Anda di halaman 1dari 2

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI


UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
2021

BLOK : 1 (Promotif dan Preventif Kesehatan)


MODUL : 1 (Restorasi dan Bahan komposit)
TEMA : Restorasi pada kavitas dalam

SKENARIO :

Seorang wanita berusia 30 tahun, datang ke RSGM dengan keluhan gigi geraham
bawahnya sering masuk makanan. Gigi tersebut tidak pernah terasa sakit spontan namun
masih ngilu jika minum air yang dingin. Dokter melakukan pemeriksaan pada rongga
mulutntya dan mendapatkan kavitas site 2, size 2 pada gigi 36. Pasien menginginkan
giginya ditambal sewarna gigi agar makanan tidak masuk ke dalam lubang tersebut. Tidak
terdapat kelainan lain pada rongga mulut pasien.

Hasil pemeriksaan klinis didapatkan


Gigi 36 : Vitalitas (+), Perkusi (+), karies dalam terdapat gambaran kemerahan pada dasar
kavitas, mobiliti (-), fistula (-)
Pertanyaan:
1. Apakah diagnosa kasus tersebut?
2. Tindakan apakah yang harus dilakukan dokter gigi jika mendapatkan kasus seperti
ini?
3. Bahan tambal apa yang dapat digunakan pada kasus diatas?
4. Bagaimana cara menangani pasien tersebut pada saat pandemic maupun normal

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menyebutkan klasifikasi kavitas berdasarkan Mount and Hume dan GV Black
2. Menjelaskan Alat dan bahan untuk restorasi pada kasus di atas
3. Menjelaskan obat-obatan untuk pulp capping
4. Menjelaskan penatalaksanaan kasus ( dari pulp capping sampai tambal )
5. Menjelaskan cara penggunaan rubber dam dalam bidang kedokteran gigi
6. Menjelaskan masalah umum pada restorasi kavitas side 2 tipe 2
7. Menjelaskan kriteria keberhasilan dan kegagalan pulp capping
8. Menjelaskan bahan restorasi Resin komposit (jenisnya, komposisinya, sifatnya,
manipulasinya, kelebihan serta kekurangannya)
9. Menjelaskan bahan restorasi Glass Ionomer (Klasifikasinya, sifatnya, cara
manipulasinya, kekurangan dan kelebihannya)
10. Menjelaskan dentin conditioner dan varnish (kegunaannya, cara aplikasinya, waktu
aplikasinya)
11. Menjelaskan mengenai patient safety dalam menangani pasien
12. Menjelaskan hal-hal yang perlu dilakukan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
perawatan kepada pasien (mulai dari cara menerima pasien, melakukan informed
consent, edukasi setelah tindakan, cara memulangkan pasien, dan mengisi catatan
medis pasien)
DAFTAR PUSTAKA
1. Roberson TM, Heymann HO, Swift EJ.Sturdevant’s art & science of operative dentistry. 7th
ed. United States of America: Mosby; 2012
2. Mount GJ and W.R Hume. Preservation and Restoration of Tooth Structure. 3rd ed.
Australia : Knowledge Books and Sofware, 2016
3. Garg N, Garg A. Textbook of Operative Dentistry. 3rd ed. Jaypee Brothers Medical
Publishers; New Delhi, 2015
4. Summitt JB, Robbins JW, Schwartz RS. Fundamentals of operative dentistry. 4 nd Ed.
Carol Stream. Illinois: Quintessence Publishing. 2014.
5. Nowak A, Christensen JR, Mabry TR, Townsend JA, Wells MH, Pediatric Dentistry, infancy
Through Adolesence, Sixt edition, 2019
6. Alsadat FA , Housseiny AA El, Alamoudi NM , Alnowaiser AM , Treatment for deep
carious lesions in primary and young permanent teeth, 2018
7. Menkes, R. I., Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017.
Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit. Jakarta: Menkes, R.I., 2017.
8. Vincent, C. 2011. The Essentials of Patient Safety . London, UK : Imperial College of
Science, Technology & Medicine
9. Felton, Ann; Chapman, Alison; Felton, Simon. 2014. Basic Guide to Oral Health Education
and Promotion. 2nd edition. Wiley Blackwell.
10. Sherko, Esmeralda; Sotiri, Eugjen; Lika, Erinda. 2013. Therapeutic communication. JAHR.
Vol. 4 No.7
11. Kakar H, Ghambir RS, Singh S, Kaur A,Nanda T. 2014. Informed Consent : Corner Stone in
Ethical Medical and Dental Practice. Journal Family Med Prim Care 3 (1); page 68-71.
12. Permenkes no. 290/MENKES/PER/III/2008 tentang Pesetujuan Tindakan Kedokteran.
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/Menkes/Per/III/2008
Tentang Rekam Medis
14. Konsil Kedokteran Indonesia. 2006. Manual Rekam Medis

Site 2 : di proksimal baik anterior atau posterior

Size 2 :kavitas sedang, ada keterlibatan dentin, struktur masih cukup menjaga itergritas mahkota
tersisa, jaringan masih kuat menahan beban kunyah

Anda mungkin juga menyukai