Minggu I: Ketika Dusta Meraja


Derap Remaja Edisi 19

Mei 2006 - Minggu I: Ketika Dusta Meraja 63


Derap Remaja Edisi 19

Dialog yang memulihkan


SEKILAS Bacaan:
Pengalaman mengecewakan dan dikece-
wakan oleh sesama sering mewarnai kehidupan
manusia. Pengalaman itu membuat hubungan Yohanes 21:15-19
yang ada menjadi renggang dan kurang menye-
nangkan. Memulihkan hubungan yang telah Bahan yang diperlukan:
rusak bukanlah hal yang mudah. Banyak orang
merasa enggan bahkan takut untuk kembali
mempercayai orang yang telah mengecewakan- Lembaran kertas berbentuk hati dan alat
nya Sikap ini menimbulkan rasa bersalah pada
satu sisi dan kecewa pada sisi yang lain. Harus
tulis.
ada langkah penyelesaian yang tegas dan berani
dari orang-orang yang telah dikecewakan mau- Yang sampai tiga kali dengan pertanyaan yang
pun dari orang-orang yang telah mengecewa- sama bukanlah sebuah keraguan dari Tuhan
kan. Remaja dapat belajar dari sikap Tuhan Yesus. Pertanyaan-pertanyaan ini justru untuk
Yesus yang bersedia memulihkan hubungan memulihkan rasa percaya diri Petrus. Tuhan
dengan Petrus sehingga terjalin hubungan yang Yesus hendak mendasari hubungan yang telah
baru. dipulihkan dengan dasar yang baru. Kejujuran
dan keteguhan hati Petrus itulah yang diinginkan
PENJELASAN TEKS Tuhan Yesus. Petrus tidak perlu menjawab
1. Memulihkan Hubungan dengan jawaban-jawaban yang terkesan berani
Penyangkalan Petrus kepada Tuhan Yesus dan kelihatan gagah tetapi tidak mampu
rupanya mempengaruhi hubungan antara Tuhan dilakukannya. Tuhan Yesus menginginkan Petrus
Yesus dan Petrus (Yoh.18:25-27). Tuhan Yesus tampil jujur dan apa adanya.
kecewa, Petrus malu. Keadaan ini membuat 2. Mempercayakan Tugas Baru
hubungan keduanya dilanda kebekuan. Jawaban-jawaban Petrus yang konsisten
Perasaan malu dan bersalah membuat Petrus membuat Tuhan Yesus percaya bahwa murid-
tidak lagi bisa menampilkan dirinya seperti Nya ini telah berubah. Pastilah Tuhan Yesus tahu
biasanya. Ia tidak lagi tampil sebagai pribadi akan kegelisahan Petrus menghadapi tiga perta-
yang spontan, terbuka dan penuh keberanian. nyaan yang sama dari Tuhan Yesus. Tuhan Yesus
Hubungan seperti ini jelas sangat tidak juga tahu kepedihan dan kesedihan Petrus sebe-
menyenangkan, baik untuk Tuhan Yesus lum ia menjawab pertanyaan Tuhan Yesus yang
maupun untuk Petrus. Memahami akan situasi terakhir. Ia mengungkapkan, “Tuhan, Engkau
yang kurang akrab dan membeku ini maka tahu segala sesuatu. Engkau tahu bahwa aku
Tuhan Yesus mencairkannya. Ia mengambil mengasihi Engkau.” Inilah jawaban jujur dan apa
inisiatif untuk memulai percakapan dengan adanya dari Petrus. Ia mengasihi Yesus dengan
Petrus. Tuhan Yesus menyapa Petrus dan kasih seorang sahabat. Kasih seorang sahabat
mengajak berbicara. “Simon anak Yohanes, yang tidak akan lagi disangkalnya apalagi diga-
apakah engkau mengasihi aku lebih dari pada daikan untuk sebuah keamanan atau kenyaman-
mereka ini?” Pertanyaan ini mengingatkan an. “Engkau tahu Tuhan bahwa inilah kasih yang
Petrus ketika ia dengan gagah berani dan kumiliki dan kuberikan kepada-Mu.” Inilah yang
sombong berkata. “Aku akan memberikan ingin diungkapkan Petrus dengan jawaban-
nyawaku bagiMu!” (Yoh.13:37). “Demi Engkau jawabannya itu.
aku rela masuk penjara atau mati” (Luk.22:23). Dialog yang terjadi antara Tuhan Yesus
Biarpun mereka semua tergoncang imannya, dan Petrus bukanlah sekedar dialog basa basi.
aku tidak (Mark. 14:29). Tuhan Yesus tidak Mereka berdialog secara intim. Dialog yang
bermaksud mengungkit luka lama dan terjadi dari hati ke hati. Bukan keterpaksaan
mempermalukan Petrus. Tuhan Yesus bertanya tetapi sebuah keterbukaan dan kejujuran yang
apakah kasih Petrus kepada masih lebih besar akrab.
dibandingkan dengan kasih semua murid-murid Tuhan Yesus mempercayakan tugas dan
yang lain. Tuhan Yesus masih menerima Petrus tanggung jawab yang besar kepada Petrus.
apa adanya. Tuhan Yesus bisa menerima Petrus Sejak awal, ketika Petrus selesai menjawab
yang spontan terbuka, dan terkadang suka pertanyaan-Nya, Tuhan Yesus berkata,
menonjolkan dirinya. Pertanyaan Tuhan Yesus “Gembalakanlah domba-dombaku.” Tuhan Yesus

64 Mei 2006 - Minggu II: Dialog Yang Memulihkan


Derap Remaja Edisi 19

mengatakan ini bukan setelah Petrus menjawab orang tua sendiri akan melahirkan suasana
yang ketiga kalinya. Hal ini menjadi sebuah yang kurang menyenangkan. Hubungan kita
tanda bahwa Tuhan Yesus tidak ingin menguji menjadi rusak, dingin dan bahkan menyim-
atau meragukan Petrus. Ia ingin menegaskan pan dendam. Sebaliknya pengalaman me-
kepada Petrus pentingnya sebuah ketegasan ngecewakan orang lain akan menimbulkan
yang tidak mudah goyah. Tuhan Yesus memper- perasaan bersalah dan penyesalan yang
cayakan tugas yang sungguh besar kepada tidak dapat dilupakan begitu saja. Bagai-
Petrus. Ia bertugas menjaga kawanan domba mana perasaan Tuhan Yesus ketika dikhia-
kepunyaan Allah. Sekarang ini Petrus tidak nati oleh salah seorang murid-Nya yang
hanya memikirkan dirinya sendiri. Ia memikul selama ini dianggap paling handal, spontan
tanggung jawab yang besar untuk sekawanan dan berani? Bagaimana juga perasaan Petrus
domba Allah. Setiap keputusan dalam hidupnya yang telah mengecewakan Tuhan Yesus
akan mempengaruhi orang-orang yang dipim- dengan pengkhianatannya? Hubungan
pinnya. Sebagaimana Tuhan Yesus telah menjadi Tuhan Yesus dan Petrus jelas terganggu.
taat dan setia, Ia juga menuntut Petrus untuk Tuhan Yesus merasa kecewa karena telah
taat dan setia. dikhianati oleh Petrus. Petrus juga merasa
3. Sebuah Pengorbanan bersalah terhadap apa yang telah dilakukan-
Ayat 18-19. Kesetiaan dan ketaatan nya terhadap Tuhan Yesus. Tuhan Yesus yang
melahirkan sebuah konsekuensi. dikecewakan dan Petrus yang telah menge-
Salah satu dari konsekuensi yang bisa cewakan sama-sama merasa serba salah.
timbul adalah pengorbanan. Tuhan Yesus meng- Perjumpaan mereka tidak seakrab dan seha-
ingatkan Petrus bahwa ia akan mengalami hal ngat dulu. Suasana yang ada sungguh tidak
yang berbeda. Kini ia tidak dapat lagi menuruti menyenangkan. Tuhan Yesus tidak membiar-
keinginan hatinya sendiri. Sebab tanggung kan suasana itu berlarut-larut. Ia mengakhiri
jawab besar yang dipikulnya bisa membawa kebekuan hubungan-Nya dengan Petrus. Ia
dirinya pada situasi dan kondisi yang mungkin menyapa Petrus dan bertanya kepadanya.
tidak pernah diinginkannya. Petrus menyadari Dialog antara Tuhan Yesus dan Petrus men-
akan jalan hidup yang dipilihnya. Tuhan Yesus cairkan hubungan mereka. Melalui percakap-
mengingatkan kepada Petrus tentang penyang- an itu Tuhan Yesus memulihkan hubungan-
kalan diri -bukan lagi menyangkal Tuhan Yesus- Nya dengan Petrus. Tuhan Yesus kemudian
dan salib yang dipikulnya tidaklah ringan. juga mempercayakan tugas dan tanggung
Pengorbanan yang besar harus dipersembahkan jawab baru kepada Petrus. Tuhan Yesus juga
Petrus sebagai sebagai bukti kasihnya kepada mengingatkan bahwa ada harga yang harus
Tuhan Yesus. Menurut sebuah tradisi Petrus mati dibayar atau pengorbanan dari diri Petrus
di kota Roma dengan cara disalib seperti Tuhan ketika ia setia kepada Tuhan Yesus (lihat
Yesus. Ia bahkan meminta agar disalib dengan penjelasan teks).
posisi kepala di bawah. 2. Inisiatif untuk memperbaiki hubungan yang
Ia merasa tidak layak kalau ia disalib rusak antara manusia dan Allah datang dari
seperti Tuhannya. Ia tidak lagi lari dan menyang- pihak Allah. Allah mencari kita untuk mema-
kali Tuhannya tetapi ia berani menghadapi afkan dan kemudian meneguhkan kita kem-
kematian sebagai seorang pemenang. Ketika bali. Sebagai orang-orang yang telah mera-
Petrus berani membayar kesetiaan kepada sakan pengampunan dari Tuhan Yesus, maka
Tuhan Yesus menurut jalan Tuhan dan bukan kita juga harus berani memiliki inisiatif untuk
jalannya sendiri, saat itulah hidupnya meman- berdamai dengan orang yang mengecewa-
carkan kemuliaan Allah. kan kita. Kita harus berani menghilangkan
Tuhan Yesus mengakhiri proses pengam- kekecewaan kita dan memperbaiki hubung-
punan dan pemulihan Petrus dengan berkata, an kita dengan sesama. Hubungan yang
“Ikutlah Aku.” Inilah jalan hidup dari setiap telah dipulihkan juga harus diikuti oleh
pengikut Tuhan Yesus: menyangkal diri, memi- kepercayaan yang kembali kita tumbuhkan
kul salib dan mengikut Yesus. Pengampunan dengan sesama kita.
Tuhan Yesus telah meneguhkan Petrus untuk
bangkit kembali menjadi seorang sahabat yang
dapat dipercaya.

SARAN PENYAJIAN
1. Tanyakan kepada kepada remaja bagaimana
rasanya dikecewakan atau mengecewakan
orang lain? Pengalaman dikecewakan oleh
teman atau sahabat dan mungkin juga oleh

Mei 2006 - Minggu II: Dialog Yang Memulihkan 65


Derap Remaja Edisi 19

KEGIATAN
1. Ajak remaja menyanyikan lagu:

“Mengampuni”
Menganpuni, mengampuni lebih sungguh
Mengampuni, mengampuni lebih sungguh
Tuhan lebih dulu mengampuni kepadaku
Mengampuni, mengampuni lebih sungguh.

2. Bagikan lembaran kertas/karton dengan


pola/gambar hati kepada setiap remaja.
Hendaknya kertas/karton ini cukup besar
untuk bisa memuat beberapa nama di
atasnya.
3. Ajak remaja untuk menuliskan di satu sisi
nama-nama orang yang telah mengecewa-
kannya. Sisi yang lain isi dengan nama-nama
orang yang telah dikecewakannya.
4. Tanyakan kepada remaja, “Mana yang lebih
banyak, orang yang mengecewakan atau
dikecewakan?”
5. Ajak remaja untuk menyanyikan lagu
“Mengampuni” dan teruskan dengan doa
secara pribadi.

Persilahkan remaja untuk memberi tanda


pada nama-nama yang tertera dengan angka
1,2,3 dst. Tanda angka ini menjadi komitmen
dari setiap remaja untuk mulai mengampuni
setiap orang yang telah mengecewakan mereka.
Demikian juga dengan nama-nama yang telah
mereka kecewakan. Ajak mereka untuk terlebih
dulu mengambil inisiatif untuk memulihkan
hubungan mereka yang sedang tidak baik.

66 Mei 2006 - Minggu II: Dialog Yang Memulihkan


Derap Remaja Edisi 19

Mei 2006 - Minggu II: Dialog Yang Memulihkan 67


Derap Remaja Edisi 19

Bergereja:
Bukan sekedar ke gereja
SEKILAS Bacaan:
Gereja adalah persekutuan orang-orang
yang percaya kepada Kristus. Jadi hakikat Gere-
ja bukanlah sebuah gedung melainkan “perse- 1 Korintus 12:12-31
kutuan umat” atau jemaat. Jadi bergereja tidak-
lah sekadar pergi ke sebuah gedung, melainkan Bahan yang diperlukan:
mewujudkan diri sebagai persekutuan orang-
orang percaya.
- Teks kasus “Persekutuan Remaja berma-
PENJELASAN TEKS
1. Jemaat adalah tubuh Kristus. (ay 12-20)
Kepada Jemaat di Korintus yang dilanda
salah”
perselisihan dan perpecahan, Rasul Paulus
mengingatkan jemaat tentang hakikat dirinya - Teks lagu: “Dalam satu butuh banyak
sebagai Gereja. Jemaat harus menyadari bahwa
di dalam baptisan mereka telah dibaptis oleh Roh anggota”
menjadi satu tubuh dalam Kristus. Jadi masing-
masing jemaat adalah anggota dari Tubuh menjadi lingkaran sebab akibat. Dalam ikatan
Kristus. Kata “Satu tubuh dalam Kristus” kesatuan organis, jika satu bagian tubuh mende-
menunjuk pada hubungan kesatuan yang rita, maka semua akan merasakan penderitaan
bersifat organis. Artinya: itu. Jika satu tubuh dihormati maka semua akan
a. Utuh dan saling berhubungan. merasakan penghormatan itu.
Anggota tubuh tidak boleh terbagi-bagi. Kesatuan organis itu akan terwujud, jika
Mereka saling membutuhkan dan saling jemaat terus berusaha mengejar karunia
melayani. Mata membutuhkan kaki, kaki yang paling utama, yakni KASIH. (ayat 31)
membutuhkan mata, tangan membutuhkan Semua peran di atas akan dapat dijalankan
mulut demikian juga sebaliknya. Jadi setiap dengan baik jika setiap anggota tubuh
anggota “Tubuh Kristus” harus senantiasa memberlakukan kasih. Itulah sebabnya pada
merelasikan diri dengan anggota tubuh yang pasal berikutnya (13: 1-13), rasul Paulus ber-
lain: Bersekutu. bicara tentang Kasih sebagai karunia yang paling
b. Hidup. utama.
Organ tubuh adalah sesuatu yang hidup.
Ia memerankan sebuah fungsi tertentu. LANGKAH-LANGKAH PENYAMPAIAN
Suatu bagian tubuh ada bukan sekedar 1. Persekutuan remaja bermasalah
untuk ada, melainkan untuk sebuah peran Bagikanlah kepada peserta copy teks
dan fungsi tertentu. Jadi menjadi anggota “persekutuan bermasalah” di belakang dan
Gereja berarti dipanggil untuk memainkan mintalah peserta mendiskusikannya dalam
peran dan fungsi tertentu. kelompok kecil.
2. Bagaimana hubungan ketersalingan
yang hidup itu harus diwujudkan? (ay 21- 2. Bergereja, bukan ke Gereja.
26) Jelaskan pengertian gereja. Gereja ada-
Setiap anggota tubuh harus bersikap lah persekutuan orang yang percaya kepada
saling membutuhkan dan merawat. Bagian yang Kristus. Apa artinya? Kata “Persekutuan” me-
tidak elok harus mendapat perhatian lebih. nunjuk pada hubungan kesatuan yang bersifat
Bagian yang tidak terhormat justru harus diberi organis. “Hubungan kesatuan organis” itulah
penghormatan khusus. Dengan begitu maka yang oleh rasul Paulus dianalogkan dengan hu-
perepecahan dalam tubuh dapat dicegah. Setiap bungan kesatuan dalam sebuah tubuh. Jemaat
anggota tubuh didorong untuk saling memper- adalah tubuh Kristus. Tangan, kaki, mata,
hatikan (ay. 25). hidung, mulut adalah bagian-bagian tubuh yang
Ketersalingan yang penuh keterlibatan berbeda tetapi memiliki hubungan yang hidup.
tersebut akan menghasilkan kesatuan yang Keberadaan organ-organ itu melayani sebuah
organis dan penghayatan akan kesatuan yang fungsi tertentu dalam tubuh manusia. Jadi jika
organis akan mendorong terjadinya gereja adalah Tubuh Kristus, maka setiap
ketersalingan dan keterlibatan. Dua hal itu akan anggota gereja adalah bagian tubuh Kristus

68 Mei 2006 - Minggu III: Bergereja: Bukan Sekedar ke Gereja


Derap Remaja Edisi 19

yang keberadaannya memainkan peran tertentu . . . . . .


agar Tubuh Kristus berfungsi secara optimal dan 5 6 7 1 1 1 1 1 1 7 6 7 4 .
maksimal. Itulah panggilan setiap orang yang Dalam satu tubuh a- da banyak anggo - ta
percaya kepada Kristus (lihat penjelasan Teks).
Tujuan utama bergereja adalah bukan 4 5 6 7 7 7 7 7 7 6 5 6 4 3
pementingan diri sendiri. Itu yang membedakan A-da tangan kaki mata hidung dan te- li- nga
antara Gereja sebagai persekutuan tubuh . . . . . .
Kristus dengan komunitas yang berkerumun 5 6 7 1 1 1 1 3 3 2 1 4 6 .
nonton bioskop. Semuanya ter-a-tur dan se-muanya bergu-na
Ajaklah Peserta membuat perbedaan dan . .
persamaan antara orang nonton bioskop dan ke 1 7 6 5 7 7 6 7 1 .
gereja seperti di bawah. Satu tu buh banyak anggo- ta
Dengan demikian remaja Kristen dipang-
gil bukan sekedar pergi ke gedung gereja, atau
ke suatu acara yang bernama persekutuan atau Bagaimana jika semuanya mata-mata
kebaktian remaja, melainkan dipanggil untuk Di sini mata di sini mata di sini juga mata
aktif berperan mewujudkan diri sebagai tubuh Maka tubuh itu tidak ada bentuknya
Kristus. Terlibat aktif bukan sekadar sebagai Satu tubuh banyak anggota
penonton atau komentator.
Dalam Tubuh Kristus juga banyak anggota
3. Akhiri kegiatan dengan menyanyikan Besar kecil kaya miskin tidak ada bedanya
lagu “Dalam satu tubuh ada banyak Semua saling mengasihi dan saling mencinta
anggota” (lihat di samping). Tuhan Yesus jadi kepala

Di sebuah jemaat, dibentuklah sebuah Komisi remaja. Komisi Remaja ini mengadakan berbagai kegiatan.
Salah satunya adalah persekutuan/kebaktian remaja. Namun apa yang terjadi? Lama kelamaan
pengunjung persekutuan/kebaktian itu semakin merosot. Ada yang berkata bahwa acara
persekutuan/kebaktian itu monoton. Ada juga anak-anak sekolah minggu yang sudah seharusnya menjadi
anggota remaja, namun tak mau masuk menjadi anggota remaja. Dalam persekutuan itu juga terdapat
orang-orang/kelompok-kelompok tertentu yang kurang mau aktif mengikuti kegiatan remaja. Lama-
kelamaan mereka menjadi acuh tak acuh dengan keadaan persekutuan/kebaktian remaja itu.

Ke Gereja Nonton Bioskop


Datang terlambat Datang tidak terlambat
Yang datang duluan duduk di belakang Yang datang duluan duduk di depan
Jika acara/khotbah panjang: tidak Jika film panjang : betah
betah
Kolekte (bayar di belakang?) Beli tiket di depan
Ada persekutuan? Tidak ada persekutuan
……………………….? …………………………?

Mei 2006 - Minggu III: Bergereja: Bukan Sekedar ke Gereja 69


Derap Remaja Edisi 19

Yang rendah ditinggikan


SEKILAS Bacaan:
Kerendahan hati adalah salah satu sikap
luhur yang patut dimiliki remaja Kristen. Keber-
samaan sebuah komunitas terancam hancur jika Efesus 4:1-15
anggota komunitas itu tidak mempunyai sikap
rendah hati. Termasuk di dalamnya komunitas Sikap semacam inilah yang diperlukan
yang bernama “gereja”. Pemegahan dan pemen- agar kesatuan dalam damai sejahtera bisa
tingan diri sendiri adalah “virus” etis yang maha terwujud. Bukan sebaliknya sikap membesarkan
mematikan dalam hidup bergereja dan meng- dan mementingkan diri sendiri serta merendah-
gereja. Itulah sebabnya dalam pelajaran ini kan dan kurang menghargai orang lain.
remaja diajak untuk belajar membentuk sikap
rendah hati dalam rangka mewujudkan 2. Kristus teladan kerendahan hati. (7-10)
kesatuan Tubuh Kristus. Untuk memperjelas makna sikap itu,
Paulus menunjuk Kristus sebagai model
PENJELASAN TEKS kerendahan hati. Ia menjelaskan bahwa Kristus
1. Hidup Berpadanan Dengan Panggilan “yang naik” adalah Kristus “yang turun” ke
Kristus (ay. 1-6) bagian bumi yang paling bawah. Kristus yang
Dalam suratnya kepada Jemaat di Efesus, mulia adalah Kristus yang pernah turun dan
Paulus menekankan Rencana Allah agar "Selu- menjadi seorang hamba. Dengan menunjuk
ruh alam, baik yang di surga maupun yang di Kristus sebagai contoh, maka jemaat ditolong
bumi, menjadi satu dengan Kristus sebagai untuk menghayati bahwa yang dimaksud Paulus
kepala" (1:10). Karena itu dalam hidup ber- dengan tapeynophrosune bukanlah sikap
jemaat, Paulus menekankan bahwa umat harus 'mengalah' untuk sekedar menghindari
menghayati bahwa mereka dipanggil untuk ketegangan dan keributan, melainkan
secara aktif berpartisipasi dalam rencana sikap mengutamakan orang lain dengan
agung Allah itu. Yakni mempersatukan tulus dan jujur. Kristus turun ke bagian bumi
seluruh umat manusia melalui Yesus yang paling bawah bukan untuk kepentingannya
Kristus. sendiri, melainkan untuk kepentingan umat
Agaknya berita tentang kesatuan di manusia. Dalam rangka itu Kristus tidak menge-
dalam Kristus itu sengaja ditekankan oleh Paulus depankan hak dan kepentingan dirinya. Ia
untuk menjawab pergumulan jemaat. Dalam mengorbankan dirinya demi umat manusia.
Efesus 2, terkesan adanya perseteruan antara Kesediaan Kristus untuk merendahkan diri itulah
orang Kristen Yahudi dan non Yahudi. Barangkali yang membuat Ia ditinggikan. Ia “yang turun”
perseteruan terjadi karena masing-masing adalah Ia “yang naik”.
kelompok merasa sebagai yang lebih baik, lebih
benar, dan lebih segalanya atas yang lain. Sikap 3. “Orang-orang Kudus” adalah pelayan
ini berlawan dengan panggilan Kristus bagi perwujudan “Tubuh Kristus” (11-15)
mereka. Paulus menyebut jemaat sebagai
Dalam rangka menghayati dan mewujud- “orang-orang kudus” yang diperlengkapi oleh
kan kesatuan di atas maka Paulus menekankan Kristus, untuk tugas “pekerjaan pelayanan”
kepada Jemaat bahwa sikap rendah hati meru- bagi terwujudnya kesatuan tubuh. Kata “peker-
pakan salah satu sikap etis yang mutlak harus jaan pelayanan” dinyatakan di sini dengan
dimiliki oleh setiap pengikut Kristus, di samping sengaja untuk menegaskan identitas dan posisi
sikap lemah lembut, sabar dan sedia saling jemaat di hadapan Kristus dan sesamanya.
membantu. Hidup dalam sikap rendah hati Mereka adalah abdi Kristus dan sesamanya. Visi
adalah hidup yang berpadanan dengan dan misi hidup berjemaat diikat dalam visi dan
panggilan Kristus. misi kristus, yakni melayani dengan penuh
Kata “rendah hati” merupakan kesungguhan dan sikap rendah hati hingga
terjemahan dari kata Yunani tapeynophro- kedewasaan hidup sebagai tubuh Kristus
sune. Dalam kata ini terkandung pengertian terwujud.
tentang: berpikiran sederhana, sikap sedia
mengakui kesalahan, menempatkan diri
sebagai hamba, menempatkan diri sebagai
orang “kecil”, dan bersikap sopan.

70 Mei 2006 - Minggu IV: Yang Rendah Ditinggikan


Derap Remaja Edisi 19

LANGKAH-LANGKAH PEYAMPAIAN BAHAN e. Sedia minta maaf jika bersalah


1. Peacock Complex/Mental Burung Merak Seorang yang rendah hati bukanlah
Bukalah pertemuan dengan penjelasan orang yang mengedepankan gengsi. Jika
tentang kecenderungan munculnya Peacock ia melakukan kesalahan ia sedia
Complex atau mental burung Merak. mengakui dan meminta maaf dengan
Burung merak populer sebagai burung tulus hati.
yang suka memamerkan bulu-bulunya yang
indah untuk menarik perhatian serta pujian. 3. Jelaskan bahwa setiap murid Kristus mesti
Demikian juga dalam diri orang yang terkena memiliki sikap rendah hati. Sikap rendah hati
mental burung merak. Orang yang terkena adalah salah satu sikap etis yang mutlak
mental burung merak sangat suka pamer dan diperlukan untuk membangun kesatuan Tubuh
haus pujian. Sikap pamer inilah yang kemudian K r i s t u s . Te k a n k a n m a k n a k a t a
sering berubah menjadi kesombongan. Orang tapeynophrosune dalam ay. 3. (manfaatkan
yang menderita mental burung merak biasanya penjelasan teks).
bersikap merendahkan orang lain dan
meninggikan diri sendiri. Dengan berbagai cara 4. Sebagai kegiatan dan sekaligus relevansi,
mereka berusaha keras untuk menunjukkan mintalah Peserta mendiskusikan apa saja dam-
betapa hebat diri mereka. pak dari kesombongan dan mengapa mereka
Sikap semacam ini menjadi “virus” yang tidak menyukai sikap sombong. Misalnya
merusak kehidupan bersama. Namun demikian kesombongan sering menimbulkan rasa benci
sikap semacam ini juga sering terjadi dalam orang lain. Rasa benci adalah bibit konflik.
komunitas yang disebut Gereja. Itulah sebabnya Konflik mendatangkan penderitaan dan merusak
nasihat etis Paulus tentang “tapeynophrosu- ketentraman.
ne” menjadi hal penting yang harus
diperhatikan. (Jelaskan makna kata di atas
dengan memanfaatkan Penjelasan Teks).

2. Seperti apakah sikap rendah hati itu?


a. Tidak merasa super
Meskipun kita mempunyai kelebihan dari
yang lain, kita tidak merendahkan orang
lain. Misalnya lebih, pintar, lebih “cakep”
secara fisik, lebih kaya, lebih tinggi
kedudukannya dan lain-lain. Ingatlah
akan ungkapan bahwa “di atas langit
masih ada langit”.
b. Tidak mementingkan diri sendiri
Tidak selalu menuntut hak pribadi, me-
lainkan sedia mengorbankan hak pribadi
untuk kebaikan orang lain. Tidak ambisi-
us dan mengorbankan orang lain demi
ambisi tersebut.
c. Menempatkan diri sebagai hamba
Hamba selalu melakukan sesuatu bagi
orang lain. Ia tidak melakukan sesuatu
yang tujuan akhirnya adalah berhenti
pada kemuliaan sendiri, melainkan bagi
kemuliaan orang lain. Ia peka terhadap
kebutuhan orang lain.
d. Sopan dan tidak mencari pujian yang
sia-sia
Kebiasaan suka pamer dan mencari
pujian seringkali membuat hilangya ke-
sopanan hidup. Misalnya remaja kebiasa-
an berdandan yang “over”, sikap berken-
dara yang over acting dan lain-lain. Sikap
semacam ini mengganggu dan merusak
keharmonisan hidup.

Mei 2006 - Minggu IV: Yang Rendah Ditinggikan 71


Derap Remaja Edisi 19

72 Mei 2006 - Minggu IV: Yang Rendah Ditinggikan


Derap Remaja Edisi 19

JUNI 2006
Aku Bagian Dari Gereja (bagian 2)
Kapita Selekta

MINGGU I: Roh Kudus, Sang Arsitek


I Korintus 3:1-23
MINGGU II: Kau dan Aku Satu
Yohanes 17:20-26
MINGGU III: Pengampunan Yang Menghidupkan
Matius 18:21-3
MINGGU IV: Jangan Lupakan Pertolongan-Nya
Matius 15:32-39

Juni 2006 73
Derap Remaja Edisi 19

Roh kudus, sang arsitek


SEKILAS Bacaan:
Sumber hidup Gereja adalah Roh Kudus.
Roh kudus mempersatukan anggota-anggota
Jemaat dan membangunnya menjadi Gereja 1 Korintus 3:1-23
yang berkualitas. Gereja yang berkualitas ditan-
dai oleh persatuan, kerapian dan pertumbuhan. Bahan yang diperlukan:
Remaja perlu terlibat dalam gerakan Roh Kudus
untuk membangun persatuan Gereja di tengah
kepelbagaian manusia. - beberapa kotak korek api beserta isinya
PENJELASAN TEKS
1. Berselisih=Manusia Duniawi (3:1-5)
- karton
Paulus menyebut Jemaat Korintus
sebagai “manusia duniawi” bukan “manusia - isolasi
rohani”. Mengapa? Mereka terkotak-kotak dalam
Artinya setiap orang harus membangun
kelompok-kelompok yang hidup penuh iri hati
dan bekerja secara bertanggung jawab, karena
dan perselisihan. Ada yang menyebut dirinya
pada saatnya bagunan hasil karya mereka akan
kelompok Apolos, ada yang menyebut diri
diuji kekuatannya. Tidak boleh membangun asal
kelompok Paulus, ada pula kelompok Kefas.
membangun karena jemaat yang mereka
Kepada Jemaat semacam itu, Paulus
bangun adalah “Bait Allah”. Sebuah bangunan
memberi nasihat pastoral. STOP PERSELISIH-
kudus (11-15).
AN!! Yang paling penting bukan Apolos maupun
Paulus. Mereka hanyalah pelayan yang menjadi
3. Roh Kudus, Sang Arsitek dan Pemilik
“alat” bagi pemberitaan Injil. Ibarat orang
Bangunan
bertani; Paulus yang menanam, Apolos yang
Mengapa suci? Karena Roh Kudus diam di
menyiram dan akhirnya Tuhan yang memberi
dalamnya. Artinya jemaat dibangun dan dikhu-
pertumbuhan. Karenanya tidak ada gunanya
suskan untuk Roh Kudus. Bahkan para pemba-
dipertentangkan apakah Paulus atau Apolos
ngunnya pun diinspirasi dan di dorong oleh Roh
yang lebih “TOP”. Di dalam Tuhan mereka adalah
Kudus. Jika jemaat adalah Bait Roh Kudus,
kawan sekerja. Mereka adalah satu team,
itu berarti bahwa Roh kuduslah pemilik
sekalipun yang mereka kerjakan berbeda. Yang
Jemaat.
paling penting bukan “yang menanam” atau
“yang menyiram”, melainkan justru “yang
3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu
memberi pertumbuhan“ yakni Tuhan. Ia yang
adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah
harus diagungkan. (ayat 6-9)
diam di dalam kamu?
3:17 Jika ada orang yang membinasakan
2. Jemaat Adalah Bait ALLAH
bait Allah, maka Allah akan membinasa-
Selanjutnya Paulus menjelaskan jika
kan dia. Sebab bait Allah adalah kudus
Jemaat diibaratkan sebagai gedung Bait Allah
dan bait Allah itu ialah kamu
maka Palulus adalah yang meletakkan
3:23 “Tetapi kamu adalah milik Kristus
pondasinya, Apolos membangun tembok-
dan Kristus adalah milik Allah.
temboknya, dan ahli bangunan yang lain akan
menjadi penerusnya. Jadi Apolos melanjutkan
Roh Kudus yang tinggal di tengah
apa yang sudah dimulai oleh Paulus. Apa yang
jemaat-lah yang sesungguhnya menjadi arsitek
dikerjakan Apolos justru melengkapi apa yang
dan pemilik bangunan itu. Dia-lah yang me-
sudah dikerjakan Paulus. Karenanya siapapun
mungkinkan terjadinya proses pembangunan
juga yang meneruskan proses membangun itu
yang sinambung, dari Paulus, Apolos, dan “para
tidak boleh sembarangan. Tiap-tiap ahli
ahli bangunan” berikutnya.
bangunan harus memperhatikan apa yang
Paulus, Apolos, Kefas adalah milik Kristus
sudah dikerjakan oleh pekerja sebelumnya.
yang diberikan oleh Kristus menjadi milik
“Tiap-tiap orang harus memperhatikan
Jemaat. Roh Kudus yang telah memandu mereka
bagaimana ia harus membangun di atasnya”
berkarya dan Roh yang sama juga akan
(ayat 10)
memandu jemaat, karena mereka adalah milik
Kristus. Akhirnya Paulus mengingatkan: jika

74 Juni 2006 - Minggu I: Roh Kudus, Sang Arsitek


Derap Remaja Edisi 19

mereka adalah milik Kristus, jangan hidup melekat. Jika batu-batu bata dalam sebuah
seperti “milik dunia”. Milik Kristus tidak hidup bangungan tidak terikat dan melekat satu
dalam perselisihan dan saling mencederai, mela- dengan yang lain (bangunan tanpa semen)
inkan saling melengkapi dan mendukung dalam pastilah bangunan itu menjadi bahaya bagi
rangka membangun “Bait Allah” dalam bimbing- siapa saja. Bagi yang tinggal di dalamnya dan
an dan keterlibatan Roh Kudus. orang-orang yang mengelilinginya.
Itu sebabnya keterikatan dan kerapian
LANGKAH-LANGKAH PENYAMPAIAN adalah dua dimensi hidup menggereja yang
1. M u l a i l a h d e n g a n ke g i a t a n k r e a t i f : harus selalu dibangun oleh kita. Paguyuban
MEMBANGUN GEREJA KOREK API yang mesra dan terorganisir rapi. Itulah
- Peserta dibagi dalam beberapa kelompok yang dirindukan Roh Kudus sang Pemilik
kecil (5 org), dan diberi tugas untuk gereja.
membangun sebuah gedung gereja dari
korek api di atas karton. (pada bagian ini berikan contoh-contoh
- Bagikan kepada setiap kelompok konkrit sebagai relevansi)
beberapa dos korek api, isolasi/selotip,
dan kertas karton. 3. Bergereja berarti membangun bait Roh
- Bentuk juga TEAM PENILAI (3 org), yang Kudus. Membangun gereja berarti bersekutu
bertugas untuk menilai kelompok mana dan bersehati di dalam Kristus. Menghayati
yang berhasil membangun gedung dan menghargai hidup bersama sebagai
Gereja yang paling kuat, artistik, dan milik Kristus. Karenanya pantang untuk
rapih. saling mencederai dan melukai. Pantang
- Sebelum memulai membangun gereja, untuk menempatkan diri sebagai yang paling
mintalah setiap kelompok berdiskusi dan super dan memandang yang lain tidak
menyepakati model bangunan mereka. berharga.
- Tetapkan batasan waktu proses 4. Tekankan pada remaja bahwa mereka juga
pembangunan “gedung gereja” (10-15 secara terus menerus dipanggil untuk ikut
menit). “membangun Bait Allah”, melalui keterlibat-
- Setelah selesai mintalah TEAM PENILAI an dan karya mereka dalam bergereja dan
menguji hasil kerja setiap kelompok menggereja.
dengan cara menggoyang-goyangnya 5. Pekerjaan “membangun Bait Suci” juga akan
(apakah sunguh terekat kuat dan rapi?). sampai pada saat ujian. Pada saat itulah
- Setelah ditetapkan pemenangnya, setiap orang akan mempertanggungjawab-
mintalah kelompok pemenang untuk kan hasil kerjanya kepada “Sang Penguji
sharing tentang pengalaman kelompok: Agung”, yakni Kristus Sang Pemilik Gereja.
misalnya, cara kerja kelompok, strategi
pembangunannya, dsb.
- Akhirnya pembimbing merangkum dan
menyimpulkan makna kegiatan tersebut
dan menyorotinya dalam terang Firman
Tuhan dalam I Korintus 3:1-23

2. Tekankan bahwa “gereja” dalam I Korintus


3:1-23 bukanlah gedung secara fisik. Yang
disebut sebagai “Bait Allah” adalah
persekutuan umat Tuhan (ay16-17). Kata
“Bait Allah” diangkat oleh Paulus sebagai
perumpamaan untuk menjelaskan posisinya
dan posisi setiap murid Kristus sebagai “ahli
bangunan” yang bekerja atas dorongan dan
pimpinan Roh Kudus, dan sekaligus
bertanggung jawab kepada Roh Kudus
sebagai pemilik “Bait Allah”.
Sebuah bangunan tidak boleh dikerjakan
dengan acak-acakan. Harus rapi! Jika batu
bata bangunan itu tidak tertata rapi tentu
modelnya menjadi berantakan dan tidak bisa
dinikmati. Demikian juga bagian demi bagian
dari bangunan itu harus saling terikat dan

Juni 2006 - Minggu I: Roh Kudus, Sang Arsitek 75


Derap Remaja Edisi 19

Kau dan Aku Satu


SEKILAS Bacaan:
Gereja Tuhan pada hakikatnya merupa-
kan satu tubuh dalam Kristus. Saat ini ada
banyak sekali Gereja (sering disebut denomi- Yohanes 17:20-26 (Nas: ayat 21)
nasi) di dunia ini. Seringkali Gereja bersifat
eksklusif dan merasa bahwa dirinya yang paling Bahan yang diperlukan:
benar, sehingga kurang menghargai Gereja lain.
Sebagai remaja kita tidak boleh terjebak dalam
sikap seperti ini. Remaja harus belajar untuk
menghargai keberagaman denominasi dan juga
- Beberapa buah papan nama sesuai
menghargai teman-teman dari Gereja lain,
sebab pada dasarnya Gereja Tuhan itu esa dengan jumlah kelompok yang akan
adanya.
dibentuk. Papan nama ini akan ditulisi
PENJELASAN TEKS
Pada waktu Injil Yohanes ditulis, sudah nama Gereja A, B, C, D, dan seterusnya.
ada beberapa aliran kekristenan. Aliran satu
dengan yang lain kadang berselisih. Alasan - Spidol.
perselisihan itu pada umumnya berkaitan
dengan ajaran. Karena itu penulis Yohanes Bapa kepada jemaat. Dalam kasih, jemaat
mengingatkan mereka akan doa Yesus ini. Yang mengenal Bapa dan Anak. Karena apa? Allah
terutama di atas semuanya adalah kasih yang hadir di dalam mereka (bdk. Yoh. 14:21, 23).
mempersatukan. Dan jika mereka mengenal Bapa dan Anak,
Dalam Yohanes 17:20-26 kita melihat sebenarnya mereka sudah memiliki hidup yang
doa Yesus bagi kesatuan jemaat-Nya. Kesatuan kekal (Yoh. 17:3).
jemaat Kristus didasari oleh kesatuan antara
Bapa dengan Yesus. Bagaimana hubungan Bapa SARAN PENYAJIAN
dengan Yesus? Hubungan yang amat dekat itu 1. Sebagai pendahuluan dapat kita tanyakan
adalah hubungan kasih, seperti kasih seorang kepada remaja ada berapa Gereja di wilayah
ayah dengan anaknya. Kasih Bapa pada Anak kita? Gereja apa saja? Bagaimana sikap kita
tampak ketika Bapa memberi kuasa atas segala terhadap mereka? Menghargai, acuh tak
yang hidup kepada Anak (Yoh. 17:2). Kasih Anak acuh, tidak saling kenal, malah meremehkan
kepada Bapa nyata dalam ketaatan Yesus me- atau bahkan menjelek-jelekkan? Mengapa
nyelesaikan pekerjaan yang diberikan Bapa bisa begitu? Ajak remaja untuk berdiskusi.
(Yoh. 17:4). Jadi kasih Bapa terlihat dalam 2. Selanjutnya jelaskan tentang perikop hari
tindakan memberi, kasih Anak terlihat dalam ini. Bagaimana kerinduan Yesus terhadap
tindakan taat. Karena kasih itulah hubungan Gereja-Nya yang ada di bumi ini? Yesus ingin
Bapa dan Anak menjadi sedemikian dekat. agar semua Gereja-Nya bersatu. Wujud
Jika kasih ada dalam jemaat, maka nyata persatuan Gereja itu adalah dalam
mereka akan bersatu dan memiliki persekutuan sikap mengasihi satu sama lain. Kasih akan
yang erat satu sama lain. Kasih ini harus tampak mempersatukan Gereja di muka bumi ini.
dalam tindakan saling memberi antara jemaat Hubungan kasih antar Gereja harus didasari
yang satu dengan yang lain. Kasih ini juga harus hubungan kasih antara Bapa dengan Yesus.
tampak dalam ketaatan tiap jemaat terhadap Bapa memberikan segala kuasa kepada
perintah Allah. Yesus. Yesus taat sepenuhnya pada perintah
Jika kasih ada dalam jemaat, berarti Bapa. Kasih Bapa kepada Anak dan kasih
Bapa dan Yesus ada dalam jemaat itu (Yoh. Anak kepada Bapa membuat hubungan Bapa
14:21, 23). Dalam kasih berarti mereka juga dan Anak begitu dekat.
bersatu dengan Bapa dan Yesus. Jika kasih ada 3. Ajak remaja untuk mengkaitkan Firman
dalam jemaat, maka dunia juga akan percaya Tuhan dengan kenyataan hidup Gereja. Kasih
akan kehadiran Yesus sebagai utusan Bapa. Gereja yang satu terhadap yang lain harus
Yesus dan karya-Nya akan tampak dalam mencerminkan kasih antara Bapa dan Anak.
jemaat-Nya. Dalam kasih itu mereka juga akan Kasih tercermin dalam tindakan saling
mengenal kasih Bapa kepada Yesus dan kasih memberi. Lihatlah Bapa memberikan segala

76 Juni 2006 - Minggu II: Kau dan Aku Satu


Derap Remaja Edisi 19

kuasa kepada Yesus. Yesus juga memberikan Gereja dapat bersatu. Dalam kasih antara
diri-Nya kepada Bapa. Demikian juga Gereja Gereja yang satu dengan yang lain Allah
yang satu dengan Gereja yang lain harus hadir. Kehadiran Allah dalam gereja-gereja-
saling memberi. Apa yang dapat kita berikan Nya di muka bumi ini pada gilirannya akan
kepada Gereja lain? Tindakan kasih kongkret dirasakan oleh dunia ini. Tetapi jika Gereja-
apa yang dapat kita berikan kepada Gereja gereja hidup tanpa kasih, malahan menjadi
lain? Sebagai remaja ada beberapa hal yang egois, saling menyombongkan diri, saling
dapat kita lakukan sebagai wujud nyata menjelek-jelekkan, bagaimana kehadiran
kasih kita, misalnya: Tuhan akan dirasakan oleh dunia?
- Mengirim kartu ucapan selamat Natal 6. Akhirnya ajaklah remaja untuk memperluas
atau Paskah kepada Komisi Remaja wawasan mereka tentang hidup bergereja.
Gereja lain. Dalam lingkup GKI kita bersyukur karena
- Mengundang remaja Gereja lain dalam GKI Jabar, GKI Jateng, dan GKI Jatim sudah
acara-acara khusus (Natal, Paskah, HUT menjadi satu GKI. Namun kita masih perlu
Komisi Remaja, ceramah-ceramah mengembangkan persekutuan antar Gereja
tentang masalah-masalah remaja, dll). di wilayah kita masing-masing melalui wadah
- Membantu remaja Gereja lain yang kerjasama antar Gereja misalnya PGIW
membutuhkan bantuan. (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia
- Bekerja sama untuk melayani Wilayah), BAMAG (Badan Musyawarah antar
masyarakat. Gereja), dan FKK (Forum Kerjasama
- Dan masih banyak lagi. Kristiani).
Janganlah kita menjadi remaja yang egois,
yang hanya mementingkan diri sendiri. KEGIATAN KREATIF
Jadilah remaja yang mau memperhatikan, Simulasi Percakapan Antar Gereja
menghargai, dan bekerja sama dengan (Acara ini dimaksudkan agar mereka dapat
remaja Gereja lain. merasakan masalah-masalah yang dihadapi
4. Ajak remaja untuk kembali pada perikop hari Gereja-gereja lain dan terpanggil untuk
ini. Kasih juga harus kita wujudkan dalam membantunya sebagai wujud persekutuan yang
ketaatan kita kepada perintah Bapa. Lihat- nyata)
lah Yesus yang taat untuk menyelesaikan - Bagilah peserta menjadi beberapa kelom-
kehendak Bapa. Demikian juga Gereja- pok. Tiap kelompok terdiri atas 5 orang.
gereja di muka bumi harus taat dalam Masing-masing kelompok mendapatkan
melaksanakan dan menyelesaikan perintah sebuah papan nama. Lalu tiap kelompok
Bapa. Kadang-kadang Gereja justru lebih diminta untuk menuliskan di papan nama
taat kepada tradisi, pengajaran, dan per- masing-masing nama yang telah dibagikan:
aturan Gereja yang bisa menghambat Gereja A, B, C, D, dst.
pekerjaan Tuhan dan memecah belah - Tiap kelompok mencoba mengungkapkan
Gereja. Tradisi, pengajaran, dan peraturan masalah-masalah yang dihadapinya. Setelah
yang berbeda bukan berarti yang satu lebih itu mereka mengungkapkannya kepada
rendah dari yang lain. Justru kelebihan kelompok lain.
Gereja lain menjadi dasar kita untuk - Tiap kelompok mencoba ikut memikirkan
berintrospeksi. Sebaliknya kelebihan Gereja pemecahan masalah yang dihadapi
kita justru dapat menjadi berkat bagi Gereja kelompok lain.
lain. Tradisi, pengajaran, dan peraturan - Pembimbing menghubungkan kegiatan ini
Gereja hendaklah senantiasa diterangi terus dengan Doa Yesus dalam Yohanes 17.
menerus oleh Firman Tuhan sehingga sesuai
dengan kehendak Tuhan
5. Ajak remaja untuk melihat bahwa kasih
itulah yang semestinya menjadi dasar dari
hubungan Gereja yang satu dengan yang
lainnya. Kasih adalah perintah Bapa yang
utama. Janganlah karena kebanggaan terha-
dap tradisi, pengajaran, dan peraturan serta
kebiasaan Gereja kita membuat kita meng-
abaikan kasih dan malah meremehkan
Gereja lain. Ingatlah bahwa kesombongan
akan membawa perpecahan (bdk. peristiwa
menara Babel). Kasih itulah yang harus
diutamakan, sebab dengan kasih itulah

Juni 2006 - Minggu II: Kau dan Aku Satu 77


Derap Remaja Edisi 19

Sejarah Perpecahan Gereja


Sejak awal mula berdirinya, Gereja-gereja itu bersifat majemuk. Dalam Alkitab kita baca ada gereja orang-
orang Yahudi, orang-orang Yahudi berbahasa Yunani, dan orang-orang bukan Yahudi. Kepelbagaian ini
kadang menimbulkan persoalan. Dalam perkembangan selanjutnya, gereja terbagi menjadi dua kelom-
pok besar yaitu Gereja Barat yang berada di sebelah barat kekaisaran Romawi, dan Gereja Timur yang
berada di sebelah timur kekaisaran Romawi. Karena perbedaan pendapat dalam hal pengajaran dan
kepemimpinan, Gereja barat dan Gereja Timur terpecah pada tahun 1054. Gereja Timur disebut Gereja
Orthodox. Pada abad XVI terjadilah reformasi pada gereja Barat, sehingga terpecah menjadi Gereja
Roma Katolik dan Gereja Protestan. Perpecahan tidak berhenti sampai di sini. Gereja Protestan sendiri
sudah majemuk sejak awal mulanya, sehingga ada gereja Lutheran, Calvinis, Mennonite, Methodist, dsb.
Selanjutnya muncullah Gereja-gereja Pentakosta, bahkan kemudian kharismatik. Keberagaman Gereja
ini bisa dipandang sebagai hal yang positif jika dapat menjadi pemicu masing-masing untuk meningkatkan
pelayanannya di tengah-tengah dunia; namun yang lebih sering terjadi adalah persaingan tidak sehat yang
dapat menyebabkan permusuhan.

78 Juni 2006 - Minggu II: Kau dan Aku Satu


Derap Remaja Edisi 19

Juni 2006 - Minggu II: Kau dan Aku Satu 79


Derap Remaja Edisi 19

Pengampunan yang
Menghidupkan
SEKILAS Bacaan:
Tidak mudah mengampuni seseorang
yang sudah menyakiti atau mengecewakan kita.
Namun membiarkan kesalahan orang lain dan Matius 18:21-3
terus memperhitungkannya, juga semakin me-
rusak hubungan kita dengan sesama kita. Juga Bahan yang diperlukan:
hubungan dengan Tuhan. Bahkan diri sendiripun
turut merasakan dampak buruknya. Maka
pengampunan itu perlu, bahkan harus terus Papan tulis, kertas dan alat tulis
diupayakan perwujudannya. Seberat apapun.
Melalui pelajaran ini, remaja diajak untuk hutang tersebut. Itu dengan catatan : kita tidak
memahami besarnya pengampunan Tuhan dan mengeluarkan anggaran untuk makan dan sama
belajar untuk mewujudkan, sehingga baik kita sekali tidak mempunyai kebutuhan lain selain
maupun orang lain kembali dihidupkan oleh bayar hutang. Jadi setiap kali mendapat gaji,
pengampunan itu. langsung ditabung.
Kesimpulannya, hamba itu tidak akan
PENJELASAN TEKS mampu mengembalikan hutangnya. Ketidak-
1. Perikop kita berbicara tentang pengam- mampuannya ini menggambarkan bahwa
punan. Tuhan Yesus mengajarkan hal itu melalui hamba itu memiliki keterbatasan yang sangat
sebuah perumpamaan. Melalui perikop itu, per- terbatas. Raja dalam perumpamaan itu tahu
tama-tama kita diajak untuk menyadari besar- akan hal itu. Lalu bagaimana menyelesaikan
nya pengampunan Tuhan bagi kita dan berikut- hutang ini? Satu-satunya jalan adalah
nya kita diminta untuk memberikan pengam- pengampunan. Jalan itulah yang memungkinkan
punan bagi orang lain. hambanya tetap dapat hidup dengan normal.
B e l a j a r d a r i b a g a i m a n a Tu h a n b. Pengampunan juga Terjadi, ketika Tuhan
memberikan pengampunan, ada beberapa hal Memiliki Belas Kasih
yang dapat kita lihat : Orang berhutang harus membayar. Ini
a. Pengampunan terjadi ketika Tuhan hukum. Demikian juga orang salah harus diberi
meyelami keterbatasan manusia. sangsi. Ini yang semestinya dialami oleh hamba
Dalam perikop tadi kita melihat suatu yang berhutang 10.000 talenta dan yang tidak
alasan mengapa raja memberikan pengampun- bisa membayar hutangnya. Namun dalam
an kepada hambanya. Raja itu memahami bah- bacaan kita (dalam ayat 27) dikatakan bahwa
wa hambanya memiliki kemampuan yang sangat Raja itu memberi pengampunan: “Karena hati
terbatas untuk memenuhi tuntutan atas hutang- raja itu tergerak oleh belas kasihan”. Jadi belas
hutangnya. Keterbatasan hamba itu dapat kita kasihan lah yang memungkinkan pengampunan
lihat dari banyaknya hutang yang ia miliki. itu dapat terjadi.
Hutang hamba itu adalah 10.000 talenta. Ini
sebuah jumlah yang sangat besar. 2. Namun, pengampunan besar yang sudah
Sekedar perbandingan dapat kita lihat diterima oleh hamba itu tidak membuat ia terdo-
data sederhana di bawah ini: rong untuk melakukan hal yang sama atas piu-
1 talenta=6000 dinar. Jadi 10.000 talenta tang yang hamba itu berikan terhadap teman-
=60 juta dinar. temannya. Ia justru mendekati hamba yang lain
1 dinar=upah pekerja 1 hari (Rp. dengan ancaman dan sangsi, bukan belas
40.000,- upah seorang tukang bangunan). Maka kasihan dan upaya memahami keterbatasan.
10.000 talenta itu=Rp. 2,4 trilyun. Tidak ada Pengampunan yang sudah ia terima tidak ber-
seorangpun hamba yang mampu mengembali- dampak pada pengampunannya bagi sesama-
kan hutang sebesar itu. Katakanlah saat ini nya. Itulah sebabnya ukuran pengampunan
seorang buruh bangunan dengan gaji Rp. yang ia pakai untuk mengampuni sesamanya,
40.000,- per hari. Maka dalam setahun ia hanya dipakai pula oleh Tuhan sebagai ukuran
bisa mengumpulkan Rp. 14.600.000,-. Jika pengampunan yang dikenakan terhadap dirinya.
produktivitas ia bekerja itu selama 30 tahun, Maka hamba itu diserahkan kepada algojo-
maka seumur hidup ia baru bisa mengumpulkan algojo dan dihukum.
Rp. 438.000.000,-. Ini berarti diperlukan seti-
daknya 5.479 generasi untuk dapat melunasi

80 Juni 2006 - Minggu III: Pengampunan Yang Menghidupkan


Derap Remaja Edisi 19

LANGKAH-LANGKAH PENYAMPAIAN
1. Tanyakan apakah remaja apakah mereka
pernah disakiti atau dikecewakan orang lain
(teman, saudara, atau orang tua, misal-
nya?). Apa reaksi mereka terhadap orang
yang menyakiti?
2. Jelaskan bahwa mengampuni orang lain atas
kesalahannya terhadap kita, bukanlah
pekerjaan mudah. Apalagi jika orang itu
belum mengakui kesalahannya terhadap
kita.
3. Uraikan penjelasan perikop dengan
mengajak mereka menghitung:
- berapa besar hutang?
- berapa kemampuan untuk mengumpul-
kan uang seumur hidup
- berapa generasi diperlukan agar men-
capai jumlah hutang yang harus dibayar?
(Lihat Penjelasan Teks bagian 1a)
Untuk kegiatan ini perlu dipersiapkan kertas,
alat tulis dan papan tulis.
4. Setelah semua penjelasan disampaikan, ajak
remaja untuk membandingkan pengampun-
an yang diminta oleh Tuhan dalan perikop
dan pengampunan yang diminta oleh Tuhan
dalam Doa Bapa Kami. Apa yang bisa
dipelajari dari keduanya?
- Keduanya mengajar kita bahwa pengam-
punan Tuhan kepada kita tak terhingga
besarnya. Maka sesulit apapun, kita
harus belajar untuk mengampuni orang
yang menyakiti atau mengecewakan
kita.
- Keduanya mengajar bahwa pengampun-
an mengingatkan agar orang yang diam-
puni dapat menghargai sehingga tidak
terjatuh lagi.
- Keduanya mengajar agar orang yang
diampuni dapat hidup normal, karena
tidak dibebani oleh perasaan bersalah.
Begitu juga kita yang mengampuni juga
dilepaskan dari beban dendam yang
sering membuat hidup kita terasa tidak
nyaman.
5. Dorong remaja untuk belajar mengampuni
orang lain dengan memahami keterbatas
orang lain yang bisa berbuat salah terhadap
kita dan memandang orang lain dengan
belas kasih. Orang lain perlu diberikan
kesempatan untuk memperbaiki diri dari
kesalahannya, sama seperti Tuhan membe-
rikan kesempatan untuk memperbaiki
kesalahan kita. Maka hubungan kita dengan
orang lain bahkan dalam hal ini juga
hubungan kita dengan Allah akan kembali
dipulihkan.

Juni 2006 - Minggu II: Pengampunan Yang Menghidupkan 81


Derap Remaja Edisi 19

Jangan lupakan
pertolongan-nya
SEKILAS Bacaan:
Banyak pertolongan Tuhan bagi kita,
namun begitu mudah kita melupakannya.
Bahkan sekalipun itu baru saja lewat di depan Matius 15:32-39
mata. Itulah sebabnya kita mudah diliputi kece-
masan dan ketakutan ketika diperhadapkan Bahan yang diperlukan:
pada suatu masalah atau tantangan di depan.
Lalu sadar atau tidak, kita mulai meragukan dan
tidak mempercayai bahwa Tuhan pernah dan - 3 Lembar daftar angka 1-100 yang
sanggup menolong kita.
Melalui pelajaran ini remaja diajak untuk
sungguh-sungguh menghayati pertolongan
disusun acak.
Tuhan yang pernah dialami. Itulah bekal ke
depan, ketika mereka kembali diperhadapkan - Papan tulis.
pada masalah dan tantangan. Remaja juga
diajak untuk tidak begitu saja menyerahkan - Selotip/isolasi.
semuanya pada Tuhan, sementara lupa bahwa
mereka sendiri pun harus berjuang dengan a. Semua kisah tersebut diawali dengan hati
segenap kemampuan untuk menghadapi atau Yesus yang tergerak oleh belas kasihan. Jadi
meraih apa yang dicita-citakannya. ingin ditekankan bahwa belas kasihan Yesus
adalah sesuatu yang konsisten. Bukan dipenga-
PENJELASAN TEKS ruhi oleh tempat dan waktu. Bukan sesekali
5000 atau 4000? momen saja, melainkan terus ada dalam setiap
Kisah tentang Yesus yang memberi gerak pelayanannya. Oleh sebab itu munculnya
makan kepada 4000 orang seringkali tenggelam kisah “4000” memperjelas konsistensi belas
oleh kepopuleran kisah Yesus memberi makan kasih yang dimilikinya.
kepada 5000 orang. Maklum, tentang “5000”, Kata belas kasihan yang dipakai dalam kisah ini
semua Injil mencatat kisahnya. Sedangkan adalah splankta (Yunani), yang berarti: mang-
tentang “4000”, hanya Matius dan Markus saja kok atau pangkuan ibu. Artinya belas kasih yang
yang mencatatnya. Begitu populernya kisah dimiliki oleh Yesus begitu mendalam dan bukan
“5000”, sampai-sampai yang “4000”dilupakan hanya sekedar di permukaannya saja. Dan
atau dianaktirikan. Sedangkan bagi yang melalui kisah yang berurutan ini, kita melihat
mengenal dan memperhatikan kedua kisah ini, bahwa belas kasih Yesus yang mendalam itu
bisa muncul sebuah pertanyaan: “Manakah yang bukanlah kejadian musiman, di mana pada
benar? Masa, ceritanya hampir sama, tapi kog suatu waktu dan tempat tertentu dilakukan,
jumlahnya lain?” Malah ada yang lebih kritis lagi tetapi pada saat dan tempat yang lain diabaikan.
bertanya: “Apa dulu sudah ada absensi atau alat Itulah sebabnya melalui kisah ini kita dapat
penghitung kehadiran. Kog bisa-bisanya sampai melihat konsistensi belas kasih Yesus.
dihitung segala?” Kita tak usah terjebak untuk
membicarakan hal yang memang tidak penting b. Kisah ini juga ingin menceritakan kekurang-
dan tidak menjadi “kerygma” (berita yang ingin percayaan para muridnya. Dalam kisah 4000,
disampaikan) dari kisah ini. khususnya 15:33, para murid bertanya:
“Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat
Apa kerygma-nya? roti untuk mengenyangkan orang banyak yang
Dalam Injil Matius ini, kisah “4000” begitu besar jumlahnya”. Pertanyaan ini sung-
diletakkan setelah kisah “5000”. Tentunya ada guh-sungguh memperlihatkan ketidakpercaya-
suatu maksud lain yang ingin disampaikan oleh an, sekaligus keanehan mereka. Belum lama
penulis Matius, lebih dari sekedar kisah tentang mereka sendiri melihat dan mengalami Yesus
kemampuan Yesus melakukan mukjizat (4000 memberi makan kepada 5000 orang (ps. 14).
atau 5000, itu kan hampir tidak ada bedanya. Kalau yang 5000 orang saja bisa Ia beri makan,
Intinya: Yesus membuat Mukjizat yang luar masa 4000 orang tidak bisa? Anak kecil saja tahu
biasa). Tetapi ada hal lain yang dapat kita lihat logika ini.
dari penempatan 2 kisah itu (bahkan berurutan, Hal yang sama juga dapat terjadi dalam kehi-
yakni pasal 14 dan 15), yakni: dupan iman kita. Allah pernah menolong kita

82 Juni 2006 - Minggu IV: Jangan Lupakan Pertolongan-Nya


Derap Remaja Edisi 19

saat menghadapi kesulitan-kesulitan besar. Dan 5. Kisah “4000” ini menunjukkan bahwa
kita dapat. Tetapi untuk masalah yang kecil, sekalipun seseorang sering ditolong oleh
keraguan dan kekurangpercayaan pun bisa Tuhan, ternyata tidak menjamin bawa ia
muncul. Yang besar saja dapat, masa yang kecil akan selalu yakin bahwa Tuhan juga sanggup
kita ragukan? menolongnya untuk kesulitan yang lain.
Biasa ditolong Tuhan, bisa saja tidak
c. Namun ada bagian yang mesti dibayar oleh membuat mereka menjadi trampil dalam
para murid. Apa yang ada pada mereka (7 roti menghayati dan mempercayai pertolongan
dan beberapa ikan kecil-kecil), diserahkan Tuhan.
terlebih dahulu kepada Tuhan. Dari situlah Yesus 6. Ajak remaja untuk mempercayai bahwa
yang konsisten dalam berbelas kasih itu akan Tuhan akan menolong remaja dalam
datang memberikan pertolongan. menghadapi pergumulannya, juga akan
menolong mereka dalam meraih masa depan
LANGKAH-LANGKAH PENYAMPAIAN atau cita-cita mereka. Mengapa mereka
1. Tanyakan kepada remaja apa yang mereka perlu meyakini? Karena Tuhan Yesus sangat
alami ketika melakukan suatu pekerjaan/ke- konsisten dengan belas kasihan-Nya untuk
giatan yang baru pertama kali dikenal. Cang- menolong orang yang kesulitan dan
gung dan tentu juga sulit. Mereka bisa diajak mengharap pertolongan-Nya.
untuk mengingat pertama kali naik sepeda, 7. Namun remaja juga perlu diingatkan bahwa
atau belajar bermain musik. Tetapi ketika ada bagian yang harus dibayar oleh mereka,
sudah terbiasa, maka apa yang sulit di awal seperti halnya para murid yang juga harus
tadi, akan berubah menjadi gampang. membayar dengan kesediaan memberi dan
Berdasarkan pengalaman, seseorang akan memberdayakan apa yang mereka miliki: 7
menjadi lebih trampil. roti dan beberapa ikan kecil-kecil. Remaja
2. Ajak remaja untuk melakukan kegiatan di tidak dapat berdiam diri jika mengharap
bawah ini: pertolongan Tuhan. Tetap ada harga yang
Tempelkan Lembar Angka Acak pada papan harus dibayar. Kesulitan perlu dipecahkan
(Lihat lembar kerja di bawah). Minta salah dan cita-cita juga musti diperjuangkan
seorang remaja untuk mengurutkan angka 1 dengan kerja keras. Pertolongan Tuhan tidak
s/d 100, sambil menunjuk angka yang dise- akan datang, sebelum kita memberdayakan
butkan. Catat, berapa waktu untuk menyele- segenap kemampuan yang ada pada kita
saikannya! Ulangi kegiatan ini 2 kali lagi, dengan sebaik-baiknya.
pada orang yang sama dengan mengguna-
kan Lembar Angka acak serupa yang lain.
Catat kembal waktu yang dibutuhkan.
(Biasanya, catatan waktu akan lebih baik).
Hal ini karena kebiasaan membuat ia
menjadi trampil.
3. Namun teori ini tidak selalu dapat diterapkan
pada “keterampilan” dalam mempercayai
pertolongan Allah. Seseorang yang sudah
berkali-kali ditolong Allah, bisa saja
melupakan pengalaman-pengalaman itu,
sehingga ia tetap meragukan, ketika sebuah
kesulitan kembali ia hadapi.
4. Uraikan Penjelasan Teks. Para murid melihat
dan mengalami pertolongan Tuhan, ketika
Tuhan memberi makan pada 5000 orang.
Anehnya pengalaman itu seolah lewat begitu
saja, ketika mereka kembali diperhadapkan
pada kesulitan untuk memberi makan 4000
orang. Pertanyaan yang mereka ajukan pada
ayat 15:33, “Bagaimana di tempat sunyi ini
kita mendapat roti untuk mengenyangkan
orang banyak yang begitu besar jumlahnya”,
menunjukkan bahwa pertolongan Tuhan
yang baru saja lewat, seolah-olah tidak
pernah terjadi. Mereka kembali meragukan
kemampuan Tuhan untuk menolong.

Juni 2006 - Minggu III: Jangan Lupakan Pertolongan-Nya 83


Derap Remaja Edisi 19

Lembar Kegiatan Kreatif

(Harap lembar ini diperbesar atau dibuat pada kertas yang lebih besar)

16 48 43 28 5 60 11 79 18 58
62 23 1 89 25 46 12 50 35 66
90 8 37 32 76 21 87 88 68 80
39 54 61 65 4 96 41 27 84 3
74 70 15 92 83 30 56 94 59 75
81 95 77 2 99 36 73 52 10 86
7 72 51 95 57 91 85 98 40 71
93 19 64 47 13 42 6 20 49 67
45 33 55 22 100 17 82 78 63 53
31 26 9 38 29 69 24 34 14 44

84 Juni 2006 - Minggu IV: Jangan Lupakan Pertolongan-Nya

Anda mungkin juga menyukai