Menurut para ahli:

Ekstrakurikuler merupakan kegiatan tambahan di luar kelas yang tujuannya adalah

untuk memperkuat kepribadian siswa (Asmani, 2013). Menurut Technonlyib
(2014) kegiatan ekstrakurikuler memiliki fungsi sebagai berikut:

a) Pengembangan, kegiatan ekstrakurikuler berfungsi sebagai wadah untuk

mengembangkan keterampilan dan kreativitas siswa yang disesuaikan
dengan potensi, bakat dan minatnya.
b) Sosial, kegiatan ekstrakurikuler berfungsi sebagai wadah untuk
mengembangkan keterampilan dan rasa tanggung jawab sosial siswa.
c) Rekreatif, kegiatan ekstrakurikuler bertujuan untuk menciptakan suasana
santai, semangat dan menyenangkan bagi siswa yang mendukung proses
perkembangan.
d) Persiapan karir, kegiatan ekstrakurikuler berfungsi mematangkan kesiapan
professional peserta didik.

Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang mampu memenuhi fungsi tersebut adalah
Ektrakurikuler Pramuka. Berdasarkan UU Kepramukaan No. 12 Tahun 2010,
Kepramukaan merupakan suatu proses pembentukan kepribadian, kecakapan
hidup serta akhlak mulia Pramuka melalui proses penghayatan dan pengamalan
Nilai-Nilai Kepramukaan. Sedangkan menurut Khaerul Anam (2020),
kepramukaan merupakan Pendidikan non-formal yang kegiatannya dilakukan di
luar lingkungan sekolah maupun alam terbuka untuk menunjang pengalaman
kepemimpinan serta menambah wawasan yang dilakukan secara sukarela.

Dafpus:

Anam, K. (2020). Wawasan Kepramukaan. Penerbit Lindan Bestari.

Pratiwi, S. I., Kristen, U., Wacana, S., Salatiga, K., & Tengah, J. (2020). Pengaruh
ekstrakurikuler pramuka terhadap karakter disiplin siswa sd. Edukatif:
Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 62-70.

Undang-undang RI No. 12 Tahun 2010, Tentang Gerakan Pramuka.