Anda di halaman 1dari 5

HUBUNGAN POROSITAS DAN RESISTIVITAS

KELOMPOK
IZEDDIN AHMAD HUSAINI (03411640000035)
RIZKI
LUTHFI

DEPARTEMEN TEKNIK GEOFISIKA


FAKULTAS TEKNIK SIPIL, LINGKUNGAN DAN KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Porositas
Porositas adalah properti volumetrik mendasar yang menggambarkan potensi volume fluida
yang terkandung dalam batuan yang dapat mempengaruhi sifat fisik batuan (misalnya, kecepatan
gelombang elastis, tahanan listrik, dan kepadatan). Porositas suatu medium adalah perbandingan
volum rongga – rongga pori terhadap volum total seluruh batuan. Perbandingan ini biasanya
dinyatakan dalam persen dan disebut porositas.

Porositas dibagi menjadi 2 yaitu porositas absolut dan efektif.

 Porositas absolut

Porositas absolut adalah perbandingan antara ruang kosong terhadap volume bulk batuan,
dinyatakan dalam persen. Porositas absolut merupakan porositas total atau total ruang kosong
yang terdapat di batuan

 Porositas efektif

Porositas efektif merupakan perbandingan antara ruang kosong yang saling berhubungan
/ interconnected terhadap volume bulk batuan, dinyatakan dalam persen. Porositas efektif ini
merupakan indikasi atas kemampuan batuan untuk mengalirkan fluida melalui pori-pori yang
saling berhubungan.

2.2 Resistivitas

Resistivitas (ρ) adalah kemampuan suatu bahan untuk mengantarkan arus listrik yang
bergantung terhadap besarnya medan istrik dan kerapatan arus. Semakin besar resistivitas suatu
bahan maka semakin besar pula medan listrik yang dibutuhkan untuk menimbulkan sebuah
kerapatan arus. Satuan untuk resistivitas adalah Ωm.

𝐴
𝜌=𝑅
𝐿

Dengan: 𝜌=𝑟𝑒𝑠𝑖𝑠𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑦 Ω𝑚
R= Resistansi Ω
A= luas tutup 𝑚2
L= panjang antar titik ukur tegangan m
2.3 Hubungan antara Porositas dan Resistivitas

Hubungan antara porositas dan resistivitas terdapat dalam persamaan Archie. Persamaan
Archie sendiri digunakan untuk mencari saturasi air. Dengan mengetahui jumlah saturasi air
maka akan diketahui juga saturasi hidrokarbonnya. Persamaan Archie dirumuskan dengan

Nilai a dam m memiliki variasi nilai dimana nilai tersebut berdasarkan dari variasi ukuran butir,
pemilahan butir, dan tekstur batuan. Normal tingkatan nilai a sekitar 0,5 sampai 1,5. Dan nilai m
dari 1,7 sampai 3,2. Archie biasanya menggunakan nilai a = 1 dan m = 2.
Resistivity pada suatu formasi (Ro) sendiri akan tergantung pada formation water resistivity
(Rw) dan formation resistivity factor (Fr).

Ketika porositas berkurang, jumlah dari air yang dapat mengalirkan listrikpun akan berkurang,
sehingga akan mengakibatkan meningkatnya formation resistivity (Ro). Oleh karena itu
didapatkan, bahwa Fr adalah kebalikan tadi porositas. Jadi hubungan antara porositas dan
resistivitas adalah berbanding terbalik.
2.4 Grafik Hubungan Porositas dan Resistivitas
Pada grafik tersebut terlihat bahwa semakin besar porositas maka semakin kecil resistivitas ,
hal ini dikarenakan batuan yang memiliki pori lebih besar maka di dalam pori tersebut akan
tersaturasi lebih banyak oleh fluida khususnya air dan air memiliki resistivitas rendah (mudah
menghantarkan listrik) karena memiliki banyak electron bebas yang akan mempengaruhi daya
hantar listrik dari suatu batuan tersebut akan semakin rendah.

Anda mungkin juga menyukai