Anda di halaman 1dari 2

Rachel Khairunnisa

2MA11-10822860

TEORI-TEORI DALAM KAB

UNCERTAINTY REDUCTION THEORY


Charles Berger dan Richard Calabrese

01 UNCERTAINTY REDUCTION THEORY


Tujuan dalam penyusunan URT adalah untuk menjelaskan bagaimana komunikasi digunakan
untuk mengurangi ketidakpastian di antara orang asing yang terlibat dalam pembicaraan satu sama
lain untuk pertama kali.
Pada perjumpaan awal, terdapat dua tipe ketidakpastian, yaitu:
1. Ketidakpastian kognitif: merujuk pada tingkat ketidakpastian yang berhubungan dengan
kognisi.
2. Ketidakpastian perilaku: merujuk pada tingkat ketidakpastian yang berhubungan dengan
perilaku.

ASUMSI URT
1. Orang mengalami ketidakpastian dalam latar interpersonal.
2. Ketidakpastian adalah keadaan yang tidak mengenakkan, menimbulkan stress secara
kognitif.
3. Ketika orang asing bertemu, perhatian utama adalah mengurangi ketidakpastian atau
meningkatkan prediktibilitas.

02 AKSIOMA URT

03 TEOREMA URT YANG DIDEDUKSI DARI AKSIOMA

04 AKSIOMA TAMBAHAN
Berger dan Gudykunst (1991) menambahkan aksioma kedelapan, yaitu:
Ketidakpastian berhubungan secara negatif dengan interaksi dalam jaringan sosial. Makin orang
berinteraksi dengan teman dan anggota keluarga dari mitra hubungan mereka, makin sedikit
ketidakpastian yang dialami.

STRATEGI URT
1. Strategi Aktif : Mengurangi ketidakpastian dengan cara selain kontak langsung.
2. Strategi Interaktif : Mengurangi ketidakpastian dengan terlibat di dalam percakapan.
3. Strategi Pasif : Mengurangi ketidakpastian dengan pengamatan yang tidak
mengganggu, Strategi pasif yang melibatkan mengamati seseorang melakukan
sesuatu (pencarian reaktivitas), Strategi pasif yang melibatkan mengamati perilaku
alami seseorang atau perilaku yang tidak terbatasi dalam sebuah lingkungan informal
(pencarian ketidakterbatasan).
ANXIETY UNCERTAINTY MANAGEMENT THEORY
William Gudykunst

Gudykunst memperluas formulasi URT Berger dan Calabrese menjadi teori yang secara khusus
berhubungan dengan budaya, yang disebut teori Manajemen Kecemasan Ketidakpastian (Anxiety
Uncertainty Management)

Geert Hofstede menjelaskan bahwa cara pandang orang dari suatu budaya dengan pengindaran
ketidakpastian (uncertainty avoidance) yang TINGGI, adalah
“APA YANG BERBEDA ITU BERBAHAYA”

Geert Hofstede menjelaskan bahwa cara pandang orang dari suatu budaya dengan pengindaran
ketidakpastian (uncertainty avoidance) yang RENDAH, adalah
“APA YANG BERBEDA ITU MENARIK”

Guddykunst dan Yuko


Matsumoto (1996):
Sejumlah budaya berbeda dalam penghindaran ketidakpastiannya dan memahami adanya perbedaan
tersebut dapat membantu untuk memahami perilaku komunikasi di negara lainnya.

Anda mungkin juga menyukai