NIM : P0712422250
Kelas : IDUKA
Komunikasi efektif merupakan komunikasi di antara para petugas pemberi pelayanan yang
dilakukan dengan tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan dapat dipahami oleh penerima, sehingga
dapat mengurangi kesalahan dan menghasilkan perbaikan untuk keselamatan pasien. Komunikasi
efektif dapat dilakukan secara verbal/ lisan, tertulis dan atau elektronik (RSUP Fatmawati, 2012).
Untuk mendapatkan komunikasi efektif, dilakukan prinsip komunikasi sebagai berikut :
c. Isi pesan dibacakan kembali (read back) secara lengkap oleh penerima pesan.
e. Penerima pesan megklarifikasi ulang bila ada perbedaan pesan dengan hasil verifikasi.
Komunikasi efektif dapat terjadi dengan menggunakan suatu format baku agar komunikasi
terstandar dan berlangsung secara efektif dan efisien. Untuk meningkatkan keselamatan pasien
yang dirawat di fasilitas pelayanan kesehatan, perawat dan tenaga kesehatan lain harus mampu dan
terampil menerapkan sasaran keselamatan pasien yang kedua, yaitu meningkatkan komunikasi
yang efektif. Pendekatan komunikasi yang digunakan meliputi komunikasi SBAR dan TBAK.
Komunikasi verbal atau komunikasi tulis yang kurang adekuat merupakan sumber
kesalahan yang serius pada pusat pelayanan kesehatan. Analisis akar masalah ditemukan
sebagai sumber kesalahan yang terjadi secara umum di sebabkan dari kedua macam
komunikasi ini. Terdapat beberapa hambatan dalam komunikasi antar petugas pemberi
pelayanan karena factor hirarki, gender, suku, perbedaan gaya komunikasi antar disiplin
ilmu dan gaya komunikasi individual.
S (Situation) B (Background) :
Ibu hamil Ny”F” usia kehamilan 8 minggu Pasien datang ke Puskesmas mengeluh mual
dengan mual muntah serta lemas muntah, dan badan terasa lemas.
A ( Assessment) R ( Recommendation)
Ibu hamil beresiko mengalami gangguan Dokter telah di hubungi melalui telepon
keseimbangan nutrisi dan dehidrasi. dan dokter memberikan instruksi:
1. Pemasangan infus RL 40tpm
2. Injeksi ondansentron 4mg/8 jam
3. Vitamin B6 3x1 tablet
4. Antasid 2x1
5. Observasi lanjut
Bidan S : Selamat malam dok, saya bidan S dari ruang PONED ingin melaporkan bahwa ada
pasien ibu hamil Ny” F” usia kehamilan 8 minggu dengan keluhan mual muntah
serta lemas. Tekanan Darah 90/70 mmhg, Nadi 78x/mnt, Respirasi 20x/mnt, Suhu
36,8oC
Dokter : Berikan KIE untuk dilakukan rawat inap, kemudian pasang infus RL 40tpm, berikan
injeksi ondansentron 4mg/8jam, beri vitamin B6 3x1/tablet dan antasid 2x1, dan
lakukan observasi lanjut
Bidan S : Baik dok, saya sudah tulis dan baca ulang ya dok... Lakukan pemasangan infus RL
40tpm, beri injeksi ondansentron 4mg/ 8jam,beri vitamin B6 3x1 tablet dan antasid
2x1.
Dokter : iya benar, nanti kabari saya lagi mengenai kondisi pasiennya