PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mencuri, bahkan ada kasus narkoba yang tentu saja hal-hal tersebut akan sangat
merusak masa depan siswa. Hal ini menjadi tugas besar mulai dari pemangku
kebijakan pendidikan sampe guru sebagai pelaksana pendidikan. Karena jika hal
ini terus dibiarkan akan dapat merusak moral dan membentuk kepribadian yang
buruk pada siswa yang nantinya akan berdampak pada moaral bangsa.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
Dari pengertian tersebut jelas disebutkan bahwa salah satu potensi yang
tidak hanya sebatas mentransfer ilmu pengetahuan saja tetapi juga dapat
mengubah atau membentuk kepribadian siswa agar menjadi lebih baik dalam
Manusia) yang berkualitas dan dapat bersaing di era globalisasi sekarang ini yang
hanya dari kegiatan belajar inkurikuler tapi juga dari kokurikuler dan
kecakapan hidup.
B. Rumusan Masalah
Cibalongsari ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hal-hal sebagai
berikut :
Cibalongsari.
D. Manfaat Penelitian
pramuka.
1. Bagi siswa
2. Bagi Guru
kegiatan apa saja yang dapat membentuk kepribadian siswa yang sesuai
dengan tujuan pendidikan. Selain itu guru juga dapat mengetahui bahwa
ekstrakurikuler pramuka.
3. Bagi Sekolah
Penelitian ini bermanfaat sebagai acuan dalam penerapan kebijakan kegiatan
yang diadakan di sekolah yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Sedangkan
bagi guru yang lain hasil penelitian dapat menambah wawasan dan
E. Hipotesis
Dalam penelitian ini, peneliti berpendapat bahwa ada pengaruh positif dari
Cibalongsari.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pendidikan Ekstrakurikuler
1. Pengertian Pendidikan Ekstrakurikuler
atau aktivitas ekstrakurikuler yang diikuti serta dilaksanakan oleh siswa baik di
sekolah atau pun di luar sekolah, itu memiliki tujuan supaya siswa dapat atau bisa
adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan peserta didik diluar jam belajar kegiatan
adalah kegiatan tambahan yang dilakukan diluar jam pelajaran yang dilakukan
diantaranya yaitu:
a. Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yang meliputi
arti Jiwa Muda yang Suka Berkarya. Tapi sebelum singkatan ini ditetapkan, kata
dengan keputusan Presiden No. 238 Tahun 1961 pada tanggal 20 Mei 1961.
inggris. Beliau menulis “Scouting for boys” sebuah buku yang berisi pengalaman
Belanda yang saat itu mendirikan kepanduan dengan nama Padvinder atau
pada saat itu Indonesia masih sebagai jajahan Hindia Belanda, dengan mendirikan
Hindia Belanda.
lainnya. Pada tahun 1961 melalui Kepres No. 238 tahun 1961, gerakan kepanduan
Indonesia memasuki keadaan baru dengan nama Praja Muda Karana atau dsingkat
melebur menjadi satu yaitu Gerakan Pramuka yang berdasarkan Pancasila dan
kaum muda guna menumbuhkan tunas-tunas bangsa agar menjadi generasi yang
lebih baik, yang sanggup bertanggungjawab dan mampu membina serta mengisi
kemerdekaan nasional.
atas kecakapan yang dimiliki peserta didik baik dia sebagai pribadi maupun
teguh pada nilai dan norma masyarakat. Dalam buku Bahan Serahan Kursus
Pramuka, 2011:18) juga disebutkan bahwa pendidikan dalam arti luas bertumpu
watak/kepribadian.
merupakan kegiatan wajib seperti yang tertuang dalam Permen 62 tahun 2014
adalah sikap peduli. Disamping itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah dalam
ekstra kurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler. Oleh
karena itulah pemerintah mempunyai harapan besar terhadap peran yang dapat
anak bangsa.
pramuka diberikan pada peserta didik pada saat sedang melaksanakan kegiatan
1. Pengertian Kepribadian
adalah istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukan oleh seseorang. Ada juga
untuk melakukan tingkah laku sosial tertentu, baik berupa perasaan, berpikir, dan
bersikap. selain itu, kepribadian sering diartikan sebagai ciri-ciri yang menonjol
pada diri individu, contohnya seperti kepada orang yang pemalu dikenakan atribut
supel” serta kepada orang yang lin-plan, penakut, dan semacamnya diberikan
2. Ciri-Ciri Kepribadian
berikut:
2) Bisa menilai situasi secara realistik dan juga dapat menghadapi segala
dalam hidup.
yang dihadapinya.
lingkungannya.
menilai orang lain seperti dirinya, merasa nyaman dan terbuka terhadap
dirinya.
oleh faktor-faktor achievement (prestasi), acceptance (penerimaan),
dan affection (kasih sayang).
4) Bersikap kejam atau senang mengganggu orang lain yang usianya lebih
6) Kebiasaan berbohong
7) Hiperaktif
3. Jenis-Jenis Kepribadian
a. Sanguinis
b. Plegmatis
Orang dengan kepribadian plegmatis dikatakan cinta kedamaian dan netral dalam
setiap situasi serta tidak suka memihak pada salah satu kubu. Senang menolong
orang lain, pendengar yang baik, memiliki selera humor, mudah bergaul, memiliki
c. Koleris
Orang dengan kepribadian koleris dikenal sebagai tipe yang cerdas dan selalu
mengedepankan logika. Selain itu juga keras kepala, mudah marah, dan
melakukan hal sndiri dan lebih nyaman dengan orang yang hanya mempunyai
d. Melankolis
suka dengan keramaian. Selain itu juga memiliki sifat perfeksionis, peduli
a. Introvert
Orang dengan kepribadian ini fokus pada diri sendiri dan lebih suka
b. Ekstrovert
baru dan orang baru, suka bercerita, suka beraktivitas diluar, supel, mudah
bekerja dalam kelompok, dan percaya diri. Sangat aktif namun seringkali
c. Ambivert
situasional, antaralain:
membentuk kepribadian.
pengaruh lainnya yang kita alami. Kultur akan membentuk norma, sikap, dan
berbeda pada situasi yang berbeda dapat menimbulkan reaksi dan aspek yang
pramuka merupakan kegiatan wajib di sekolah yang dilakukan diluar jam belajar
Siswa yang akif dalam kegiatan pramuka dan benar-banar menerapkan apa
pendidikan pramuka.
pramuka bukan hanya akan berguna bagi dirinya sendiri tapi juga bagi
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak dan pengaruh
yang ditimbulkan oleh salah satu variabel terhadap variabel lain yang di analisis
secara terstruktur, aktual, dan akurat melalui alat pengumpul data yang
digunakan. Oleh karena itu, metode yang dianggap tepat adalah metode deskriptif.
Menurut Nazir (Hatimah Ihat dkk., 2007:93) metode deskriptif adalah suatu
metode dalam meneliti status sekelompok manusia suatu objek, suatu set kondisi,
suatu system pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.
Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran
atau lukisan secara sistematis, factual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat,
deskriftif ini berangkat dari hubungan antar fenomena yang diselidiki oleh
sebagai variabel terikat yang berfungsi sebagai yang dipengaruhi dengan teknik
tersebut.
B. Prosedur Penelitian
kegunaan masalah tersebut serta dapat diselidiki dengan sumber yang ada.
3. Memberikan limitasi dari area atau scope atau sejauh mana penelitian
ukuran tentang dalam dangkal, serta seberapa utuh daerah penelitian tersebut
akan dijangkau.
4. Pada bidang ilmu yang memiliki teori-teori yang kuat, maka perlu
dikumpulkan.
yang ingin diselidiki serta dari data yang diperoleh serta referensi khas
Terdiri dari 254 siswa laki-laki dan 218 Siswa perempuan pada tahun pelajaran
Dari jumlah populasi di atas, ditentukan sampel dengan cara acak tanpa
1. Angket (kuisioner), yaitu seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis yang harus
pramuka terhadap kepribadian siswa. Angket yang dgunakan yaitu angket tertutup
2. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan
WhatsApp, email, atau video call. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik
wawancara terstruktur yaitu peneliti sudah menyiapkan sejumlah daftar pertanyaan
secara sitematis.
data yang berasal dari instrument penelitian yang telah dikumpulkan. Dalam penelitian
ini, teknik pengolahan data yang digunakan yaitu dengan tabulasi data yaitu proses
menempatkan data dalam bentuk tabel dengan cara membuat tabel yang berisikan data
sesuai dengan kebutuhan analisis. Dalam hal ini, data bersifat kuantitatif disajikan dalam
berikut:
2. Validasi data, data yang telah terkumpul dan telah diolah, divalidasi melalui
diperoleh peneliti dengan data yang diperoleh dari sumber lain yaitu
siswa.
5.