ELEKTROKIMIA
sebagai
• Proses elektrokimia adalah reaksi redoks (oksidasi reduksi) di mana energi yang dilepaskan oleh reaksi spontan
diubah menjadi listrik atau energi listrik digunakan untuk menyebabkan terjadinya reaksi kebalikannya (nonspontan).
Reaksi Redoks adalah Reaksi Transfer Elektron
0 0 2+ 2- bilangan oksidasi
2Mg (s) + O2 (g) 2MgO (s)
https://www.youtube.com/watch?v=jQoE_9x37mQ&feature=youtu.be
Lambung kapal
Bagian Katode
O2 + 2H2O + 4e- 4OH-
OH-
KARAT
Fe2+ + 2OH- Fe(OH)2
e- Bagian Anode
4Fe(OH)2 + O2 Fe2+
2(Fe2O3·H2O) + 2H2O
Fe Fe2+ + 2e-
2. Pada ion monoatomik, bilangan oksidasinya sesuai dengan muatan ion tersebut.
Li+, Li = +1; Fe3+, Fe = +3; O2-, O = -2
3. Bilangan oksidasi oksigen dalam senyawa biasanya –2. Kecuali pada peroksida, contohnya
hidrogen peroksida (H2O2) adalah –1 dan superoksida O2- adalah –1/2.
4. Bilangan oksidasi hidrogen dalam senyawa adalah +1 kecuali bila hidrogen berikatan dengan
logam dlm bentuk senyawa biner. Dalam kasus ini, bilangan oksidasinya –1.
5. Logam-logam golongan IA dalam senyawa adalah +1, logam IIA +2 dan fluorin selalu –1.
6. Dalam molekul netral, jumlah bilangan oksidasi semua atom penyusunnya harus nol. Dalam
ion poliatomik, jumlah bilangan oksidasi semua unsur dalam ion tsb harus sama dengan
muatan total ion.
Menentukan Bilangan Oksidasi
Tahap 1 Tulis dua setengah reaksi yang belum dibalanskan dari spesies yang dioksidasi dan direduksi
CuS → Cu2+ + SO42-
NO3- → NO
Tahap 2 Masukkan koefisien untuk menyamakan jumlah atom, kecuali oksigen dan hidrogen
Dalam kasus ini, jumlah atom Cu, S, dan N sudah balans
Tahap 6 Kalikan kedua setengah-reaksi dengan bilangan yang dipilih untuk membuat
jumlah elektron yang diberikan oleh oksidasi sama dengan jumlah yang
diperlukan pada reduksi. Kemudian tambahkan kedua setengah-reaksi, yang
menghilangkan elektron. Jika H3O+, OH-, atau H2O muncul di kedua persamaan
akhir, hilangkan duplikatnya.
Latihan :
Setarakan reaksi redoks berikut dengan cara menjumlahkan setengah reaksi oksidasi dan
setengah reaksi reduksi (metode ion elektron)
1. MnO4- + I- → MnO2 + I2 (dalam larutan basa)
2. Fe2+ + Cr2O72- → Fe3+ + Cr3+ (dalam larutan asam)
3. Cu + HNO3 → Cu2+ + NO +H2O (dalam larutan asam)
-1 -2 0
2 H2O2(l) → 2 H2O(l) + O2(g) Oksigen dalam H2O2 dioksidasi menjadi O2 dan
sebagian direduksi menjadi H2O
Sel Elektrokimia
• Sel elektrokimia adalah peranti yang mampu menghasilkan energi listrik
dari reaksi kimia atau menggunakan energi listrik untuk menyebabkan
reaksi kimia
• Sel elektrokimia yang menghasilkan arus listrik disebut sel volta atau sel
galvanik dan sel yang menghasilkan reaksi kimia, melalui elektrolisis
misalnya, disebut sel elektrolitik.
• Contoh sel galvani:
Mary Shelley
Mary Shelley
• Reaksi redoks spontan (ΔG < 0) , reaksi • Reaksi redoks non-spontan (ΔG > 0) ,listrik
kimia menghasilkan listrik. dibutuhkan untuk menghasilkan reaksi kimia
• Prinsip teknologi baterai dan fuel cell, dan • Prinsip elektroplating, pemurnian logam pada
sel surya. industri metalurgi, dsb.
A. Sel Galvani
• Komponen Sel Galvani: anode, katode, aliran elektron
(eksternal sirkuit) dan jembatan garam
• Anode (-) = tempat reaksi oksidasi
• Katode (+) = tempat reaksi reduksi
• Jembatan garam: diperlukan untuk membalanskan muatan
• Sel Daniell : sel Galvani antara elektrode tembaga dan zink
yang direndam dalam larutan tembaga (II) sulfat dan zink
sulfat.
• Mary
Proses ini menghasilkan akumulasi padatan tembaga di katode
Shelley
dan pelarutan elektroda seng ke dalam larutan sebagai Zn2+.
Jembatan
garam
Sel Galvani
• Arus listrik mengalir dari anode menuju katode karena
terdapat perbedaan energi potensial listrik antar
elektrode.
• Tegangan yang melintasi elektrode sel galvanik disebut
tegangan sel, gaya elektromotif (emf) atau potensial sel
(E Sel).
• Satuan potensial listrik adalah volt (v) yang didefinisikan
sebagai 1 Joule per Coulomb muatan yang ditransfer.
• Muatan 1 elektron = konstanta Faraday = 96500 C/mol
Mary Shelley
• Potensial sel (E sel) yang terbaca pada sel Daniell adalah
1.1 V (reaksi spontan).
E0 = E0katode – E0anode
sel
E0 = E0reduksi + E0oksidasi
sel
Sel Galvani
• Pada sel Daniell:
Potensial Sel ( E sel)
• Karena kita hanya bisa mengukur beda potensial, elektrode Zn + Cu2+ → Zn2+ + Cu
hidrogen dipilih* sebagai referens standar (E⁰= 0.0 V) dan
Cu2+ + 2e− → Cu E = 0.34 V vs. SHE
elektrode yang lain dibandingkan ke elektrode tersebut
Zn2+ + 2e- → Zn E = -0.76 V vs. SHE
• SHE (E⁰ ) Standar Hydrogen Electrode (1 bar dan 1 M)
Mary Shelley
*Dengan daftar potensial ini, kita bisa meramalkan apakah suatu kombinasi reaksi
redoks bisa membentuk sel galvani atau tidak (Latihan halaman berikutnya)
Latihan
• Apakah logam alumunium akan bereaksi dengan larutan timah(IV) ? Jika ya, berapa E° untuk reaksi
tersebut?
Sn4+ (aq) + 2e → Sn2+ (aq) = + 0.15 Sn4+ (aq) berada di atas Al3+ (aq) pada tabel. Sn4+ lebih mudah
Al3+ (aq) + 3e → Al (s) = - 1.66 tereduksi. Maka , Sn4+ dapat mengoksidasi Al
Katode (reduksi)
E° tidak perlu dikali 3
[ Sn4+(aq) + 2e → Sn2+(aq) ] E° = + 0.15
Anode (oksidasi) Mary Shelley
Perhatikan bahwa tanda berubah karena reaksi dibalik
[ Al(s) → Al3+(aq) + 3e ] E° = + 1.66
[ 2Al(s) + 3Sn4+(aq) → 2Al3+(aq) + 3Sn2+(aq) ] E°cell = E°red + E°ox = 0.15 + 1.66 = 1.81 V
• Apakah logam tembaga akan bereaksi dengan larutan Cd2+ ? Jika ya, berapa E° untuk reaksi tersebut?
Hubungan Energi Bebas Gibbs dengan Potensial Sel
Latihan:
G = −nFE dari sel Daniell yang telah kita pelajari (Zn(s) + Cu2+(aq) →
Zn2+(aq) + Cu(s). berapakah nilai ΔG reaksi tsb?
• Nilai E cell positif sesuai dengan nilai ΔG E°cell = 1.10 V = 1.10 J/C
negatif, atau reaksi berjalan spontan
ΔG° = - (2) (96500 C/mol) (1.10 J/C)
E° > 0 reaksi = - 212300 J/mol
spontan
= - 212.3 kJ/mol
Persamaan Nernst
Kita bisa menghitung potensial sel pada kondisi yang bukan standar
0.0592
E = E − log(Q)
n
Latihan
Berapa perubahan energi bebas gibbs standar dan konstanta ekuilibrium reaksi di bawah ini pada suhu 25 °C?
2Ag+(aq) + Fe(s) ⇌ 2Ag(s) + Fe2+(aq)
Energi bebas standar sebagai
Reaksi ini melibatkan reaksi redoks, sehingga potensial sel standar dapat
berikut,
dihitung berdasarkan data pada Tabel.
ΔG° = −nFE∘cell
Anode (oksidasi): Fe(s) ⟶ Fe2+(aq) + 2e− E∘Fe2+/Fe = −0.447 V
𝑱
Katode (reduksi): 2× (Ag+(aq) + e− ⟶ Ag(s) ) E∘Ag+/Ag=0.7996 V ΔG°= −2 × 96,485 × 1.247 V
𝑽∙𝒎𝒐𝒍
Ding, Y., Cano, Z.P., Yu, A. et al. Automotive Li-Ion Batteries: Current Status and Future
Perspectives. Electrochem. Energ. Rev. 2, 1–28 (2019). https://doi.org/10.1007/s41918-
Terdapat Dua Jenis Baterai: Primer dan Sekunder
Mary Shelley
Baterai sekunder : bisa diisi ulang sehinga bisa dipakai berulang kali. Baterai ini yang mendominasi peralatan
elektronik dan mobil listrik
Baterai sekunder yang paling popular, anda pasti sedang menggunakannya saat membaca tulisan ini, yaitu: Baterai
Litium (Li)
Aplikasi Elektrokimia: Baterai
1. Litium adalah logam alkali
pertama memiliki potensi
Kenapa litium? reduksi negatif Ered (Li + / Li) =
-3,05 V vs SHE. Sehingga
merupakan material yang ideal
untuk anode .
Bagaimana membuat baterai litium yang ringan, tipis, densitas energi tinggi tapi aman?
Aplikasi Elektrokimia: Baterai Litium
Baterai Wittingham
Baterai Goodenough
Mary Shelley
Baterai Yoshino
https://www.nobelprize.org/prizes/chemistry/2019/summary/
Aplikasi Elektrokimia: Baterai Litium
Baterai litium
Proses charge/discharge didasarkan pada pergerakan ion Li
Mary Shelley
Aplikasi Elektrokimia: Fuel Cell /Sel Bahan Bakar
Mary Shelley
• Hanya menghasilkan produk samping air!
• Sel bahan bakar berbeda dari kebanyakan baterai karena
membutuhkan bahan bakar yang terus menerus untuk
mempertahankan reaksi kimia,
• Telah digunakan oleh NASA di stasiun luar angkasa
• Tantangan: produksi dan penyimpanan hidrogen
B. Sel Elektrolisis
• Reaksi redoks non-spontan (ΔG > 0), sumber
Elektrolisis Air listrik eksternal dibutuhkan untuk menghasilkan
reaksi kimia (E⁰ sel < 0)
• Tidak menggunakan jembatan garam
• Sumber eksternal harus memberikan potensi
yang lebih besar daripada reaksi balik yang
bersifat spontan
• Prinsip elektroplating, pemurnian logam pada
industri metalurgi, dsb.
Mary Shelley
Sel Elektrolisis
Berapa banyak perubahan kimia yang terjadi dengan Latihan:
aliran arus tertentu untuk waktu tertentu?
Berapa massa nikel yang akan terdeposit
pada katode dari suatu sel elektrolisis jika
• Hukum Faraday: Jumlah mol produk yang suatu arus sebesar 20 mA dilewatkan
dibentuk pada sel elektrolisis ekivalen dengan selama 1 jam melalui larutan berair yang
jumlah (mol) elektron yang disuplai mengandung ion Ni2+.
Jawaban:
Muatan = arus x waktu
1 Coulumb = 1 ampere x 1 detik Ni2+(aq) + 2e‒ → Ni (s)
Mary Shelley
Dan diketahui konstanta Faraday : 96500 C = 1 mol elektron
Muatan = 20 x 10-3 x 3600 sec = 72 C
Arus(A) dan Jumlah mol
waktu (s) Muatan elektron Gunakan konstanta Faraday:
https://www.youtube.com/watch?v=7uIIq_Ofzgw&feature
=youtu.be
https://www.youtube.com/watch?v=
5Zv4zi7bNYQ&feature=youtu.be
Terima Kasih!