Anda di halaman 1dari 8

TEORI

PENGURANGAN
KETIDAKPASTIAN

Syakhila Fortuna Kusuma Dewi Aiko (1503223024)


Alika Zefanya (1503223029)
Keyla Pradhistia Awalia Rifka (1503223044)
Raissa Alodya Agatha (1503223052)
Rio satya Ammar (1503223057)
PENGERTIAN
Uncertainty Reduction Tehory atau Teori
Ketidakpastian, terkadang juga disebut Initial
Interaction Theory.Diciptakan oleh Charles Berger
dan Richard Calabrese pada tahun 1975.URT juga
dikenal sebagai Teori Interaksi Awal, yang
menekankan bahwa ketika dua orang atau lebih
bertemu dan berkomunikasi, mereka secara tidak
langsung fokus untuk mengurangi ketidakpastian
satu sama lain dalam hubungan mereka.

Teori pengurangan ketidakpastian adalah sebuah


kerangka kerja yang digunakan untuk memahami
dan mengelola ketidakpastian dalam
pengambilan keputusan.Teori ini berfokus pada
cara mengurangi ketidakpastian melalui informasi
yang dikumpulkan , analisis data, dan
pengambilan keputusan yang rasional.
Pengertian Menurut
Para Ahli
Stephen Little John
Teori pengurangan ketidakpastian sebagai salah
satu teori komunikasi yang membahas tentang
bagaimana manusia mengurangi ketidakpastian
yang dirasakan dalam situasi komunikasi.

EM Griffin
Ketidakpastian merupakan situasi di mana
seseorang tidak memiliki informasi yang cukup
atau jelas tentang suatu topik atau situasi tertentu.
Aksioma
Aksioma adalah sebuah pernyataan yang diterima
sebagai suatu kebenaran dan sifatnya umum,serta
tidak perlu adanya pembuktian.

Teori ini berawal dari tujuh aksioma yang


merupakan pernyataan yang dapat diterima
tanpa pembuktian.Tujuh aksioma ini menjelaskan
bagaimana ketidakpastiaan dapat berpengaruh
pada perilaku komunikasi dan hubungan antara
individu.
West dan Turner menjelaskan terdapat tujuh aksioma dalam Teori Pengurangan
Ketidakpastian. Berikut aksioma tersebut:

Dengan adanya tingkat ketidakpastian yang tinggi pada permulaan fase awal, ketika
jumlah komunikasi verbal antara dua orang asing meningkat, tingkat ketidakpastian
untuk tiap partisipan dalam suatu hubungan akan menurun. Sebaliknya jika
ketidakpastian menurun, jumlah komunikasi verbal meningkat. Aksioma ini
menunjukkan adanya kebalikan atau hubungan negatif.

Ketika ekspresi afiliatif nonverbal meningkat, tingkat ketidakpastian menurun dalam


situasi interaksi awal. Selain itu, penurunan tingkat ketidakpastian akan menyebabkan
peningkatan keekspresifan afiliatif nonverbal. Aksioma ini menunjukkan hubungan
yang bersifat negatif.

Tingkat ketidakpastian yang tinggi menyebabkan meningkatnya perilaku pencarian


informasi. Ketika tingkat ketidakpastian menurun, perilaku pencarian informasi juga
menurun. Aksioma ini menunjukkan hubungan yang positif antara dua konsep
tersebut.

Tingkat ketidakpastian yang tinggi dalam sebuah hubungan menyebabkan penurunan


tingkat keintiman dari isi komunikasi, sedangkan tingkat ketidakpastian yang rendah
menghasilkan tingkat keintiman yang tinggi. Aksioma ini menunjukkan hubungan
yang negatif.
Ketidakpastian yang tinggi menghasilkan tingkat resiprositas yang tinggi, sedangkan
tingkat ketidakpastian yang rendah menghasilkan tingkat resiprositas yang rendah
pula. Aksioma ini menunjukkan hubungan yang positif

Kemiripan di antara orang akan mengurangi ketidakpastian, sedangkan


ketidakmiripan akan meningkatkan ketidakpastian. Aksioma ini menunjukkan
hubungan yang negatif.

Peningkatan tingkat ketidakpastian akan menghasilkan penurunan dalam kesukaan,


sedangkan penurunan dalam ketidakpastian akan menghasilkan peningkatan dalam
kesukaan. Aksioma ini menunjukkan hubungan yang negatif.
Kesimpulan
Teori ini menjelaskan bagaimana komunikasi dapat membantu mengurangi
ketidakpastian terutama pada orang yang baru saja berkenalan. Dalam situasi interaksi
awal, ketidakpastian dapat muncul pada saat pertemuan dengan seseorang yang asing
dan tidak yakin harus bagaimana harus bersikap atau bertindak.
Teori ini berawal dari tujuh aksioma yang merupakan pernyataan yang dapat diterima
sebagai kebenaran tanpa pembuktian. Tujuh aksioma ini menjelaskan bagaimana
ketidakpastian dapat berpengaruh pada perilaku komunikasi dan hubungan antara
individu. Aksioma tersebut mencakup hubungan antara tingkat ketidakpastian dengan
jumlah komunikasi verbal, ekspresi afiliatif nonverbal, perilaku pencarian informasi,
tingkat keintiman dari isi komunikasi, resiprositas, kemiripan, dan kesukaan.
Dalam praktiknya, Teori Pengurangan Ketidakpastian dapat digunakan untuk membantu
individu memahami bagaimana mereka dapat mengurangi ketidakpastian dan
meningkatkan keterbukaan dalam situasi interaksi awal. Dalam konteks komunikasi
interpersonal, teori ini dapat membantu individu dalam membangun hubungan yang lebih
baik dengan orang lain.
Dalam kesimpulannya, Teori Pengurangan Ketidakpastian merupakan teori yang penting
dan dapat diterapkan dalam berbagai situasi interaksi sosial. Dengan memahami prinsip-
prinsip dasar teori ini, individu dapat memperbaiki keterampilan komunikasi mereka dan
membangun hubungan yang lebih positif dengan orang lain.
Referensi
1. Encyclopedia of Communication Theory (Stephen Littlejohn).
2. A First Look ata Communication Theory (EM Griffin).
3. Buku-buku tentang Teori Komunikasi.
4. Artikel hasil penelitian di Jurnal Ilmiah (Bahasa indonesia dan Inggris).
5. Artikel dari website blog yang kredibel.

Anda mungkin juga menyukai