Kami yakin bahwa generasi para remaja yang menjadi alamat dan subyek
pembinaan DR, selama sembilan tahun itu sudah silih berganti. Barangkali yang dulu ketika
mengenal DR edisi 1 masih berusia remaja, kini sudah menjadi Pembimbing Remaja.
Selama itu pula para “tukang masak” yang bekerja di “dapur” DR-pun silih berganti.
Demikian juga format penulisan dan bentuk wajah DR sudah mengalami ”metamorfosa”.
Namun demikian kesinambungan kurikulum DR sebagai sebuah bahan Pembinaan tetap
kami jaga seoptimal dan semaksimal mungkin. Terima kasih untuk segala masukan yang
anda berikan selama proses “metamorfosa” terjadi.
Melalui “relaunching” ini kami berusaha dan berharap agar DR edisi 19 ini menjadi
lebih “pas” untuk pecinta dan pengguna DR sekalian. Tentu saja masukan dan saran anda
tetap kami perlukan dan nantikan agar DR dapat memenuhi kebutuhan kita semua dengan
lebih baik.
2 Editorial
Derap Remaja Edisi 19
BAGAIMANA MENGGUNAKAN
DERAP Remaja?
ANATOMI MATERI
S ecara materi Bahan Derap Remaja disusun berdasarkan urutan: Judul/tema-
Sekilas-Penjelasan Teks-Langkah-langkah Penyampaian-Kegiatan Kreatif.
! Judul/Tema: merupakan pokok persoalan yang akan dibahas.
! Sekilas: berisi tentang sedikit latar belakang persoalan dan apa harapan/tujuan
yang ingin dicapai melalui pelajaran ini.
! Penjelasan Teks: berisi tafsiran singkat dari bacaan Alkitab yang menjadi dasar
bahan pembinaan remaja minggu ini.
! Langkah-langkah Penyampaian: merupakan panduan untuk membantu pemimpin
dalam pelaksanaan pembinaan (kebaktian atau persekutuan/kelompok pemahaman
Alkitab remaja). Langkah-langkah yang diusulkan tentu saja dapat diubah dan
disesuaikan dengan situasi.
! Kegiatan Kreatif: berisi kegiatan yang diharapkan menampung kesimpulan ide-ide
dan penerapan yang ingin disampaikan, sehingga materi mudah untuk diingat,
sekaligus merekatkan komunikasi antar remaja.
Daftar Isi
Halo Sobat! ................................................................................................................... 1
Editorial ........................................................................................................................ 2
Bagaimana Menggunakan Derap Remaja? .......................................................................... 3
Daftar Isi ...................................................................................................................... 4
Januari 2006 ............................................................................................................... 5
Setara Namun Tak Sama ................................................................................................. 6
Tatkala Takjub dan Bangga Merasuk Hati ......................................................................... 10
Allah Pencipta dan Pembaru ........................................................................................... 12
Aku dan Taman Edenku ................................................................................................. 14
Pengetahuan Tentang Yang Baik dan Yang Jahat ............................................................... 18
Februari 2006 ............................................................................................................ 21
Biji Mata dan Anak Burung ............................................................................................. 22
Apa Adaku ................................................................................................................... 24
Orang Lain di Tangan Tuhan ........................................................................................... 28
Badan Sehat = Jiwa Sehat? ............................................................................................ 30
Maret 2006 ................................................................................................................ 33
Remaja dan Karakternya ............................................................................................... 34
Remaja dan Seks .......................................................................................................... 38
Remaja dan Rasa Rendah Diri ......................................................................................... 40
Remaja dan Firman Tuhan ............................................................................................. 42
April 2006 .................................................................................................................. 45
Yesus Idolaku ............................................................................................................... 46
Jika Aku Dikhianati ....................................................................................................... 50
Kemenangan Kristus Untukku ......................................................................................... 52
Iman dan Pembuktian ................................................................................................... 54
Di Tengah Kesulitan, Tuhan Menolongku ........................................................................... 56
Mei 2006 .................................................................................................................... 59
Ketika Dusta Meraja ...................................................................................................... 60
Dialog Yang Memulihkan ................................................................................................ 64
Bergereja: Bukan Sekedar ke Gereja ............................................................................... 68
Yang Rendah Ditinggikan ............................................................................................... 70
Juni 2006 ................................................................................................................... 73
Roh Kudus, Sang Arsitek ............................................................................................... 74
Kau dan Aku Satu ......................................................................................................... 76
Pengampunan Yang Menghidupkan ................................................................................. 80
Jangan Lupakan Pertolongan-Nya ................................................................................... 82
4 Daftar Isi
Derap Remaja Edisi 19
JANUARI 2006
Aku Manusia Ciptaan Allah
Januari 2006 5
Derap Remaja Edisi 19
saling melengkapi, yaitu fungsi seksual. Kedua pandangan ini harus dikoreksi.
5. Sebagai penegasan pembimbing dapat Pandangan pertama perlu diingatkan bahwa
menyampaikan penegasan seperti di bawah. sejak awalnya manusia perempuan dan laki-laki
6. Sebagai penutup, pembimbing dapat meru- diciptakan setara, seturut dengan gambar Allah.
juk kembali kepada kegiatan kreatif di awal Itu berarti mereka berkedudukan sama. Tidak
acara. Yaitu secara anatomi dan fungsi boleh dibedakan secara tidak adil.
seksual/biologis dan reproduktif, maka Pandangan kedua perlu dikoreksi karena
perempuan dan laki-laki tetaplah berbeda. mereka cenderung mengabaikan fakta bahwa
Dan karena perbedaannya itu mereka diha- secara anatomi dan biologis perempuan berbeda
rapkan bisa saling melengkapi satu dengan dengan laki-laki yang dalam beberapa hal
yang lain. Tetapi perbedaan biologis dan membuat mereka juga punya pengalaman yang
fungsi reproduktif itu tidak membuat yang berbeda dan tetap harus dilihat berbeda
satu lebih rendah dari yang lain. Keduanya sekalipun setara. Dengan fungsi reproduktif
adalah gambaran citra Allah sendiri dan yang berbeda membawa dampak pengalaman
keduanya memiliki tanggung jawab yang sehari-hari yang berbeda. Akibatnya dalam hal-
sama dan peran sosial yang bisa saling hal tertentu yang berkait dengan fungsi
dipertukarkan, tetapi tetap dalam relasi yang reproduktif ini, perempuan dan laki-laki tetap
setara yang menggambarkan utuhnya harus diperlakukan secara beda.
Gambar Allah tersebut. Contoh sehari-hari dalam dunia remaja
bisa diberikan.
Penegasan
Ada dua hal yang saling bertolak
belakang namun sama-sama tidak benar dalam
memandang relasi perempuan dan laki-laki.
Yang pertama tradisional: yang meman-
dang bahwa perempuan itu lebih rendah dari
laki-laki. Mereka percaya bahwa kodrat
perempuan itu di dapur atau minimal hanya di
rumah, dan bahwa perempuan harus tunduk
kepada laki-laki. Remaja laki-laki yang termasuk
pada kelompok ini biasanya suka mengejek
remaja perempuan yang aktif dan cerdas
dengan mengatakan bahwa mereka sok-tau, sok
PD, sok aktif, padahal ntar juga di dapur
tempatnya. Sedangkan remaja perempuan yang
masuk kelompok ini biasanya memilih untuk
selalu mengalah pada remaja laki-laki karena
percaya bahwa merekalah yang harusnya jadi
pemimpin.
Yang kedua modern: mereka percaya
bahwa perempuan dan laki-laki itu serupa dan
persis sama. Semua yang yang bisa dilakukan
oleh laki-laki sudah barang tentu bisa dilakukan
perempuan. Remaja laki-laki yang masuk
kelompok ini biasanya suka menantang remaja
perempuan agar memindahkan meja kelas atau
mengangkat benda berat lain sebagaimana
remaja laki-laki. Dan jika ditolak, maka dia suka
mengejek remaja perempuan tersebut sebagai
tidak emansipasi dsb. Sedangkan remaja
perempuan menganggap emansipasi bagi
remaja perempuan berarti bersikap kelaki-
lakian, dst.
10 Januari 2006 - Minggu II: Tatkala Takjub dan Bangga Merasuk Hati
Derap Remaja Edisi 19
SARAN PENYAJIAN
1. Renungan dapat diawali dengan kegiatan
berikut:
a. Perlihatkan Video/VCD/gambar-gambar
(salah satu dari bahan-bahan yang
disebutkan di atas/yang paling mudah
diperoleh oleh pembimbing).
b. Mintalah remaja memberikan satu kata
yang menggambarkan kesan yang paling
mendalam yang mereka rasakan setelah
melihat tayangan/gambar-gambar tsb.
c. Tulislah di papan tulis kesan yang
berbeda saja, dan biarkan tetap tertulis
sementara renungan disampaikan.
2. Biarkan ungkapan-ungkapan yang ditulis di
papan tulis tadi tetap tertulis (tidak dihapus),
dan pembimbing dapat melanjutkan dengan
mengatakan bahwa kali ini kita akan belajar
dari seorang raja besar yang tetap saja
mampu melihat kebesaran Allah dalam
ciptaan-Nya.
3. Renungan dilanjutkan dengan menjelaskan
teks seperti dalam penjelasan di atas.
4. Renungan dapat diakhiri dengan memberi-
kan penegasan seperti uraian penegasan di
bawah ini:
PENEGASAN
Dalam kehidupan sehari-hari remaja,
banyak hal kecil yang mudah mendatangkan
kecongkakan. Contohnya: uang saku yang jauh
lebih banyak dibanding kawan-kawan lainnya,
ke sekolah antar jemput dengan mobil mewah
sementara rata-rata kawannya naik sepeda atau
angkutan umum, sudah bisa mendatangkan
sifat congkak. Padahal semua itu bukan milik
remaja. Semua itu masih milik orang tua. Atau
juga kepandaian di bidang tertentu dan atau
prestasi di berbagai kejuaraan, juga bisa
mendatangkan kecongkakan.
Jika remaja merasa mulai dihinggapi oleh
keinginan untuk menyombongkan kelebihan
yang dipunyai, sebaiknya ingat akan nyanyian
raja Daud ini. Di dalam segala kelebihannya
Daud tetap ingat bahwa dia tetaplah manusia,
ciptaan yang kecil dan hina. Ciptaan yang
beroleh kemuliaan hanya karena Tuhan
menganugerahi kemuliaan tersebut. SEMESTA, GALAKSI, DAN MANUSIA: Jika
Manusia tidak boleh menyombongkan semesta ini dibandingkan dengan galaksi Bima Sakti,
diri atau meninggikan diri atas atau merasa lebih maka sama seperti satu ruangan dibandingkan satu
dari ciptaan yang lain. Sama seperti tidak boleh titik. Lalu, jika galaksi Bima Sakti dibandingkan
merasa lebih rendah dari ciptaan yang lain. dengan bumi kita, sama seperti satu ruangan
Manusia adalah makhluk dan ciptaan kecil yang dibandingkan dengan satu titik. Selanjutnya, jika bumi
dianugerahi kemuliaan oleh Pencipta-nya. ini dibandingkan dengan seorang manusia, maka akan
Sebagai penutup, remaja bersama-sama sama seperti satu ruangan gereja dibandingkan dengan
diajak menyanyikan lagu dari KJ 64:1 “Bila satu titik. Karena itu, bayangkanlah jika semesta ini
Kulihat Bintang Gemerlapan”. dibandingkan dengan seorang manusia, maka betapa
kecilnya manusia ini. Tapi Tuhan memperhatikan dan
menghargai manusia - Anda dan saya!
Januari 2006 - Minggu II: Tatkala Takjub dan Bangga Merasuk Hati 11
Derap Remaja Edisi 19
Sang Pencipta yang Tidak Berhenti tian kita sama sekali. Intinya, kita perhatikan
Mencipta atau tidak, semua pertumbuhan itu terus ter-
Selanjutnya ayat 27-30 menggambarkan jadi. Dan semua itu tentu saja dapat terjadi
bahwa Allah masih terus aktif berkarya. Allah karena ada pencipta yang terus mencipta
digambarkan memberikan makanan pada dan memperbarui itu, yaitu Allah sendiri.
semua ciptaan-Nya. 5. Renungan dapat dilanjutkan dengan
Ayat 27 menggambarkan Allah yang penjelasan teks seperti di atas.
memberikan makanan pada waktunya. 6. Sebagai contoh bahwa Allah terus mencipta
Ayat 28-30 menggambarkan adanya dan memperbarui, bisa diberikan contoh
interaksi yang yang aktif antara Allah dan bahwa ketika kita tidur, Allah justru memper-
segenap ciptaan-Nya. Tabel di bawah barui sistem tubuh kita dengan mengganti
menggambarkan interaksi yang hidup itu. sel-sel yang mati dan memperbaiki sistem-
Hal itu menunjukkan bahwa Allah bukan sistem yang rusak.
berhenti mencipta pada hari ke-7 (Kej. 1). Allah 7. Renungan dapat ditutup dengan penegasan
masih terus mencipta sehingga ciptaan-Nya seperti di bawah ini:
hidup dan saling menghidupi dalam satu mata
rantai kehidupan yang tidak terputus. PENEGASAN
Setiap pagi kita bangun kita akan melihat
SARAN PENYAJIAN matahari terbit. Kemudian sore hari matahari
1. Renungan dapat dimulai dengan menunjuk- pun akan terbenam dan kemudian rembulan dan
kan kepada remaja bahwa kita semua punya bintang akan menggantikannya. Seolah bukan
irama hidup yang disebut rutinitas, dalam hanya kita yang memiliki rutinitas, melainkan
level dan bentuk yang berbeda-beda. juga alam telah berjalan pada rutinitasnya.
Mintalah remaja menyebutkan rutinitas Akibatnya tanpa kita sadari cara pandang kita
harian mereka. terhadap kehidupan pun terbentuk dalam pola
2. Jawaban yang diperkirakan muncul adalah: rutinitas ini.
bangun tidur, mandi, makan pagi, pergi ke Alih-alih mengingat Allah yang masih
sekolah, dst. Sedikit banyak akan seragam. terus aktif mencipta dan memperbarui ciptaan,
3. Tanyakan kepada remaja, jika demikian, kita justru sering melakukan sebaliknya. Bila kita
apakah berarti tidak ada hal baru yang tidak lagi mengingat bahwa Allah masih terus
terjadi setiap hari dalam hidup mereka/kita? mencipta dan mengusahakan agar ciptaan terus
apakah mereka bisa mengingat 1 hal baru terperbarui, maka kita pun jadi tidak peduli
saja yang setiap hari mereka lakukan atau dengan ciptaan yang ada di sekitar kita.
terjadi dalam hidup mereka. Sekarang Misalnya, kita buang sampah sembarangan.
mintalah mereka mengingat satu hal baru Atau, kita ikuti gaya hidup konsumtif dan serba
yang terjadi hari ini dan menuliskannya.Lalu instant yang tidak ramah lingkungan dst.
secara sukarela mintalah mereka menyebut- Oleh karena itu penting bagi remaja
kan 1 hal baru. untuk diingatkan bahwa alam ini tidak bergerak
4. Kemudian ajaklah remaja menonton video secara otomatis. Melainkan ada Allah yang terus
yang menunjukkan bagaimana tanaman itu mengoperasikannya, mencipta dan memper-
bertumbuh micro-milimeter demi micro- barui.
milimeter tiap detik. Semua pertumbuhan itu
tidak kasat mata atau tidak dapat kita amati
dengan mata telanjang kita, tetapi terus
terjadi. Karena kita terlalu sibuk dengan
rutinitas kita, maka yang kita tahu dan
sempat perhatikan hanyalah minggu
kemarin bunga matahari di halaman sekolah
belum kuncup, dan hari ini dia sudah mekar.
Atau bahkan semua itu pun luput dari perha-
Allah Ciptaan
Memberikan makan pada waktunya Menanti-nantikan untuk diberi makan
Memberi Memungut
(Jika) Allah menyembunyikan wajah Ciptaan terkejut
(Jika) Allah mengambil roh Ciptaan binasa
(Jika) Allah mengirim roh Ciptaan tercipta/hidup
Allah terus memperbarui Ciptaan terbarui
Isilah kolom-kolom yang kosong di bawah ini dengan sesuatu yang dapat kamu
lakukan sehari-hari.
Sebagai Remaja Kristen, maka saya dapat mewujudkan mandat Allah untuk
merawat dan mengusahakan 'taman eden' tempat saya hidup saat ini dengan
cara:
PASIF AKTIF
Tidak membuang sampah di sungai Membuang sampah pada tempatnya
Tidak menggunakan produk-produk yang
tidak ramah lingkungan seperti
Styrofoam, plastik sekali pakai, kertas
dan kaleng yang sulit didaurulang, produk
semprot yang merusak ozon, dsb.
18 Januari 2006 - Minggu V: Pengetahuan Tentang Yang Baik dan Yang Jahat
Derap Remaja Edisi 19
Januari 2006 - Minggu V: Pengetahuan Tentang Yang Baik dan Yang Jahat 19
Derap Remaja Edisi 19
20 Januari 2006 - Minggu V: Pengetahuan Tentang Yang Baik dan Yang Jahat
Derap Remaja Edisi 19
FEBRUARI 2006
Aku Dipelihara dan Dikasihi Allah
Februari 2006 21
Derap Remaja Edisi 19
2. Anak burung dan biji mata sama-sama Dua kegiatan ini dapat dilakukan di rumah
ringkih. Anak burung belum memiliki paruh (sebagai pekerjaan rumah) atau di hari itu juga
yang kuat, dan juga belum memiliki bulu dengan telah terlebih dulu dipersiapkan pada
yang lebat. Bagaimana cara anak burung minggu yang lalu.
bisa bertahan menghadapi bahaya? Dengan
berlindung di sayap induknya. Sayap tidak
hanya menghangatkan (sehingga ia tidak
mati kedinginan), tetapi juga tempat
berlindung yang kuat (sehingga ia terhindar
dari bahaya dimangsa binantang lain).
3. Demikian juga dengan biji mata. Di dalam
tubuh manusia, telah terbentuk mekanisme
yang membuat mata terlindung. Biji mata
dilindungi oleh bulu mata, kelopak dan
anggota tubuh yang lain. Demikianlah
perlindungan Tuhan kepada orang-orang
yang percaya kepadaNya, sebagaimana
yang diimani oleh pemazmur.
4. Kehidupan kita, manusia, amat ringkih.
Begitu banyak mara bahaya yang meng-
ancam kehidupan kita. Lihatlah berita-berita
yang ada di sekitar kita. Misalnya, nyamuk
yang kecil bisa mengantar manusia
kehilangan nyawa (demam berdarah,
malaria). Juga ancaman kehidupan lain,
yang membuat kehidupan ini dengan
mudahnya terombang-ambing (misalnya,
godaan memakai obat-obatan terlarang atau
rokok).
5. Menghadapi situasi semacam itu, pemazmur
mengajak kita datang kepada Tuhan (lihat
Penjelasan Teks tentang 3 pemahaman dan
pengalaman). Tuhan yang setia senantiasa
memelihara orang-orang yang mengimani-
nya. Pemeliharaan Tuhan digambarkan
seperti biji mata dan sayap burung.
KEGIATAN
Apakah Aku dipelihara Tuhan?
Mintalah remaja memilih salah satu dari 2
kegiatan berikut ini:
Apa adaku
SEKILAS Bacaan:
Seringkali remaja merasa ia tidak
diterima oleh lingkungan atau bahkan oleh
keluarganya. Perasaan itu tidak sepenuhnya Lukas 15:11-32
salah. Masih banyak orang yang memandang
sebelah mata keberadaan remaja. Hal ini Bahan yang diperlukan:
membuat remaja minder, merasa diri kurang
dalam pelbagai segi. Melalui pelajaran ini,
remaja dapat belajar bahwa Tuhan menerima Teks Renungan “Iklan bagi Anak yang
dirinya apa adanya.
PENJELASAN TEKS
Hilang”
Lukas 15:11-32 mengisahkan perumpa-
SARAN PENYAJIAN
maan tentang anak yang hilang. Lebih tepatnya,
Minta seorang remaja membacakan
sikap seorang anak yang meminta haknya dan
(dengan gaya khotbah), renungan yang ditulis
menghambur-hamburkannya dengan sia-sia.
oleh Pdt. Eka Darmaputera, “Iklan bagi anak
Perumpamaan ini sejajar dengan perumpamaan
yang hilang” (pemilihan ini telah dilakukan
“yang hilang” lainnya dalam Lukas 15. Di dalam
seminggu sebelumnya dan pembimbing dapat
perumpamaan-perumpamaan itu kita dapat
ikut mendampingi persiapan anak remaja
menarik kesimpulan tentang sikap Allah yang
tersebut). Setelah selesai ajak mereka
senantiasa mencari orang-orang yang dianggap
berdiskusi dengan pokok pertanyaan sebagai
tidak berharga di dunia ini.
berikut:
Dalam perumpamaan anak hilang ini,
1. “Tindakan bodoh” apa yang pernah kita
sikap sang ayah menarik untuk diperhatikan.
lakukan, sehingga orang mencibir kita
Sang ayah maha pengampun dan mau
sampai sekarang?
menerima anak bungsunya apa ada. Bahkan, ia
2. Apa yang membuat Anda sadar dari
sangat mengharapkan “pertobatan” anak
“tindakan bodoh” itu?
bungsunya itu.
3. Siapakah orang yang Anda rasakan
Sebenarnya, anak bungsu itu pulang
menerima Anda?
dengan harapan diizinkan untuk menjadi salah
4. Apa perasaan Anda ketika diterima?
seorang buruh/upahan ayahnya. Ia sama sekali
tak berhadap akan kembali diterima sebagai
Tekankan kepada para remaja, mungkin
anak. Ia sadar bahwa ia telah melakukan
orang tidak menerima kita, tetapi percayalah,
kesalahan besar terhadap ayahnya. Gambaran
Sang Bapa, selalu membuka tangan bagi kita
keadaannya menunjukkan bahwa dunia telah
(lihat Penjelasan teks).
mencampakkannya. Bayangkan, ia makan
ampas yang menjadi makanan babi! Sesuatu
KEGIATAN
yang amat najis dalam tradisi Yahudi.
Minta remaja membawa foto diri (pas
Penerimaan sang ayah yang sedemikian
foto). Tempelkan foto itu di tengah-tengah
tulus dan tetap mengakuinya sebagai anak
kertas folio (baik sekali kalau agak tebal dan
dengan menyambutnya lewat sebuah pesta
berwarna). Minta remaja menuliskan di bawah
merupakan anugerah yang sangat mengheran-
foto tersebut daftar kekurangannya (misalnya,
kan. Sang kakak saja tidak dapat menerima
aku suka merajuk, aku malas dan sebagainya).
kenyataan itu. Jelas terlihat sang kakak tidak
Setelah selesai pembimbing remaja menulis di
senang dan bahkan marah. Tetapi sang ayah
atas foto itu: Tuhan menerima aku, sekalipun...
selalu membuka diri, menerima sebagaimana
adanya.
Inilah gambaran Allah yang selalu
bersedia menerima setiap orang yang datang
kepadaNya, sebagaimana adanya orang itu.
Yaitu sebagai orang-orang yang berdosa.
Siapa yang tidak mengenal cerita tentang si Anak Hilang? Andre Gide, sastrawan Perancis
yang kesohor, pernah menulis sebuah drama indah mengenai itu. Hollywood juga pernah membuat
film tentangnya...
Mengapa cerita begitu sederhana dapat menjadi sumber inspirasi yang sedemikian kaya?
Karena ia mengungkap dan menyingkap sisi manusiawi yang amat universal, bahwa manusia itu
bisa jatuh dan gampang jatuh. Manusia, yang konon mahluk paling cerdas dan berbudi di muka bumi
ini, dapat dan mungkin mengambil keputusan-keputusan bodoh dan melakukan tindakan yang
mencelakakan diri sendiri.
Kenyataan manusiawi lain yang amat universal, yakni bahwa manusia mempunyai kemauan
dan kemampuan untuk bangun dari kejatuhannya. Mampu menyadari kecelakaannya dan tidak
sekadar hanyut dalam bencana yang diakibatkan oleh kebodohannya sendiri. Ia tidak selalu hanya
menjadi korban yang tak berdaya dari keadaan dan kenyataan di sekitarnya. Bukankah itu
sebenarnya yang ingin ditampilkan melalui tokoh si Anak Hilang itu?
Ia memang telah melakukan tindakan yang amat bodoh. Telah terseret jauh ke dalam
kejatuhan, kecelakaan dan kehinaan akibat kesalah dan kebodohannya sendiri.
Namun, jangan ia dikutuki terlalu sangat. Sebab si Anak Hilang itu amat boleh jadi adalah
Anda dan saya sendiri, yang kerap kali merasa pintar dan merasa benar, namun tanpa sadar telah
melakukan tindakan-tindakan yang bodoh. Lalu celaka berkepanjangan.
Di dalam satu hal, si Anak Hilang itu malah lebih terpuji daripada kita-kita ini. Ia menyadari
kecelakaannya. Ia mengakui kebodohannya. Dan berupaya bangkit dari kejatuhannya. Memutuskan
untuk kembali ke rumahnya.
Ada lagi yang amat berharga dari cerita si Anak Hilang ini. Di satu pihak, betapa sulitnya si
Anak Hilang itu tiba pada keputusannya itu.
Saya tahu ada jauh lebih banyak orang, yang walaupun menyadari kebodohannya, malu
mengakui kebodohannya itu. Dan mereka tidak seperti si Anak Hilang, mampu dan mau berkata:
“Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya, Bapa, aku telah berdosa
terhadap sorga dan terhadap Bapa, aku tidak layak lagi disebutkan sebagai anak Bapa; jadikanlah
aku salah seorang upahan Bapa.”
Toh betapa pun sulit dan menentukannya keputusan itu, sesungguhnya bukan keputusan
itulah yang menyelamatkan masa depan si Anak Hilang... Saat yang paling kritis dan menentukan
sesungguhnya tidak terletak pada keputusan si Anak Hilang untuk kembali, tetapi setelah keputusan
itu, apakah ada tangan sang Bapa yang mau menerimanya kembali? Alangkah sia-sianya keputusan
yang sulit itu sekiranya setelah pulang yang ia terima hanya penolakan.
Cerita tentang si Anak Hilang berakhir begitu indah karena “ketika ia masih jauh, ayahnya
telah melihat... Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.”
Di Semarang, ada sebuah yayasan yang sungguh-sungguh menyadari hal tersebut. Yayasan
itu, TIM PELAYANAN KASIH, mengkhususkan diri di dalam pelayanan dan pembinaan bagi para
bekas narapidana dan keluarganya.
Ketua yayasan ini berkisah, tentang betapa sulitnya membina dan membimbing agar si Anak
Hilang itu benar-benar siap untuk mengambil keputusan, “Aku akan bangkit dan pergi kepada
Bapaku.” Bukan saja sulit, tetapi juga mahal. Di Ungaran, mereka membangun sebuah asrama yang
dinamakan Gedung Resosialisasi. Gedung itu dimaksudkan sebagai sarana untuk mempersiapkan
para bekas narapidana sebelum mereka benar-benar kembali ke masyarakat. Di tempat itu, mereka
tidak hanya diberi pembinaan mental, tetapi juga latihan keterampilan. Tempat itu juga
dimaksudkan sebagai tempat untuk kembali bagi mereka yang setelah terjun ke masyarakat,
mengalami kesusahan. Indah sekali, bukan?
Toh kesulitan terbesar tidak hanya mendapatkan “anak-anak hilang” yang mau dibina untuk
kembali... Kesulitan terbesar yang dihadapi, seperti dapat Anda duga juga, adalah mendapatkan
orang-orang atau pengusaha-pengusaha yang bersedia bertindak sebagai “bapa” bagi mereka, yang
mau “berlari mendapatkan mereka lalu merangkul dan mencium mereka.”
Pada tingkat awal, tak perlulah “merangkul dan mencium mereka.” Cukup memberi
kesempatan mereka untuk memperoleh latihan kerja. Bila perlu, tanpa memberi upah atau gaji.
Kenyataannya, yang paling banyak ditemukan bukanlah orang-orang yang mau bertindak
sebagai “bapa” yang bersedia membuka hati serta mengulurkan tangan, melainkan justru sikap dan
PENJELASAN TEKS
seperti ini?”
Hidup sebagai bangsa buangan amat
SARAN PENYAJIAN
tidak menyenangkan. Itulah sebabnya, kerindu-
1. Tanyakan kepada para remaja, siapa orang
an menghirup udara bebas amat kuat. Perasaan
yang mereka hubungi di saat menghadapi
semacam itulah yang menghidupi hati umat
persoalan pelik? Tekankan, pada umumnya,
Tuhan yang rindu kembali ke tanah Yehuda.
kita akan menghubungi atau mencari orang-
Pengharapan semacam itu semakin kuat karena
orang yang kenal. Masakan kita mencari
mereka percaya bahwa Tuhan amat mengasihi
orang yang tidak kita kenal untuk menolong
mereka. Mereka meyakini diri sebagai bangsa
kita? Pendapat semacam ini benar.
yang terpilih.
2. Tanyakan kembali kepada para remaja, jika
Sejarah panjang yang telah ditapaki
ada orang asing yang tampak kebingungan
nenek moyang mereka, membuat mereka
dan membutuhkan pertolongan, apa yang
percaya bahwa Tuhan telah dan akan senantiasa
mereka lakukan? Apakah remaja akan
menolong mereka. Caranya melalui orang yang
mengabaikannya sambil berpikir, saya 'kan
Tuhan pilih dari antara mereka. Misalnya Musa,
tidak mengenalnya? Untuk menjawabnya,
yang Tuhan pakai untuk membebaskan mereka
perhatikan bagian Alkitab pada hari ini.
dari perbudakan Mesir. Pemahaman ini sangat
3. Bangsa Yehuda tengah berada dalam
terasa dalam pemikiran umat Israel. Perhatikan-
pembuangan. Sebagai bangsa jajahan tentu
lah, misalnya, Mikha 5:1 “Tetapi engkau, hai
ada kerinduan untuk kembali ke negeri
Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara
mereka. Kerinduan yang menyala-nyala ini
kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit
membuat mereka berteriak minta tolong
bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel,
kepada Tuhan.
yang permulaannya sudah sejak purbakala,
4. Siapakah yang Tuhan utus untuk menolong
sejak dahulu kala.” Sang penolong berasal dari
mereka? Ternyata Koresh, raja Persia yang
salah satu suku bangsa mereka.
berhasil menaklukkan Babel. Apakah mereka
Dengan demikian, pemberitaan di dalam
tidak kembali menjadikan Yehuda sebagai
Ezra menjadi amat menarik. Di sana dituturkan
tawanan? Tidak! Justru Koresh terlihat
bahwa raja Koresh dipakai Tuhan (dengan cara
sangat peduli dengan kehidupan umat Allah
menggerakkan hati Koresh) untuk menolong
itu. Ia tidak hanya memberikan bekal
Israel. Bukan itu saja, ia juga memerintahkan
jasmani (dalam bentuk benda-benda) tetapi
penduduk Babel yang tinggal di sekitar Israel
juga rohani (dalam bentuk pembangunan
untuk memberikan emas dan perak, harta benda
Bait Allah).
dan ternak, serta barang berharga lainnya
5. Mengapa Koresh menolong Yehuda? Karena
sebagai bekal umat Israel pulang kampung.
itu yang Tuhan perintahkan kepadaNya.
Lebih dari itu, Koresh juga merencanakan akan
Tuhan mampu menggerakkan hati setiap
membangun Bait Allah dan mengembalikan
orang untuk menjadi penolong kita.
semua perkakas dalam Bait Allah.
Demikian juga kita mampu dipakai Tuhan
Di dalam pemberitaan ini tersirat sebuah
menolong orang lain, yang asing buat kita.
keyakinan bahwa Tuhan, Allah Israel, adalah
6. Tekankan kepada para remaja, kalau halnya
Tuhan atas semesta. Ia mampu menggerakkan
demikian, sebagai sesama manusia kita
orang lain, sekalipun orang yang dianggap kafir.
perlu menghormati orang lain. Siapa tahu ia
dipakai Tuhan untuk menolong kita.
KEGIATAN
Siapa yang membuat aku seperti ini?
Mintalah remaja memilih mengisi daftar di
bawah, lalu lontarkan pertanyaan-pertanyaan
yang memancing. Misalnya, siapa yang
membuat baju yang Anda pakai? Tekankan
kepada para remaja, Tuhan memakai begitu
banyak tangan untuk memelihara kita sampai
saat ini. Karena itu, kita perlu menghormati
orang lain, sekalipun ia asing buat kita.
PENJELASAN TEKS
Sehat”
Seringkali orang berpikir, persoalan iman
adalah persoalan hati belaka. Justru karena itu - Karton
hal-hal jasmani diabaikan. Benarkah demikian?
Tidak! Hal-hal rohani dan jasmani sama “sakti” pergi ke atas gunung atau goa, untuk
pentingnya bagi Tuhan. Bahkan keduanya sulit berpuasa dan bertapa. Bahkan ada juga
dipisahkan. Yang rohani dan jasmani telah ajaran kristen yang mewajibkan umatnya
menyatu dalam tubuh. Keduanya harus diberi berpuasa demi tercapainya permohonan doa
perhatian secara seimbang. mereka. Pemahaman semacam ini bisa saja
Dalam cerita “Yesus memberi makan lima membawa pada kesimpulan bahwa makanan
ribu orang” terlihat sekali betapa penting adalah benda yang buruk bagi kesehatan
kehidupan jasmani bagi Yesus. Yesus dapat rohani.
menangkap bahwa orang-orang itu masih 2. Padahal, bagi Yesus, makanan jasmani juga
bersemangat mendengarkan-Nya. Namun, fisik sangat penting. Dalam perjalanan
mereka sudah mudah letoy, karena hari pengajaran-Nya Yesus tidak hanya memberi
menjelang sore. Yesus pun bertanya: “Di mereka makanan rohani tetapi juga
manakah kita akan membeli roti, supaya mereka makanan jasmani (lihat penjelasan teks).
ini dapat makan?” 3. Makanan jasmani dan makanan rohani
Karena tidak tersedia makanan yang sama-sama penting. Keduanya dibutuhkan
cukup, mujizat pun terjadi. Lima roti dan dua bagi kesehatan manusia. Makanan jasmani
ikan milik seorang anak diberkati dan menjadi dibutuhkan untuk menopang kesehatan dan
berlimpah. Bahkan sampai sisa 12 bakul penuh. kebugaran orang yang mengikut Yesus itu.
Apa yang dilakukan Yesus amat menarik Dengan kebugaran dan kesehatan, ajaran
dikaitkan dengan berbagai pemahaman yang Yesus dapat dinikmati dengan baik.
berkembang saat Injil Yohanes ditulis. Salah 4. Justru karena makanan jasmani penting, kita
satunya adalah adalah apa yang disebut perlu memberi perhatian juga kepadanya.
Gnostisisme. Sebuah filsafat keagamaan yang Bukan lantaran penting, maka semua hal kita
muncul ketika Injil Yohanes ditulis. Salah satu makan. Sebab sekalipun penting makanan
pengajaran dalam Gnostisisme adalah hidup jasmani bukan yang paling penting. Kalau
asketis. Yaitu berpantang. Misalnya berpuasa, semua kita makan, memang menyenang-
tidak menikah, dan sebagainya. Bagi mereka kan. Memberi nuansa rasa yang berbeda bagi
apa yang ada di dunia ini amat rendah nilainya, lidah kita. Tetapi, di kemudian hari justru
karena itu sebisa mungkin dihindari. Makan membawa dampak yang buruk.
adalah salah satunya. Kalau Yesus kemudian 5. Dalam hal ini, dibutuhkan pola makan yang
justru mencarikan makanan bagi orang-orang baik. Kecenderungan remaja masa kini
yang mengikuti itu berarti Yesus menolak adalah mengunsumsi makanan yang dikate-
pemahaman ini. Bagi Yesus makanan jasmani gorikan “sampah”. Artinya, tidak memberi
juga amat penting. nilai gizi sekalipun nikmat. Misalnya ayam
goreng (fried chicken) dan hamburger. Atau
SARAN PENYAJIAN bahkan mudah mencoba minuman keras,
1. Banyak pemahaman yang mengatakan, rokok, dan obat-obatan terlarang. Semua itu
salah satu cara menyucikan diri adalah justru menunjuk pada kerusakan jasmani.
berpuasa. Itulah sebabnya, banyak orang 6. Tekankan kepada para remaja, memelihara
KEGIATAN
Mencari artikel tentang dampak buruk
makanan masa kini dan mendiskusikannya!
- Pembimbing mencarikan koran atau majalah
yang berisi artikel seputar dampak makanan
masa kini (misalnya makanan cepat saji dan
sebagainya).
- Bagikan artikel itu kepada remaja. Minta
mereka memilih artikel dan mendiskusikan-
nya dalam kelompok. Setelah selesai, minta
mereka menyimpulkan di atas kertas karton
(kertas yang lebar) hasil diskusi itu dalam
bentuk iklan (atau kata-kata) yang menarik.
- Misalnya, ada sebuah iklan di Rumah Sakit
Jantung Harapan kita. Bunyinya: ”Mulutlah
yang membuat Anda kena serangan
jantung!”
MARET 2006
Aku Mengenal Diriku Sendiri
Maret 2006 33
Derap Remaja Edisi 19
KEGIATAN
1. Minta remaja untuk membuat sebuah
gambar simbol dari sifat mereka yang
mereka sadari. Misal, gambar api untuk
menyimbolkan sifat remaja yang ber-
semangat dan berapi-api; gambar air untuk
menggambarkan betapa air mudah berubah
bentuk sesuai tempat, dan sebagainya.
2. Kemudian bagi remaja dalam kelompok kecil
(4-5 orang), minta mereka saling men-
ceritakan gambar simbol mereka; kemudian
minta masing-masing memberi komentar
positif terhadap simbol gambar tadi. Misal,
api positifnya bisa berguna bagi lingkungan
kalau digunakan secara benar; air, bisa
menyejukkan orang yang meminumnya,
dsb.
3. Akhirnya dengan ajakan untuk remaja
membuat sebuah komitmen buat dirinya
sendiri; sifat dan sikap mana yang harus
diubah, sifat dan sikap mana yang perlu
dipertahankan.
KEGIATAN KREATIF
1. Kegiatan ini sebaiknya dilakukan di lantai.
Pilih salah seorang remaja menjadi
“raksasa”. Minta ia duduk di depan dengan
membelakangi peserta lain. Di depan dan
sampingnya taruh permen-permen atau
makanan kecil lainnya.
2. Remaj a- remaj a l ai n d i mi nt a unt uk
mengambil permen-permen itu. Tapi harus
hati-hati karena kalau sampai si raksasa
menoleh ke belakang, mereka harus segera
diam tidak bergerak dalam posisi terakhir
(misal raksasa menoleh pas ia sedang
menjulurkan tangan kanan, maka ia harus
diam dengan posisi menjulurkan tangan
kanan sampai si raksasa kembali menghadap
ke depan). Kalau si raksasa melihat ada yang
bergerak, remaja yang bergerak itu
dianggap “mati” dan harus meninggalkan
arena permainan. Ketika raksasa kembali
menghadap ke depan mereka boleh
bergerak lagi. Tapi seperti tadi harus hati-
hati karena sewaktu-waktu raksasa akan
menoleh lagi ke belakang. Remaja yang
sudah mendapat permen dengan selamat
boleh meninggalkan arena permainan.
It is very beautiful
for a young girl to love a young man and
for a young man to love a young girl.
Love each other with a pure heart;
the greatest gift you can give each other
on the day on your marriage: “a virgin heart,
a virgin body, a virgin soul”.
That is the most beautiful gift that they give each other.
APRIL 2006
Aku Diselamatkan Allah (bagian 1)
April 2006 45
Derap Remaja Edisi 19
Yesus, idolaku
SEKILAS Bacaan:
Kehidupan dunia menawarkan berbagai
pilihan hidup yang menawan dan mempesona.
Hal-hal yang ditawarkan sepertinya sangat Lukas 9:22-27
mudah dan menyenangkan. Banyak orang yang
terkenal dan kehidupannya diliput oleh berbagai Bahan yang diperlukan:
macam media. Mereka seakan-akan mewakili
kehidupan yang tampak mudah dan selalu
menyenangkan. Inilah yang seringkali membuat Potongan kertas - gulungan kertas
banyak orang bermimpi untuk menikmati
kehidupan seperti mereka. Tetapi banyak orang ikut Yesus. Yesus tidah menawarkan jalan yang
kecewa ketika mereka mengetahui bahwa mudah untuk ditempuh. Ia menunjukkan
ternyata kehidupan idolanya tidak seindah yang dengan jelas segala sesuatu yang harus mereka
dibayangkan. Melalui pelajaran ini remaja dapat lakukan dan akan mereka hadapi sebagai murid-
tertantang berani mengambil keputusan dalam murid-Nya. Apa yang diungkapkan Yesus
hidupnya untuk menjadikan Tuhan Yesus bukanlah hal yang menyenangkan untuk
sebagai tokoh yang diidolakan dan diteladani. didengar dan dijalani. Yesus telah menetapkan
syarat bagi setiap pengikutnya dengan jelas:
PENJELASAN TEKS - Menyangkal diri. Biasanya orang memper-
Ayat 22. Yesus mengungkapkan kepada lakukan dirinya sendiri sebagai yang paling
murid-murid-Nya mengenai situasi dan kondisi penting dalam dunia ini. Jikalau kita mau
yang akan terjadi dan dihadapi-Nya. Ia meng- mengikut Yesus maka kita harus menempat-
ungkapkan dengan jelas dan gamblang sedari kan-Nya sebagai yang utama dan pertama
awal tentang perlakuan orang-orang yang dalam hidup kita.
memusuhi-Nya. Tidak ada satupun penderitaan - Memikul salib. Siap sedia untuk menghadapi
yang akan dialami-Nya disembunyikan dari segala sesuatu demi kesetian kepada Yesus.
murd-muridNya. Ia menjelaskan bahwa Ia harus Hal itu berarti kita harus siap untuk men-
menanggung banyak penderitaan, ditolak oleh jalani hal yang paling buruk demi kesetiaan
tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, kepada Yesus. Siap menerima perlakuan
lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga. yang paling buruk sekalipun dari orang-
Orang-orang yang memusuhi Yesus bukanlah orang yang memusuhi dan tidak senang
tokoh-tokoh biasa, tetapi pemimpin-pemimpin dengan kita. Demi jalan kehidupan yang
dan tokoh-tokoh masyarakat Yahudi yang sudah telah kita pilih maka kita harus bersedia
dikenal oleh para murid. Jadi Yesus sekaligus menanggung beban yang akan menimpa
juga mengungkapkan siapa-siapa yang akan kita.
memusuhi mereka nantinya. Banyak - Mengorbankan nyawanya. Mengikut Yesus
penderitaan dan juga musuh yang akan pertama-tama bukanlah, “Keuntungan apa
menghadang diri-Nya. Yesus mengungkapkan yang akan kuperoleh” atau, “Seberapa
hal ini dan tidak menyembunyikan dari para banyak yang akan kudapatkan” atau,
murid agar mereka siap dan mengerti dari awal “Jaminan atau kemudahan apa yang akan
mengenai jalan yang dipilih-Nya. Yesus memilih kudapatkan”. Mengikut Yesus pertama-tama
jalan yang tidak mudah dipahami dan diterima berarti harus berani dan rela kehilangan
oleh orang kebanyakan, tetapi inilah pilihan nyawa. Mengikut Yesus berarti memper-
hidup-Nya. Jalan yang dipilih-Nya mungkin taruhkan nyawa dalam arti sedia berkorban.
kurang menarik bagi banyak orang, tetapi Ia Kehidupan yang telah Tuhan anugerahkan
memutuskan untuk menempuh jalan itu. kepada mereka bukanlah untuk diri sendiri
Ayat 23-24. Yesus bukan hanya tetapi mengorbankannya untuk orang lain.
mengungkapkan jalan penderitaan yang akan
ditempuhi-Nya, tetapi Ia juga mengingatkan Ayat 25-27. Kesetiaan sangat dihargai
para murid bahwa mereka juga harus siap sedia oleh Yesus. Bila murid-murid-Nya setia kepada-
menanggung konsekuensi ketika menjadi Nya, Ia juga akan setia kepada mereka. Setiap
murid-murid-Nya. Yesus memberitahukan murid yang dengan setia mencari-Nya selama di
bahwa para murid juga harus siap menyangkal dunia ini maka mereka juga akan menemukan-
dirinya, memikul salibnya setiap hari dan meng- Nya di kehidupan mendatang. Siapa yang mene-
mukan dan mendapatkan Yesus di dalam kebanyakan remaja tidaklah seindah dan
kehidupan ini juga akan ditemukan dan semudah yang disaksikan. Kesenangan dan
didapatkan Yesus di kehidupan mendatang. kemudahan yang ditawarkan dan diperlihat-
Setiap orang yang dengan setia meng- kan ternyata begitu rapuh dan mudah hilang.
akui Yesus dalam kehidupannya maka Yesus Keindahan yang nampak seringkali
juga akan mengakuinya sebagai salah satu sangatlah semu dan terbatas. Kesemarakan
umat-Nya. Sebaliknya kalau kita malu mengakui yang diperlihatkan cepat layu dan gugur.
Yesus dalam kehidupan ini Ia juga akan malu Yesus mengajak dan mengajarkan kesetiaan
mengakui kita sebagai pengikut-Nya. Jika kita dan ketaatan. Apa yang dapat kita berikan
menyangkal Yesus dalam kehidupan kita, maka kepada sesama dan bukan apa yang kita
Yesus juga tidak akan mengenal kita di dapatkan dari sesama. Bukan hanya disini
kehidupan mendatang. Yesus memberikan dan saat ini saja kita mencari yang bermakna
penghiburan dan kekuatan kepada orang-orang dan berharga dalam hidup. Kita juga harus
yang mengikutinya. Ia memberikan teladan dan mencari yang berharga untuk kehidupan di
contoh secara langsung. Ia tidak menyuruh para masa mendatang.
murid-Nya menjalaninya sendirian. Ia telah 4. Beranikah para remaja memilih Yesus
merasakan dan melakukan-Nya lebih dahulu. sebagai idola mereka. Sebagai tokoh keaga-
Sebagaimana Ia setia dan taat kepada Bapa, Ia maan memang Yesus sudah terkenal, tetapi
juga menuntut kesetiaan dari para murid. jelas kalah gaul dengan para selebritis pada
saat ini.Menjadikan Yesus sebagai tokoh
SARAN PENYAJIAN panutan saat ini mungkin terasa lucu dan
1. Tanyakan mengapa para remaja suka ketinggalan jaman. Hati-hati kalau hanya
memilih dan memiliki idola dari kalangan karena malu dan dikatakan ketinggalan
olahragawan, pemain film, penyanyi, atau jaman kita tidak berani mengakui Yesus di
orang terkenal lainnya? Misalnya mengapa depan sesama kita, Ia juga akan malu
mereka mengidolakan Agnes Monica? mengakui kita sebagai murid-murid-Nya
Siapapun tokoh idola mereka kebanyakan kelak.
mereka akan beralasan bahwa tokoh-tokoh 5. Akhiri Persekutuan dengan nyanyian dari
idola mereka dapat dibanggakan. Entah Kidung Jemaat 372:1-2
karena wajahnya cantik atau ganteng,
terkenal, sukses, selalu tampak menawan INGINKAH KAU IKUT TUHAN
atau alasan-alasan yang lain. Tuhan Yesus
tidak memiliki dan menawarkan seperti yang Inginkah kau ikut Tuhan? Pikul salib.
dimiliki oleh para idola remaja saat ini. Para Jangan bimbang, jangan sungkan: ikut tabib
idola saat ini memperlihatkan dan
menawarkan gaya hidup yang selalu tampak Ref. Pikullah salibmu saja ikut terus
menyenangkan dan mudah. Tuhan Yesus Lihatlah mahkota Raja agung kudus
menawarkan gaya hidup yang sungguh
berbeda. Jalan hidup yang justru sering Haruslah kau sangkal diri: pikul salib
ditolak dan kalau bisa dihindari orang. Jalan Di godaan dunia ini ikut Tabib.
hidup Yesus tidaklah mudah yaitu jalan
penderitaan. Jalan penderitaan yang tidak Apapun kesusahanmu, jangan lemah
mudah untuk dijalani. “Mosok hidup sekali Tuhan Yesus besertamu, ikut tetap!
saja mencari penderitaan, apalagi sampai
mati?”
2. Penderitaan itu tidak hanya dialami oleh
Tuhan Yesus sendiri tetapi juga akan dialami
oleh para murid. Para murid juga harus
bersedia menyangkal dirinya, memikul
salibnya dan mengikut Yesus Lihat penjelas-
an teks di atas. Bagi para murid pun tidak
ditawarkan kehidupan yang mudah apalagi
menyenangkan. Jelas jalan hidup menjadi
murid Yesus bukan pilihan yang populer.
Tidak banyak kesenangan dan kemudahan
yang ditawarkan. Sangat berbeda dengan
apa yang ditawarkakan oleh dunia.
3. Kesenangan yang ditawarkan oleh dunia
melalui para selebritis yang menjadi idola
KEGIATAN
“Memerankan Tokoh Idola”
1. Tuliskan beberapa kegiatan pelayanan, gaya
hidup, cara berpakaian, atau beberapa hal
lain yang berhubungan dengan kehidupan
Yesus dalam potongan-potongan kertas.
Setiap potongan kertas berisi satu kegiatan,
gulung dan masukkan ke dalam kotak.
2. Para remaja mengambil secara acak satu
gulungan kertas dari dalam kotak dan
kemudian memerankan atau melakukan apa
yang tertulis di gulungan kertas yang
diambilnya.
3. Para remaja boleh meminta bantuan dari
rekan atau pembimbing bila mereka
memerlukan bantuan untuk memainkan
perannya.
4. Sebaiknya peralatan yang dibutuhkan untuk
mendukung kegiatan ini disediakan lebih
dahulu, atau hal ini sudah diberitahukan
kepada para remaja satu minggu sebelum-
nya sehingga mereka bisa membawa
peralatan yang diperlukan.
5. Beberapa contoh daftar kegiatan:
- Mengajar bahwa manusia hidup bukan
dari roti saja tetapi juga dari setiap
firman Allah.
- Tuhan Yesus mengkuduskan Bait Allah.
- Tuhan Yesus membasuh kaki murid-
murid-Nya
- Tuhan Yesus menyayangi anak-anak.
- Dan lain-lain (dapat dicari sendiri!)
untuk menghadapi situasi yang tiba-tiba ber- Ia bisa mengontrol dan menguasai keadaan
ubah kacau dan menakutkan.Mereka menjadi dan situasi. Yesus tidak takut menghadapi
takut dan ngeri sehingga terpancing untuk musuh-musuh-Nya. Ia tampil sebagai seo-
bertindak secara kacau juga. Dalam benak rang pemenang dengan cara menundukkan
mereka secara spontan adalah bagaimana diri kepada Allah. Yesus bersikap sangat
mereka menyelamatkan diri mereka dan bijak kepada setiap orang yang mengkhia-
melawan orang yang mengancam mereka. natinya. Ia ingin menyadarkan tindakan
Mereka menghunus pedang dan terlebih dahulu mereka yang keliru. Ia tetap mengasihi
menyerang sebelum mereka diserang. Jalan mereka semua.
yang mereka tempuh jelas pengkhianatan 4. Sikap dan tindakan Tuhan Yesus menjadi
terhadap ajaran Yesus. model yang baik ketika kita dikhianati.
Melihat hal itu Yesus menegur dan ber- Memang tidak mudah, tetapi kita harus
kata: “Sudahlah itu” (ay.51). Ia juga menyem- belajar. Bukankah kita juga berharap
buhkan telinga hamba imam besar yang terluka mendapat perlakuan yang sama ketika kita
oleh pedang. Janganlah engkau dikuasai oleh melakukan kesalahan. Kita harus menjadi
keadaan sehingga engkau kehilangan kendali orang-orang yang selalu ingat Allah dan
diri. Pedang tidak akan menyelesaikan masalah. berjalan dengan Allah sehingga dapat
Yesus mengingatkan murid-murid-Nya untuk bertindak dengan benar dalam menghadapi
tidak ikut kacau. Mereka harus tetap sadar dan berbagai pemasalahan hidup.
tidak terpancing oleh keadaan. Hanya orang
yang tetap mengingat Allah saja yang dapat KEGIATAN
bertindak dan menguasai situasi dalam “Menjernihkan Hati”
kehidupannya. Orang yang berjalan dengan 1. Sediakan beberapa gelas plastik bekas
Allah akan dapat menghadapi setiap situasi dan minuman mineral, beberapa botol air dan
melihat setiap musuh dalam matanya, tanpa tinta isi ulang berwarna hitam.
tunduk dan takut. Yesus telah menaklukkan 2. Bagikan gelas kepada para remaja, ajak
musuh-Nya karena Ia menundukkan diri kepada mereka untuk mengisi gelas dengan air yang
Allah. telah disediakan. Beningnya air dalam gelas
membuat kita bisa melihat dengan jelas apa
SARAN PENYAJIAN yang ada di dalam botol. Ini juga menggam-
1. Tanyakan kepada remaja, siapa yang senang barkan hati kita, semuanya akan kelihatan
dikhianati? Bagaimana rasanya dikhianati? baik dan tenang kalau hati kita bersih.
Apa yang mereka lakukan jika mereka Kemudian tuangkan ke dalam gelas masing-
dikhianati? Rasanya tidak ada orang yang masing satu tetes, dua tetes, dan tiga tetes
senang dirinya dikhianati. Marah, jengkel, tinta. Ajak remaja menyaksikan perubahan
sakit hati, atau balas dendam bisa menjadi air dalam gelas setiap kali tinta berwarna
bagian dalam hidup ketika kita dikhianati. hitam masuk dalam gelas mereka. Seperti
Hal ini ternyata tidak menyelesaikan itulah warna hati dari orang-orang yang
masalah. Lalu bagaimana sikap yang mengkhianati Yesus. Tanyakan kepada
seharusnya kita ambil? remaja apakah mereka senang?
2. Tuhan Yesus mengalami pengkhianatan yang 3. Ajak remaja untuk mengubah air dalam
menyakitkan dalam hidup-Nya. Peristiwa pe- gelas mereka masing-masing agar kembali
nangkapan Tuhan Yesus di Taman Getsemani bening, bersih, dan menyenangkan. Biarkan
melibatkan kelompok-kelompok atau orang remaja menemukan dan menggunakan
yang dari aksi dan reaksi mereka kita dapat beberapa cara untuk melakukannya. Misal-
melihat siapakah mereka. Mereka adalah nya: menuangkan secara terus menerus air
Yudas Iskariot, seorang murid yang meng- bersih kedalam gelas, membuang isi gelas
khianati Gurunya. Orang banyak (imam- dan menggantinya dengan air yang baru,
imam kepala, kepala-kepala pengawal Bait atau membuang gelas atau dengan cara
Allah dan tua-tua) yang akan menangkap yang lain. Dalam kejernihan hati yang selalu
Yesus. Mereka adalah orang-orang yang ingat pada Allah, kita tidak akan menjadi
mengkhianati kebenaran yang sesungguh- pengkhianat-pengkhianat Tuhan Yesus.
nya mereka dengar dan mereka lihat sehari-
hari. Murid-murid Yesus selain Yudas.Mereka
dalam sekejap melupakan Allah dan
mengkhianati ajaran Yesus yang selama ini
mereka terima. Lihat penjelasan teks.
3. Yesus saja yang tetap mengingat Allah dalam
situasi yang sulit dalam hidup-Nya, sehingga
Kemenangan kristus
Untukku
SEKILAS Bacaan:
Kematian menjadi salah satu sumber
ketakutan dan kesedihan manusia. Kesedihan
akan perpisahan yang bersifat abadi. Kedukaan Yohanes 20:11-18
dan air mata seringkali menyertai setiap kemati-
an. Kebangkitan Yesus mempunyai arti dan Bahan yang diperlukan:
makna yang penting bagi kehidupan pengikut-
Nya, baik dulu maupun sekarang ini.
Kebangkitan Yesus juga berarti kemenangan Potongan-potongan kertas
atas dosa dan maut. Inilah dasar sukacita dan
pengharapan yang sejati bagi orang Kristen. Yesus yang ia cari.
Remaja perlu lebih dikuatkan, bahwa 2. Maria Ini Aku. (Ayat 16-17)
kemenangan Kristus juga kemenangan bagi Maria Magdalena yang tenggelam dalam
hidup mereka. Kemenangan yang harus mereka kesedihan, dikejutkan oleh sapaan yang sudah
wartakan dalam hidup mereka sehari-hari. begitu dikenalnya. Kata Yesus kepadanya:
“Maria!” Seketika Maria tersadar dan mengenali
PENJELASAN TEKS Sang Guru yang ia cari. Ia dapat melihat Yesus
1. Di mana Tuhanku? (Ayat 11-15) dengan jelas dan mengenalinya. Spontan ia
Kematian Yesus masih menebarkan awan menyapa, “Rabuni!” Yesus yang ia cari kini
dukacita dalam diri para pengikutnya. Mereka berdiri di hadapannya, tidak lagi sebagai sesosok
begitu sedih dan takut melihat kematian yang mayat yang terbaring kaku. Yesus menjumpai
tragis dari Guru mereka. Dukacita yang menye- Maria dalam keadaan hidup dan berbicara
limuti hidup dan hati mereka seolah-olah tidak dengannya. Dalam sukacita yang mengejutkan
lagi menyisakan sukacita dan pengharapan. itu ia ingin memegang Yesus. Ia ingin meyakin-
Demikian juga dengan Maria Magdalena. Kini kan diri bahwa itu benar-benar Yesus. Ia juga
kesedihan Maria Magdalena semakin pilu. Saat ia ingin meyakinkan bahwa Yesus tidak akan hilang
mengunjungi kubur Yesus ia mendapati kenya- lagi dari hadapannya. Yesus tidak membiarkan
taan bahwa kubur telah terbuka dan mayat itu terjadi. Ia ingin Maria berbagi sukacitanya
Yesus telah tiada. Nasib apalagi yang menimpa dengan murid-murid yang lain. Ia tidak boleh
jasad Sang Guru yang kini hilang dari tempat- menyimpan dan menikmati sukacita itu untuk
nya? Maria Magdalena seakan tiada percaya dan dirinya sendiri. Ia harus pergi dan memberitakan
sulit menerima yang yang dialaminya. Kubur apa yang sudah dilihat dan didengarnya. Yesus
yang menjadi monumen kesedihan itu kini makin juga harus melanjutkan karyaNya dengan pergi
memilukan hatinya. Ia berdiri dan memandang kepada Bapa.
ke kubur, kesedihan yang begitu mendalam. Air 3. Aku Telah Melihat Tuhan.? (Ayat 18)
mata Maria Magdalena yang belum kering Perjumpaan dengan Yesus yang telah
karena penderitaan dan kematian Yesus yang bangkit dan menang telah mengubahkan Maria
tragis itu kini harus mengalir lagi. Rupanya Magdalena. Ia bukan lagi orang yang dirundung
belum cukup kisah tragedi hidup Yesus, dukacita dan hidup tanpa pengharapan. Ia juga
Gurunya. Inilah ekpresi yang muncul dari telah menjadi orang yang menang dalam
seorang Maria Magdalena. Kepedihan yang hidupnya. Ia juga telah dipercayai oleh Yesus
mendalam dari Maria Magdalena membuat ia untuk menjadi dutanya. Seorang duta yang
tidak lagi bisa berpikir dan melihat dengan baik. mewartakan kabar kemenangan Kristus atas
Maka kehadiran dua orang malaikat di dalam maut kepada setiap saudara-saudaranya. Kubur
kubur Yesus tiada juga menghiburkan hatinya. dan air mata kini tidak lagi membelenggunya.
Ia mencari Tuhannya yang kini hilang dan ia Sayap sukacita dan pengharapan kini
tidak tahu dimana tubuh Tuhannya itu diletak- mengangkat dan menerbangkannya untuk
kan. Ketika Yesus bertanya kepadanya: “Ibu, menebarkan warta sukacita yang tiada terkira.
mengapa ibu menangis? Siapakah yang engkau Maria Magdalena tidak lagi mencari Yesus yang
cari” Apa jawaban Maria Magdalena, “Tuan, mati dan terbaring di kubur. Ia kini menjadi saksi
jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kebangkitan Tuhan. Bukan Tuhan yang terbujur
kepadaku dimana tuan meletakkan Dia, supaya kaku tetapi Tuhan yang hidup. Bukan Tuhan yang
aku dapat mengambilnya.” Akibat kesedihan harus diratapi tetapi Tuhan yang mendatangkan
yang mendalam Maria tidak bisa mengenali sukacita dan pengharapan. Ia menjadi orang
yang menang karena Yesus yang juga telah kalimat itu menurut urutannya. Agar tidak
menang. Dalam hidupnya kini terpancar berita bingung, kelompokkan potongan-potongan
penuh pengharapan dan kemenangan, “Aku tiap-tiap kalimat dalam satu kumpulan. Garis
telah melihat Tuhan!” Percayalah. miring adalah tanda dimana kata-kata itu
harus dipotong.
SARAN PENYAJIAN 2. Akhiri persekutuan dengan lagu dari KJ
1. Tanyakan kepada para remaja, kubur itu 188:1dan 5.
melambangkan apa? Bagaimana kesan
mereka begitu mereka melihat kuburan?
Pandangan umum menggambarkan bahwa Kristus Bangkit Soraklah
kubur adalah akhir dari kehidupan. Tempat
orang berdukacita dan menangis karena Kristus bangkit soraklah: Haleluya.
berpisah dengan orang yang mereka kasihi. Bumi sorga bergema: Haleluya
Tempat yang tidak menyisakan pengharapan
Berbalasan bersyukur: Haleluya
tetapi menjadi tempat yang menakutkan.
Tempat ziarah untuk mengenang orang- Muliakan Tuhanmu! Haleluya.
orang terkasih yang telah tiada.
2. Demikian halnya yang dialami oleh Maria Hai tinggalkan maut seram: Haleluya
Magdalena dan murid-murid Yesus yang lain. Ikut Dia yang menang: Haleluya
Kematian Yesus membuat pilu hati dan hidup Bangkitlah manusia: Haleluya
mereka. Maria juga terbelenggu dalam duka-
Dalam kebangkitanNya! Haleluya
cita dan derai air mata.
3. Tuhan Yesus tidak membiarkan Maria larut
dalam dukacita. Kematian dan kubur bukan Ilustrasi:
akhir hidup Yesus. Ia telah menang. Ia juga Berbagi Kabar Gembira
ingin memberikan kemenangan itu kepada Menurut sebuah cerita tua, ada empat
Maria dan murid-murid-Nya yang lain. orang yang berjalan melewati hutan. Tiba-tiba
4. Kemenangan Yesus adalah kemenangan mereka sampai pada sebuah tembok yang
Maria. Maria tidak lagi mencari Yesus yang tinggi. Berdasarkan kesepakatan, mereka men-
telah mati. Ia kini memberitakan Yesus yang dirikan sebuah tangga untuk melihat apa yang
hidup. Ia kini hidup dalam kemenangan. ada di seberang sana. Ketika orang pertama naik
Kemenangan Yesus juga kemenangan bagi dan melihatnya dia bersorak kegirangan. Hal
para remaja. Dukacita, air mata dan hilang- yang sama terjadi pada orang kedua dan ketiga.
nya harapan jangan sampai menguasai para Ketika orang yang keempat menaiki tangga itu
remaja. Mereka harus percaya pada Yesus dan mencapai puncak tembok, dia tersenyum
yang telah menang. Yesus yang mampu karena apa yang dilihatnya. Taman yang hijau
memberikan pengharapan dan sukacita dan rimbun dengan pohon buah-buahan yang
dalam kehidupan mereka. Hidup mereka kini beraneka, sungai dengan ikan, binatang buas
harus penuh pengharapan dan sukacita. dan jinak yang begitu banyak. Seperti tiga orang
Hidup dalam kemenangan bersama Yesus yang lain, dia juga berusaha untuk melompat
yang menang. mencapai tempat itu. Tetapi kemudian dia ingat
akan keluarganya, teman-temannya dan tetang-
KEGIATAN ganya. Sebab itu dia pulang untuk berbagi berita
1. Bagi remaja dalam beberapa kelompok. Satu gembira yang dia temukan itu dengan mereka.
kelompok antara 3-4 orang. Bagikan kepada
setiap kelompok penggalan-penggalan kata
dari kalimat-kalimat berikut: TUHANKU /
TELAH / DIAMBIL / ORANG / DAN AKU /
TIDAK / TAHU / DI MANA / IA / DILETAKKAN.
TUAN / JIKALAU / TUAN / YANG / MENG-
AMBIL / DIA / KATAKANLAH / KEPADAKU / DI
MANA / TUAN / MELETAKKAN DIA / SUPAYA /
AKU DAPAT/ MENGAMBILNYA. AKU / TELAH /
MELIHAT / TUHAN. Tiap kelompok harus
menyusun kata-kata yang ada menjadi
kalimat yang ada dalam bacaan. Tiap
kelompok juga harus merangkai kalimat-
Di tengah kesulitan
Tuhan menolongku
SEKILAS Bacaan:
Setiap remaja tentu mempunyai penga-
laman ditolong Tuhan di saat-saat sudah tidak
berdaya. Namun pengalaman semacam ini Yohanes 21: 1-14
biasanya berlalu begitu saja tanpa mereka
sempat untuk memaknainya. Melalui pelajaran Bahan yang diperlukan:
ini remaja diajak untuk belajar merefleksikan
kembali pengalamannya saat ditolong oleh
Tuhan pada masa yang sulit. Kertas dan alat tulis.
PENJELASAN TEKS 3. Pada situasi seperti itulah, Yesus yang sudah
1. Perjumpaan kembali dengan Yesus yang bangkit itu menampakkan diri kepada mereka.
dialami di suatu tempat dengan pintu-pintu Dia berkata: ”Hai anak-anak, adakah kamu
terkunci, maupun kepada Tomas, sedikit banyak mempunyai lauk pauk?”
telah menolong para murid untuk menemukan “Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan
kembali keberanian. Setidaknya mereka sudah perahu, maka kamu akan memperoleh”.
berani keluar rumah dan pergi bersama-sama Peristiwa itu terjadi pada saat hari sudah
mencari ikan di danau Tiberias. Kepergian mulai siang dan berjarak 200 hasta saja dari
mereka mencari ikan di satu sisi menunjukkan darat. Melihat posisi mereka yang sudah berada
bahwa mereka tetap harus berjuang untuk pada 200 hasta (+ 90 meter) dari garis pantai,
hidup. Ini sangat realistis, sebab mereka tetap menunjukkan bahwa ketika itu para murid
perlu makan. Maka, terus tinggal dalam pintu sedang berada dalam perjalanan pulang. Kita
terkunci bukanlah jawaban, jika mereka masih bisa membayangkan, apa yang mereka rasakan
ingin melanjutkan hidup. saat itu. Ibarat tentara, mereka pulang setelah
Namun di sisi lain, kepergian mereka kalah berperang. Lelah? Itu pasti! Putus asa? Itu
menangkap ikan juga menunjukkan bahwa jelas! Kecewa? Itu sangat mungkin. Maka ketika
mereka belum sungguh-sungguh menemukan mereka diminta untuk menebarkan jala mereka
kembali orientasi hidup ke depan. Apa yang di area itu, dalam benak mereka mungkin akan
seharusnya mereka lakukan, belum tampak berkata: “Itu ide gila! Itu mustahil berhasil!”
jelas dalam perikop ini. Mereka masih berada Apalagi saat itu hari sudah mulai siang. Sedang-
dalam suasana yang tidak menentu. Bagaikan kan ketika malam hari dan ketika mereka berada
tidak memiliki tujuan hidup, maka mereka tak jauh di tengah saja, mereka tidak memperoleh
ubahnya sekedar menjalani hidup dan mengisi tangkapan. Namun kenyataan berbicara lain.
kesibukan hidup. Ketika jala ditebarkan sesuai perintah, ternyata
ikan-ikan mereka dapat dengan melimpah.
2. Lalu apa yang terjadi dalam diri Petrus dan Peristiwa ini juga mengingatkan para murid pada
murid yang lain, ketika mereka mengerjakan peristiwa yang sama terjadi di tepi danau
sesuatu dalam kebingungan tanpa suatu tujuan Tiberias. Ketika Yesus memberi makan sebanyak
atau maksud yang jelas? Dikatakan dalam cerita 5000 orang yang kesulitan memperoleh makan.
kita, ay. 3: Mereka berangkat lalu naik perahu, Hal yang sulit itu akhirnya menjadi kenyataan.
tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa- Yang mustahil ternyata membawa hasil. Bahkan
apa. Sampai semalaman mereka mencari ikan, berlimpah. Demikian juga para murid dalam
tetapi mereka tidak mendapatkan apa-apa. perikop kita.
Kecuali kelelahan dan kemungkinan juga ke- Pertolongan akhirnya dilakukan oleh
jengkelan. Kerja keras itu tidak memberikan Tuhan Yesus atas kesulitan yang mereka alami,
buah yang berarti. Itulah yang dialami oleh ketika mereka sudah merasa tidak mampu
Petrus dan teman-temannya. berbuat apa-apa, setelah sebelumnya mereka
Padahal sebagai nelayan, perpisahan berjuang keras mengupayakannya. Cara Tuhan
dengan pekerjaan selama 3 tahun, tak mungkin Yesus menolong ini menunjukkan bahwa Tuhan
membuat mereka lalu kehilangan ilmu dan sering melibatkan manusia melalui kerja keras
ketrampilan mereka. Mungkin hal ini menggam- yang dilakukannya. Pertolongan tidak diberikan
barkan kebenaran petuah-petuah kuno yang kepada orang-orang yang hanya mau “ongkang-
mengatakan bahwa : “kalau hati lagi keruh, ongkang kaki”. Adapun kalau apa yang mereka
biasanya rejeki jadi mampet”. lakukan tidak membawa hasil, maka pertolong-
an Tuhan menempatkan mereka untuk 1. Bagikan kertas kepada remaja dan minta
menyadari dan mengakui bahwa pertolongan mereka untuk menuliskan pengalaman
atau keberhasilan itu sungguh-sungguh berasal istimewa ditolong Tuhan.
dari Tuhan. 2. Bahas bersama-sama.
3. Bahan-bahan kesaksian ini di-edit dan
LANGKAH-LANGKAH PENYAMPAIAN dibukukan sehingga menjadi kumpulan
1. Pemimpin dapat mengawalinya dengan kesaksian. Di lain kesempatan buku ini dapat
menceritakan pengalamannya sendiri ketika dibagikan kepada tiap-tiap remaja.
sedang menghadapi kesulitan. Kalut,
bingung! Dalam situasi seperti ini, apa pun (Melalui kegiatan ini, kita juga mulai
yang kita lakukan rasanya serba salah. Ini membudayakan agar para remaja mampu dan
salah, itu salah, sehingga apapun yang kita berani mengungkapkan pengalaman hidupnya
lakukan sering tidak membuahkan hasil apa- bersama Tuhan.)
apa.
2. Keadaan semacam itu juga dialami oleh para
murid (Penjelasan Teks 1 dan 2). Ketika
pikiran kalut, bahkan untuk mengerjakan hal
yang bagi mereka sudah biasa pun, ternyata
tidak membawa hasil apapun. Orientasi
hidup bersama Tuhan atas segala hal yang
kita lakukan, itu mutlak harus. Tanpa itu
maka kesibukan dan kerja keras hanya akan
membawa kelelahan. Fisik, lebih-lebih batin.
3. Ketika kita kehilangan orientasi hidup ber-
sama Tuhan, bukan berarti Tuhan tidak lagi
berorientasi kepada kita. Itulah sebabnya Ia
tetap mengingat kesulitan yang dialami oleh
para murid (Lihat Penjelasan Teks 3).
4. Tuhan tidak pernah kehilangan cara untuk
menolong. Bahkan untuk sesuatu yang tam-
paknya mustahil sekalipun. Ia selalu kreatif,
ketika diperhadapkan pada situasi yang
sangat sulit dan Ia dapat memecahkannya.
Ini semakin menunjukkan ketidakberdayaan
kita. Dan nyatalah bahwa muasal segala
pertolongan itu dari Tuhan.
5. Namun ini tidak berarti bahwa kita tidak
perlu berusaha dan hanya Tuhan andalan
kita. Usaha yang sia-sia dari para murid,
tidak berarti tidak berguna. Usaha para
murid justru mengantar pada kesadaran
bahwa kuasa pertolongan itu dari Tuhan itu
terlampau besar dibanding kuasa atau
kemampuan kita. Kesadaran seperti ini
mutlak perlu.
6. Mengakhiri pembahasan, ajak remaja untuk
membuat Buku Kumpulan Kesaksian.
KEGIATAN
Membuat Buku Kumpulan Kesaksian
Ada banyak pertolongan Tuhan dalam
hidup kita. Namun di antaranya tentu ada
pengalaman-pengalaman khusus, unik, atau
istimewa. Ketika kita merasa sudah tidak lagi
bisa berbuat apa-apa, eeeh,..pertolongan Tuhan
datang.
MEI 2006
Aku Diselamatkan Allah (bagian 2)
Aku Bagian Dari Gereja (bagian 1)
Mei 2006 59
Derap Remaja Edisi 19
ka. Kebangkitan Yesus tanpa dapat dihindari kebenaran tetapi enggan memberitakan
menelanjangi kejahatan mereka di depan publik. kebenaran tersebut. Rasa aman menjadi jendral
Lembaga yang sangat terhormat itu terancam kehidupan, itulah penyebabnya.
kehilangan wibawa. Itulah sebabnya mereka
melakukan kebohongan publik. Mereka menu- LANGKAH-LANGKAH PENYAMPAIAN
tupi kesalahan dengan kesalahan. Akibatnya 1. Debat publik
memang sangat fatal. Terjadi penyesatan se- a. Mulailah pertemuan dengan kegiatan debat
jarah dan masa depan. Penulis injil Matius men- publik tentang:
catat bahwa kisah dusta: “Yesus tidak bangkit” - Setujukah anda dengan tindakan “dusta
ternyata masih tersiar diantara orang Yahudi putih”: berdusta untuk kebaikan?
sampai saat injil Matius ditulis (kurang lebih - Setujukah anda dengan sikap orang yang
sekitar tahun 80-90). Artinya kisah dusta itu tahu kebenaran tapi tidak menyaksikan
mengacaukan pikiran dan pandangan orang kebenaran (bungkam)?
terhadap kebenaran hingga puluhan tahun, dari b. Kelompokkanlah peserta berdasarkan
generasi ke generasi. Kisah itu ikut mewarnai jawaban setuju dan tidak setuju atas
pandangan orang dalam sejarah dan masa pertanyaan di atas, dan mintalah dua
depan. Yang benar bisa diadili sebagai yang kelompok tersebut untuk melakukan debat
salah dan sebaliknya. Nah gawat kan! publik terkait alasan persetujuan dan
b. Para Tentara: Menyembunyikan kebe- penolakan mereka.
naran
Lain Mahkamah Agama, lain pula para Fasilitator berperan sebagai wasit yang
tentara. Para tentara yang berjaga tahu persis mengatur jalannya debat.
bahwa mayat Yesus bukan dicuri tetapi bangkit.
Mereka adalah saksi mata. Mereka melihat 2. Jelaskan tentang: apakah sebenarnya
malaikat Tuhan turun dari langit dan menggu- dusta itu?
lingkan batu kubur (pasal 28:2-4). Mereka Dusta adalah sebuah tindakan bersenga-
merasakan adanya gempa bumi saat malaikat ja untuk melayani motif dan tujuan tertentu.
turun dan Yesus bangkit. Mereka mengetahui "Dusta" ada bermacam-macam bentuknya. Bisa
kebenaran tetapi lebih memilih untuk menyem- dilakukan dengan cara mengatakan hal yang
bunyikan kebenaran dan menukarnya dengan tidak benar. Sebaliknya bisa terjadi dalam
uang tutup mulut. Mereka mengetahui kebenar- bentuk bungkam seribu bahasa, sengaja tak
an tetapi tidak sedia bersaksi tentang kebenaran mau mengungkapkan kebenaran. Tapi dapat
itu. pula dengan menyampaikan hanya "setengah"
Motif mereka berbeda dengan para kebenaran saja. Namun sekalipun bentuknya
imam. Jika para imam secara aktif melakukan berbeda-beda, hakikat semua dusta tetap
provokasi dan bersengaja menghancurkan saja sama. Yaitu bahwa setiap "dusta"
Yesus, para tentara memilih “bungkam seribu selalu dilakukan dengan sadar dan sengaja.
bahasa” terhadap kebenaran hanya untuk Dusta adalah dusta. Tidak peduli itu “putih”
memperoleh rasa aman. Mereka menyadari ataupun “hitam”. Jika sebagian orang setuju
bahwa mereka telah gagal dalam tugas berjaga. akan “dusta putih”: dusta untuk kebaikan, maka
Tentu telah tersedia hukuman dari komandan pertanyaannya adalah untuk kebaikan
jika tentara lalai dalam tugasnya. Ini sungguh siapa?
petaka. Bagaimana bisa lepas darinya? Tawaran Dusta adalah bentuk kejahatan di
para imam sungguh mempesona dan masuk mata Allah. Apalagi dusta publik yang
logika. Lebih-lebih jaminan para imam yang berwujud FITNAH. Ini dusta yang paling
akan membela mereka di depan penguasa. Dan berbahaya. Mengapa? Karena dalam "fitnah"
lagi masih ada uang jasa yang besar jumlahnya, semua unsur kejahatan dari "dusta" lengkap
jika mereka setuju untuk berdusta. Amboi, terwakili. Di situ ada unsur kesengajaan menga-
hukuman sirna dan hadiah besar di depan mata. takan sesuatu yang tidak benar. Di situ ada
Apalagi yang harus dipikirkan? Sikat saja. maksud dan tujuan yang destruktif; niat untuk
Tentu mereka bukan “diam dan tak menghancurkan. Dan di situ ada bentuk peni-
berkata-kata sama sekali”. Mereka bicara dan puan yang sedemikian pintarnya.
bersaksi, namun yang mereka saksikan adalah
berita “pesanan” para imam. Bibir mereka telah
menjadi serupa kaset dusta yang diputar oleh
Mahkamah Agama setiap kali menjawab
pertanyaan tentang mayat Yesus. “Murid-
muridnya mencuri mayat Yesus”, itu saja. Sikap
ini sama dengan sikap tutup mulut. Mengetahui
Masalahnya adalah mengapa dusta selalu 3. Tunjukkan sebuah kalimat kepada orang
saja ada dalam kehidupan manusia? Tentu aneka pertama pada setiap kelompok untuk
macam penyebabnya. Namun pada umumnya dibisikkan pada orang kedua dan seterusnya
disebabkan oleh upaya menutupi kesalahan hingga orang terakhir.
sendiri. Kesalahan yang mengancam ditutupi Contoh: Kemarin “kaki tangan” Si Kiki
dengan membuat kesalahan baru: dusta. “menangani” Si Kiku hingga kuku-kuku jari-
Keamanan diri yang terancam bahaya akibat jari khaki-kakinya kaku-kaku.
perbuatan salah ditutupi dengan “mencari 4. Mintalah orang terakhir dalam setiap kelom-
kambing hitam”. Makin tinggi dan makin luas pok untuk maju ke depan dan meyampaikan
pengaruh seseorang atau lembaga yang berita yang ia dengar. Kelompok yang paling
bersalah, maka makin luas pula kebohongan cepat dan tepat menyampaikan isi berita
publik yang dibuat, jika dusta menjadi dengan benar adalah pemenangnya.
pilihannya. 5. Ulangi kegiatan ini beberapa kali dengan
kalimat yang berbeda untuk masing-masing
3. Tunjukkan fenomena itu pada kasus kelompok.
kebohongan publik oleh Mahkamah Agama dan
para Tentara (dengan memanfaatkan penjelasan
teks di atas)
mengatakan ini bukan setelah Petrus menjawab orang tua sendiri akan melahirkan suasana
yang ketiga kalinya. Hal ini menjadi sebuah yang kurang menyenangkan. Hubungan kita
tanda bahwa Tuhan Yesus tidak ingin menguji menjadi rusak, dingin dan bahkan menyim-
atau meragukan Petrus. Ia ingin menegaskan pan dendam. Sebaliknya pengalaman me-
kepada Petrus pentingnya sebuah ketegasan ngecewakan orang lain akan menimbulkan
yang tidak mudah goyah. Tuhan Yesus memper- perasaan bersalah dan penyesalan yang
cayakan tugas yang sungguh besar kepada tidak dapat dilupakan begitu saja. Bagai-
Petrus. Ia bertugas menjaga kawanan domba mana perasaan Tuhan Yesus ketika dikhia-
kepunyaan Allah. Sekarang ini Petrus tidak nati oleh salah seorang murid-Nya yang
hanya memikirkan dirinya sendiri. Ia memikul selama ini dianggap paling handal, spontan
tanggung jawab yang besar untuk sekawanan dan berani? Bagaimana juga perasaan Petrus
domba Allah. Setiap keputusan dalam hidupnya yang telah mengecewakan Tuhan Yesus
akan mempengaruhi orang-orang yang dipim- dengan pengkhianatannya? Hubungan
pinnya. Sebagaimana Tuhan Yesus telah menjadi Tuhan Yesus dan Petrus jelas terganggu.
taat dan setia, Ia juga menuntut Petrus untuk Tuhan Yesus merasa kecewa karena telah
taat dan setia. dikhianati oleh Petrus. Petrus juga merasa
3. Sebuah Pengorbanan bersalah terhadap apa yang telah dilakukan-
Ayat 18-19. Kesetiaan dan ketaatan nya terhadap Tuhan Yesus. Tuhan Yesus yang
melahirkan sebuah konsekuensi. dikecewakan dan Petrus yang telah menge-
Salah satu dari konsekuensi yang bisa cewakan sama-sama merasa serba salah.
timbul adalah pengorbanan. Tuhan Yesus meng- Perjumpaan mereka tidak seakrab dan seha-
ingatkan Petrus bahwa ia akan mengalami hal ngat dulu. Suasana yang ada sungguh tidak
yang berbeda. Kini ia tidak dapat lagi menuruti menyenangkan. Tuhan Yesus tidak membiar-
keinginan hatinya sendiri. Sebab tanggung kan suasana itu berlarut-larut. Ia mengakhiri
jawab besar yang dipikulnya bisa membawa kebekuan hubungan-Nya dengan Petrus. Ia
dirinya pada situasi dan kondisi yang mungkin menyapa Petrus dan bertanya kepadanya.
tidak pernah diinginkannya. Petrus menyadari Dialog antara Tuhan Yesus dan Petrus men-
akan jalan hidup yang dipilihnya. Tuhan Yesus cairkan hubungan mereka. Melalui percakap-
mengingatkan kepada Petrus tentang penyang- an itu Tuhan Yesus memulihkan hubungan-
kalan diri -bukan lagi menyangkal Tuhan Yesus- Nya dengan Petrus. Tuhan Yesus kemudian
dan salib yang dipikulnya tidaklah ringan. juga mempercayakan tugas dan tanggung
Pengorbanan yang besar harus dipersembahkan jawab baru kepada Petrus. Tuhan Yesus juga
Petrus sebagai sebagai bukti kasihnya kepada mengingatkan bahwa ada harga yang harus
Tuhan Yesus. Menurut sebuah tradisi Petrus mati dibayar atau pengorbanan dari diri Petrus
di kota Roma dengan cara disalib seperti Tuhan ketika ia setia kepada Tuhan Yesus (lihat
Yesus. Ia bahkan meminta agar disalib dengan penjelasan teks).
posisi kepala di bawah. 2. Inisiatif untuk memperbaiki hubungan yang
Ia merasa tidak layak kalau ia disalib rusak antara manusia dan Allah datang dari
seperti Tuhannya. Ia tidak lagi lari dan menyang- pihak Allah. Allah mencari kita untuk mema-
kali Tuhannya tetapi ia berani menghadapi afkan dan kemudian meneguhkan kita kem-
kematian sebagai seorang pemenang. Ketika bali. Sebagai orang-orang yang telah mera-
Petrus berani membayar kesetiaan kepada sakan pengampunan dari Tuhan Yesus, maka
Tuhan Yesus menurut jalan Tuhan dan bukan kita juga harus berani memiliki inisiatif untuk
jalannya sendiri, saat itulah hidupnya meman- berdamai dengan orang yang mengecewa-
carkan kemuliaan Allah. kan kita. Kita harus berani menghilangkan
Tuhan Yesus mengakhiri proses pengam- kekecewaan kita dan memperbaiki hubung-
punan dan pemulihan Petrus dengan berkata, an kita dengan sesama. Hubungan yang
“Ikutlah Aku.” Inilah jalan hidup dari setiap telah dipulihkan juga harus diikuti oleh
pengikut Tuhan Yesus: menyangkal diri, memi- kepercayaan yang kembali kita tumbuhkan
kul salib dan mengikut Yesus. Pengampunan dengan sesama kita.
Tuhan Yesus telah meneguhkan Petrus untuk
bangkit kembali menjadi seorang sahabat yang
dapat dipercaya.
SARAN PENYAJIAN
1. Tanyakan kepada kepada remaja bagaimana
rasanya dikecewakan atau mengecewakan
orang lain? Pengalaman dikecewakan oleh
teman atau sahabat dan mungkin juga oleh
KEGIATAN
1. Ajak remaja menyanyikan lagu:
“Mengampuni”
Menganpuni, mengampuni lebih sungguh
Mengampuni, mengampuni lebih sungguh
Tuhan lebih dulu mengampuni kepadaku
Mengampuni, mengampuni lebih sungguh.
Bergereja:
Bukan sekedar ke gereja
SEKILAS Bacaan:
Gereja adalah persekutuan orang-orang
yang percaya kepada Kristus. Jadi hakikat Gere-
ja bukanlah sebuah gedung melainkan “perse- 1 Korintus 12:12-31
kutuan umat” atau jemaat. Jadi bergereja tidak-
lah sekadar pergi ke sebuah gedung, melainkan Bahan yang diperlukan:
mewujudkan diri sebagai persekutuan orang-
orang percaya.
- Teks kasus “Persekutuan Remaja berma-
PENJELASAN TEKS
1. Jemaat adalah tubuh Kristus. (ay 12-20)
Kepada Jemaat di Korintus yang dilanda
salah”
perselisihan dan perpecahan, Rasul Paulus
mengingatkan jemaat tentang hakikat dirinya - Teks lagu: “Dalam satu butuh banyak
sebagai Gereja. Jemaat harus menyadari bahwa
di dalam baptisan mereka telah dibaptis oleh Roh anggota”
menjadi satu tubuh dalam Kristus. Jadi masing-
masing jemaat adalah anggota dari Tubuh menjadi lingkaran sebab akibat. Dalam ikatan
Kristus. Kata “Satu tubuh dalam Kristus” kesatuan organis, jika satu bagian tubuh mende-
menunjuk pada hubungan kesatuan yang rita, maka semua akan merasakan penderitaan
bersifat organis. Artinya: itu. Jika satu tubuh dihormati maka semua akan
a. Utuh dan saling berhubungan. merasakan penghormatan itu.
Anggota tubuh tidak boleh terbagi-bagi. Kesatuan organis itu akan terwujud, jika
Mereka saling membutuhkan dan saling jemaat terus berusaha mengejar karunia
melayani. Mata membutuhkan kaki, kaki yang paling utama, yakni KASIH. (ayat 31)
membutuhkan mata, tangan membutuhkan Semua peran di atas akan dapat dijalankan
mulut demikian juga sebaliknya. Jadi setiap dengan baik jika setiap anggota tubuh
anggota “Tubuh Kristus” harus senantiasa memberlakukan kasih. Itulah sebabnya pada
merelasikan diri dengan anggota tubuh yang pasal berikutnya (13: 1-13), rasul Paulus ber-
lain: Bersekutu. bicara tentang Kasih sebagai karunia yang paling
b. Hidup. utama.
Organ tubuh adalah sesuatu yang hidup.
Ia memerankan sebuah fungsi tertentu. LANGKAH-LANGKAH PENYAMPAIAN
Suatu bagian tubuh ada bukan sekedar 1. Persekutuan remaja bermasalah
untuk ada, melainkan untuk sebuah peran Bagikanlah kepada peserta copy teks
dan fungsi tertentu. Jadi menjadi anggota “persekutuan bermasalah” di belakang dan
Gereja berarti dipanggil untuk memainkan mintalah peserta mendiskusikannya dalam
peran dan fungsi tertentu. kelompok kecil.
2. Bagaimana hubungan ketersalingan
yang hidup itu harus diwujudkan? (ay 21- 2. Bergereja, bukan ke Gereja.
26) Jelaskan pengertian gereja. Gereja ada-
Setiap anggota tubuh harus bersikap lah persekutuan orang yang percaya kepada
saling membutuhkan dan merawat. Bagian yang Kristus. Apa artinya? Kata “Persekutuan” me-
tidak elok harus mendapat perhatian lebih. nunjuk pada hubungan kesatuan yang bersifat
Bagian yang tidak terhormat justru harus diberi organis. “Hubungan kesatuan organis” itulah
penghormatan khusus. Dengan begitu maka yang oleh rasul Paulus dianalogkan dengan hu-
perepecahan dalam tubuh dapat dicegah. Setiap bungan kesatuan dalam sebuah tubuh. Jemaat
anggota tubuh didorong untuk saling memper- adalah tubuh Kristus. Tangan, kaki, mata,
hatikan (ay. 25). hidung, mulut adalah bagian-bagian tubuh yang
Ketersalingan yang penuh keterlibatan berbeda tetapi memiliki hubungan yang hidup.
tersebut akan menghasilkan kesatuan yang Keberadaan organ-organ itu melayani sebuah
organis dan penghayatan akan kesatuan yang fungsi tertentu dalam tubuh manusia. Jadi jika
organis akan mendorong terjadinya gereja adalah Tubuh Kristus, maka setiap
ketersalingan dan keterlibatan. Dua hal itu akan anggota gereja adalah bagian tubuh Kristus
Di sebuah jemaat, dibentuklah sebuah Komisi remaja. Komisi Remaja ini mengadakan berbagai kegiatan.
Salah satunya adalah persekutuan/kebaktian remaja. Namun apa yang terjadi? Lama kelamaan
pengunjung persekutuan/kebaktian itu semakin merosot. Ada yang berkata bahwa acara
persekutuan/kebaktian itu monoton. Ada juga anak-anak sekolah minggu yang sudah seharusnya menjadi
anggota remaja, namun tak mau masuk menjadi anggota remaja. Dalam persekutuan itu juga terdapat
orang-orang/kelompok-kelompok tertentu yang kurang mau aktif mengikuti kegiatan remaja. Lama-
kelamaan mereka menjadi acuh tak acuh dengan keadaan persekutuan/kebaktian remaja itu.
JUNI 2006
Aku Bagian Dari Gereja (bagian 2)
Kapita Selekta
Juni 2006 73
Derap Remaja Edisi 19
mereka adalah milik Kristus, jangan hidup melekat. Jika batu-batu bata dalam sebuah
seperti “milik dunia”. Milik Kristus tidak hidup bangungan tidak terikat dan melekat satu
dalam perselisihan dan saling mencederai, mela- dengan yang lain (bangunan tanpa semen)
inkan saling melengkapi dan mendukung dalam pastilah bangunan itu menjadi bahaya bagi
rangka membangun “Bait Allah” dalam bimbing- siapa saja. Bagi yang tinggal di dalamnya dan
an dan keterlibatan Roh Kudus. orang-orang yang mengelilinginya.
Itu sebabnya keterikatan dan kerapian
LANGKAH-LANGKAH PENYAMPAIAN adalah dua dimensi hidup menggereja yang
1. M u l a i l a h d e n g a n ke g i a t a n k r e a t i f : harus selalu dibangun oleh kita. Paguyuban
MEMBANGUN GEREJA KOREK API yang mesra dan terorganisir rapi. Itulah
- Peserta dibagi dalam beberapa kelompok yang dirindukan Roh Kudus sang Pemilik
kecil (5 org), dan diberi tugas untuk gereja.
membangun sebuah gedung gereja dari
korek api di atas karton. (pada bagian ini berikan contoh-contoh
- Bagikan kepada setiap kelompok konkrit sebagai relevansi)
beberapa dos korek api, isolasi/selotip,
dan kertas karton. 3. Bergereja berarti membangun bait Roh
- Bentuk juga TEAM PENILAI (3 org), yang Kudus. Membangun gereja berarti bersekutu
bertugas untuk menilai kelompok mana dan bersehati di dalam Kristus. Menghayati
yang berhasil membangun gedung dan menghargai hidup bersama sebagai
Gereja yang paling kuat, artistik, dan milik Kristus. Karenanya pantang untuk
rapih. saling mencederai dan melukai. Pantang
- Sebelum memulai membangun gereja, untuk menempatkan diri sebagai yang paling
mintalah setiap kelompok berdiskusi dan super dan memandang yang lain tidak
menyepakati model bangunan mereka. berharga.
- Tetapkan batasan waktu proses 4. Tekankan pada remaja bahwa mereka juga
pembangunan “gedung gereja” (10-15 secara terus menerus dipanggil untuk ikut
menit). “membangun Bait Allah”, melalui keterlibat-
- Setelah selesai mintalah TEAM PENILAI an dan karya mereka dalam bergereja dan
menguji hasil kerja setiap kelompok menggereja.
dengan cara menggoyang-goyangnya 5. Pekerjaan “membangun Bait Suci” juga akan
(apakah sunguh terekat kuat dan rapi?). sampai pada saat ujian. Pada saat itulah
- Setelah ditetapkan pemenangnya, setiap orang akan mempertanggungjawab-
mintalah kelompok pemenang untuk kan hasil kerjanya kepada “Sang Penguji
sharing tentang pengalaman kelompok: Agung”, yakni Kristus Sang Pemilik Gereja.
misalnya, cara kerja kelompok, strategi
pembangunannya, dsb.
- Akhirnya pembimbing merangkum dan
menyimpulkan makna kegiatan tersebut
dan menyorotinya dalam terang Firman
Tuhan dalam I Korintus 3:1-23
kuasa kepada Yesus. Yesus juga memberikan Gereja dapat bersatu. Dalam kasih antara
diri-Nya kepada Bapa. Demikian juga Gereja Gereja yang satu dengan yang lain Allah
yang satu dengan Gereja yang lain harus hadir. Kehadiran Allah dalam gereja-gereja-
saling memberi. Apa yang dapat kita berikan Nya di muka bumi ini pada gilirannya akan
kepada Gereja lain? Tindakan kasih kongkret dirasakan oleh dunia ini. Tetapi jika Gereja-
apa yang dapat kita berikan kepada Gereja gereja hidup tanpa kasih, malahan menjadi
lain? Sebagai remaja ada beberapa hal yang egois, saling menyombongkan diri, saling
dapat kita lakukan sebagai wujud nyata menjelek-jelekkan, bagaimana kehadiran
kasih kita, misalnya: Tuhan akan dirasakan oleh dunia?
- Mengirim kartu ucapan selamat Natal 6. Akhirnya ajaklah remaja untuk memperluas
atau Paskah kepada Komisi Remaja wawasan mereka tentang hidup bergereja.
Gereja lain. Dalam lingkup GKI kita bersyukur karena
- Mengundang remaja Gereja lain dalam GKI Jabar, GKI Jateng, dan GKI Jatim sudah
acara-acara khusus (Natal, Paskah, HUT menjadi satu GKI. Namun kita masih perlu
Komisi Remaja, ceramah-ceramah mengembangkan persekutuan antar Gereja
tentang masalah-masalah remaja, dll). di wilayah kita masing-masing melalui wadah
- Membantu remaja Gereja lain yang kerjasama antar Gereja misalnya PGIW
membutuhkan bantuan. (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia
- Bekerja sama untuk melayani Wilayah), BAMAG (Badan Musyawarah antar
masyarakat. Gereja), dan FKK (Forum Kerjasama
- Dan masih banyak lagi. Kristiani).
Janganlah kita menjadi remaja yang egois,
yang hanya mementingkan diri sendiri. KEGIATAN KREATIF
Jadilah remaja yang mau memperhatikan, Simulasi Percakapan Antar Gereja
menghargai, dan bekerja sama dengan (Acara ini dimaksudkan agar mereka dapat
remaja Gereja lain. merasakan masalah-masalah yang dihadapi
4. Ajak remaja untuk kembali pada perikop hari Gereja-gereja lain dan terpanggil untuk
ini. Kasih juga harus kita wujudkan dalam membantunya sebagai wujud persekutuan yang
ketaatan kita kepada perintah Bapa. Lihat- nyata)
lah Yesus yang taat untuk menyelesaikan - Bagilah peserta menjadi beberapa kelom-
kehendak Bapa. Demikian juga Gereja- pok. Tiap kelompok terdiri atas 5 orang.
gereja di muka bumi harus taat dalam Masing-masing kelompok mendapatkan
melaksanakan dan menyelesaikan perintah sebuah papan nama. Lalu tiap kelompok
Bapa. Kadang-kadang Gereja justru lebih diminta untuk menuliskan di papan nama
taat kepada tradisi, pengajaran, dan per- masing-masing nama yang telah dibagikan:
aturan Gereja yang bisa menghambat Gereja A, B, C, D, dst.
pekerjaan Tuhan dan memecah belah - Tiap kelompok mencoba mengungkapkan
Gereja. Tradisi, pengajaran, dan peraturan masalah-masalah yang dihadapinya. Setelah
yang berbeda bukan berarti yang satu lebih itu mereka mengungkapkannya kepada
rendah dari yang lain. Justru kelebihan kelompok lain.
Gereja lain menjadi dasar kita untuk - Tiap kelompok mencoba ikut memikirkan
berintrospeksi. Sebaliknya kelebihan Gereja pemecahan masalah yang dihadapi
kita justru dapat menjadi berkat bagi Gereja kelompok lain.
lain. Tradisi, pengajaran, dan peraturan - Pembimbing menghubungkan kegiatan ini
Gereja hendaklah senantiasa diterangi terus dengan Doa Yesus dalam Yohanes 17.
menerus oleh Firman Tuhan sehingga sesuai
dengan kehendak Tuhan
5. Ajak remaja untuk melihat bahwa kasih
itulah yang semestinya menjadi dasar dari
hubungan Gereja yang satu dengan yang
lainnya. Kasih adalah perintah Bapa yang
utama. Janganlah karena kebanggaan terha-
dap tradisi, pengajaran, dan peraturan serta
kebiasaan Gereja kita membuat kita meng-
abaikan kasih dan malah meremehkan
Gereja lain. Ingatlah bahwa kesombongan
akan membawa perpecahan (bdk. peristiwa
menara Babel). Kasih itulah yang harus
diutamakan, sebab dengan kasih itulah
Pengampunan yang
Menghidupkan
SEKILAS Bacaan:
Tidak mudah mengampuni seseorang
yang sudah menyakiti atau mengecewakan kita.
Namun membiarkan kesalahan orang lain dan Matius 18:21-3
terus memperhitungkannya, juga semakin me-
rusak hubungan kita dengan sesama kita. Juga Bahan yang diperlukan:
hubungan dengan Tuhan. Bahkan diri sendiripun
turut merasakan dampak buruknya. Maka
pengampunan itu perlu, bahkan harus terus Papan tulis, kertas dan alat tulis
diupayakan perwujudannya. Seberat apapun.
Melalui pelajaran ini, remaja diajak untuk hutang tersebut. Itu dengan catatan : kita tidak
memahami besarnya pengampunan Tuhan dan mengeluarkan anggaran untuk makan dan sama
belajar untuk mewujudkan, sehingga baik kita sekali tidak mempunyai kebutuhan lain selain
maupun orang lain kembali dihidupkan oleh bayar hutang. Jadi setiap kali mendapat gaji,
pengampunan itu. langsung ditabung.
Kesimpulannya, hamba itu tidak akan
PENJELASAN TEKS mampu mengembalikan hutangnya. Ketidak-
1. Perikop kita berbicara tentang pengam- mampuannya ini menggambarkan bahwa
punan. Tuhan Yesus mengajarkan hal itu melalui hamba itu memiliki keterbatasan yang sangat
sebuah perumpamaan. Melalui perikop itu, per- terbatas. Raja dalam perumpamaan itu tahu
tama-tama kita diajak untuk menyadari besar- akan hal itu. Lalu bagaimana menyelesaikan
nya pengampunan Tuhan bagi kita dan berikut- hutang ini? Satu-satunya jalan adalah
nya kita diminta untuk memberikan pengam- pengampunan. Jalan itulah yang memungkinkan
punan bagi orang lain. hambanya tetap dapat hidup dengan normal.
B e l a j a r d a r i b a g a i m a n a Tu h a n b. Pengampunan juga Terjadi, ketika Tuhan
memberikan pengampunan, ada beberapa hal Memiliki Belas Kasih
yang dapat kita lihat : Orang berhutang harus membayar. Ini
a. Pengampunan terjadi ketika Tuhan hukum. Demikian juga orang salah harus diberi
meyelami keterbatasan manusia. sangsi. Ini yang semestinya dialami oleh hamba
Dalam perikop tadi kita melihat suatu yang berhutang 10.000 talenta dan yang tidak
alasan mengapa raja memberikan pengampun- bisa membayar hutangnya. Namun dalam
an kepada hambanya. Raja itu memahami bah- bacaan kita (dalam ayat 27) dikatakan bahwa
wa hambanya memiliki kemampuan yang sangat Raja itu memberi pengampunan: “Karena hati
terbatas untuk memenuhi tuntutan atas hutang- raja itu tergerak oleh belas kasihan”. Jadi belas
hutangnya. Keterbatasan hamba itu dapat kita kasihan lah yang memungkinkan pengampunan
lihat dari banyaknya hutang yang ia miliki. itu dapat terjadi.
Hutang hamba itu adalah 10.000 talenta. Ini
sebuah jumlah yang sangat besar. 2. Namun, pengampunan besar yang sudah
Sekedar perbandingan dapat kita lihat diterima oleh hamba itu tidak membuat ia terdo-
data sederhana di bawah ini: rong untuk melakukan hal yang sama atas piu-
1 talenta=6000 dinar. Jadi 10.000 talenta tang yang hamba itu berikan terhadap teman-
=60 juta dinar. temannya. Ia justru mendekati hamba yang lain
1 dinar=upah pekerja 1 hari (Rp. dengan ancaman dan sangsi, bukan belas
40.000,- upah seorang tukang bangunan). Maka kasihan dan upaya memahami keterbatasan.
10.000 talenta itu=Rp. 2,4 trilyun. Tidak ada Pengampunan yang sudah ia terima tidak ber-
seorangpun hamba yang mampu mengembali- dampak pada pengampunannya bagi sesama-
kan hutang sebesar itu. Katakanlah saat ini nya. Itulah sebabnya ukuran pengampunan
seorang buruh bangunan dengan gaji Rp. yang ia pakai untuk mengampuni sesamanya,
40.000,- per hari. Maka dalam setahun ia hanya dipakai pula oleh Tuhan sebagai ukuran
bisa mengumpulkan Rp. 14.600.000,-. Jika pengampunan yang dikenakan terhadap dirinya.
produktivitas ia bekerja itu selama 30 tahun, Maka hamba itu diserahkan kepada algojo-
maka seumur hidup ia baru bisa mengumpulkan algojo dan dihukum.
Rp. 438.000.000,-. Ini berarti diperlukan seti-
daknya 5.479 generasi untuk dapat melunasi
LANGKAH-LANGKAH PENYAMPAIAN
1. Tanyakan apakah remaja apakah mereka
pernah disakiti atau dikecewakan orang lain
(teman, saudara, atau orang tua, misal-
nya?). Apa reaksi mereka terhadap orang
yang menyakiti?
2. Jelaskan bahwa mengampuni orang lain atas
kesalahannya terhadap kita, bukanlah
pekerjaan mudah. Apalagi jika orang itu
belum mengakui kesalahannya terhadap
kita.
3. Uraikan penjelasan perikop dengan
mengajak mereka menghitung:
- berapa besar hutang?
- berapa kemampuan untuk mengumpul-
kan uang seumur hidup
- berapa generasi diperlukan agar men-
capai jumlah hutang yang harus dibayar?
(Lihat Penjelasan Teks bagian 1a)
Untuk kegiatan ini perlu dipersiapkan kertas,
alat tulis dan papan tulis.
4. Setelah semua penjelasan disampaikan, ajak
remaja untuk membandingkan pengampun-
an yang diminta oleh Tuhan dalan perikop
dan pengampunan yang diminta oleh Tuhan
dalam Doa Bapa Kami. Apa yang bisa
dipelajari dari keduanya?
- Keduanya mengajar kita bahwa pengam-
punan Tuhan kepada kita tak terhingga
besarnya. Maka sesulit apapun, kita
harus belajar untuk mengampuni orang
yang menyakiti atau mengecewakan
kita.
- Keduanya mengajar bahwa pengampun-
an mengingatkan agar orang yang diam-
puni dapat menghargai sehingga tidak
terjatuh lagi.
- Keduanya mengajar agar orang yang
diampuni dapat hidup normal, karena
tidak dibebani oleh perasaan bersalah.
Begitu juga kita yang mengampuni juga
dilepaskan dari beban dendam yang
sering membuat hidup kita terasa tidak
nyaman.
5. Dorong remaja untuk belajar mengampuni
orang lain dengan memahami keterbatas
orang lain yang bisa berbuat salah terhadap
kita dan memandang orang lain dengan
belas kasih. Orang lain perlu diberikan
kesempatan untuk memperbaiki diri dari
kesalahannya, sama seperti Tuhan membe-
rikan kesempatan untuk memperbaiki
kesalahan kita. Maka hubungan kita dengan
orang lain bahkan dalam hal ini juga
hubungan kita dengan Allah akan kembali
dipulihkan.
Jangan lupakan
pertolongan-nya
SEKILAS Bacaan:
Banyak pertolongan Tuhan bagi kita,
namun begitu mudah kita melupakannya.
Bahkan sekalipun itu baru saja lewat di depan Matius 15:32-39
mata. Itulah sebabnya kita mudah diliputi kece-
masan dan ketakutan ketika diperhadapkan Bahan yang diperlukan:
pada suatu masalah atau tantangan di depan.
Lalu sadar atau tidak, kita mulai meragukan dan
tidak mempercayai bahwa Tuhan pernah dan - 3 Lembar daftar angka 1-100 yang
sanggup menolong kita.
Melalui pelajaran ini remaja diajak untuk
sungguh-sungguh menghayati pertolongan
disusun acak.
Tuhan yang pernah dialami. Itulah bekal ke
depan, ketika mereka kembali diperhadapkan - Papan tulis.
pada masalah dan tantangan. Remaja juga
diajak untuk tidak begitu saja menyerahkan - Selotip/isolasi.
semuanya pada Tuhan, sementara lupa bahwa
mereka sendiri pun harus berjuang dengan a. Semua kisah tersebut diawali dengan hati
segenap kemampuan untuk menghadapi atau Yesus yang tergerak oleh belas kasihan. Jadi
meraih apa yang dicita-citakannya. ingin ditekankan bahwa belas kasihan Yesus
adalah sesuatu yang konsisten. Bukan dipenga-
PENJELASAN TEKS ruhi oleh tempat dan waktu. Bukan sesekali
5000 atau 4000? momen saja, melainkan terus ada dalam setiap
Kisah tentang Yesus yang memberi gerak pelayanannya. Oleh sebab itu munculnya
makan kepada 4000 orang seringkali tenggelam kisah “4000” memperjelas konsistensi belas
oleh kepopuleran kisah Yesus memberi makan kasih yang dimilikinya.
kepada 5000 orang. Maklum, tentang “5000”, Kata belas kasihan yang dipakai dalam kisah ini
semua Injil mencatat kisahnya. Sedangkan adalah splankta (Yunani), yang berarti: mang-
tentang “4000”, hanya Matius dan Markus saja kok atau pangkuan ibu. Artinya belas kasih yang
yang mencatatnya. Begitu populernya kisah dimiliki oleh Yesus begitu mendalam dan bukan
“5000”, sampai-sampai yang “4000”dilupakan hanya sekedar di permukaannya saja. Dan
atau dianaktirikan. Sedangkan bagi yang melalui kisah yang berurutan ini, kita melihat
mengenal dan memperhatikan kedua kisah ini, bahwa belas kasih Yesus yang mendalam itu
bisa muncul sebuah pertanyaan: “Manakah yang bukanlah kejadian musiman, di mana pada
benar? Masa, ceritanya hampir sama, tapi kog suatu waktu dan tempat tertentu dilakukan,
jumlahnya lain?” Malah ada yang lebih kritis lagi tetapi pada saat dan tempat yang lain diabaikan.
bertanya: “Apa dulu sudah ada absensi atau alat Itulah sebabnya melalui kisah ini kita dapat
penghitung kehadiran. Kog bisa-bisanya sampai melihat konsistensi belas kasih Yesus.
dihitung segala?” Kita tak usah terjebak untuk
membicarakan hal yang memang tidak penting b. Kisah ini juga ingin menceritakan kekurang-
dan tidak menjadi “kerygma” (berita yang ingin percayaan para muridnya. Dalam kisah 4000,
disampaikan) dari kisah ini. khususnya 15:33, para murid bertanya:
“Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat
Apa kerygma-nya? roti untuk mengenyangkan orang banyak yang
Dalam Injil Matius ini, kisah “4000” begitu besar jumlahnya”. Pertanyaan ini sung-
diletakkan setelah kisah “5000”. Tentunya ada guh-sungguh memperlihatkan ketidakpercaya-
suatu maksud lain yang ingin disampaikan oleh an, sekaligus keanehan mereka. Belum lama
penulis Matius, lebih dari sekedar kisah tentang mereka sendiri melihat dan mengalami Yesus
kemampuan Yesus melakukan mukjizat (4000 memberi makan kepada 5000 orang (ps. 14).
atau 5000, itu kan hampir tidak ada bedanya. Kalau yang 5000 orang saja bisa Ia beri makan,
Intinya: Yesus membuat Mukjizat yang luar masa 4000 orang tidak bisa? Anak kecil saja tahu
biasa). Tetapi ada hal lain yang dapat kita lihat logika ini.
dari penempatan 2 kisah itu (bahkan berurutan, Hal yang sama juga dapat terjadi dalam kehi-
yakni pasal 14 dan 15), yakni: dupan iman kita. Allah pernah menolong kita
saat menghadapi kesulitan-kesulitan besar. Dan 5. Kisah “4000” ini menunjukkan bahwa
kita dapat. Tetapi untuk masalah yang kecil, sekalipun seseorang sering ditolong oleh
keraguan dan kekurangpercayaan pun bisa Tuhan, ternyata tidak menjamin bawa ia
muncul. Yang besar saja dapat, masa yang kecil akan selalu yakin bahwa Tuhan juga sanggup
kita ragukan? menolongnya untuk kesulitan yang lain.
Biasa ditolong Tuhan, bisa saja tidak
c. Namun ada bagian yang mesti dibayar oleh membuat mereka menjadi trampil dalam
para murid. Apa yang ada pada mereka (7 roti menghayati dan mempercayai pertolongan
dan beberapa ikan kecil-kecil), diserahkan Tuhan.
terlebih dahulu kepada Tuhan. Dari situlah Yesus 6. Ajak remaja untuk mempercayai bahwa
yang konsisten dalam berbelas kasih itu akan Tuhan akan menolong remaja dalam
datang memberikan pertolongan. menghadapi pergumulannya, juga akan
menolong mereka dalam meraih masa depan
LANGKAH-LANGKAH PENYAMPAIAN atau cita-cita mereka. Mengapa mereka
1. Tanyakan kepada remaja apa yang mereka perlu meyakini? Karena Tuhan Yesus sangat
alami ketika melakukan suatu pekerjaan/ke- konsisten dengan belas kasihan-Nya untuk
giatan yang baru pertama kali dikenal. Cang- menolong orang yang kesulitan dan
gung dan tentu juga sulit. Mereka bisa diajak mengharap pertolongan-Nya.
untuk mengingat pertama kali naik sepeda, 7. Namun remaja juga perlu diingatkan bahwa
atau belajar bermain musik. Tetapi ketika ada bagian yang harus dibayar oleh mereka,
sudah terbiasa, maka apa yang sulit di awal seperti halnya para murid yang juga harus
tadi, akan berubah menjadi gampang. membayar dengan kesediaan memberi dan
Berdasarkan pengalaman, seseorang akan memberdayakan apa yang mereka miliki: 7
menjadi lebih trampil. roti dan beberapa ikan kecil-kecil. Remaja
2. Ajak remaja untuk melakukan kegiatan di tidak dapat berdiam diri jika mengharap
bawah ini: pertolongan Tuhan. Tetap ada harga yang
Tempelkan Lembar Angka Acak pada papan harus dibayar. Kesulitan perlu dipecahkan
(Lihat lembar kerja di bawah). Minta salah dan cita-cita juga musti diperjuangkan
seorang remaja untuk mengurutkan angka 1 dengan kerja keras. Pertolongan Tuhan tidak
s/d 100, sambil menunjuk angka yang dise- akan datang, sebelum kita memberdayakan
butkan. Catat, berapa waktu untuk menyele- segenap kemampuan yang ada pada kita
saikannya! Ulangi kegiatan ini 2 kali lagi, dengan sebaik-baiknya.
pada orang yang sama dengan mengguna-
kan Lembar Angka acak serupa yang lain.
Catat kembal waktu yang dibutuhkan.
(Biasanya, catatan waktu akan lebih baik).
Hal ini karena kebiasaan membuat ia
menjadi trampil.
3. Namun teori ini tidak selalu dapat diterapkan
pada “keterampilan” dalam mempercayai
pertolongan Allah. Seseorang yang sudah
berkali-kali ditolong Allah, bisa saja
melupakan pengalaman-pengalaman itu,
sehingga ia tetap meragukan, ketika sebuah
kesulitan kembali ia hadapi.
4. Uraikan Penjelasan Teks. Para murid melihat
dan mengalami pertolongan Tuhan, ketika
Tuhan memberi makan pada 5000 orang.
Anehnya pengalaman itu seolah lewat begitu
saja, ketika mereka kembali diperhadapkan
pada kesulitan untuk memberi makan 4000
orang. Pertanyaan yang mereka ajukan pada
ayat 15:33, “Bagaimana di tempat sunyi ini
kita mendapat roti untuk mengenyangkan
orang banyak yang begitu besar jumlahnya”,
menunjukkan bahwa pertolongan Tuhan
yang baru saja lewat, seolah-olah tidak
pernah terjadi. Mereka kembali meragukan
kemampuan Tuhan untuk menolong.
(Harap lembar ini diperbesar atau dibuat pada kertas yang lebih besar)
16 48 43 28 5 60 11 79 18 58
62 23 1 89 25 46 12 50 35 66
90 8 37 32 76 21 87 88 68 80
39 54 61 65 4 96 41 27 84 3
74 70 15 92 83 30 56 94 59 75
81 95 77 2 99 36 73 52 10 86
7 72 51 95 57 91 85 98 40 71
93 19 64 47 13 42 6 20 49 67
45 33 55 22 100 17 82 78 63 53
31 26 9 38 29 69 24 34 14 44