Anda di halaman 1dari 2

BAHAN AJAR 1: Fotoreproduksi dan Acuan Cetak

Memahami fungsi lapisan struktur film reproduksi dan pencampuran


bahan-bahan kimia
# FILM REPRODUKSI

a. Film (bahan peka cahaya)


Film adalah lembaran tipis, bening dan lentur (fleksibel) dari bahan seluloid, plastik,
asetat, atau polyester yang dioles dengan emulsi peka cahaya perak halogenida
(perak bromida) serta antihalo, dan digunakan untuk kepentingan fotografi
reproduksi.

Film sangat penting dalam kegiatan pemotretan karena sebagai bahan utama yang
berfungsi untuk merekam gambar dari hasil pantulan cahaya pada model/obyek yang
melalui lensa ketika penyinaran dilakukan.

Film dapat merekam gambar karena memiliki lapisan-lapisan yang salah satunya
mempunyai kepekaan terhadap cahaya, sehingga dapat membentuk gambar sesuai
dengan obyek yang dipotret dengan menggunakan kamera.

Dalam kegiatan fotografi reproduksi kamera yang digunakan berbeda dengan kamera
profesional dimana kamera professional untuk obyek 3 dimensi, sedangkan kamera
fotorepro dengan obyek 2 dimensi. Kamera reproduksi yang digunakan adalah jenis
kamera vertical dan kamera horizontal.

#Film grafika
Dalam bidang grafika kegiatan fotografi dibutuhkan film grafika yang dikelompokkan
kedalam dua kelompok utama yaitu:
1. Film Nada Lengkap(Halftone)
Film ini mempunyai sifat hanya menerima cahaya 100% atau tidak sama sekali
(0%), dapat mengadakan nada hitam dan bening (transparan), digunakan untuk
mereproduksi model garis dan raster.

Dalam proses pengerjaannya dilakukan menggunakan kamar gelap dengan


dibantu lampu pengaman (save light) warna merah.
Contohnya film Lith.

2. Film Nada Penuh (Continuous tone)


Film ini mempunyai sifat dapat mengadakan nada bening, abu-abu sampai hitam
pekat, digunakan untuk mereproduksi model-model nada penuh atau hitam putih
dan berwarna. Film ini mempunyai tingkat nada gradasi dari bening, abu-abu
sampai hitam tanpa menggunakan raster. Dalam proses pengerjaannya dilakukan
menggunakan kamar gelap total tanpa lampu pengaman.

film berdasarkan kepekaan terhadap cahaya meliputi:


1. Film Blue Sensitif
Adalah film yang peka terhadap cahaya biru. Proses pengerjaannya dapat
dilakukan diruang terbuka atau kamar gelap dengan menggunakan lampu
pengaman (save light ) warna kuning atau hijau atau orange.
Contoh: film Day Light (hanyadigunakan untuk pengontakan).

2. Film Ortho Chromatic.


Adalah film yang peka terhadap warna cahaya biru, hijau dan kuning. Proses
pengerjaannya dilakukan diruang kamar gelap dengan lampu pengaman (save
light) warna merah, Contoh: film lith (digunakan untuk pemotretan)

3. Film Pan Chromatic


Adalah film yang peka terhadap semua warna cahaya, proses
pengerjaannya dilakukan diruang kamar gelap total. Contoh: Film Nada Penuh
(film ini digunakan untuk Sparasi warna, Masking, film professional dan slide).

Gambar 1. 1 Spektogram kepekaan film terhadap cahaya

Anda mungkin juga menyukai