b. Pengembalian berkas rekam medis maksimal 2x24 jam setelah selesai pelayanan
Indikator mutu : Pengembalian berkas rekam medis maksimal 2x24 jam setelah
selesai pelayanan
Latar belakang : - Untuk menjamin kesinambungan layanan rekam medis pasien
harus mudah diakses
- Pengulangan yang tidak perlu dapat dihindari dengan selalu
menyertakan rekam medis pasien yang lalu saat berkunjung
- Berkas rekam medis belum dikembalikan tepat waktu
- Petugas belum mengembalikan berkas rekam medis setelah
selesai pelayanan secara teratur
- Masih ditemukan kejadian kesulitan menemukan rekam medis
saat pasien kontrol ulang
- Rekam medis pasien kadang tidak berada pada tempatnya
Tujuan : Tergambarnya tanggung jawab petugas dalam pengembalian
rekam medis untuk menjaga kesinambungan pelayanan dan
menghindari pengulangan yang tidak perlu.
Definisi Operasional : Pengembalian Rekam medis adalah pengembalian berkas rekam
medis yang telah diisi secara lengkap dan tepat oleh petugas ke
tempat penyimpanan rekam medis dalam waktu maksimal 2x24
jam setelah selesai pelayanan rawat jalan atau setelah pasien rawat
inap diputuskan untuk pulang
Frekuensi : 1 (satu) bulan
pengumpulan data
Periode analisis : 3 (tiga) bulan
Numerator : Jumlah rekam medis kunjungan pasien dalam 1 (satu) bulan yang
dikembalikan sebelum 2x24 jam
Denominator : Jumlah rekam medis kunjungan pasien dalam 1 (satu) bulan
Sumber data : Berkas rekam medis, buku register pendaftaran, survey
Standar : 90 %
Penanggung jawab : Koordinator rekam medis, tim mutu
c. Kepuasan pelanggan
b. Kepuasan pelanggan
3. Poli Gigi
a. Pencabutan gigi tetap dengan komplikasi
Indikator mutu : Pencabutan gigi tetap dengan komplikasi
Latar belakang : - Adanya kejadian komplikasi akibat pencabutan gigi menjadi
gambaran bahwa mutu pelayanan poli gigi perlu ditingkatkan
- Perlu dilakukan dokumentasi terhadap insiden adanya
komplikasi sebagai bentuk pengendalian mutu pelayanan gigi
Tujuan : Tercapainya pelayanan poli gigi yang aman bagi pasien dengan
komplikasi seminimal mungkin
Definisi Operasional : Pencabutan gigi tetap dengan komplikasi adalah suatu tindakan
pencabutan gigi tetap (permanen) yang terkadang disertai adanya
komplikasi seperti perdarahan dan infeksi
Frekuensi : 1 (satu) bulan
pengumpulan data
Periode analisis : 3 (tiga) bulan
Numerator : Jumlah pasien dengan tindakan pencabutan gigi tetap yang disertai
komplikasi
Denominator : Jumlah seluruh pasien dengan tindakan pencabutan gigi tetap
Sumber data : Data rekam medis, laporan insiden
Standar : Maksimal 5 %
Penanggung jawab : Koordinator poli gigi, tim mutu
b. Kepuasan pelanggan
4. KIA-KB
a. Kejadian KIPI kategori berat
b. Kepuasan pelanggan
5. Farmasi
a. Tidak adanya kejadian kesalahan obat
b. Kepuasan pelanggan
6. Gizi
a. Balita Gizi Buruk dikonsulkan dokter
b. Kepuasan pelanggan
7. Laboratorium
a. Kejadian Hematoma setelah pengambilan darah vena
c. Kepuasan pelanggan
8. UGD
Indikator mutu : Waktu tanggap pelayanan oleh petugas di UGD kurang dari 5
menit
Latar belakang : - Merupakan salah satu perwujudan tata nilai UPT Puskesmas
Cluwak yaitu responsif
- Pelayanan gawat darurat harus dilakukan secara cepat, akurat
dan responsif
- Bentuk pelayanan secara responsif adalah dengan menilai
waktu tanggap pelayanan oleh petugas di UGD
Terselenggaranya pelayanan yang cepat, responsif dan mampu
Tujuan : menyelamatkan pasien gawat darurat
Kecepatan pelayanan petugas di gawat darurat adalah kecepatan
Definisi Operasional : pasien dilayani sejak pasien datang sampai mendapat pelayanan
oleh petugas (menit)
1 (satu) bulan
Frekuensi :
pengumpulan data 3 (tiga) bulan
Periode analisis : Jumlah kumulatif waktu yang diperlukan sejak kedatangan semua
Numerator : pasien yang disampling secara acak sampai dilayani oleh petugas
: Jumlah seluruh pasien yang disampling (minimal n=50)
Denominator : Sample
Sumber data : 100 %
Standar : Koordinator UGD, tim mutu
Penanggung jawab
b. Kepuasan pelanggan
Indikator mutu : Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibatkan kecacatan
atau kematian
Latar belakang : - Pelayanan pada pasien harus memperhatikan sasaran
keselamatan pasien
- Keselamatan pasien harus terjamin selama dilakukan perawatan
- Tidak boleh ada kejadian pasien jatuh yang mengakibatkan
kecatatan atau kematian selama perawatan
- Kejadian pasien jatuh harus dicegah dan dihindari
- Tidak adanya kejadian pasien jatuh menunjukkan mutu
pelayanan di rawat inap
Tujuan : Terselenggaranya pelayanan keperawatan yang aman bagi pasien
Definisi Operasional : Kejadian pasien jatuh adalah kejadian pasien jatuh selama dirawat,
baik akibat jatuh dari tempat tidur, dikamar mandi dsb yang
berakibat kecacatan atau kematian
Frekuensi : 1 (satu) bulan
pengumpulan data
Periode analisis : 1 (satu) bulan
Numerator : Jumlah pasien dirawat dalam bulan tersebut dikurangi jumlah
: pasien yang jatuh dan berakibat kecacatan atau kematian
Denominator : Jumlah pasien dirawat dalam bulan tersebut
Sumber data : Laporan insiden
Standar : 100 %
Penanggung jawab Koordinator rawat inap, tim mutu
c. Kepuasan pelanggan