NIM : 2214070190
KELAS : PGMI E
Soal UAS
2. Menurut analisis anda, bagaimana idealnya peran guru dan orang tua
terhadap pendidikan anak-anaknya? Jelaskan!
Jawaban : Teruntuk guru
-Guru haruslah sering membaca dan mempelajari dengan detail apa
yang akan dia ajarkan kepada siswanya sehingga pada waktu
pembelajaran berlangsung semua tersampaikan dengan baik. Guru
mengajak siswa untuk sama- sama berfikir dan membangun
pengetahuannya juga secara bersama-sama.
-Guru harus sering melatih diri untuk lebih banyak berkreasi dalam
mengajar, seperti mengikuti seminar-seminar atau workshop yang
dapat menambah pengalaman baru. Sering bertukar pikiran dan
pengalaman sesama guru agar lebih banyak ilmu yang didapat.
-Guru harus mampu membuat media-media pembelajaran yang
inovatif dan kreatif sehingga menarik siswa untuk lebih
memperhatikan proses pembelajaran.
-Guru pun juga harus siap mengahadapi perubahan terhadap
pergantian siswa setiap tahunnya. Setiap tahun siswa berganti-ganti,
tentunya dengan watak dan karakter yang berbeda pula. Dan guru
harus bersiap diri atas segala kemungkinan perubahan-perubahan
yang terjadi di dalam dunia pendidikan.
-Guru tidak boleh langsung menghukumi atau memarahi anak yang
malas belajar atau anak yang melakukan pelanggaran terhadap
aturan. Seharusnya guru harus mengetahui sebab sang anak
melakukan hal tersebut. Karena sejati nya, murid MI/SD ini mereka
masih anak-anak yang memiliki mental yang lemah apabila diberi
bentakan sehingga sang anak akan lebih melakukan hal-hal yang
lebih buruk lagi seperti membangkang, tidak mau masuk kelas atau
paling parah yaitu berhenti sekolah.
-Guru perlu menjadi sosok yang menyenangkan seperti menjadi
teman nya siswa.
-Karena anak MI/SD tipikal behavioral, agar anak dapat distimulasi
perlu diberi reward ketika ia berhasil memecahkan jawaban yang
guru berikan
Teruntuk orang tua:
-Orang tua juga perlu membekali anaknya dari rumah dengan cara
menanamkan budi pekerti yang luhur, moral yang baik serta
membantu anak belajar dirumah agar terjadinya kesesuksesan
belajar antar murid dan guru.
-Tidak membebani pikiran anak dengan permasalahan yang ada
dirumah agar tidak mempengaruhi minat anak dalam belajar.
-Memberi contoh, memberi semangat, dan memberi daya kekuatan
sebab anak-anak sifatnya seperti kertas putih.