REDAKSI
BUDAYA. Membaca judul ini, kami yakin pikiran para pembaca akan
melayang pada hal-hal yang bersangkutan dengan kesenian dari suatu bangsa,
daerah, suku bangsa tertentu. Sesungguhnya kata ini luas cakupannya. Ini
merupakan sesuatu yang ada kaitannya dengan pikiran dan akal budi manusia,
suatu kegiatan manusia yang sudah mendarah daging karena terus-menerus
dilakukan. Misalnya, jika kita berbicara mengenai budaya orang Sunda, maka itu
dapat mengenai keseniannya, adat istiadatnya, bahasanya, ataupun kebiasaan
orangnya.
Sekarang ini orang banyak memakai kata “budaya” untuk menunjukkan
suatu kebiasaan yang sudah begitu mendarah daging sehingga dapat dianggap
sebagai bagian dari kehidupan manusia. Contohnya, korupsi sudah menjadi bu
daya dalam suatu organisasi, mulai dari yang kecil seperti perusahaan, sampai
yang besar seperti badan pemerintahan. Budaya nyontek merupakan kegiatan
yang umum dilakukan diantara para pelajar atau orang yang belajar sesuatu.
Budaya bergosip merupakan kegiatan yang biasanya terjadi begitu dua orang
dan lebih wanita bertemu. Budaya gadget sudah demikian merasuki sebagian
besar orang di dunia ini, dari balita sampai orang dewasa, sehingga patut di
waspadai. Dan masih ada segudang budaya lainnya.
Sebagai anak-anak Tuhan, alangkah indahnya jika kita jadikan membaca Al
kitab budaya kita dari balita sampai usinda, seperti layaknya smartphone bagi
orang dunia. Dan alangkah baiknya jika budaya bergosip kita alihkan menjadi
budaya menginjil, memperhatikan sesama yang membutuhkan kasih Kristus.
Dan budaya korupsi kita ubah menjadi budaya donasi, memberikan bantuan
pada mereka yang hidup berkekurangan.
Di dalam edisi ini, kami telah mengumpulkan sejumlah ‘budaya’ yang patut
disimak dan diketahui oleh anak-anak Tuhan agar kita dapat menjadi terang dan
garam dunia seperti yang Tuhan kita perintahkan, bukannya terbawa-bawa oleh
arus dunia, hidup seperti orang dunia. SELAMAT BERBUDAYA YANG BENAR!
Redaksi
Pemimpin Umum: Wisesa • Pemimpin Pelaksana: Juliawati Kartajodjaja • Pemimpin Redaksi: Bong San Bun • Anggota Redaksi:
Cynthia Radiman, Tjie Tjing Thomas • Pra-cetak: Aming • Alamat Redaksi: GII HOK IM TONG, Jl. Gardujati 51 Bandung 40181 Tel.
022-6016455 Fax. 6015275 e-mail: gii@hokimtong.org • www.hokimtong.org • Rekening Bank: CIMB NIAGA 205.01.00018.00.1
a.n. GII Hok Im Tong • Bank Central Asia 514.003.0700 a.n. GII Gardujati
Buletin Euangelion menerima karangan (baik terjemahan, saduran dan asli). Redaksi berhak mengubah isi karangan yang akan dimuat.
Karangan yang tidak dimuat hanya dikembalikan kepada pengirim apabila disertai sampul yang sudah diberi alamat lengkap dan perangko
secukupnya • Buletin Euangelion juga menerima persembahan saudara yang terbeban. Semua persembahan dapat diserahkan melalui
kantor gereja atau ke rekening bank tercantum di atas.
EUANGELION 173 1
DAFTAR
ISI
2 EUANGELION 173
Kristus dan Budaya
“Janganlah kamu menjadi serupa Injil sebagai kabar baik kesela
dengan dunia ini, tetapi berubahlah matan di dalam Yesus Kristus tidak
oleh pembaharuan budimu, sehingga lepas dari kaitan budaya Yahudi di
kamu dapat membedakan manakah man a Yesus lahir dan hidup. Oleh
kehendak Allah: apa yang baik, yang karena itu ada banyak tradisi Israel
berkenan kepada Allah dan yang yang muncul dalam kesaksian Injil,
sempurna.“ seperti hari raya Pondok Daun, tahun
Roma 12:2 Yobel, aturan Sabat dan sebagainya.
Belum lagi budaya patriakhal yang
Manusia dan budaya adalah 2 dianut bangsa Yahudi menyebabkan
hal yang seolah tak terpisahkan, se peristiwa Yesus dicatat dari kacamata
bab pada dasarnya manusia terkait mask ulin, seperti peristiwa Yesus
erat dengan komunitas di mana ia memberi makan 5000 laki-laki.
hidup. Tiap-tiap individu memiliki Dalam Alkitab terdapat banyak
karakteristik/perilaku tertentu. Maka hal yang menceritakan tentang ajaran
muncullah manusia-manusia yang Tuh an Yesus yang memakai adat
erat menyatu dengan budaya di mana istiadat Yahudi untuk menjelaskan
ia tinggal, bahkan sudah mendarah kerajaan Allah. Dalam berbagai cara,
daging, tercermin dalam pola pikir, tokoh-tokoh teologia selalu berusaha
perilaku, adat kebiasaan. Seorang membahas hubungan antara Kristus
dari suku Batak misalnya, karena dengan kebudayaan. Ketika Yesus
merantau untuk kuliah di Bandung, berinkarnasi sebagai manusia, Ia
logat Bataknya seolah lenyap dan hid up dalam lingkungan manusia
diganti dengan logat Sunda setelah tempat Ia lahir dan dibesarkan oleh
tinggal di sana selama 2 tahun. Ia ibu dan bapa-Nya. Sebagai seorang
dapat beradaptasi dengan pengaruh ayah, tent u Yusuf mengajar Yesus
budaya dan bahasa setempat. tentang hukum-hukum dan adat yang
Dalam konteks kekristenan, bu terdapat dalam masyarakat Yahudi
daya adalah konteks nyata tempat sebab Yusuf adalah seorang Yahudi
Injil berjumpa dengan manusia yang dan Maria jug a seorang Yahudi,
tinggal di dalamnya. Ia mewakili cara dimana sudah menjad i keharusan
hidup untuk suatu masa dan tempat bagi seorang ayah untuk mengajarkan
tert entu, dipenuhi dengan nilai, hukum-hukum dan adat istiadat Ya
lambang dan makna, menjangkau hudi kepada anak-anaknya. Dalam
harapan-harapan yang ada. Tanpa ke kitab Ulangan dikatakan: “Kasihilah
pekaan terhadap konteks budaya, ge TUHAN, Allahmu, dengan segenap
reja dan teologia tidak akan berakar. hatimu dan dengan segenap jiwamu
Perkembangan gereja dan teologia di dan dengan segenap kekuatanmu. Apa
suatu tempat dipengaruhi oleh kebu yang kuperintahkan kepadamu pada
dayaan yang ada di tempat tersebut. hari ini haruslah engkau perhatikan,
EUANGELION 173 3
har uslah engkau mengajarkannya masalah yang ada sepanjang abad-
berulang-ulang kepada anak-anakmu abad kekristenan. Hal ini juga menjadi
dan membicarakannya apabila engkau masalah yang timbul pada masa kini.
duduk di rumahmu, apabila engkau Setiap orang yang lahir ke dunia ter
sedang dalam perjalanan, apab ila gabung dalam sebuah kebudayaan.
engkau berbaring dan apabila engkau Tidak ada manusia yang lepas dari
bangun. Haruslah juga engkau me suatu kebudayaan. Wilayah yang ber
ngikatkannya sebagai tanda pada ta beda menyebabkan budaya yang ber
nganmu dan haruslah itu menjadi lam beda. Seperti halnya budaya di Barat
bang di dahimu, dan haruslah engkau berbeda dengan budaya yang ada di
menuliskannya pada tiang pintu ru Asia. Budaya daerah Jawa Barat atau
mahmu dan pada pintu gerbangmu.“ Sunda berbeda dengan budaya Jawa
(Ul 6:6-9). (Jateng dan Jatim), dan berbeda juga
Kebudayaan merupakan praktek dengan budaya Sumatera Utara atau
hidup yang dilakukan oleh suatu ke Batak. Begitupun dengan bud aya
lompok masyarakat di suatu daerah Sulawesi Utara atau Menado, Papua,
tertentu. Negara Indonesia, sebagai Sumbawa, Kalimantan Barat atau
negara yang memiliki banyak suku, Dayak. Oleh karenanya, cara pende
memiliki budaya yang banyak. Oleh katan terhadap keduanya berbeda.
karena itu, kekristenan yang masuk ke Den gan demikian perlu dipahami
Indonesia sejak lama, tidak lepas dari metode yang benar untuk mengatasi
kebudayaan. Lama sebelum agama masalah tersebut, yaitu dengan cara
Kristen datang ke Indonesia, telah kontekstualisasi.
banyak kebudayaan yang terbentuk Masalah budaya terhadap iman
dalam masyarakat Indonesia. Bukan Krist en (kekristenan) merupakan
hanya di Indonesia, di seluruh dunia masalah yang tak putus-putusnya
kebudayaan tidak bisa lepas dar i dibicarakan oleh banyak orang per
hidup manusia. Akan tetapi, kebu cay a. Hal ini disebabkan manusia
dayaan yang berbeda membuat sud ah memiliki kebudayaan sejak
kelompok masyarakat tertentu me terciptanya suatu suku di daerah ter
ngalami problem terhadap masuknya tentu. Kebudayaan mempengaruhi
kekristenan dan hal ini sudah ber terbentuknya pribadi sesrorang. Se
langsung sangat lama. Oleh karena belum seseorang mengenal Tuhan,
itu, Kristus dan kebudayaan meru ia pasti sudah memiliki pemahaman
pakan hal yang tidak baru lagi untuk yang dibentuk berdasarkan budaya
diperbincangkan. Dalam situasi ini, tempat tinggalnya.
cukup menolong bila kita mengingat Usaha manusia menemukan jalan
bahwa masalah kekristenan dan per keluar terhadap masalah kebudayaan
adaban bukanlah hal yang baru dan sudah menempuh waktu yang sung
bahwa kebingungan orang Kristen guh lama. Sejak Injil berada di Asia,
dalam bidang ini sudah berlangsung Injil tidak diterima dengan mudah.
lama, dan bahwa masalah ini adalah Hal ini disebabkan karena negara-
4 EUANGELION 173
negara di Asia adalah negara-negara Ini memungkinkan studi terhadap
yang memiliki nilai budaya yang apa yang disebut unsur-unsur budaya
tinggi. Sebab itu, ketika Kristus di tinggi (seni, puisi, musik, keyakinan
bawa ke benua Asia, Injil akan ber keagamaan) dan unsur-unsur budaya
hadapan dengan budaya di mana rakyat (ada-istiadat, takhyul), serta
Injil dibawa. Karenanya sangat perlu unsur-unsur dari sistem budaya (orga
untuk memahami dengan benar ba nisasi sosial, organisasi, ekonomi dan
gaimana hubungan antara Kristus dan politik) dalam cara yang memung
Budaya. kinkan kita melihat mereka sebagai
Ketika seseorang yang membawa unsur-unsur yang mengikat dan saling
Kristus ke suatu daerah tidak mengerti terkait.
bagaimana kebudayaan yang berlaku Dengan melakukan hal tersebut,
di daerah tersebut, akan timbul ma pemb awa Injil Kristus akan lebih
salah yang tidak diinginkan. Jika hal mudah melakukan dan menilai bu
ini terjadi pada saat pertama kali daya tersebut dengan baik. Dari hal
Kristus diperkenalkan di daerah ter tesebut, dapat dilihat bahwa ketika
sebut, maka untuk kali berikutnya Yesus berinkarnasi sebagai manusia,
akan mengalami kesulitan yang besar Yesus juga ikut dalam menjalankan
untuk memperkenalkan Kristus ke kebudayaan yang ada dalam ling
daerah yang diinginkan untuk me kungan bangsa Yahudi. Gereja-gereja
ngenal Kristus. Asia, khususnya di Indonesia kaya,
Kebudayaan memegang peranan dengan keragaman budaya lok al
penting dalam hal hubungan antara yang tak kalah menarik dan kreatif
manusia. Budaya merupakan suatu mewarnai kehidupan umat percaya.
alat yang mempersatukan satu in Ibadah-ibadah kita perlu memberi
dividu dengan individu lain dalam tempat pada kekayaan budaya lokal
suatu kelompok masyarakat. Jika di dalam hal musik, tarian, dan lain-
lihat dari sudut fungsi adat tersebut, lain yang tentunya lebih bermakna
adat adalah suatu alat komunikasi bagi individu-individu yang terkait
yang sangat mempersatukan ba dengan budayanya masing-ma
nyak orang. Kebudayaan sangat sing. Berbagai gereja di Indonesia
memp engaruhi kehidupan umat cenderung beribadah dengan tata
manusia sebab konteks kebudayaan ibadah pola Barat. Dengan demikian
tidak mencakup hanya satu hal saja. mengabaikan potensi adat yang se
Budaya mencakup banyak hal dalam benarnya bisa dipakai untuk memuji
aspek hidup manusia, salah satu di Allah. Hal inilah yang menyebabkan
antaranya adalah alat musik. Bu mas alah dalam lingkungan orang
daya memiliki cakupan yang sangat yang sudah percaya.
luas dan masing-masing cak upan Saat ini dalam kalangan orang per
memberi arti tersendiri bagi masya caya, bukan lagi bagaimana Injil itu
rakat. masuk ke alam suatu daerah, tetapi
EUANGELION 173 5
yang menjadi masalah sekarang ini sebagian orang percaya untuk tidak
adalah timbulnya masalah-masalah memegang kebudayaan dalam ling
yang mempertentangkan Kristus kungan kekristenan.
dengan kebudayaan. Yang menjadi Akan tetapi di lain pihak ada
masalah dalam lingkungan gereja orang percaya yang tetap memegang
saat ini bukan hanya orang kafir budaya yang diwarisi dari nenek mo
yang menolak Kristus, namun orang yangnya, walaupun sudah menerima
percaya yang telah menerima Kristus Krist us di dalam hidupnya. Kedua
juga menemui kesulitan dalam golongan ini memegang paham
mengombinasikan tuntutan-Nya yang memiliki tujuan supaya iman
kepada mereka dengan tuntutan terhadap Kristus tidak terlupakan.
masyarakat. Dalam kekristenan di Asia selalu
Pergumulan dan ketenteraman, muncul masalah tentang bagaimana
kemenangan dan perdamaian, tidak men anggapi Kristus dan budaya.
hanya terlihat secara terbuka di mana Dalam masyarakat Kristen sek a
pihak-pihak yang menyebut diri orang rang ini, terdapat golongan yang
Kristen dan orang-orang anti-Kristen memiliki Kristus dan ajaran kekris
bertemu. Lebih sering perdebatan tenan dan pada waktu yang ber
tent ang Kristus dan kebudayaan sam aan menjalankan juga ajaran
berlangsung di antara orang Kristen, kebudayaan.
dan di dalam hati nurani individu yang Perpalingan kepada kekristenan
tersembunyi, bukannya sebagai per biasanya berarti membuang se
tarungan dan penyesuaian diri antara mua sistem keagamaan lainnya,
percaya dengan yang tidak percaya, tetapi nyatanya, dalam praktek hi
tetapi sebagai suatu pergumulan dan dup sebagian orang Kristen tetap
perdamaian iman dengan iman. memp ertahankan bagian-bagian
Pergumulan dan ketenteraman di penting atau keseluruhan dari sistem
dalam menjalani hidup bukan hanya tersebut. Hal inilah yang dihadapi
ada pada kalangan orang yang belum gereja sekarang ini. Dengan situasi
percaya kepada Kristus saja, tetapi yang seperti ini perlu adanya pem
juga di kalangan orang yang sudah bah aruan pemahaman terhadap
percaya. Masalah yang selalu datang Kristus dan kebudayaan. Pandangan
hingga saat ini adalah pemahaman yang baik terhadap hubungan Kristus
terhadap hubungan antara Kristus dan kebudayaan membuat sikap dan
dan budaya. Hal ini disebabkan praktek hidup yang baik dalam me
oleh hubungan Kristus dan budaya ngikut Tuhan.
mempengaruhi hubungan sesama
manusia. Dalam masyarakat orang I. Definisi Budaya
percaya saat ini terdapat paham yang Budaya adalah suatu cara hidup
mengatakan bahwa Kristus dan bu yang berkembang dan dimiliki bersa
daya adalah dua hal yang tidak bisa ma oleh suatu kelompok orang dan
dig abungkan. Hal ini mendorong diwariskan dari generasi ke generasi.
6 EUANGELION 173
Budaya terbentuk dari banyak unsur ta-anggotanya yang paling bersa
yang rumit, termasuk sistem agama haja untuk memperoleh rasa ber
dan politik, adat istiadat, bahasa, martabat dan pertalian dengan hi
perkakas, pakaian, bangunan, dan dup mereka. Dengan demikian,
kary a seni. Bahasa, sebagaimana budayalah yang menyediakan suatu
jug a budaya, merupakan bagian kerangka yang koheren untuk meng
tak terpisahkan dari diri manusia organisasikan aktivitas seseorang dan
sehingga banyak orang cenderung memungkinkannya meramalkan pe
men ga nggapnya diwariskan se rilaku orang lain.
car a genetis. Ketika seseorang
beru saha berkomunikasi dengan II. Pengertian Kebudayaan
orang-orang yang berbeda budaya Kebudayaan sangat erat hubu
dan menyesuaikan perbedaan-per nga nnya dengan masyarakat. Ke
bedaannya, ini membuktikan bahwa budayaan adalah sesuatu yang akan
budaya itu dipelajari. mempengaruhi tingkat pengetahuan
Budaya adalah suatu pola hidup dan meliputi sistem ide atau gagasan
menyeluruh. Budaya bersifat kom yang terdapat dalam pikiran manusia,
pleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek sehingga dalam kehidupan sehari-ha
budaya turut menentukan perilaku ri, kebudayaan itu bersifat abstrak.
komunikatif. Unsur-unsur sosio-bu Sedangkan perwujudan keb ud a
daya ini tersebar dan meliputi banyak yaa n adalah benda-benda yang
kegiatan sosial manusia. dic iptakan oleh manusia sebagai
Beberapa alasan mengapa orang mahluk yang berbudaya, berupa
mengalami kesulitan ketika berko per ilaku dan benda-benda yang
munikasi dengan orang dari budaya bersifat nyata, misalnya pola-pola
lain terlihat dalam definisi budaya: perilaku, bahasa, peralatan hidup,
Budaya adalah suatu perangkat ru organisasi sosial, religi, seni, dan
mit nilai-nilai yang dipolarisasikan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan
oleh suatu citra yang mengandung untuk membantu manusia dalam
pandangan atas keistimewaannya melangsungkan kehidupan berma
sendiri. ”Citra yang memaksa” itu syarakat.
mengambil bentuk-bentuk berbeda
dalam berbagai budaya seperti “in III. Ciri-ciri Kebudayaan
dividualisme kasar” di Amerika, “ke Ciri-ciri khas kebudayaan adalah:
selarasan individu dengan alam” di * Bersifat historis. Manusia mem
Jepang dan “kepatuhan kolektif” di buat sejarah yang bergerak dinamis
Tiongkok. Citra budaya yang bersifat dan selalu maju, yang diwariskan
memaksa tersebut membekali ang secara turun temurun.
gota-anggotanya dengan pedoman * Bersifat geografis. Kebudayaan
mengenai perilaku yang layak dan man usia tidak selalu berjalan se
menetapkan dunia makna dan nilai ragam, ada yang berkembang pe
logis yang dapat dipinjam anggo sat dan ada yang lamban, dan ada
EUANGELION 173 7
pula yang mandeg (stagnan), yang Richard Niebuhr adalah seorang
nyaris berhenti kemajuannya. Da Etikus Teologia Kristen Amerika yang
lam interaksi dengan lingkungan, paling terkenal dengan bukunya
kebudayaan berkembang pada ko Christ and Culture, yang membahas
munitas tertentu, dan lalu meluas tentang hubungan antara kekristenan
dalam kesukuan dan kebangsaan/ dan kebudayaan maupun sistem-sis
ras. Kemudian kebudayaan itu meluas tem kemasyarakatan, di mana hal-hal
dan mencakup wilayah/regional, dan yang berkaitan dengan hubungan
makin meluas dengan belahan-bu antara kekristenan dan kebudayaan
mi. Puncaknya adalah kebudayaan akan berkembang menjadi sesuatu
kosmo (duniawi) dalam era informasi yang bisa diperdebatkan ketika ma
di mana terjadi saling melebur dan nusia mengetahui bahwa Krist us
berinteraksinya kebudayaan-kebu atau kekristenan itu sendiri adalah
dayaan; suci, sempurna, dan tidak berdosa,
* Bersifat perwujudan nilai-nilai sementara budaya adalah buat
tertentu. Dalam perjalanan kebuda an manusia, di mana manusia itu
yaan, manusia selalu berusaha me sendiri penuh dosa. Lalu, timb ul
lampaui (batas) keterbatasannya. Di lah pertanyaan, bagaimana Kris
sinilah manusia terbentur pada nilai. tus dapat bertahan di tengah-te
Nilai yang mana, dan seberapa jauh ngah dan bercampur dengan ke
nilai itu bisa dikembangkan? Sampai tid aksempurnaan tersebut? Hal
batas mana? ini semakin dipermasalahkan lagi
men gingat banyaknya ayat-ayat
IV. Hubungan Antara Gereja dan Alk itab yang mengharuskan kita
Kebudayaan untuk tidak menjadi seperti dunia,
Dalam sejarah gereja, hubungan sementara banyak juga ayat yang
antara gereja dan budaya telah men mengharuskan kita tetap berada di
dapat perhatian sejak awal sampai dunia, sebagaimana adanya manusia.
sekarang. Walaupun demikian, hu Untuk menunjukkan bagaimana ke
bungan itu tidak berlangsung cuma kristenan menanggapi permasalahan
dalam satu model, melainkan ber ini, Richard Niebuhr memperkenalkan
aneka ragam, tergantung pada sejauh lima pandangannya mengenai hubu
mana kita memahami apa itu gereja ngan antara Kristus dan kebudayaan,
dan apa itu budaya. antara lain: Christ against Culture,
Menurut H.Richard Niebuhr, ji Christ of Culture, Christ above Cul
ka kita mencermati sejarah gereja ture, Christ and Culture in paradox,
(khus usnya di Eropa dan Amerika Christ transforms culture. Sebagai
sampai pasca perang dunia kedua), pend ahuluan, Niebuhr memulai
ada sejumlah model/pola hubungan dengan definisi tentang Yesus dan
gereja dan budaya yang bertolak dari Kebudayaan masing-masing. Ten
bagaimana memahami hubungan ge tang Yesus, Niebuhr berpendapat
reja/Kristus dan kebudayaan. bahw a definisi manusia tentang
8 EUANGELION 173
Yes us tidaklah cukup (mengingat reka yang menderita secara mental
bahwa manusia tidak akan pernah dan fisik demi menjalankan keinginan
bis a menjangkau dan memahami mereka. Bahkan mereka rela me
hakikat Yesus secara total, dengan nyerahkan rumah, properti, harta,
kenyataan bahwa konsep tentang dan juga hak perlindungan negara
Yesus itu sendiri telah sedemikian demi pergerakan mereka menolak
rup a dipengaruhi oleh eksistensi dunia.
kebudayaan yang menempel dalam Sisi negatif: Menurut Niebuhr,
perjalanan hidup manusia sejak pandangan ini tidaklah sesuai karena
lah ir). Kebudayaan oleh Niebuhr pemisahan antara dunia dengan Kris
did efinisikan sebagai total proses tus tidak pernah ada dan tidak akan
dar i aktivitas manusia dan segala pernah ada, sekalipun manusia ber
manifestasinya, yang mengacu ke pikir bahwa itu mungkin bisa terjadi.
pada lingkungan atau hal-hal se Selain itu, menurutnya terdapat
kunder (seperti adat istiadat, sis pengertian yang salah dimana orang
tem-sistem kemasyarakatan, nor berpikir bahwa di dalam kebudayaan
ma-norma, dan lain-lain) yang ma terdapat dosa. Dan ketika kekristenan
nus ia implementasikan ke dalam menjauhi kebudayaan, manusia
kehidupannya. dikatakan telah menjauhi dosa. Pa
dahal, dosa bukan hanya mengenai
1. Christ against Culture (Kristus keb udayaan. Dengan atau tanpa
versus kebudayaan) menjauh dari budaya, manusia itu
Ini adalah pandangan yang cu sendiri telah berdosa dan akan tetap
kup keras menegaskan tentang bisa berbuat dosa. Yang terpenting
otoritas tunggal Kristus terhadap menurut Niebuhr, pandangan ini ti
kebudayaan dan menolak segala hal daklah mengenalYesus dan peran Roh
yang diyakini kebudayaan. Menurut dalam penciptaan dunia secara utuh.
pandangan ini, kesetiaan kepada
Kristus merupakan suatu penolakan 2. Christ of Culture (Kristus bagian
terhadap lingkungan atau sistem dari Kebudayaan)
kebudayaan, dan bahwa ada suatu Dalam pandangan ini, manusia
garis tegas yang memisahkan dunia memosisikan Yesus sebagai Mesias
dengan anak-anak Allah. dalam lingkungan sosial mereka,
Sisi positif: orang-orang yang sosok yang dapat memenuhi segala
mempercayai atau menganut Christ har apan dan aspirasi mereka, pe
against culture bisa dikatakan adalah nyempurna keyakinan mereka, sum
faktor utama mengapa kita masih ber dari roh kudus mereka. Orang
boleh bersimpati terhadap pan yang menganut paham ini cende
dangan ini. Mereka yang menolak rung lebih terbuka untuk menjalin
dunia pastinya akan dengan teguh pertemanan atau hubungan bukan
mempertahankan keyakinannya ke hanya dengan mereka yang percaya,
pada Kristus. Banyak di antara me tap i juga dengan mereka yang ti
EUANGELION 173 9
dak percaya. Mereka juga tidak Kristus, dimana Kristus digambarkan
bisa menemukan perbedaan yang sebagai sosok yang dibentuk atau
signifikan antara gereja dan dunia, sangat dipengaruhi oleh lingkungan
antara hukum-hukum sosial dan ke sosial.
percayaan pada Tuhan, antara etika
keselamatan dan etika sosial. Di satu 3. Christ above Culture (Kristus di
sis i, mereka menginterpretasikan atas Kebudayaan)
kebudayaan melalui Kristus, di mana Pandangan ini sama sekali tidak
aspek yang paling mirip dengan Ye menghadirkan pertentangan antara
sus mendapat penghormatan dan Kristus dengan budaya. Yang di
apresiasi lebih besar. Di sisi lain, hadirkan justru pertentangan antara
mereka menginterpretasikan Kristus Kristus yang suci dengan manusia
melalui budaya, menyeleksi peng yang berdosa. Penganut paham ini
ajaran-pengajaran Kristen yang pa menekankan bahwa Kristuslah yang
ling harmonis dengan sistem-sistem berada di atas segala budaya, yang
sos ial dan budaya mereka. Itulah memb entuk dan mengijinkannya
yang akan mereka aplikasikan dalam unt uk terjadi. Maka budaya tidak
kehidupan mereka. bisa dikatakan buruk, tapi juga tidak
Sisi positif: orang cenderung bisa dikatakan baik. Ketika seorang
merasa bahwa hanya mereka yang manusia melakukan dosa, lalu me
menolak beradaptasi dengan ke ngekspresikan pemberontakannya
bud ayaan yang dapat melakukan kepada Tuhan lewat suatu bentuk bu
penyerangan terhadap kebudayaan. daya, itu juga tidak mengartikan bah
Orang yang menganut pemahaman wa budaya merupakan sesuatu yang
ini pasti bisa berdamai dengan budaya buruk. Mereka mengatakan bahwa
dan dunia. Bagaimanapun, sejarah te bud aya ada karena Kristus yang
lah menjadi saksi bahwa manusia da menciptakannya secara penuh, dan
pat memiliki ketertarikan pada Kristus mereka melihat bahwa keselarasan
karena adanya keselarasan antara ant ara Kristus dan budaya adalah
ajaran Kristiani dengan ajaran-ajaran sebuah jawaban yang tepat untuk
tokoh-tokoh besar moral dan filosofi menjawab semua pertanyaan.
keagamaan. Dan orang-orang yang Menurut Niebuhr, penganut pa
menganut paham ini cenderung me ham ini tidak bisa membedakan an
libatkan diri mereka ke dalam suatu tara pekerjaan manusia (yang adalah
lingk u ngan sosial dimana mereka budaya) dari kemuliaan Tuhan, ka
merasa diri mereka potensial untuk rena semua pekerjaan manusia itu
membuat suatu perubahan atau pe bisa terjadi juga karena kemuliaan
ngaruh terhadap individu lain dalam Tuhan. Tapi mereka juga tidak bisa
lingkungan tersebut. mem isahkan antara pengalaman
Sisi negatif: menurut Niebuhr, akan kemuliaan Tuhan dari aktivitas
mas alah terbesar dalam konsep budaya mereka, karena bagaimana
pandangan ini terletak pada distorsi mungkin seseorang bisa mencintai
10 EUANGELION 173
Allah yang tidak kelihatan, tanpa me anut paham ini berkeinginan mem
layani saudara-saudara mereka yang pertahankan kesetiaan pada Kristus
kelihatan? tapi di sisi lain juga ingin mem
Sisi positif: adanya keseimbangan pertahankan tanggung jawab ter
antara melihat Kristus sebagai bagian hadap budaya secara bersama-sama.
dari budaya dengan melihat Kristus Mereka percaya bahwa integrasi ini
sebagai sosok di luar budaya (Dialah bukanlah suatu hal yang seimbang
yang membuat budaya itu ada). Me dan menyenangkan, seperti yang pe
lalui paham ini, kita sampai kepada nganut above-culture rasakan. Mereka
pen gertian tentang huk um moral menekankan bahwa ada sebuah pa
dalam lingkungan sosial dan juga ten radoks di mana konflik yang terjadi
tang keterlibatan Tuhan dalam ling antara Kristus dan budaya disebabkan
kungan sosial. Niebuhr menjelaskan karena dosa yang terdapat dalam bu
bahwa Tuhan menciptakan manusia daya.
sebagai mahluk sos ial, dan me Sisi positif: pandangan ini
rupakan suatu yang tak mungkin jika men angkap dengan cukup jelas
lingkungan sosial memfungsikan ek penekanan Alkitab yang di des
sistensinya tanpa arahan dari Tuhan. krips ikan untuk umat Kristen di
Maka dari itu, gerejapun akhirnya dun ia. Karena manusia berada di
selain memfungsikan diri sebagai baw ah hukum, namun juga tidak
pembangun iman dan spiritual, juga di bawah hukum selain karunia.
memfungsikan dirinya menjadi pen Manusia adalah pendosa namun bi
jaga/pengawas hukum-hukum dunia, jaksana. Penerima pembalasan dan
sebagai suatu pelayanan terhadap juga belas kasihan Kristus. Ini adalah
dunia. suatu proses yang dinamis, dan juga
Sisi negatif: masalahnya timbul ke bukanlah suatu penolakan ataupun
tika paham ini sampai di sebuah titik penerimaan terhadap budaya dari
batas, di mana bisa membawa dunia model-model yang lain, tapi lebih
melihat gereja sepenuhnya sebagai kepada pengalaman pribadi manusia
sebuah institusi saja (institusionalisasi yang menjadi saksi bahwa perjalanan
gereja). Jelas sekali terlihat bahwa hidup dengan budaya penuh dengan
pah am ini suatu hari nanti akan damai juga kesengsaraan.
membawa perhatian dan keyakinan Sisi negatif: kekristenan bisa kehi
umat semakin jauh dari fungsi gereja langan suara untuk mengatakan hal
sebenarnya. apapun yang bermakna dalam/ter
hadap budaya. Ini adalah paham yang
4. Christ and Culture in paradox membawa kita untuk menerima bu
(Kristus dan Budaya dalam para daya karena kita melihat secara ber
doks) samaan pembalasan maupun belas
Ini adalah paham yang kurang kasih Kristus, dan karena manusia
leb ih mirip dengan Christ above melihat keduanya, maka akan sangat
culture. Perbedaannya ketika peng bahaya jika manusia harus memutus
EUANGELION 173 11
kan apakah yang ia lakukan sudah dengan memeranginya secara lang
benar sesuai kehendak Kristus, atau sung, namun dengan bantuan mata
akan dianggap melanggar kehendak- manusia yang tertuju pada Yesus, dan
Nya. Ia akan terus menerus dalam niat kita yang positif dan berorientasi
konflik dan menjadi stress. pada-Nya, akan membuat kita mam
pu mengalahkan dosa.
5. Christ transforms Culture (Kristus Pada saat kita hidup sebagai orang
mentransformasi kebudayaan) Kristen maupun mencoba memba
Ini adalah sebuah paham yang wa Injil Kristus ke tengah-tengah
paling disarankan oleh Niebuhr, di masyarakat Indonesia, tentunya kita
mana secara teologis pandangan ini perlu memperhatikan kebudayaan
memiliki 3 garis besar, yaitu melihat Indonesia pada umumnya, dan ke
Tuhan sebagai Pencipta, menyadari budayaan lokal pada khususnya su
kejatuhan manusia dari sesuatu paya Injil bisa lebih dimengerti dan
yang baik, dan memandang kita diterima tanpa harus mengorbankan
merasakan interaksi antara Tuhan nilai-nilai Kristen yang mutlak. Paham
dengan manusia dalam perjalanan Kristus mentransformasi budaya di
hidup manusia yang historis. Maka pakai bukan untuk berbenturan de
dari itu, penganut paham ini percaya ngan budaya setempat, apalagi me
bahwa kebudayaan manusia adalah ngingat kekristenan adalah minoritas
kehidupan manusia yang telah di di Indonesia, namun secara lambat
transformasikan ke dalam dan di laun akan mengubah kebudayaan
dalam kemuliaan Tuhan. Pada prak yang tidak sejalan dengan Injil Kristus.
teknya, pandangan ini memiliki arti Budaya menyembah pohon atau per
bahwa kita bekerja dalam sebuah caya pada tahayul harus digantikan
lingkup budaya untuk mengupayakan den gan percaya dan menyembah
sesuatu yang lebih baik, karena Tuhan Tuhan. Namun gamelan atau wayang
pada dasarnya telah menberikan ma bisa saja dipakai dalam pekabaran
nusia kreativitas, dan itu baik (dan Injil karena budaya tersebut tidak
jelas bisa menjadi baik). Kita juga bisa bertentangan dengan ajaran atau ni
berkontribusi dalam pekerjaan trans lai kekristenan. Kiranya nama Tuhan
formasi ini, karena ketika di dalam dimuliakan dalam kita melihat dan
budaya ada dosa, masih ada harapan berinteraksi dengan kebudayaan
melalui Kristus untuk penyelamatan sec ara bijak untuk membawa Injil
budaya itu sendiri. Lebih jauh lagi, Kristus ke tengah-tengah masyarakat
kita akan mengalahkan dosa bukan dan memenangkan jiwa mereka bagi
dengan cara menjauhinya ataupun Tuhan.
Noertjahja Nugraha
12 EUANGELION 173
Budaya Yunani-Romawi
dalam Perjanjian Baru
A. Pendahuluan utama oleh budaya Yunani. Pengaruh
Dalam membaca kitab suci, se budaya Yunani terhadap kehidupan
orang Kristen perlu memahami kon masyarakat abad pertama Masehi
teks budaya dari para penulis dan muncul sebagai akibat dari pro
pembaca pertama Alkitab. Membaca ses Hellenisasi yang terjadi saat
Alkitab dengan kacamata modern Alexander Agung menaklukkan wi
dapat membuat seseorang salah me layah-wilayah yang sebelumnya di
mahami pesan kitab suci karena mem kuasai oleh kerajaan Persia. Setelah
bacanya dalam konteks yang berbeda Israel dikalahkan oleh kerajaan Asyur
dar i konteks awalnya. Realitas ini dan Babel, bangsa Israel ditawan,
membuat beberapa ahli dalam studi dibawa ke pembuangan, dan hidup
Alkitab, seperti Gordon Fee (dalam dalam kendali bangsa asing (bdk.
bukunya NewTestament Exegesis) dan Kitab Daniel). Setelah bangsa Babel
Grant Osborne (dalam bukunya Her dik alahkan oleh kerajaan Persia,
meneutic Spiral), menekankan pen orang-orang Israel mendapatkan
tingnya memahami latar belakang kesempatan kembali ke tanah air me
kehidupan dan pemikiran dari zaman reka. Meskipun demikian, ada banyak
dimana Alkitab dituliskan. orang Yahudi yang memilih tinggal di
Orang-orang yang hidup dalam wilayah-wilayah jajahan seperti Mesir
Perjanjian Lama dipengaruhi oleh dan Mesopotamia.
keb udayaan yang disebut Ancient Perubahan politik internasional
Near East (Timur Dekat Kuno) dan terjadi saat kerajaan Yunani berhasil
keb udayaan Mesir. Orang-orang men aklukkan Persia dan seorang
yang hidup dalam era PL sangat pemimpin muda bernama Alexander
mengenal budaya dari masyarakat berhasil menaklukkan berbagai wi
Babel ataupun Mesir dan cara pan layah baik yang ada di Eropa, Afrika,
dang mereka terhadap, misalnya dan Asia. Salah satu visi dari Alexan
realitas alam, memiliki kemiripan der adalah menciptakan seb uah
dengan orang-orang di zamannya. masyarakat di bawah payung kultur
Misalnya saja, lautan yang dipandang Yunani. Budaya Yunani yang ber
sebagai tempat di mana kekuatan ja campur dengan kultur lokal masya
hat tinggal. Baik orang Israel, Babel rakat jajahan, misalnya saja kultur
maupun Mesir Kuno memiliki panda Asia. Inilah yang disebut sebagai
ngan yang mirip. Hell enis. Dalam konteks inil ah
Berbeda dengan konteks PL, gereja mula-mula lahir dan ber
orang-orang yang hidup dalam era tumbuh. Bahasa Yunani pun ke
Perjanjian Baru dipengaruhi ter mudian digunakan sebagai bahasa
EUANGELION 173 13
internasional di era Perjanjian Baru. Hal ini berarti nasehat yang diberikan
Walaupun kemampuan seseorang Paulus terkait dengan situasi dan
dalam menggunakan bahasa Yu kondisi tertentu yang terjadi dalam
nani beragam, semua orang pada jemaat Korintus.
umumnya mampu berbicara dalam Untuk memahami isu perceraian
bah asa Yunani, termasuk orang- dalam jemaat Korintus, kita perlu
orang Yahudi di Palestina. Kota Ye memahami bagaimana isu tersebut
rusalem sebagai pusat dari agama didiskusikan oleh orang-orang era
Yahudi dan Kristen tidak luput dari tersebut. Will Deming, seorang ahli
pen garuh budaya Yunani. Karena dalam studi Perjanjian Baru, me
sebagian besar orang-orang Yahudi, nemukan bahwa dalam konteks
khususnya mereka yang tinggal di Yun ani kuno, masyarakat pada
diaspora (tersebar di berbagai ne umumnya mengikuti salah satu dari
gara), sudah tidak bisa lagi meng dua aliran pemikiran utama, yakni
gunakan bahasa Ibrani, maka orang- pem ikiran kaum Stoa dan kaum
orang Yahudi membutuhkan kitab Cynic. Kedua mashab ini berbeda
suc i dalam bahasa Yunani. Kitab pand angan mengenai perlu atau
suci PL pun kemudian ditulis dalam tidaknya seseorang menikah. Baik
bah asa Yunani. Tulisan ini disebut kaum Stoa dan Cynic memahami bah
Septuaginta (LXX). Para penulis Per wa pernikahan menuntut tanggung
janjian Baru pada umumnya meng jawab. Meskipun demikian, kedua
gunakan Alkitab berbahasa Yunani. kelompok tersebut berbeda panda
Dalam artikel ini, kita akan mem ngan dalam menjawab pertanyaan:
bahas pengaruh budayaYunani dalam “Should the intelligent, informed,
tulisan Perjanjian Baru. Kita akan morally upright person take on such
mendiskusikan beberapa teks Al [marriage] responsibility?” (Haruskah
kitab yang memperlihatkan adanya seseorang yang cerdas, banyak ta
isu tertentu yang akan dapat lebih hu, lurus secara moral, mengambil
mudah dipahami jika kita, sebagai tanggung jawab [pernikahan] yang
pembaca modern, memahaminya da demikian?) Kaum Stoa memandang
lam konteks kultur zamannya, yakni tanggung jawab pernikahan adalah
budaya Yunani. hal yang baik sebab manusia dicipta
untuk hidup sesuai dengan naturnya
B. Studi Kasus: 1 Korintus 7, 11:2-16 dan natur manusia adalah mereka ha
dan Lukas 17:11-19 rus menikah supaya dapat memenuhi
1 Korintus 7 merupakan teks Al bumi. Berbeda dengan kaum Stoa,
kitab yang penting dalam membica Cynic memandang pernikahan seba
rakan isu perceraian dan pernikahan gai ikatan yang harus dihindari. Alas
kembali. Meskipun 1 Korintus 7 me annya, sebab segala ikatan tanggung
mang berbicara tentang ajaran Tu jawab pernikahan dapat membuat
han mengenai larangan perceraian, seseorang terhambat dalam menge
namun bagian ini bersifat ‘occasional’ jar apa yang utama, yakni mengejar
(terikat dengan konteks tertentu). hikmat/filsafat.
14 EUANGELION 173
Menurut Frank Matera, dalam raian. Dalam menjawab pertanyaan
buk unya New Testament Ethics, 1 mengenai perceraian, ada dua aspek
Korintus 7 dilatarbelakangi oleh ha pen gajaran yang Paulus gunakan
dirnya kelompok orang Kristen yang dari pengajaran Yesus yakni (i) tidak
memp raktekkan kehidupan yang adanya alasan untuk perceraian dan
asketis dan memaksakan pola hidup kons ekuensi untuk tidak menikah
tersebut kepada jemaat Kristen yang lagi bila perceraian terjadi; (2) ar
lain. Isu mengenai perceraian pun, gumentasi bahwa pernikahan meru
menurut Matera, kemungkinan ter pakan “satu daging.” Dalam konteks
kait dengan praktek hidup asketis pernikahan dari orang-orang yang
yang membuat beberapa jemaat sudah berada dalam Tuhan (sudah
menceraikan pasangannya. Seorang perc aya kepada Kristus), Paulus
ahli yang lain, bernama Victor P. Fur menegaskan, seperti halnya Tuhan
nish, melihat bahwa dalam jemaat Yesus, bahwa perceraian tidak dapat
Korintus terdapat kelompok orang diterima/tidak dapat diijinkan. Da
yang mempraktekkan hidup yang lam kehidupan rumah tangga orang-
“ecstatic” dan “ascetic”, yang mana orang percaya memang dapat timbul
mer eka yakin bahwa pernikahan masalah, bahkan masalah yang
antara orang yang beriman dengan sangat berat, yang dapat membuat
orang yang tidak beriman haruslah salah satu pasangan tersakiti. Dalam
diakhiri sebab pernikahan merupakan kasus yang demikian, perc eraian
kesatuan total dari dua pribadi/ke bukanlah solusi, Paulus mengh a
hidupan. Warisan pemikiran Yahudi rapkan supaya dalam situasi yang
dalam komunitas mereka membuat demikian, yang harus dilakukan ada
mereka berkeyakinan bahwa perni lah memberikan pengampunan dan
kahan campur haruslah diakhiri de menjalani rekonsiliasi.
ngan perceraian. Dalam 1 Korintus 11 Paulus juga
Dalam merespons isu tentang menyoroti isu mengenai peran pe
perceraian, Paulus tidak mengadopsi rempuan dalam ibadah dan dalam ke
pandangan dari kaum Stoa ataupun luarga. Untuk memahami isu ini, kita
Cynic ataupun gerakan asketis yang perlu memahami bagaimana orang-
hadir dalam jemaat Korintus. Paulus orang yang hidup pada abad pertama
menggunakan terutama ajaran Tu Masehi memahami mengenai peran
han Yesus untuk menjawab isu ter kaum perempuan.
sebut. Banyak ahli, misalnya saja Ben Witherington III menelaah pe
Anthony Thieselton, melihat kutipan ran dari kaum perempuan di era abad
yang Paulus gunakan dari ajaran Ye pert ama Masehi dan menemukan
sus paralel dengan kutipan ajaran bahwa kaum perempuan dalam ke
Yesus yang dituliskan oleh Markus. hidupan dan masyarakat Yunani--di
Dalam kitab Markus, Yesus tidak luar perempuan yang menjadi pe
menyebutkan mengenai adanya pe lacur dan budak- terbagi dalam tiga
ngecualian apapun mengenai perce golongan, yakni “athenians citizen,
EUANGELION 173 15
concubines, and companions or foreign hal keagamaan kaum perempuan
woman” (warganegara Athena, wa Romawi dipandang sederajat dengan
nita simpanan, dan pendamping ba kaum laki-laki. Hal ini nampak dalam
yaran atau wanita asing). Walaupun salah satu ukiran batu di Museo
ada banyak kaum perempuan Yunani yang memperlihatkan adanya
yang dipandang rendah, namun tidak kaum perempuan dengan tudung di
semua kaum perempuan Yunani me kepalanya sedang membawa per
ngalami diskriminasi. Ada wanita-wa sembahan (bdk. Ben Witherington III,
nita tertentu yang menikmati posisi Conflict and Community).
yang tinggi dan dihormati dalam Bagaimana dengan masyarakat
masyarakat. Dalam kehidupan se Yahudi? Dalam komunitas Yahudi,
hari-hari, ada pembatasan-pem kaum perempuan, seperti halnya da
batasan yang diberikan kepada kaum lam masyarakat Yunani dipandang
perempuan Yunani, misalnya ter lebih rendah dari kaum laki-laki. Yo
kadang tidak boleh ke pasar, tidak sefus, seorang ahli sejarah kuno, me
boleh bertemu sanak familinya dan ngatakan bahwa wanita dalam segala
cenderung terisolir dalam rumahnya hal lebih inferior dibandingkan laki-la
(untuk mempelajari hal ini, baca ki. Warisan tradisi yang diterima oleh
Craig S. Keener dalam bukunya Paul, orang Yahudi bahwa seseorang harus
Wom an and Wife). Bahkan, untuk berbahagia karena ia tidak dilahirkan
seorang perempuan yang menjadi sebagai wanita memperlihatkan cara
warg a Athena sekalipun, mereka pandang yang negatif terhadap kaum
dibatasi haknya dengan tidak boleh perempuan. Dalam hal ibadah, kaum
menjadi saksi di pengadilan, kecuali perempuan juga menempati posisi
untuk kasus bunuh diri. Dalam hal kedua. Hal ini nampak misalnya saja
keagamaan, kita sulit untuk melihat dalam hal pemberian Taurat yang
sikap masyarakat Yunani terhadap hanya diberikan kepada kaum laki-
kaum perempuan. Dalam ritual ma laki, perempuan tidak diijinkan untuk
syarakat Yunani ditemukan adanya menjadi saksi, dan tempat kaum
keterlibatan kaum perempuan dalam perempuan dipisahkan dari kaum la
ibadah mereka, namun peran mereka ki-laki.
adalah sebagai pelacur bakti. Bagaimanakah Paulus menjawab
Berbeda dengan wanita Yunani, isu ini? Seperti halnya dalam 1 Korin
kaum perempuan Romawi menerima tus 7, Paulus tidak mengadopsi baik
perlakukan yang lebih baik dari pada bud aya Yunani, Romawi ataupun
orang-orang Yunani. Masyarakat Yahudi. Paulus kembali kepada apa
pada umumnya memandang kaum yang diajarkan dalam kitab suci bah
perempuan setara dengan kaum laki- wa Tuhan menciptakan laki-laki dan
laki. Dalam budaya Romawi, kaum perempuan sebagai gambar dan rupa
perempuan memiliki hak-hak dalam Allah. Meskipun demikian, Paulus
ekon omi, politik, keagamaan dan tidak mengaburkan perbedaan pe
dalam menuntut perceraian. Dalam ran perempuan dan laki-laki. Kaum
16 EUANGELION 173
perempuan memang diberikan peran sung tertuju pada satu orang yang
bukan sebagai kepala. Hal ini berarti menunjukkan rasa terima kasih pada
ada perbedaan peran antara kaum Tuhan Yesus.
perempuan dan laki-laki, tetapi ke Bagaimanakah masyarakat abad
perbedaan ini bukanlah dalam hal pert ama Masehi membaca cer ita
nat ur, sebab semua manusia baik dalam Lukas 17:1-19? Apakah saat
laki-laki maupun perempuan dicipta mereka membaca kisah ini mereka
men urut gambar dan rupa Allah memiliki respons yang sama dengan
(Kej 1:27) dan dalam Kristus tidak pemb aca modern? Dalam dun ia
ada pembedaan antara laki-laki dan kun o, kita mengenal sebuah kon
perempuan. Dalam gereja, laki-la sep yang disebut sebagai “grace”
ki dan perempuan hendaknya di (anugerah) dan “gratitude” (rasa te
berikan kesempatan yang sama rima kasih). Dalam konteks ini, ma
unt uk melayani Tuhan. Dalam 1 syarakat memiliki sebuah tata-nilai
Korintus 11:4 Paulus menyinggung yang diterima bersama bahwa saat
mengenai perempuan yang berdoa seseorang menerima grace sud ah
dan bernubuat. Kedua istilah tersebut sewajarnya dan seharusnya ia me
menunjuk pada dua kegiatan dalam respons-nya dengan memberikan
ger eja yang umumnya dilakukan gratitude. Bentuk gratitude yang
oleh kaum laki-laki tetapi Paulus diharapkan beragam, selain bentuk
mengizinkan perempuan untuk me ucapa n terima kasih, meniru ke
lakukan hal tersebut sebab tidak ada baikan yang diterima seseorang
pembedaan laki-laki dan perempuan merupakan sebuah bentuk gratitude
dalam gereja. yang dipandang paling mulia (bdk.
Dalam Lukas 17:11-19 kita mem Mat 18:21-35; tuntutan bahwa se
baca mengenai Tuhan Yesus me seorang yang telah menerima pe
nyembuhkan sepuluh orang kusta. ngampunan haruslah belajar me
Kecenderungan kita saat membaca ngampuni merupakan salah satu
teks tersebut adalah membacanya bentuk relasi grace dan gratitude).
dalam kacamata budaya modern. Kita Sikap seseorang dalam memberikan
memandang bahwa kisah ini hendak gratitude yang sepatutnya disebut
menyoroti sikap satu orang yang seb agai perilaku yang terhormat.
berbeda dari sembilan lainnya. Wa Sebaliknya, perilaku seseorang yang
laupun disembuhkan Yesus, sembilan gagal dalam memberikan respons
orang tidak kembali dan hanya satu seharusnya, disebut sebagai hal me
orang kembali untuk berterima kasih malukan (shameful). Perilaku seperti
kepada Tuhan. Kebudayaan kita yang ini dipandang sebagai hal yang tidak
sangat menekankan etika dan sopan dapat diterima.
santun mungkin mempengaruhi per Dalam konteks cara pandang ini,
sepsi kita sehingga saat membaca sikap satu orang yang kembali untuk
teks tersebut, perhatikan kita lang berterima kasih kepada Yesus (lihat
EUANGELION 173 17
ayat 15-16) bukanlah hal yang harus di sakit kusta lebih unclean daripada
pandang unik dan istimewa, sebab hal orang Samaria. Kegagalan mereka
tersebut memang lazimnya demikian. dalam menunjukkan respon yang
Seseorang yang menerima kebaikan seharusnya terhadap anugerah Allah
dar i seseorang (menerima grace) memperlihatkan bahwa kesembuhan
seharusnya ia memberikan respons fisik yang mereka alami tidak mem
dalam bentuk gratitude. Kalaupun pengaruhi kondisi jiwa/hidup mereka
ia tidak bisa meniru kebaikan yang yang unclean. Sebaliknya, satu orang
dilakukan seseorang yang telah Samaria yang merespons anugerah
memberikan grace kepadanya, seti Allah dengan sikap yang benar,
daknya ia dapat mengucapkan te membuktikan bahwa orang ini bu
rim a kasih. Hal yang justru aneh kan sekedar fisiknya disembuhkan
dalam peristiwa ini adalah sembilan oleh Tuhan tetapi hatinya juga di
orang yang telah menerima grace ubahkan Tuhan. Inilah alasannya
dari Tuhan Yesus, mereka ternyata Tuhan Yesus berkata kepada orang
gagal dalam memberikan respons Samaria tersebut: imanmu telah me
yang seharusnya. Saat mereka di nyelamatkan Engkau (Luk 17:19).
sembuhkan oleh Tuhan dalam per
jalanan mereka memperlihatkan diri C. Penutup
kepada imam-imam Yahudi, mereka Pengaruh dari budaya Yunani dan
seharusnya kembali kepada Yes us Romawi dalam PB adalah hal yang
untuk menunjukkan gratitude mereka. jelas. Meskipun demikian, kita perlu
Sikap mereka yang mengabaikan gra berhati-hati untuk memilah antara
titude dipandang oleh orang-orang “pengaruh budaya” dan pengaruh
abad pertama Masehi sebagai hal dalam teologi/konsep berpikir. Para
yang memalukan dan tidak dapat di pen ulis Alkitab berbicara dalam
terima. kont eks budaya lokalnya. Dalam
Dalam kisah ini, Tuhan Yesus sur at-suratnya, Rasul Paulus mi
membandingkan dua hal yakni: (1) salnya, sering membahas isu-isu
sikap sembilan orang yang tidak tahu tertentu dalam jemaat yang muncul
merespon anugerah Allah dengan karena persoalan budaya. Meskipun
seorang Samaria (bdk. Luk 17:18), demikian, Rasul Paulus dan penulis
dan (2) respon seseorang terhadap Alkitab lainnya tidak men ga dopsi
anugerah Allah dengan iman yang budaya tertentu dalam menjawab
menyelamatkan (Luk 17:19). Dalam persoalan dalam jemaat. Hal ini
dunia kuno, orang Kusta dipandang menunjukkan bahwa para pen ulis
sebagai orang yang unclean. “najis,” Alkitab membedakan antara oto
meskipun demikian, orang Samaria ritas dan konteks pergumulan je
yang sakit kusta dipandang bukan sa maa t. Otoritas ada pada Firman
ja tubuhnya unclean tetapi juga status Allah; walaupun Firman Allah perlu
sosialnya juga unclean. Akan tetapi, disampaikan dalam konteks pergu
ternyata sembilan orang Yahudi yang mulan jemaat namun Firman Allah
18 EUANGELION 173
tidak dipengaruhi oleh budaya atau Firman Tuhan. Itulah alasannya ia
konteks pergumulan zaman tertentu. mengg unakan gagasan tersebut
Gereja memang harus menyampaikan seb agai prinsip dalam menjawab
firm an Tuhan dalam bahasa dan isu peran perempuan dalam ibadah
konteks yang dapat dipahami oleh jemaat.
orang-orang zamannya. Untuk itu Mencermati bagaimana gereja
Firman Tuhan memang perlu di masa kini sering mencoba memba
sampaikan sesuai dengan konteks ngun sebuah ajaran berdasarkan
dan kultur zamannya. Meskipun konteks zaman yang ada haruslah
demikian, merestrukturisasi pesan die valuasi dengan bijak. Sebagai
Firm an Tuhan berdasarkan kultur cont oh, banyak gereja mulai me
zam an tertentu tidak dapat kita nyesuaikan tuntutan Firman Tuhan
terima. Di beberapa negara maju, berdasarkan karakter generasi muda
misalnya saja Belanda, masyarakat masa kini. Gereja menganggap se
memandang bahwa konsep “laki-la olah-olah jika Firman Tuhan tidak
ki sebagai kepala” sebagai sebuah mengikuti budaya dan kultur generasi
bentuk diskriminasi dan kesewenang- muda masa kini atau konteks zaman
wenangan. Itulah sebabnya gagasan tertentu maka pemberitaan Firman
ini dipandang hanya sebagai budaya Tuhan tidak akan efektif. Walaupun
kuno yang tidak bisa diterapkan lagi perg umulan dari generasi orang-
dalam masyarakat modern. Jika kita orang Kristen dapat berbeda dan
membandingkan apa yang Ras ul konteks budaya orang-orang Kristen
Paulus tegaskan mengenai ajara n di daerah tertentu dapat berbeda te
“laki-laki sebagai kepala,” Ia me tapi Firman Allah tetap berkuasa dan
mandang ajaran ini bukan sebagai mampu berbicara lintas generasi dan
warisan kultur, tetapi sebagai ajaran lintas daerah.
EUANGELION 173 19
BUDAYA IMAN guhk ah keselamatan itu terjadi?”
Kitab Filipi pasal 2 menolong kita
memahami hal ini dengan baik, di
mulai dari ayat berikut ini: “Hai sau
PENDAHULUAN dara-saudaraku yang kekasih, kamu
Kehidupan sebagai pengikut Kris senantiasa taat; karena itu tetaplah
tus menuntut kita untuk bertindak kerjakan keselamatanmu dengan takut
sesuai dengan harkat dan martabat dan gentar...” (Flp 2:12a)
Kristus. Tentu ini tidaklah mudah, Ayat di atas memerintahkan kita
sebab kita hidup dalam kedagingan agar menghidupi keselamatan. Frase
yang selalu ingin melawan harkat yang dipakai “tetaplah kerjakan”
dan martabat tersebut. Walaupun de berasal dari kata “κατεργάζεσθε”
mikian, kita perlu menyadari bahwa (katergazesthe) yang merupakan se
iman kita tidak hadir atau eksis hanya buah kata perintah bertensa present,
dalam sepenggal waktu, melainkan yang bermakna terus-menerus,
sepanjang hidup. Menghidupi iman selama hidup kita. Keselamatan
dengan seluruh prinsip-prinsip kebe yang terus menerus dihidupi akan
naran firman Tuhan di sepanjang per membawa kita kepada akhir kehi
jalanan hidup kita, di manapun kita dupan yang tiada bercela (ay 15).
berada, inilah yang disebut budaya Nam un menghidupi keselamatan
iman. tidaklah dengan kekuatan sendiri,
melainkan Allahlah yang mengerja
KESELAMATAN YANG HIDUP kannya (ay 13). Jadi, tidak mungkin
Tatkala kita menerimaYesus seba kes elamatan yang dimiliki orang
gai Tuhan dan Juru Selamat pribadi, percaya itu diam saja, apalagi mati,
di situlah momen keselamatan itu tanpa menghasilkan apa-apa. Buah-
menjadi anugerah buat hidup kita, buah keselamatan akan tampak dan
dan itu bersifat kekal. Namun ke menjadi bukti bila keselamatan yang
selamatan dalam prinsip firman Tu kita peroleh adalah eksis.
han tidaklah hanya berimplikasi kelak
sesudah kematian daging (future), BUDAYA KRISTEN
melainkan juga pada saat ini (present). Guna melihat lebih jauh indikasi
Memang, keselamatan itu send iri keselamatan yang hidup di atas, saya
hanya akan dinyatakan tatkala kelak akan membandingkan dua paradigma
kita sudah di alam baka, sebab kata untuk kita renungkan bersama secara
“selamat” merupakan sebuah an serius sehingga kita dapat mengukur
titesis dari kata “hukuman”. Namun dan sekaligus merenungkan, siapa
buah keselamatan itu bersifat aktif kita di hadapan Kristus (kita masing-
dan terus menerus. Apabila buah masing patut menjawab pertanyaan
kes elamatan tidak menampakkan yangYesus sampaikan dalam Lukas 9:
aktivitas dan pertumbuhan yang baik, 20). Dua paradigma tersebut adalah
kita patut bertanya-tanya, “sung budaya Kristen dan budaya iman.
20 EUANGELION 173
Akhir-akhir ini saya sering men ornamen yang muncul hanyalah
dapatkan banyak berita, pes an untuk kemeriahan semata, bukan
singkat, dan opini tentang pertum perilaku hidup yang semakin baik,
buhan dan perkembangan sebuah apalagi benar. Jika sudut pandang de
agama yang disinyalir menjadi amat mikian kita alihkan ke daerah-daerah
pesat dewasa ini. Di kantong-kantong mayoritas Kristen (umumnya disebut
yang mayoritas Kristen (mungkin ju kantong-kantong Kristen) yang men
ga Katolik) terjadi sebaliknya, yaitu jadi obyek kekuatiran yang saya sebut
kem unduran, baik dalam konteks di atas, apakah yang dapat kita ka
identitas maupun praktek kehidupan. takan dan simpulkan? Bagi saya, setali
Fenomena apakah ini? Atau apa yang tiga uang alias sama saja dengan apa
dapat kita jelaskan tentang hal ini? yang terjadi di dunia barat. Maka,
Sungguhkah kekristenan mengalami tentu saja karena rapuh dan lemah,
kemunduran? sebab hanya tampak permukaan sa
Firman Tuhan di dalam Yesus ja, budaya Kristen jadi semakin surut
Kristus harus kita yakini sebagai “ya” dan lama kelamaan bisa saja hilang.
dan “amin” (2 Kor 1:20), maka apa Oleh karena itu harus ada sesuatu
yang dinyatakan di dalam firman yang menggantikannya, dan itu
Tuhan, yaitu Alkitab kita saat ini ada saya sebut dengan istilah “budaya
lah sebuah kebenaran. Keyakinan iman”. Paradigma kantong Kristen
seperti ini amatlah penting bagi kita atau peradaban Kristen barangkali
pengikut Kristus, dan dengan de kelak hanya tinggal sebuah warisan
mikian fenomena di atas dapat kita (legacy) semata. Jika demikian maka
pah ami dengan baik. Kekristenan kita juga tidak akan berjumpa lagi
dalam konteks sebagai sebuah entitas dengan konsep mayoritas Kristen,
budaya, bagi saya, saat ini memang dan minoritas agama lainnya di suatu
sedang mengalami kemerosotan dan daerah tertentu.
bahkan menurut saya sudah hendak Fenomena ini sebenarnya bu
berakhir dan karenanya kemunduran kan melulu pertumbuhan dan per
adalah sebuah keniscayaan. Dunia ba kembangan suatu agama tertentu.
rat yang (awalnya) kental dengan ke Mungkin dalam konteks Indonesia
kristenan dalam segala aspek, seperti terjadi demikian. Namun di belahan
pemerintahan, gereja, pendidikan, dunia lain, dalam beberapa survei
peri kehidupan sehari-hari, dan seba disebutkan justru mereka yang tidak
gainya (dibuktikan dengan nilai-nilai memiliki afiliasi agama tertentu
kristiani yang amat kuat dan pekerjaan sep erti ateisme dan agnostisme
misi yang luar biasa), kini hanyalah bertumbuh secara pesat. Di Eropa
menyisakan elemen budaya semata, dan Amerika kelompok ini men
tapi rendah dan bahkan kehilangan dud uki jumlah kedua terbesar
kualitas kerohaniannya. Tatkala bu (https://news.nationalgeographic.
lan Desember dimana hari Natal com/2016/04/160422-atheism-
tiba, pernak-pernik dan ornamen- agnostic-secular-nones-rising-
EUANGELION 173 21
religion). Jika Eropa dan Amerika keselamatan. Di dalam Injil ada kuasa
men galami situasi demikian, ma Allah yang membawa orang kepada
sihkah kita sebagai pengikut Kris keselamatan. Dengan demikian, tat
tus bangga mereferensikan benua kala kita beroleh keselamatan yang
tersebut sebagai berbudaya Kristen bersumber dari Injil, di dalam diri kita
han ya karena pernak-pernik fisik (seharusnya) muncul iman yang hidup,
yang bernuansa kristiani, dan itupun yang terus-menerus bertindak sesuai
hanya di saat-saat Natal? Kekristenan dengan citra kebenaran Ilahi. Oleh
adalah tentang Kristus, bukan per karena terjadi terus menerus, tentu
nak-pernik, ornamen, hiasan, dan lama-kelamaan menjadi kebiasaan,
sem acamnya yang terlihat fisik. dan inilah yang disebut budaya iman.
Beg it ulah penegasan Yesus (Mat Dalam tataran praksis, budaya iman
16:24): “Lalu Yesus berkata kepada akan memberikan dampak yang amat
murid-murid-Nya: ‘Setiap orang yang besar dalam memperkenalkan kebe
mau mengikut Aku, ia harus me naran Allah dan keselamatan yang
nyangkal dirinya, memikul salibnya disediakan-Nya.
dan mengikut Aku.’“ Apakah kemerosotan budaya
kekristenan sebagaimana disebut di
BUDAYA IMAN atas merupakan sesuatu yang serius
Sebagai bandingan dari budaya dan fundamental di mata Tuhan?
Kristen yang demikian, budaya iman Ternyata firman Tuhan mengatakan
perlu mulai kita galakkan. Budaya “tidak”. Mari kita simak ayat berikut
iman berangkat dari pemikiran dasar ini: “Begitu pula anggur yang baru
yang terdapat pada ayat di bawah ini: tidak diisikan ke dalam kantong kulit
“Sebab di dalamnya nyata kebenaran yang tua, karena jika demikian kantong
Allah, yang bertolak dari iman dan itu akan koyak sehingga anggur itu
memimpin kepada iman, seperti ada terbuang dan kantong itupun hancur.
tertulis: ’Orang benar akan hidup oleh Tet api anggur yang baru disimpan
iman.’” (Rm 1:17). orang dalam kantong yang baru pula,
Sebagaimana disebutkan dalam dan dengan demikian terpeliharalah
paparan sebelumnya, iman kita kedua-duanya” (Mat 9:17).
haruslah bersifat aktif, karena kita Budaya kekristenan bagaikan kan
masih hidup di dunia ini. Iman kita tong kulit yang tua, dan isinya pun
hanya dapat bertumbuh dengan sudah tua. Budaya kekristenan sudah
baik sehingga kita layak dibenarkan purna dan tidak perlu lagi diaktivasi
Allah tatkala kita menghidupinya. ulang. Sementara itu budaya iman
Menghidupi iman inilah yang menjadi adalah bagaikan kantong anggur
hakekat terbentuknya budaya iman. yang baru. Isinya, yaitu anggurnya
Bud aya iman bersumberkan pa pun tidak bersifat ornamental, sim
da Injil, firman Tuhan. Paulus me bol, ritual, atau pernak-pernik se
negaskan dalam ayat 16 kitab Roma mata. Anggur baru ini bersumber
bahwa karena Injillah orang beroleh pada kebenaran murni firman Tuhan
22 EUANGELION 173
yang merupakan fondasi dasar iman Beriman kepada Tuhan Yesus
di dalam Yesus Kristus, sebagaimana bera rti menjadikan Yesus sebagai
yang Paulus sampaikan dalam kitab prioritas utama dan pusat kehidupan,
Roma di atas. apapun itu yang terjadi, suka atau
Sebagai pengikut Kristus, ada duk a, sehat atau sakit. Namun li
begitu banyak keistimewaan yang hatlah betapa masih banyak orang
kita bisa peroleh. Firman Tuhan me (Krist en) yang manakala tertimpa
nunjukkan kepada kita bahwa kita kesusahan menganggap Tuhan jahat,
disebut anak Allah (Yoh 1:12), dan tid ak adil, tega, dan sebagainya,
Allah dengan demikian adalah Ba seh ingga akhirnya meninggalkan
pa kita. Allah yang mahakuasa itu imannya bahkan cenderung mulai
menjadi ‘Bapak’ buat kita?, “Ya, be menghujat Tuhan. Pernahkah kita
nar!” kita juga disebut sebagai murid serius bertanya dalam perenungan
(Kitab Yohanes banyak menyebutkan iman kita, mengapa jalan Allah un
tentang murid ini). Bukankah dalam tuk keselamatan adalah dengan
dunia pendidikan banyak pelajar ink arnasi Yesus dan inkarnasi itu
dan mahasiswa berlomba-lomb a mesti dijalankan dalam penderitaan?
mendapatkan sekolah yang ter Buk ankah Allah itu mahakuasa?
baik? Salah satu alasan sekolah Kalau untuk memurnikan hidup ma
atau kampus itu disebut terbaik nusia dan menjadikannya kudus agar
tentu karena gurunya berkualitas. berkenan kepada-Nya, tidakkah Allah
Nah, kalau kemudian kita disebut dengan kemahakuasaan-Nya sang
sebagai murid Kristus, yang adalah gup membuat kudus manusia tanpa
inkarnasi Allah, bukankah itu suatu harus berkorban demikian? Namun
keh ormatan yang amat tinggi? I tahukah Anda bahwa inilah per
Petrus 2:9 memberikan banyak keis tanyaan-pertanyaan orang yang jus
timewaan lainnya lagi. Namun sedih tru sebenarnya tidak memiliki budaya
nya, semua keistimewaan tersebut iman, yang berpusatkan pada Kristus.
tidak membuat banyak orang yang Mereka justru meragukan jalan yang
mengaku Kristen memiliki cara hidup demikian, dan karenanya sangat wa
yang baik atau bahkan lebih baik (da jarlah untuk tidak menghidupi iman
ripada mereka yang di luar Kristus). yang demikian. Tapi bagi kita yang
Keistimewaan itu seperti menjadi ingin hidup benar dan sungguh-sung
sebuah kebanggaan semata, namun guh dalam Kristus, jalan keselamatan
nir hakekat. Dengan kata lain, banyak yang Allah sediakan semestinya
yang suka disebut “anak Allah”, “mu menjadi refleksi iman yang senantiasa
rid Kristus”, dan sebagainya namun hidup di segenap eksistensi kita.
kehidupannya tidak seturut dengan Pengorbanan Kristus menunjuk
sebutan tersebut. Dapatkah yang kan bahwa dosa bukanlah perkara
demikian itu disebut pengikut Kris kecil, sepele, apalagi mengada-ada.
tus? Dosa adalah noda paling menjijikkan
EUANGELION 173 23
di hadapan Allah. Oleh karena bo menjadi jalan yang mudah bagi kita
botnya yang besar itulah maka jalan untuk menegaskan bahwa kebaikan
keselamatan Allah juga haruslah yang itu karena kita memiliki Kristus. Ta
amat berharga, yaitu pengorbanan pi ingatlah dan pahamilah bahwa
Kristus. Ketika kita paham jalan itu, keb aikan yang memancar dalam
maka seharusnya itu tercermin dalam kehidupan kita tidaklah melulu se
kehidupan kita sehari-hari, yaitu bu suatu yang serba enak, nyaman, dan
daya iman yang benar. senang. Berhasil, beruntung, sukses,
Budaya iman bisa bersifat individu, berprestasi memang adalah hal-hal
pun bisa bersifat komunal. Berdoa ka yang hebat dan membuat orang
panpun itu, tanpa harus menunggu lain kagum, hormat, dan bahk an
ada suatu kegiatan tertentu, bukanlah segan pada kita. Namun ketika kita
sesuatu yang tidak patut. Membaca sakit, terpuruk, gagal, mend erita
dan merenungkan firman Tuhan ka dan sebagainya yang tampak tidak
panpun dan dimanapun, entahkah menyenangkan dan kita bisa tetap
kita sangat sibuk, dikejar jam masuk hidup dalam iman yang berpusatkan
kerja atau sekolah, dapat (seharusnya) Kristus, maka itu juga akan memulia
dengan mudah dilakukan. Kita tidak kan Allah (2 Kor 4:7, I Pet 2:20).
perlu melakukannya dengan banyak Budaya iman adalah cara hidup se
ayat. Satu atau dua ayat pun tetaplah hari-hari yang bergantung, bersandar,
baik, apalagi bila kita sanggup meng dan berpusatkan pada Kristus. Tiada
haf alnya, tentu akan sangat baik hidup tanpa Kristus. Itulah budaya
dalam membangun budaya iman iman sejati. Bila budaya iman yang
kita. Banyak hal-hal praktis lainnya dem ikian betul-betul hadir, maka
yang sesungguhnya amatlah mudah tid ak perlu ada lagi kegelisahan,
dan bukan sesuatu yang bersifat kekuatiran, apalagi kegeraman ter
gimmick (hanya untuk mengelabui hadap semua fenomena perkem
sup aya tampak rohani semata). bangan dan pertumbuhan falsafah
Memb eritakan Injil, pendalaman atau agama apapun (di luar Kristus).
Alkitab, dan sebagainya dapat kita Budaya iman yang demikian mem
jalankan tanpa perlu merasa tertekan bangun keyakinan yang kokoh, tak
apalagi terbeban. Bila kita memiliki terg oyahkan sebagaimana Paulus
cara hidup yang baik dalam seluruh tegaskan dalam kitab Roma di atas.
asp ek kehidupan, dan kemudian Jadi, budaya manakah yang Anda hi
orang lain melihatnya sebagai se dupi saat ini?
buah keindahan, tidakkah itu akan
Teduh Primandaru
Jemaat GII Kebaktian Kota Baru
Parahyangan
24 EUANGELION 173
PENGARUH SMARTPHONE TERHADAP BUDAYA DAN
PANGGILAN ORANG PERCAYA UNTUK MEMULIAKAN TUHAN
“Jika engkau makan atau jika engkau smartphone tersebut menyebabkan
minum, atau jika engkau melakukan perubahan besar dalam budaya ma
sesuatu yang lain, lakukanlah syarakat: dalam norma-norma, pola
semuanya itu untuk kemuliaan pikir, nilai-nilai dan dalam sikap etis.
Allah.” Sebagai orang percaya, perubahan
1 Kor 10:31 tersebut akan berkaitan pula dengan
panggilan orang percaya untuk me
“Sebab segala sesuatu adalah dari muliakan Tuhan dalam seluruh as
Dia, dan oleh Dia dan kepada Dia. pek kehidupannya. Panggilan un
Bagi Dialah kemuliaan sampai tuk memuliakan Tuhan terus ber
selama-lamanya!” kumandang dalam berbagai per
Roma 11:36 ubahan budaya dunia sepanjang
zaman. Paparan ini adalah kajian
Pengantar etika Kristen terhadap penggunaan
Salah satu produk perkembangan smartp hone dalam kaitan dengan
teknologi adalah hadirnya perangkat kehidupan orang percaya yang ter
komunikasi “smartphone.” Hal ter panggil untuk memuliakan Tuhan, ter
sebut telah membawa dampak yang masuk dalam menyikapi penggunaan
luar biasa dalam budaya manusia smartphone dalam kehidupannya.
term asuk di Indonesia. Pengguna
smartphone di Indonesia cukup be Pengaruh smartphone dalam bu
sar. Kementerian Komunikasi dan daya
Informasi RI menyatakan bahw a KBBI memberikan definisi budaya
Indonesia adalah “raksasa teknologi adalah “pikiran, akal budi.” Charles
Asia yang sedang tertidur. Penggu H. Kraft memberikan pengertian
na smartphone Indonesia juga ber budaya sebagai “gaya hidup suatu
tumbuh dengan pesat. Lebih jauh masyarakat dalam suatu kelompok,
Menkominfo menyatakan bahwa yang merupakan warisan dari satu
Lemb aga riset digital marketing generasi kepada genarsi berikutnya.”
Emark eter memperkirakan pada Pengungkapan lain tentang budaya
tahun 2018 jumlah pengguna aktif ialah “rancangan masyarakat untuk
smarphone di Indonesia lebih dari 100 kehidupannya.” Setiap budaya me
juta orang. Dengan jumlah sebesar ngandung norma-norma, pola pikir,
itu, Indonesia akan menjadi negara pengetahuan, nilai-nilai yang di
dengan pengguna aktif smartphone terima dalam kelompok tersebut.
terbesar keempat di dunia setelah Berdasarkan budaya tersebut, setiap
Cina, India, dan Amerika.” Sadar atau orang melakukan tindakan dalam ke
tidak sadar, peningkatan pengguna lompoknya.
EUANGELION 173 25
Smartphone sebagai alat buda bekerja ketika manusia mengg u
ya yang sudah merupakan keb u nakannya. Oleh karena itu, seba
tuhan pada masa kini, akan me gaimana sifat benda umumnya,
miliki pengaruh yang sangat besar smartphone dapat menjadi alat yang
dalam mengubah budaya kar ena membawa kepada kehidupan yang
smartphone dapat digunakan seba memuliakan Tuhan atau menjadi alat
gai hp biasa, atau akun facebook, iblis untuk melaksanakan rancangan
Whatsapp, instragram, mengakses kejahatannya, tergantung kepada
email, bertransaksi bisnis dan lain penggunanya. Sebagai contoh: pisau
sebagainya. Satu smartphone seolah- yang dirancang untuk menjadi alat
olah satu perkantoran yang memiliki men olong manusia, yang sangat
banyak fungsi. berguna di tangan master chef, akan
Kepemilikan smartphone bu menjadi alat yang membahayakan di
kan lagi sekedar pilihan tetapi telah tangan orang yang berniat jahat ka
menjadi kebutuhan bahkan keh a rena dapat mengancam keselamatan
rusan untuk hidup pada masa kini. dan keamanan orang lain. Adalah
Smartphone telah menjadi salah berbahaya jika pengguna smartphone
satu alat/instrumen budaya, dalam tidak memikirkan bahwa iblis dapat
berbagai aspek kehidupan. Kehadiran menggunakan smartphone untuk tu
smartphone menyebabkan terjadi juannya.
transfer norma, nilai, konsep ber Oleh karena itu, perlu kesadaran
pikir yang disampaikan dengan baik setiap orang percaya pengguna
karena dapat dikirim beserta foto- smartphone, bahwa tanggung jawab
foto pendukungnya. Itulah sebabnya kepemilikan smartphone bukan pada
kehadiran smartphone telah meng bendanya tetapi pada manusia peng
akibatkan perubahan budaya. Hal itu gunanya: bukan hanya terhadap ma
masih akan terjadi terus dengan per nusia tetapi juga terhadap Tuhan. Ada
kembangan yang ada pada masa de panggilan untuk memuliakan Tuhan
pan. Perubahan budaya akan terjadi bagi setiap orang percaya ketika me
ke arah yang positif maupun negatif. makai smartphone.
Oleh karena itu, setiap orang perca Vern S. Poythrees dalam Redeeming
ya pengguna smartphone tidak dapat Science menyatakan bahwa Tuhan
membebaskan diri dari tangg ung dengan jelas menunjukkan adanya
jawab, karena pada akhirnya peng kesuperioran manusia terhadap mah
guna smartphone harus bertanggung luk lain: binatang dan tumbuhan.
jawab, baik kepada manusia maupun Man usia tidak memiliki batasan
kepada Tuhan. dan dapat menggunakan segala se
suatu yang ada di dunia ini dengan
Kondisi Smarphone yang tidak bebas. Pembatasan terhadap ma
dapat bekerja sendiri nusia hanyalah tidak boleh meng
Smartphone dirancang oleh ma ambil pohon pengetahuan yang
nusia untuk hal yang baik dan bersifat baik dan jahat. Larangan itu me
netral, dan smartphone baru dapat rup akan pengingat akan adanya
26 EUANGELION 173
tangg ung jawab manusia kepada tetapi telah menjadi kebutuhan setiap
Tuh an atas kepercayaan yang di orang: tua muda, kecil besar, terdidik
ber ikan kepada mereka. Manusia atau biasa saja, yang penggunaanya
bukan tuan atas segala sesuatu yang terkait dengan semua lini kehidupan.
dipercayakan kepadanya, tet ap i Smartphone masih akan terus meng
hanya penatalayan yang akan mem alami pengembangan. Kita dapat me
berikan pertanggungjawaban pada lihat bahwa setiap tahun ada produk
waktunya. baru dengan tambahan fitur-fitur yang
Hal tersebut juga nyata dalam per lebih baik dan canggih dan akan terus
umpamaan TuhanYesus dalam Matius dikembangkan untuk dapat mem
25:14-30 tentang Tuan yang mem bawa lebih banyak hal positif. Sebagai
berikan talenta kepada hamba-ham orang percaya, panggilannya adalah
banya dengan tujuan untuk digan dapat menggunakan apapun yang di
dakan. Ada yang dipercayakan lima milikinya termasuk smartphone untuk
talenta, dua talenta dan satu talenta. memuliakan Tuhan, mengasihi Tuhan
Masing-masing menurut kemampuan dan mengasihi sesama.
mereka. Waktu pengelolaan adalah Dalam melakukan komunikasi,
sampai tuan tersebut kembali. De den gan adanya smartphone ko
mikian pula halnya dengan penggu munikasi dapat dilakukan secepat
naan smartphone akan diminta per mungk in karena smartphone te
tanggungjawaban. Untuk itu orang lah memungkinkan melakukan
percaya harus memahami tanggung komunikasi antar kota, antar pro
jawabnya sebagai orang percaya da vinsi, antar negara dan antar be
lam penggunaan smartphone yang nua dengan baik. Perkembangan
dipunyainya. Orang percaya adalah terakhir menunjukkan komunikasi
penatalayan hal-hal yang dipercaya dengan bertatap muka telah dapat
kan Tuhan. dil akukan melalui Whatsapp. Per
cak apan tersebut biayanya tidak
Pengaruh Smartphone yang Positif mahal. Contoh lain ialah bahwa se
Smartphone sebagai hasil perkem tiap stasiun TV sekarang ini telah
bangan teknologi telah membawa mengembangkan peranan informasi
pertumbuhan pesat pada manusia da masyarakat akan berbagai hal. Hal
lam berbagai aspek kehidupan yang tersebut dapat terjadi dengan adanya
menjadikan pekerjaan lebih mudah. smartp hone, sehingga berita dan
Misalnya dalam berkomunikasi, da bukti pendukung berita dapat dikirim
lam penyampaian informasi, dalam secepat mungkin dengan baik. Oleh
mobilisasi, dalam pelaksanaan pe karena itu, segala sesuatu yang terjadi
kerjaan atau bisnis, dalam kegiatan di berbagai daerah bahkan di dunia,
pelayanan dan pelaksanaan ibadah. akan dapat diketahui dengan cepat,
Oleh karena itu smartphone bukan jikalau akses untuk smartphone sudah
lagi suatu benda penanda prestise, ada di sana.
EUANGELION 173 27
Terjadi efisiensi dalam waktu dan Masa kini banyak gereja telah me
dan a serta efektif karena dengan ngizinkan Alkitab digital dalam smart
cepat dapat dilakukan. Hal tersebut phone-nya. Oleh karena itu pengguna
dapat menolong dalam hal-hal yang smartphone telah menginstall Alkitab,
membutuhkan pertolongan seperti yang dapat diinstall dalam berbagai
tabrakan, adanya gempa, banjir dan versi dan bahasa. Ini membuat iba
lain-lain. Juga undangan-undangan dah semakin praktis. Banyak hal
rapat, pernikahan, ucapan-ucapan yang dibutuhkan dalam pelayanan
Selamat dapat disampaikan de dapat dicari dalam google yang da
ngan whatsapp. Kalau dahulu se pat dibuka dalam smartphone. Bu
tiap undangan harus dengan bukti daya orang percaya diubahkan. Ini
fisik, kini undangan dalam bentuk mem udahkan setiap orang untuk
foto telah diterima dengan baik, ke memiliki materi Alkitab. Meskipun
cuali untuk orang-orang yang paling pembacaan Alkitab dari smartphone
dihormati. Terjadi perubahan budaya memiliki pengaruh negatif, pengaruh
yang cukup signifikan. positipnya cukup signifikan.
Dalam melakukan mobilisasi, Beberapa hal di atas menunjukkan
smartphone sangat menolong. Pem bahwa smartphone telah memberikan
bentukan kelompok group telah pengaruh positif dalam kehidupan
memb uka komunitas-komunitas manusia, termasuk orang percaya.
dalam jumlah kelompok yang berva Patut disyukuri penemuan-penemuan
riasi. Ada jumlah kelompok kecil, me baru yang dapat menolong peradaban
nengah, dan ada kelompok besar. Hal manusia berkembang lebih baik lagi.
seperti itu belum pernah terpikirkan
15 tahun lalu. Hal tersebut juga me Pengaruh Smartphone yang Negatif
nyebabkan perubahan dalam pe Pengaruh smartphone yang negatif
laksanaan kepemimpinan. Itu telah akib at perubahan budaya dapat
dip raktekkan untuk memobilisasi diamati antara lain: godaan untuk ti
orang dalam pelaksanaan Pilkada dan dak memuliakan Tuhan atau godaan
Pemilu. iblis yang membuka potensi untuk
Dalam pelaksanaan pekerjaan dan berd osa, kemajuan penyampaian
bisnis, penggunaan smartphone juga informasi yang tidak dibarengi de
sangat besar. Bisnis online dapat ber ngan kesiapan mental, munculnya
kembang dengan baik dengan adanya keterasingan di tengah keramaian,
smartphone. Segala urusan bisn is ket agihan ataupun pemberhalaan
dapat lebih efisien dan efektif juga. smartp hone dan kemalasan untuk
Contohnya, sekelompok petani di berkomunikasi secara langsung.
Jawa Tengah telah tertolong dengan Godaan untuk tidak memuliakan
penggunaan smartphone untuk me Tuhan mudah terjadi dalam peng
mahami banyak hal tentang harga gunaan smartphone ketika ibadah.
hasil bumi dan lain-lainnya. Iblis juga menggunakan smartphone
28 EUANGELION 173
dalam menggoda orang-orang yang bertemu langsung. Pergaulan lang
belum percaya kepada Tuhan de sung menghadirkan senyum, dan
ngan terdapat konten-konten ki etik a, tetapi dengan smartphone
riman, yang merupakan godaan orang menggunakan emotikon-emo
seksualitas, penipuan, perilaku cepat tikon yang hanya dapat dilihat tetapi
marah dengan tulisan-tulisan da tidak dapat dirasakan. Dapat juga
lam argumentasi yang muncul, dan menyebabkan kemalasan untuk ber
percakapan-percakapan yang ka komunikasi.
dangkala tanpa sopan santun lagi.
Pen ipuan-penipuan dapat terjadi Panggilan untuk memuliakan Tuhan
melalui facebook dan whatsapp yang Panggilan untuk memuliakan
telah banyak memakan korban, ka nyata dalam Alkitab. Dampak negatif
rena percakapan-percakapan yang tidak harus ditakuti, melainkan harus
terjadi tanpa pertemuan seringkali dih adapi bersama Tuhan. Sebagai
menutupi banyak jatidiri yang tidak orang percaya yang telah merasakan
benar. kas ih dan pengampunan Tuhan di
Penyampaian informasi yang ti dalam Tuhan Yesus, yang diterima de
dak dibarengi dengan kesiapan men ngan iman bahwa penebusan terjadi
tal. Pada masa lalu, setiap budaya oleh darah Tuhan Yesus yang tercurah
manusia diturunkan ke generasi be di Kalvari, dan melalui firman Tuhan,
rikutnya melalui pengajaran baik di pasti akan didatangkan rasa syukur
tengah keluarga maupun sumber etis kepada Tuhan dan ingin memuliakan
lainnya. Ada cukup waktu untuk men Tuhan di dalam hidup. Pernyataan
cernanya. Perkembangan smartphone lim a sola: Sola Gratia, Sola Fide,
membawa penyampaian informasi Solus Christus, Sola Scriptura diakhiri
yang luar biasa cepat. Banyak pe dengan Soli Deo Gloria.
nerima belum siap secara mental. Panggilan untuk memuliakan
Padahal, siap atau tidak siap, norma- hid up sekaligus tantangan agar
norma. pola pikir lain terus memasuki dap at menggunakan segala milik
setiap pengguna dengan bebasnya. yang dipercayakan Allah umumnya
Setiap pengguna smartphone seolah dan smartphone khususnya untuk
berjuang sendiri menghadapi ber mem uliakan Tuhan. Penggunaan
bagai informasi yang masuk. Terjadi smartphone dapat dilakukan dengan
globalisasi budaya. Sebagai contoh: men aati pengajaran Tuhan Yesus.
banyak orang terperdaya oleh status Per intah untuk mengasihi Tuhan
orang yang dikenal melalui facebook. dengan segenap hati, segenap jiwa
Hal tersebut akan membahayakan dan segenap akal budi serta perintah
dirinya. untuk mengasihi sesama seperti diri
Dampak negatif lainnya ialah mun sendiri dipraktekkan dengan menaati
culnya rasa keterasingan di tengah se firman Tuhan. Hal tersebut diamati
gala keramaian. Orang tergoda lebih dalam berbagai pernyataan dan
bergaul melalui smartphone daripada perintah Tuhan Yesus, yaitu hidup
EUANGELION 173 29
sebagai “garam dan terang dunia”, sebagai “garam dan terang” dunia
ber usaha memelihara kekudusan menunjukkan kehidupan yang telah
hid up, menggunakan smartphone mengalami pembaharuan dan telah
sebagai alat untuk mengasihi Tuhan terhubung dengan terang itu sendiri,
dan sesama. yaitu Tuhan Yesus. Kedua gambaran
MengasihiTuhan dengan segenap tersebut merupakan kehidupan yang
hati, segenap jiwa dan segenap menjadi internal tersembunyi tetapi
akal budi dalam penggunaan smart memb aw a dampak pembusukan
phone mengandung menaati prin dalam dunia ini, sedangkan orang
sip-prinsip Alkitab. Secara alkit a percaya sebagai terang dunia karena
biah perlu disadari bahwa iblis juga sudah terhubung dengan Yesus yang
menggunakan smartphone unt uk adalah terang dunia. Hal tersebut ber
mencapai tujuannya. Hal ini nyata arti orang percaya mengasihi orang
dalam berbagai penggunaan smart yang masih tinggal dalam kegelapan
phone. Komunikasi yang terjadi dan memb imbingnya mengenal
dalam smartphone dapat jatuh ke Yesus. Penggunaan smartphone ka
pada umbaran kemarahan dan ke renanya untuk arah kesaksian dan
tidaketisan dalam berkomunikasi. pelayanan. Orang percaya menjadi
Setiap orang percaya kiranya dapat utusa n Tuhan men yaksikan Tuhan
menyadarinya dan berdiri sebagai yang sudah mati dan bangkit untuk
orang percaya menjadi kesaksian bagi men ebus dosa man usia dengan
dunia ini. menggunakan smartphone-nya.
Dalam penggunaan smartphone Penggunaan smartphone dengan
dalam ibadah, perlu diwaspadai ta akun facebook, whatsapp, instagram,
rikan untuk melakukan kegiatan lain, menjadi media kesaksian iman.
seperti membalas whatsapp ketika Ketaatan tersebut bukan karena
ibadah, atau melakukan bisnis ketika takut UU ITE (meskipun itu perlu
sedang ibadah. diperhatikan), tetapi lebih kepada
Hidup sebagai “garam dan terang takut akan Allah yang mengetahui
dunia”. Orang percaya terpanggil sampai kepada motivasi tindakan
untuk hidup sebagai “garam dan te dan ketaatan kepada Tuhan. Se
rang dunia” Dalam Matius 5:13-14 bag ai orang tebusan Allah, orang
Tuh an Yesus mengatakan, “Kamu percaya yang mengasihi Allah akan
adalah garam dunia. Jika garam itu berkehendak menaati firman Tuhan
menjadi tawar, dengan apakah ia (Yoh 14:15, 21,23). Orang percaya se
diasinkan? Tidak ada lagi gunanya layaknya mengasihi Tuhan, Allahnya,
selain dibuang dan diinjak orang. Ka dengan segenap hati, segenap jiwa,
mu adalah terang dunia. Kota yang dan dengan segenap akal budi; dan
terletak di atas gunung tidak mungkin mengasihi sesama seperti diri sen
tersembunyi.” Hal ini menunjukkan dir i (Mat 22:37-39). Itu bukan un
orang percaya adalah orang yang tuk meraih kasih Tuhan tetapi ka
telah dibaharui Tuhan. Kehidupan rena sudah dikasihi oleh Tuhan.
30 EUANGELION 173
Oleh karena itu, smartphone juga Smartphone seringkali dipakai iblis
digunakan untuk memuliakan Tuhan untuk menyebarkan ketidakkudusan,
baik dalam penerimaan maupun atau menawarkan perzinahan, pe
pengiriman pesan, gambar dan lain nip uan, mengumbar kemarahan
sebagainya. dan kekesalan, perselisihan dan lain
Kekudusan Hidup. Panggilan seb againya. Orang percaya yang
unt uk memuliakan Allah dalam menyadari jati dirinya sebagai umat
penggunaan smartphone berkaitan tebusan Tuhan hendaknya belajar me
den gan pemeliharaan kekudusan melihara diri dari hal-hal yang tidak
hid up. Perintah kekudusan hidup kudus tersebut. Dalam penyebaran
dib erikan pada masa Perjanjian berita, mewaspadai berita hoax. Ke
Lam a dan diulang kembali dalam tidakkudusan dan kekudusan hen
Perjanjian Baru. Ini menunjukkan daknya tidak disandingkan dalam
suatu kesamaan prinsip hidup dalam smartphone. Setiap ketidakkudusan
Perjanjian Lama sampai kepada Per hendaknya dapat di-delete.
janjian Baru.
Dalam 1 Petrus 1:15-16 dinyatakan Penggunaan smartphone yang
“tet api hendaklah kamu menjadi punya batasan waktu
kud us di dalam seluruh hidupmu Dalam Matius 6:21 dinyatakan,
sama seperti Dia yang kudus, yang “karena di mana hartamu berada, di
telah memanggil kamu, sebab ada situ juga hatimu berada.” Pernyataan
tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku tersebut menunjukkan bahwa se
kudus.” (Bnd. Im. 11:44-45). Orang gala sesuatu yang mengikat hati
dunia hidup menurut apa yang di begitu rupa menunjukkan indikasi
kehendakinya tetapi orang percaya keberhalaan seseorang. Orang per
menjalani pengudusan hidup terus caya seyogyanya lebih mengasihi
menerus. Oleh karena itu diminta Tuhan daripada smartphone-nya. Tapi
untuk hidup kudus. Kekudusan bukan smartphone kadang menyebabkan
ses uatu yang berdasarkan usaha ket agihan yang membuat orang
sendiri, tetapi lahir dari ketaatan ke percaya seperti tidak nyaman jika
pada Allah. Apapun juga yang diper tidak memegang smartphone-nya.
sembahkan seseorang kepada Tuhan Rasa amannya bertambah jika smart
tanpa kekudusan hidup, itu tid ak phone-nya ada di tangannya. Hal
akan memuliakan Tuhan. Tuhan akan tersebut hendaknya menjadi perha
bertindak terhadap anak-anak yang tian orang percaya, sehingga dapat
tidak belajar untuk hidup kudus, ka mengevaluasi diri.
rena Tuhan tidak memandang muka. David Beckam, pemain dan pelatih
Oleh karena itu, orang percaya hen bola dari Inggris, telah menjadi ayah
daknya memelihara smartphone-nya yang dikagumi karena pernyataannya
dari kandungan hal-hal yang tidak dalam salah satu wawancara de
kudus. ngan wartawan tentang rahasia
EUANGELION 173 31
keharmonisan keluarganya, secara dar i segala yang dimilikinya yang
khusus relasinya dengan anak. David mer upakan kep erc ay aan Tuhan
Beckam menyatakan bahwa bila dia kepadanya, jadi bukan seb agai
berkumpul dengan keluarga, dia ti pemilik. Oleh karena itu, belajar
dak menggunakan smartphone-nya. menggunakan smartphone sec ara
Itu menunjukkan keluarga bernilai bertanggung jawab dengan me
baginya sehingga dia membebaskan ngasihi Tuhan dan memuliakan Tu
diri dari smartphone dalam periode han.
tertentu agar dapat memberi diri pa Juga menyadari akan ada waktu
da keluarganya. untuk mempertanggungjawabkannya
Orang percaya yang sulit mele kepada Tuhan. Kesadaran ini akan
paskan smartphone-nya untuk perio memb awa setiap orang percaya
de tertentu, merupakan kondisi yang menggunakan smartphone dengan
harus diperhatikan supaya tidak jatuh benar dan baik sehingga nyata bah
ke dalam penyembahan berhala. wa orang percaya adalah garam dan
Hal tersebut terasa menjadi godaan terang untuk dunia ini. Orang percaya
yang lazim. Namun memuliakan Tu pengguna smartphone tidak dapat
han dengan menghentikan sejenak memb ebaskan diri dari tangg ung
pengg unaan smartphone adalah jawab, karena pada akhirnya peng
sam a dengan melatih diri untuk guna smartphone harus bertanggung
menaklukkan godaan. Sebagai in jawab, baik kepada manusia maupun
strumen komunikasi dan instrumen kepada Tuhan.
informasi, smartphone diperlukan, Dalam penggunaan smartphone
namun menghentikan sejenak demi jug a disadari adanya godaan dari
Tuhan dan keluarga adalah pelatihan iblis. Oleh karena itu orang percaya
diri untuk tidak ketagihan terhadap menyadari adanya peperangan iman
smartphone. dan etis melalui smartphone. Untuk
itu orang percaya hendaknya tetap
Simpulan memelihara smartphone dari pe
Penggunaan smartphone memiliki ngaruh dunia dan iblis dengan me
tanggung jawab kepada Tuhan dan melihara relasi dengan Tuhan. Tuhan
ses ama. Oleh karena itu, dalam Yes us sumber segala berkat akan
menggunakannya perlu sikap yang membimbing dan memelihara hati
jelas, yaitu untuk memuliakan Tuhan dan pikiran orang percaya berpusat
dan mengasihi sesama. Orang per pada-Nya.
caya merupakan penatalayan Tuhan Soli Deo Gloria.
32 EUANGELION 173
Multikultural:
Keniscayaan Untuk Bermisi
Kemudian dari pada itu aku melihat: Indonesia diikat dalam satu kesatuan
sesungguhnya, suatu kumpulan dengan semboyan Bhinneka Tunggal
besar orang banyak yang tidak dapat Ika, yakni berbeda-beda namun tetap
terhitung banyaknya, dari segala satu. Gambaran ini yang seyogianya
bangsa dan suku dan kaum dan terjadi di tengah kehidupan berbangsa
bahasa berdiri di hadapan takhta dan dan bernegara dari masyarakat yang
dihadapan Anak Domba... multikultural.
Wahyu 7:9 Namun pada sisi lain, konflik akan
had ir ketika ada yang mengklaim
Multikultural adalah gambaran bahwa budayanya yang lebih domi
keb eragaman budaya yang dit e nan dan menempatkannya sebagai
mukan dalam konteks sosial. Mul yang superior. Konflik ini munc ul
tikultural juga dikenal dengan se karena adanya sikap yang merasa
butan kemajemukan, dimana ma superior dan mayoritas. Atau de
syarakat dari berbagai suku bangsa ngan perkataan lain, sikap yang
dan dari penganut agama yang melihat sesama yang berbeda dan
berbeda hidup bersama di dalam menjadikan budayanya sebagai
kehidupan masyarakat. Kata “ke yang lebih dibanding yang lain. Ke
beragaman” terkadang kita sebut adaan ini tentunya bukan hal yang
juga “variasi”. Dennis E. Johnson da harus dilestarikan, tapi disikapi de
lam bukunya “Berita dari Kisah Para ngan tetap menghargai semua suku
Rasul dalam Sejarah Penebusan” me bangsa dengan segala kelebihan dan
ngatakan bahwa variasi adalah bum kekurangan budayanya.
bu kehidupan. Dalam banyak hal pen Hadirnya konflik di tengah mul
dapat ini benar, walau pada sisi lain tikultural bukan saja di ranah sosial,
dikatakan bahwa perbedaan antar tetapi juga di ranah agama. Ini tentu
budaya tidak selalu menghasilkan pe dapat mengakibatkan keadaan yang
ngalaman yang menyenangkan. Jika tidak kondusif di tengah kehidupan
diterjunkan ke dalam suatu budaya berbangsa yang multikultural. Kaitan
dan bahasa yang asing bagi kita, kita dengan permasalahan di atas, tentu
mungkin kewalahan oleh “guncangan menjadi urgen untuk memperhatikan
budaya”, dan dalam jangka panjang lebih jauh hal-hal yang seharusnya
oleh “kelelahan budaya”. dih adirkan sehingga multikultural
Keberagaman budaya ditemukan bukan hal yang mempersulit di te
di muka bumi ini sebagai gambaran ngah kehidupan berbangsa, tetapi
kem ahakuasaan Tuhan Sang Pen just ru membawa kesejahteraan.
cipta. Multikultural dalam konteks Untuk inilah pentingnya kita meli
EUANGELION 173 33
hat gambaran yang indah yang di sa dengan tujuan membawa yang
nyatakan dalam kebenaran firman lain datang memuji dan memuliakan
Tuhan. Tuhan.
Alkitab jelas banyak berbicara ten Dalam keberagaman budaya, kita
tang suku dan bangsa yang semuanya melihat Tuhan ada di atas budaya. Ia
harus bertujuan memuliakan Tuhan. punya intervensi yang membawa se
Dengan ini menjadi pembelajaran mua suku dan bangsa yang memiliki
yang baik untuk kembali melihat ke keberagaman itu melihat kepada ke
benaran yang akan memampukan daulatan-Nya atas semua yang ada di
semua warga gereja menjadi berkat muka bumi ini. Di bawah ini kita dapat
di tengah kehidupan bangsa yang melihat beberapa gambaran yang te
multikultural. Lebih dari itu, orang lah dipaparkan di dalam Alkitab:
percaya dapat melihat bahwa semua • Yesaya 66:18 - Aku mengenal segala
yang ada di tengah keperbedaan perbuatan dan rancangan mereka,
adalah keniscayaan untuk melakukan dan Aku datang untuk men gum
misi-Nya. Panggilan orang percaya pulkan segala bangsa dari semua
di tengah multikulural adalah untuk bahasa, dan mereka itu akan datang
menjadi berkat supaya terang kasih dan melihat kemuliaan-Ku.
Tuhan nyata di tengah kehidupan se • Mazmur 22:19 - Sebab TUHANlah
mua suku dan bangsa. Untuk inilah yang empunya kerajaan, Dialah yang
kit a akan melihat bagian firman memerintah atas bangsa-bangsa.
Tuhan yang menjadi fondasi untuk • Mazmur 46:11 - Diamlah dan keta
menghadirkan tujuan Tuhan di dalam huilah, bahwa Akulah Allah! Aku di
kehidupan semua umat yang dikasihi- tinggikan di antara bangsa-bangsa,
Nya. ditinggikan di bumi!
• Maleakhi 1:11 - Sebab dari terbitnya
Multikultural: Tinjauan Alkitab dan sampai kepada terbenamnya mata
Fondasi hari nama-Ku besar di antara bang
Alkitab dengan jelas memaparkan sa-bangsa, dan di setiap tempat
keberadaan yang berbeda dari suku dibakar dan dipersembahkan korban
dan bangsa. Setelah peristiwa Menara bagi nama-Ku dan juga korban sajian
Babel (Kej 11) terjadi keberagaman yang tahir; sebab nama-Ku besar di
suku dan bangsa dan semua orang antara bangsa-bangsa, firman TU
terserak ke seluruh bumi. Namun kita HAN semesta alam.
juga menemukan bahwa di dalam • Wahyu 7:9, 10 - Kemudian dari pada
keberagaman suku dan bangsa, Tu itu aku melihat: sesungguhnya, suatu
han menunjukkan kasih-Nya kepada kumpulan besar orang banyak yang
semuanya. Tuhan memilih bangsa tidak dapat terhitung banyaknya,
Israel untuk menjadi berkat bag i dari segala bangsa dan suku dan
bangsa-bangsa lain supaya semua kaum dan bahasa, berdiri di hadapan
bangsa datang memuji dan me takhta dan di hadapan Anak Domba,
muliakan Tuhan; pemilihan satu bang memakai jubah putih dan memegang
34 EUANGELION 173
daun-daun palem di tangan mereka. sehingga semua suku dan bangsa da
Dan dengan suara nyaring mereka pat mengenal Tuhan dan membawa
berseru: “Keselamatan bagi Allah mereka untuk mengaku bahwa hanya
kami yang duduk di atas takhta dan Tuhanlah yang patut ditinggikan, dan
bagi Anak Domba!” Tuhan yang dikenal di dalam Yesus
• Filipi 2:10, 11 - supaya dalam nama Krist us adalah Juruselamat yang
Yesus bertekuk lutut segala yang memberikan keselamatan untuk se
ada di langit dan yang ada di mua suku dan bangsa. Keniscayaan
atas bumi dan yang ada di bawah di dalam hidup orang percaya ini
bumi, dan segala lidah mengaku: berkaitan dengan gambaran hidup
“Yesus Kristus adalah Tuhan, “bagi baru yang dimilikinya. D.A. Carson
kemuliaan Allah, Bapa! mengatakan bahwa salah satu dari
• Yesaya 49:6 - Terlalu sedikit bagimu prinsip yang menjadi dasar hidup baru
han ya untuk menjadi hamba-Ku, ialah “Kita hidup untuk mengasihi se
untuk menegakkan suku-suku Yakub sama, dimana kasih kepada sesama
dan untuk mengembalikan orang- itu seperti mengasihi diri sendiri dan
orang Israel yang masih terpelihara. memperlakukan mereka seperti diri
Tetapi Aku akan membuat engkau sendiri ingin diperlakukan. Keadaan ini
menjadi terang bagi bangsa-bang semakin mempertegas tindakan yang
sa supaya keselamatan yang dari harus dilakukan oleh setiap orang
pada-Ku sampai ke ujung bumi. percaya walau berhadapan dengan
• Mazmur 67 - Kiranya Allah menga konteks sosial yang multikultural.
sihi kita dan memberkati kita ... su
paya jalan-Mu dikenal di bumi dan Nyatakan Kasih Tuhan di Konteks
keselamatan-Mu diantara segala Multikultural: Aplikatif
bangsa ... kiranya bangsa-bangsa Berdasarkan paparan terdahulu,
semuanya bersyukur kepada-Mu ... kemb ali dipertegas bahwa Tuhan
Kiranya suku-suku bangsa bersuka Penc ipta mencurahkan kasih-Nya
cita dan bersorak-sorai ... kepada semua orang di muka bumi.
Dari beberapa kebenaran fir Ket ika Ia mencurahkan kasih-Nya
man Tuhan di atas, dapatlah di dalam kehidupan semua suku bangsa,
mengerti fondasi dalam memahami ada yang menerima kasih itu, ada
keberagaman yang ada, yakni Tuhan juga yang tidak berespon baik atau
ada di atas semua suku dan bangsa, menolak. Ini memberi indikasi bahwa
Tuhanlah SUBYEK di tengah suku dan keberagaman bukanlah kondisi yang
bangsa. Tuhan mengasihi suku dan dihindari, melainkan keniscayaan un
bangsa. Dan semua pada akhirnya tuk hadirkan kasih Tuhan.
HARUS meninggikan Tuhan Pencipta. Dalam keberagaman kitapun
Tidak ada suku dan bangsa yang tidak menemukan keindahan yang dapat
bersujud dihadapan-Nya. memperkaya. Dalam skop yang le
Umat Tuhan di tengah kehidupan bih sempit, misalnya dalam konteks
yang multikultural menjadi keniscaya gereja, dimana terdapat juga kebe
an untuk hadirkan terang kasih Tuhan ragaman budaya di antara anggota
EUANGELION 173 35
jemaat, hal ini memberikan kekayaan orang percaya untuk hadir dalam
dalam hidup kegerejaan. Kita dapat konteks multikultural, bukan hanya
katakan seperti ini karena setiap su dalam satu komunitas tertentu.
ku memiliki keindahan di dalamnya Fungsi gereja yang sentripetal (ber
dan tentu ini memberi gambaran gerak menuju pusat/ke dalam) dan
keindahan di dalam kehidupan ber sentrifugal (bergerak menjauhi pu
gereja. sat/ke luar) harus seimbang. Ini me
Mengaitkan hal ini dengan gam negaskan bahwa gereja yang sehat
baran warga gereja yang setia, Joel R. dan dinamis menuju ke arah per
Beeke dalam bukunya “Keindahan & tumbuhan yang sehat, bukan hanya
Kemuliaan Mempelai Wanita Kristus” bergerak di dalam gereja, tetapi juga
mengatakan bahwa ada lima tanda ke luar dari gereja, masuk ke dalam
keanggotaan gereja yang setia, yakni: kehidupan masyarakat yang mul
menerima Firman Kristus, bersatu tikultural. Menjadi jelas bahwa warga
dengan pribadi-Nya, berelasi dengan gereja seharusnya melakukan pang
umat-Nya, melayani tujuan-Nya, dan gilannya untuk menghadirkan kasih
bertumbuh dalam gambar-Nya. Poin Tuhan di tengah masyarakat yang
ini semakin mempertegas esensi multikultural.
orang percaya di dalam dan di luar Keberadaan gereja akan semakin
gereja. jelas ketika hadir dalam konteks ma
syar akat yang multikultural guna
a. Panggilan Umat Tuhan, Hadir di men yampaikan kasih Tuhan yang
Tengah Konteks Multikultural Agung yang dibutuhkan oleh semua
Dalam konteks kegerejaan, per suku dan bangsa. Ini juga sebenarnya
kat aan “umat Tuhan” mengarah memperjelas orang percaya untuk
kep ada kumpulan orang percaya hadir sebagai garam dan terang. Joel
yang telah dipanggil dari kegelapan R. Beeke mengatakan: “Karena itu
dan masuk kepada terang. Ini mem pergilah - karena Aku, Tuhan, dan
beri indikasi pada orang-orang yang Juruselamatmu -- mempunyai oto
sudah mengalami Injil (euanggelion) ritas di surga dan di bumi. Aku bukan
dan mereka adalah orang-orang sekedar Raja atas bangsa Yah udi,
yang menghadirkan Injil di dalam tetapi juga Raja atas segala raja. Aku
kehidupannya. Kaitan den gan ini, mempunyai otoritas global. Karena
D.A. Carson mengatakan: “Se itu pergilah, dan ajarlah semua bang
orang beriman melaksanakan injil sa (Mat.28:19-20).”
(euanggelion) pada saat ia mem
prakt ekkannya, menaati Firman b. Tujuan Tuhan, Tujuan Umat-Nya
yang memimpin pada anugerah Berangkat dari panggilan kepada
dan kemerdekaan Kristus, lalu me orang percaya yang nota bene juga
nunjukkan dan menyaksikan jalan adalah warga gereja yang terdiri dari
yang harus diikuti itu kepada orang keberagaman budaya, menjadi sig
lain.” Dapat dikatakan bahwa keber nifikan untuk melihat tujuan Tuhan
adaan ini mempertegas panggilan dalam semua karya Agung-Nya.
36 EUANGELION 173
Berdasarkan rancangan Allah, kita supaya orang percaya menjadi terang
(orang percaya) adalah makhluk yang bagi suku dan bangsa. Kaki dian bu
berorientasi pada tujuan. Jadi, apapun kan ditaruh di bawah gantang, tetapi
yang kita perbuat pasti berdasarkan harus menerangi skopus yang lebih
pada alasan. Hal ini mendorong ki luas, seperti dikatakan di dalam Ma
ta untuk melakukan tujuan Tuhan. tius 5:16, “Demikianlah hendaknya
Tuhan menginginkan semua orang terangmu bercahaya di depan orang,
mengalami keselamatan yang telah supaya mereka melihat perbuatanmu
dihadirkan-Nya. Tujuan ini menjadi yang baik dan memuliakan Bapamu
tujuan yang harus diwujudnyatakan yang di sorga.”
oleh orang percaya agar semua suku Berdasarkan perspektif yang be
dan bangsa mengalami keselamatan nar, maka seyogianya dalam hidup
dari Tuhan. Pada akhirnya, semua orang percaya muncul tindakan nyata
suku dan bangsa akan berdiri di ha dalam konteks multikultural guna
dapan-Nya untuk menyembah dan membawa kasih dan terang sejati Tu
memuliakan Tuhan. han. Panggilan ini sebenarnya bagian
Semua suku dan bangsa yang yang natural dalam hidup orang per
mult ikultural adalah bagian dari caya. Hidup orang percaya yang benar
rencana Agung Tuhan, maka orang adalah melakukan misi Tuhan supaya
percaya secara dinamis seyogianya semua suku dan bangsa mengalami
mengupayakan dengan masuk dalam keselamatan yang dari Tuhan.
konteks multi dan memproklamirkan
kasih Tuhan yang dibutuhkan oleh se Berbaur Tapi Tidak Kabur
mua suku dan bangsa. Orang percaya di konteks mul
tikultural menunjukkan gambaran
c. Perspektif Benar, Tindakan Di pembauran tapi tidak menjadi kabur
pertegas jati dirinya. Dunia tidak mewarnai
Dalam bagian ini kembali di hidup orang percaya, tetapi orang
perjelas bahwa menjadi orang per percaya yang mewarnai dunia. Ini
caya adalah anugerah dan di dalam harus menjadi tegas dan jelas. Hal
anugerah seyogianya ada respon ini tentu tidak memberi ruang untuk
sibilitas guna menghadirkan Tuhan hadir di tengah dunia dengan warna
yang hidup di semua konteks ke ‘abu-abu’ yang pada akhirnya tidak
hidupan. Untuk itu orang percaya ha dapat dibaca dengan jelas jati di
rus hadir dalam skopus yang luas di rinya sebagai orang percaya. Walau
mana terdapat keberagaman budaya. tendensi ini mungkin terjadi oleh
Sikap dan tindakan haruslah searah karena pengaruh dunia yang cukup
dengan panggilan sebagai orang kuat dengan segala ‘isme’ yang ada,
percaya. Ini adalah bagian yang se sikap tegas haruslah nyata. Demikian
har usnya ada dalam hidup orang juga, guna mencapai skopus yang le
percaya, mengingat Tuhan hadirkan bih luas, sikap akomodatif haruslah
kita di tengah dunia dengan tujuan dilakukan.
EUANGELION 173 37
Kehadiran orang percaya di tengah dalam hidup kemasyarakatan yang
kont eks multikultural merupakan multikultural, kita hadir sebagai warga
kair os untuk hadirkan misi yang masyarakat yang dalam kebersamaan
bersahabat di tengah keadaan yang hadirkan peran untuk kemajuan bang
beragam. Ini mempertegas bahwa sa. Warga gereja tidak boleh terpisah
hidup orang percaya bukan eksklusif dari hidup kemasyarakatan di tengah
di tempat tertentu, tetapi di semua kehidupan bangsa yang multikultural
tempat dan di semua keadaan. karena warga gereja adalah juga war
ga masyarakat.
Langkah Riil Hadir di Konteks Mul • Dalam lingkungan gereja yang
tikultural jug a multikultural, hadirkan sikap
Pada bagian ini dipertegas lang penerimaan tanpa memperuncing
kah-langkah praktis yang membawa perbedaan budaya yang ada. Sebagai
orang percaya melakukan tanpa me penerima kasih karunia Tuhan, ber
rasa takut, yakni: sama menghadirkan shalom kepada
• Hadir di tengah lingkungan tem siapapun dan dimanapun.
pat tinggal dengan melibatkan diri
dalam kegiatan kemasyarakatan. Ini PENUTUP
kesempatan untuk dapat berinteraksi Multikultural adalah keadaan di
dengan baik, membangun relasi de mana kita semakin melihat kekayaan
ngan baik, dan pada akhirnya dapat pekerjaan Tuhan dan keniscayaan un
menghadirkan kasih Tuhan. tuk orang percaya bermisi. Dalam ke
• Di tempat pekerjaan, sebagai beragaman kita semakin menikmati
pimpinan atau karyawan, hadir se relasi yang indah dengan sesama
bagai pribadi yang berbaur dengan dan pada akhirnya dapat membawa
sikap menghargai semua perbedaan mereka mengerti keselamatan yang
yang ada, termasuk perb edaan dibutuhkan.
budaya. Tempat dimana Tuh an Keberagaman bukan hal yang
mengutus kita bekerja, di sit ulah harus dihindari, melainkan kenisca
ladang yang harus digarap. Profesi yaan bagi orang percaya untuk ber
kita adalah panggilan untuk meng baur dan menghadirkan kasih Tuhan
had irkan kasih Tuhan. Panggilan yang dibutuhkan oleh semua suku
orang percaya dengan segala hal dan bangsa. Ini mempertegas tujuan
yang dipercayakan kepadanya adalah kita di tengah konteks multikultural.
membawa semua yang ada padanya Dalam keberagaman, dengan me
untuk memuliakan Tuhan. lihat kasih Tuhan kita melihat bahwa:
• Dalam konteks berbangsa, kebe “Seg ala bangsa yang Kaujadikan
ragaman budaya dilihat sebagai ke akan datang sujud menyembah di
sempatan untuk menikmati kekayaan hadapanMu, ya Tuhan, dan akan me
dari pekerjaan Tuhan dan membangun muliakan nama-Mu” (Mzm 86:9).
‘jembatan’ untuk menjangkau orang
guna membawanya kepada kesela
matan. Atau dengan perkataan lain, Desiana M. Nainggolan
38 EUANGELION 173
KRISTUS DAN BUDAYA:
TRANSFORMASI MELALUI SIKAP AKOMODASI
Prawacana itu.” Kedua kata kerja itu identik de
Biasanya kita menerima panda ngan “berbudaya” yang akhirnya
ngan Christ transform Culture sebagai memunculkan “mandat budaya” injili.
pendekatan injili. Kali ini saya me Kejatuhan manusia membuat budaya-
nyoroti pola itu dengan sikap akomo budaya manusia mengandung segi-
dasi teologis agar gereja-gereja era ini seg i durjana dalam rasisme suku,
tidak hanya memandang satu arah chauvinisme bangsa, termasuk juga
dari sikap konfrontasi dan paralelisasi sekularisme gereja kekinian, seperti
dualisme. gereja ala kafé, persekutuan ala
Kaum injili hanya menerima Kris gamers, kebaktian ala bioskop dan
tologi ‘dari atas’, yaitu posisi teologis entertainmen, pemuridan ala moti
yang menekankan keilahian Yesus vasi bisnis, Kristen ala dunia komer
dan secara sengit menolak kristologi sial. Kebudayaan di sini bukanlah
‘dari bawah’ yang dianggap terlalu sekedar lapangan adat istiadat dan
men ekankan kemanusiaan-Nya. seni etnis saja, tetapi semua lapisan
Bahkan sering melupakan kristologi hidup manusia, termasuk lapangan-
‘dari depan’ yang menekankan akibat lapangan keagamaan, bahasa, pen
Yesus imani. didikan, teknologi, ideologi, masya
Kali ini kedua topik itu -trans rakat, ekonomi, politik, lingkungan,
form asi dan akomodasi- akan di pertahanan, hukum, dan lain-lain.
komprehensikan dalam pemikiran Injili harus mengatasi kes alah
integratif berdasarkan pola inkarnasi pahaman mengenai budaya yang
Kristus (Yoh 1:14) dan sikap Kenosis hanya sebatas hal-hal etnik de
(Flp 2:6) di dalam status Kristen se ngan daya tarik primitivitasnya. Ke
bagai “garam dan terang dunia” (Mat banyakan kita memahami budaya se
13:33-36) dan “ragi” ilahi dalam ma cara umum yang menyangkut pernak-
syarakat (Mat 6:13). pernik kategori “budaya tradisional”
dan diperhadapkan dengan “budaya
Budaya sebagai Mandat Kristiani: kontemporer” yang menekankan ke
Refleksi Lanjutan biasaan pop sekarang.
Kebudayaan adalah hasil “budi” Dalam kajian Etnografi kita me
dan “daya” manusia sebagai cip lihat apa yang disebut “budaya” di
taa n khusus Allah (Kej 1:26-27). dalam lingkungan sosial yang me
Kekhususan ilahi dalam mandat bu ngandung suatu rutinitas kebiasaan
daya didasarkan pada Kejadian 2: yang terpola dan berulang, misalnya:
15, ketika “Tuhan … menempatkan budaya gereja atau budaya tukang
[manusia] dalam Taman Eden untuk bakso atau budaya milenial, bahkan
mengusahakan dan memelihara tanah budaya injili dan lain-lain.
EUANGELION 173 39
Kebudayaan adalah suatu sistem harus menarik diri dari urusan du
kehidupan manusia dan kelompoknya nia seperti: militer, seni, politik,
yang dipengaruhi oleh wawasan sosial, hiburan, dan lain-lain.
dunia, yaitu mental ideologis yang 2. Kristus dari kebudayaan. Posisi ini
mengarahkan dan mengontrol ke menggambarkan Kristus sebagai
seluruhan pemikiran dan kegiatan. Kep ala dari budaya seseorang
Jadi, kebudayaan tidak netral karena yang terbungkus nilai-nilai budaya
ada isme-isme tertentu di balik hasil- tersebut sekaligus dipakai sebagai
hasil budaya. dasar kritik. Keselamatan Kristus
Ada kesalahan generalisasi se hanya dalam pengaruh moral.
pintas dalam frasa “budaya Kristen” 3. Kristus sejajar Kebudayaan. Prin
secara keagamaan. Sebenarnya kita sip dualisme dan polarisasi Kristus
har us menempatkan kekristenan dan dunia yang telah terjatuh
pada pelaku personal, bukan pada namun tidak terlepas dari Kristus
has il ‘pembudidayaan’ tersebut. yang mengatur struktur sosial dan
Label “Kristen” pada budaya akan me mulihkan kembali. Manusia
membatasi cakupan esensialnya sebagai pendosa di dunia, yang
dalam universalitas Kristus. Khusus dibenarkan oleh anugerah dan
terhadap pola transformasi ekstrim menghasilkan suatu pribadi ber
yang berekses negatif pada usaha kuasa.
kristenisasi dimensi-dimensi budaya 4. Kristus di atas Kebudayaan.
umum seperti: Negara Kristen, bank Kristus adalah sumber anugerah
Kristen, partai Kristen, matematika sekaligus budaya. Budaya-budaya
Krist en. Artinya, ruang publik ‘di didasarkan hukum ‘alamiah’ yang
baptis’ secara formalitas ekslusif terbatas cakupannya, sedangkan
agama. anug erah berdasarkan hukum
‘supranatural’ mencakup kesela
Relasi “Kristus-Budaya” dan Sikap matan. Secara sintesis, di mana
Orang Kristen alam digenapi oleh anugerah.
Richard Niegbuhr, seorang teolog 5. Kristus memperbaharui Kebuda
non Injili, dalam buku klasik Kristus yaan. Dunia telah jatuh dalam
dan Budaya (Gunung Mulia, 1986?) dos a dan rusak total, namun
masih merupakan referensi favorit Krist us dapat menyucikannya
pada isu relasi kekeristenan dan ke sec ara pribadi dan sosial dan
budayaan. Ia membandingkan lima membaharuinya dengan nilai-nilai
pola relasi di bawah ini: rohani kerajaan Allah.
1. Kristus melawan kebudayaan. Sejalan dengan pola di atas, mun
Posisi yang menolak dunia sebagai cul isu yang setara dalam tema-tema
hal jahat dan mengibaratkan injil dan adat istiadat atau gereja dan
orang Kristen sebagai “musafir” politik, kekristenan dan dunia, iman
dengan banyak godaannya, serta dan ilmu pengetahuan, dan lain-lain.
40 EUANGELION 173
Selanjutnya ada kajian lanjut Dalam konteks pluralitas agama,
Malc olm Brownlee dalam Tugas Donald Kauffman menjelaskan bahwa
Man usia Dalam Dunia Milik Tuhan “accomodation” dapat berbentuk
(Gunung Mulia, 1993), yang secara dua hal [praktis]: “mengadaptasi”
sosio-teologis menurunkan pola- pola dan “mengaplikasi” (Baker’s Concise
tersebut dalam sikap per sikap orang Dictionary of Religion [Baker, 1985]).
Kristen sebagai anggota masyarakat Kita dapat menghubungkan pen
plural sekarang: dekatan misiologis possessio Her
• Sikap kontroversi dalam ekst ri man Bavinck pada perspektif misi
misme ekslusif karena tidak ada modern dimengerti dalam “memiliki
sedikitpun kesesuaian. kebudayaan bagi Kristus, sekaligus
• Sikap isolasi dalam dualisme hidup mentransformasi di dalam Kristus”
dan berjalan sendiri-sendiri secara (Introduction to the Science of Missions
paralel. trans. Presbyterian & Reformed Pub.,
• Sikap akomodasi dalam relasi tole 1969).
ransi dan menyesuaikan diri dalam Secara filosofis, pendekatan ako
masyarakat. mod asi teologis dimulai dengan
• Sikap asimilasi cara sinkritisme da tiga batasan makna semantik: (1)
lam pencampuran kompromis. yang kuat/benar kepada yang (di
• Sikap transformasi dalam pemba anggap) lemah/salah, dan (2) dapat
har uan masyarakat berdasarkan beru bah dalam hal-hal sekunder
nilai-nilai Kristen. (fen omenal), tetapi tetap (mutlak)
Dalam krisis kemanusian global dalam hal-hal primer (esensial), atau
ini kita harus melampaui “mandat (3) prinsip keras di dalam (internal)
budaya” selama ini mencakup “man dan lunak di luarnya (eksternal). Ar
dat peradaban” yang lebih luas. tin ya, akomodasi sejalan dengan
Penting adanya prinsip relasi inklusif kooperasi (aplikasi) kekristenan dan
berdasarkan motif inkarnasi Kristus koordinasi dalam adaptasi, bukan
di dunia yang menggunakan kelima jalan Korelasi yang berbentuk adopsi
pola [pendekatan-sikap] sekaligus. dalam “sinkretisme”. Sekaligus me
nolak jalan Asimilasi sebagai ja
Keunikan Akomodasi Teologis bagi lan percampuran (fusi) yang tidak
Injili perlu ketika menghadapi realitas
Secara teoritis, “akomodasi” ada kontroversi yang berkonflik dalam
lah term sosiologis, khusus dalam masyarakat budaya majemuk. Saya
menghadapi suatu kontroversi bahkan sendiri menambahkan satu term lagi
disintegrasi dalam masyarakat plural yang luas dan umum pemakaiannya,
dan majemuk (S Soekanto, Sosiologi: yaitu “toleransi” sebagai pengikat ke
Suatu Pengantar, Grafindo, 2003). tiga makna di atas, yang tidak harus
Kur angnya pengertian akomodasi disalahpahami sebagai relativisme
membuat kalangan injili menolaknya iman dan kompromi.
dan menganggapnya kompromi.
EUANGELION 173 41
Prinsip keseimbangan injili dalam orang, supaya mereka melih at
akomodasi jelas dalam posisi antar perbuatanmu yang baik dan me
agama “eksklusif-inklusif” atau “eks muliakan Bapamu.”
klusif yang selektif” atau “inklusif - menerangi (mengusir kejahatan)
yang terbatas.” Jadi, prinsip Kristen - memberi arah (menuntun tela-
yang proprosional adalah “unik tanpa dan)
harus menjadi eksklusif(isme).” 3. Yohanes 1:1 dan 14, “Pada mu
Implikasi, Allah sendiri memakai lanya adalah firman ... Firman itu
prinsip ini dalam doktrin inspirasi Al telah menjadi manusia dan diam di
kitab, inkarnasi Kristus, dan lain-lain antara kita ...”
(lih. Roger McKim, Encyclopaedia - menyesuaikan diri
of Reformed Faith [John Knox, - mentoleransi
1999]). Prinsipnya, natur sorgawi - menempati
dap at mengambil bentuk-bentuk 4. Filipi 2:6-7, “… yang walaupun da
manusiawi yang dapat dimengerti lam rupa Allah tidak menganggap…
umat-Nya, namun kemutlakan tidak sebagai milik yang harus diperta
boleh diikat (terikat) di dalam bentuk- hankan, melainkan telah mengo
bent uk itu sendiri. Hal Fenomena songkan diriNya sendiri…”
boleh berubah tetapi esensial tidak - merendahkan diri
dapat berubah (kekal). - menyangkal diri
Jadi, dalam hal ini akomodasi 5. Matius 13:33, “... hal Kerajaan sor
teologis yang injili keunikan Kristen ga itu seumpama ragi… diadukkan
tetap dipertahankan, namun dapat ke dalam tepung terigu tiga sukat
toleransi kepada budaya-budaya non sampai khamir seluruhnya.”
Kristen yang kita anggap lemah dan - mempengaruhi
kurang genap. Kristus bukan dari du - memperbaharui
nia tetapi datang ke dunia menjadi 6. Matius 2:15 dari Hosea 11:1, “Hal
manusia yang terbatas. Ia berbudaya itu terjadi supaya genaplah apa
Yahudi, namun bukan anak Yahudi, yang difirmankan oleh Nabi: ‘…dari
tetapi Anak Allah. Kristus bangkit dan Mesir Kupanggil anakKu.’”
naik ke sorga. - penggenapan
- pengaplikasian
Dasar Alkitabiah untuk sikap ako
modasi Kristus Mentransform Budaya
1. Matitus 5:13-14, “Kamu adalah Melalui Sikap Akomodasi Gereja
garam dan terang dunia.” Secara keseluruhan, kajian kris
- mempengaruhi tologi dapat dilihat dari 4 arah, yaitu
- meyembuhkan dari: 1) belakang, fokus janji nubuatan
- memelihara PL akan Mesias; 2) atas, perspektif ke
- memperbaiki ilahian pra inkarnasi Kristus; 3) bawah,
2. Matius 5:15-16, “Kamu adalah fokus kehidupan dan karya Kristus;
terang dunia ... demikianlah kira 4) depan, pada akibat-akibat karya
nya terangmu bercahaya di depan keselamatan Kristus dalam hati orang
42 EUANGELION 173
percaya (Lih dan bdk, Henricus Ber apap un, meskipun bidang-bidang
khof, Christian Theology, trans, Wm. budaya itu berlawanan dengan prinsip
Erdmanns 1976). Keempat perspektif dan konsep Kerajaan Allah. Meskipun
ini dapat ditunjau sekaligus secara banyak dari orang budaya bahkan
wajar dan proporsional sambil me ideologi budayanya memusuhi ke
ngingat bahayanya “relativisasi iman” kristenan, misalnya sekularisme,
dan “sekularisasi Kristen” sebagai ateisme dan lain-lain.
usulan orang barat modern. Relasi pembaharuan budaya
Biasanya kaum injili sangat sensitif jug a bisa berjalan berdampingan
pada segi kristologi from below dan dan berhubungan baik dalam ke
dikontraversialkan dengan segi kris manusiaan dengan yang berbeda,
tologi from above yang dianutnya. bahkan mengakomodasi sejauh ti
Ini mengakibatkan juga melupakan dak berkompromi. Prinsip Kristologi
seg i from affore, sebagai sesuatu misional pada gereja lokal menjadi
yang penting, dimana konsekuensi sangat penting bagi tugas trans
siteriologis praktis kekinian setelah formasi berkeadaban di tengah ma
menerima Kristus syarakat.
Ada 5 prinsip transformasi akomo Gereja sebagai pengikut Kristus
datif: 1) “Keselarasan” antara Kristus lebih berkeadaban dalam memelihara
dan budaya, di mana hidup dan ajar keunikan iman tanpa menjadi eksklu
an-ajaran Yesus untuk dunia dalam sivisme agama. Sikap Kristen ada
proses perwujudan kedamaian dunia; lah akomodasi pada yang berbeda
2) Tidak ada ketegangan [signifikan] bahkan berlawanan dengan prinsip
antara Kristus dan kebudayaan; 3) ideologis, namun bukan berarti gereja
Dengan cara “penyesuaian diri” se berm usuhan lalu memeranginya.
cara eksternal, tanpa kompromi in Kalau dimusuhi mereka, itu bukan
ternal; 4) Akomodasi kristologis ada salah gereja tetapi kondisi mengikut
lah mempertahankan keunikan Kris Kristus.
tus sambil mencari relevansi peristiwa
Kristus pada manusia; 5) Men uju Fondasi Doktrinal untuk Akomodasi
transformasi budaya dalam proses Fondasi doktrinal yang mele
peradaban tanpa memaksakan pen gitimasi sikap akomodasi kita ada
dirian kita. lah: 1) “wahyu umum”, bahwa se
Dari “prinsip akomodasi” sebagai car a alamiah dan universal Allah
dasar “teologi kontekstual” untuk menyatakan diri-Nya juga melalui
menjembatani mode berteologi budaya-budaya manusia: agama, mo
from above dan from below secara ral, iptek, dan lain-lain; 2) “anugerah
seimbang. Jadi, bukan hanya semata- umum”, dimana Allah telah membe
mata studi sosiologi belaka, tetapi rikan anugerah-Nya kepada semua
menuju transformasi unsur-unsur ja orang termasuk orang non Kristen di
hat atau jelek budaya manusia. Kristus tengah budaya-budaya dunia.
tidak memusuhi orang berbudaya
EUANGELION 173 43
Menuju kontekstualisasi teologis Orang-orang yang mencintai
yang injili dalam theologizing in loco Krist us, menghargai kebudayaan
harus didasarkan ajaran Alkitab pada pada saat yang sama. Artinya, orang
“unsur-unsur yang berlainan dari “Kristen dari budaya” melihat relevan
budaya” kemudian harus diisi penuh si Kristus dalam keluarga, sosial, pen
dengan prinsip-prinsip kekristenan didikan, adat, tradisi bahkan agama
sampai akhirnya dikenal sebagai di masyarakat. Ini yang dikatakan
Kristen saja, misalnya: Gereja, Injil, akomodasi transformatif.
penebusan, pembenaran, dan lain- Kebudayaan dilihat dalam terang
lain. Kristus, di mana ajaran dan perbuatan
Kristus direlevansikan sesuai unsur-
Tugas Injili untuk Mandat Budaya unsur kebudayaan manusia yang le
yang berkeadaban mah, tanpa mengabaikan unsur-unsur
Kaum injili masa kini harus melam [esens ial] dari kehidupan Kristus.
paui tugas mandat budayanya sampai Transformasi “religius” Kristen dalam
mandat peradaban. Kondisi krisis mul konfrontasi budaya secara ekstrim.
ti-dimensional global membuat ke Di Asia, orientasi misioner bu
hidupan bumi ini semakin hancur ka day a barat harus ditinjau ulang.
rena clash of cultures bangsa-bangsa, Kalau Kristus, Anak Allah saja me
yang oleh Huntington dipandang noleransikan diri-Nya bagi dunia
sebagai clash of civilization. berdosa ini, mengapa kita ragu untuk
Kristen dari budaya memakai menirunya? Target populasi misioner
pendekatan akomodasi pada budaya. selama ini harus dilampaui sampai
Dalam relasi agama-agama disebut tugas misional gerejawi yang lebih
pendekatan toleransi, sebagai sua berkeadaban dalam nilai-nilai Kera
tu bentuk menahan kekuatan dir i jaan Allah yang rohani.
untuk menyesuaikan hal-hal ter
luar demi hidup bersama tanpa Penutup
berkompromi dalam asimilasi dan Mandat budaya yang berkeadaban
korelasi. Akomodasi yang ben ar adalah sesuatu yang urgen bagi ke
adalah berkoordinasi tanpa meng kristenan injili di dalam krisis multi
adopsi ajaran lain tetapi menghargai dimensi global sekarang ini. Prin
dan kelak membaharui secara berke sip transformasi Kristus yang pro
adaban. posional menjadi fondasi sikap Kris
Konsekuensi pada mandat bu ten dalam relasi sosio kultural dalam
daya yang berkeadaban penting di masyarakat. Ini jalan menuju multi
utarakan juga sebagai pemikiran nis kulturalisme Injili.
caya sekarang. Gereja Kristus di dunia Sikap akomodatif pada budaya
seharusnya relatif dapat hidup lebih berprinsip dasar “keselarasan” dengan
bijaksana di bumi yang telah jatuh ini, memilih “hal-hal yang berguna” dari
karena Kristus sendiri meletakkan kita budaya yang tidak bertentangan de
menjadi pendamai kebudayaan. ngan moral Kristen. Ide “toleransi”
44 EUANGELION 173
yang tidak berkompromi pendirian budaya-budaya berkeadaban. Jadi,
ajarannya, tetapi akhirnya untuk ke akomodasi teologis bukan sem a
muliaan Allah sehingga studi teologi ta-mata untuk menghormati atau
kita tetap teosentris. bersikap simpatik kepada kelemahan
Dapat dikatakan pendekatan radi budaya-budaya non Kristen (antropo
kal juga dalam balancing Christianity sentris).
secara positif dan konstruktif dalam Dr. Togardo Siburian
STT Bandung
EUANGELION 173 45
Kebiasaan Solitude & Silence:
Menolong Mengatasi
Keberhargaan Diri Palsu
Di akhir April 2019 lalu, masya menghancurkan keberhargaan diri
rak at India terperangah ketika 19 kita, sebab seringkali kita tidak ha
siswa SMU tingkat akhir di negara nya rindu melakukan hal-hal yang
bagian Telangana bunuh diri setelah bermakna, tapi juga membuat hasil
menerima informasi bahwa mereka dari pekerjaan kita sebagai kriteria
gagal diterima di universitas. Hal ini dari keberhargaan diri kita.
sesungguhnya bukan hal baru di In Nouwen menjelaskan lebih lan
dia karena menurut National Crime jut: “Kita menjadi pandai karena se
Rec ord Bureau, ribuan anak muda seorang memberikan kita nilai yang
Ind ia bunuh diri setiap tahunnya. tinggi. Kita menjadi penolong karena
Di 2015 saja, jumlahnya mencapai ses eorang mengatakan “terima
9.000 kematian. Namun yang me kasih”. Kita menjadi orang yang disu
ngen askan dari kasus ini adalah kai karena seseorang menyukai kita.
karena menurut pemeriksaan oleh Dan kita menjadi penting karena se
komite independen, telah terjadi ke seorang berpikir ia tidak dapat hidup
rusakan di software komputer yang tanpa kita. Pendek kata, kita berharga
melakukan penilaian hasil ujian para kar ena berbagai kesuksesan kita.
siswa sehingga tidak memberi peni Padahal, semakin kita membiarkan
laian dengan benar. berb agai percapaian kita - yang
Menurut Henri Nouwen dalam merupakan dampak dari berbagai
bukunya “Out of Solitude: Three Medi tindakan kita menjadi tolak ukur ke
tations of the Christian Life”, di dunia berhargaan diri kita, maka semakin
ini kita semua memiliki keinginan kita akan hidup di ujung tanduk. Kita
kuat untuk mencapai sesuatu. Seba tidak pernah yakin apakah kita dapat
gai seorang Kristen pun, kita merasa hidup sesuai ekspektasi yang kita
terpanggil untuk melakukan sesuatu ciptakan sendiri dari kesuksesan kita
yang baik bagi seseorang: memberi yang sebelumnya. Dalam kehidupan
nasehat, memberi rasa nyam an, banyak orang, ada rantai iblis yang
mengusir setan, atau mengk hot men gikat sehingga kekhawatiran
bahkan kabar baik dari satu tem meningkat sesuai dengan level kesuk
pat ke tempat lainnya. Meskipun sesan sebelumnya. Kuasa gelap dari
keinginan untuk menjadi berguna hal ini telah mendorong banyak artis
dapat merupakan tanda kesehatan besar mengalami kehancuran diri.”
ment al dan rohani, di sisi lain hal Nouwen menjelaskan lebih lanjut,
itupun dapat menjadi sumber yang “Ketika kita berpegang pada hasil
46 EUANGELION 173
dari berbagai tindakan kita sebagai bagi kita untuk membicarakan dan
sat u-satunya identifikasi diri kita, membaca tentang hal ini daripada
kit a menjadi posesif dan defensif menjadi sangat tenang,” ujar Barton.
serta cenderung melihat orang lain “Padahal,” Nouwen mengatakan,
seb agai musuh dengan siapa kita “Dal am solitude kita dapat secara
harus menjaga jarak, dan bukannya perl ahan-lahan membuka topeng
menjadi para sahabat dengan siapa ilusi dari sikap posesif yang telah
kita berbagi karunia kehidupan.” mencengkeram hidup kita dan me
Pemahaman akan keberhargaan nemukan bahwa kita bukanlah apa
diri yang tidak tepat semacam ini yang dapat kita taklukkan, tapi apa
menyebabkan banyak orang men yang telah diberikan kepada kita. Di
derita depresi karena hidup dipenuhi dalam solitude kita dapat mendengar
oleh kegelisahan dan ket akutan suara dari Dia yang telah berbicara
bahwa orang lain akan mengetahui kepada kita sebelum kita dapat me
kelemahan dirinya lalu mengh an ngucapkan sepatah kata pun, dan
curk annya. Apalagi jika ia berada yang telah mengasihi kita jauh se
di situasi yang sangat kompetitif. belum kita dapat mengasihi siapa
Persahabatan dan cinta pun menjadi pun. Di dalam solitude inilah kita me
sesuatu yang tidak mungkin karena nemukan bahwa “menjadi” (being)
adanya ketakutan yang kuat akan lebih penting dari “memiliki” (having)
keterbukaan dan kerapuhan diri. Tak dan bahwa kita lebih berharga dari
heran banyak orang yang tidak tahan berbagai hasil usaha kita.
sehingga kemudian bunuh diri. Semasa Yesus Kristus hidup di
*** bumi sebagai manusia, Ia pun selalu
Berdasarkan pemahaman di atas, menerapkan solitude & silence dalam
teolog Dallas Willard menyatakan keseharian-Nya, seperti yang tercatat
bahwa disiplin menyendiri (solitude) di Markus 1:35, “Pagi-pagi benar, wak
dan berada dalam keheningan tu hari masih gelap, Ia bangun dan
(silence) merupakan disiplin rohani pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang
yang paling radikal karena secara sunyi dan berdoa di sana.” Karena
langsung menyerang sumber-sumber itulah di dalam Kekristenan, ketika
dari perilaku manusia yang salah dan kita memasuki solitude & silence, kita
yang paling menyebabkan terjadinya bukan mengosongkan diri tapi justru
berbagai penderitaan. Ruth Haley masuk ke dalam persekutuan yang
Barton dalam bukunya “Invitation to dalam dengan Allah yang menanti di
Solitude and Silence” juga mengakui balik keributan dan kesibukan hidup
bahwa disiplin solitude & silence me kita.
rupakan disiplin rohani yang paling Barton menjelaskan bahwa ke
menantang, paling dibutuhkan, tapi tika melakukan solitude, “berbagai
paling jarang dilakukan oleh kalangan pikiran, kehendak dan kerinduan kita
Kristen Injili masa kini. “Lebih mudah diorientasikan ulang kepada Allah
EUANGELION 173 47
“Pagi-pagi benar,
waktu hari masih gelap,
Ia bangun dan pergi ke luar.
Ia pergi ke tempat yang sunyi
dan berdoa di sana.”
Markus 1:35
novizivot.net
sehingga kita menjadi tidak terlalu untuk memberikan diri kita pad a
tertarik lagi pada berbagai tekanan berbagai inisiatif Allah. Dalam ke
eksternal dan dapat secara lebih heningan ini kita juga belajar men
mend alam meresponi kerinduan ciptakan ruang bagi Allah, bukannya
dan doa Allah di dalam diri kita. Se mem enuhi setiap menit yang ada
ment ara itu, keheningan (silence) dengan diri kita sendiri,” ujar Barton
memperdalam pengalaman solitude lebih lanjut.
kita. Dalam silence kita tidak hanya Jika kita melakukan solitude &
menarik diri dari berbagai tuntutan silence untuk berfokus kepada Allah
ketika bersama orang lain, tapi juga sebagai sebuah kebiasaan, mak a
dari berbagai suara pikiran dan do perlahan-lahan, kadang tanpa kita
rongan diri kita, sehingga kita dapat sadari, Allah mengerjakan transfor
mendengar suara-Nya dengan lebih masi di dalam diri sehingga hati kita
jelas.” tidak lagi menjadi sombong dan kita
“Kebergantungan pada pikiran akan semakin tidak bergantung pada
dan kata-kata kita, bahkan ketika kemampuan dan sumber-sumber diri
kita berdoa, dapat merupakan salah kita, tetapi hanya kepada Allah saja.
satu pertanda dari keinginan untuk Kitapun menjadi semakin menghidupi
mengendalikan segala sesuatu, ter identitas dan keberhargaan kita se
masuk mengendalikan hubungan kita bagai seorang yang dikasihi secara
dengan Tuhan. Di dalam silence-lah mendalam oleh-Nya. Kita berharga
kita belajar membiasakan diri un bukan karena apa kata orang atau
tuk melepaskan agenda kita serta apa yang kita lakukan dan miliki, tapi
dorongan diri untuk selalu mengen karena Tuhan mengasihi kita sebagai
dalikan, dan menjadi lebih terbuka biji mata-Nya.
Grace Emilia
48 EUANGELION 173
BUDAYA MENANG KALAH
DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI
Kemenangan dan Kekalahan diterima akan dapat mempengaruhi
Dalam setiap pertandingan, kehidupannya. Banyak peserta yang
perlombaan, peperangan atau pe merasa lebih mudah bekerja ke
milihan seorang pemimpin di ma ras, giat berlatih, berjuang habis-
nap un bahkan dalam permainan, hab isan, dibandingkan menerima
penc apaian untuk dapat menjadi suatu kekalahan. dengan kata lain,
seo rang pemenang menjadi hal kekalahan menghabiskan energi dan
yang sangat penting. Banyak waktu emosi yang sangat besar.
yang dikorbankan, beragam latih Kemenangan dan kekalahan
an dijalankan, tidak sedikit harta adalah dua hal yang bisa terjadi
yang dihabiskan, juga energi yang kapan saja. Ada kalanya dapat di
dicurahkan demi mencapai yang na prediksi, tetapi juga tidak tertutup
manya kemenangan. Setiap peserta ber agamnya variasi kemungkinan
yang terlibat di dalamnya, akan yang lain. Baik anak-anak maupun
mengh adapi dua keadaan yang orang dewasa, saat mendapatkan
menjadi ‘resikonya’, yaitu mencapai kekalahan dapat ‘terpukul’. Untuk itu
kem enangan sesuai dengan ha perlu memiliki perspektif yang tepat
rapa nnya atau mendapatkan ke dalam memaknai suatu kemenangan
kalahan yang menjadi mimpi bu dan kekalahan.
ruknya, bahkan kekalahan yang
EUANGELION 173 49
Peran Orangtua Dalam Memaknai anak akan memanipulasi atau me
Kemenangan dan Kekalahan nipu, misalnya dengan membuat
Sebuah kemenangan layak di aturan sendiri atau mengubah aturan
syukuri dan dirayakan, tetapi suatu dem i keuntungan mereka. Lebih
kekalahan juga perlu disikapi secara jauh, kemenangan yang didapatkan
benar dan tidak berlebihan. Dengan tidak cukup lagi untuk anak. Ia dapat
demikian perlu bagi orangtua untuk menyombongkan diri dan mengejek
memberikan kesempatan kep ada lawannya ketika mencapai puncak
anak agar dapat merasakan ke kemenangan.
menangan dan kekalahan, karena Barish menjelaskan, sebuah ke
hal itu akan sangat bermanfaat menangan akan mampu menghadir
bagi kehidupannya kelak. Anak da kan rasa dominasi bagi seseorang,
pat berkompetisi di bidang yang baik secara fisik maupun intelektual.
dipilihnya atau bidang yang me Kemenangan yang didapatkan anak
rupakan potensinya, baik bidang dapat dimaknai sebagai cara untuk
akademik, kesenian, olah raga, ba menunjukkan kekuatannya, atau
hasa dan sebagainya. Orang tua dianggap cara yang dapat mening
mer upakan figur penting dalam katkan harga dirnya.
pembentukan karakter dan peletakan Kemenangan dan kekalahan
nilai-nilai dalam diri anak, begitu juga adalah bagian proses menjalani ke
dalam perannya mendampingi anak hidupan, sangat baik jika sejak kecil
dalam memaknai kemenangan atau anak-anak pernah mengalaminya.
kekalahan secara benar. Justru hal itu tidak perlu dikaburkan,
Kenneth Barish, seorang profesor seperti penghapusan sistem peringkat
Psikologi Klinis di Weill Cornell Me di sekolah, karena dengan adanya pe
dical College mengungkapkan ringkat, anak menjadi paham saat
pentingnya peran orangtua dalam ini dia berada di posisi mana dalam
pembentukan tatanan emosional kelompok/kelasnya. Anak menjadi
anak saat menghadapi kegagalan. tahu apa yang harus dipertahankan,
Bar ish mencontohkannya dengan ditingkatkan dan diperbaiki dalam
perilaku anak yang sangat menikmati dirinya. Fakta buruk atau baik harus
kemenangan mereka dalam sebuah diterima sebagai kenyataan, bukan
permainan. Sebagian orang dewasa dihindari. Atas dasar itu pulalah orang
menanamkan pikiran ‘harus menang’ tua dapat dengan lebih mudah mem
kepada anak. Alasan inilah yang mem berikan pengarahan kepada anak
bangkitkan perasaan malu dan gagal ataupun membuat kebijakan yang
saa t anak mengalami kekalahan. sesuai dengan bakat, minat dan ke
Dan tragisnya, ada orangtua yang mampuannya.
tetap membanggakan kemenangan
anaknya, meskipun kemenangan itu A. Bentuk-bentuk pendampingan
diperoleh dengan cara yang salah. yang HARUS DIHINDARI orang
Dengan pembiasaan harus menang, tua:
50 EUANGELION 173
1. Menanamkan prinsip pada anak salah dan sangat merugikan anak ser
bahw a ia harus selalu menjadi ta penyimpangan tingkah laku yang
pemenang, sehingga ada tekan cenderung negatif.
an apabila anak mengalami ke
kalahan. B. Bentuk-bentuk pendampingan
2. Terlalu membangga-banggakan yang HARUS DILAKUKAN orang
anak secara berlebihan, sehingga tua adalah:
ada beban apabila ucapan orang 1. Menanamkan sikap obyektif ke
tua tidak dapat dibuktikannya. pada anak, agar dia secara ber
3. Menyalahkan dan membanding- tahap dapat menilai mana yang
bandingkan anak di saat dia kalah. baik dan buruk, mana yang benar
4. Acuh tak acuh atas kemenangan dan salah. Anak belajar tentang
ataupun kekalahan yang dialami kebenaran dan sanggup meng
anak. akuinya. Hal ini akan memupuk
5. Memberikan pembelaan kepada sikap sportif.
anak di saat kalah sebagai usaha 2. Mendorong anak untuk selalu me
untuk membentuk opini kemena lakukan tugas dan tanggung ja
ngan dengan cara-cara yang tidak wab sebaik-baiknya dan tidak me
wajar. ngedepankan hasil akhirnya, serta
6. Mengeluarkan pernyataan negatif dapat menerima hasil penilaian
kepada pihak lain yang dianggap dari pihak lain secara rasional.
penyebab kekalahan anaknya se 3. Menanamkan sikap kepada anak
hingga timbul asumsi di hati anak bahwa kemenangan dan keka
bahwa sebenarnya ia lebih berhak lahan adalah bagian dari suatu
menang. kompetisi, bukan segala-galanya.
7. Memberi iming-iming berupa ‘um Masa depannya tidak ditentukan
pan’ tambahan apabila ia meraih dari menang dan kalah yang per
kem enangan yang diinginkan nah dialaminya.
orang tuanya. 4. Mengajak anak untuk belajar men
Hal-hal di atas adalah bentuk pen jadi pribadi yang seimbang dalam
dampingan yang dapat merusak men yikapi suatu kemenangan
mental anak, sehingga anak dapat atau kekalahan yang dialaminya,
salah saat menyikapi sebuah ke sehingga ia tidak sombong, mau
menangan dan kekalahan yang di menghargai kemenangan orang
alaminya. Hal ini akan membentuk lain, bisa menerima kekalahan diri
jiwa yang ‘kerdil’ dan sempit dalam sendiri dengan sikap wajar.
menanggapi hal-hal yang tidak sesuai 5. Membiarkan anak bersaing secara
dengan keinginannya atau keinginan sehat, apapun pencapaian yang
orangtuanya. Apabila berlanjut akan diperolehnya tanpa ditunggangi
terbentuk nilai-nilai kehidupan yang oleh gengsi orang tua dengan
EUANGELION 173 51
memberi ‘umpan’ tambahan. Anak 1. Saat Mengalami Kemenangan
sudah mendapatkan hadiahnya Kemungkinan sikap-sikap positif
dengan dia berkesempatan ber yang muncul seperti: percaya diri,
kompetisi, karena ia akan lebih makin rajin belajar/berlatih, dapat
banyak berlatih dan kemampu menetapkan target yang lebih tinggi
annya menjadi bertambah dan untuk dicapai, makin terpacu untuk
leb ih baik. Itulah hadiah yang mengikuti berbagai kompetisi lain.
sebenarnya yang diterima oleh Kemungkinan sikap-sikap negatif
anak. yang muncul seperti: menjadi som
bong, meremehkan orang lain, merasa
Orangtua diharapkan sebagai diri lebih hebat sehingga kurang mau
prib adi yang paling memahami mengakui kemampuan pihak lain,
min at, bakat dan kemampuan bahkan sebagian membatasi pergaul
anaknya, termasuk pula kelebihan annya.
dan kekurangannya. Oleh sebab itu,
orangtua sebaiknya mengarahkan 2. Saat Mengalami Kekalahan
anak pada bidang-bidang yang se Kemungkinan sikap-sikap positif
suai dengan keadaan anak. Perlu yang muncul seperti: menjadi pri
dicermati, bahwa sangat jarang anak bad i yang sportif dan mengakui
dapat berprestasi di segala bidang keunggulan pihak lain, dapat meng
secara sekaligus, pasti ada kelebihan evaluasi diri atas kegagalannya, da
di satu sisi dan kelemahan di sisi yang pat menerima kenyataan yang tidak
lain. diharapkan, mengevaluasi diri berda
sarkan pengalamannya dari sebuah
Dinamika Psikis yang Terjadi Saat kegagalan, menjadi lebih paham akan
Menang dan Saat Kalah kemampuannya dan ingin mencoba
Kesalahan terbesar dari orang lagi untuk ‘menebus’ kekalahannya.
yang kalah adalah menganggap diri Kemungkinan sikap-sikap negatif
nya adalah seorang pecundang. Da yang muncul seperti: hatinya terluka
lam hal ini, mereka akan menganggap dan merasa malu, menyalahkan diri
kekalahan adalah hal yang me sendiri, menyalahkan orang-orang
malukan. Akibatnya, orang tersebut di sekitarnya dan tidak bisa legawa
akan takut kalah dan tidak memper dengan keberhasilan pihak lain. La
siapkan diri untuk menghargai pres rut dalam kesedihan dan mer as a
tasi ‘lawan’ yang menang. Kita tak tidak mampu lagi, jadi enggan ber
bisa menghindari kekecewaan yang kompetisi karena takut kalah, me
muncul ketika mengalami kekalahan. nunjukkan sikap-sikap negatif kepada
Ada rasa sakit yang dirasakan ketika pih ak lain yang menang, bahkan
harus mengakui bahwa sang lawan dapat berupa serangan fisik ataupun
lebih hebat daripada kita. ucapan yang menyakitkan.
52 EUANGELION 173
Penutup ketaan, menundukkan, menjatuhkan,
Dalam kaitan inilah kita perlu me atau mengalahkan. Pencapaian dalam
redefinisi makna menang-kalah yang konkurensi bukan kemenangan tetapi
tidak bersifat dikotomis. Tetapi me penaklukan. Karena itu konkurensi
letakkan keduanya dalam sebuah pro tidak memungkinkan upaya sinergi
ses korelatif serta membingkainya da ant ara si penakluk dengan yang
lam hubungan dialogis, bukan konflik. ditaklukkan. Dengan demikian, bu
Karena menang dan kalah merupakan daya menerima kekalahan mesti di
bagian dari esensi kehidupan manusia sandingkan dengan budaya menerima
yang bersifat dinamis dan berjalan kemenangan. Keduanya jangan sam
silih berganti. Tidak ada kemenangan pai terpisah, berjalan sendiri-sendiri,
atau kekalahan yang abadi. Kompetisi apalagi sampai dioposisi-binerkan.
dalam memperebutkan kemenangan Dengan begitu keduanya dapat ber
mestinya dimaknai sebagai persaing jalan sinergis, bekerja sama untuk
an untuk melakukan yang terbaik. terus mengupayakan yang terbaik.
Dengan demikian, kemenangan Berkompetisi secara sehat ada
tidak membutuhkan obyek untuk di lah mempersiapkan anak untuk
kalahkan. Meskipun tentu ada pihak menjadi yang terbaik bagi dirinya
yang dianggap lebih unggul dan dan mampu menghadapi setiap
lebih baik dari yang lain,tapi tidak tant angan, bukan mengalahkan
menjadikan yang kalah sebagai yang atau menjatuhkan yang lain. Kalah
‘jelek’, ‘rendah’, ‘tidak berbobot’, dan menang adalah konsekuensi dalam
atribut negatif lainnya, karena baik kehidupan dan bukan tujuan utama.
yang menang maupun yang kalah te Ingat… MENANG bukanlah tujuan
lah sama-sama mengupayakan yang akhir, dan KALAH bukanlah akhir dari
terbaik, bukan yang terjelek. segalanya.
Kompetisi berbeda dengan
konk urensi yang mempunyai art i: M. Yuni Megarini C.
perlawanan, persaingan, perseng (Dari berbagai sumber)
54 EUANGELION 173
cukup jelas bertanggung jawab me yang dikumpulkan seakan pernah
ngandung makna kemampuan untuk saya baca sebelumnya. Mahasiswa
berespon terhadap perilaku yang yang bersangkutan bersikukuh bahwa
telah dilakukan. Kita dapat me ia mengerjakannya sendiri. Demikian
lakukan perilaku apapun. Bahkan, juga mahasiswa lain yang laporannya
sebagai manusia biasa, tidak jarang saya anggap ‘serupa tapi tak sama’.
kita bertindak duluan, baru berpikir. Akh irnya saya dapat mengetahui
Ada kalanya kita melakukan perilaku- bahwa ‘mbah google’ berkontribusi
perilaku yang kurang pertimbangan. terhadap persamaan tugas yang di
Yang menjadi pertanyaan adalah, kerjakan. Apakah kedua mahasiswa
sejauh apa kita sanggup untuk me tadi jujur? Ya, mereka mengatakan
nanggung konsekuensi dari perilaku yang sesungguhnya terjadi, tapi da
yang dilakukan. Tidak cukup hanya lam prosesnya, mereka melakukan
men anggung konsekuensi. Dalam ‘plagiarism’, perilaku yang sangat
tanggung jawab, terdapat perilaku ‘diharamkan’ terutama dalam dunia
yang dilakukan untuk ‘menebus’ pe pendidikan.
rilaku kita. Namun ternyata tidak mudah un
Pertanyaannya, siapkah orang tuk menyadarkan kedua mahasiswa
tua membiarkan anak-anaknya me tadi. Mereka beranggapan bahwa
nerima hukuman atas perilaku yang mereka sudah cukup bekerja keras
dilakukan. Hal paling sederhana mel akukan berbagai browsing se
adalah dengan tidak menjawab per hingga dapat menuliskan laporan
tanyaan yang diajukan lingkungan yang dikumpulkan. Pada saat ditun
pada anak. Selama pertanyaan dan jukkan kesamaan hasil yang ditulis
perilaku lingkungan tidak mem kan, barulah mereka dapat ‘ngeh’
bah ayakan, biarkan anak belajar mengenai kesalahan yang dilakukan.
menjawab dan menerima respon Lain waktu, saya berhadapan
dar i lingkungan. Orang tua dapat dengan anak yang dikabarkan me
‘bekerja’ di belakang layar, memberi nyontek oleh gurunya. Saat saya ta
penjelasan mengenai situasi yang di nya alasannya, ia mengatakan takut
hadapi, mengapa lingkungan dapat dimarahi orangtua jika nilainya jelek.
ber espon tertentu pada anak dan Padahal, ia tidak paham dengan ma
membantu anak mengatasi perasaan teri ulangan yang dihadapi. Caranya
yang ditimbulkan. menyontek pun cukup ‘kreatif’, yang
tidak perlu dijabarkan di sini.
2. Kejujuran Sampai di sini, saya ingin me
Pada kesempatan lain, saya ber nunjukkan bahwa kejujuran dan
hadapan dengan mahasiswa saya. ketidakjujuran dapat hadir dalam ber
Saya memanggil yang bersangkutan bagai perilaku dan alasan. Rasanya
untuk menanyakan tugas yang di semakin hari saya pun menghadapi
kerjakannya. Saat memeriksa, saya cara meyontek yang semakin ‘kreatif’,
seakan mengalami ‘dejavu’, tugas belum lagi penjelasan siswa yang me
EUANGELION 173 55
lakukannya yang sulit memahami Apakah yang saudara gambar? Dua
bahwa hal yang dilakukannya bukan buah gunung dengan matahari me
lah termasuk perilaku jujur. nyembul di tengah dan sawah ada di
Namun, tanpa disadari perilaku depan gunung yang digambar. Tidak
jujur seringkali merupakan duplikat lup a terdapat tanda ceklis dalam
orang-orang di sekitar anak, terutama kotak-kotak sawah yang menandai
melalui keluarga. Saat orang tua me keberadaan padi. Kemudian saat di
ngatakan sakit untuk menghindari minta memberi warna, gunung akan
orang yang tidak ingin ditemui, diwarnai biru dan matahari kuning.
atau saa t orang tua mengerjakan Selama beberapa dekade, gam
pekerjaan rum ah anak, atau di bara n pemandangan seperti yang
dalam situasi lain yang tidak disadari saya tuliskan di atas, mewarnai se
sehingga memb uat anak terbiasa bagian besar gambar yang kita buat.
memaknai bahwa perilaku tidak jujur Jika ada anak yang memberi warna
adalah hal yang biasa. merah untuk gunung, apa yang akan
Dalam salah satu tontonan lomba ia hadapi? Mungkin akan diminta
memasak, terdapat seorang peserta untuk menggambar ulang. Sekilas
yang masakannya gagal total karena itulah gambaran dimana seringkali
salah teknik. Tiba-tiba ia melihat kreativitas kita untuk berpikir dan
teknik peserta lain dan mengikuti menyelesaikan persoalan mendapat
tekn ik tersebut. Tanpa disangka, ‘border’ dari lingkungan. Tanpa di
peserta yang meniru jejak rekannya sadari, hal ini seringkali mewarnai
dapat menyelesaikan masakan le keseharian kita.
bih cepat dan menjadi pemenang. Selain border dari lingkungan,
Saat saya mengamati hal tersebut, perilaku kita sendiri seringkali mem
agak sulit untuk menjelaskannya buat kita tidak menjadi kreatif. Ber
dan memberikan pengertian pada kaitan dengan penjelasan di poin
anak saya. Mungkin lomba tersebut seb elumnya mengenai kejujuran,
memiliki indicator outcomes, bukan saat seseorang terbiasa untuk me
proses. Hal-hal tersebut yang secara lakukan duplikasi dari karya orang
tid ak langsung diamati oleh anak lain, pikirannya membaca bahwa
dan dapat menjadi rekam jejak di hal tersebut adalah hal yang dapat
kemudian hari. Hal ini menjadi dam dilakukan untuk menyelesaikan
pak dalam perilaku selanjutnya yang persoalan. Tidak heran jika perilaku
akan saya bahas. ‘copas’ (copy-paste) yang sering di
lakukan saat masih duduk di bangku
3. Kreatif sekolah membuat pikiran kita pun
Being creative means original. terkungkung oleh hal yang dilakukan
Menjadi kreatif artinya dapat meng orang lain dan tidak membebaskan
hasilkan karya yang original. Ba pikiran kita sendiri untuk berpikir.
yangkan saat ini saudara diminta Kita cukup sering tidak berani keluar
untuk menggambar pemandangan. dari yang ‘kebanyakan’. Saat terdapat
56 EUANGELION 173
produk yang ‘booming’ ser ingkali sejak lahir dapat mengalami perkem
banyak orang mengikuti booming- bangan, dapat bertambah, berganti
nya produk tersebut dengan men ataupun berkurang. Manusia hidup
duplikasi konsep produknya, bukan dalam lingkungan yang menjadi se
mencari produk saingan atau mem makin besar sejalan dengan pertam
buat produk baru. Ada kalanya hal ini bahan usia. Karakter apa yang dapat
pun menunjukkan kenyamanan kita bert ahan, tidak dapt ditentukan
dalam batas zona nyaman dan aman. secara pasti. Namun demikian, se
Selain itu, ketakutan menjadi kalah mua lapisan masyarakat, dapat
atau gagal pun menjadi kesulitan ter menjadi penentu bagaimana karakter
sendiri untuk membebaskan pikiran anak dapat berkembang. Untuk
kreatif kita. Mungkin jika dulu koki itu, menyadari setiap perilaku yang
pen emu brownies tidak berani dilakukan, dalam istilah psikologi,
menghidangkan kue bolu bantat yang mindfulness, dapat membantu kita
ia hasilkan karena menganggapnya membentuk karakter anak. Saat me
sebagai kegagalan, kita tidak bisa nyadari perilaku tidak baik, kita dapat
menikmati lezatnya kue brownies. belajar memaafkan diri sendiri dan
berusaha memperbaikinya.
Penutup
Karakter tidak hanya sekedar
sifat yang dimiliki individu. Dalam
prosesnya, sifat-sifat yang dibawa Ellen Theresia
Kebaktian Doa
GII Hok Im Tong
EUANGELION 173 57
Gaya Hidup Generasi Millennials:
Smartphone-Mandiri-Kolaborasi
Isi pidato Presiden Joko Widodo dianggap angin lalu. Namun, ge
14 Juli 2019 sekilas tidak tampak ada nerasi ke-3 dan ke-4 yang saat ini
konten atau program yang baru, na ada di dalam barisan bonus demo
mun ada nuansa yang beda dalam grafi Indonesia sangat optimis dan
arahan dan penekanannya. Pidato mengamini bahwa negaranya akan
tersebut membuat keder generasi menjadi negara yang kuat ekonomi
tua yang selama ini mengandalkan nya dan disegani di dunia!
kek uatan sistem birokrasi feodal. Generasi Millennials di Indonesia
Pidato tersebut juga membuat ke berp ikir dan bekerja dengan cara
limpungan orang-orang yang enggan yang sama sekali berbeda dengan
berubah, yang sudah merasa nyaman cara generasi pendahulunya (generasi
dan mapan dengan kondisi yang ayah ibu dan kakek neneknya). Ke
ada. Sebaliknya, pidato yang sama majuan teknologi menjadi salah satu
memberikan energi yang positif bagi penyebab utama yang paling men
kaum muda, Generasi Millennials di das ar dalam mempengaruhi cara
Indonesia. Generasi Millennials menjalani hidup
Selama ini banyak orangtua yang mereka.
men itipkan keluh kesah susahnya
hid up di Indonesia dengan segala Semua serba online
birokrasi yang membelit. Ijin usaha Sebuah tim kecil sedang mela
susah, mau bikin SIM dipersulit, ngu kukan persiapan untuk mengadakan
rus apa-apa harus pakai ‘pelicin’. Ge suatu acara di kota Surabaya. Salah
nerasi yang lebih tua sudah terbiasa sat u daftar belanja mereka hari
menjalani hidup yang rumit dan itu adalah: bingkai foto. Seorang
berbelit-belit tersebut. Namun kini, rek an panitia yang berusia 40++
ada harapan bagi generasi muda di berkata, “Oh, di dekat sini ada toko
Indonesia untuk menjalani hidup yang yang jual bingkai foto. Yuk kita ke
jauh lebih baik. sana!” Beberapa panitia segera be
Indonesia digadang-gadang akan rangkat menuju toko tersebut. Se
menjadi negera dengan ekonomi telah melihat-lihat sekitar 1 menit,
terkuat ke-4 di dunia bila berhasil mer eka sampai pada kesimpulan
memanfaatkan bonus demografi dan yang sama bahwa barang yang me
mampu mempercepat pertumbuhan reka inginkan tidak ada di toko itu.
ekonomi dalam beberapa dasawarsa Masih belum menyerah, tim ini pergi
ke depan. Berita ini bila disampaikan ke toko lain yang berada di dekat
kepada generasi yang lebih tua di toko yang pertama. Sekali lagi, me
awal masa kemerdekaan 1945 akan reka keluar dengan kecewa karena
58 EUANGELION 173
tidak memperoleh apa yang mereka kelas - yang menurut siswa tersebut
inginkan. Tiba-tiba salah seorang tid ak sama dengan apa yang dia
panitia yang masih berusia awal 20- pelajari sendiri. Usut punya usut,
an berkata, “Ini, aku sudah dapat. ternyata guru biologinya mengajar
Barangnya dikirim nanti siang. Aku menggunakan diktat kuliah keluaran
pesan online.” tahun 1999 sedangkan siswa SMA ter
Dalam suatu acara konferensi sebut rajin download berbagai buku
yang mempertemukan para aktivis dan jurnal biologi terbitan terbaru!!
pelayanan anak se-Asia Tenggara, Seorang remaja perempuan
terjadi insiden menarik. Pembawa lulusan SMA dari NTT mendapat
acar a mengumumkan agar para beasiswa untuk kuliah di Jawa. Dia
peserta mempersiapkan diri untuk belum pernah naik pesawat dan ti
mempresentasikan hasil diskusi ke dak berani terbang sendirian. Ada
lompok malam sebelumnya. Kontan seorang rekannya yang kebetulan
saja para peserta senior dengan juga akan ke Jawa. Mereka berdua
kebingungan segera mencari wa atur waktu supaya bisa berada di
jah-wajah yang dikenali sebagai pesawat yang sama. Namun sesaat
anggota kelompok diskusi mereka menjelang keberangkatan, tiket yang
semalam. Dengan panik masing- tersedia hanya 1 (bukan 2). Terpaksa
masing menanyakan, “Siapa yang mereka terpisah, tidak bisa terbang
pegang kertas catatan hasil diskusi dengan pesawat yang sama. Remaja
kemarin?” Situasi menjadi semakin perempuan yang baru lulus SMA ini
tidak menentu saat salah seorang mulai panik. Tapi dengan berbekal
berkata, “Kan kemarin kertas hasil smartphone yang dim ilikinya dia
diskusi sud ah dikasih ke panitia? segera browsing dan mempelajari
Aduh, yang mana yah panitianya?” bagaimana proses check in hingga
Sementara itu, sekelompok anak panggilan boarding serta hal-hal
muda Generasi Millennials yang juga apa saja yang perlu dia ketahui se
berg abung dalam acara tersebut belum dia menuju airport. Alhasil,
tampak terlihat duduk dengan santai dia berhasil tiba di tujuan dengan
dan senyum-senyum saja. Mengapa? selamat, meski harus transit di pulau
Karena hasil diskusi dicatat di salah lain lagi selama beberapa waktu.
satu smartphone anggota kelompok Generasi Millennials adalah gene
dan sudah di-share ke semua anggota rasi baru yang memiliki alat canggih
kelompok lainnya sejak semalam. Jadi sakti mandraguna (serbaguna) di ta
sekarang mereka tinggal baca-baca ngannya, yaitu: smartphone!! Dengan
untuk melihat lagi hasil diskusi me smartp hone dalam genggaman,
reka semalam. mereka siap menjelajah dunia, siap
Seorang siswa SMA mengeluhkan menyelesaikan masalah, siap ber
guru biologinya. Berulang kali dia pro kreasi dan berinovasi, siap mengem
tes kepada guru biologinya tentang bangkan dan memajukan diri menjadi
berbagai materi yang diajarkan di lebih baik.
EUANGELION 173 59
Namun awas!! Smartphone yang kebingungan tidak tahu harus berbuat
sama juga bisa menjadi alat pem apa, jadi dia nyalakan smartphone-
bunuh masa depan Gen er asi Mil nya dan tenggelam di dalam apa saja
lennials. Sementara seb agian ge yang bisa dilihat di layar smartphone-
nerasi muda berhasil mengoptimal nya. Dia sama sekali tidak menyapa
kan fungsi smartphone mereka untuk papa teman ceweknya tersebut hing
hal-hal yang positif dan membangun, ga mereka berdua menghilang dari
sebagian generasi muda lainn ya pandangannya.
justru menjadi korban akibat kega Pernah dalam sebuah kesempatan
galan ‘menjinakkan’ smartphone sakti saya bertanya kepada beberapa re
mandraguna yang ada di tangan mere maja. Jawaban mereka sederhana
ka. Smartphone mirip dengan senjata saja. Mereka mengakui bahwa lebih
yang luar biasa dahsyat kekuatannya. baik tidak berbicara langsung dengan
Bila digunakan dengan tepat, tentu orang yang ‘baru’ atau tidak mereka
akan membawa hasil yang luar biasa. kenal. Mereka merasa lebih nyaman
Namun sebaliknya, bila salah digu berjumpa dan berbicara lewat layar
nakan, akan mempunyai daya hancur smartphone (chatting, kirim pesan
yang luar biasa buruknya. teks) daripada harus bertatap muka
langs ung dan berbicara. Hal yang
Ketidakmampuan generasi muda sama juga mereka lakukan terhadap
menjinakkan smartphone orang-orang yang mereka sudah ke
Di sebuah lift di sebuah gereja, nal, seperti kepada teman, bahkan
seo rang anak pra-remaja sedang orang tua. Menurut mereka bicara
memegang smartphone-nya mau ke langsung itu membuat mereka kebi
ruang ibadah remaja. Seorang pe ngungan. Lebih baik bicara lewat la
muda masuk lift dan menyapanya, yar smartphone, jadi masih bisa mikir
“Halo! Siapa namamu?” Anak pra- mau ngomong apa.
remaja tersebut bingung tidak tahu Dalam sebuah acara CNN yang se
harus berbuat apa. Segera ia menya cara khusus meliput anak pra-remaja
lakan smartphone-nya, memb uk a usia 13 tahun, ditemukan berbagai
apps apa saja yang bisa dibukanya, ekspresi yang mengejutkan tentang
scroll ke atas ke bawah, lalu ke atas bagaimana mereka memaknai hidup
lagi, ke bawah ... dan sambil nervous mereka terkait dengan penggunaan
menjawab sambil matanya terus me smartphone. Berikut adalah beberapa
natap ke layar smartphonenya, “Eh .. statement anak-anak usia pra-remaja
ko .. nama saya Xxxx.“ yang diwawancara oleh CNN:
Di sebuah mall, seorang remaja • Lebih baik saya tidak makan selama
laki-laki sedang menemani temannya 1 minggu daripada smartphone saya
(perempuan) menunggu dijemput pa diambil dari saya.
panya. Mereka tampak asyik ngobrol • Saya merasa tertekan untuk terlihat
berdua. Lalu terlihat dari kejauhan si sempurna di IG (instagram).
papa muncul. Segera si remaja cowok • Saya memotret diri saya banyak
60 EUANGELION 173
sekali, biasanya 100, atau 150, atau ini, namun bila kita tidak tahu cara
mungk in 200 kalau saya belum menggunakannya dengan bijak, alat
mend apatkan yang benar-benar ini akan beralih fungsi untuk meng
cocok/memuaskan. hanc urkan dan membunuh masa
• Berapa kali saya membuka smart depan generasi muda.
phone saya dalam sehari? Saya tidak Kegagalan sebagian Generasi
bisa menghitungnya. Itu adalah se Millennials untuk menjinakkan smart
buah keharusan (kebutuhan). phone sebenarnya adalah kesalahan
Hasil penelitian terhadap anak-anak pola asuh generasi yang lebih tua
pra-remaja ini menunjukkan bahwa terh adap generasi muda mereka.
semakin sering mereka melihat social Sebab, di dalam ketidaktahuan ge
media, semakin stres mereka. Anak- nerasi yang lebih tua tentang tek
anak pra-remaja ini bukan han ya nologi, keputusan yang diambil justru
follow teman, melainkan juga me membawa bencana bagi anak cucu
mata-matai musuh atau orang-orang mereka.
yang tidak mereka sukai.
Jumlah likes dan dislikes, serta Kemandirian dan Kolaborasi Gene
berbagai komentar di media sosial rasi Millennials
sen antiasa mengganggu pikiran Dua hal yang sekilas terlihat kon
mereka, mempengaruhi harga diri tradiktif namun sebenarnya saling
mereka, dan sampai titik tertentu bi melengkapi (komplemen), yaitu:
sa melumpuhkan mereka. Generasi kemandirian dan kolaborasi. Ge
yang masih sangat muda ini, terjebak nerasi Millennials adalah generasi
dalam dunia maya - dan menganggap yang mandiri. Mereka ingin terlepas
bahwa arti hidup mereka ditentukan dari segala atribut bawaan orangtua
keberadaan mereka di dunia maya. mereka. Hal itu bisa saja berarti me
Bagaimana dengan mereka yang ninggalkan rumah orang tua mereka,
kecanduan games online? Bahkan beralih ke profesi yang sama sekali
sampai ada yang membunuh baru dan asing bagi keluarga besar
temannya gara-gara berselisih soal mereka, merintis usaha dari nol tan
games. Ada juga pasangan suami istri pa bantuan apa pun dari orang tua
yang menelantarkan bayi mereka maup un keluarga besar mereka,
hingga meninggal karena terlalu si menjalani hidup di tempat baru yang
buk main games online. Inilah realita sama sekali asing, menekuni bidang
pahit yang harus dihadapi oleh se atau keahlian yang belum pernah ada
luruh masyarakat yang kehilangan sebelumnya, dan sebagainya.
anak-anak mudanya yang kalah da Semangat untuk mandiri ini mem
lam pertarungan menjinakkan smart bawa guncangan yang cukup hebat
phone mereka sendiri. bag i generasi pendahulu mereka
Awalnya smartphone diberikan yang menghargai kestabilan dan
sebagai sebuah tools (alat) yang ber kem apanan. Buat generasi yang
manfaat bagi kehidupan di zaman leb ih tua, memiliki rumah sendiri
EUANGELION 173 61
adalah suatu keharusan - bahkan berhasilan adalah kolaborasi. Dengan
menjadi cita-cita utama yang dikejar berg andeng tangan, generasi ini
sejak masa muda. Sementara bagi mamp u menciptakan relasi yang
Gen erasi Millennials dengan gaya saling menguntungkan (win-win so
hidup mobilitas tinggi, memiliki ru lution).
mah sendiri (apalagi dengan tujuan Sebagai contoh, kemudahan ber
untuk ditempati secara permanen) jejaring lewat media sosial banyak
tid ak menjadi prioritas. Generasi dimanfaatkan generasi muda untuk
ini menjalani hidup dengan sikap menumbuhkan berbagai bisnis online.
terb uka terhadap perubahan dan Generasi ini juga tidak keberatan bila
peluang, termasuk di dalamnya semua pegawainya adalah part-timer
per u bahan untuk berpindah tem dan tidak ada yang ‘ngantor’ di satu
pat tinggal, tempat bekerja, tem tempat yang sama seperti generasi
pat beraktivitas, tempat studi, dan orangtua mereka yang wajib hadir di
sebagainya. Generasi ini juga ter tempat kerja dari jam 08.00 hingga
buka untuk menghadapi berbagai jam 17.00. Mereka menjalankan usaha
peluang, misalnya: untuk mencoba juga atas dasar relasi, pertemanan,
dan berganti pekerjaan di bidang jejaring di media sosial, serta konek
yang sama sekali baru bagi mereka, tivitas yang diperoleh lewat informasi
untuk mencoba usaha sendiri, untuk di dunia maya.
merintis hal-hal yang baru-inovatif-
kreatif, bahkan untuk mempelajari Apa yang kita wariskan kepada Ge
hal-hal baru yang belum pernah ada nerasi Penerus kita?
sebelumnya. Di tengah arus perubahan tekno
Perubahan, bagi Generasi Mil logi yang demikian, biasanya generasi
lennials adalah sebuah keniscayaan. yang lebih tua merasa tidak mampu
Mer eka menyambut perubahan untuk mengikuti semua perubahan
den gan pikiran dan tangan yang yang tengah terjadi. Nasehat yang
leb ih terbuka dibanding generasi dib erikan kepada generasi yang
sebelumnya. Semangat untuk man leb ih muda pun mulai terdengar
diri bukan berarti mereka lebih suka usang/ketinggalan zaman, sehingga
menyendiri (melakukan apa-apa tanpa disadari, generasi yang lebih
sendiri), sebaliknya, Generasi Mil tua merasa dirinya tertolak dan ter
lennials cenderung melakukan hal-hal abaikan. Berhubung komunikasi mulai
baru bersama dengan teman-te terganggu bahkan “ga nyambung”
mannya. Mereka bukan saja me mak a generasi yang lebih muda
nyambut perubahan dalam hal ide, jad i malas untuk berkomunikasi
konsep, dan aktivitas, melainkan juga den gan generasi yang lebih tua.
dalam berelasi. Buat generasi ini, Masing-masing bersikukuh dengan
berkolaborasi dengan berbagai pihak sud ut pandangnya sendiri, yang
adalah sebuah hal yang alami. Justru sesungguhnya didasari oleh alasan
salah satu syarat untuk mencapai ke yang sama-sama kuat dan benar
62 EUANGELION 173
- karena masing-masing memang bijaksanaan dalam melihat masalah
adalah produk dari zaman di mana kehidupan. Sedangkan keunggulan
mereka dibesarkan! generasi yang lebih muda ada pada
Oleh sebab itu, perlu ada yang kemampuannya untuk beradaptasi
menjembatani gap antar generasi, terhadap perubahan serta kecepat
dan dibutuhkan kepemimpinan yang annya dalam mempelajari serta me
cakap, yang bisa merangkul semua ngimplementasikan hal-hal baru.
generasi untuk bersatu dan mem Paulus memberikan nasehat ke
bangun demi kebaikan bersama. In pada anak-anak rohaninya untuk me
donesia bersyukur memiliki seorang neruskan/mewariskan ajaran-ajaran
pem impin yang cakap, yang mau yang telah diberikannya kepada
mer angkul semua generasi agar gen erasi-generasi selanjutnya (2
bersatu dan membangun bangsa ini Tim 2:2; Tit 2:2-4). Ini adalah tugas
untuk mewujudkan kesejahteraan para generasi yang lebih tua, yaitu
bers ama. Generasi yang lebih tua mewariskan ajaran yang benar ke
mungkin punya pengalaman buruk di pad a generasi yang lebih muda
masa lalu dan cenderung menghindar - seperti tongkat estafet yang akan
dar i politik praktis maupun keh i ter us diserahkan kepada generasi
dupan bermasyarakat secara luas. berikutnya turun-temurun.
Namun zaman sudah berubah. Kini, Kita tidak pernah tahu tantangan
kesempatan terbuka luas bagi ge apa lagi yang akan muncul dan di
nerasi muda untuk ikut ambil bagian hadapi oleh generasi-generasi pe
dalam proses membangun bangsa nerus kita. Namun satu hal yang kita
dan negara. Anak-anak Tuhan Gene tahu dengan pasti: setiap generasi
rasi Millennials dipanggil untuk ikut membutuhkan Firman Tuhan untuk
serta dalam pembangunan bangsa menuntun hidup mereka. Teknologi
dan negara di mana Tuhan menem bisa dan akan senantiasa berubah.
patkan mereka. Tantangan kehidupan juga akan se
Semangat kemandirian dan ko lalu bergolak dan berganti. Namun
lab orasi yang dibarengi dengan Firman Tuhan akan senantiasa men
kep iawaian Generasi Millennials jadi landasan serta kekuatan yang
untuk mengoptimalkan smartphone kokoh bagi anak-anak Tuhan dalam
mer eka bagi hal-hal yang positif, mengarungi ombak kehidupan yang
produktif, dan membangun adalah senantiasa berubah. Di sinilah peran
kunci keberhasilan kemajuan negara kita sebagai generasi yang lebih tua
ini untuk membawa kesejahteraan untuk mewariskan Kebenaran Firman
bagi seluruh lapisan masyarakat. Tuhan kepada generasi yang lebih
Keunggulan generasi yang le muda. Kiranya Tuhan menolong dan
bih tua ada pada Tacit Knowledge memampukan kita.
(akumulasi pengetahuan dan peng Meilania
alaman di masa lalu) serta intuisi/ke meilania.chen@gmail.com
EUANGELION 173 63
Anti
Jadi, pertama-tama kita perlu
pahami bahwa arti korup lebih luas
dar ipada definisi korupsi seperti
Kebiasaan
yang ditetapkan oleh Hukum di In
donesia: UU No. 31 Tahun 1999 ten
tang Pemberantasan Tindak Pidana
64 EUANGELION 173
pat satu tulisan yang rasanya bagus, Semua korupsi membutuhkan
lantas dicopy-paste begitu saja tanpa suatu pengalihan, manipulasi. Paling
diteliti lebih lanjut? baik adalah kalau tidak ada perta
Atau yang lebih umum: berapa nyaan sama sekali, sehingga tidak
sering orang begitu saja menerima perlu menjawab. Ada berbagai cara,
dan membagikan berita yang ke antara lain dengan memasang wajah
lihatannya bagus, ditulis dengan ba kak u, judes dan serius, sehingga
hasa yang baik dan rapi, tanpa usaha orang lain sungkan untuk bertanya.
apapun untuk mengecek? Sesuatu Sikap marah pada pertanyaan yang
yang kalau dilakukan sedikit saja diajukan, suatu ekspresi perasaan
bisa menentukan apakah tulisan itu tersinggung yang dihindari orang,
hoax atau benar, apakah layak untuk terutama di Asia, adalah alat ampuh
disebarluaskan. Tidak ada lagi saring menghindari pertanyaan. Kalau pun
sebelum sharing. ada pertanyaan, maka rangkaian
Dalam definisi luas dari makna penjelasan bohong dibuat. Satu
kata “korup”, itu adalah kebiasaan keb ohongan harus ditopang oleh
korup yang banyak dilakukan orang. kebohongan lainnya. Tak lama ke
Tidak merugikan negara, tidak men mudian orang yang korupsi terjerat
jad i suatu tindak pidana korupsi, dalam rantai kebohongan yang harus
nam un tetap suatu perilaku yang dijaganya baik-baik, satu saja dusta
menyimpang dari kebenaran, tidak terungkap maka keseluruhan perkara
sesuai seharusnya. bisa terbuka, berantakan.
Bagi Tuhan, pernyataan-Nya tegas Siapapun bisa terperangkap da
dan langsung: jika ya katakan ya, jika lam tindakan bohong dan munafik,
tidak katakan tidak. Apa yang lebih contohnya adalah Kefas alias Petrus,
dari itu berasal dari si jahat. Walau yang Rasul murid Kristus, dan sudah
... kalau orang sejujur itu dalam menyatakan mengasihi Kristus serta
berkata-kata, bukankah hal itu bisa siap menggembalakan umat-Nya.
merugikan diri sendiri, atau bahkan Waktu tidak ada orang Yahudi, ia mau
mungkin merugikan Gereja? Kenapa makan bersama orang non-Yahudi,
harus mengatakan ya atau tidak jika tapi ketika orang-orang Yahudi da
hal itu merugikan? Bukankah me tang, ia terus memisahkan diri. Ia
nyembunyikan kebenaran – tidak menjaga citranya di hadapan orang
bicara bohong, dengan tidak berkata Yahudi, namun bukan berarti orang-
apa-apa – kadang kala cukup baik dan orang non-Yahudi itu tidak mengerti
‘cerdas’? Namun di sanalah ada peran apa yang terjadi. Eh, munafik tuh!
si jahat yang memberi masukan-ma Rasul Petrus munafik, dan Rasul
sukan akal bulusnya. Korupsi di mulai Paulus menentangnya dengan keras.
dari mengatakan tidak untuk sesuatu Mungkin alasan Petrus terdengar bisa
yang ya, atau mengatakan ya untuk sangat dimengerti karena bukankah
sesuatu yang tidak. Itu namanya bo kita juga banyak dilanda perasaan
hong! sungkan yang membuat kita berdusta
EUANGELION 173 65
sedikit di sini dan di sana? Tapi itu pun bertekad untuk bersikap benar. Na
suatu bentuk korupsi yang tidak akan mun ketika relasi berkembang dan
membawa kebaikan apa-apa. Semua pert emanan menjadi lebih akrab,
yang berasal dari si jahat tidak ada permintaan tolong untuk ‘menjaga
manfaat kebaikannya! muk a’ menjadi hal yang sukar di
Orang yang melakukan sesuatu tolak. Apalagi kini juga ada bagian
kar ena ingin menjaga citra, ingin keuntungan yang diberikan. Karena
menjaga status rohani di hadapan sudah mempertahankan suatu ke
orang lain, bisa menjadi pelaku ko bohongan, maka ada transfer yang
rupsi yang membawa sesuatu yang menambah isi rekening tabungan.
bukan Injil, tapi diakui sebagai Injil, Menyenangkan, bukan? Mau lagi?
ke tengah jemaat. Kalau membaca Tahu-tahu, tanpa orang sadari ia terus
surat kepada jemaat Galatia yang masuk dalam tindak pidana korupsi
menjelaskan insiden ini, di awal su yang diatur oleh UU tentang Pem
rat Rasul Paulus memperingatkan berantasan Tindak Pidana Korupsi.
jemaat tentang penyimpangan yang Batasan antara ‘merugikan negara’
disebabkan injil manusia. Orang te dengan ‘hanya untuk jaga muka saja’
rus berusaha sendiri mencari status merupakan batasan yang tidak jelas
rohaninya, hanya untuk dilihat orang letaknya. Tahu-tahu ada petugas KPK
lain. Membuat berbagai-bagai per di depan pintu kerja.
aturan supaya ada kebanggaan bagi Tindak pidana korupsi menurut UU
siapa saja yang bisa memenuhi tun pada dasarnya melihat ada tindakan
tutan, padahal di dalam Kristus ada melawan hukum memperkaya diri
kemerdekaan, keselamatan diberikan sendiri atau orang lain. Kemudian,
sebagai kasih karunia. orang menyalahgunakan jabatan atau
Menjaga citra itu sendiri akan wewenangnya untuk membuat diri
membutuhkan banyak tenaga upaya, nya atau suatu pihak lain menjadi lebih
ban yak dana, dan butuh banyak kaya, sedangkan negara mengalami
wakt u serta melibatkan banyak kerugian. Dalam prosesnya, orang
orang. Suatu pernyataan dusta perlu mungkin menerima suap atau gra
didukung oleh orang lain, tapi apa tifikasi, memalsukan dokumen atau
yang menjadi alasan orang lain mau objek lain, atau menggelapkan dan
mendukung kebohongan? Apa yang menghancurkan bukti-bukti do
dapat diperoleh orang lain sebagai kumen atau objek lain terkait dengan
balas jasa mempertahankan suatu hal yang merugikan negara.
kebohongan? Biaya korup itu mahal, Harta itu sendiri bisa menjadi sua
lho! tu jerat yang tidak disadari. Korupsi
Maka, korupsi menjadi sesuatu menjerat orang melalui status dan
yang bersifat menular dan menyebar. pen ampilan yang dianggap harus
Tidak semua orang pada awalnya sesuai dengan status tersebut. Ke
berniat untuk korup, sebaliknya, tik a seseorang menjadi pejabat
banyak anak muda yang idealis dan negara, ia diharapkan mempunyai
66 EUANGELION 173
rumah lebih baik, kendaraan lebih melakukan korupsi, untuk menutupi
baik, fasilitas lebih baik. Gaya hidup keb ohongan dan menjaga celah.
beru bah. Sementara pendapatan Banyak koruptor yang memakai to
gaji besarannya tetap. Variabel peng citra orang saleh yang tekun
pen geluaran bagi pejabat negara beragama, karena dianggap orang
menjadi tidak terkendali antara ke yang tekun beragama selalu lebih ber
butuhan pribadi, kebutuhan men integritas dan jauh dari tindak pidana
jalin komunikasi dan komunitas, korupsi. Kenyataannya, korupsi di
sert a kebutuhan menjaga citra di departemen Agama adalah korupsi
masyarakat. bes ar dan serius yang melibatkan
Tidak lama setelah seseorang di bahkan Ketua Umum Partai berbasis
lantik menduduki suatu jabatan, per agama, hingga akhirnya terbongkar
ubahan gaya hidup tidak diimbangi dan pelakunya dipenjara.
dengan pengendalian keuangan yang Selama ini Negara dan KPK men
rasional. Kini mendadak lebih banyak jalankan gerakan pencegahan korupsi
orang yang berada di sekeliling dan melalui 4 pendekatan: (1) Pendekatan
menuntut untuk bisa memperoleh Hukum, dengan ancaman hukum,
suat u bagian keuntungan, orang- (2) Pendekatan Bisnis, dengan pega
orang yang selama ini sudah mem wai yang lebih kompeten dan sehat,
berikan banyak ‘jasa’ dan rasanya (3) Pendekatan Pasar, dengan ke
sungkan kalau tidak terus ‘balas budi’ terbukaan kompetitif, dan (4) Pen
kepada mereka. dekatan Budaya, dengan mendorong
Di mana letaknya integritas? budaya anti korupsi dan perilaku yang
Bagi banyak orang Asia, membalas lebih terkontrol menurut persepsi nor
budi adalah suatu bagian dari sikap ma dan kearifan lokal yang diarahkan
berintegritas dan bisa diandalkan. anti korupsi.
Bersikap tidak mau membantu se Pemerintah juga berupaya terus
cara finansial kepada pihak yang menekan tindak pidana korupsi de
selama ini sudah membantunya, ngan mengharuskan keterbukaan
adalah sikap yang bisa dianggap ti dan kontrol yang lebih jauh atas
dak berintegritas. Ini sikap budaya, per ilaku, seperti melarang setiap
suatu kebiasaan menahun yang ti pegawai negeri menerima bingkisan
dak selalu benar, karena membantu parsel hari raya. Ada kebiasaan lama
orang untuk menutupi kesalahan yang kini dilarang, sehingga lebih
atau memperkaya diri jelas bukan sukar bagi birokrat memperkaya diri
suatu sikap berintegritas. Lagipula dib andingkan dengan masa-masa
bantuan finansial dari kantung sendiri pem erintahan lalu. Tentunya ada
ada batasnya, tapi tindak korupsi bisa perlawanan dari aparat yang sudah
memberikan aliran uang dalam jum terbiasa memperkaya diri, dengan
lah yang jauh lebih besar. menjalankan pelayanan kepada ma
Orang yang sudah dilanda kesera syarakat secara intoleran dan tidak
kahan merasa selalu ada jalan untuk berkualitas.
EUANGELION 173 67
Bagaimana sikap kita sebagai layak diterima orang. Termasuk di
orang Kristen? Sebagai warga ma dalamnya adalah memberi sedekah
syarakat, dalam satu dan lain hal pasti kepada peminta-minta di lampu me
kita berhubungan dengan pejabat rah yang mengganggu lalu lintas. Ba
pemerintah. Mungkin kita send iri gaimana kita menghadiahi para peng
adalah pejabat pemerintah. Ba ganggu lalu lintas dengan sedekah?
gaimanakah bersikap anti korupsi, ti Per ilaku tidak benar muncul dari
dak jatuh dalam kebiasaan korup? Ba man a saja, termasuk dari orang
gaimana caranya agar kita mengikuti yang jadi sahabat. Kesulitan secara
antrian dan prosedur dalam segala per asaan memang muncul ketika
sesuatu? orang yang semula bersahabat, ter
Pertama-tama, kita perlu menya nyata melakukan korupsi dan meng
dari siapa diri kita. Bukankah kita inginkan kita ambil bagian. Kalau
adalah anak-anak Tuhan? Bukankah kita menolak, persahabatan mungkin
kita hidup dalam takut akan Tuhan? terputus – itu adalah harga yang harus
Kita didampingi oleh Roh Kudus, dan dibayar.
ketika kita membohongi orang lain, Keempat, kita juga tidak bisa
tidak ada satupun yang tersembunyi mengh arapkan untuk menerima
di hadapan Tuhan. kekayaan sebesar-besarnya di du
Kedua, kita perlu menyadari apa nia. Adalah suatu kekeliruan jika
hakekat peran kita dan bagaimana kita berp ikir berkat Tuhan berarti ke
melayani sesama serta bertanggung kay aan dan kesejahteraan serta
jawab sebagai pemangku jabatan, posisi penuh kuasa. Kita menerima
entah itu di pemerintahan maupun berk at Tuhan berupa kemampuan
sebagai pelaku usaha atau pegawai unt uk menghadapi persoalan hi
perusahaan atau menjadi pelayan Ge dup dan kemampuan untuk tetap
reja. Kita perlu tahu apa yang menjadi memb eritakan Kabar Baik yang
hak untuk kita peroleh dan apa yang menyelamatkan. Usaha kita adalah
tidak boleh kita ambil. Kita perlu tahu unt uk membuat lebih banyak ke
apa yang menjadi prinsip utama dan baikan, lebih banyak membangun
tidak boleh diubah, dikurangi atau kesadaran akan kebenaran. Upah kita
ditambah, atas dasar alasan apapun. ada di Sorga, kita tidak perlu meng
Tidak ada persahabatan yang baik harapkannya diberikan di dunia.
yang memaksa sahabat melanggar Kelima, kita perlu ambil bagian
prinsip utama dalam perannya. dalam usaha kemasyarakatan, secara
Ketiga, pada akhirnya kita perlu ekon omi dan juga secara politik,
memilih. Tidak mungkin membuat se untuk menegakkan kebenaran. Ke
nang semua orang, menguntungkan benaran meninggikan derajat bangsa,
sem ua orang. Banyak orang yang sedangkan dosa adalah noda bangsa,
berusaha menerima keuntungan yang kata amsal Salomo. Kita berdiri me
tidak patut. Korupsi mendatangkan lawan korupsi, ambil bagian dalam
keuntungan yang tidak patut, tidak politik, dukung semua pihak yang
68 EUANGELION 173
menegakkan kebenaran di atas ke kita yang beragama lain juga me
pentingan diri dan golongan. Orang mahami ekspresi takut akan Allah
Krist en perlu bersikap lebih aktif, dan berusaha untuk hidup benar di
karena kita sudah diberi kemampuan hadapan Allah. Sikap anti korupsi me
maka kita pun bertanggung jawab rupakan sikap yang dimiliki banyak
untuk melakukan apa yang kita bisa. kalangan, tidak tergantung agama
Anti korupsi dan menolak kebiasaan kepercayaan tertentu. Dasarnya mau
korupsi bukanlah sekedar kesadaran melakukan hal benar dan menolak
pribadi, melainkan juga suatu upaya berbuat bohong dan curang, kita bi
komunitas yang terdiri dari orang- sa sama-sama berdiri dan membela
orang yang sungguh takut akan Allah. sikap ini.
Saya menemukan bahwa soal takut Semoga Tuhan menolong bangsa
akan Allah bukan hanya dimiliki oleh Indonesia lepas dari penyakit korupsi.
orang Kristen saja. Banyak saudara Terpujilah TUHAN!
Donny A. Wiguna
EUANGELION 173 69
BUDAYA
PERUSAHAAN
Saat seseorang menyebut kata ta “budaya” dalam Kamus Besar
“budaya”, yang pertama kali terlintas Bahasa Indonesia diartikan sebagai
di pikiran kita adalah segala sesuatu pikiran, akal budi atau adat-istiadat.
yang berhubungan dengan kesenian Kebudayaan sendiri diartikan sebagai
dan adat istiadat suatu daerah. Ka segala hal yang berkaitan dengan
70 EUANGELION 173
akal atau pikiran manusia, sehingga maka dengan masuknya karyawan
dapat menunjuk pada pola pikir, pe dengan latar belakang budaya yang
rilaku serta karya fisik sekelompok berbeda-beda, budaya perusahaan
manusia. Oleh karena kata “budaya” tersebut akan semakin tidak jelaslah.
sudah terasosiasi demikian kuatnya Saat saya ke Singapura dan melihat-li
dengan seni atau adat istiadat, maka hat di toko oleh-oleh, saya tertarik de
saat mendengar kata “Budaya Peru ngan kaos bertuliskan rentetan tarif
sahaan”, sebagian besar orang agak denda (“fine”) bila Anda melanggar
terheran-heran dan bertanya-tanya aturan.
apa maksudnya.
Apa itu Budaya Perusahaan? Smoking - You’ll be fine $1.000
Bud aya Perusahaan adalah suatu Spitting - You’ll be fine $1.000
karakteristik yang ada pada sebuah ………. - You’ll be fine $……
perusahaan dan menjadi pedoman ………. - You’ll be fine $……
perusahaan tersebut sehingga mem “Singapore is FINE CITY”
bedakannya dari perusahaan lainnya.
Dengan kata lain, budaya perusahaan Di sini ada plesetan kata “Fine”,
adalah norma perilaku dan nilai-nilai yang dalam bahasa Inggris kata
yang dipahami dan diterima oleh fine bisa berarti sangat baik atau
semua karyawan perusahaan dan di indah, tapi bisa juga berarti denda.
gunakan sebagai dasar dalam aturan Biasanya kata-kata lucu yang di-ple
perilaku dalam perusahaan tersebut. set-kan dalam kaos mengandung
Per usahaan yang dimaksud disini kebenaran. Memang benar Singapura
adalah semua organisasi, termasuk adalah kota yang indah dan bersih.
di dalamnya gereja. Keb ersihan dan keteraturan kita
Budaya dalam sebuah perusahaan jumpai di segenap penjuru negeri. Di
melibatkan sekumpulan pengalaman, Singapura biasanya kita dapat men
filosofi, pengalaman, ekspektasi dan jumpai orang Indonesia yang biasa
juga nilai yang terkandung di da nyerobot antrian, mendadak sontak
lamnya, yang nanti akan tercermin berubah menjadi tertib.
dalam perilaku karyawan, mulai dari
suasana kerja, interaksi dengan ling Apa pengaruh dari suatu budaya?
kungan di luar perusahaan, sampai Kembali ke cerita perilaku turis
ekspektasi di masa depan. Budaya Indonesia saat berada di Singapura.
perusahaan akan membentuk tingkah Begitu kuatnya budaya bersih dan
laku karyawan dalam perusahaan ter teratur di Singapura, sehingga turis
sebut. Jika budaya perusahaan sudah yang datang akan menyesuaikan
stabil dan kuat, mau tidak mau, kar diri, mengikuti budaya tersebut. Se
yawan baru yang masuk ke sana akan baliknya, kadang kita heran melihat
men gikuti kebiasaan dan budaya turis asing yang sudah biasa tertib di
yang berlaku di sana. Sebaliknya, jika negaranya, di Indonesia bisa mem
budaya perusahaan masih tidak jelas, buang sampah sembarangan. Me
EUANGELION 173 71
ngapa sampai terjadi demikian? Jujur Apa fungsi atau peran dari suatu
kita akui kebersihan dan ketertiban budaya?
belum menjadi budaya di negara Budaya akan menentukan batas-
kita tercinta ini. Oleh karena belum batas perilaku, dalam arti menentukan
menjadi budaya, maka undang-un apa yang benar dan yang salah. Ia akan
dang, aturan dan budget negara, berfungsi sebagai alat pengendali
tidak diarahkan untuk terciptanya ke untuk mengontrol perilaku para kar
bersihan. Baru belakangan ada aturan yawan di dalam lingkungan kerja.
denda pada orang yang membuang Budaya perusahaan juga berfungsi
sampah sembarangan. Akan tetapi, sebagai penentu arah, mana yang
kalau kita amati aturan tersebut boleh dilakukan dan mana yang ti
seo lah-olah tidak ada taringnya. dak. Dari sana, budaya perusahaan
Mengapa demikian? Karena keber akan menentukan identitas dan
sihan dan ketertiban belum menjadi cit ra sebuah perusahaan di mata
budaya, maka belum ada keseriusan masyarakat. Bila citra perusahaan
dari kalangan pelaksana untuk me baik, ia akan membuat bangga kar
nerapkan aturan tersebut, dan dari yawan, sehingga menambahkan rasa
kalangan pemimpin belum ada ke kepemilikan dan menaikkan loyalitas.
teladanan dalam menjalankan per Bila karyawan loyal, maka akan lebih
aturan tersebut. mudah menumbuhkan kom itmen
Lain di bibir lain di hati, aturan bahwa kepentingan bersama ada
sudah dibuat tapi saat membuat lah di atas kepentingan individual.
bujet, program kebersihan tidak Dengan adanya komitmen, semua
mendapatkan jatah uang yang men lapisan akan terdorong untuk me
dukung terlaksananya program ter ningkatkan kinerja, baik itu untuk
sebut. Tidak adanya tong sampah jangka pendek atau jangka panjang.
dan tidak adanya petugas kebersihan
yang rutin membersihkan, membuat Bisakah budaya dibentuk dan
beberapa tempat dijadikan gundukan diubah?
buangan sampah atau bahkan sam Jawaban singkatnya adalah “bisa
pah berceceran sepanjang jalan. tapi tidak mudah”. Sekali lagi kembali
Dari budaya lahirlah Visi dan ke cerita di atas, coba bayangkan bila
Misi. Dari Visi lahirlah suatu rencana Anda adalah pribadi yang bersih dan
dan dari suatu rencana lahirlah ac teratur, suatu saat Anda berjalan di
tion plan. Jadi, budaya akan sangat jalan yang bertebaran sampah dan
mempengaruhi kemana larinya sum tidak menjumpai tong sampah, pa
ber daya yang kita miliki. Budaya akan dahal sudah 30 menit Anda berjalan
menentukan prioritas penggunaan sambil menenteng sampah. Sampai
uang, waktu dan tenaga yang Anda berapa lama Anda mampu bertahan
miliki. untuk tidak ikutan membuang sam
72 EUANGELION 173
pah di jalan tersebut? Dan bayangkan bis a jadi Anda berpikir “gua gila,
bila Anda terus menerus di tempatkan apa?” kemudian Anda memutuskan
dalam situasi seperti itu, setahun, dua secepatnya ‘cabut’ dari lingkungan
tahun, tiga tahun..., maka hanya ada tersebut, pindah ke lingkungan yang
dua kemungkinan yang bakal terjadi, sesuai dengan budaya Anda. Maka
Anda berubah jadi jorok atau Anda tentunya lingkungan itu akan sama,
terg erak menjadi seorang change tidak terjadi perubahan apapun.
agent, membawa perubahan di lo Dalam kenyataan, apa yang ki
kasi itu. Misalkan, demi perubahan, ta perjuangkan lebih dari sekedar
Anda mau merogoh kocek pribadi masalah kebersihan. Bisa Anda ba
membelikan beberapa tong sampah yangkan, kalau untuk menciptakan
dan menggaji 2-3 orang petugas ke budaya bersih saja sedemikian su
bersihan untuk rutin setiap jam ber litnya, maka sekeras apa usaha yang
keliling membersihkan jalan. Setelah har us dikerahkan dan komitmen
3 bulan, 6 bulan, setahun, lokasi ter macam apa yang harus dimiliki untuk
sebut pasti akan menjadi bersih. menciptakan budaya bebas korupsi.
Tantangannya, saat budaya di lo Tapi jangan putus asa dan buru-bu
kasi tersebut mulai berubah setelah ru berpikir, “sudahlah siapa saya,
And a berkorban selama setahun, say a dilahirkan hanya untuk ikut
dan ada pendatang-pendatang baru arus saja”. Jangan pernah berpikir
dengan budaya jorok yang melewati dem ikian, Anda diciptakan untuk
jalan tersebut, ada kemungkinan menjadi garam dan terang dunia.
mereka membuang sampah semba Tidak perlu berpikir terlalu muluk-mu
rangan. Pertanyaannya, apakah Anda luk, lakukan saja hal-hal kecil secara
mampu bertahan tetap menjalankan benar. Belajarlah komunikasi agar
perbaikan atau Anda menyerah dan Anda dapat mempersuasi dan mem
lokasi tersebut kembali lagi menjadi pengaruhi orang lain melalui ucapan
jorok? Anda dan membuat orang tergerak
Probabilitas keberhasilan Anda melalui keteladanan Anda. Dari si
sebagai seorang change agent akan tulah Anda dapat memulai suatu
meningkat apabila saat Anda ber gerakan untuk menciptakan suatu
juang ada orang-orang lain yang budaya yang baik bagi lingkungan
mendukung. Bisa berupa dukungan di mana Tuhan menempatkan An
moril maupun materil. Mungkin boss da. Jika Tuhan tempatkan Anda
Anda memberikan sumbangan da sebagai seorang pemimpin, maka
na, mungkin pemilik gedung besar Anda memiliki kesempatan sekaligus
di jalan tersebut menggaji petugas tanggung jawab yang besar atas bu
kebersihan dan teman Anda mem daya perusahaan yang Anda pimpin,
buatkan poster. Sebaliknya, saat Anda atau budaya Gereja yang Anda gem
sudah berkorban mengeluarkan biaya balakan.
yang besar, tapi rekan di sekitar Anda W. Kirana
ber amai-ramai mem-bully Anda, Psikolog Industri Organisasi
EUANGELION 173 73
Kebudayaan Visual Kelas Menengah:
Representasi Kebahagiaan dan Rasa Dicintai
2 Korintus 3: 2-3
“Kamu adalah surat pujian kami yang menekankan gaya hidup serta pe
tertulis dalam hati kami dan yang nga laman hidup. Pengeluaran se
dikenal dan yang dapat dibaca oleh hari-hari cenderung diperuntukkan
semua orang. Karena telah ternyata, atau dihabiskan untuk mencapai
bahwa kamu adalah surat Kristus, pen galaman-pengalaman hidup
yang ditulis oleh pelayanan kami, yang belum pernah mereka alami
ditulis bukan dengan tinta, tetapi sebelumnya. Pengalaman-peng
dengan Roh dari Allah yang hidup, alaman ini pun seakan mendapat
bukan pada loh-loh batu, melainkan dukungan dari perkembangan masif
pada loh-loh daging, yaitu di dalam teknologi informasi melalui penetrasi
hati manusia.” telepon pintar yang memungkinkan
II Korintus 3:2-3 kelas menengah tersebut dapat me
ngaktualisasi diri mereka.
Peningkatan taraf hidup dan Seperti kita ketahui, salah satu
perbaikan ekonomi zaman ini telah keunggulan dari telepon pintar ada
menyebabkan meningkatnya jumlah lah dapat merekam gambar dalam
kelas menengah, terutama kelas bentuk foto dan video. Selain itu,
menengah yang hidup di wilayah ur persaingan antar brand telepon pin
ban. Data tahun 2018 menunjukkan tar makin semarak di pasar global,
bahw a pen ingkatan tersebut ada yang meliputi persaingan harga dan
di kisaran 30% dan diramalkan di keunggulan kualitas kameranya. Fi
tahun 2023 jumlah tersebut akan tur ini pun kemudian dimanfaatkan
meningkat hingga 49,2%. Hasil riset oleh kelas menengah sebagai salah
dari Euromonitor International (glo satu pendukung dari kecenderungan
bal market research company) yang aktualisasi diri melalui produk-produk
dipublikasikan pada seasia.co mem budaya massa yang bisa mereka ak
perlihatkan bahwa Indonesia memiliki ses. Produk-produk tersebut tidak
jumlah kelas menengah yang paling hanya dikonsumsi tapi juga divisuali
besar di wilayah Asia Tenggara. Tidak sasikan.
hanya memiliki jumlah yang besar, Perilaku konsumsi ini pada prak
kelas menengah ini didominasi oleh tiknya kemudian mengubah makna
generasi millenial. perilaku konsumsi tradisional. Jika
Eksistensi kelas mengah ini ter dulu kita mengonsumsi makanan
lihat dari karakteristik mereka yang karena adanya kebutuhan gizi atau
memiliki uang, konsumtif, sert a nutrisi, sekarang lebih dari sekedar
74 EUANGELION 173
itu. Perilaku makan telah menjadi stagram dimanfaatkan sebagai tem
gaya hidup. Sekarang bukan lagi per pat mengaktualisasi diri, sebagai
soalan orang mau makan apa, tapi pen unjang representasi gambar
orang mau makan di mana (mereka diri untuk tetap terlihat bahagia de
yang sedang kasmaran mungkin ngan segala hal materiil yang bisa
akan menambahkan makan dengan diakses. Dalam konteks dunia vir
siapa). Minum kopi pun demikian. tual, para pengguna media sosial
Kopi tidak lagi diminum seperti kita memiliki kehendak bebas untuk me
biasa meminum kopi, tapi ada ba representasikan identitas mereka.
nyak hal yang direpresentasikan dari Orang dari kelas menengah seakan-
perilaku tersebut, seperti jenis kopi akan berasal dari kelas atas, orang
yang diminum, penyajiannya, tem biasa bisa menjadi figur publik. Secara
pat minumnya, harganya, brand-nya. sederhana, contoh nyata ini banyak
Unt uk urusan jalan-jalan, tempat diperlihatkan di media sosial, mulai
yang dikunjungi ketika liburan pun dar i pakaian, makanan, tempat-
merupakan sebuah nilai yang di tempat liburan, barang-barang yang
jadikan pembeda dengan orang lain. dimiliki seperti buku baru, kamera
Bentuk-bentuk aktualisasi dir i baru, jam tangan baru, sepatu, dan
yang disebutkan di atas pada ak sebagainya.
hirnya divisualisasikan melalui media Bagi para pengguna platform
sosial. Meskipun hampir semua plat ins tagram secara khusus, mereka
form media sosial menyediakan fitur berusaha untuk menampilkan semua
yang dapat menampilkan foto peng kebahagiaan materiil agar terkesan
gunanya, namun instagramlah yang bahwa hidup mereka bahagia, punya
paling banyak dipilih sebagai wadah uang dan bisa selalu terlihat berkelas,
untuk memvisualisasikan gaya hidup. dan yang paling utama, bisa diterima
Pad a tahun 2018, data pengguna di lingkungan-lingkungan sosial tem
instagram di Indonesia tercatat 45 pat mereka berinteraksi.
juta lebih, dan jumlah ini adalah yang
terbesar di wilayah Asia Pasifik. Di All we need is love
sebutkan dalam laporan tersebut bah Ketika memproduksi sebuah kon
wa pengguna telepon di Indonesia sa ten yang akan diunggah ke dalam
ngat produktif memproduksi konten. akun instagram, konten tersebut
Secara ekonomi global tentu saja ini akan di-framing. Proses framing ini
menguntungkan karena tren ini juga tentunya meliputi komposisi dan es
ikut mempengaruhi terciptanya krea tetika foto seperti cahaya, warna dan
tivitas serta lapangan kerja baru. elemen-elemen pendukung lainnya
Namun penggunaan platform sehingga foto yang diproduksi itu
ins tagram sebagai media sosial dap at menyentuh sisi emosional
tent unya dimaknai berbeda oleh par a pengguna lain yang melihat
setiap pengguna. Tren saat ini, in kont en tersebut. Perasaan yang
EUANGELION 173 75
timbul pun bisa beragam, mulai dari pengguna platform lain, seperti twit
rasa senang, sedih, lucu hingga rasa ter. Bahkan hingga saat ini olok-olok
iri. Campuran rasa tersebut akan an tersebut tetap mengemuka hampir
menggiring pengguna lain untuk bi di setiap tweet. Misalnya sebutan
sa memproduksi konten yang sama “sobat miskin“ (yang biasanya ditulis
dengan tujuan yang sama pula, yaitu sobat misqueen atau dibalik menjadi
meraih simpati pengguna lain. kata kismin), atau pernyataan “anak
Simpati yang didapat dari peng twitter can’t relate“.
guna lain akan diwujudkan melalui Entah dimulai sejak kapan, tapi
tanda like/love. Makanya jumlah like/ hum or satir ini memperlihatkan
love dan follower dinilai penting dan bahw a perilaku aktualisasi diri di
secara tidak sadar menjadi tolok ukur instagram mengakibatkan sebuah
atau bahkan sebagai sumber ke gesekan dalam masyarakat. Apalagi
bahagiaan. Sama seperti yang di selebriti tanah air ikut serta dalam
kemukakan oleh Adam Alter, seorang kontestasi pembelanjaan tas dengan
profesor dari New York University brand tertentu. Dalam trilogi Crazy
dan penulis buku “Irresistible: The Rich Asians karya penulis Kevin Kwan,
Rise of Addictive Technology and kumpulan orang kaya menjuluki kelas
the Business of Keep Us Hooked”, menengah dengan sebutan H.E.N.R.Y
bahwa perasaan senang yang kita (High Earn Not Rich Yet), mereka
dapat ketika kita menerima like/love yang berpenghasilan tinggi namun
pada media sosial disebabkan oleh belum bisa disebut kaya. Di buku ini,
produksi hormon dopamine, hor julukan HENRY pun sebenarnya ada
mon yang diasosiasikan dengan rasa lah sebuah ejekan dari kelas atas pada
senang. Melalui instagram kita akan kelas menengah yang ingin bergaya
merepresentasikan hal terbaik dari dengan usaha keras untuk bisa mem
diri kita, artinya ketika kita tiap kali beli barang-barang mewah tapi tetap
melihat beranda instagram orang saja tidak dapat meraih atau bahkan
lain, kita tentunya akan melihat aspek menyamai posisi kelas atas.
terbaik dari diri mereka yang me Ironisnya, anggapan ekstrim
reka aktualisasikan dan di saat yang yang dikemukakan secara satir ini
bersamaan kita akan langsung mem menyebutkan bahwa tidak sedikit
bandingkan diri kita dengan mereka. para pekerja yang ada dalam kelas
men engah disebut sebagai kelas
Representasi kelas menengah ngehek. Kategori kelas
Hiruk pikuk para pengguna in menengah ngehek ini didefinisikan
ternet dengan segala usaha untuk sebagai mereka yang bekerja malas-
memproduksi konten serta banjir malasan namun selalu berharap akan
nya konten di instagram yang ber kenaikan gaji, tidak produktif tapi
hubungan dengan materi sempat berharap adanya peningkatan secara
menjadi bahan olok-olokan para ekonomi.
76 EUANGELION 173
Surat Terbuka Sama seperti yang ditulis oleh
Tentunya dengan fenomena ini Paulus, kehidupan kita sebagai anak
lit erasi digital sangat diperlukan. Tuhan seperti sebuah surat yang ter
Kemampuan literasi digital ini tidak buka dan dapat dibaca oleh semua
hanya terletak pada keterampilan orang. Apapun yang kita lakukan akan
untuk memproduksi konten positif, terlihat, tidak hanya didunia offline ta
tapi juga kecerdasaan secara emo pi juga di dunia online. Aktualisasi diri
sional dalam menyaring konten apa kita tentunya akan berdampak pada
yang bermanfaat dan yang bisa di lingkungan sosial, terutama interaksi
jadikan sebagai pendukung untuk dengan orang-orang di sekitar kita.
menghasilkan perilaku-perilaku yang Dalam perspektif ini, kita sebagai
membawa dampak positif dalam ma pengguna media sosial bukan hanya
syarakat. seb agai produsen yang membuat
Tidak mudah menampilkan hal konten bagi para pengguna lain, tapi
pos it if di era ini. Pro dan kontra sekaligus kita adalah konsumen dari
tetap ada. Bahkan untuk melakukan konten-konten yang diciptakan oleh
kebaikan melalui media sosial pun pengguna lain tersebut.
kerap kali mend apat komentar Hal yang perlu kita cermati seba
negatif dari para pengg una lain. gai orang Kristen adalah konten me
Bukan perkara yang mud ah pula dia sosial seperti apa yang akan kita
untuk mengekspresikan per asaan produksi yang tentunya dapat mem
dan pikiran melalui media sos ial. perlihatkan gambar diri kita sebagai
Ada sejuta persepsi yang muncul di pengikut Kristus serta bagaimana
ruang-ruang interaksi dunia virtual. cara kita merespon konten yang di
Budayawan Sujiwo Tej o bahkan produksi oleh pengguna lain. Dalam
pernah berpendapat sep erti ini: hal ini tentunya kedewasaan rohani
“Lama-lama orang males romantis perlu ditingkatkan sembari kita belajar
karena entar disebut galau, males sert a meningkatkan pengetahuan
peduli karena takut disebut kepo, mengenai literasi digital. Kita pun
males mendetail karena takut dibi perlu bertanya apakah aktualisasi diri
lang rempong, males mengubah- kita adalah benar merepresentasikan
ubah point of view dalam debat cara hidup sebagai anak-anak Tuhan.
karena takut dibilang labil, juga lama-
lam a generasi mendatang males
berpendapat karena takut dibilang
curhat.” Wilton Djaya
EUANGELION 173 77
Renungan-renungan di bawah ini adalah bahan untuk PERSEKUTUAN KELUARGA
SEMINGGU SEKALI. Bahan diambil dari “The One Year Book of Devotions for Women”.
MEDITASI
MINGGU KE-1 AGUSTUS 2019
TURUNLAH DARI SOTOH
BACAAN ALKITAB: II Samuel 11:1-13
Alkitab memberitahukan kita bahwa dosa Dosa perzinahan dimulai dengan pandang
dimulai dari dalam hati kita, dan dosa per an pertama, yang seringkali membawa ke kali
zinahan dimulai dari mata. Alkitab juga mem kedua, ketiga keempat, dan seterusnya. Kita
berikan kita contoh orang-orang yang mem harus menjauihkan diri dari pencobaan. Kita
biarkan dirinya jatuh ke dalam dosa perzinahan, harus menolak tinggal dalam situasi yang da
Salah satunya adalah Raja Daud, raja orang pat menyebabkan kita berdosa. Mekipun Allah
Israel, pahlawan perang yang agung, penulis menjanjikan akan memberikan kita kekuatan
mazmur yang hebat, orang yang berkenan di untuk bertahan di dalam pencobaan (I Kor
hati Allah (Kis 13:22). Tetapi, bahkan Daud 10:13), kita haruslah sedapat mungkin men
sekalipun sangat rawan dalam hal ini. jauhkan diri dari dosa. Kita harus melakukan
Suatu ketika, raja Daud, yang pada waktu apa yang seharusnya Daud kerjakan – segera
itu telah mencapai usia paruh baya, mem turun dari sotoh begitu ia melihat pemandangan
biarkan dirinya bermalas-malasan sementara yang tak layak dilihat!!
anak buahnya berjuang di medan perang.
Tidaklah heran kalau dia suatu ketika tidak
sengaja kedapatan berdiri di atas sotoh ista
nanya memperhatikan Batsyeba, istri Uria,
mandi. Ketika Daud melihat istri Uria yang AYAT MAS: “Sekali peristiwa pada waktu
cantik itu mandi, ia telah jatuh ke dalam dosa petang, ketika Daud bangun dari tempat pem
perzinahan. Jauh sebelum ia mengambil Bat baringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh
syeba ke tempat tidurnya, dosa perzinahan istana, tampak kepadanya dari atas sotoh itu
telah dilakukannya. Dimulai dari mata, turun seorang perempuan sedang mandi; perempuan
ke hati, menguasai emosi serta hasratnya, lalu itu sangat elok rupanya.”
bergerak ke bagian tubuhnya yang lain. II Samuel 11:1-13
BAGAIMANAKAH DENGAN ANDA? Jika kita perhatikan dengan seksama kisah di atas, kita dapat me
narik kesimpulan bahwa dosa yang dilakukan Daud dimulai dengan ‘kemalasannya’. Ia tidak memakai
waktunya dengan melakukan hal-hal yang berguna, sebaliknya, ia berjalan-jalan tanpa tujuan. Budaya
malas memang menjadi budaya yang banyak menggandrungi manusia, membawa mereka ke dalam
banyak petaka. Kemalasan dapat membawa orang ke dalam banyak tindak kriminal dan tindakan yang
tidak terpuji lainnya. Menjual narkoba dan mencuri bukanlah pekerjaan yang menguras keringat tetapi
membawa keuntungan besar (kalau tak tertangkap!) dalam sekejap. Karena malas sekolah, siswa meng
habiskan waktu di tempat bermain game, baik itu warnet, tempat main bilyar, atau sekedar iseng berjudi
di pinggir jalan. Kemalasan membawa kebangkrutan kepada suatu usaha yang dapat merembet ke ke
hancuran rumahtangga. Kemalasan menambah banyak orang pengangguran, pengemis, gelandangan,
yang menjadi beban negara. Amsal mengajarkan kita untuk belajar rajin dari semut (Ams 30:25) dan
IITesalonika 3:10 mengatakan bahwa jika kita tidak mau bekerja, janganlah kita makan.
78 EUANGELION 173
MINGGU KE-2 AGUSTUS 2019
PAGUTAN ULAR
BACAAN ALKITAB: Bilangan 21:4-9
Menghadapi keluhan dan gerutuan orang mati dipagut ular” (I Kor 10:9). Kita haruslah
dapat sangat melelahkan kita. Musa dan Harus menjauhkan diri dari bersungut-sungut dan
terus-menerus harus menghadapi orang-orang berbantah-bantahan (Fil 2:4).
yang merasa tidak puas. Umat Israel menjadi Begitu kita telah menerima hidup kekal,
tidak sabar dengan para pemimpin mereka dan kita mulai lagi bersungut-sungut. Bersungut-
jalan kemanaTuhan membawa mereka pergi. sungut tidaklah mempunyai tempat di dalam
Mereka baru saja mendapatkan kemenangan hidup orang-orang percaya. Bersungut-sungut
dalam peperangan besar (Bil 21:3), dan merasa mer upakan suatu kebiasaan yang dapat
diri besar. Mereka melawan Allah, menolak menghancurkan diri sendiri. Kita harus behenti
Musa dan mengeluh mengenai manna, roti dari mengeluh mengenai suami/istri, anak-anak,
surga, katanya: “Dan akan makanan hambar ini gereja, atau teman-teman kita. Hidup akan
kami telah muak” (Bil 21:5). Dengan menolak terasa seperti padang pasir yang gersang,
makanan yang Allah berikan, mereka menolak dan kita akan kepanasan dan kelelahan dan
kemurahan Tuhan dalam menyediakan segala menginginkan tempat baru untuk hidup dan
apa yang mereka perlukan (Yoh 6:32-35, bekerja. Berhati-hatilah akan sungut-sungut
48-51, 58). Karena itu Allah mengirimkan ular- mengenai apapun atau siapapun, karena itu
ular berbisa ke tengah mereka, dan banyak seperti pagutan ular berbisa!
dar i antara mereka yang mati (Bil 21:6).
Allah menghukum sikap mereka yang suka
mengeluh, namun juga menyediakan jalan
keluarnya. Pengobatan yang Allah sediakan
merupakan ular perunggu yang digantungkan
di atas tiang. Siapa yang memandang ular ter
sebut akan hidup (Bil 21:8-9). AYAT MAS: “Kemudian datanglah bangsa itu
Sangatlah mudah untuk mengeluh dan mendapatkan Musa dan berkata: ‘Kami telah
menggerutu. Itu adalah sikap yang salah. Al berdosa, sebab kami berkata-kata melawan TU
kitab melarang kita menggerutu. Paulus mem HAN dan engkau; berdoalah kepada TUHAN,
peringatkan orang-orang di Korintus untuk tidak supaya dijauhkanNya ular-ular ini dari pada
“mencobai Tuhan, seperti yang dilakukan oleh kami.’ Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu.”
beberapa orang dari mereka, sehingga mereka Bilangan 21:7
BAGAIMANAKAH DENGAN ANDA? Bersungut-sungut merupakan budaya manusia lainnya yang lahir
dari rasa ketidakpuasan mereka. Kita tidak puas akan ‘nasib’ kita, pekerjaan, honor, perilaku orang lain
terhadap kita, rupa kita, dan lain sebagainya. Orang menjalankan operasi plastik karena mereka tidak
puas akan rupa yang Tuhan berikan kepada mereka. Ada orang yang banting tulang siang malam bukan
karena hidup kekurangan, tetapi karena tidak puas dengan pencapaian mereka, baik itu hasil karya, mau
pun uang yang mereka dapatkan. Orang ‘memaksa’ anak les segala mata pelajaran agar anak mereka
menjadi ‘super’. Memang itu tidak salah, namun berlebihan.
EUANGELION 173 79
MINGGU KE-3 AGUSTUS 2019
APA YANG MEREKA KATAKAN?
BACAAN ALKITAB: Yohanes 4:27
BAGAIMANAKAH DENGAN ANDA? Budaya ‘bergosip’ adalah dosa kita lainnya, terutama kaum wanita.
Program televisi apakah yang paling digandrungi para emak-emak? Gosip selebriti, bukan? Begitu para
wanita berkumpul, mereka dapat bergosip selama berjam-jam, dari membicarakan orang lain sampai
membicarakan orang di rumah. Rasanya tidak ada akhirnya. Seru, lagi! Mereka tidak sadar bahaya besar
di balik gosip mereka. Bisa-bisa mereka diciduk yang berwajib karena gosip mereka. Demikian juga
dengan anak-anak Tuhan. Gosip dapat menjadi salah satu penghalang yang merintangi mereka untuk
mencapai jiwa-jiwa yang membutuhkan keselamatn Allah. Kita enggan berteman dengan orang yang
bereputasi buruk karena takut digosipkan orang di belakang kita, padahal mereka sangat membutuhkan
kasih serta perhatian kita, dan terutama Injil yang dapat kita sampaikan.
80 EUANGELION 173
MINGGU KE-4 AGUSTUS 2019
GAMBARAN ROHANI DIRI
BACAAN ALKITAB: II Korintus 10:10
Rasul Paulus mendengar orang ‘mem dikerjakannya itu lebih baik atau lebih buruk
bicarakan’ tentang dirinya di gereja Korintus. daripada orang lain, dan kita pun haruslah de
Tidaklah enak jika kita dikritik dengan negatif. mikian.
Itu dapat membuat kita merasa buruk tentang Kita perlu berpegang pada hal-hal yang
diri kita sendiri. Paulus di dalam perikop ini dapat kita lakukan dengan sangat baik dan
menunjukkan kita bagaimana membiarkan belajar untuk hidup dengan hal-hal yang kita
Allah mengangkat diri kita saat orang lain men kurang baik mengerjakannya karena kita ku
jatuhkan kita. rang bertalenta di wilayah itu. Janganlah kita
Rasul Paulus menyadari bahwa ia sedang biarkan penilaian orang lain akan personalitas,
dievaluasi oleh orang-orang yang sekedar talenta, atau pelayanan kita mempengaruhi
membandingkan diri mereka sendiri dengan kehidupan kita secara berlebihan. Talenta,
orang lain. Setiap kita mempunyai wilayah panggilan dan batas-batas personalitasdi kita
pelayanan sendiri yang ditentukan oleh batas- ditentukan hanya oleh Allah. Orang percaya
batas yang ditetapkan Allah (II Kor 10:13). harus merasa bahagia dengan batas-batas
Masing-masing ditempatkan Allah dan diberi yang Allah berikan dan sukacita di dalam men
talenta di wilayahnya masing-masing. Paulus jalaninya. Gambaran rohani diri yang sehat
tidak takut dibandingkan dengan orang lain. Dia memberikan kita kebebasan untuk bekerja bagi
hanya ingin diyakinkan bahwa ia cocok dengan Kristus, apapun yang dikatakan orang tentang
rencana Allah. Paulus menilai dirinya sendiri kita!
berdasarkan pujian Allah. Dia mungkin bukan
seorang pembicara terlatih, tetapi ia tahu apa AYAT MAS: “Sebab, kata orang, surat-su
yang sedang dibicarakannya. Keinginan Paulus ratnya memang tegas dan keras, tetapi bila
hanyalah mengajarkan kebenaran dengan berhadapan muka sikapnya lemah dan perka
segala cara yang mungkin. Rencananya tidak taan-perkataannya tidak berarti.”
dapat dicegah oleh penilaiasn apakah yang II Korintus 10:10
BAGAIMANAKAH DENGAN ANDA? Budaya buruk lainnya dalam hidup manusia adalah budaya mengeritik
orang. Budaya ini biasanya lahir dari keirihatian manusia. Seseorang akan mengeritik karya lukis seorang
pelukis jika dirinya sendiri bisa melukis, namun tidak seindah sang pelukis. (Ini berbeda dengan seorang
kritikus yang memang kerjanya menilai, bukan mengeritik, hasil karya seseorang berdasarkan keahlian
yang ia miliki). Adalah biasa bagi kaum hawa untuk mengeritik kecantikan seseorang ataupun apa yang
dipakainya karena mereka iri tidak secantik orang itu dan tidak memiliki apa yang orang itu pakai.Kritikan
dapat membangun tetapi dapat pula menjatuhkan seseorang. Jika kritikannya itu benar, dan didengar
oleh orang yang dikeritik, maka si orang yang dikeritik itu dapat membangun dirinya menjadi lebih baik.
Sebaliknya, jika kritikannya itu tidak benar, itu dapat mengecilkan hati orang yang dikeritik, bahkan mungkin
juga mematikan semangatnya. Karena itulah Paulus menasihatkan kita untuk mengharapkan pujian dari
Allah dan bukan pujian dari manusia dalam pelayanan kita.
KRITIKAN DAPAT MENJADI PEDANG BERMATA DUA ATAU BALSAM YANG MENGHANGATKAN
EUANGELION 173 81
MINGGU KE-1 SEPTEMBER 2019
BUAH ANGGUR YANG ASAM
BACAAN ALKITAB: Yesaya 5:1-7
Di dalam puisi ini Israel digambarkan Apakah kita memiliki semangat yang kecut?
sebagai kebun anggur, suatu metafora yang Mungkin kita telah dikecutkan oleh teman yang
sering digunakan oleh para nabi. Nyanyian ini ingkar janji. Mungkin seseorang yang menurut
mengingatkan umat Allah akan kasih dan berkat kita tidak sebaik kita pekerjaannya, dipromosi
yang dicurahkan Allah atas mereka. kan pada jabatan di atas kita. Mungkin banyak
Umat Israel mendapatkan tempat yang me hal terjadi di dalam hidup kita yang membuat
nguntungkan “di lereng bukit yang subur” (Yes kita merasa berhak untuk merasa kecut. Tetapi
5:1) dan “menara pengawas” untuk melindungi pendapat kita mungkin saja salah.
mereka. Meskipun Allah telah memeliharanya Mengapa Sang Tukang Kebun datang ke
den gan hati-hati, kebun anggur itu hanya dalam hidup kita? Ia datang untuk ‘memangkas’
menghasilkan buah-buah anggur yang asam. hidup kita agar berbuah lebat secara rohani.
“Apalagi yang harus Aku lakukan?” seru Allah Ketika Tuhan bertanya “Mengapa yang ada
Yehova. anggur-anggur asam?”, kita mungkin tidak
Hidup kita pun seperti kebun anggur. Allah dapat menjawabnya. Karena itu, biarkanlan
memagari kehidupan orang-orang percaya. Allah memangkas apa yang harus ia pangkas
Kita hidup di lereng bukit yang paling subur. dari hidup kita agar karakter kita dapat menjadi
Lebih dari itu, kita diberikan Roh Kudus untuk “manis” demi Dia.
melindungki kita seperti menara jaga di kebun
anggur. Allah memelihara kita dengan telaten. AYAT MAS: “Apakah lagi yang harus diperbuat
Karena itu, Dia berhak mengharapkan buah- untuk kebun anggurKu itu, yang belum Kuper
buah yang manis dari hidup kita. Mengapa buat kepadanya? Aku menanti supaya dihasil
kita seringkali mengeluarkan buah-buah yang kannya buah anggur yang baik, mengapa yang
asam? dihasilkannya hanya buah anggur yang asam?”
Yesaya 5:4
BAGAIMANAKAH DENGAN ANDA? Bila kita simak perikop ini, kita dapat melihat bahwa anak-anak
Tuhan hidupnya seringkali tidak dapat menjadi garam dan terang dunia karena mereka banyak
membiarkan kekecutan di dalam hidup mereka merasuki mereka meskipun mereka tahu janji Tu
han bahwa ia akan melindungi serta memelihara mereka setiap saat. Mereka tidak mempunyai
semangat juang, mudah patah semangat karena rintangan yang kecil sekalipun. Budaya menyerah
kalah atau lebih tepatnya picik hati membuat mereka tidak dapat berkembang, malah menjadi batu
sandungan bagi orang lain. Bagaimana mereka dapat menyaksikan Kristus dalam hidup mereka
jika mereka selalu merasa kalah sebelum berperang? Anak Tuhan yang sejati, meskipun didera
oleh penyakit yang mematikan, atau oleh kemiskinan yang tak kunjung berakhir, tidak akan menjadi
kecut, malahan dengan ‘ketidakberuntungan’nya mereka memberikan kekuatan kepada orang-orang
yang ‘senasib’ dengan mereka.
82 EUANGELION 173
MINGGU KE-2 SEPTEMBER 2019
KEPEMILIKAN
BACAAN ALKITAB: Efesus 2:16
Jika tembok perseteruan telah dihancurkan Kita tidak boleh menjadi pembangun tem
oleh kematian Kristus (Ef 2:13-14), mengapa bok. Kita harus meletakkan sekop kita dan
masih saja banyak anak-anak Allah di gereja menggunakan tangan kita untuk mencapai
menghadapi tembok batu di dalam persekutuan saudara-saudara kita di dalam kasih. Kita harus
mereka? Mengapa tembok itu masih memi bertindak seolah-olah tembok penghalang itu ti
sahkan warna kulit, kaya dan miskin, status dak ada. Kita harus berjalan menembusnya dan
sosial? Itu dikarenakan orang-orang Kristen berbaurlah dengan mereka serta bersikap ma
belum diajarkan bahwa dasar dari persatuan nislah terhadap mereka. Kita harus berusaha
mereka adalah “kepemilikan”. sedapat mungkin meyakinkan mereka bahwa
Kesatuan dimulai ketika teologi kita benar. kita percaya kita semua adalah satu, milik Allah.
Jika tembok perseteruan itu telah dihancurkan
tetapi nyatanya masih saja ada, itu dikarenakan
ada yang membangunnya kembali! Apakah ar
tinya sebuah tembok? Itu adalah penghalang
yang memisahkan kita dari orang lain. Kita da
pat merasakannya di antara anak-anak Tuhan
di gereja meskipun tembok itu tak kasat mata.
Kita dapat melihat kelompok-kelompok orang
yang berbeda di dalam iman dan kepribadian.
Namun persatuan kita berada di dalam kepe AYAT MAS: “Dan untuk memperdamaikan
milikan. Karena melalui Dia kita semua mem keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah
peroleh jalan menuju Bapa melalui satu Roh. Ia oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan
melihat kita semua berlutut berdoa di samping pada salib itu.”
tempat tidur kita di malam hari! Efesus 2:16
BAGAIMANAKAH DENGAN ANDA? Budaya ‘memisahkan diri’ dari yang ‘tidak sama’ dengan
kita bukan hanya terjadi di kalangan orang dunia, tetapi juga di antara anak-anak Tuhan. Itulah
sebabnya tidak sedikit orang yang mundur atau berhenti pergi ke gereja karena mereka merasa
diri mereka tidak diterima di sana oleh sebab keberbedaan yang mereka miliki. Keberbedaan itu
mungkin ras/suku bangsa, bahasa, tingkat ekonomi, status sosial, derajat intelektual, dan yang
lainnya. Itulah sebabnya ada gereja yang dicap sebagai ‘gereja orang kaya’ karena pengunjungnya
saling memamerkan kekayaan mereka. Ada juga yang dicap sebagai ‘gereja borjuis’ karena orang
yang datang di dalam kesederhanaannya tidak akan dipandang mata. Ada juga gereja yang disebut
‘gereja rasial’ karena mereka melarang ras tertentu untuk datang beribadah ke gereja itu. Itu terjadi
karena mereka tidak memahami Firman Allah bahwa di dalam Kristus kita adalah satu, tidak ada hal
yang dapat membedakan satu sama lain, baik itu warna kulit, kebudayaan, kekayaan, kepintaran,
maupun status sosial. Semua adalah orang berdosa yang memerlukan keselamatan dari Allah.
EUANGELION 173 83
MINGGU KE-3 SEPTEMBER 2019
PERAN YANG KURANG PENTING
BACAAN ALKITAB: Ulangan 6:10-25
Di dalam kitab Ulangan 6:13, Allah dengan uang, mencuci gelas-gelas perjamuan kudus,
jelas memerintahkan umat-Nya untuk “melayani bersaksi.” Mungkin memang tidakbisa, tetapi
Dia” (NIV) atau “berbuat bakti” (LAI terjemahan apakah kita pernah memikirkan bahwa itu
lama). Untuk melayani, orang harus bersedia mungkin kehendak-Nya bagi kita? Tuhan me
melangkah keluar dari lampu sorot panggung ngajarkan penulis buku renungan ini, bahwa
dan memainkan peran yang kurang penting. jika dia mau berhenti merasa cemas untuk
Ada pepatah yang mengatakan bahwa memainkan peran yang penting dan mulai de
memainkan peran yang kurang penting de ngan peran yang kurang penting, dan menger
ngan baik itu lebih berarti dari apa yang dapat jakannya dengan baik untuk kemulian Tuhan,
diu capkan lidah. Memainkan peran yang maka ia akan siap untuk pekerjaan yang telah
kur ang penting adalah cara terbaik untuk disiapkan baginya.
memulai melayani orang lain. Banyak sekali Semua itu dimulai dengan takut akan
posisi yang kurang penting untuk diisi. Asal Tuhan yang meliputi kebencian akan sikap in
saja kita mau menyingsingkan lengan baju dan dividualistis dan sombong, dan mulai dengan
mengerjakannya. Jika kita bersedia terlibat di semangat seorang hamba. Tuhan akan me
mana saja kita diperlukan, Tuhan akan dapat ngerjakan hal ini di dalam hidup kita jika kita
mengerjakan hal-hal besar melalui diri kita. memohon pada-Nya. Apakah kita bersedia
Sama seperti kita tidak dapat mengarahkan memainkan peran yang kurang penting di da
mobil yang tidak bergerak, Tuhan juga tidak lam pekerjaan Tuhan?
dapat mengarahkan orang-orang Kristen yang
tidak mau bergerak. Kita harus mulai pergi ke
suatu tempat dan melakukan sesuatu! Kita
mungkin menggerutu: “Tetapi saya tidak bisa AYAT MAS: “Hendaklah kamu takut akan Tu
mengajar Sekolah Minggu, mengumpulkan ba han, Allahmu, dan berbuat bakti kepadanya,
rang-barang untuk didonasikan, membereskan dan bersumpah demi namanya jua!”
gereja, menjemput orang-orang tua, menghitung Keluaran 6:13 (LAI terjemahan lama)
BAGAIMANAKAH DENGAN ANDA? Banyak orang yang tidak mau melayani di gereja bukan ka
rena ia tidak bisa, tetapi karena merasa enggan. Enggan karena merasa diri tidak akan mampu,
seperti mengajar Sekolah Minggu, ikut paduan suara, atau enggan karena merasa pelayanan
yang diberikan tidak ‘setaraf’ dengan dirinya. Membesuk, itu kan pekerjaan orang-orang tua yang
pengangguran. Penyambutan? Saya bukan orang penting, tidak akan dianggap oleh jemaat yang
datang. Membersihkan gereja? Gereja kan banyak OB! Dan masih banyak alasan-alasan lainnya.
Intinya, mereka ‘enggan’, atau kasarnya, malas. Budaya enggan ini sungguh akan membuat se
seorang yang baru saja dibaptis/sidi atau dikobarkan semangatnya di dalam suatu K K R, menjadi
‘dingin’ lagi di dalam semangatnya untuk hidup bagi Tuhan, dan lama-lama ia akan ‘mati’ dan
menghilang dari gereja.
84 EUANGELION 173
MINGGU KE-4 SEPTEMBER 2019
MODEL PARA MODEL
BACAAN ALKITAB: Filipi 3:12-21
Suatu saat, Jill, penulis buku renungan ini Tetapi ini bukan berarti kita harus dengan
diundang berpidato pada suatu upacara wi bangga dan sombong memisahkan diri kita
suda dari sebuah sekolah modeling. Setelah dari orang-orang yang baru percaya, atau
ia memberikan pidatonya, ia memperhatikan berlaku seolah-olah kita itu istimewa. Ingatlah
bagaimana para murid berjalan di panggung selalu bahwa bahkan rasul Paulus pun tidak
untuk menerima sertifikat kelulusan mereka. menganggap dirinya sudah sempurna (Flp 3:
Mereka semua berjalan dengan tenang dan 13). Kita hendaknya menjadi model dari suatu
pasti, dengan tubuh dan kepalategak dan pertumbuhan/proses, bukan model dari suatu
rambut tertata rapih, muka yang dimake-up kesempurnaan. Itulah kuncinya!
pada tempatnya. Mereka itu sungguh model Paulus berkata kepada sekelompok orang-
dari para model. Terakhir, guru mereka yang orang saleh yang memperhatikannya untuk me
terkenal berdiri untuk menerima aplaus dari ngikuti teladannya dan memperhatikan mereka
para muridnya. Pada saat itulah Jill mengerti yang hidup sama seperti dirinya yang menjadi
mengapa para murid tersebut bisa memba teladan mereka (Flp3:17). Dapatkah Paulus
wakan diri mereka sedemikian rupa. Mereka menunjuk kita sebagai model bagi para orang
sungguh-sungguh duplikat dari guru mereka Kristen baru? Dapatkah kita meminta orang lain
yang berjalan dengan tenang dan pasti, dengan untuk mengikuti teladan kita?
tubuh dan kepala tegak dan rambut tertata rapih
serta make-up di muka pada tempatnya!
Itulah gambaran dari seorang murid yang
menuruti gurunya. Rasul Paulus mengatakan
pada para orang Kristen baru di gereja Filipi
untuk melihat bagaimana ia menjalani kehi
dupan Kristennya dan meneladani apa yang AYAT MAS: “Saudara-saudara, ikutilah tela
ia lakukan. Paulus tahu betapa pentingnya danku dan perhatikanlah mereka, yang hidup
bagi para orang yang baru percaya itu untuk sama seperti kami yang menjadi teladanmu.”
mempunyai model yang dapat mereka tiru. Filipi 3:17
BAGAIMANAKAH DENGAN ANDA? Beranikah anda meminta orang lain meneladani anda? Jika
anda seorang guru, mungkin anda berani menyuruh murid-murid anda mengikuti apa yang anda
ajarkan, bukan meneladani diri anda. Hanya orang yang terbilang ‘sempurna’ yang layak diteladani.
Maksudnya, sifatnya memenuhi buah-buah roh yang tertulis di dalam Galatia 5:22, 23. Dan nilai
ini akan bertambah jika disertai intelektual yang tinggi. Orang yang berani meminta orang lain me
neladani dirinya dapat dipastikan akan dicap sebagai orang yang sombong, bangga akan dirinya
sendiri, karena boleh dikatakan tidak ada orang yang sedemikian sempurnanya. Berbeda jika orang
lain yang meminta kita meneladani seseorang.
EUANGELION 173 85
MELESTARIKAN CAGAR BUDAYA
Seperti halnya bangsa lain di du relasinya dengan kelompok-kelom
nia, bangsa Indonesia telah melewati pok sosial lain.
masa sejarah yang sangat panjang. Karena Cagar Budaya bersifat
Perjalanan sejarah ini terbukti da jamak, maka cagar budaya ini dapat
ri temuan penting berupa cagar dikaji secara multidisipliner untuk
budaya (cultural heritage), situs ar mendapat gambaran yang lebih luas.
keologi, sejarah (archaeological and Seb agai bagian dari kebudayaan
historical sites) dan lain-lain. Se bangsa, cagar budaya adalah warisan
muanya tersebar mulai dari ujung budaya bangsa yang mengandung
pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, nilai-nilai sosial-budaya yang penting.
Sulawesi, Bali, Sumbawa, Sumba,
hingga Papua. Apa saja yang bisa dikategorikan
Dengan penyelidikan arkeologi sebagai Cagar Budaya?
yang telah dilakukan selama berta Untuk menentukan Cagar Budaya
hun-tahun, terbukti Indonesia adalah memang tidak mudah. Semua harus
salah satu negeri yang sangat kaya melalui proses yang panjang dan la
akan cagar budaya yang beraneka ma. Jadi, sebuah tempat atau benda
ragam, baik bentuk maupun fungsi yang dinyatakan sebagai cagar bu
nya. Berdasarkan analisis kuantitatif daya oleh masyarakat sekitar belum
dan kualitatif, Cagar Budaya dapat tentu bisa disebut cagar budaya. Se
dianggap sebagai sumberdaya ar muanya harus dikaji dan diteliti oleh
keol ogi (archaeological resources) para ahli arkeolog dan tim ahli khusus
yang sangat potensial. Dengan kata dari wilayah tersebut.
lain, Cagar Budaya merupakan ba Penelitian itu bukan hanya dila
gian yang tidak terpisahkan dari ke kukan tim ahli dari kabupaten saja,
budayaan bangsa Indonesia, sehing tapi diuji dan dikaji juga oleh tim ahli
ga dapat dihitung sebagai warisan tingkat provinsi dan kemudian diteliti
budaya bangsa yang tidak ternilai. lagi oleh tim ahli tingkat nasional. Se
Tidak hanya penting bagi disiplin telah melakukan penelitian sejarah
ilmu arkeologi, benda cagar budaya dan sesuai dengan kriteria khusus,
juga bisa dianalisa untuk disiplin il barulah tempat itu bisa ditetapkan
mu lain, seperti Antropologi, yang sebagai cagar budaya.
dapat melihat kaitan antara benda Syarat dan kriteria suatu ba
cagar budaya dengan kebudayaan se ngunan atau kawasan menjadi cagar
karang. Cagar budaya Indonesia ada bud aya sudah ditetapkan dalam
lah bukti atau dokumen sejarah yang Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun
mengandung sejumlah pesan yang 2010 Mengenai Cagar Budaya. Benda,
pada suatu saat akan merefleksikan bangunan, atau struktur dapat di
hubungan bangsa kita dengan ling usulkan sebagai Cagar Budaya, apa
kungan alam di sekitarnya, dan bila memenuhi kriteria:
86 EUANGELION 173
1. berusia 50 tahun atau lebih; kep edulian sebagian masyarakat
2. mewakili masa gaya paling singkat terh adap nilai penting Cagar Bu
berusia 50 tahun; daya juga masih rendah. Hal ini di
3. memiliki arti khusus bagi sejarah, buktikan dengan masih maraknya
ilmu pengetahuan, pendidikan, tindak pelanggaran terhadap upaya
agama, dan/atau Kebudayaan; perlindungan Cagar Budaya di be
4. memiliki nilai budaya bagi pe berapa daerah. Misalnya pencurian,
nguatan kepribadian bangsa. pemalsuan, pembawaan Cagar Bu
Sementara satuan ruang geografis daya ke luar negeri secara ilegal, co
dapat ditetapkan sebagai kawasan rat-coret pada batu-batu Candi, dan
cagar budaya apabila: lain-lain.
1. mengandung 2 situs cagar budaya Iklim Indonesia yang tropis dan
atau lebih yang letaknya berde lembab juga membuat keberadaan
katan; cagar budaya sangat rentan terhadap
2. berupa lanskap budaya hasil ben terjadinya kerusakan dan pelapukan,
tukan manusia berusia 50 tahun; terlebih dengan bahan dasar yang
3. memiliki pola yang memp erli berasal dari bahan anorganik seperti
hatkan fungsi ruang pada masa la batu, bata, keramik, kaca, benda-
lu berusia paling sedikit 50 tahun; bend a logam, meski sebenarnya
4. memperlihatkan pengaruh ma lebih tahan terhadap faktor cuaca.
nusia masa lalu pada proses pe Sementara bahan dasar Benda Cagar
manfaatan ruang berskala luas; Budaya yang berasal dari bahan-ba
5. memperlihatkan bukti pemben han organik seperti kayu, kertas, kain,
tukan lanskap budaya; dan tulang sangat peka terhadap
6. memiliki lapisan tanah terbenam fakt or lingkungan sehingga lebih
yang mengandung bukti kegiatan cepat mengalami proses kerusakan
manusia atau endapan Fosil. dan pelapukan yang dapat berakibat
pada hancurnya benda cagar budaya
Mengapa kita harus melestarikan tersebut.
Cagar Budaya? Kurangnya jumlah tenaga juru
Menurut informasi yang diambil pelihara, terutama untuk Cagar Bu
dari situs registrasi nasional Cagar daya dan situs-situs yang terletak
Budaya Indonesia, dari 90.345 obyek di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi,
yang terdaftar untuk bisa ditetapkan Maluku dan Papua, juga membuat
sebagai Cagar Budaya, baru terve sebagian besar Cagar Budaya dan Si
rifikasi 45.099, di mana dari 1.524 tus tersebut kurang terawat. Seperti
obyek yang direkomendasikan, baru yang terjadi di Balai Konservasi
1.456 obyek yang sudah ditetapkan Pen inggalan Borobudur beberapa
sebagai Cagar Budaya. tahun lalu. Kita tahu kalau para te
Dengan jumlah sebanyak itu, naga trampil bidang pemetaan,
tentu saja belum semua obyek Cagar pengg ambaran, pemugaran, kon
Bud aya mendapat perlindungan servasi dan analisis laboratorium
dar i pemerintah. Kesadaran dan Cagar Budaya hasil pendidikan dan
EUANGELION 173 87
pelatihan, sudah banyak yang purna Indonesia adalah: Arca Bhairawa ko
tugas. Sementara proses regenerasi leksi museum Nasional DKI Jakarta,
belum berjalan secara maksimal. Arca Prajnyaparamita di DKI Jakarta,
Kondisi ini tentu akan menyulitkan Bendera Pusaka Sang Saka Merah
upaya bangsa Indonesia dalam men Put ih milik Sekretariat Rep ublik
jaga dan melestarikan Cagar Bu Indonesia, Prasasti Pasir Awi di Bo
daya, yang merupakan aset na gor, Jawa Barat, Naskah Proklamasi
sional tak ternilai harganya. Cagar Kemerdekaan Bangsa Indonesia Tu
Bud aya tersebut akan terancam lisan Tangan Soekarno, Bokor Emas
ker usakan, akibat adanya konflik berelief cerita Ramayana koleksi
kepentingan. Misalnya adanya te Museum Nasional Direktorat Jenderal
kana n pembangunan, perluasan Kebudayaan Kementerian Pendidikan
lahan, pemanfaatan lahan untuk per dan Kebudayaan, Mahkota Sultan
mukiman dan lain-lain. Siak Sri Indrapura yang dibuat dari
emas bertahtakan berlian dan rubi di
Pembagian Kategori dalam Cagar DKI Jakarta, dan Biola Wage Rudolf
Budaya Soepratman sebagai hadiah dari Wil
Menurut Undang-Undang Re lem van Eldik dan masih banyak lagi.
publik Indonesia Nomor 11 Tahun
2010, Cagar Budaya adalah warisan 2. Struktur
budaya bersifat kebendaan berupa Cagar Budaya dengan kategori
Bend a Cagar Budaya, Bangunan Struktur, yaitu susunan binaan yang
Cagar Budaya, Struktur Cagar Bu terbuat dari benda alam dan/atau
daya, Situs Cagar Budaya, dan Ka benda buatan manusia untuk me
wasan Cagar Budaya di darat dan/ menuhi kebutuhan ruang kegiatan
atau di air, yang perlu dilestarikan yang menyatu dengan alam, sarana,
keb eradaannya karena memiliki dan prasarana untuk menampung ke
nilai penting bagi sejarah, ilmu pe butuhan manusia. Contoh Cagar Bu
ngetahuan, pendidikan, agama, dan/ daya kategori Struktur: Jembatan Ko
atau kebudayaan melalui proses pe ta Intan di DKI Jakarta, Makam Sultan
netapan. Adam Al Wasiq Billah di Kabupaten
Banjar, Kalimantan Selatan, dan Tugu
1. Benda Pahlawan di Surabaya, Jawa Timur.
Cagar Budaya dengan kategori
Bend a adalah benda alam dan/ 3. Bangunan
atau benda buatan manusia, baik Cagar Budaya dengan kategori Ba
berg erak maupun tidak bergerak, ngunan adalah susunan binaan yang
ber upa kesatuan atau kelompok, terbuat dari benda alam atau benda
atau bagian-bagiannya, atau sisa-si buata n manusia untuk memenuhi
sanya yang memiliki hubungan erat keb utuhan ruang berdinding dan/
den gan kebudayaan dan sejarah atau tidak berdinding, dan beratap.
perk emb an ga n manusia. Contoh Contoh Cag ar Budaya dengan
Cag ar Budaya kategori Bend a di kategori Bangunan adalah: Rumah
88 EUANGELION 173
Adat Tiang Panjang di Sumatera Cagar Budaya yang paling terkenal
Selatan, Bent eng Marlborough di adalah Hotel Savoy Homann dan Ge
Bengkulu, Gedung Museum Sumpah dung Sate.
Pemuda di Jakarta, Hotel Majapahit
di Surabaya, Jawa Timur, Hotel Toe
goe di Yogyakarta, Lawang Sew u
di Semarang, Gedung Kebangkitan
Nas ional di DKI Jak arta, Museum
Geologi, Hotel Savoy Homann dan
Gedung Sate di Bandung, Jawa Barat.
4. Situs
Cagar Budaya dengan kategori Si Hotel Savoy Homann 1939
tus adalah lokasi yang berada di darat (Sumber Kemendikbud)
dan/atau di air yang mengandung
Benda Cagar Budaya. Contoh Cagar Pemilik penginapan ini awalnya
Budaya dengan kategori situs adalah: adalah Mr. A. Homann, seorang war
Taman Kepurbakalaan Sunyaragi di ga negara Jerman yang pindah ke
kota Cirebon, Jawa Barat, Gunung Bandung pada tahun 1870. Pada ta
Padang di Cianjur, Jawa Barat, Ben hun 1880 hotel ini bernama Hotel Post
teng Vastenburg di Surakarta, Jawa Road dengan gaya arsitektur Baroq.
Tengah, Benteng Rotterdam di Ma Kemudian, tahun 1883 berubah men
kassar, Sulawesi Selatan, Masjid Is jadi Gothic Revial. Pada tahun 1910
tiqlal dan gereja Katedral di Jakarta. dibangunlah gedung baru sebagai
tambahan. Tahun 1938, gedung lama
5. Kawasan yang bergaya Gothic dibongkar dan
Cagar Budaya dengan kategori diganti dengan bangunan baru ber
Kaw asan adalah Kawasan satuan gaya International Style. Selanjutnya
ruang geografis yang memiliki dua gedung ini digunakan sebagai Wisma
Situs Cagar Budaya atau lebih yang PMI (1941-1945), Wisma Jep ang
letaknya berdekatan dan/atau mem (1945-1948), kemudian tahun 1949
perlihatkan ciri tata ruang yang khas. berfungsi sebagai penginapan yang
Contoh Cagar Budaya dengan ka pernah diinapi Ir. Soekarno, Chuo En
tegori Kawasan adalah: Trowulan di Lai, Jawaharlal Nehru dan lainnya.
Mojokerto, Jawa Timur, Kota Lama
Tambang Batubara Sawahlunto di
Sumatera Barat, Prambanan di Kla
ten, Jawa Tengah, Muarajambi di
Muaro Jambi, Jambi, Borobudur di
Kabupaten Magelang Jawa Tengah,
Sangiran di Sragen Jawa Tengah, dan
Monumen Nasional di DKI Jakarta. Gedung Sate Bandung 1920 (Sumber
Cagar Budaya Kemendikbud)
Di kota Bandung sendiri, Bangunan
EUANGELION 173 89
Gedung Sate dibangun tah un Yerusalem. Ini membuktikan bahwa
1920 dengan menghabiskan biaya Alkitab itu bukan buku dongeng. Apa
enam juta Gulden. Peletakan batu yang tertulis di dalamnya adalah be
pertama dilakukan oleh Nona Jo nar dan nyata.
hanna Catherina Coops (puteri sulung Adalah kerinduan dari banyak umat
B. Coops, Walikota Bandung) dan Kristiani untuk melakukan perjalanan
Nona Petronella Roelofsen yang me ziar ah ke Yerusalem dan tempat-
wakili Gubernur Jendral Batavia pada tempat yang ada hubungannya de
mas a Pemerintah Kolonial Hindia ngan kehidupan Yesus Kristus, bukan
Belanda. Pada tanggal 3 Desember hanya untuk melihat seperti apa
1945, tujuh orang pemuda pejuang tempat-tempat itu, tetapi juga un
mempertahankan bangunan ini dan tuk merasakan apa yang Tuhan jalani
gugur melawan pasukan Ghurka. Kini, saat Ia merendahkan Diri-Nya men
monumen peringatan tersebut berdiri jadi manusia sama seperti kita. Dan
di depan gedung sate. Awalnya, umumnya perjalanan ziarah ini sung
gedung ini berfungsi sebagai ge guh memberikan pengaruh besar
dung Departemen Perhubungan pada pertumbuhan iman mereka. Apa
dan Pengairan. Kini, Gedung Sate yang tertulis dalam Alkitab adalah
dipergunakan sebagai Kantor Pusat nyata, karena kita bisa melihat dan
Pemerintahan Jawa Barat. mer asakannya sendiri meskipun
sudah berumur ribuan tahun. Kasih
Bagi umat Kristiani, kita juga me Tuhan pada kita juga nyata. Kita bisa
miliki banyak tempat-tempat yang merasakan dan membuktikan sendiri
tercatat di dalam Alkitab dan masih mujizat dan penyertaan-Nya dalam
eksis pada masa kini, seperti kota suci hidup kita dari hari ke hari.
Shirley Du
90 EUANGELION 173
Budaya Hidup Sehat OBROLAN
RINGAN
dan Bersih
Budaya Hidup Sehat dan Bersih tang gaya hidup sehat (dikaitkan de
Saya menjumpai tulisan yang ngan aspek agama) adalah Imamat,
berisi kut ukan jenis baru yang khus usnya pasal 11-15. Saya beri
ditempel pada sat u perumahan, satu contoh saja: “Inilah yang haram
bunyinya demikian: Yang buang bag imu di antara segala binatang
sampah sembarangan, sem oga yang merayap dan berkeriapan di
jadi gila. Saya tidak yakin kutukan atas bumi: tikus buta, tikus, dan katak
itu efektif menciutkan nyali orang menurut jenisnya dan landak, biawak,
yang membuang sampah semb a dan bengkarung, siput dan bunglon.
rangan, karena doa memohon Tu Itulah semuanya yang haram bagimu
han mencabut nyawa orang yang di antara segala binatang yang me
membuang sampah sembarangan ngeriap. Setiap orang yang kena ke
saja tidak berpengaruh apa-apa. Jauh pada binatang-binatang itu sesudah
sebelum ada doa-doa kutukan, saya binatang-binatang itu mati, menjadi
membaca banner atau spanduk yang najis sampai matahari terbenam. Dan
isinya bernada positif, seperti: Ke segala sesuatu menjadi najis, kalau
bersihan adalah sebagian dari iman. seekor yang mati dari binatang-bina
Tidak efektif. Persoalannya ada pada tang itu jatuh ke atasnya: perkakas
mental masyarakat yang tidak meng kayu apa saja atau pakaian atau kulit
anggap hidup sehat dan bersih itu atau karung, setiap barang yang di
penting. Atau mereka berpikir, sejauh pergunakan untuk sesuatu apapun,
sampah itu di luar rumah saya, maka har uslah dimasukkan ke dalam air
saya tetap sehat dan bersih, seolah dan menjadi najis sampai matahari
kotornya lingkungan tidak akan ber terb enam, kemudian menjadi tahir
pengaruh terhadap kesehatannya. pula. Kalau seekor dari binatang-bi
Contoh lain yang menjijikkan adalah nat ang itu jatuh ke dalam sesuatu
kebiasaan membuang bangkai tikus belanga tanah, maka segala yang ada
di tengah jalan. Saya tidak mengerti, di dalamnya menjadi najis dan belanga
darimana dan sejak kapan budaya itu itu harus kamu pecahkan.” (Im 11:29-
muncul. Mengapa nasib tikus begitu 33).
malang. Sudah dibunuh, masih pula Binatang-binatang yang disebut
harus menerima lindasan ban motor/ kan adalah binatang kotor dan pem
mobil. Padahal bangkai itu bisa me bawa penyakit. Oleh sebab itu, orang
nyebarkan penyakit. atau benda yang kontak dengan
Bagaimana perspektif iman Kris binatang-binatang itu menjadi na
ten terhadap kebersihan dan kese jis dan kotor. Seseorang menjadi
hatan? Kitab yang membahas ten najis sampai matahari terbenam
EUANGELION 173 91
maksudnya adalah orang itu di aja! Gak ada pengaruh. Rasul Paulus
isol asi/karantina untuk mencegah membantah hal itu. Tubuhmu bukan
kemungkinan penularan penyakit. milikmu sendiri, tetapi milik Allah.
Demikian pula, dipecahkannya bela Muliakan Allah dengan tubuhmu,
nga (alat makan) adalah cara untuk bukan hanya dengan hatimu, apalagi
menghindari penyebaran penyakit. mulutmu.
Sedangkan dimasukkannya “perka Bagaimana kita mengaitkan ayat
kas kayu apa saja atau pakaian atau itu dengan kesehatan? Sederhana
kulit atau karung” ke dalam air ber saja. Jika Anda mengganggap Roh
tujuan membersihkan alat-alat itu. kudus tinggal dalam diri Anda (yang
Alkitab bukan buku tentang ga mencakup fisik Anda pula), jika Anda
ya hidup sehat dan bersih, tetapi di menga nggap tubuh Anda adalah
dalamnya ada pedoman dan prin milik Allah, maka Anda tidak akan
sip tentang hidup bersih dan sehat. sembarangan memperlakukannya.
Dalam Alkitab, tidak ada ayat yang Anda tidak akan menjadikan tubuh
eksplisit menyatakan bahwa kese Anda seperti tong sampah yang
hatan itu bagian dari iman, tetapi menampung segala macam ‘ma
Alkitab tidak menafikan pentingnya kanan’ yang tidak sehat. Anda tidak
kesehatan dalam hidup seseorang. akan mager (malas gerak) karena itu
Saya mau angkat contoh lain yang merusak kesehatan. Anda tidak akan
terkenal dari Perjanjian Baru, yaitu kec anduan minuman keras, rokok
1 Korintus 3:19-20 (bdk.1 Kor 3:16). atau zat adiktif berbahaya lain.
“Atau tidak tahukah kamu, bahwa Saya gregetan ketika diprotes
tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang karena membuang minyak jelantah
diam di dalam kamu, Roh Kudus yang yang masih bening tetapi sudah lebih
kamu peroleh dari Allah, -- dan bahwa dari lima hari. Saya dicap boros. Yang
kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab prot es mengatakan bahwa sejak
kamu telah dibeli dan harganya telah kecil ia memakai minyak goreng ber
lunas dibayar: Karena itu muliakanlah ulang-ulang sampai seumur lansia
Allah dengan tubuhmu!” masih baik-baik saja. Malah dia ba
Ayat ini sering dijadikan dasar lik mengatakan bahwa saya yang
untuk menjawab orang-orang yang san gat apik menjaga kesehatan,
bertanya apakah boleh merokok atau ternyata terkena kanker juga. Saya
tidak. Salah satu isu menonjol dalam han ya menghela napas panjang.
1 Korintus adalah kekudusan hidup. Saya tidak mau berdebat kusir. Prin
Jemaat Korintus ditegur Rasul Paulus sip saya adalah membangun gaya
karena gaya hidup mereka yang ma hidup sehat karena itu bentuk per
sih duniawi. Mereka menganggap tanggungjawaban saya kepada Tu
tubuh fisik itu tidak akan masuk surga, han yang memberi saya kehidupan.
hanya jiwa yang masuk surga. Jadi, Saya tidak akan melakukan sesuatu
apapun boleh diperbuat tubuh. Enjoy yang saya tahu merusak kesehatan.
92 EUANGELION 173
Iman kepada Tuhan tidak hanya di ngan iman? Jika lingkungan sehat,
wujudkan dengan baca firman, doa, tubuh Anda juga akan sehat. Ngo
puasa dan sebagainya. Iman juga mong-ngomong, Anda juga perlu
dinyatakan dengan sikap hidup yang membangun keprihatinan soal ber
menghargai hidup (termasuk tubuh jibunnya sampah plastik yang meru
fisik) yang sudah ditebus Tuhan Ye sak kesehatan dan lingkungan. Saya
sus Kristus. Penghargaan itu saya sudah sejak beberapa waktu mem
nyatakan dengan menjaga kesehatan bawa kantong belanja sendiri kalau
tubuh dan lingkungan saya. Soal saya berbelanja di supermarket. Saya tidak
masih terkena penyakit meskipun mau lagi memakai sedotan plastik ka
sudah bergaya hidup sehat, itu soal lau membeli minuman. Hal-hal kecil,
lain. Jawabannya sama dengan per tetapi bukankah kebiasaan baik itu
tanyaan, mengapa ada orang yang dimulai dari hal-hal kecil?
sudah hati-hati menyetir, masih juga
mengalami kecelakaan di jalan.
Kembali ke soal sampah. Anda
mengerti ‘kan keterkaitan mem
buang sampah sembarangan de Pdt. Bong San Bun
PENGUMUMAN
• Buletin EUANGELION edisi 174, Oktober-November
2019, akan terbit pada tanggal 6 Oktober 2019 dengan
tema utama “Inter Generasi”. Yang berminat mengisi,
harap memasukkan artikelnya selambat-lambatnya
tanggal 10 September 2019.
EUANGELION 173 93
SUDUT
REFLEKSI Sekolah Kecil
di Belakang Gereja
Bulan September ini si kecil Leon Umurnya memang baru akan ge
akan mulai masuk sekolah.Ya, astaga, nap dua tahun pada akhir bulan Agu
wakt u berlalu cepat sekali. Saya stus, tapi di sini pre-school menerima
ingat ketika umurnya baru sekitar murid mulai dari usia 2 tahun ke atas.
dua bulan, kami membawa Leon ke Tadinya saya tidak mau Leon sekolah
toko buku untuk pertama kali. Di lift secepat itu. Rasanya ia masih kecil se
stasiun kereta bawah tanah, seorang kali meskipun badannya tinggi besar
opa menyapa saya, “Umur berapa dan ia sering dikira sudah berumur 3
bulan bayimu?” “Dua bulan,” kata tahun atau malah 4 tahun. Tadinya
saya. Leon masih saya bawa-bawa saya berpikir nanti saja ia mulai se
dalam gendongan waktu itu, masih kolah kalau sudah berumur 3 tahun.
kecil sekali. “Wah, manisnya,” ka Waktu kecil, saya pertama masuk
ta opa, “Anak-anak tumbuh besar TK juga pada usia 3 tahun. Rupanya
cep at sekali. Nanti tiba-tiba saja saya semangat sekali ingin sekolah
sud ah waktunya mereka sekolah wakt u kecil, konon katanya saya
dan kita akan menangis sendiri di meminta-minta kepada orang tua
rumah.” Rasanya baru kemarin kami saya untuk ikut sekolah. Jadilah saya
berpapasan dengan si opa di lift. Se boleh masuk TK meskipun anak-anak
perti ada yang menekan tombol fast lain umumnya baru mulai pada usia
forw ard, tiba-tiba sekarang Leon 4 tahun. Tapi ini si kecil Leon bahkan
sudah siap-siap mau sekolah. Anak akan mulai lebih dini lagi.
kesayangan kami sudah bukan lagi Tadinya saya ragu. Rasanya berat
bayi kecil dalam gendongan. Ia sudah untuk melepas si kecil ke sekolah.
pintar berjalan dan berlari, sudah bisa Karena saya bekerja dari rumah, saya
belajar main scooter, sudah pintar bi telah menjaga dan mengurus Leon
cara dan menyanyi. Setiap hari kosa hampir setiap hari sejak ia lahir. Saya
katanya bertambah. Ia hafal isi buku tahu hampir segala sesuatu yang ia
cerita yang sering kami bacakan dan lakukan, ia katakan, ia makan, ia baca,
bisa ikut menyanyi, termasuk lagu ia tonton. Tiba-tiba ia akan diasuh
pembukaan sekolah Minggu GII HIT, oleh orang lain selama di sekolah.
“Selamat pagi Tuhan, tak lupa terima Sekolah mana yang harus saya pilih?
kasih.” Ia juga semakin jahil dan lucu. Siapa gurunya nanti? Seperti apa dia?
Kadang-kadang ia meniru saya atau Apakah saya bisa mempercayainya?
ayahnya, Adam kalau sedang meng Bagaimana ia akan mengasuh dan
omel lalu ia tertawa-tawa sendiri ka mendidik Leon? Dulu saya bekerja se
rena merasa lucu. bagai asisten guru TK dan guru bahasa
94 EUANGELION 173
Inggris SD, rasanya biasa-biasa saja. ada kelas-kelas terpisah di sana, kami
Sekarang saya baru sadar menjadi masuk ke satu ruang besar yang di
guru itu adalah tanggung jawab yang bagi menjadi beberapa area. Ada
sangat besar. Leon adalah jantung area bermain dengan rak-rak dan
hati kesayangan saya dan saya akan keranjang penuh mainan, ada area
mempercayakan anak yang sangat perpustakaan kecil untuk membaca,
berharga ini kepada orang asing yang ada area permainan dapur-dapuran
akan ia panggil guru. Bagaimana saya den gan oven, kompor dan lemari
tidak kuatir? mini, ada meja prakarya, ada sudut
Saya mengobrol dengan beberapa istirahat untuk anak yang perlu waktu
orang yang berlatar belakang pen tenang dan di ujung ruangan ada area
didikan anak usia dini, termasuk makan dan dapur untuk anak-anak
pendeta di gereja baru kami. Mereka makan siang bersama. Mata Leon
semua satu suara bahwa keputusan langs ung berbinar melihat semua
untuk menyekolahkan Leon adalah mainan di sana. Tapi ruang besar itu
kep utusan yang baik. Anak yang kosong karena semua anak sedang
pergi sekolah pada usia dini terbukti bermain di luar.
memiliki kecakapan sosial lebih baik “Ayo, kita keluar melihat teman-
dibandingkan anak-anak yang per teman yang lain sedang apa,” ajak
gi sekolah belakangan. “Saya bisa Ibu Miriam. Di halaman sekolah ada
merekomendasikan beberapa se jembatan kayu untuk dipanjat, ada
kolah yang bagus untuk Leon,” kata pondok-pondok kecil berisi macam-
Ibu pendeta. Sejak pindah rumah, macam mainan, ada dapur-dapuran
kami berjemaat di gereja lokal yang untuk membuat kue lumpur, bak pasir
dekat dengan rumah baru kami. Gem dan anak-anak yang berlarian kian
balanya bernama Ibu pendeta Julia. kemari. Kalau hari cerah dan hangat,
Kebetulan di belakang gereja ini ada anak-anak bebas bermain di luar.
sekolah West Hendon Pre School, se Nanti mereka masuk ke dalam untuk
kolah kecil khusus untuk anak-anak acara menyanyi atau mendengarkan
TK. Ini salah satu sekolah yang di cerita atau makan siang. Jadi, meski
rekomendasikan Ibu pendeta. Jadi, sa pun namanya sekolah, tidak ada ku
ya menelepon kepala sekolahnya, Ibu rikulum atau pelajaran seperti mem
Miriam, untuk melakukan kunjungan. baca dan menulis. Anak-anak hanya
Kami dipersilakan datang pada jam bermain-main saja seharian. “Metode
sekolah untuk melihat kegiatan yang kami adalah belajar lewat bermain,”
sed ang berlangsung dan bertemu kata Ibu Miriam. Di Inggris, sekolah
dengan guru-gurunya. wajib dimulai pada usia 5 tahun ketika
Leon senang sekali ketika kami anak-anak masuk kelas pertama di
berkunjung ke sekolah. Ia menyangka SD yang disebut kelas “Reception”.
saya akan membawanya ke gereja Di sana barulah mereka mulai resmi
karena gerbang masuk sekolah sama mendapat pelajaran seperti memba
dengan gerbang masuk gereja. Tidak ca, menulis dan berhitung.
EUANGELION 173 95
Kunjungan pertama kami berke Saya membawa Leon mengun
san positif. Anak-anak di sekolah itu jungi beberapa sekolah lain untuk
kelihatan bahagia, rasio guru dan mu perbandingan. Semua kelihatan baik.
rid juga baik, satu guru menjadi key Sekolah mana yang harus kami pilih?
worker (guru wali) sekitar 6 anak dan “Bagaimana kalau kita memilih se
guru tersebut nanti akan memberikan kolah yang salah?” kata saya kepada
laporan rutin perkembangan anak Adam. “Tidak ada sekolah yang sa
kepada orang tua. Setiap minggu lah,” kata Adam, “Leon hanya akan
ada kelas khusus drama. Sepanjang mendapat pengalaman yang berbeda
hari anak-anak bebas mengambil di sekolah yang berbeda.” Kami
buah-buahan dan susu untuk snack men gu nggah laporan Departmen
jika mereka lapar. Dan ada banyak Pend idikan untuk membaca apa
sekali mainan di sana. Waktu kami saja kelebihan dan kekurangan
selesai melakukan kunjungan, Leon tiap sekolah. Kami mengobrol de
tidak mau pulang karena masih asyik ngan orang tua lain yang sudah
melihat-lihat mainan di sekolah. “Ini berp engalaman menyekolahkan
pertanda bagus,” kata Ibu Miriam, “Ia anak, dan kami merenung sambil
langsung betah di sini.” berdoa. Akhirnya saya dan Adam me
96 EUANGELION 173
mutuskan untuk mendaftarkan Leon tahun berikutnya dan menjadi salah
ke sekolah kecil di belakang gereja satu anak paling tua di kelas dengan
karena kami sudah biasa pergi ke sana asumsi ia akan lebih siap. Tapi puji
setiap Minggu, jadi bukan lokasi baru Tuh an, kelihatannya kami tidak
yang asing untuk Leon. Kami suka perlu kuatir soal kesiapan Leon. Ia
suasana kekeluargaan di sekolah kecil anak yang pintar, antusias dan riang
itu dan lokasi sekolahnya hanya lima gembira. “Apa yang kamu lak u
menit berjalan kaki dari rumah kami, kan nanti kalau ia sekolah?” tanya
jadi mengurangi resiko terlambat. orang-orang kepada saya, “Kamu jadi
Ibu Miriam senang sekali waktu bebas jalan-jalan dan pesta-pesta,
saya meneleponnya dan berkata kami ya.” Haha, mereka pikir Leon akan
akan mampir untuk mengambil for sekolah seharian. Ia hanya sekolah
mulir pendaftaran. “Bagaimana kalau tiga hari seminggu dari jam 9.30 pa
Leon mulai rutin datang ke sekolah gi sampai jam 12.00 lalu saya akan
seminggu sekali mulai sekarang?” menjemputnya pulang untuk makan
kata Ibu Miriam, “Supaya nanti kalau siang. Apa yang akan saya kerjakan
ia mulai sekolah, ia sudah terbiasa de selama dua setengah jam waktu
ngan lingkungan sekolah, guru-guru bebas saya? Mungkin awalnya saya
dan teman-temannya.” Jadi, sudah akan menangis sendirian di rumah,
dua bulan ini saya dan Leon datang seperti kata sang opa dulu, kangen
ke sekolah setiap hari Selasa saat Leon yang selama ini selalu ada di
ada guru khusus datang mengajar sisi saya, kangen celotehannya yang
kelas drama. Leon ikut belajar gerak tak berhenti-berhenti, kangen suara
dan lagu, mendengarkan cerita lalu tertawanya dan kangen jahilnya.
memperagakan cerita yang baru Leon sayang, ini doa Mama untuk
did engarnya bersama anak-anak hari pertama sekolahmu: “Tuhan Ye
lain. Ia masih sedikit malu-malu di sus, kiranya Engkau memberi Leon
sekolah, tapi saat pulang ke rumah, damai sejahtera dan membuatnya
ia bisa ikut menyanyikan lagu-lagu di merasa aman dan dikasihi. Kiranya
kelas drama dengan lancar. Minggu Engkau menyertai dia saat bermain
lalu saya juga sudah membelikan dan belajar dan memberinya hikmat.
seragam sekolah untuk dipakainya Kir anya Leon bisa tersenyum dan
nanti. Sungguh tak percaya, bayi kecil mendapat teman-teman baru yang
saya siap pergi sekolah!! sehati. Berkati guru-guru yang akan
Karena Leon lahir di akhir bulan mengajarnya pada hari ini. Ajar saya
Agustus dan semester awal sekolah untuk percaya mereka semua ada di
dimulai bulan September, ia akan bawah tuntunan-Mu. Kiranya Engkau
menjadi salah satu murid paling kecil memagari kami semua dengan anu
di kelas. Saat hamil, kami sempat gerah-Mu pada hari pertama sekolah
berharap bisa menunda kelahirannya ini. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.”
sampai awal September supaya ia
bisa masuk sekolah di gelombang Sandra Lilyana
EUANGELION 173 97
TOKOH
ALKITAB
churchofjesuschrist.org
98 EUANGELION 173
pembaca modern tidak lagi hidup term asuk kedatangan-Nya yang
dalam konteks/situasi situasi sosial ked ua kali. Kedua, pernyataan ini
dan budaya pada zaman itu. Dengan merupakan bukti bahwa dalam Allah
demikian, teks Alkitab bisa disalah Tritunggal ada hirarki. Yang paling
mengerti oleh pembaca modern ke tinggi Bapa, ranking kedua Anak, dan
tika mereka menafsirnya sesuai de ranking ketiga Roh Kudus. Adanya hi
ngan konteksnya sendiri. Untuk dapat rarki itulah yang membuat Tuhan Ye
mengerti dengan baik, salah satu hal sus tidak tahu kapan Dia akan datang
yang harus dilakukan oleh pembaca kembali.
Alkitab adalah mencoba memahami Apakah memang Tuhan Yesus
situasi sosial budaya pada saat tulisan bukan Allah atau kalaupun Dia Allah,
itu dibuat. Tentu saja ada juga hal lain Dia Allah ranking kedua? Untuk me
yang harus dipelajari, seperti bahasa mahami perkataan Tuhan Yesus di
asli Alkitab, konteks pembicaraan/ atas dengan benar, maka paling se
cerita, arti kata dan perkembangan dikit kita harus mengerti dua hal:
istilah, dan banyak hal lainnya. Tetapi 1. Perkataan-perkataan atau per
situasi sosial dan budaya merupakan buatan-perbuatan yang dilakukan Tu
hal yang penting untuk dapat mema han Yesus dalam Alkitab, khususnya
hami arti teks dengan benar. Kalau dalam kitab Injil, harus dimengerti se
tidak, akan muncul penafsiran yang bagai perkataan atau perbuatan yang
kemungkinan besar salah. dilakukan-Nya ketika Dia berinkarnasi
Tokoh kita kali ini adalah Tuhan sebagai Anak Manusia. Di luar kitab
Yesus yang dikatakan dalam Alkitab Injil, perkataan atau perbuatan Tuhan
akan datang kembali menjemput Yesus baru dapat dimengerti sebagai
jemaat-Nya untuk masuk ke dalam perkataan dan perbuatan Allah Anak.
Kerajaan Sorga. Kedatangan Kristus Mengapa? Karena ketika berinkarnasi
yang kedua kali ini merupakan suatu menjadi manusia, Tuhan Yesus telah
misteri. Alkitab mengatakan bahwa mengosongkan diri sedemikian rupa
waktu kedatangan-Nya seperti pen sehingga tidak mempertahankan ke
curi pada malam hari, berarti tidak ilahian-Nya, tetapi mengambil rupa
diketahui kapan.Yang menarik adalah seorang hamba dan menjadi manusia
TuhanYesus sendiri mengatakan bah (Flp 2:5-11). Istilah “mengosongkan
wa tidak ada seorangpun yang tahu. diri” artinya meletakkan sifat-sifat ke
Malaikat tidak tahu, Anak pun tidak ilahian-Nya dan tidak memakai sifat-
tahu. Hanya Bapa yang tahu (Mat sifat ilahi itu dalam semua perbuatan-
24:36). Perkataan ini sering dikutip Nya. Kalau Dia membuat mujizat, itu
oleh para bidat dan melahirkan dua bukan dari kuasa-Nya pribadi, tetapi
pemahaman yang berbahaya. Per diberikan oleh Bapa di sorga, atau
tama, ini bukti bahwa Tuhan Yesus Bapa mengijinkan Dia untuk memakai
tidak mahatahu, berarti Tuhan Yesus kuasa pribadi-Nya sebagai Allah
itu bukan Allah. Kalau Dia Allah, se Anak. Dengan kata lain, ketika inkar
harusnya Dia tahu segala sesuatu, nasi, Allah Anak bergantung penuh
EUANGELION 173 99
kepada Allah Bapa dalam segala hal. Alkitab menggambarkan keda
Dalam keadaan inilah dikatakan bah tangan Kristus yang kedua kali se
wa “Bapa lebih besar daripadaKu” bagai perjamuan kawin dengan Kris
(Yoh 14:28). Maksud dari peristiwa tus sebagai pengantin pria dan jemaat
ini adalah untuk memberi teladan sebagai pengantin wanita. Di dalam
kepada jemaat bagaimana jemaat pen gertian inilah kita baru dapat
harus taat secara mutlak kepada Al memahami perkataan Tuhan Yesus
lah, sama seperti seorang anak taat dalam Matius 24:36 danYohanes 14:1-
kepada bapanya. Sebab itulah istilah 3 dengan tepat. Untuk itu kita harus
Anak dan Bapa dipakai dalam Alkitab. mem ahami tata cara pernikahan
Istilah ini bukan untuk menunjukkan orang Yahudi. Dalam budaya Yahudi
bahwa Bapa lebih tinggi derajatnya pernikahan diatur dalam beberapa
dari Anak, tetapi untuk memberikan tahap sebagai berikut:
ilustrasi keteladanan. Pertama, ayah pengantin pria
2. kita harus memahami dalam bersama pengantin pria melamar pe
konteks apa TuhanYesus mengatakan ngantin wanita dan membayar uang
perkataan-perkataan itu. Sangat me mahar. Biasanya dilakukan setahun
narik bahwa perkataan itu dikatakan sebelum pernikahan dirayakan. De
dalam konteks kedatangan-Nya yang ngan langkah ini, perjanjian telah di
ked ua kali. Dan kedatangan-Nya adakan dan kedua belah pihak harus
yang kedua kali sering digambarkan setia dalam perjanjian ini. Perjanjian
sebagai pengantin pria yang men ini mengikat kedua belah pihak. Ini
jemput pengantin wanita (Why 19, lah yang terjadi dalam peristiwa Yu
21). Perjanjian Lama seringkali meng suf dan Maria. Alkitab mengatakan
gambarkan umat Israel sebagai pe bahwa mereka bertunangan tetapi
ngantin wanita dan Allah sebagai pe belum hidup sebagai suami istri (Mat
ngantin pria (Yes 62:5; Yer 2:2, 32). Ki 1:18). Dikatakan bahwa Yusuf ingin
ta harus memahami situasi sosial dan menceraikan Maria (Mat 1:19). Ber
budaya pada zaman itu tentang apa art i pernikahan sudah merupakan
yang disebut dengan perjamuan ka kepastian dan mereka sudah pasti
win atau perkawinan dalam konteks menjadi suami-istri, tetapi belum di
sosial dan budaya orang Yahudi, ka tentukan hari pernikahannya. Setelah
rena pernikahan menggambarkan perjanjian dibuat, pengantin pria pu
hub ungan antara Kristus dengan lang kembali ke rumahnya sendiri dan
jem aat-Nya (Ef 5:32) dan konteks nanti pada saatnya akan datang kem
perkataan dalam Matius 24:36 adalah bali menjemput pengantin wanita.
tentang kedatangan-Nya yang kedua Kedua, pengantin pria akan datang
kali. Dengan memahami konteks ke tempat pengantin wanita untuk
budaya pada zaman itu, kita dapat menjemput pengantin wanita dan
mengerti apa yang dimaksud Tuhan membawanya ke rumahnya. Langkah
Yesus. kedua ini dilakukan sebagai berikut:
1 1 1 3 3 / 6 . . 6 / 5 1 4 3 / 2 . .
Crown Him with man-y crowns, The Lamb up-on His throne;
Ra - ja- kan - lah Di - a, Dom- ba di takh-ta - Nya;
• •
2 / 3 5 6 5 / 4 3 2 5 1 / 7 1 6 6 / 5 . .
Hark! How the heav’n-ly an-them drowns all mu - sic but its own!
De - ngar-lah sua – ra pu - ji - an ku-man-dang di sor- ga;
5 / 5 3 2 1 / 6 . . 6 / 6 4 3 2 / 7 . .
A-wake, my soul, and sing of Him who died for thee,
Ba-ngun-lah ji - wa- ku, ber- sa- ma pu- ji- lah,
•
7 / 1 . 7 6 5 / 4 2 3 5 / 4 3 2 2 / 1 . . . //
And hail Him as thy match-less King Thru all e- ter-ni- ty.
Ra - ja yang ma-ti ba - gi- mu se - la-ma-la-ma-nya.
Crown Him the Lord of love: Behold His hands and side –
Rich wounds, yet visible above, in beauty glorified.
No angel in the sky can fully bear that sight,
But downward bends his wond’ring eye At mysteries so bright.
Crown Him the Lord of life: Who triumphed o’er the grave,
Who rose victorious to the strife, for these He came to save.
His glories now we sing, Who died and rose on high,
Who died eternal life to bring, and lives that death may die.
Crown Him the Lord of heav’n: One with the Father known;
One with the Spirit thru Him giv’n from yonder glorious throne.
To Thee be endless praise, for Thou for us hast died;
Be Thou, O Lord, thru endless days, adored and magnified.
Dan mataNya bagaikan nyala api dan di atas kepalaNya terdapat banyak
mahkota dan padaNya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui
seorangpun, kecuali Ia sendiri. Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup
dalam darah dan namaNya ialah: “Firman Allah”.
Wahyu 19:12, 13
Dia yang memakai mahkota duri saat berada di atas salib, kini dimahkotai
banyak mahkota sebagai Raja sorga. Masing-masing mahkota di dalam syair
hymn ini memuliakan Kristus untuk aspek tertentu dari pribadi-Nya atau pela
yanan-Nya. Bait satu mengenai jabatan-Nya sebagai Raja yang kekal; bait dua
mengenai kasih-Nya yang dinyatakan di dalam penderitaan-Nya demi mene
bus manusia; bait tiga mengenai kebangkitan-Nya yang berkemenangan dan
kenaikan-Nya ke sorga; bait empat mengenai diri-Nya sebagai salah satu pri
badi dari Allah Tritunggal yang layak kita sembah dan puji.
Syair yang penuh penyembahan ini merupakan kombinasi dari karya dua
orang pendeta Anglican ternama. Mereka ingin menuliskan hymn pujian ba
gi Tuhan kita yang menderita namun kini berkemenangan. Versi Matthew
Bridges pertama kali muncul pada tahun 1851 dengan 6 bait. Dua puluh ti
ga tahun kemudian Godfrey Thring menulis 6 bait tambahan yang muncul
dalam koleksinya Hymns and Sacred Lyrics. Bentuk hymn yang sekarang
merupakan gabungan dari karya mereka, di mana bait satu, dua dan empat
Mahkotailah Dia Tuhan, Raja sorga: Yang dikenal sebagai Allah Bapa;
Yang melalui-Nya Roh Kudus diberikan dari takhta mulia di atas sana.
Bagi Engkau pujian tak berkeputusan, karena Engkau telah mati bagi kami;
Biarlah Engkau, O Tuhan, disembah dan dimuliakan selama-lamanya.
Biarlah jiwa kita bersukacita di dalam kebenaran bahwa kita milik Dia yang
telah mati untuk membawa kehidupan kekal, dan hidup agar kematian binasa.
Sembahlah dan pujilah Dia dengan syair ini.
5 / 5 3 2 1 / 6 . . 6 / 6 4 3 2 / 7 . .
Ba-ngun-lah ji- wa- ku, ber- sa- ma pu- ji- lah,
•
7 / 1 . 7 6 5 / 4 2 3 5 / 4 3 2 2 / 1 . . . //
Ra- ja yang ma-ti ba- gi- mu se- la-ma-la-ma-nya.
Disadur dari:
Kenneth W. Osbeck, “AMAZING GRACE”
366 Inspiring Hymn Stories for Daily Devotion