Anda di halaman 1dari 82

Membangun

Menuju Transformasi
Digital Kesehatan

Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022


Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI
Membangun Integrasi
Menuju Transformasi Digital
Kesehatan:
Laporan Tahunan
Digital Transformation Office
2021-2022

Copyright © Kemenkes RI 2023

Diterbitkan pertama kali oleh


Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia. Cetakan pertama 2023.

https://www.kemkes.go.id/

Saran pengutipan:
Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia. (2023).

Membangun Integrasi Menuju


Transformasi Digital Kesehatan:
Laporan Tahunan Digital
Transformation Office 2021-2022.
Jakarta:
Kemenkes RI.
TIM PENYUSUN

Digital Transformation Office (DTO): Setiaji (Chief of DTO), Agus Rachmanto (Deputy Chief
DTO), Daniel Oscar Baskoro (Chief of Operating Officer), Reza Rudyanto Pramono (Chief of
Technology Officer), Farzikha Soerono (Chief of Product Officer), Dandy Masyaril Handoko
(Chief of Data Officer), Dimas Natajiwa (Head of Data Governance), Diory Paulus Damanik
(Head of Data Analytics), Ikhlas Purwanto (Head of Data Engineering), Erlangga Al Farozi (Head
of IT PMO), Fakhrur Ridha (Head of Engineering), Oki Ayodya Irawan (Head of Platform and
Infrastructure Engineering), The Kristin Evelyn (Head of HelpDesk), Faris Naufal Rahman (Head
of Product), Karina Kusumawardani (Head of Communication), Patota Tambunan (Head of
Tribe Ekosistem Inovasi Kesehatan), Regi Wahono (Head of Tribe Sistem Internal Kementerian
Kesehatan), Bagus Binatoro Soewoko (Head of Tribe Ketahanan Kesehatan), Dewi Nur Aisyah
(Head of Tribe Pelayanan Kesehatan Primer), dan Suryastri Boni (Head of Tribe Resiliensi
Farmasi dan Alat-Alat Kesehatan).

Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin): Tiomaida Seviana H.H (Kepala Pusdatin),
Boga Hardhana (Tim Pengelolaan Basis Data), Farida Sibuea (Tim Kerja Analisis Data), Winne
Widiantini (Tim Kerja Informasi dan Komunikasi Publik), Aang Abu Azhar (Tim Kerja
Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi Khusus), Andri Triyadi Adi Saputra (Tim
Kerja Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi Umum), Ika Kurniasih (Tim Kerja
Pengelolaan Layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi), Aris Priya Handoko (Tim Kerja
Pengelolaan Infrastruktur dan Teknologi Informasi), Nana Suryana (Tim Kerja Keamanan
Informasi), Dian Sulistiyowati (Tim Kerja Standardisasi Sistem Informasi), Rudy Kurniawan (Tim
Kerja Pengembangan Inovasi Teknologi Kesehatan).

Penulis: Fadly Noor M. Azizi (Communication & Media Officer DTO), Aqshal Fatharani (Media
Analyst DTO)

Editor: Novi Sulistia Wati (Creative Communications Manager DTO)

Ilustrasi & Layout: Putranda Mohammad Rifky (Creative Designer DTO)

Fotografer: Dary Halim (Multimedia Officer DTO), Aulia Rifqiandono (Event Specialist DTO)
DAFTAR ISI

iv Daftar Isi Lebih Dekat dengan Masyarakat melalui


42 Pencatatan di Aplikasi Sehat IndonesiaKu
v Daftar Gambar (ASIK)

vi Daftar Singkatan dan Akronim Pilot Project Pemanfaatan WhatsApp


44
untuk Layanan Kesehatan Primer
Kata Pengantar
ix
Chief Digital Transformation Office (DTO) Bagian 4

xi Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi


47 Upaya Penguatan Ekosistem
Teknologi Kesehatan
xii Tentang Digital Transformation Office
48 Permudah Akses Layanan Saat Pandemi
Ringkasan Eksekutif Lewat Telemedisin Isoman
xiii

Bagian 1 50 Dorong Industri Inovasi Kesehatan

1 SATUSEHAT: Wujudkan Mimpi Integrasi


Data Kesehatan Individu dalam
Berkelanjutan Melalui Regulatory Sandbox

Satu Platform
53 Mewujudkan Pengobatan yang Presisi
Standardisasi untuk Integrasi Data dengan BGSi
5 Kesehatan Individu Melalui Platform
Bagian 5
59
SATUSEHAT
Dukungan Teknologi Kesehatan pada
Percepatan Integrasi dengan Uji Coba Kerja Sama Multilateral
8
dan Pendampingan di Fasyankes
Kenalkan Federated Public Trust
59
Directory di Presidensi G20
Landasan Regulasi Terkait Pengembangan
11
dan Penerapan SATUSEHAT 15th ASEAN Health Ministers Meeting
62

Bagian 2 Penutup dan Arah Transformasi


65
17 Mengentaskan Masalah Fragmentasi Data
dengan Simplifikasi Sistem dan
Layanan Kesehatan
Teknologi Kesehatan 2023

Transformasi PeduliLindungi
18
Dulu, Kini, dan Nanti

Satu Data Kesehatan Indonesia


25
Jadi Episentrum Informasi Terintegrasi

Pastikan Ketersediaan Layanan dengan


31
Pengkinian Data Tenaga Kesehatan

Hadirkan Transparansi Internsip Dokter


32
dan Dokter Gigi melalui SIMPIDI 2.0

Digitalisasi Manajemen ASN dengan


33
Pengembangan e-OFFICE

SIAP Jadi Cara Baru Catat Notulensi


34
Rapat Era Transformasi

Bagian 3
37 Pemanfaatan Teknologi untuk Dukung
Layanan Primer Terintegrasi
Digitalisasi Pencatatan dalam Gedung
40 melalui Sistem Informasi Manajemen
Puskesmas (SIMPUS)
DAFTAR GAMBAR
BAGIAN 1
Gambar 1.1
Gambar 2.11
3 Sebelum dan setelah adanya 29
Dasbor monitoring BIAN
platform SATUSEHAT
Gambar 1.2
Gambar 2.12
4 Linimasa pengembangan 29
Dasbor profil tenaga kesehatan
platform SATUSEHAT
Gambar 1.3 Gambar 2.13
7 Standardisasi referensi data pada 31 Manfaat dari Pengkinian Data
platform SATUSEHAT Tenaga Kesehatan

Gambar 1.4 Gambar 2.14


8 32 Kelebihan dan manfaat SIMPIDI 2.0
Manfaat integrasi platform SATUSEHAT

Gambar 1.5 Gambar 2.15


Capaian dari proses uji coba dan 33 Tampilan muka dasbor e-OFFICE 2.0
10
pendampingan integrasi SATUSEHAT
di tahun 2022
Gambar 2.16
34 Manfaat SIAP
Gambar 1.6
Landasan hukum terkait pelaksanaan
14
program transformasi digital di bidang
kesehatan BAGIAN 3
Gambar 3.1
39
BAGIAN 2 Manfaat transformasi layanan primer

Gambar 3.2
Gambar 2.1
18 41 Simplifikasi dan klasterisasi sistem
Delapan klaster utama SIK
layanan dalam gedung Puskesmas
Gambar 2.2
Gambar 3.3
19 Fungsi PeduliLindungi dalam 43
Manfaat Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK)
penanganan COVID-19
Gambar 3.4
Gambar 2.3
21 44 Capaian aktivitas terkait ASIK
Kegunaan dan manfaat PeduliLindungi
sepanjang tahun 2022
Gambar 2.4
22 Berbagai fitur dan fungsi aplikasi
di PeduliLindungi
BAGIAN 4
Gambar 2.5 Gambar 4.1
23 Perkembangan versi aplikasi PeduliLindungi 48 Testimoni penerima manfaat layanan
dari masa ke masa (iOS dan Android) telemedisin isoman
Gambar 4.2
Gambar 2.6
24 49 Jumlah penerima layanan telemedisin
Demografi pengguna PeduliLindungi
isoman Kemenkes RI

Gambar 2.7 Gambar 4.3


25 Skema implementasi regulatory sandbox
Penghargaan yang diraih PeduliLindungi 52
sebagai mekanisme monitoring dan
Gambar 2.8 supervisi untuk setiap inovasi kesehatan
25 Tampilan muka Satu Data
Kesehatan Indonesia Gambar 4.4
54 Enam hubs BGSi dengan penyakit
Gambar 2.9 prioritas yang diteliti
Tiga studi kasus atau skema perolehan Gambar 4.5
data yang digunakan dalam menampilkan 56 Alur pemrosesan dan pemanfaatan
27
prediksi risiko penyebaran virus COVID-19 data sampel di BGSi
di Indonesia di dasbor Satu Data
Kesehatan Indonesia
BAGIAN 5
Gambar 2.10
28
Dasbor monitoring perjalanan Gambar 5.1
60 Linimasa keikutsertaan Pusdatin-DTO
dalam Presidensi G20 2022
DAFTAR SINGKATAN DAN AKRONIM
3T Testing, tracing, and treatment

ANC Antenatal Care

API Application Programming Interface

ASEAN Association of Southeast Asian Nations

ASIK Aplikasi Sehat IndonesiaKu

BGI Beijing Genomics Institute

BGSi Biomedical and Genome Science Initiative

BIAN Bulan Imunisasi Anak Nasional

BPOM Badan Pengawas Obat dan Makanan

BSSN Badan Siber dan Sandi Negara

CHA Citizen Health App

CHISU Country Health Information Systems and Data Use

Corpu Corporate University

DICOM Digital Imaging and Communications in Medicine

Dinkes Dinas Kesehatan

Ditjen Kesmas Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

Ditjen P2P Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Ditjen Yankes Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

DMD Duchenne Muscular Dystrophy

DTO Digital Transformation Office

DTPK Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan

EU European Union

Fasyankes Fasilitas Pelayanan Kesehatan

FK Fakultas Kedokteran

FK-KMK Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan

GDHP Global Digital Health Partnership

GDI Good Design Indonesia

HL7-FHIR Health Level Seven International - Fast Healthcare Interoperability Resources

HMM Health Minister Meeting

HWG Health Working Group

ICAO International Civil Aviation Organization

ICAO TRIP International Civil Aviation Organization Traveller Identification Programme

IHS Indonesia Health Services

ILP Integrasi Layanan Primer

KB Keluarga Berencana

KE Kontak Erat

Kemenkes RI Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator
Kemenko Marves
Bidang Kemaritiman dan Investasi

Kemenko PMK Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Kebudayaan dan Manusia

Kemenko
Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
Polhukam

Kementerian PPN Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia

Kemlu Kementerian Luar Negeri

KFA Kamus Farmasi dan Alat-alat Kesehatan

KIA Kesehatan Ibu dan Anak

KLB Kejadian Luar Biasa

KMK Keputusan Menteri Kesehatan

Kominfo Kementerian Komunikasi dan Informatika

KPCPEN Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional

LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

LOINC Logical Observation Identifiers Name and Codes

Menkes Menteri Kesehatan

MOD Manager on Duty

MTBM Manajemen Terpadu Bayi Muda

MTBS Manajemen Terpadu Balita Sakit

Nakes Tenaga Kesehatan

NAR New All Record

OECD Organization for Economic Cooperation and Development

OJK Otoritas Jasa Keuangan

PAH Pulmonary Arterial Hypertension

Passkas Pusat Sistem dan Strategi Kesehatan

Permenkes Peraturan Menteri Kesehatan

Perpres Peraturan Presiden

PMK Peraturan Menteri Kesehatan

PMT Pemberian Makanan Tambahan

Polri Kepolisian Republik Indonesia

Posbindu Pos Pembinaan Terpadu

Posyandu Pos Pelayanan Terpadu

PP Peraturan Pemerintah

PTM Penyakit Tidak Menular

Pusdatin Pusat Data dan Teknologi Informasi

Puskesmas Pusat Kesehatan Masyarakat

PWS Pemantauan Wilayah Setempat

RegINA Registry Indonesia

RKMK Rancangan Keputusan Menteri Kesehatan


RME Rekam Medis Elektronik

SDMK Sumber Daya Manusia Kesehatan

SEAGC South East Asia Genomics Conference

SHK Skrining Hipotiroid Kongenital

SI-SDMK Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan

SIAP Sistem Informasi Arahan Pimpinan

SIK Sistem Informasi Kesehatan

SILACAK Sistem Informasi Pelacakan Kontak

SIMADA Sistem Informasi Manajemen Data Kefarmasian

SimbioX Sistem Informasi Manajemen Biobank

SIMLAB Sistem Informasi Manajemen Laboratorium

SIMPIDI Sistem Informasi Program Internsip Dokter dan Dokter Gigi Indonesia

SIMPUS Sistem Informasi Manajemen Puskesmas

SIMRS Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

SIP Surat Izin Praktik

SIRANAP Sistem Informasi Rawat Inap

SNOMED CT Systematized Nomenclature of Medicine Clinical Terminology

SOAP Subjective, Objective, Assessment, and Plan

SPBE Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik

SSO Single Sign On

STR Surat Tanda Registrasi

TNI Tentara Nasional Indonesia

ToT Training of Trainer

UGM Universitas Gadjah Mada

UKBM Usaha Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat

UKM Upaya Kesehatan Masyarakat

UKS Usaha Kegiatan Sekolah

UNDP United Nations Development Programme

UNICEF United Nations Children's Fund

WHO World Health Organization

WUS Wanita Usia subur


KATA
PENGANTAR
CHIEF DIGITAL TRANSFORMATION OFFICE (DTO)
KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Dalam rangka mendukung pembangunan terintegrasi. Sehingga, para pemangku


kesehatan nasional, Kementerian Kesehatan kepentingan (stakeholders) dapat
(Kemenkes) melakukan transformasi digital memperoleh data secara near real-time
untuk meningkatkan pelayanan kesehatan untuk mendorong perumusan kebijakan
berbasis value of care yang berfokus pada yang tepat guna bagi kesehatan
upaya promotif dan preventif sesuai siklus masyarakat.
hidup, dimulai sejak awal kehidupan
hingga lanjut usia. Berbagai capaian tersebut tidak lepas dari
hasil kerja sama dan kolaborasi antara
Sejak dibentuk pada 8 Maret 2021, Digital Pusdatin-DTO dengan lintas direktorat dan
Transformation Office (DTO) mendapatkan satuan kerja di Kemenkes RI, serta berbagai
mandat dan tanggung jawab dalam lembaga pemerintahan lainnya, start-up,
mewujudkan transformasi kesehatan pada penyedia layanan, perguruan tinggi, lembaga
subsektor digitalisasi kesehatan yang cepat penelitian, hingga industri di bidang
dan adaptif dalam menjawab segala kesehatan.
tantangan dan kebutuhan kesehatan
melalui perkembangan teknologi. Dalam Dalam mewujudkan transformasi digital
menjalankan mandat dan tanggung jawab kesehatan juga harus didukung dengan
tersebut, DTO berkolaborasi secara aktif sumber daya manusia yang adaptif
bersama Pusat Data dan Teknologi terhadap perubahan dan perkembangan
Informasi (Pusdatin). teknologi digital kesehatan. Dengan begitu,
melalui kerja kolaboratif, saya berharap
Salah satu tantangan besar yang dihadapi talenta Pusdatin-DTO dapat terus
adalah pandemi COVID-19. Di tengah berbagai menghadirkan berbagai inovasi sekaligus
tantangan pelayanan kesehatan di Indonesia, menjadi katalisator hadirnya transformasi
Pusdatin-DTO berhasil membuktikan pelayanan kesehatan berbasis digital yang
bahwa pemanfaatan teknologi dapat lebih baik di Indonesia.
membantu mempercepat penanganan
pandemi dengan menghadirkan layanan Ke depan, Pusdatin-DTO masih dihadapkan
kesehatan yang lebih dekat dengan pada tantangan yang lebih besar. Bagaimana
masyarakat melalui produk dan layanan menghadirkan produk dan layanan digital
berbasis digital. Berbagai inovasi tersebut yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat
bahkan bisa langsung kita rasakan hingga yang terintegrasi untuk mengentaskan
saat ini. berbagai permasalahan kesehatan di
Indonesia sekaligus berkontribusi dalam
Melalui berbagai inovasi yang telah menjawab tantangan global di masa depan.
dihadirkan, Pusdatin-DTO juga turut
berkontribusi dalam mentransformasikan
sistem pencatatan hingga pengelolaan Setiaji, S.T., M.Si
data kesehatan individu yang semula Chief Digital Transformation Office (DTO)
terfragmentasi menjadi terpusat dan Kementerian Kesehatan RI
Setiaji, S.T., M.Si
Chief Digital Transformation Office (DTO)
Kemenkes RI
KATA
PENGANTAR
KEPALA PUSAT DATA DAN TEKNOLOGI INFORMASI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Dalam mewujudkan misi transformasi pihak untuk menghasilkan produk teknologi
kesehatan, khususnya pilar ke-6: terbaik dan terintegrasi sesuai kebutuhan
transformasi teknologi kesehatan, dibutuhkan kesehatan masyarakat yang diharapkan
kolaborasi antar unit kerja di lingkup dapat membantu pemerintah dalam
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mewujudkan pemerataan akses layanan
(Kemenkes RI). Kolaborasi Pusdatin-DTO kesehatan di seluruh Indonesia
dibentuk secara khusus sebagai tim
transformasi digital Kemenkes RI.

Sejak DTO dibentuk Maret 2021 lalu,


Pusdatin-DTO telah banyak berkolaborasi
untuk menghadirkan berbagai inovasi
program maupun produk digital dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang
optimal bagi masyarakat, terutama di
tengah situasi pandemi COVID-19 yang
turut mengakselerasi upaya digitalisasi
kesehatan di Indonesia.

Selain itu, melalui platform SATUSEHAT,


Pusdatin-DTO akan terus beradaptasi
dengan situasi tantangan kesehatan global
serta menjalin kerja sama dengan berbagai

Tiomaida Seviana H.H, S.H., M.A.P.


Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi
Kementerian Kesehatan RI
Tentang Tim Transformasi Digital
(Digital Transformation Office) Kementerian Kesehatan

Digital Transformation Office (DTO) dibentuk Pelaksana Digital Transformation Office,


pada bulan Maret 2021 melalui Keputusan dan Kelompok Kerja Transformasi Digital
Menteri Kesehatan (KMK) Nomor HK.01.07 (Tribe). Melalui KMK turut ditetapkan Staf Ahli
/MENKES/3605/2021 tentang Tim Akselerasi Menteri Bidang Teknologi Kesehatan
Reformasi Birokrasi dan Transformasi sebagai Kepala Transformasi Digital (Chief
Kelembagaan Pusat (Central Transformation Digital Transformation Office).
Office) untuk mendukung percepatan
transformasi digital kesehatan di Indonesia. Tim DTO terdiri dari profesional yang bekerja
Kemudian dipebaharui menjadi KMK No. sebagai tenaga ahli Kementerian Kesehatan
HK.01.07/MENKES/635/2022 tentang Tim dan berasal dari berbagai latar belakang, di
Transformasi Digital (Digital Transformation antaranya kesehatan medis, kesehatan
Office) Kementerian Kesehatan. masyarakat, start-up teknologi, hingga
kebijakan publik dengan visi yang sama
Menteri Kesehatan RI Budi G. Sadikin, dan disatukan dalam momentum
melalui pembentukan tim transformasi transformasi digital kesehatan Indonesia
digital, berharap perwujudan akselerasi sesuai dengan Cetak Biru Strategi
transformasi digital bidang kesehatan Transformasi Digital Kesehatan 2024.
sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian
Kesehatan Tahun 2020-2024 untuk segera Dalam menciptakan produk teknologi
tercapai. kesehatan terbaik, DTO berkolaborasi
dengan Pusat Data dan Teknologi Informasi
Tim Transformasi Digital akan (Pusdatin) serta direktorat dan tim satuan
mengakselerasikan implementasi seluruh kerja di lingkup Kemenkes RI lainnya.
program digitalisasi kesehatan secara masif Selama tahun 2021-2022, telah banyak
kepada seluruh satuan kerja di lingkungan terobosan yang diciptakan untuk
Kementerian Kesehatan serta dengan meningkatkan layanan kesehatan melalui
seluruh pemangku kepentingan di luar pemanfaatan data dan teknologi.
Kementerian Kesehatan. Ke depannya, Tim DTO akan terus
melakukan upaya terbaik untuk menjawab
Sesuai KMK, Tim DTO terdiri dari Kepala tantangan digitalisasi kesehatan dalam
Transformasi Digital (Chief Digital rangka menghadirkan pelayanan
Transformation Office), Deputy Chief Digital kesehatan berkualitas dan merata untuk
Transformation Office, Tim Manajemen seluruh masyarakat Indonesia.
RINGKASAN EKSEKUTIF

Dalam dua tahun terakhir, Pusdatin-DTO Membawa misi untuk mendukung


bersama satuan kerja terkait di lingkup pemerataan layanan kesehatan di seluruh
Kemenkes RI telah berkolaborasi untuk Indonesia, skema Integrasi Layanan Primer
menghadirkan inovasi berupa produk (ILP) dihadirkan untuk memaksimalkan
digital dalam menjawab tantangan kesehatan peran Pusat Kesehatan Masyarakat
di Indonesia menuju transformasi digital (Puskesmas) dan Posyandu agar akses
khususnya pada pilar ke-6: transformasi layanan kesehatan berkualitas semakin
teknologi kesehatan. dekat dengan masyarakat. Penerapannya
membutuhkan peran nakes dan kader
Berbagai terobosan yang telah dilakukan kesehatan menggunakan Aplikasi Sehat
bertujuan untuk meningkatkan efisiensi IndonesiaKu (ASIK) dan WhatsApp.
pelayanan kesehatan melalui pemanfaatan
data dan teknologi. Serta membangun dan Penguatan ekosistem digital juga dilakukan
memberdayakan ekosistem untuk oleh Pusdatin-DTO untuk mendorong
menyiapkan teknologi kesehatan masa keberlanjutan inovasi teknologi kesehatan,
depan sekaligus mendorong terciptanya yakni dengan membuat skema regulatory
inovasi kesehatan yang berkelanjutan. sandbox sebagai ruang aman bagi pelaku
industri untuk menguji inovasi yang
Pengembangan platform SATUSEHAT diciptakan sebelum dirilis ke publik.
menjadi salah satu capaian terbesar Sekaligus menjadi pelindung bagi
Pusdatin-DTO pada tahun ini. Platform konsumen dalam menggunakan produk
SATUSEHAT dihadirkan untuk menjawab digital kesehatan secara aman.
tantangan fragmentasi data kesehatan
pada sistem dan aplikasi berbeda melalui Dukungan pengembangan juga diberikan
standardisasi dan integrasi data kesehatan di sektor bioteknologi dengan hadirnya
individu antar fasyankes yang Biomedical and Genome Science Initiative
implementasinya diatur dalam PMK No. 24 (BGSi) yang menjadi pelopor sekaligus
Tahun 2022 tentang Rekam Medis. Selama episentrum dari pengembangan teknologi
uji coba dan pendampingan integrasi, kesehatan berbasis genomik di Indonesia.
sebanyak 11.864 fasyankes telah siap Sehingga diharapkan dapat mendeteksi
terintegrasi dengan platform SATUSEHAT. potensi penyakit di masa depan dan
menghadirkan pengobatan yang lebih
Pusdatin-DTO juga telah melakukan presisi (precision medicine) bagi
simplifikasi sistem dan layanan dengan masyarakat.
mengelompokkannya ke dalam delapan
klaster utama yang terintegrasi. Termasuk Lebih lanjut, Kemenkes RI juga telah
mengembangkan Satu Data Kesehatan berkontribusi dalam memberikan solusi
Indonesia, portal pengkinian data tenaga melalui inovasi teknologi kesehatan di
kesehatan (nakes), dan SIMPIDI 2.0 untuk ranah internasional. Khususnya dalam
internsip dokter dan dokter gigi. rangka memperkuat arsitektur kesehatan
global demi persiapan menghadapi
PeduliLindungi juga siap bertransformasi tantangan kesehatan di masa depan
menjadi SATUSEHAT Mobile yang akan melalui Federated Public Trust Directory.
menyediakan informasi dan layanan kesehatan Inovasi tersebut diinisiasi oleh Indonesia
terintegrasi. dan dijadikan sebagai alat validasi sertifikat
vaksin COVID-19 lintas negara yang telah
diakui oleh negara-negara ASEAN.
(Kiri-kanan) Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melkianus Laka Lena, Menkes RI Budi G. Sadikin,
Kepala BSSN Hinsa Siburian, Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh, dan Chief DTO Setiaji
saat meresmikan platform SATUSEHAT, (26/7).

Dok. Rokomyanlik Kemenkes RI


Bagian 1 Bagian 1

SATUSEHAT
SATUSEHAT,
wujudkan Mimpi Integrasi
Wujudkan DataIntegrasi Data
Mimpi
Kesehatan
Kesehatan Individu dalamIndividu dalam
Satu PlatformSatu Platform
PlatformdiIndonesia
Dengan lebih dari 400 aplikasi Health Services (IHS), secara resmi
lingkup Kementerian
Kesehatan (Kemenkes) RI serta puluhan aplikasihadir
bernama SATUSEHAT, sebagai salah satu upaya untuk
di fasilitas
meningkatkan
pelayanan kesehatan (fasyankes), diperlukan derajat
adanya kesehatan
upaya masyarakat dengan
untuk menghindari duplikasi membiasakan
input dataperilaku
pelaporanhidupyang sehat serta menyediakan
dapat memengaruhi kinerja layanan kesehatan
petugas dalambermutu
memberikanmelalui pemanfaatan data dan
pelayanan kesehatan. teknologi dalam rangka menciptakan manusia yang sehat,
produktif, mandiri, dan berkeadilan.
SATUSEHAT, sebelumnya bernama Indonesia Health
SATUSEHAT
Services, hadir sebagai platform merupakan
integrasi platform integrasi data kesehatan
data kesehatan
individu antar fasyankes individu
untukantar fasyankes dan
standardisasi untuk standardisasi dan
interoperabilitas
interoperabilitas data menuju penerapandata rekam menuju
medispenerapan rekam medis
elektronik (RME) di seluruh elektronik
fasyankes (RME)
yang di telah
seluruh fasyankes pada tahun 2023
diatur
dalam Permenkes No. 24 tahunyang telah
2022. diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan
(PMK) Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.
Platform SATUSEHAT menjadi penghubung seluruh
Platform
ekosistem pelaku dalam industri SATUSEHAT
kesehatan, menjadi
seperti Rumahpenghubung sistem dan
Sakit, Puskesmas, Startup, seluruh ekosistem
Apotek, Dinaspelaku dalam industri kesehatan, seperti
Kesehatan,
Industri Kesehatan, Laboratorium, dan lainnya dengan apotek, dinas kesehatan
rumah sakit, puskesmas, start-up,
menyediakan spesifikasi dan (Dinkes), industri
mekanisme kesehatan,
terstandar untuklaboratorium, dan lainnya
proses bisnis, data, teknis,dengan menyediakan spesifikasi dan mekanisme terstandar
dan keamanan.
untuk proses bisnis, data, teknis, dan keamanan.
Dengan adanya SATUSEHAT, pertukaran data kesehatan
Lahirnya
diharapkan dapat lebih efisien danplatform
efektif. SATUSEHAT
Data tersebut merupakan hasil kerja dan
dapat dimanfaatkan fasyankeskoordinasi antara
yang Pusat
telah Data dan Teknologi Informasi dan
terintegrasi
SATUSEHAT untuk mendapatkan Digital Transformation Office (Pusdatin-DTO) dengan
referensi informasi
Direktorat Jenderal
kesehatan pasien saat berpindah fasyankes maupun untukPelayanan Kesehatan (Ditjen Yankes).
keperluan tindakan kedaruratan medis. Hal tersebut
Dengan adanya
diharapkan dapat meningkatkan pelayanan platform SATUSEHAT, pertukaran data
kesehatan
kesehatan diharapkan
yang lebih optimal sehingga mendorong pemerintah dapat lebih efisien dan efektif. Data
dalam mengambil kebijakan tersebut
kesehatan dapat dimanfaatkan
berbasis data yang fasyankes yang telah
terintegrasi platform SATUSEHAT untuk mendapatkan
diperoleh secara near real-time.
referensi informasi kesehatan pasien saat berpindah
Masyarakat juga tidak perlu fasyankes maupun keperluan
lagi membawa rekam medis tindakan kedaruratan medis.
fisik jika harus berpindahHal tersebutRekam
fasyankes. diharapkan
medisdapat
pasienmeningkatkan pelayanan
akan terekam secara digital kesehatan
di platform yang lebih optimal
SATUSEHAT yang sehingga mendorong
terintegrasi dengan PeduliLindungi dan bisa diakseskebijakan kesehatan dan
pemerintah dalam mengambil
tenagapengguna.
melalui ponsel atas persetujuan kesehatan (nakes) dalam mengambil keputusan
klinis berbasis data yang diperoleh secara near real-time.
2
SATUSEHAT: Wujudkan Mimpi Integrasi Data Kesehatan Individu dalam Satu Platform |

Masyarakat juga tidak perlu lagi membawa Oleh karenanya, Pusdatin-DTO telah bekerja
rekam medis fisik jika harus berpindah sama dan berkoordinasi secara intensif
fasyankes. Rekam medis pasien akan dengan Badan Siber dan Sandi Negara
terekam secara digital di platform SATUSEHAT (BSSN). Berdasarkan hasil asesmen,
yang terintegrasi dengan aplikasi platform SATUSEHAT masuk ke dalam
kesehatan masyarakat (SATUSEHAT Mobile) kategori Sistem Elektronik ‘STRATEGIS’
dan bisa diakses melalui ponsel atas karena memiliki dampak serius terhadap
persetujuan pengguna. kepentingan umum, pelayanan publik,
kelancaran penyelenggaraan negara, atau
Aspek keamanan sistem dan perlindungan pertahanan dan keamanan negara.
data pribadi menjadi prioritas Kemenkes RI
dalam pengembangan platform SATUSEHAT.

Sebelum SATUSEHAT

Setelah
Asesmen Keamanan Informasi platform SATUSEHAT SATUSEHAT
bersama BSSN
pada 28 November-1 Desember 2022. Dok. Pusdatin-DTO.

Pusdatin-DTO juga telah melakukan para pemangku kepentingan (stakeholders),


asesmen bersama BSSN untuk menilai pemerintah, nakes, pelaku industri
tujuh aspek keamanan informasi pada kesehatan, dan masyarakat dalam
platform SATUSEHAT, yaitu aspek tata pengembangan platform SATUSEHAT
kelola, aspek teknologi dan operasi, aspek menuju penerapan RME di seluruh
perlindungan data, aspek pengelolaan fasyankes pada tahun 2023.
pihak ketiga, aspek sumber daya manusia,
aspek manajemen krisis, dan aspek
kepatuhan.

Berbagai upaya tersebut dilakukan untuk


memastikan adanya keterlibatan dan dukungan

Membangun Integrasi
Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022 Menuju Transformasi
Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI Digital Kesehatan
3
| SATUSEHAT: Wujudkan Mimpi Integrasi Data Kesehatan Individu dalam Satu Platform

1 3

Terdapat >400 aplikasi Belum adanya standar


kesehatan milik pemerintah format interoperabilitas
yang belum terintegrasi 2 untuk mengintegrasikan data
Beberapa data
yang sama dikumpulkan
pada aplikasi berbeda
4 5

Ketidakseragaman meta data Belum ada referensi


yang menyebabkan data untuk pencatatan
Interoperabilitas sulit dilakukan data kesehatan individu

Sebelum SATUSEHAT

Setelah SATUSEHAT

1 3

Disimplikasi ke dalam Standardisasi format


8 klaster utama berbasis RME interoperabilitas
dari >400 aplikasi yang ada untuk mengintegrasikan data
2

Nakes hanya menginput


data sekali
pada satu sistem utama fasyankes 5
4

Keseragaman meta data Terdapat referensi data


untuk mendukung untuk pencatatan
interoperabilitas data data kesehatan individu

Gambar 1.1 Sebelum dan Setelah Adanya Platform SATUSEHAT

Platform SATUSEHAT dikembangkan untuk


memudahkan fasyankes dalam mengirimkan data
resume medis ke satu end point yang
terintegrasi secara near real-time. Sehingga dapat
mendorong kebijakan pelayanan kesehatan yang
lebih efisien dan berdampak bagi masyarakat.

Haidar Istiqlal, S.Kom, MARS


Ketua Tim Informasi dan Humas
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

Membangun Integrasi
Menuju Transformasi Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022
Digital Kesehatan Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI
4
SATUSEHAT: Wujudkan Mimpi Integrasi Data Kesehatan Individu dalam Satu Platform |

LINIMASA PENGEMBANGAN SATUSEHAT


(Indonesia Health Services “IHS”)

Desember 2021 November 2022


Peluncuran Cetak Biru Strategi • Uji coba dan pendampingan
Transformasi Digital Kesehatan integrasi SATUSEHAT ke
2024 Sistem Informasi Manajemen
Puskesmas (SIMPUS) dan
SIMRS fase pertama untuk
fasyankes di Jawa Barat, Bali,
dan DKI Jakarta

• Pengembangan resource
center SATUSEHAT

• Uji coba integrasi SATUSEHAT Desember 2022


fase kelima sampai keenam
di RSUP Kariadi Semarang, • Uji coba dan pendampingan
RS PON Jakarta, dan RSJP integrasi SATUSEHAT ke
Paramarta Bandung Sistem Informasi Manajemen
Puskesmas (SIMPUS) dan
• Sosialisasi Integrasi SATUSEHAT SIMRS untuk fasyankes di
untuk fasyankes di Kota Bogor Banten
Januari - Februari 2022
• Uji coba integrasi SATUSEHAT
Tahap resources pengembangan fase kelima sampai keenam
SATUSEHAT untuk identifikasi untuk Sistem Informasi
variabel dan terminologi Manajemen Laboratorium
metadata (SIMLAB)
Oktober 2022
Uji coba dan pendampingan • Sosialisasi Integrasi SATUSEHAT
integrasi SATUSEHAT ke Sistem untuk fasyankes di Kota
Informasi Manajemen Puskesmas Makassar, Malang, dan Medan
(SIMPUS) dan SIMRS fase bekerjasama dengan Google
Maret 2022 pertama untuk fasyankes di
Tahap pengembangan IHS analisis Jawa Tengah dan Yogyakarta • Training of trainer (ToT)
sumber daya, pemetaan, alur studi percepatan dan perluasan
kasus, dan standardisasi master implementasi SATUSEHAT
data
• Rollout perdana integrasi dan
September 2022 pertukaran data SATUSEHAT
Uji coba dan pendampingan dengan sistem informasi di
integrasi SATUSEHAT ke Sistem tiga RS vertikal
Informasi Manajemen Puskesmas
April 2022 (SIMPUS) dan Rumah Sakit
(SIMRS) fase pertama untuk
• Pendaftaran uji coba kelompok
fasyankes di Jawa Timur
beta IHS untuk publik. Diikuti
oleh 90 peserta

• Sayembara nama IHS untuk


publik diikuti oleh 384 karya
Agustus 2022
Pelatihan dan uji coba integrasi
SATUSEHAT dengan 31 peserta
kelompok beta

Mei 2022
• Tahap pengembangan dan
uji coba IHS

• Penyusunan buku panduan


(playbook) tentang cara
pengiriman data ke IHS

Juni 2022
Pelatihan uji coba integrasi IHS fase
pertama sampai keempat ke
peserta kelompok alfa yang terdiri
dari 9 RS vertikal dan Juli 2022
32 RSUD di Provinsi DKI Jakarta
• Terpilih 31 peserta kelompok
beta IHS dari industri kesehatan
hingga laboratorium

• Peluncuran IHS dan


peresmian nama SATUSEHAT

Gambar 1.2 Linimasa pengembangan platform SATUSEHAT

Membangun Integrasi
Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022 Menuju Transformasi
Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI Digital Kesehatan
5
| SATUSEHAT: Wujudkan Mimpi Integrasi Data Kesehatan Individu dalam Satu Platform

1.1. Standardisasi untuk Integrasi Data Kesehatan


Individu Melalui Platform SATUSEHAT

Tidak adanya standardisasi dan integrasi dan pemeriksaan penunjang lainnya.


data menyulitkan interoperabilitas dan
integrasi data kesehatan dalam pelaksanaan Penetapan standar secara nasional ini akan
prinsip perawatan kesehatan yang mengurangi biaya dan memudahkan
berkesinambungan (continuum of care) pengembangan aplikasi karena sistem
dan proses rujukan berjenjang. Hal ini juga yang digunakan lebih sederhana. Lebih
menyulitkan fasyankes untuk melakukan lanjut, standardisasi meningkatkan efisiensi
analisa data secara cepat dan akurat, serta pelayanan kesehatan dan pencatatan data
dalam memprediksi penyakit dan luaran kesehatan individu oleh nakes dengan
dari hasil perawatan pasien yang diberikan. menghindari duplikasi pencatatan riwayat
medis karena adanya referensi data yang
Oleh karenanya, standardisasi diperlukan sama. Serta mendorong pemberian
untuk menyeragamkan jenis data kesehatan pelayanan kesehatan serta penegakan
dan bentuk penyajian tampilan data diagnosis yang lebih cepat dan tepat untuk
sehingga dapat menurunkan risiko adanya masyarakat.
duplikasi data, mengurangi beban kerja
administratif petugas kesehatan di fasyankes, Dalam melakukan standardisasi teknologi
memudahkan pertukaran data antar sistem dan data kesehatan, Kemenkes RI
fasyankes dengan platform SATUSEHAT, menggunakan Health Level Seven
serta mendorong penyusunan kebijakan International - Fast Healthcare Interoperability
berbasis data (evidence-based policy) yang Resources (HL7 - FHIR) sebagai standar
bersumber dari berbagai sistem informasi protokol pertukaran data dan Digital
dan aplikasi terintegrasi sehingga dapat Imaging and Communications in Medicine
dimanfaatkan oleh instansi tingkat (DICOM) sebagai standar pengiriman
kabupaten/kota, provinsi, nasional, hingga gambar dan data terkait hasil radiologi.
internasional. Standar terminologi lain juga digunakan
untuk mendukung interoperabilitas data
Menuju penerapan RME yang terintegrasi dan memudahkan integrasi ke platform
platform SATUSEHAT, Pusdatin-DTO SATUSEHAT, di antaranya ICD-10 untuk
melakukan standardisasi format dan standar diagnosis, ICD-9-CM untuk standar
protokol pertukaran data terutama terkait penamaan prosedur dan tindakan medis,
dengan komponen data pada resume dan Logical Observation Identifiers Name
medis, meliputi SOAP (Subjective, Objective, and Codes (LOINC) untuk standar
Assessment, Plan), riwayat alergi, kondisi penamaan uji laboratorium dan radiologi
status pasien dan rencana tindak lanjut, dan SNOMED CT untuk istilah klinis.
resep dan tebus obat, hasil laboratorium, radiologi,

Tim DTO Kemenkes RI saat Peluncuran Platform SATUSEHAT. Dok. Pusdatin-DTO.

Membangun Integrasi
Menuju Transformasi Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022
Digital Kesehatan Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI
6
SATUSEHAT: Wujudkan Mimpi Integrasi Data Kesehatan Individu dalam Satu Platform |

Kegiatan konsinyering Pusdatin-DTO bersama Ditjen Farmalkes


untuk standardisasi data KFA. Dok. Pusdatin-DTO.

Melalui KFA yang terintegrasi dengan SATUSEHAT,


pemerintah dapat mengetahui jumlah kebutuhan
obat dan alat kesehatan yang harus diproduksi,
hingga mempermudah proses pengelolaan logistik
dan distribusinya ke masyarakat.

Dr. Dra. Agusdini Banun Saptaningsih, Apt., MARS


Sekretaris Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI

Membangun Integrasi
Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022 Menuju Transformasi
Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI Digital Kesehatan
7
| SATUSEHAT: Wujudkan Mimpi Integrasi Data Kesehatan Individu dalam Satu Platform

Standardisasi Referensi Data


Platform SATUSEHAT

Data Pasien Data Fasyankes


(Master Patient Index) (Master Sarana Index)
Standar data demografi pasien yang Standar data 35 fasyankes di Indonesia
akan tervalidasi oleh data Kependudukan yang disusun dari berbagai sumber,
dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) milik seperti Sistem Informasi Sumber Daya
Kementerian Dalam Negeri Republik Manusia Kesehatan (SI-SDMK), Sistem
Indonesia. Saat ini sebanyak 238,9 juta Informasi Manajemen Data Kefarmasian
data pasien telah tervalidasi. (SIMADA), RS Online, dan lain sebagainya.
Sebanyak 32 ribu data fasyankes telah
teridentifikasi yang mencakup puskesmas,
rumah sakit, klinik, dan praktik mandiri.

Data Alat
Kesehatan dan Obat
Standar referensi data alat kesehatan
dan obat yang dikumpulkan dari Data Tenaga Kesehatan
berbagai sumber seperti Badan Pengawas (Master Nakes Index)
Obat dan Makanan (BPOM) dan Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Standar data indeks kesehatan yang
Pemerintah (LKPP). Saat ini ada 12.586 digabungkan dari berbagai sumber
(89%) data obat dan vaksin serta 13.467 data SDM kesehatan. Meliputi nama,
(20,4%) dari total data alat kesehatan Surat Tanda Registrasi (STR), Surat Izin
yang telah terstandardisasi dalam Praktik (SIP), dan lain sebagainya.
Kamus Farmasi dan Alat-alat Kesehatan Hingga akhir tahun 2022, terdapat 1,3
(KFA). juta data tenaga kesehatan yang terdiri
dari profesi tenaga medis dokter dan
dokter gigi.

Data Layanan (2023)


Standar pengkodean sarana dan
layanan. Keluaran dari standardisasi
Data Pembiayaan (2023)
Rp
data layanan adalah kamus istilah klinis
(spesimen, anatomi anggota tubuh,
alergi, tingkat kesadaran, hasil Standar penyusunan format biaya untuk
pemeriksaan fisik, dan lainnya), kamus pelayanan, tindakan, dan lainnya.
tindakan (ICD-9-CM), kamus penyakit
(ICD-10), dan kamus layanan.

Gambar 1.3 Standardisasi referensi data pada platform SATUSEHAT

Membangun Integrasi
Menuju Transformasi Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022
Digital Kesehatan Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI
8
SATUSEHAT: Wujudkan Mimpi Integrasi Data Kesehatan Individu dalam Satu Platform |

1.2. Percepatan Integrasi dengan


Uji Coba dan Pendampingan di Fasyankes

Salah satu tantangan terbesar dalam Integrasi dan pengembangan sistem data
pelayanan kesehatan di Indonesia adalah kesehatan dan sistem aplikasi pelayanan
terfragmentasinya data kesehatan di kesehatan menjadi kegiatan prioritas
berbagai aplikasi serta tidak seragamnya Transformasi Digital Kesehatan, seperti
metadata pada sistem informasi di fasyankes. yang tercantum pada Keputusan Menteri
Oleh karenanya, SATUSEHAT menjadi solusi Kesehatan (KMK) No. HK.01.07/MENKES/1559/2022
untuk menghadirkan standar format tentang Penerapan Sistem Pemerintahan
interoperabilitas sehingga data kesehatan Berbasis Elektronik Bidang Kesehatan dan
pada sistem informasi fasyankes interoperable Strategi Transformasi Digital Kesehatan dan
dan terintegrasi. PMK Nomor 24 Tahun 2022 Tentang Rekam
Medis.
Manfaat adanya
integrasi data kesehatan:

Tenaga kesehatan tidak perlu

1 menginput data berulang


pada aplikasi berbeda

Riwayat pengobatan pasien

2 dapat terpantau dengan detail


dan runtut

3 Koordinasi rujukan berjenjang


antar fasyankes lebih efektif

Pengambilan keputusan lebih

4 cepat karena data diperoleh


near real-time

Meningkatkan kemampuan

5 deteksi dini, pencegahan, dan


respons penyakit

Peserta kelompok alfa dan beta saat menjalani proses


pendampingan dan uji coba integrasi SATUSEHAT.
Gambar 1.4 Manfaat Integrasi Platform SATUSEHAT Dok. Pusdatin-DTO.

Membangun Integrasi
Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022 Menuju Transformasi
Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI Digital Kesehatan
9
| SATUSEHAT: WujudkanMimpi
SATUSEHAT, wujudkan MimpiIntegrasi
IntegrasiData
DataKesehatan
KesehatanIndividu
Individudalam
dalamSatu
SatuPlatform
Platform

Integrasi sistem fasyankes ke platform Selama tahun 2022, uji coba integrasi
SATUSEHAT telah disebutkan pada tujuh SATUSEHAT telah dilakukan kepada
pasal dalam PMK No. 24 Tahun 2022 sembilan RS Vertikal, 32 RSUD di DKI
tentang Rekam Medis. Untuk itu, Jakarta, 31 peserta beta, laboratorium,
Pusdatin-DTO bersama Ditjen Yankes instalasi farmasi, serta fasyankes di dalam
melakukan percepatan uji coba untuk dan luar Pulau Jawa-Bali. Hasilnya,
menilai kesiapan sistem fasyankes sebanyak 11.864 fasyankes telah siap
sekaligus melakukan pendampingan untuk terintegrasi dengan platform SATUSEHAT.
dapat terintegrasi ke dalam platform
SATUSEHAT. Untuk mendukung penerapannya di
seluruh fasyankes di Indonesia pada akhir
Proses integrasi data ke platform SATUSEHAT tahun 2023, Pusdatin-DTO telah menyusun
dilakukan melalui enam fase dengan target 10 playbook yang 7 di antaranya sudah rilis
melengkapi data yang masuk dalam publik dan 3 dalam penyusunan serta 1
standar resume medis, yaitu: petunjuk teknis terkait resume rekam
medis rawat jalan tahap 2 dan dokumentasi
Application Programming Interface (API)
SATUSEHAT.
Fase Pertama
Data pendaftaran pasien Melalui partner system, Pusdatin-DTO juga
dan diagnosa akan membuka pendaftaran kepada publik
untuk dapat mengintegrasikan sistem
informasi kesehatan yang dimiliki ke dalam
platform SATUSEHAT. Serangkaian
penilaian dan pendampingan juga akan
Fase Kedua dilakukan sebelum partner system dapat
Data prosedur medis, data terintegrasi dengan platform SATUSEHAT.
kondisi vital, dan data diet Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui
satusehat.kemkes.go.id.

Fase Ketiga
Data obat yang terintegrasi
dengan Kamus Farmasi dan
Alat-alat Kesehatan (KFA)

Fase Keempat
Data observasi laboratorium

Fase Kelima
Data alergi dan kondisi fisik

Fase Keenam
Data observasi radiologi
Uji coba dan pendampingan integrasi SATUSEHAT
pertama yang digelar di Jawa Timur, (20/9).
Dok. Pusdatin-DTO.

Membangun Integrasi
Menuju Transformasi Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022
Digital Kesehatan Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI
10
SATUSEHAT: Wujudkan Mimpi Integrasi Data Kesehatan Individu dalam Satu Platform |

Jumlah Fasyankes Siap


Terintegrasi Platform SATUSEHAT
3.549 5.762 111 2.442
Jawa-Bali Luar Jawa-Bali Laboratorium Instalasi Farmasi

11.864
TOTAL

fasyankes siap terintegrasi


dengan platform SATUSEHAT

Gambar 1.5 Capaian dari proses uji coba dan


pendampingan integrasi SATUSEHAT di tahun 2022

Uji coba dan pendampingan yang diberikan telah


membantu kami memahami proses integrasi ke
platform SATUSEHAT. Sehingga pada tahun ini
seluruh RSUD dan Puskesmas di DKI Jakarta telah
siap terintegrasi.

dr. Verry Adrian, M. Epid


Kasie Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat
Dinas Kesehatan DKI Jakarta

Membangun Integrasi
Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022 Menuju Transformasi
Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI Digital Kesehatan
11
| SATUSEHAT: Wujudkan Mimpi Integrasi Data Kesehatan Individu dalam Satu Platform

1.3. Landasan Regulasi Terkait Pengembangan


dan Integrasi SATUSEHAT

Dalam menjamin berjalannya tata kelola instansi kesehatan di pemerintah pusat,


data dan informasi kesehatan yang dapat pemerintah daerah, dan industri kesehatan.
diandalkan perlu didukung oleh kebijakan Pemanfaatan rekam medis sebagai
yang berkualitas. Sepanjang tahun 2022, komponen penunjang pada pelayanan
Kemenkes RI telah menerbitkan kesehatan dasar bagi perorangan maupun
serangkaian kebijakan untuk mendukung masyarakat telah diatur dalam Pasal 12 UU
upaya penerapan platform SATUSEHAT No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
sebagai usaha meningkatkan layanan Daerah.
kesehatan melalui penyediaan data kesehatan
yang akurat, mutakhir, terintegrasi, dan Dalam mendorong penerapan pencatatan
reliabel. rekam medis secara digital (RME) di seluruh
fasyankes di Indonesia, pada tanggal 31
Menyediakan informasi kesehatan kepada Agustus 2022 lalu, Kemenkes RI menerbitkan
masyarakat menjadi kewajiban bagi PMK No. 24 Tahun 2022 yang merupakan
Kemenkes RI untuk melaksanakannya, pemutakhiran dari PMK Nomor 269 Tahun
sesuai dengan yang tertera pada Pasal 168 2008 tentang Rekam Medis. Peraturan
Ayat (2) Undang-Undang Nomor 36 Tahun terbaru ini telah disosialisasikan kepada
2009 tentang Kesehatan. Informasi kesehatan seluruh fasyankes melalui Dinkes Provinsi/
tersebut disampaikan melalui sistem Kabupaten/Kota untuk mendorong
informasi dan dilaksanakan secara lintas kesiapan fasyankes dalam menyiapkan
sektor baik di pemerintah pusat maupun sistem informasi untuk penerapan RME
daerah. yang terintegrasi platform SATUSEHAT.

Sistem informasi tersebut secara spesifik


dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah
(PP) Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem
Informasi Kesehatan. Peraturan ini
mensyaratkan sistem pengelolaan data dan
informasi kesehatan harus dilaksanakan di
semua tingkat pemerintahan. Dijalankan
secara sistematik dan terintegrasi untuk
mendukung manajemen kesehatan dalam
rangka peningkatan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat.

Dalam rangka pelaksanaan PP No. 46 Tahun


2014 serta PP No. 39 Tahun 2019 tentang
Satu Data Indonesia, Kemenkes RI
menerbitkan PMK No. 18 Tahun 2022
tentang Penyelenggaraan Satu Data
Bidang Kesehatan Melalui Sistem Informasi
Kesehatan. Peraturan inilah yang menjadi
dasar awal dari pelaksanaan pengembangan
dan penerapan platform SATUSEHAT.

Pengembangan platform SATUSEHAT


diharapkan dapat meningkatkan layanan
kesehatan dengan mengintegrasikan data
kesehatan individu (rekam medis) secara
digital dan menghadirkan interoperabilitas
antar sistem pengelolaan data dan informasi
Dok. Pusdatin-DTO

Membangun Integrasi
Menuju Transformasi Laporan Tahunan Digital Transformation
Laporan
Office
Tahunan
2021-2022
2022
Digital Kesehatan Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI
12
SATUSEHAT: Wujudkan Mimpi Integrasi Data Kesehatan Individu dalam Satu Platform |

Berikut beberapa poin penting


terkait isi
PMK No. 24 Tahun 2022:

Seluruh Fasyankes Sebagaimana diatur dalam Pasal 8 pada


PMK No. 24 Tahun 2022, seluruh fasyankes
Wajib Terapkan RME yang terdiri dari tempat praktik mandiri
dokter, dokter gigi, dan/atau nakes lainnya,
puskesmas, klinik, rumah sakit, apotek,
laboratorium kesehatan, balai, penyedia
telemedisin dan fasyankes lain yang
ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
Merujuk pada Pasal 45, proses transisi
menuju RME ini diterapkan paling lambat
hingga 31 Desember 2023.

Terintegrasi dengan Pada Pasal 21 menyebutkan bahwa RME


yang disimpan oleh fasyankes harus
SATUSEHAT terhubung atau interoperable dengan
platform SATUSEHAT. Sedangkan pada
Pasal 24 menyebutkan, pengiriman isi RME
pasien ditujukan untuk layanan rujukan
perorangan dan harus dilakukan melalui
platform SATUSEHAT.

Data RME yang Data RME yang akan dikirim dan


dipertukarkan harus sesuai standar sistem
Terstandardisasi elektronik yang ditetapkan oleh Kemenkes
RI. Sistem elektronik yang digunakan harus
memiliki kemampuan kompatibilitas
dan/atau interoperabilitas yang mengacu
kepada variabel dan metadata yang
ditetapkan oleh Kemenkes RI meliputi
definisi, format, dan kodifikasi.

Akses dan Persetujuan Dokumen rekam medis akan diserahkan


kepada pasien saat akan meninggalkan
Pemilik Data fasyankes. Bentuknya berupa surat
elektronik atau dalam bentuk tercetak bila
dibutuhkan. Perekaman dan pertukaran
data RME dapat dilakukan atas persetujuan
pemilik data atau yang sebagaimana
disebut dalam Pasal 26 Ayat (5).

Membangun Integrasi
Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022 Menuju Transformasi
Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI Digital Kesehatan
13
| SATUSEHAT: Wujudkan Mimpi Integrasi Data Kesehatan Individu dalam Satu Platform

Dok. Pusdatin-DTO

RME sendiri diklasifikasikan sebagai jenis Kemenkes RI dalam memanfaatkan


data pribadi yang bersifat spesifik yang teknologi informasi dan komunikasi guna
memuat data dan informasi kesehatan meningkatkan pelayanan dan tata kelola
seseorang atau sebagaimana yang tercantum pemerintahan.
dalam Pasal 4 Undang-Undang Nomor 27
Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Selain itu, keputusan ini juga menjelaskan
Pribadi. Dengan undang-undang tersebut terkait teknis pelaksanaan pengembangan
diharapkan dapat menjamin serta melindungi aplikasi SATUSEHAT atau ‘SATUSEHAT
hak warga negara sebagai pemilik data Mobile’ oleh Kemenkes RI. SATUSEHAT
RME. Mobile sendiri merupakan platform aplikasi
kesehatan masyarakat yang memuat
Selain itu, untuk mengakselerasi upaya berbagai fitur, akses layanan dan informasi
penerapan RME Kemenkes RI juga menetapkan yang datanya akan terintegrasi ke dalam
KMK Nomor HK.01.07/MENKES/1559/2022 platform SATUSEHAT. Dengan begitu,
tentang Penerapan Sistem Pemerintahan masyarakat juga dapat mengecek data
Berbasis Elektronik Bidang Kesehatan dan riwayat kesehatan (RME) yang mereka miliki
Strategi Transformasi Digital Kesehatan. melalui SATUSEHAT Mobile.
Keputusan diterbitkan sebagai upaya
implementasi dari PP No. 95 Tahun 2018 Dengan hadirnya keputusan ini telah
tentang Sistem Pemerintahan Berbasis mengukuhkan seluruh upaya transformasi
Elektronik, sekaligus menjadi petunjuk digital, yang tidak hanya berdampak untuk
pelaksanaan PMK No. 24 Tahun 2022 dan internal kementerian saja, namun juga
Cetak Biru (blueprint) Strategi Transformasi dapat memaksimalkan layanan kesehatan
Digital Kesehatan 2024. di masyarakat melalui digitalisasi,
standardisasi, dan integrasi pada sistem
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik informasi di fasyankes.
(SPBE) atau e-government merupakan upaya

Membangun Integrasi
Menuju Transformasi Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022
Digital Kesehatan Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI
14
SATUSEHAT: Wujudkan Mimpi Integrasi Data Kesehatan Individu dalam Satu Platform |

Regulasi-regulasi terkait
Transformasi Digital Kesehatan

Undang-undang Peraturan Pemerintah Undang-undang


Undang-undang

36 Nomor 23 Nomor 46 Nomor 19


2014 2014 2016
Nomor tahun tahun tahun
tahun
2009
tentang tentang Sistem tentang Informasi dan
tentang Kesehatan
Pemerintahan Daerah Informasi Kesehatan Transaksi Elektronik

Peraturan Menteri Kominfo Peraturan Pemerintah Peraturan Presiden


Peraturan Pemerintah

Nomor 20 39 Nomor 71 Nomor 95


2016 2019 2018
tahun Nomor tahun tahun
tahun
2019 tentang
tentang Perlindungan tentang Sistem
tentang Satu Data
Data Pribadi dalam Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan
Indonesia
Sistem Elektronik dan Transaksi Elektronik Berbasis Elektronik

KMK Nomor KMK Nomor

HK.01.07/MENKES/3605/2021
HK.01.07/MENKES/635/2022
tentang Tim Akselerasi Reformasi Birokrasi dan
Transformasi Kelembagaan Pusat (Central tentang Tim Transformasi Digital
Transformation Office) Kementerian Kesehatan Digital Transformation Office)
Tahun 2021 Kementerian Kesehatan

Peraturan Undang-undang

27
Menteri Kesehatan Peraturan

24
Nomor Menteri Kesehatan KMK Nomor
Nomor
tahun
2022
tahun
2022 tentang Perlindungan
Nomor 28 HK.01.07/
MENKES
2022
tentang Rekam Medis Data Pribadi tahun

/1423/2022
KMK Nomor tentang tentang Pedoman
Penyelenggaraan Variabel dan Meta
Satu Data Bidang Data Rekam
HK.01.07/MENKES/1423/2022 Kesehatan Melalui Medis Elektronik
Sistem Informasi (RME)
tentang Pedoman Variabel dan Kesehatan
Meta Data Rekam Medis Elektronik (RME)

Gambar 1.6 Landasan hukum terkait pelaksanaan program


transformasi digital di bidang kesehatan

Membangun Integrasi
Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022 Menuju Transformasi
Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI Digital Kesehatan
15
| SATUSEHAT: Wujudkan Mimpi Integrasi Data Kesehatan Individu dalam Satu Platform

Proses Uji Coba dan Pendampingan


Integrasi SATUSEHAT
di Pulau Jawa-Bali

Dok. Pusdatin-DTO

Menata MasaIntegrasi
Membangun Depan
LayananTransformasi
Menuju Kesehatan Laporan Tahunan Digital Transformation Office
Laporan 2021-2022
Tahunan 2022
Digital
BerbasisKesehatan
Teknologi Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI
Tampilan muka aplikasi PeduliLindungi hasil
pengembangan secara masif oleh Kemenkes RI.

Dok. Pusdatin-DTO
BagianBagian
2 2

SIMPLIFIKASI
Mengentaskan Masalah
Fragmentasi Data dengan

SIMPLIFIKASI
Aplikasi dan Layanan
Kesehatan Individu
Sistem dan Layanan Kesehatan
Salah satu misi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI
dalam mewujudkan transformasi digital adalah melakukan
simplifikasi Salah satu misi
aplikasi Kemenkes
untuk RI dalam mewujudkan
meningkatkan efisiensi transformasi
digital adalah
pelayanan kesehatan. melakukantelah
Pusdatin-DTO simplifikasi
melakukan aplikasi yang
pemetaan dan bertujuan
berhasiluntuk meningkatkan efisiensi
mengidentifikasi lebih daripelayanan
400 kesehatan
bagi masyarakat di Indonesia.
aplikasi kesehatan yang dikembangkan oleh pemerintah Pada tahun 2021,
Pusdatin-DTO telah melakukan
pusat dan daerah. Kondisi tersebut menjadikan kebijakan pemetaan dan berhasil
kesehatan belummengidentifikasi
sepenuhnya bahwa berlandaskandata pada kesehatan
data individu
masyarakat masih terfragmentasi
near real-time yang terintegrasi dan menyeluruh sehingga di lebih dari 400 aplikasi
kesehatan yang dikembangkan
pelayanan kesehatan menjadi kurang efisien. oleh pemerintah pusat
maupun daerah.
Oleh karenanya, Kemenkes mengelompokkan ratusan
Kondisi
aplikasi tersebut tersebut
ke dalam menjadikan
8 klaster utama yang kebijakan kesehatan belum
terintegrasi,
sepenuhnya
terdiri dari platform berlandaskan
SATUSEHAT, pada data
sistem partner near real-time yang
Puskesmas,
sistem partner terintegrasi
Rumah dan menyeluruh
Sakit, sehingga pelayanan
sistem fasrmalkes, sistem kesehatan
partner klinik, sistem Sumber Daya Manusia Kesehatan aplikasi dan
dapat lebih optimal. Sehingga simplifikasi
(SDMK), sistem layanan kesehatan
manajemen individu
internal, dandiperlukan untuk
citizen health appmeningkatkan
efisiensi sekaligus
(CHA) yang merupakan transisi darimendorong
PeduliLindungi. kebijakan kesehatan
berbasis data.

Pusdatin-DTO telah mengelompokkan ratusan aplikasi ke


dalam delapan klaster utama yang terintegrasi, terdiri dari
platform SATUSEHAT, partner system puskesmas, rumah
sakit, dan klinik, sistem farmasi dan alat-alat kesehatan,
sumber daya manusia kesehatan (SDMK), dan manajemen
internal, dan aplikasi kesehatan masyarakat (SATUSEHAT
Mobile) yang merupakan transisi dari PeduliLindungi.
18
Mengentaskan Masalah Fragmentasi Data dengan Simplifikasi Sistem dan Layanan Kesehatan |

8 Klaster Utama
Sistem Informasi Kesehatan (SIK) diklasifikasikan ke dalam delapan
klaster utama dan berfokus pada pelayanan dalam bentuk modul-modul
pelayanan:

Platform SATUSEHAT
1 Dasbor Satu Data
Kesehatan
Partner System
Klinik Terintegrasi 5

Sistem
2 6
Partner System Sistem SDM
Puskesmas Terintegrasi Informasi Kesehatan Terintegrasi

Kesehatan

3 Partner System
Rumah Sakit Terintegrasi SIK Sistem Manajemen
Internal Terintegrasi 7

4 Sistem Farmalkes
Terintegrasi
Aplikasi
Kesehatan Masyarakat 8
(SATUSEHAT Mobile)

Gambar 2.1 Delapan klaster utama SIK

2.1. Transformasi PeduliLindungi


Dulu, Kini, dan Nanti

Upaya digitalisasi perlu dilakukan pemerintah Seiring dengan diterapkannya berbagai


untuk mempercepat penanganan pandemi kebijakan pencegahan dan pengendalian
COVID-19 di Indonesia dalam mendukung COVID-19 salah satunya melalui Pemberlakuan
pelaksanaan testing, tracing, dan treatment Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM),
(3T). Oleh karenanya, Kemenkes RI jumlah pengguna PeduliLindungi meningkat
melakukan pengembangan aplikasi secara signifikan menjadi lebih dari 105 juta
PeduliLindungi yang sebelumnya dikelola dengan rata-rata mencapai 2 sampai 8 juta
oleh Kementerian Komunikasi dan pengguna harian.
Informatika melalui Keputusan Menteri
Kominfo No. 171 Tahun 2020. Hadirnya PeduliLindungi di tengah situasi
krisis mendorong pemerintah membuat
Sejak dirilis pada April 2020, PeduliLindungi kebijakan yang tepat, membantu masyarakat
telah membantu pemerintah dalam untuk beraktivitas di ruang publik dan
menanggulangi COVID-19 melalui upaya bepergian dengan aman, serta memfasilitasi
digitalisasi 3T serta penyediaan data terkait pelaku usaha untuk kembali beroperasi dan
COVID-19 sebagai dasar pengambilan menciptakan ruang aman bagi pekerja di era
kebijakan. Pusdatin-DTO juga terus kenormalan baru.
melakukan perbaikan dan pengembangan
aplikasi dengan merilis lebih dari 29 versi
pengkinian dari PeduliLindungi selama tahun
2022.

Membangun Integrasi
Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022 Menuju Transformasi
Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI Digital Kesehatan
19
| Mengentaskan Masalah Fragmentasi Data dengan Simplifikasi Sistem dan Layanan Kesehatan

Kini, PeduliLindungi telah bertransformasi optimal. PeduliLindungi juga telah


menjadi aplikasi dengan banyak fitur yang memberikan dampak yang signifikan
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk dalam upaya 3T dan vaksinasi sebagai
beraktivitas dengan aman di tengah pandemi bagian dari penanganan COVID-19.
COVID-19 sekaligus mencapai kesehatan yang

Testing Tracing
PeduliLindungi terintegrasi dengan Melalui aplikasi Sistem Informasi
database pencatatan kasus baru Pelacakan Kontak (SILACAK), Kemenkes
COVID-19 (New All Record/NAR) RI melalui pelacakan kontak erat (KE)
sehingga hasil pemeriksaan Antigen pada orang terkonfirmasi positif
atau PCR yang dilakukan di laboratorium COVID-19 yang terdata pada NAR. KE
terafiliasi Kemenkes RI dapat muncul tersebut akan dipantau kondisi
secara near real-time di aplikasi. kesehatannya dalam 10 hari ke depan.

Treatment Vaksinasi
Orang terkonfirmasi positif Fitur check-in PeduliLindungi wajib digunakan
COVID-19 yang terdata oleh masyarakat untuk masuk ke ruang publik.
pada NAR berhak Hanya masyarakat yang telah memenuhi syarat
mendapatkan paket obat vaksinasi yang dapat bepergian sebagai upaya
COVID-19 secara gratis pengendalian penularan COVID-19 di ruang publik.
dari program Telemedisin Sejak diterapkan pada 11 Agustus 2021, terdapat
Isoman Kemenkes RI. peningkatan capaian vaksinasi hingga 75%
dibandingkan dengan periode sebelum penerapan
wajib check-in saat PPKM.

Gambar 2.2 Fungsi PeduliLindungi dalam penanganan COVID-19

Penggunaan PeduliLindungi di ruang Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko


publik telah diperluas menjadi syarat Marves), Kementerian Koordinator Bidang
pelaku perjalanan dalam dan luar negeri Pembangunan Kebudayaan dan Manusia
didukung oleh surat edaran yang (Kemenko PMK), Kementerian Koordinator
diterbitkan oleh stakeholder terkait. Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
PeduliLindungi terus beradaptasi terhadap (Kemenko Polhukam), Kementerian
setiap kebutuhan atau perubahan regulasi Kesehatan (Kemenkes), Kementerian
yang disesuaikan dengan perkembangan Komunikasi dan Informatika (Kominfo),
situasi pandemi COVID-19 di Indonesia. Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian
Republik Indonesia (TNI-Polri), seluruh
Pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi anggota KPCPEN, pemilik laboratorium
melibatkan stakeholder lintas sektor yang terafiliasi dengan Kemenkes RI,
khususnya dalam kebijakan yang dikeluarkan penyedia layanan telemedisin baik swasta
oleh Komite Penanganan COVID-19 dan maupun pemerintah, dan juga pemilik
Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) tempat maupun layanan transportasi
antara lain Kementerian Koordinator Bidang umum.
Perekonomian, Kementerian Koordinator

Membangun Integrasi
Menuju Transformasi Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022
Digital Kesehatan Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI
20
Mengentaskan Masalah Fragmentasi Data dengan Simplifikasi Sistem dan Layanan Kesehatan |

Keberhasilan PeduliLindungi dalam Aspek keamanan SATUSEHAT Mobile menjadi


membantu pemerintah dalam menangani prioritas Kemenkes RI untuk menyediakan
pandemi COVID-19 mendorong Kemenkes layanan kesehatan terintegrasi. Sejak awal
RI untuk mengembangkan aplikasi pengembangannya, Kemenkes RI melalui
kesehatan masyarakat (SATUSEHAT Mobile) Pusdatin-DTO telah melibatkan BSSN agar
yang dapat menyediakan layanan setiap aspek keamanan dapat terpenuhi. Di
kesehatan terintegrasi sesuai kebutuhan antaranya dengan metode masking dan
pada setiap siklus kehidupan mulai dari enkripsi terhadap data dan informasi yang
kehamilan, bayi, balita, remaja, usia sensitif, sehingga hanya pihak berkepentingan
produktif, hingga lansia. yang dapat mengakses. Keamanan aplikasi
SATUSEHAT Mobile juga akan selalu
SATUSEHAT Mobile akan menghadirkan diperbarui mengikuti standar keamanan
fitur-fitur #GakCumaCOVID19 dalam rangka yang berlaku sesuai ketentuan BSSN.
mendukung program Kemenkes RI dan
berkolaborasi dengan aplikasi yang sudah Dalam pengembangannya, SATUSEHAT
ada untuk memudahkan masyarakat Mobile diharapkan dapat menjadi aplikasi
mengakses layanan kesehatan secara untuk mengakses rekam medis elektronik
digital. Salah satu keunggulannya adalah sekaligus media komunikasi, informasi, dan
fitur RME untuk memudahkan pengguna edukasi kesehatan di seluruh Indonesia
mendaftar kunjungan di fasyankes yang termasuk wilayah terdepan, terluar, dan
terhubung ke platform SATUSEHAT dengan tertinggal sehingga dapat mendukung
rekam medis terintegrasi sehingga upaya Kemenkes RI dalam melakukan
pengalaman berobat jadi lebih satset (red: pemerataan layanan kesehatan melalui
cepat dan gesit). teknologi.

Aplikasinya bagus dan bermanfaat bagi masyarakat


seperti saya. Sama dengan PeduliLindungi yang
sekarang salah satu atau mungkin yang terbaik di
dunia. Dulu masih perlu perbaikan, tapi sekarang
sudah bagus dan ya harus diapresiasi.

Uni Zulfiani Lubis


Editor-in-Chief IDN Times,
Pengguna PeduliLindungi

Membangun Integrasi
Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022 Menuju Transformasi
Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI Digital Kesehatan
21
| Mengentaskan Masalah Fragmentasi Data dengan Simplifikasi Sistem dan Layanan Kesehatan

Sebelum
& PeduliLindungi Setelah

2 3
Penggunaan dokumen berbasis Pasien COVID-19 sulit
kertas untuk memvalidasi mendapatkan layanan kesehatan
status vaksinasi COVID-19 dan di tengah penerapan PPKM
hasil lab tes Antigen atau PCR. dan keterbatasan ketersediaan
tempat tidur di fasyankes

1 4
Belum ada mekanisme skrining Sulit untuk menemukan
status vaksinasi COVID-19 informasi terbaru tentang
masyarakat. COVID-19, ketersediaan tempat
tidur rumah sakit, dan lokasi
vaksinasi terdekat.

PeduliLindungi PeduliLindungi
dulu kini
V 4.0.8 V 4.5.9

1 4
Terdapat fitur check-in untuk Masyarakat dapat memperoleh
skrining status vaksinasi informasi tentang situasi dan
COVID-19 masyarakat sebelum peraturan COVID-19 terbaru,
memasuki ruang publik sebagai memeriksa lokasi vaksinasi
salah satu syarat bepergian. terdekat, membuat sertifikat.

2 3
Tersedia sertifikat vaksin COVID-19 Pasien COVID-19 dapat
digital dan hasil lab tes Antigen berkonsultasi dengan dokter
atau PCR yang muncul secara online di 17 penyedia platform
near real-time sebagai paspor aplikasi melalui fitur “Teledokter”.
digital.

Gambar 2.3 Kegunaan dan manfaat PeduliLindungi

Membangun Integrasi
Menuju Transformasi Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022
Digital Kesehatan Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI
22
Mengentaskan Masalah Fragmentasi Data dengan Simplifikasi Sistem dan Layanan Kesehatan |

Fitur-fitur
PeduliLindungi

Check-in Vaksin dan Imunisasi


untuk skrining masyarakat yang masuk untuk cek sertifikat vaksin COVID-19
ke ruang publik berdasarkan status dan riwayat imunisasi anak. Pengguna
vaksinasi COVID-19 dan hasil tes dapat membuat sertifikat vaksin
Antigen atau PCR. Melalui fitur check-in, COVID-19 internasional dengan format
PeduliLindungi telah membantu WHO/EU/KSA (Kingdom of Saudi
pemerintah mendeteksi lebih dari Arabia) untuk pelaku perjalanan luar
559.015 pasien positif COVID-19 dan negeri.
6.263.248 orang yang belum vaksinasi
COVID-19 saat mereka mencoba
memasuki ruang publik.

Teledokter
untuk konsultasi dokter online di 17
penyedia layanan telemedisin yang
Hasil tes COVID-19 bekerja sama dengan Kemenkes RI pada
program Telemedisin Isoman. Selama
untuk cek riwayat hasil tes COVID-19
tahun 2022, lebih dari 500 ribu pasien
dalam 10 hari terakhir di laboratorium
COVID-19 bergejala ringan atau tanpa
terafiliasi Kemenkes RI.
gejala telah menerima paket obat
COVID-19 gratis yang diantar langsung
ke rumah.

Aturan perjalanan
untuk melihat regulasi terbaru yang Pelayanan Kesehatan
mengatur tentang aturan perjalanan
untuk melihat daftar laboratorium
dalam dan luar negeri.
pemeriksa Antigen dan PCR serta daftar
fasilitas kesehatan.

Cek Ketersediaan Kamar


terintegrasi dengan Sistem Informasi Statistik COVID-19
Rawat Inap (SIRANAP) dari Ditjen Yankes untuk melihat jumlah kasus COVID-19
untuk memeriksa ketersediaan kamar di terkonfirmasi, suspek, kontak erat dan
rumah sakit. sembuh harian di Indonesia pada
tingkat Kabupaten/Kota di Indonesia.

Gambar 2.4 Berbagai fitur dan fungsi aplikasi di PeduliLindungi

Membangun Integrasi
Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022 Menuju Transformasi
Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI Digital Kesehatan
23
| Mengentaskan Masalah Fragmentasi Data dengan Simplifikasi Sistem dan Layanan Kesehatan

Linimasa Perkembangan Fitur PeduliLindungi


Sepanjang Tahun 2022

V 4.0.8 V 4.1.1
Sertifikat internasional INT E R NAT IONA L C OV ID-19 VA C C INAT ION C E R T IF IC AT E
S E R T IF IK AT VA K S INA S I C OV ID-19 INT E R NA S IONA L
Fitur Sijejak untuk
WHO untuk perjalanan pelacakan kontak erat
Number / Nomor : 0123456789

DE TA IL S / R INC IA N

Full Name ABDUL SEHAT


Nama Lengkap

National Identity Number 012345678910111213


NIK

Passport Number X0123456789


No. Passport

Date of Birth 1960-01-01


For further details, please visit Tanggal Lahir

internasional mandiri jarak dekat


https://verify.kemkes.go.id

VA C C INAT ION DE TA IL S / R INC IA N VA K S INA S I

Date of vaccination Dose Number Country of V accination Vaccine Manufacturer Type Batch ID
Tanggal V aksinasi Dosis ke Negara /T empat V aksinasi Jenis V aksin Type Batch ID

04-Jun-2021 First / Pertama Indonesia CoronaV ac 1/2 fm9876

25-Jun-2021 Second / Kedua Indonesia CoronaV ac 2/2 fm9876

21-Jan-2022 Third / Ketiga Indonesia COVID-19 V accine Pfizer Additional fm9876

Vaccination is to protect ourselves and our families, neighbors and protect Indonesian people and people worldwide.
Vaksinasi melindungi diri kita, keluarga kita, tetangga dan melindungi rakyat Indonesia dan manusia di seluruh dunia.

World Health Organization Digital Documentation for COVID-19 Certificates Format

Tiket vaksinasi COVID-19


dosis ketiga (booster)

JAN FEB
2022 2022

V 4.3.0 V 4.2.0 MAR


Fitur check-in grup Fitur cek lokasi vaksin 2022
di ruang publik COVID-19 di fasyankes
terdekat

Riwayat hasil tes COVID-19


dalam 10 hari terakhir

V 4.4.5
Sertifikat digital
V 4.4.0 imunisasi anak
Sertifikat internasional Web check-in
(terintegrasi ASIK)
EU dan KSA di ruang publik

APR JUN SEP


2022 2022 2022
November Jadi Bulan

OKT
Peduli Kanker Paru
Cari tahu gejala, penyebab,

V 4.5.6
dan pencegahannya di sini

Selengkapnya

Banner promosi 2022


V 4.5.8 kesehatan
Fitur daftar
nomor darurat V 4.5.7
13 bahasa
V 4.5.9 di PeduliLindungi
Fitur input riwayat
imunisasi dasar anak, NOV
ikon homepage baru 2022
DES
2022
Gambar 2.5 Perkembangan versi aplikasi
PeduliLindungi dari masa ke masa (iOS dan Android)

Membangun Integrasi
Menuju Transformasi Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022
Digital Kesehatan Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI
24
Mengentaskan Masalah Fragmentasi Data dengan Simplifikasi Sistem dan Layanan Kesehatan |

Gambaran Pengguna
Aplikasi PeduliLindungi

2022

2021 105.336.660
total pengguna
2020 84.811664
total pengguna
4.691.822
total pengguna

2 - 8 juta
pengguna harian
(daily user)

Jenis Kelamin Operating System (OS)

37,76% 32,78% 29,46% 95,89% 4.11%


Laki-laki Perempuan Tidak diketahui Android iOS

29,44% 19,66% 81-90 tahun 31-40 tahun

3,09% 71-80 tahun 21-30 tahun

0,08% Usia 61-70 tahun 11-20 tahun

4,26% 19,65%
0,68% 51-60 tahun 0-10 tahun

8,54% 41-50 tahun


14,60%

Gambar 2.6 Demografi pengguna PeduliLindungi

Membangun Integrasi
Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022 Menuju Transformasi
Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI Digital Kesehatan
25
|| SATUSEHAT, wujudkan
Mengentaskan MasalahMimpi Integrasi
Fragmentasi Data
Data Kesehatan
dengan IndividuSistem
Simplifikasi dalam dan
SatuLayanan
PlatformKesehatan

Penghargaan yang diterima


Kemenkes RI untuk PeduliLindungi

Special Award for


Digital Resiliency

The Best Government


Digital Resiliency for Collaboration
Top Inovasi Pelayanan PeduliLindungi for Pandemic Solution Karya Terpilih Pertama -
Publik Terpuji IDC Enterprise Award
Indonesia’s Top Brand Collab Champion
Award 2022 IdenTIK Enterprise
SINOVIK KemenpanRB 2022 Kominfo

Good Design Indonesia Best Government


(GDI) Best 2022 Collaboration for Pandemic Solution
Indonesia Brand Forum 2022

Gambar 2.7 Penghargaan yang diraih PeduliLindungi

2.2 Satu Data Kesehatan Indonesia


Jadi Episentrum Informasi Terintegrasi

Salah satu hambatan terbesar yang dihadapi Melalui Pusdatin-DTO, Kemenkes RI


pada awal pandemi COVID-19 adalah data menginisiasi sebuah inovasi bernama Satu
yang terfragmentasi dan tersebar pada Data Kesehatan Indonesia yang ditujukan
sistem dan aplikasi berbeda, sehingga sebagai pusat portal satu informasi kesehatan
menyulitkan pemerintah dalam membuat di Indonesia yang dapat diakses melalui
kebijakan kesehatan secara cepat dan dasbor satudata.kemkes.go.id. Inovasi ini
tepat. Sehingga belajar dari pandemi, juga sebagai salah satu bentuk implementasi
Kemenkes RI memanfaatkan big data dari Peraturan Presiden (Perpres) No. 39
untuk mendorong perumusan kebijakan Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia
publik berbasis data yang cepat dan dapat dan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes)
diandalkan. No. 18 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan
Satu Data Bidang Kesehatan Melalui Sistem
Informasi Kesehatan.

Gambar 2.8 Tampilan muka Satu Data Kesehatan Indonesia

Membangun Integrasi
Menuju Transformasi Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022
Digital Kesehatan Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI
26
Mengentaskan Masalah Fragmentasi Data dengan Simplifikasi Sistem dan Layanan Kesehatan |

Pusat portal data interaktif ini ditujukan Dengan tersedianya data terkini dan
untuk lingkup publik yang terdiri dari terintegrasi, selain dapat membantu
akademisi, peneliti dan masyarakat umum pemerintah dalam membuat kebijakan dan
maupun internal koordinasi Kemenkes RI pengambilan keputusan yang baik berbasis
sampai Dinas Kesehatan di daerah untuk data, Satu Data Kesehatan juga dapat
menjawab permasalahan dimana informasi mendukung pemerintah melakukan
data kesehatan saat ini masih terpencar di monitoring dan evaluasi dalam upaya
berbagai lokasi. Sehingga kehadiran satu peningkatan dan pemerataan kualitas
portal ini diharapkan mampu mempermudah kesehatan masyarakat di Indonesia.
dalam mengakses informasi kesehatan
yang komprehensif dan reliabel. Dalam mendukung pelaksanaannya, pada
25 Juli 2022, Kemenkes RI juga telah
Dalam menyajikan informasi, Satu Data menerbitkan Permenkes No. 18 Tahun 2022
Kesehatan Indonesia telah memanfaatkan Tentang Penyelenggaraan Satu Data
kemajuan big data dan data visualization. Bidang Kesehatan Melalui Sistem Informasi
Sehingga data yang ditampilkan tidak Kesehatan. Secara umum, Permenkes ini
hanya berkualitas, namun juga dapat ditujukan untuk mengatur penyelenggaraan
menyajikan informasi secara near real-time. tata kelola Data Kesehatan dalam
Sumber informasi Satu Data Kesehatan mendukung perencanaan, pelaksanaan,
Indonesia diperoleh dari data yang berasal evaluasi, dan pengendalian pembangunan
dari SATUSEHAT maupun aplikasi-aplikasi kesehatan.
kesehatan milik pemerintah lainnya, seperti
Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK),
PeduliLindungi, dan SI-SDMK.

Proses Pengembangan

Tahap awal pengembangan Satu Data Grafik dan angka tersebut dapat ditampilkan
Kesehatan Indonesia dimulai pada bulan berkat pemanfaatan teknologi big data dan
Juni 2022. Dengan melibatkan berbagai data visualization yang dikembangkan
direktorat terkait di lingkungan Kemenkes oleh Pusdatin-DTO bekerjasama dengan
RI, pada 28-29 Juni 2022, Pusdatin-DTO Kementerian Perencanaan Pembangunan
merumuskan bagaimana alur pengumpulan Nasional Republik Indonesia (Kementerian
data informasi hingga klasifikasi pengguna PPN/Bappenas) yang didukung oleh
dasbor. Hal tersebut untuk mengetahui dan Country Health Information Systems and
memastikan seluruh kebutuhan, rumusan Data Use (CHISU), United Nations
masalah, hingga mengidentifikasi persona Development Programme (UNDP), dan
pengguna dasbor Satu Data Kesehatan United Nations Children's Fund (UNICEF).
Indonesia.
Hasilnya, dapat ditampilkan informasi
Dari hasil perumusan tersebut, terkait prediksi risiko penyebaran virus
pengembangan awal Satu Data Kesehatan COVID-19 di Indonesia yang dibagi dalam
Indonesia pun dilakukan dengan menyajikan tiga studi kasus utama: prediksi risiko
informasi kesehatan dalam bentuk grafik penularan berbasis individu, tingkat
hingga angka-angka terkait kondisi kesehatan penyebaran berbasis lokasi, dan prediksi
di Indonesia. Seperti angka mobilitas durasi rawat inap pasien COVID-19.
masyarakat di ruang publik, jumlah orang
yang memiliki penyakit penyerta
(komorbid), sebaran jumlah imunisasi pada
kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN),
hingga pemerataan sebaran tenaga
kesehatan Indonesia.

Membangun Integrasi
Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022 Menuju Transformasi
Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI Digital Kesehatan
27
| Mengentaskan Masalah Fragmentasi Data dengan Simplifikasi Sistem dan Layanan Kesehatan

Studi Kasus 1:
Prediksi Risiko Penularan COVID-19 Berbasis Individu
Digunakan sebagai salah satu masukan untuk
pemodelan statistik profil risiko berdasarkan lokasi.

Profil Individu: Dari profil individu tersebut Klasifikasi:


kemudian dilakukan
• Jenis kelamin Hasil prediksi
• Nomor KTP Prediksi risiko individu dikategorikan menjadi:
• Umur menggunakan • Risiko Rendah
• Status vaksinasi Random Forest Classifier • Risiko Menengah
• Status warna PeduliLindungi
• Risiko Tinggi
• Komorbiditas
• Risiko Kritis
• Gejala

Studi Kasus 2:
Prediksi Risiko Tingkat Penyebaran COVID-19 Berbasis Lokasi

Hasil prediksi risiko Dijadikan pemodelan statistik


penularan COVID-19 profil risiko berdasarkan lokasi:
berbasis individu (studi kasus 1):
• Positivity rate • Ketersediaan rawat inap di
• Risiko Rendah di kabupaten/kota kabupaten/kota
• Risiko Menengah • Skor komorbiditas di • Tingkat orang berisiko tinggi
• Risiko Tinggi kabupaten/kota di lokasi
• Risiko Kritis • Tingkat kematian • Tingkat penduduk lansia
• Tingkat orang berisiko tinggi • Tingkat pengunjung
di kabupaten/kota • Positivity rate di lokasi
• Angka pasien kritis di • Rata-rata risiko individu
kabupaten/kota

Studi Kasus 3:
Prediksi Durasi Rawat Inap Pasien COVID-19
• Jenis kelamin • Status vaksinasi COVID-19 • Tingkat keparahan gejala
• Lokasi • Tipe penanganan • Varian COVID-19
• Usia • Gejala COVID-19 • Penyakit penyerta (komorbid)
Profil Individu:

1 Hari

Prediksi rawat inap 1 hari dengan Dari profil individu tersebut Prediksi rawat inap >1 hari dengan
kemudian dilakukan
Binary Classifier Multiclass Classifier
prediksi lama rawat inap dengan durasi:

1-3 hari 5-7 hari 8-10 hari


2-4 hari 6-8 hari 9-12 hari
3-5 hari 7-9 hari 11+ hari
4-6 hari

Gambar 2.9 Tiga studi kasus atau skema perolehan data yang digunakan dalam menampilkan
prediksi risiko penyebaran virus COVID-19 di Indonesia pada dasbor Satu Data Kesehatan Indonesia

Membangun Integrasi
Menuju Transformasi Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022
Digital Kesehatan Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI
28
Mengentaskan Masalah Fragmentasi Data dengan Simplifikasi Sistem dan Layanan Kesehatan |

Fitur dan Akses

Pada tahap pengembangan awal, QR check-in, dan eHAC yang tersedia di


Pusdatin-DTO telah meluncurkan lima aplikasi PeduliLindungi.
dasbor interaktif yang dapat diakses publik
melalui satudata.kemkes.go.id/dasbor-publik. Pada dasbor tersebut, publik dapat
Lima dasbor tersebut yang terdiri dari memfilter angka perjalanan berdasarkan
dasbor monitoring perjalanan, mobilitas waktu, sumber data, pintu masuk hingga
masyarakat, pasien komorbid, Bulan provinsi asal keberangkatan. Hasilnya,
Imunisasi Anak Nasional (BIAN), dan profil dapat diketahui beragam informasi seperti
tenaga kesehatan. total mobilitas, total kelayakan perjalanan,
total penumpang positif dan kontak erat,
Pada Juli-Oktober 2022, masyarakat dapat sebaran jumlah keberangkatan per provinsi,
memperoleh informasi terkait aktivitas tipe jalur distribusi, tren jumlah
perjalanan masyarakat menggunakan keberangkatan harian, hingga peringkat 10
transportasi jalur udara, darat, dan air besar asal provinsi dengan angka
melalui dasbor monitoring perjalanan. keberangkatan tertinggi.
Sumber datanya berasal dari QR perjalanan,

Gambar 2.10 Dasbor monitoring perjalanan

Selanjutnya pada dasbor monitoring mobilitas dari pasien komorbid. Dari dasbor ini dapat
masyarakat, publik dapat memperoleh diketahui informasi terkait total dan seba-
informasi terkait aktivitas kunjungan ran lansia dengan komorbid berdasarkan
masyarakat ke berbagai outlet. Sumber status vaksinasi dan angka kasus positif
data berasal dari aplikasi PeduliLindungi COVID-19 di berbagai wilayah di Indonesia.
yang diinput mandiri oleh masyarakat.
Sementara itu, saat mengakses dasbor
Dasbor tersebut dapat diperoleh hasil monitoring BIAN, publik dapat mengetahui
penyaringan berdasarkan rentang waktu informasi terkait proses capaian imunisasi
kunjungan, provinsi, kabupaten/kota, lokasi pada kegiatan Bulan Imunisasi Anak
serta kategori outlet. Dari penyaringan Nasional. Informasi tersebut meliputi angka
tersebut dapat diketahui total kunjungan capaian imunisasi campak rubella, OPV, IPV,
berdasarkan status warna pengunjung di DPT-Hb-Hib. Sumber data yang digunakan
PeduliLindungi dan tren kunjungan harian. berasal dari Aplikasi Sehat IndonesiaKu
(ASIK).
Pada dasbor monitoring pasien komorbid
dapat diketahui status vaksinasi COVID-19

Membangun Integrasi
Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022 Menuju Transformasi
Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI Digital Kesehatan
29
| Mengentaskan Masalah Fragmentasi Data dengan Simplifikasi Sistem dan Layanan Kesehatan

Gambar 2.11 Dasbor monitoring BIAN

Gambar 2.12 Dasbor profil tenaga kesehatan

Membangun Integrasi
Menuju Transformasi Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022
Digital Kesehatan Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI
30
Mengentaskan Masalah Fragmentasi Data dengan Simplifikasi Sistem dan Layanan Kesehatan |

Yang terakhir, pada dasbor profil tenaga Direncanakan pada awal tahun 2023,
kesehatan menggambarkan jumlah dan Pusdatin-DTO akan melakukan
sebaran profil tenaga kesehatan setiap pengembangan lebih lanjut dengan
provinsi pada rumah sakit dan puskesmas. menghadirkan akses dasbor secara privat.
Sumber datanya berasal dari Sistem Informasi Akses privat ini ditujukan khusus bagi
Sumber Daya Manusia Kesehatan pemerintah, baik di pusat maupun daerah,
(SI-SDMK) yang diinput mandiri oleh serta lembaga-lembaga dan para
berbagai fasyankes, dinas kesehatan di pemangku kepentingan lainnya. Akses
kabupaten/kota, dan divalidasi oleh dinas privat ini ditujukan untuk mendorong
kesehatan provinsi. pemerintah dalam mempermudah akses
data dan informasi terpadu berbasis digital
Dalam upaya pemeliharaan dan proses demi meningkatkan kualitas kebijakan
migrasi data ke dalam SATUSEHAT, sejak 16 kesehatan.
November 2022, tiga dasbor terkait
informasi COVID-19 di Indonesia, yaitu Data yang diakses secara privat ini memuat
monitoring perjalanan, mobilitas informasi yang lebih mendetail dan bersifat
masyarakat, dan pasien komorbid untuk sensitif bila dibandingkan dengan akses
sementara dinonaktifkan. Ditargetkan publik. Untuk mengaksesnya pun dibutuhkan
ketiga dasbor tersebut dapat diakses proses login akun dan verifikasi terlebih
kembali oleh publik pada tanggal 20 dahulu. Akses data setiap penggunanya
Januari 2023 mendatang. pun beda-beda yang disesuaikan dengan
hak dan kepemilikan pada masing-masing
lembaga pemerintahan.

Konsinyering Pengembangan dan Identifikasi Pengguna


Dasbor Satu Data Kesehatan Indonesia

Dok. Pusdatin-DTO

Membangun Integrasi
Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022 Menuju Transformasi
Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI Digital Kesehatan
31
| Mengentaskan Masalah Fragmentasi Data dengan Simplifikasi Sistem dan Layanan Kesehatan

2.3 Pastikan Ketersediaan Layanan dengan


Pengkinian Data Tenaga Kesehatan

Pengkinian Data
Pengembangan sumber daya manusia
kesehatan (SDMK) merupakan pilar ke-5 Manfaat
transformasi kesehatan Kemenkes RI. Salah
satu perwujudannya adalah kampanye Tenaga Kesehatan bagi Nakes
pengkinian data seluruh tenaga medis dan
tenaga kesehatan (nakes) secara mandiri
melalui situs nakes.kemkes.go.id yang akan
Akses ke program pemerintah
terintegrasi dengan SATUSEHAT setelah
secara cepat dan tepat
dilakukan validasi. Pengembangan
program pengkinian data nakes merupakan
hasil kolaborasi antara Pusdatin-DTO
dengan Direktorat Jenderal Pelayanan
Kesehatan (Ditjen Yankes). Terdaftar sebagai tenaga medis
dan nakes yang bekerja di
Pengkinian data dilakukan untuk fasilitas kesehatan yang
mengintegrasikan data tenaga medis dan terintegrasi dengan SATUSEHAT
nakes dari berbagai sumber yang saat ini
masih terfragmentasi. Data tersebut perlu
diperbaharui setiap tahun pada bulan
Dapat mengakses layanan
September dan Oktober untuk memudahkan
Single Sign On (SSO) di Sistem
tenaga medis dan nakes dalam melakukan
Informasi Sumber Daya
pelayanan kesehatan serta memudahkan
Manusia Kesehatan (SI-SDMK)
pengambilan kebijakan terkait ke depannya.
yang telah terintegrasi
Pengkinian data nakes tahap pertama
dibuka khusus untuk tenaga medis (dokter
dan dokter gigi) pada September 2022 lalu. Dapat mengetahui kepemilikan
Tahap kedua dilanjutkan untuk pengkinian SI-SDMK, Surat Tanda Registrasi
data seluruh nakes pada 12 November 2022 (STR), dan Surat Izin Praktik (SIP)
hingga 12 Februari 2023.

Selama periode pengkinian data dibuka,


sebanyak 667.992 tenaga medis dan nakes Gambar 2.13 Manfaat dari Pengkinian
yang telah melakukan pembaharuan dan Data Tenaga Kesehatan
menjadi bagian dari #DokterTerkini2022
dan #NakesTerkini2022.

Tampilan SI-SDMK kini sangat user friendly dengan


sistem yang telah terintegrasi. Hal itu sangat
mempermudah kami dan jadi jauh lebih efisien
hanya dengan sekali input.

dr. Ivan William Harsono, MTI


Dokter & Pengguna SI-SDMK

Membangun Integrasi
Menuju Transformasi Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022
Digital Kesehatan Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI
32
Mengentaskan Masalah Fragmentasi Data dengan Simplifikasi Sistem dan Layanan Kesehatan |

2.4 Hadirkan Transparansi Internsip Dokter


dan Dokter Gigi melalui SIMPIDI 2.0
Dalam rangka mendukung program internsip yang telah digunakan sejak tahun 2014.
dokter dan dokter gigi serta dan mendorong SIMPIDI 2.0 merupakan pengembangan
pemerataan pelayanan kesehatan di Indonesia, dari sistem yang sudah ada dengan tampilan
Kemenkes RI meluncurkan Sistem Informasi baru yang lebih ramah terhadap pengguna
Program Internsip Dokter dan Dokter Gigi serta perubahan mekanisme dalam sistem
Indonesia versi kedua (SIMPIDI 2.0) yang rekrutmen peserta untuk menempati suatu
dapat diakses melalui website wahana.
internsip.kemkes.go.id.
SIMPIDI 2.0 akan mulai digunakan pada
SIMPIDI merupakan platform atau situs Periode Internsip I Tahun 2023 (Januari)
yang digunakan dalam melaksanakan dan pendaftaran internsip dokter dan dokter
proses internsip dokter dan dokter gigi gigi mulai dibuka pada 20 Desember 2022.
mulai dari pendaftaran sampai evaluasi program

Kelebihan SIMPIDI 2.0 bagi


Calon Peserta Internsip Dokter dan Dokter Gigi

Sistem pemilihan Rekomendasi wahana


wahana yang lebih transparan, mudah, berdasarkan domisili KK, provinsi asal
dan berkeadilan. Fakultas Kedokteran (FK), dan tanggal
kelulusan ujian kompetensi dokter/dokter
gigi, serta pemerataan penyebaran
peserta internsip di wahana berdasarkan
Prioritas jenis kelamin dan clustering nilai ujian
kompetensi dokter/dokter gigi.
memilih wahana Daerah Terpencil,
Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) bagi
lulusan dengan nilai ujian kompetensi
dokter/dokter gigi tinggi.
Pemberian rekomendasi
Di mulai dari tingkat lokal, regional,
hingga nasional.

Manfaat dan Keunggulan SIMPIDI 2.0

Registrasi menjadi Pengajuan ikut Ikut proses Unduh dan unggah


calon peserta internsip pada mendapatkan pakta integritas
internsip periode berjalan wahana

Monitor proses Informasi wahana Informasi jadwal Berita terkini terkait


rekrutmen peserta yang dibuka internsip program internsip
internsip

Gambar 2.14 Kelebihan dan manfaat SIMPIDI 2.0

Membangun Integrasi
Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022 Menuju Transformasi
Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI Digital Kesehatan
33
| Mengentaskan Masalah Fragmentasi Data dengan Simplifikasi Sistem dan Layanan Kesehatan

2.5 Digitalisasi Manajemen Pengelolaan ASN


dengan Pengembangan e-OFFICE

Pusdatin-DTO telah mengembangkan Kemenkes Corpu dikembangkan sebagai


e-OFFICE 2.0 sebagai portal kepegawaian bagian dari e-OFFICE 2.0 merupakan sistem
untuk manajemen pengelolaan seluruh pembelajaran terintegrasi untuk
ASN di Kemenkes RI yang lebih transparan, mendukung transformasi kesehatan
akuntabel, dan terintegrasi. e-OFFICE 2.0 melalui program pembelajaran mandiri,
merupakan pengembangan dari layanan pembelajaran bersama, juga berbagi
penilaian kinerja yang dikembangkan dan pengalaman sesuai kebutuhan pekerjaan
dikelola oleh Biro Organisasi dan Sumber dan kompetensi individu.
Daya Manusia (OSDM) Kemenkes RI.
e-OFFICE 2.0 juga memudahkan para
Sistem pengembangan kompetensi pada pimpinan dan pengambil kebijakan di
e-OFFICE 2.0 merupakan bagian dari bidang pengelolaan SDM untuk dengan
konsep besar pembelajaran terintegrasi lebih mudah melakukan promosi dan
yang mendukung program strategis pengisian jabatan berdasarkan sistem merit
melalui Kemenkes Corporate University hingga melakukan promosi dan pengisian
(Corpu), mencakup asesmen, rencana kekosongan jabatan secara transparan.
pengembangan individu, dan pengembangan
kompetensi dalam platform digital.

Gambar 2.15 Tampilan muka dasbor e-OFFICE 2.0

Berbagai layanan Kedepannya juga


di e-OFFICE 2.0 terhubung dengan:
• Pemutakhiran data secara mandiri • Modul remunerasi, tunjangan,
• Presensi yang lebih mudah dan cepat penghargaan
dari ponsel • Manajemen talenta
• Asesmen mandiri untuk mengukur • Mekanisme pemilihan Hero of the Month
kompetensi yang lebih transparan dan akuntabel
• Rencana sasaran dan penilaian kinerja
• Ikut seleksi kenaikan pangkat dan
jabatan
• Pengembangan kompetensi diri

Membangun Integrasi
Menuju Transformasi Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022
Digital Kesehatan Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI
34
Mengentaskan Masalah Fragmentasi Data dengan Simplifikasi Sistem dan Layanan Kesehatan |

2.6 SIAP Jadi Cara Baru Catat Notulensi


Rapat Era Transformasi

Aplikasi SIAP (Sistem Informasi Arahan tugas/arahan terkait dari rapat yang
Pimpinan) merupakan sistem yang ditujukan kepada Eselon I, selaku
digunakan untuk mencatat informasi dan penanggung jawab tugas tersebut. Eselon I
tugas berdasarkan hasil rapat rutin akan menerima tugas yang dibuat, dan
bersama Menteri Kesehatan (Menkes) dapat melaksanakan tugas tersebut, atau
Budi G. Sadikin untuk ditujukan kepada Eselon I dapat melakukan disposisi tugas
pihak-pihak terkait. Sistem ini dapat diakses (pengalihan pertanggung jawaban tugas)
oleh Menkes, beserta anggota-anggota kepada Eselon II. Bagi para penanggung
terkait yang terdaftar sebagai pengguna jawab tugas, dapat menginformasikan
dari sistem ini. Pengembangan SIAP kepada sistem bahwa tugasnya telah
merupakan hasil kolaborasi antara selesai dilakukan dengan menekan tombol
Pusdatin-DTO dengan Pusat Sistem dan selesai pada tugas tersebut, yang dapat
Strategi Kesehatan (Passkas). diakses melalui halaman daftar tugas.
Adapun pengiriman pengingat dan
Alur penggunaan aplikasi SIAP adalah notifikasi tugas dilakukan melalui aplikasi
sebagai berikut. Manager on duty (MOD) WhatsApp ke penanggung jawab
mencatat informasi rapat pada aplikasi masing-masing.
SIAP. Di saat tersebut, MOD mencatat detail
dari rapat yang dilaksanakan, serta membuat

Sebelum dan Setelah Sistem Informasi Arahan Pimpinan (SIAP)

Notulensi dan Tindak lanjut arahan Perkembangan


arahan dicatat sulit ditelusuri implementasi
secara manual implementasinya arahan sulit dipantau

Sebelum SIAP

Setelah SIAP

Progres implementasi
Notulensi dan arahan Tindak lanjut arahan
arahan dapat
terdokumentasi dapat ditelusuri
dipantau secara
secara digital implementasinya
near real-time

Gambar 2.16 Manfaat SIAP

Membangun Integrasi
Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022 Menuju Transformasi
Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI Digital Kesehatan
35
| Mengentaskan Masalah Fragmentasi Data dengan Simplifikasi Sistem dan Layanan Kesehatan

Berbagai arahan disampaikan oleh Menkes mengembangkan Sistem Informasi Arahan


untuk memastikan agenda transformasi Pimpinan (SIAP) sebagai dasbor monitoring
sesuai dengan rencana kerja dan sejalan program kerja Kemenkes RI. Dasbor
dengan Cetak Biru (Blueprint) Strategi tersebut diperuntukkan bagi pimpinan dan
Transformasi Digital Kesehatan 2024. penanggung jawab terkait untuk memantau
daftar arahan Menkes berdasarkan hasil
Oleh karenanya, untuk memastikan semua rapat sekaligus melakukan disposisi ke tim
arahan Menkes terlaksana, Pusdatin-DTO terkait.

Selain membantu kami dalam memantau dan


melaksanakan tugas dan arahan dari Menteri
Kesehatan, SIAP juga telah menjadi sarana
komunikasi yang efektif dengan para unit
pemegang program di Kemenkes RI.

dr. Indri Yogyaswari, MARS


Kepala Pusat Sistem dan Strategi Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI

Membangun Integrasi
Menuju Transformasi Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022
Digital Kesehatan Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI
Kegiatan asistensi teknis Pusdatin-DTO terkait penggunaan ASIK untuk
imunisasi rutin Puskesmas di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, (29/9).

Dok. Pusdatin-DTO.
Bagian 3Bagian 3
Pemanfaatan
Pemanfaatan
Teknologi untuk
Teknologi
Dukung
untuk Dukung

LAYANAN
LAYANAN
PRIMER
PRIMER
TERINTEGRASI
TERINTEGRASI
Layanan primer merupakan pelayanan
Layanan primer kesehatan
merupakan tingkatkesehatan tingkat
pelayanan
pertama yang paling dekat
pertama dengan
yang palingmasyarakat
dekat denganseperti
masyarakat seperti
puskesmas, klinikpuskesmas,
pratama, dan dokter
klinik praktek
pratama, danmandiri.
dokter praktik mandiri.
Jenis pelayanan diJenis
Puskesmas berfokus
pelayanan pada upaya
di puskesmas promosi
berfokus pada upaya promosi
(promotif) dan pencegahan penyakit
(promotif) dan (preventif)
pencegahan dalam(preventif) dalam
penyakit
rangka meningkatkan kesehatan
rangka masyarakat.
meningkatkan kesehatan masyarakat.

Oleh karenanya, transformasi layanan


Oleh karenanya, primer menjadi
transformasi layanan salah
primer menjadi salah
satu agenda prioritas dari misi
satu agenda transformasi
prioritas kesehatan
dari misi transformasi kesehatan
Kemenkes RI. PilarKemenkes
pertama transformasi ini menghadirkan
RI. Pilar pertama transformasi ini menghadirkan
pelayanan kesehatan sesuai kesehatan
pelayanan siklus hidup manusia
sesuai (people
siklus hidup manusia (people
centred) mulai dari ibu hamil,
centred) mulai bayi,
dari balita, remaja,
ibu hamil, bayi,usia
balita, remaja, usia
produktif, hingga produktif,
lansia yang dapatlansia
hingga dipantau
yangsecara
dapat near
dipantau secara near
real-time melalui real-time
dasbor Pemantauan
melalui dasbor Wilayah Setempat
Pemantauan Wilayah Setempat
(PWS) melalui skema Integrasi
(PWS) melaluiLayanan Primer (ILP).
skema Integrasi Layanan Primer (ILP).

Skema ILP dihadirkan


Skema ILPuntuk memaksimalkan
dihadirkan peran
untuk memaksimalkan peran
Puskesmas dan Posyandu
Puskesmasagar
danakses pelayanan
Posyandu agarkesehatan
akses pelayanan kesehatan
berkualitas semakin dekat dengan
berkualitas masyarakat
semakin hingga
dekat dengan level
masyarakat hingga level
Desa/Kelurahan. Oleh karenanya, untuk
Desa/Kelurahan. mendukung
Oleh karenanya, misi mendukung misi
untuk
tersebut, Kemenkes RI membangun
tersebut, Kemenkes RI Posyandu
membangun PrimaPosyandu Prima
sebagai unit pelayanan kesehatan
sebagai tambahan
unit pelayanan pada tingkat
kesehatan tambahan pada tingkat
Desa/Kelurahan dengan jenis layanan
Desa/Kelurahan yangjenis
dengan lebihlayanan
sederhana.
yang lebih sederhana.

Melalui skema tersebut


Melalui para
skema tenaga kesehatan
tersebut (Nakes)
para tenaga kesehatan (nakes)
bekerja sama dengan kader
bekerja untuk
sama melakukan
dengan kunjungan
kader untuk melakukan kunjungan
rumah dan melakukan
rumahtindak lanjut (follow
dan melakukan up) lanjut
tindak dari hasil
(follow up) dari hasil
pelaporan dan pencatatan
pelaporan dan kondisi kesehatan
pencatatan individu
kondisi kesehatan individu
melalui Sistem Informasi
melalui Manajemen Puskesmas
Sistem Informasi (SIMPUS)
Manajemen Puskesmas (SIMPUS)
terintegrasi, Aplikasi Sehat Aplikasi
terintegrasi, IndonesiaKuSehat(ASIK), dan
IndonesiaKu (ASIK), dan
WhatsApp yang hasilnya
WhatsApp dapat
yangdipantau
hasilnya melalui dasbor melalui dasbor
dapat dipantau
PWS untuk pengambilan
PWS untukkebijakan lebih lanjut.
pengambilan kebijakan lebih lanjut.
38
Pemanfaatan Teknologi untuk Dukung Layanan Primer Terintegrasi |

Alur Pencatatan Data Individu


Puskesmas dan Posyandu
pada
Skema Integrasi Layanan Primer
Untuk mengidentifikasi kebutuhan ILP,
Kemenkes RI telah melakukan studi awal
Puskesmas pemetaan sistem informasi di puskesmas
dan dinkes, survei, focus group discussion
(Level Kecamatan) (FGD), dan riset lapangan untuk eksplorasi
Pencatatan hasil layanan dalam kendala yang dihadapi nakes dan kader di
gedung oleh nakes di SIMPUS daerah terkait pencatatan dan pelaporan
Terintegrasi (web-based) akan diteruskan hasil layanan kesehatan.
ke level Desa/Kelurahan dengan
dasbor PWS dan Satu Data Kesehatan. Uji coba penerapan ILP telah dilakukan
selama 90 hari di 9 lokasi terpilih yang
mewakili perkotaan, pedesaan, desa
terpencil, dan desa sangat terpencil.
Sosialisasi juga telah dilakukan kepada
dinkes provinsi, kabupaten, nakes di
Posyandu puskesmas dan desa, serta para kader.
Kemenkes RI juga telah melakukan
(Level Dusun) asesmen kualitas internet puskesmas yang
Pencatatan hasil layanan luar gedung akan dijadikan sebagai dasar peningkatan
oleh nakes menggunakan Aplikasi kualitas internet di seluruh puskesmas di
Sehat IndonesiaKu (ASIK) dan Indonesia.
WhatsApp oleh kader kesehatan. Hasil
pencatatan tersebut akan terintegrasi Berbagai upaya tersebut dilakukan
dengan layanan dalam gedung Kemenkes RI melalui Ditjen Kesmas dan
SIMPUS. Evaluasi pemantauan diteruskan Pusdatin-DTO bersama Kementerian
kepada kader dan nakes untuk tindak terkait diantaranya Kementerian Dalam
lanjut kunjungan rumah. Negeri (Kemendagri) dan Kementerian
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi.

Asistensi teknis penggunaan ASIK imunisasi rutin Puskesmas di Maluku Utara, (29/9). Dok. Pusdatin-DTO.

Membangun Integrasi
Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022 Menuju Transformasi
Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI Digital Kesehatan
39
| Pemanfaatan Teknologi untuk Dukung Layanan Primer Terintegrasi

Sebelum dan Setelah


Transformasi Layanan Primer

2
Terdapat 35 existing
system untuk input
1 3
data kesehatan
Pencatatan dilakukan Hasil pencatatan tidak
secara manual langsung dapat
(paper-based) diketahui (delay)
5
Sulit melakukan analisis
dan tindak lanjut
4 6
karena data agregat
Data kesehatan tercatat Analisis data kesehatan
secara agregat pada sampai level
level kab/kota dan kabupaten/kota
provinsi

Sebelum

Setelah

1 3
Pencatatan dilakukan Hasil pencatatan
secara digital dapat diketahui
2
secara near real-time
Penyederhanaan
sistem pencatatan
menjadi 3 klaster
4
utama 6
Data kesehatan Layanan kesehatan
tercatat pada level sampai level
5
individu desa/kelurahan
(by name, by address) Mudah melakukan
analisis dan tindak
lanjut karena pencatatan
level individu

Gambar 3.1 Manfaat transformasi layanan primer

Membangun Integrasi
Menuju Transformasi Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022
Digital Kesehatan Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI
40
Pemanfaatan Teknologi untuk Dukung Layanan Primer Terintegrasi |

3.1 Digitalisasi Pencatatan Dalam Gedung


melalui Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS)

Terdapat dua layanan puskesmas, yaitu pencatatan manual sehingga akan difasilitasi
dalam gedung dan luar gedung. Untuk untuk menggunakan SIMPUS mengikuti
pencatatan layanan dalam gedung akan standar metadata yang telah disusun dan
menggunakan SIMPUS yang mengikuti dikembangkan oleh Pusdatin-DTO serta
standar metadata layanan primer dan terintegrasi dengan platform SATUSEHAT.
terintegrasi dengan SATUSEHAT. Sistem
yang tersedia saat ini meliputi e-PPBGM, Pencatatan dengan SIMPUS terintegrasi
e-Kohort, MPDN, PWS imunisasi akan (web-based) dilakukan pada layanan dalam
disederhanakan menjadi standar metadata gedung puskesmas pada level kecamatan.
yang diakomodir di dalam SIMPUS sehingga Pelayanan dalam gedung pada skema ILP
dapat mengurangi beban tenaga kesehatan dibagi menjadi beberapa klaster sesuai
agar tidak perlu menginput berkali-kali ke siklus hidup. Data hasil pencatatan dan
dalam beragam sistem. pelaporan pada klaster tersebut kemudian
diteruskan ke level desa/kelurahan untuk
Berdasarkan hasil pemetaan awal, terdapat dapat dipantau secara near real-time
60% puskesmas yang telah menggunakan melalui dasbor PWS.
SIMPUS dari total 10.292 puskesmas di seluruh
Indonesia. Sisanya masih melakukan

Menkes Budi G. Sadikin saat kunjungi Puskesmas Komodo, Labuan Bajo, (23/12)
Dok. Rokomyanlik Kemenkes RI.

Membangun Integrasi
Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022 Menuju Transformasi
Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI Digital Kesehatan
41
| Pemanfaatan Teknologi untuk Dukung Layanan Primer Terintegrasi

Klaster Layanan Dalam Gedung pada


Integrasi Layanan Primer (Level Kecamatan)

P1 Klaster ibu hamil-remaja

Ibu hamil, bersalin, Bayi dan Usia sekolah


dan nifas anak prasekolah dan remaja

• Layanan antenatal care (ANC) • Kunjungan neonatal Manajemen • Kegiatan Usaha Kegiatan
• Kelas ibu hamil Terpadu Bayi Muda (MTBM), Sekolah (UKS)
• Pemantauan gizi, asupan edukasi, konseling • Penjaringan (termasuk
edukasi, pemberian makanan • Pemantauan tumbuh kembang imunisasi rutin lanjutan)
tambahan (PMT) • Imunisasi • Pelayanan kesehatan peduli
• Persalinan normal dan rujukan • Penanganan balita dengan remaja
• Pelayanan nifas masalah gizi
• Pengambilan dan penerimaan
sampel Skrining Hipotiroid
Kongenital (SHK)
• Manajemen Terpadu Balita
Sakit (MTBS)

P3 Klaster
P2 Klaster usia
penanggulangan Layanan lainnya
produktif-lansia
penularan penyakit
• Skrining penyakit tidak menular • Penemuan kasus aktif • Pengobatan umum
(seperti hipertensi, DM, • Survey kontak (investigasi/ • Pelayanan kesehatan
jantung, strok, kanker, PPOK, pelacakan kontak) gigi dan mulut
obesitas, kanker payudara/ • Verifikasi/penyelidikan • Laboratorium
serviks) epidemiologi • Farmasi
• Skrining tuberkulosis • Respon kejadian luar biasa • Gawat darurat
• Skrining masalah jiwa (KLB) terkait pengendalian • Rawat inap
• Skrining kebugaran faktor risiko dan pemeriksaan
• Skrining layak hamil laboratorium
• Pelayanan Keluarga • Pengobatan massal
Berencana (KB) • Edukasi penyakit menular
• Skrining geriatri

Gambar 3.2 Simplifikasi dan klasterisasi sistem layanan dalam gedung puskesmas

Klasterisasi tersebut telah menyederhanakan 35 existing system yang digunakan oleh nakes
dan kader kesehatan untuk menginput data kesehatan. Sehingga memudahkan proses
pencatatan dan pelaporan data kesehatan individu untuk mempercepat
pengambilan kebijakan sebagai respons dari hasil pemantauan secara near real-time.

Membangun Integrasi
Menuju Transformasi Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022
Digital Kesehatan Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI
42
Pemanfaatan Teknologi untuk Dukung Layanan Primer Terintegrasi |

3.2 Lebih Dekat Masyarakat melalui Pencatatan


Luar Gedung di Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK)

Salah satu cara mencatat layanan luar ASIK ditujukkan untuk mencatat dan memantau
gedung adalah menggunakan ASIK yang hasil pelayanan kesehatan yang bersifat
diperuntukkan bagi nakes. Pengembangan individu, sehingga pencatatan dan pemantauan
ASIK merupakan hasil kolaborasi antara dapat dilakukan dengan mudah kapan saja
Pusdatin-DTO dengan Ditjen Kesmas dan dan di mana saja. Melalui ASIK, pencatatan
Direktorat Jenderal Pencegahan dan imunisasi oleh nakes dan kader kesehatan
Pengendalian Penyakit (Ditjen P2P). menjadi lebih rapi dan efisien. Hasil
pencatatan yang diinput melalui ASIK
ASIK menjadi aplikasi pertama untuk nantinya akan terhubung dengan SIMPUS
pencatatan secara digital dan terpusat bagi dan terintegrasi dengan SATUSEHAT.
nakes khususnya pada program Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) seperti Peluncuran dan uji coba ASIK telah
kesehatan ibu dan anak (KIA), surveilans dilaksanakan pada saat Bulan Imunisasi
penyakit menular, skrining penyakit tidak Anak Nasional (BIAN) di Kepulauan Riau
menular (PTM) dan program Usaha Kesehatan pada tanggal 18 Mei 2022. Pemanfaatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang ASIK pada tahun ini diprioritaskan untuk
dilakukan di luar puskesmas seperti Pos mendukung program BIAN yang
Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan dilaksanakan sejak bulan Mei 2022 untuk
Pembinaan Terpadu (Posbindu). wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,
Nusa Tenggara, Maluku, Papua, dan
Agustus 2022 untuk wilayah Jawa dan Bali.

Aplikasi ASIK sangat memudahkan nakes dalam


melakukan pencatatan dan pelaporan imunisasi.
Serta dapat memantau bayi dan anak balita yang
belum mendapatkan imunisasi.

Suciyati J. Sangadji
Kepala Puskesmas Ome, Maluku Utara

Melalui ASIK, riwayat imunisasi anak akan mencapai 9.584 tersebar di seluruh
tercatat secara digital dan nantinya Indonesia.
terintegrasi dengan aplikasi kesehatan
masyarakat (SATUSEHAT Mobile), sehingga Untuk mengakselerasi pemanfaatan ASIK
memudahkan orang tua untuk mengakses di Puskesmas seluruh Indonesia, Kemenkes
data imunisasi anak kapan saja dan di mana RI telah melakukan sosialisasi dan pelatihan
saja. Sertifikat digital akan muncul di penggunaan ASIK secara daring maupun
SATUSEHAT Mobile apabila imunisasi luring kepada Dinas Kesehatan Kabupaten,
dilakukan di puskesmas yang terintegrasi Kota dan Provinsi, nakes, dan kader kesehatan
dengan ASIK, saat ini jumlahnya sudah di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Serta

Membangun Integrasi
Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022 Menuju Transformasi
Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI Digital Kesehatan
43
| Pemanfaatan Teknologi untuk Dukung Layanan Primer Terintegrasi

pendampingan langsung untuk telah dimanfaatkan untuk program


delapan provinsi (Nusa Tenggara Timur, imunisasi rutin yang mencakup imunisasi
Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Maluku, bayi, baduta, anak usia sekolah, wanita usia
Sumatera Utara, Kalimantan Timur, subur (WUS), serta deteksi dini penyakit
Bengkulu, dan Jawa Timur) guna tidak menular. Dalam rencana ke depan,
mengidentifikasi dan membantu ASIK akan terintegrasi dengan SIMPUS dan
permasalahan yang dihadapi oleh nakes platform SATUSEHAT. Serta pencatatannya
dan kader kesehatan di Puskesmas dalam akan diperluas dari kehamilan, persalinan,
menggunakan ASIK. bayi, balita, usia sekolah, remaja, dewasa,
hingga lansia.
Selain untuk pencatatan BIAN, ASIK juga

Sebelum & Penggunaan ASIK Setelah

2 3
Nakes dan kader Tidak ada sertifikasi
kesehatan sulit imunisasi
memantau riwayat
imunisasi individu

1 4
Pencatatan imunisasi Pencatatan layanan
manual (paper-based) imunisasi luar gedung
tidak tercatat di
dalam SIMPUS

Sebelum ASIK
Setelah ASIK

1 4
Pencatatan imunisasi Hasil layanan imunisasi
secara digital luar gedung terintegrasi
dengan rekam medis
elektronik setiap anak

2 3
Nakes dan kader Lebih mudah mengetahui
kesehatan dapat status imunisasi
memantau riwayat dengan sertifikat
imunisasi individu imunisasi digital

Gambar 3.3 Manfaat Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK)

Membangun Integrasi
Menuju Transformasi Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022
Digital Kesehatan Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI
44
Pemanfaatan Teknologi untuk Dukung Layanan Primer Terintegrasi |

Kegiatan dan Capaian


ASIK Tahun
2022

Peluncuran Sosialisasi Integrasi


dasbor website dan ASIK kepada 34 Provinsi 9.584 (93%) puskesmas
aplikasi ASIK dan 514 kabupaten/ telah terintegrasi
(IOS dan Android) kota dengan ASIK untuk
pencatatan BIAN

Penggunaan Imunisasi
9.544 (92%) puskesmas 16.705.764 anak
menggunakan ASIK tercatat di ASIK
untuk pelaporan
deteksi dini PTM

Gambar 3.4 Capaian aktivitas terkait ASIK sepanjang tahun 2022

3.3 Pilot Project Pemanfaatan WhatsApp


untuk Layanan Kesehatan Primer

Jika nakes menggunakan ASIK untuk untuk kemudian terhubung dengan


pencatatan luar gedung, maka kader SIMPUS yang terintegrasi SATUSEHAT.
kesehatan menggunakan kanal komunikasi
yang lebih sederhana untuk memudahkan Pilot project pemanfaatan WhatsApp untuk
proses pelaporan kasus dan/atau kondisi pemantauan dan pencegahan stunting
kesehatan masyarakat melalui WhatsApp. telah diuji coba untuk posyandu di wilayah
Bogor. Dasbor intervensi spesifik stunting
Pemanfaatan WhatsApp mengusung juga telah dikembangkan untuk
konsep community-based surveillance pemantauan dan tindak lanjut penemuan
yang mendorong partisipasi masyarakat kasus stunting guna mencegah risiko
(dalam hal ini kader kesehatan) untuk ikut perburukan kondisi. Dasbor tersebut
serta dalam upaya meningkatkan kesehatan dikembangkan dengan logic tertentu
publik melalui pencatatan pada kegiatan untuk menghindari kesalahan penginputan.
posyandu dan kunjungan rumah. Hasil
pelaporan tersebut akan tercatat secara digital

Membangun Integrasi
Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022 Menuju Transformasi
Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI Digital Kesehatan
45
| Pemanfaatan TeknologiMimpi
SATUSEHAT, wujudkan untukIntegrasi
Dukung Layanan Primer Terintegrasi
Data Kesehatan Individu dalam Satu Platform

Peluncuran dan Uji Coba ASIK dalam


Pencanangan BIAN di Kepulauan Riau (18 Mei 2022)

Dok. Rokomyanlik Kemenkes RI

Rangkaian Sosialisasi dan Asistensi Teknis


Penggunaan ASIK untuk Imunisasi Rutin di Puskesmas

Dok. Pusdatin-DTO

Membangun Integrasi
Menuju Transformasi Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022
Digital Kesehatan Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI
(Kiri-kanan) Menkes RI Budi G. Sadikin
(Kiri-kanan)
bersama
Menkes
MenkoRI Budi
MarvesG. Luhut
SadikinB.bersama
Pandjaitan
Menko Marves Luhut B. Pandjaitan
saat peluncuran Biomedical andsaat
Genome
peluncuran
ScienceBiomedical
Initiative (BGSi)
and Genome Science Initiative (BGSi)
di Gedung Eijkman, Jakarta, (14/8).
di Gedung Eijkman, Jakarta, (14/8).

Dok. Rokomyanlik Kemenkes RIDok. Rokomyanlik Kemenkes RI


Bagian 4 Bagian 4
Upaya Penguatan
Upaya Penguatan
EKOSISTEM
EKOSISTEM
TEKNOLOGI
TEKNOLOGI
KESEHATAN
KESEHATAN
Dalam beberapa tahun Dalamterakhir,
beberapa terjadi
tahun
fenomena
terakhir, terjadi fenomena
pertumbuhan inovasi pertumbuhan
sistem kesehataninovasi yang
sistempesatkesehatan yang pesat
di Indonesia. SehinggadiKemenkes
Indonesia.RISehingga
melakukan Kemenkes
berbagaiRI melakukan berbagai
inisiatif dan bersikap inisiatif
lebih adaptif
dan bersikap
dalam lebih
merespons
adaptif dalam merespons
kondisi perkembangankondisi
inovasiperkembangan
kesehatan saatinovasi
ini. OIeh
kesehatan saat ini. OIeh
karenanya, penguatankarenanya,
ekosistem penguatan
teknologi kesehatan
ekosistem teknologi kesehatan
menjadi salah satu agenda
menjadi
prioritas
salahKemenkes
satu agendaRI. prioritas Kemenkes RI.

Penguatan ekosistemPenguatan
teknologi ekosistem
kesehatan teknologi
bertujuan kesehatan bertujuan
untuk mendorong inovasi
untuk danmendorong
pertumbuhan
inovasiindustri
dan pertumbuhan industri
teknologi kesehatan yang
teknologi
berkelanjutan
kesehatandi yang
masaberkelanjutan
depan. di masa depan.
Serta menciptakan ruang
Serta kolaborasi
menciptakan
untukruang
para kolaborasi
inovator untuk para inovator
dan pelaku industri yang
dan pelaku
tergabung
industri
dalam yang
ekosistem.
tergabung dalam ekosistem.
Tentunya dengan tetapTentunya
mematuhi dengan
regulasi
tetapyang
mematuhi
berlaku regulasi yang berlaku
serta memperhatikan jaminan
serta memperhatikan
akses, mutu, dan
jaminan
keamanan
akses, mutu, dan keamanan
layanan bagi masyarakat.
layanan bagi masyarakat.

Berbagai upaya yang telah


Berbagai
dilakukan
upayaKemenkes
yang telah RIdilakukan
melalui Kemenkes RI melalui
Pusdatin-DTO antara lain
Pusdatin-DTO
perluasan teknologi
antara laintelemedisin
perluasan teknologi telemedisin
melalui layanan telemedisin
melalui layanan
isoman, telemedisin
pengembangan isoman, pengembangan
ekosistem produk inovasi
ekosistem
teknologi
produk
kesehatan
inovasi melalui
teknologi kesehatan melalui
regulatory sandbox, regulatory
dan integrasi sandbox,
riset bioteknologi
dan integrasi riset bioteknologi
kesehatan melalui Biomedical
kesehatan and melalui
Genome
Biomedical
Scienceand Genome Science
Initiative (BGSi). Initiative (BGSi).
48
Upaya Penguatan Ekosistem Teknologi Kesehatan |

4.1. Permudah Akses Layanan Kesehatan


Saat Pandemi Lewat Telemedisin Isoman

Kemenkes RI menyediakan layanan telemedisin Untuk mendapatkan layanan telemedisin


untuk pasien COVID-19 berkonsultasi isoman, pasien diharuskan melakukan tes
dengan dokter dan mendapatkan paket Antigen atau PCR di laboratorium yang
obat gratis yang diantar di rumah. Sehingga terafiliasi dengan sistem NAR Kemenkes RI.
mengurangi risiko penularan COVID-19 di Jika mendapati hasilnya positif dan
ruang publik. laboratorium penyedia layanan tes COVID-19
melaporkan data hasil pemeriksaan ke NAR,
Layanan telemedisin diperuntukkan bagi maka pasien akan menerima pesan
pasien COVID-19 bergejala ringan atau WhatsApp dari Kemenkes RI secara otomatis.
tanpa gejala yang berdomisili dan/atau
hasil pemeriksaan laboratorium yang Setelah mendapatkan WhatsApp
terafiliasi di area DKI Jakarta, Bogor, Depok, pemberitahuan, pasien bisa melakukan
Bekasi, Tangerang, Karawang, Bandung, konsultasi dokter secara daring di 17 penyedia
Semarang Raya, Surakarta Raya, Kota layanan telemedisin. Selesai konsultasi,
Yogyakarta, Surabaya Raya, Malang Raya, dokter akan memberikan resep digital
Kota Denpasar, Nusa Dua, Medan, Palem- sesuai kondisi pasien yang dapat ditebus
bang, Balikpapan, Banjarmasin, Manado, secara mandiri di apotek atau diantar ke
Makassar. rumah secara gratis.

Testimoni telemedisin
pengguna layanan

isoman di media sosial

Gambar 4.1 Testimoni penerima manfaat layanan telemedisin isoman. Sumber: Twitter

Membangun Integrasi
Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022 Menuju Transformasi
Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI Digital Kesehatan
49
| Upaya Penguatan Ekosistem Teknologi Kesehatan

14 Alur
Penyedia Layanan Pemanfaatan
Layanan
Telemedisin Telemedisin Isoman
Mitra Kemenkes RI Kemenkes RI

Jumlah Penerima Layanan Telemedisin Isoman


(17 Januari s.d 31 Desember 2022)

>1.823.209 >576.978 >542.840 >542.025


pasien COVID-19 konsultasi dokter resep obat ditebus paket obat diterima
menerima WhatsApp online untuk triase* dan
Kemenkes RI menerima resep obat

Gambar 4.2 Jumlah penerima layanan telemedisin isoman Kemenkes RI

*Skrining kondisi pasien COVID-19 berdasarkan beratnya gejala yang dialami

Membangun Integrasi
Menuju Transformasi Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022
Digital Kesehatan Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI
50
Upaya Penguatan Ekosistem Teknologi Kesehatan |

4.2 Dorong Industri Inovasi Kesehatan


Berkelanjutan Lewat Regulatory Sandbox

Semakin banyaknya pengembang Dalam menjalankan fungsi pemerintahan,


(developer) dan pelaku industri teknologi regulatory sandbox akan dijadikan sebagai
kesehatan mendorong Kemenkes RI untuk ruang pembelajaran dan alat uji sebuah
menyusun regulasi yang dapat dijadikan peraturan terkait model bisnis yang sedang
sebagai landasan dalam mengembangkan berkembang. Hingga nantinya akan
inovasi sekaligus melindungi para inovator menghasilkan berbagai rekomendasi
dan konsumen sebagai pengguna. kebijakan untuk pemerintah yang dapat
melindungi pengguna, industri, dan
Salah satunya melalui penyusunan konsumen.
regulatory sandbox yang berperan sebagai
‘ruang aman’ untuk para inovator di bidang Inisiatif ini hadir untuk mempelajari
kesehatan, mulai dari start-up, lembaga berbagai model bisnis sejumlah
pemerintahan, komunitas, asosiasi, hingga perusahaan yang tergabung sebagai
perguruan tinggi untuk mendapatkan rujukan dalam pembentukan kebijakan
pembinaan dan pengembangan pada serta menjadi alat bagi pemerintah dalam
model bisnis, produk hingga teknologi menjalankan peran penghubung antara
untuk memastikan keberlangsungannya di industri teknologi kesehatan dengan para
Indonesia. investor. Sehingga industri dapat terus
mengembangkan berbagai inovasinya
demi kemajuan pelayanan kesehatan di
Indonesia.

Konsinyering perumusan pedoman pelaksanaan regulatory sandbox


inovasi kesehatan yang digelar pada tanggal 13-14 Juli 2022. Dok. Pusdatin-DTO

Membangun Integrasi
Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022 Menuju Transformasi
Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI Digital Kesehatan
51
| Upaya Penguatan Ekosistem Teknologi Kesehatan

Tiga Fungsi Utama


Regulatory Sandbox

yang ditawarkan dan pengguna yang terus


Menguji sebuah peraturan menerus meningkat hingga saat ini.

1
berdasarkan kondisi riil yang
terjadi dengan lebih cepat dan Urgensi terhadap kebutuhan perlindungan
tepat. konsumen dan pekerja pada klaster inovasi
tersebut juga menjadi pertimbangan
dalam penentuan prioritas. Namun, jumlah
klaster ini akan terus bertambah seiring
dengan berjalannya regulatory sandbox ke
Menjembatani kebutuhan
depan.

2
antara pengembang industri
kesehatan digital dengan
regulator kesehatan.

Memberikan jaminan kepada

3
investor yang ingin berinvestasi
pada perusahaan rintisan
di bidang kesehatan.

Kemenkes RI bukanlah instansi pertama


yang memanfaatkan regulatory sandbox
sebagai alat pembentukkan kebijakan.
Sebelumnya, regulatory sandbox telah
diterapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) di tengah fenomena meningkatnya
jumlah inovasi teknologi finansial (fintech).
OJK memanfaatkan regulatory sandbox
sebagai ruang pengujian kelayakan
operasional yang dilakukan demi
melindungi keamanan pengguna sekaligus
mendukung pertumbuhan industri itu
sendiri.

Dari kelompok akademisi, Tim e-Malaria


Universitas Gadjah Mada (UGM) juga telah
menggunakan skema regulatory sandbox
yang ditujukan untuk memberikan
rekomendasi kebijakan dan sistem teknologi
kepada pemerintah dalam pengentasan
wabah malaria di Indonesia.

Di bidang kesehatan, terdapat tiga klaster


utama yang menjadi prioritas pengembangan
regulatory sandbox, yaitu klaster
telekesehatan, telefarmasi, dan on-demand
marketplace. Ketiga klaster tersebut dipilih Kegiatan Diskusi Regulatory Sandbox terkait Tata
Laksana Telekesehatan untuk Masyarakat pada
berdasarkan eksistensi, jumlah layanan 14 November 2022. Dok. Pusdatin-DTO.

Membangun Integrasi
Menuju Transformasi Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022
Digital Kesehatan Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI
52
Skema Implementasi
Regulatory Sandbox

2 bulan 6 bulan - 1 tahun 1 tahun

Pemantauan, Pengawasan Partisipatif (Berjalan Paralel dengan Uji Coba - Pembinaan)

Pendaftaran Pencatatan Uji Coba / Proses Rekomendasi Pembinaan

Status Tercatat Diawasi Dibina

Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022


Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI
Inovator Verifikasi & Inovator
Pendaftar Calon Peserta
Validasi Tercatat

Pendalaman P Penerimaan Sosialisasi


Inovator
Model Bisnis
Rekomendasi Hasil Review
P
Diseleksi dan
Dikategorikan
Sesuai Klaster
Regulatory P
Uji Coba Lolos Pemberian P Pembinaan
Sandbox Skenario Live Test Rekomendasi
(Regsand)
Direkomen-
dasikan Perpanjangan
Mengulangi P Live Test Rekomendasi
Proses
Tidak Lolos
/Perlu
Perbaikan Perbaikan Pencabutan
Lanjutan Rekomendasi

P Peran Tim Panel Regulatory Sandbox

Gambar 4.3 Skema implementasi regulatory sandbox sebagai


Upaya Penguatan Ekosistem Teknologi Kesehatan |

Digital Kesehatan
Menuju Transformasi
Membangun Integrasi
mekanisme monitoring dan supervisi untuk setiap inovasi kesehatan
53
| Upaya Penguatan Ekosistem Teknologi Kesehatan

4.3 Mewujudkan Pengobatan


yang Presisi melalui BGSi

Peluncuran Biomedical and Genome Science Initiative (BGSi) pad


14 Agustus 2022 di Gedung Eijkman Jakarta. Dok. Pusdatin-DTO.

Diluncurkan pada 14 Agustus 2022, dengan melibatkan tujuh rumah sakit


Biomedical and Genome Science Initiative vertikal yang tergabung dalam BGSi. Tujuh
(BGSi) merupakan program nasional rumah sakit tersebut, yaitu RS Kanker
pertama yang digagas oleh Menkes Budi G. Dharmais, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo,
Sadikin yang ditujukan untuk mendeteksi RS Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso,
potensi penyakit di masa depan sekaligus RSUP Persahabatan, RS Pusat Otak Nasional
menghadirkan pengobatan yang presisi Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono, RSUP
(precision medicine) bagi masyarakat. Dr. Sardjito, dan RSUP Prof. dr. I.G.N.G.
Ngoerah yang akan mengembangkan
Hal tersebut diwujudkan melalui untuk meneliti tujuh penyakit prioritas
memanfaatkan teknologi pengumpulan melalui metode whole genome
informasi genetik (genom) dari manusia sequencing.
maupun patogen seperti virus dan bakteri,
atau bisa disebut dengan metode whole Tujuh penyakit tersebut terdiri dari kanker
genome sequencing. (payudara, paru-paru, kolorektal, dan
serviks), penyakit infeksi (TBC), penyakit
Pengembangan whole genome sequencing otak dan neurodegeneratif (stroke),
sendiri sejalan dengan transformasi penyakit metabolik (diabetes), duchenne
bioteknologi dalam aktivitas biosurveillance muscular dystrophy (DMD), pulmonary
dan layanan kesehatan yang untuk arterial hypertension (PAH), dan juga
peningkatan deteksi patogen dan terkait dengan penuaan, nutrisi, dan
memperbaiki pengobatan. Sebelumnya, kesehatan (psoriasis). Hingga akhir tahun
metode yang sama telah dimanfaatkan dan 2024 mendatang, ditargetkan ada 10.000
berperan penting dalam penanggulangan sampel genome sequences manusia yang
COVID-19 di Indonesia. terkumpul dan diteliti guna pemetaan
varian data genome dari populasi
Bermarkas di Gedung Eijkman Jakarta, penduduk Indonesia yang memiliki
hingga hari ini ada enam hubs pionir penyakit prioritas tersebut.

Membangun Integrasi
Menuju Transformasi Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022
Digital Kesehatan Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI
54
Upaya Penguatan Ekosistem Teknologi Kesehatan |

6 Hubs BGSi
dan Tujuannya

Penyakit Otak dan


Penyakit Menular Neurodegeneratif
Mengidentifikasi interaksi kompleks Mengidentifikasi risiko stroke individu
antara inang-patogen dan faktor yang dan menerapkan farmakogenomik
berkaitan dengan resistensi obat, untuk pencegahan dan meningkatkan
menentukan pengobatan dan pengobatan.
perawatan yang tepat dan efektif.

Penuaan, Nutrisi,
Penyakit
dan Kesehatan
Metabolik
Mengidentifikasi faktor gen pada
Mendorong perubahan gaya hidup penyakit psoriasis untuk pengobatan
berdasarkan informasi genomik untuk sistemik dan komorbiditas guna
mencegah gangguan metabolisme meningkatkan kualitas hidup pasien.
terutama pada generasi muda.

Kanker
Meningkatkan angka bertahan hidup Kelainan Genetik
dan kualitas hidup pasien, melalui Mengetahui gen utama penyakit
skrining, diagnosis, dan pemantauan kelainan genetik, khususnya pada
penyakit kanker secara jangka kasus DMD dan PAH.
panjang.

Gambar 4.4 Enam hubs BGSi dengan penyakit prioritas yang diteliti

Kemenkes RI juga berencana akan menambah Dalam menjalankan misinya, BGSi juga
31 alat sequencing, dari yang sebelumnya didukung oleh para donatur, seperti The
hanya terdapat 15 alat, yang beberapa Global Fund, Panin Bank, Biofarma, dan
diantaranya akan disebar di tujuh rumah East Ventures. Serta melibatkan pihak
sakit vertikal yang terlibat dalam BGSi. lainnya sebagai kolaborator yang terdiri dari
Alat-alat tersebut akan dilengkapi dengan Illumina, Beijing Genomics Institute (BGI),
mesin-mesin sequencing high throughput Oxford Nanopore Technologies, dan
yang mampu memproses ratusan sampel Yayasan Satria Budi Dharma Setia.
genom manusia per minggu.

Membangun Integrasi
Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022 Menuju Transformasi
Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI Digital Kesehatan
55
| Upaya Penguatan Ekosistem Teknologi Kesehatan

Pengembangan Tiga Platform Data

Sampel genome sequences manusia yang platform data yang tengah dikembangkan
telah terkumpul dan diteliti nantinya akan oleh Pusdatin-DTO tersebut nantinya
diproses dan disimpan dalam tiga platform digunakan dan terhubung pada sistem
data, yaitu Registry Indonesia (RegINA), laboratorium yang berada di tujuh rumah
Sistem Informasi Manajemen Biobank sakit BGSi.
SimbioX 2.0), dan bioinformatika. Ketiga

Sosialisasi dan pelatihan terkait pengembangan dan


penggunaan tahap awal tiga platform data BGSi. Dok. Pusdatin-DTO

Registry Indonesia (RegINA)

Pusdatin-DTO telah mengembangkan hasil penyakit tertentu dari populasi yang


platform RegINA, yang merupakan sebuah dimiliki BGSi selama memenuhi
sistem pengumpulan data yang persyaratan tertentu.
terstandardisasi—baik terkait data klinis,
demografis, perilaku, dan lain sebagainya—dari RegINA dibangun dalam protokol yang
biospecimen yang disimpan di Biobank. standar dan arsitektur interoperable
dengan platform SATUSEHAT. Harapannya,
RegINA sebagai portal awal dari RegINA ini dapat menyediakan data yang
pasien/kontrol sehat berfungsi untuk terkurasi dan mengurangi redudansi data di
menghubungkan informasi dari penelitian berbagai sistem informasi yang terintegrasi
pada spesimen biologi yang disimpan di SATUSEHAT di berbagai fasilitas layanan
platform SimbioX 2.0 serta informasi genom kesehatan, instansi pemerintahan terkait,
dan genetik pada platform Bioinformatika. lembaga penelitian, dan lain sebagainya.
Data yang dikurasi oleh sistem ini dapat
diakses oleh peneliti yang ingin mengevaluasi

Membangun Integrasi
Menuju Transformasi Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022
Digital Kesehatan Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI
56
Upaya Penguatan Ekosistem Teknologi Kesehatan |

Sistem Informasi Manajemen Biobank (SimbioX 2.0)

Setelah proses awal (registry) selesai, disesuaikan dengan proses bisnis biobank BGSi.
pengkoleksian spesimen biologi dapat SimbioX 2.0 digunakan sebagai sistem
dilakukan kemudian akan disimpan pada manajemen penyimpanan sampel
platform biobank. Bekerja sama dengan spesimen biologi dan repositori data yang
Fakultas Kedokteran, Kesehatan terstruktur dan terstandar. Spesimen
Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) biologi yang disimpan umumnya akan
UGM, Pusdatin-DTO telah mengembangan berisi tentang informasi jenis sampel,
sebuah platform bernama SimbioX 2.0, volume, dan lokasi penyimpanan sekaligus
yang merupakan platform biobank hasil menjadi platform pemantauan
inovasi FK-KMK UGM yang telah penyimpanan dan pengiriman sampel.

Bioinformatika

Platform ketiga BGSi adalah bioinformatika. Dalam melakukan pengembangan teknologi


Setelah disimpan dan dilakukan persiapan kesehatan berbasis genomik di Indonesia,
sampel, akan dilakukan proses whole BGSi berperan sebagai enabler dan
genome sequencing untuk menghasilkan katalisator. Hal tersebut memungkinkan,
data genom dan genetik. Data dikelola dan baik data maupun sampel serta platform
dianalisis, baik sekunder dan tersier, melalui bioinformatika yang dimiliki BGSi dapat
platform bioinformatika. Penggunaannya digunakan oleh berbagai pihak yang
dapat membantu peneliti dalam mengolah memiliki kepentingan dalam mengembangkan
dan menganalisa data sampel genom dan teknologi kesehatan berbasis genomik,
genetik yang bersifat kompleks melalui baik itu start-up, farmasi, atau perguruan
pendekatan komputasi. tinggi, melalui berbagai mekanisme dan
tahapan tertentu.

Alur Pengolahan Data dan Peran Serta BGSi

BGSi Headquarter

Biobank Registry Bioinformatics

Universitas Donor

Data dan Spesimen Biologi


BGSi sebagai enabler dan katalisator
pengembangan teknologi kesehatan Farmasi Hubs Komunitas
berbasis genomik
Penyakit Kancer Penyakit
Metabolik Menular

Startup Kelainan Penyakit Otak Penuaan, Nutrisi


Penyedia layanan
Genetik dan Neurogenesis dan Kesehatan
kesehatan
Reviu proposal, evaluasi, persetujuan, dan manajemen proyek
Kolaborasi R&D

Gambar 4.5 Alur pemrosesan dan pemanfaatan data sampel di BGSi

Membangun Integrasi
Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022 Menuju Transformasi
Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI Digital Kesehatan
57
| Upaya Penguatan Ekosistem Teknologi Kesehatan

South East Asia Genomics Conference 2022

Gelaran South East Asia Genomics Conference


pada tanggal 3 Desember 2022. Dok. Pusdatin-DTO.

Untuk pertama kalinya Indonesia Dengan digelarnya SEAGC 2022, Kemenkes


menginisiasi dan juga memimpin RI berharap dapat tercipta kerja sama yang
pertemuan para peneliti, praktisi, industri, kuat antara negara-negara, termasuk
delegasi hingga pemangku kepentingan pemerintah, akademisi, praktisi dan juga
dari berbagai negara pengembang sektor swasta dari negara-negara anggota
genomik di Asia Tenggara melalui South ASEAN.
East Asia Genomics Conference (SEAGC)
yang digelar pada 3 Desember 2022. Berbagai inovasi layanan kesehatan
berbasis genomik juga dipamerkan melalui
SEAGC 2022 adalah konferensi genomik booth yang digelar pada acara ini.
pertama di Indonesia untuk berbagi Termasuk BGSi yang memamerkan
informasi tentang inisiatif negara-negara di berbagai informasi terkait perkembangan
Asia Tenggara dalam menghadirkan serta inovasi yang dijalankan untuk
layanan kesehatan berbasis genomik untuk memasuki era precision medicine di
menghadapi pandemi dan emerging Indonesia.
disease lainnya di masa depan.

Booth BGSi dalam gelaran SEAGC 2022. Dok. Pusdatin-DTO.

Membangun Integrasi
Menuju Transformasi Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022
Digital Kesehatan Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI
Menkes Budi G. Sadikin saat konferensi pers gelaran
15th ASEAN Health Ministers Meeting 2022, Bali (11/5).

Dok. Rokomyanlik Kemenkes RI


gian 5 Bagian 5

ERJA SAMA Dukungan Teknologi Kesehatan


pada Kerja Sama
ltilateral
MULTILATERAL
nkes RI melalui Pusdatin-DTO turut berpartisipasi
dalam penyelenggaraan Presidensi 5.1 Kenalkan Federated Public Trust Directory
G20, terutama
m memperkuat arsitektur kesehatan global demi
di Presidensi G20
pan menghadapi keadaan darurat kesehatan
arakat di masa depan yang rangkaiannya
Kemenkes digelar sejak Pusdatin-DTO turut berpartisipasi
RI melalui
ember 2021 hingga 30 Novemberaktif 2022.dalam penyelenggaraan Presidensi G20, terutama
dalam memperkuat arsitektur kesehatan global demi
ersebut dibahas dalam Health Working
persiapan Group (HWG)
menghadapi keadaan darurat kesehatan
Health Minister Meeting (HMM) yang telah
masyarakat di masa depan yang rangkaiannya digelar sejak
nggarakan total sebanyak lima kali selama presidensi
1 Desember 2021 hingga 30 November 2022.
berlangsung. Isu prioritas yang dibahas dalam
muan tersebut diantaranya mengenai
Misi tersebutharmonisasi
dibahas dalam Health Working Group (HWG)
ar protokol kesehatan global, penggalangan
dan Health Minister Meeting (HMM) yang telah
ngan untuk menghadapi pandemi selanjutnya, serta
diselenggarakan total sebanyak lima kali selama presidensi
uatan riset dan manufaktur terkait vaksin,
G20 berlangsung. Isu prioritas yang dibahas dalam
obatan, dan alat diagnostikpertemuan (VTD) di tersebut
negara diantaranya mengenai harmonisasi
mbang. standar protokol kesehatan global, penggalangan
dukungan untuk menghadapi pandemi selanjutnya, serta
itu, pada pertemuan HWG penguatan
pertama, Kemenkesriset dan manufaktur terkait vaksin,
perkenalkan Federated Public obat-obatan,
Trust Directorydan yangalat diagnostik (VTD) di negara
ngsi untuk validasi sertifikat vaksin COVID-19 lintas
berkembang.
a dan antar trust networks. Indonesia menjadi negara
ma yang memberikan contohSelain penerapan
itu, padasistem
pertemuan HWG pertama, Kemenkes RI
but. Penggunaan sistem ini mendapat
memperkenalkan dukungan Federated Public Trust Directory yang
uh negara anggota G20 danberfungsi diharapkan dapat
untuk validasi sertifikat vaksin COVID-19 lintas
akan di negara-negara yangnegara terdaftar sebagai
dan antar trust networks. Indonesia menjadi negara
ota. pertama yang memberikan contoh penerapan sistem
tersebut. Penggunaan sistem ini mendapat dukungan
ated Public Trust Directory seluruhmerupakan sebuah
negara anggota G20 dan diharapkan dapat
gka kerja yang menyatukan digunakaninfrastruktur di untuk
negara-negara yang terdaftar sebagai
asi otentisitas di seluruh jaringan global tepercaya.
anggota.
arakat Indonesia telah merasakan manfaat dan
dahan dengan penerbitan sertifikatFederated vaksin format
Public Trust Directory merupakan sebuah
dan Uni Eropa (European Union/EU)
kerangka melalui aplikasi
kerja yang menyatukan infrastruktur untuk
iLindungi. verifikasi otentisitas di seluruh jaringan global tepercaya.
Masyarakat Indonesia telah merasakan manfaat dan
if tersebut dikembangkan olehkemudahan
Indonesia bersama
dengan penerbitan sertifikat vaksin format
an Organization for Economic WHO Cooperation
dan Uni Eropa and(European Union/EU) melalui aplikasi
opment (OECD), World Health PeduliLindungi.
Organization (WHO),
l Digital Health Partnership (GDHP), dan didukung
nternational Civil Aviation Organization
Inisiatif (ICAO).
tersebut dikembangkan oleh Indonesia bersama
dengan Organization for Economic Cooperation and
Development (OECD), World Health Organization (WHO),
Global Digital Health Partnership (GDHP), dan didukung
oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).
60
Dukungan Teknologi Kesehatan pada Kerja Sama Multilateral |

Linimasa Keikutsertaan Pusdatin-DTO


dalam Presidensi G20

28-29 MARET 2022


1st Health Working Group di Yogyakarta 05 APRIL 2022
“Harmonizing Global Health Protocol
Weekly Technical Working Groups
Standards”
between G20 Countries, invited
Pusdatin-DTO memperkenalkan countries, and WHO, OECD, GDHP on
Federated Public Trust
Directory untuk validasi Federated Public Trust Directory
sertifikat vaksin COVID-19 Tujuan untuk mencapai harmonisasi global antara
lintas negara. Indonesia negara G20 dalam menghadirkan pengalaman
menjadi negara pertama perjalanan tanpa batas menggunakan Federated
yang memberikan contoh Public Trust Directory.
penerapan sistem tersebut.

20-21 JUNI 2022


1st G20 Health Ministers Meeting
di Yogyakarta “Health Working Group” 7-8 JULI 2022
Pertemuan bertujuan High Level Meeting
untuk menggalang dukungan on Safe International Travel
dari Menteri Kesehatan G20
dalam upaya memperkuat Pusdatin-DTO memperkenalkan Federated Public Trust
sistem kesehatan global Directory untuk validasi sertifikat vaksin COVID-19 lintas
serta penggalangan dana negara. Indonesia menjadi negara pertama yang
untuk menghadapi pandemi memberikan contoh penerapan sistem tersebut.
selanjutnya.

20 JULI 2022
2 AGUSTUS 2022 1st Connect-a-thon for G20 Pilot Project
Weekly Technical Working Group on Federated Public Trust Directory
between G20 Countries, invited Uji coba mekanisme interoperabilitas dan identifikasi
countries, and WHO, OECD, GDHP: persyaratan uji coba serta indikator keberhasilan pada
proses manual
Discussion on Business Rules
Pertemuan bertujuan untuk mencapai
keselarasan aturan bisnis antar negara

13-15 SEPTEMBER 2022


28 OKTOBER 2022 ICAO 17th TRIP Symposium
2nd G20 Health Ministers Meeting di Bali Kemenkes melalui Staf Ahli
bidang Teknologi Kesehatan
Pertemuan puncak dan mendapat undangan serta
pembacaan komitmen menghadiri forum global
seluruh negara G20. ICAO 17th TRIP Symposium
di Kanada atas keberhasilan
inisiatif dalam mendorong
penerapan Federated
Public Trust Directory.

15-20 DESEMBER 2022


2nd Connect-a-thon for G20 Pilot Project
on Federated Public Trust Directory
Gambar 5.1 Linimasa Keikutsertaan Pusdatin-DTO
dalam Presidensi G20 2022 Tujuan untuk mencapai mekanisme interoperabilitas
antara jaringan yang ada melalui mekanisme otomatis dan
penilaian peer to peer pada interoperabilitas.

Membangun Integrasi
Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022 Menuju Transformasi
Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI Digital Kesehatan
61
| Dukungan Teknologi Kesehatan pada Kerja Sama Multilateral

Standardising health protocols for travel was crucial


because currently, certificates issued in different
countries are not compatible with each other,
making travel more cumbersome. A standardised
system of certification would ensure that it will be
functional in another country and be trusted and be
verifiable.

Garrett Mehl
Head of World Health Organisation's
Digital Health Technology Unit

Pengenalan Inisiatif Federated Public Trust Directory


dalam Rangkaian Acara Presidensi G20

Dok. Rokomyanlik Kemenkes RI & Pusdatin-DTO.

Membangun Integrasi
Menuju Transformasi Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022
Digital Kesehatan Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI
62
Dukungan Teknologi Kesehatan pada Kerja Sama Multilateral |

5.2. 15th ASEAN Health Ministers Meeting

Gelaran 15th ASEAN Health Ministers Meeting yang diselenggarakan


di Bali pada 11-15 Mei 2022. Dok. Rokomyanlik Kemenkes RI.

Sebagai salah satu langkah strategis dan Dalam 15th AHMM 2022, para pemimpin
kolaboratif dalam menangani pandemi bidang kesehatan di negara-negara
COVID-19, negara anggota Association of kawasan ASEAN turut membahas pentingnya
Southeast Asian Nations (ASEAN) saling ketersediaan portal mekanisme verifikasi
mengakui sertifikat vaksinasi COVID-19 universal sertifikat vaksin digital COVID-19
pada pertemuan menteri kesehatan antar negara ASEAN. Dengan ini, proses
se-ASEAN ke-15 di Bali pada 11-15 Mei 2022. verifikasi akan keotentikan dan keaslian
Deklarasi ini merupakan inisiatif Indonesia sertifikat menjadi lebih mudah. Salah
sebagai Chair dalam pertemuan dan satunya melalui situs aplikasi yang diinisiasi
merupakan bagian dari kegiatan yang oleh Kemenkes RI melalui Pusdatin-DTO
mendukung harmonisasi protokol dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu)
kesehatan global dalam Health Working sebagai mekanisme universal verifikasi
Group Presidensi G20. sertifikat negara ASEAN.

Deklarasi saling pengakuan sertifikat Pemanfaatan aplikasi web untuk verifikasi


vaksinasi COVID-19 antar negara anggota universal sertifikat vaksin digital COVID-19
ASEAN dilakukan untuk memberikan antar negara ASEAN dapat mempersingkat
kemudahan bagi masyarakat ASEAN untuk proses verifikasi terutama di poin kedatangan
melakukan perjalanan lintas negara antar negara. Aplikasi web ini dapat
dengan tetap mematuhi protokol kesehatan diintegrasikan dengan sistem yang sudah
yang telah diakui secara global. Melalui tersedia di masing-masing negara dan akan
deklarasi ini juga turut menjadikan dikelola oleh Sekretariat ASEAN dalam
sertifikat vaksin COVID-19 internasional menjaga keberlanjutan, transparansi,
(format WHO) di aplikasi PeduliLindungi netralitas, kerahasiaan, integritas dan
diakui di seluruh negara kawasan ASEAN. ketersediaan.

Membangun Integrasi
Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022 Menuju Transformasi
Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI Digital Kesehatan
63
| Dukungan Teknologi Kesehatan pada Kerja Sama Multilateral

Partisipasi Pusdatin-DTO dalam Gelaran Nasional


dan Internasional Sepanjang Tahun 2022

2 3 4 5

7 8
6

10 11 12

13 14

1. 2-15 Maret 2022 9. 25-26 Oktober 2022


Health Innovation Sprint Accelerator 2022 Treasury Expo of Technology (TxT)
Kemenkeu
2. 9 Jun-17 Juli 2022
Pekan Raya Jakarta (PRJ) JIEXPO 10. 3-5 November 2022
Kemayoran Pameran Bangga Produk Inovasi dan
Teknologi Kesehatan Dalam Negeri
3. 15 Juli 2022 Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58
Pendidikan Jasmani & Teknologi Kesehatan
(Penjaskes)
11. 13-17 November 2022
4. 29-30 Agustus 2022 Digital Transformation Expo (DTE) KTT G20
4th G20 Digital Economy Working Group
(DEWG) 12. 2-3 Desember 2022
South East Asia Genome Conference
5. 26-29 September 2022 (SEAGC)
The HIMSS22 APAC Health Conference &
Exhibition
13. 22-23 Desember 2022
6. 5-7 Oktober 2022 West Java Digital Services International
Indonesia International Smart City Expo & Festival 2022
Forum (IISMEX)
14. 22-24 Desember 2022
7. 19-22 Oktober 2022 Training of Trainer (ToT) SATUSEHAT
Indonesia Hospital Expo (HOSPEX)

8. 25-28 Oktober 2022


Singapore Week of Innovation and
Technology (SWITCH) Singapura

Membangun Integrasi
Menuju Transformasi Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022
Digital Kesehatan Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI
64
Penutup dan Arah Transformasi Teknologi Kesehatan 2023 |

Penutup dan Arah


Transformasi Teknologi
Kesehatan 2023
Capaian di tahun 2022 menjadi titik laju elemen masyarakat untuk berpartisipasi.
yang penting bagi Pusdatin-DTO guna Pusdatin-DTO meyakini setiap pengetahuan
melanjutkan langkah-langkah transformasi dan pemahaman terkait teknologi dan
teknologi kesehatan di tahun mendatang. kesehatan tersebar luas di Indonesia dan
Kolaborasi Pusdatin-DTO, baik bersama luar Indonesia baik tersimpan dalam
dengan pihak-pihak di internal maupun pengetahuan secara individu maupun
eksternal Kemenkes RI, akan terus sebagai aset informasi institusi. Dengan
diperkuat dalam rangka mengakselerasi kolaborasi dan gerak bersama atas setiap
upaya transformasi kesehatan sesuai arah kebijakan, kegiatan, program, giat aktivitas,
dan peta jalan dalam Cetak Biru (Blueprint) hingga pengetahuan yang tersebar
Strategi Transformasi Digital Kesehatan tersebut bersatu dan saling terintegrasi
2024. tentu akan menghasilkan kekuatan
ekosistem inovasi teknologi kesehatan yang
Tahun 2023 merupakan saat dimana lebih besar lagi untuk Indonesia.
seluruh inovasi yang telah dikembangkan
pada tahun ini dapat diimplementasikan Penyediaan layanan digital kesehatan yang
secara nasional. Terutama bagi platform terintegrasi didukung oleh kebijakan yang
SATUSEHAT yang telah melewati tepat dan sesuai, maka dari itu regulatory
serangkaian proses uji coba dan sandbox diinisiasi sebagai rumah aman
pendampingan integrasi di sejumlah untuk menjadi wadah kolaborasi bagi setiap
fasyankes di Pulau Jawa-Bali. pihak inovator yang ingin berpartisipasi
menjadi sendi penguat ekosistem inovasi
Hal tersebut selaras dengan amanah teknologi kesehatan. Partner system yang
Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor tergabung dalam regulatory sandbox juga
24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis, yang nantinya akan tergabung pada platform
mewajibkan seluruh fasyankes menerapkan SATUSEHAT yang menjadi rumah bagi
RME dan terintegrasi dengan platform integrasi serta pertukaran informasi
SATUSEHAT hingga akhir tahun 2023. kesehatan.

Selain fasyankes, platform SATUSEHAT juga Pengembangan SATUSEHAT sebagai solusi


akan menghubungkan data dari berbagai untuk menyediakan informasi dan layanan
sistem dan aplikasi kesehatan yang kesehatan terintegrasi tidak sebatas pada
tersedia. Termasuk ASIK untuk data kesehatan platform yang diperuntukkan bagi
individu di puskesmas dan posyandu, KFA pengelola sistem informasi fasyankes.
untuk master data obat-obatan dan alat Melainkan juga masyarakat sebagai
kesehatan, program Pengkinian Data Nakes penerima manfaat utama dari hadirnya
untuk pembaruan dan digitalisasi data SATUSEHAT. Melalui SATUSEHAT Mobile,
tenaga kesehatan, serta platform RegINA di masyarakat dapat mengakses RME
BGSi untuk data individu pada penelitian miliknya secara langsung yang dihasilkan
klinis berbasis genom. dari proses pertukaran data kesehatan
individu antar fasyankes. RME tersebut
Dalam upaya penguatan ekosistem inovasi dapat diakses oleh masyarakat atas
teknologi kesehatan yang aman dan persetujuan pemilik data yang diharapkan
bermanfaat bagi masyarakat, Kemenkes RI dapat memudahkan mereka dalam
membuka kesempatan kepada seluruh mengakses layanan kesehatan yang terbaik

Membangun Integrasi
Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022 Menuju Transformasi
Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI Digital Kesehatan
65
| Penutup dan Arah Transformasi Teknologi Kesehatan 2023

di mana saja dan kapan saja. pemanfaatan data dan teknologi. Mulai dari
satuan kerja Kemenkes RI, lembaga
Semua pencapaian kami di tahun 2022 pemerintah, asosiasi, industri, akademisi,
tentu merupakan hasil dari dukungan dan dan masyarakat. Pusdatin-DTO siap
kolaborasi dengan berbagai pihak. melanjutkan langkah transformasi digital di
Pusdatin-DTO berterima kasih kepada tahun 2023 untuk bersama membangun
semua pihak yang telah mendukung sistem kesehatan Indonesia yang lebih kuat
dalam mengiringi langkah transformasi serta sehat di masa depan.
kesehatan di Indonesia melalui

Membangun Integrasi
Menuju Transformasi Laporan Tahunan Digital Transformation Office 2021-2022
Digital Kesehatan Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI
Copyright © Kemenkes RI 2023

Anda mungkin juga menyukai