“ PEMUAIAN ”
Oleh:
Rieska Rahmawati (22184206019)
KELAS 2A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS BHINEKA PGRI TULUNGAGUNG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik,
serta hidayah-Nya sehingga saya dapat menyusun tugas dan menyelesaikan Makalah Fisika Dasar
dengan judul “Pemuaian” dapat selesai tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Dalam proses penyusunan tugas ini, saya menjumpai hambatan serta saya juga menyadari
bahwa penulisan tugas makalah ini masih banyak kekurangan, namun berkat dukungan materi dari
berbagai pihak, akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik. Oleh karena itu,
kitik dan saran yang sifatnya membangun sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal yang benar
datangnya hanya dari Allah SWT. Demikian makalah ini saya buat, saya berharap semoga tugas ini
bermanfaat khususnya bagi penulis dan juga bagi para pembacanya, atas perhatian dan waktunya
saya mengucapkan terima kasih.
Rieska Rahmawati
DAFTAR ISI
Judul.....................................................................................................................................................................................
Kata Pengantar ....................................................................................................................................................................
Daftar Isi .............................................................................................................................................................................
BAB I ..................................................................................................................................................................................
PENDAHULUAN...............................................................................................................................................................
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Penulisan 2
BAB II.................................................................................................................................................................................
PEMBAHASAN .................................................................................................................................................................
2.1 Mendeskripsikan Proses Pemuaian
BAB III ..............................................................................................................................................................................
PENUTUP..........................................................................................................................................................................
A. Kesimpulan 13
B. Saran 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberadaan unsur kimia di alam semesta sangat melimpah. Saat ini unsur-unsur kimia telah
ditemukan sebanyak 118 unsur. Dari 118 unsur yang telah diketahui, terdapat 94 unsur yang
ditemukan dari alam dan 24 sisanya merupakan unsur sintesis (unsur buatan manusia). Sumber
unsur-unsur kimia terdapat di kerak bumi, dasar laut, dan atmosfer, baik dalam bentuk unsur bebas,
senyawa ataupun campurannya. Unsur-unsur tersebut dikelompokkan berdasarkan sifatnya ke dalam
beberapa golongan, yaitu golongan A (golongan utama) dan golongan B (golongan transisi).
Golongan transisi adalah unsur yang dapat menggunakan elektron pada kulit terluar dan kulit
pertama terluar untuk berikatan dengan unsur-unsur yang lain. Unsur-unsur transisi dalam sistem
periodik unsur dinyatakan sebagai golongan B. Golongan transisi merupakan unsur-unsur yang
terletak antara kelompok logam reaktif dengan kelompok nonlogam serta yang memiliki subkulit d
atau subkulit f yang terisi sebagian. Golongan transisi biasanya memiliki bilangan oksidasi lebih dari
satu, hal ini disebabkan karena mudahnya unsur transisi melepaskan elektron valensinya. Adanya
elektron-elektron yang tidak berpasangan menyebabkan unsur-unsur transisi bersifat paramagnetik,
semakin banyak elektron yang tidak berpasangan maka semakin kuat sifat paramagnetiknya. Unsur
transisi memiliki kemampuan untuk membentuk senyawa kompleks dan larutan berwarna. Hal ini
disebabkan karena senyawa tersebut menyerap energi pada daerah sinar tampak. Penyerapan energi
menyebabkan terjadinya eksitasi yaitu transisi elektronik ke tingkat energi yang lebih tinggi. Keadaan
eksitasi ini tidak stabil dan akan kembali ke tingkat dasar dengan melepaskan sebagian atau seluruh
energi eksitasnya sehingga akan menimbulkan warna tertentu pada larutan.
Senyawa kompleks dapat berupa senyawa kompleks netral atau senyawa kompleks ionik yang
dalam pembentukannya atom logam atau ion logam disebut sebagai atom pusat, sedangkan atom
yang dapat mendonorkan elektronnya pada atom pusat disebut ligan. Ligan dapat berupa molekul
netral atau anion yang memiliki kemampuan sebagai donor pasangan elektron dari satu atau lebih
atom donor. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa semua unsur transisi periode keempat memiliki
sifat fisika dan kimia yang serupa. Hal ini berbeda dengan unsur utama yang mengalami perubahan
sifat yang sangat signifikan dalam satu periode.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sifat unsur, jari-jari, energi ionisasi, afinitas elektron dan keelektronegatifan golongan
transisi VB?
2. Bagaimana sifat unsur, jari-jari, energi ionisasi, afinitas elektron dan keelektronegatifan golongan
transisi VIB?
3. Bagaimana sifat unsur, jari-jari, energi ionisasi, afinitas elektron dan keelektronegatifan golongan
transisi VIIB?
4. Bagaimana sifat unsur, jari-jari, energi ionisasi, afinitas elektron dan keelektronegatifan golongan
transisi VIIIB?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui bagaimana sifat unsur, jari-jari, energi ionisasi, afinitas elektron dan
keelektronegatifan golongan transisi VB.
2. Untuk mengetahui bagaimana sifat unsur, jari-jari, energi ionisasi, afinitas elektron dan
keelektronegatifan golongan transisi VIB.
3. Untuk mengetahui bagaimana sifat unsur, jari-jari, energi ionisasi, afinitas elektron dan
keelektronegatifan golongan transisi VIIB.
4. Untuk mengetahui bagaimana sifat unsur, jari-jari, energi ionisasi, afinitas elektron dan
keelektronegatifan golongan transisi VIIIB.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Unsur-unsur golongan VB terdiri dari lima unsur, yaitu Vanadium (V), Niobium (Nb),
Tantalum (Ta), Dubnium (Db). Golongan VIB terdiri dari Kromium (Cr), Molibdenum (Mo),
Wolfram (W), Seaborgium (Sg). Golongan VIIB terdiri dari Mangan (Mn), Teknesium (Tc), Renium
(Re), Bohrium (Bh). Golongan VIIIB terdiri dari Besi (Fe), Rutenium (Ru), Osmium (Os), Hasium
(Hs).
Proses pembuatan unsur transisi periode keempat melibatkan berbagai teknik dan metode,
tergantung pada jenis logam dan aplikasi yang diinginkan. Beberapa metode produksi meliputi
ekstraksi dari bijih, pemurnian dengan elektrolisis, dan reduksi dengan logam lain. Dalam rangka
memanfaatkan unsur-unsur transisi periode ke-4 secara maksimal, perlu adanya penelitian dan
pengembangan lebih lanjut untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam penggunaannya.
B. Saran
Mengingat banyaknya kegunaan unsur-unsur periode keempat dalam kehidupan sehari-hari,
maka mahasiswa/mahasiswi harus benar-benar memahami mengenai unsur-unsur periode keempat,
sehingga menjadi sebuah pengetahuan dimasa depan.
DAFTAR PUSTAKA
Chang, R. (2004). Kimia Dasar : Konsep-Konsep Inti Jilid 2 Edisi Ketiga. Jakarta : Erlangga.
Shafitri, M., & Zainul, R. (2019). Vanadium Pentaoksida (V2O5): Termodinamika Molecular dan Interaksi Ion dalam
Larutan.
Laboratoriy, FMIPA, Universitas Negeri Padang Indonesia, 90(1), 46-51. Suyatno, dkk. (2012). Kimia SMA/MA Kls XII
(Diknas). Diknas : Grasindo.
Zulaiha, Zila. 2011. Unsur-unsur Golongan VIB. http://blogspot.com. Diakses tanggal 22 April 2012.
Cotton dan Wilkinson dan Wilkinson. 1989. Kimia Anorganik Dasar. Jakarta: UI Press.
Haskia, A. 2001. Kimia Unsur dan Radiokimia. Bandung : Citra Adia Bakti.