Disclaimer
Penyampaian berdasarkan pemahaman dan pendapat
pembicara atas :
1. pengetahuan terhadap CPOB , CDOB yang
dimiliki ,
2. pengalaman selama bekerja di industri farmasi di
berbagai bagian ,
3. pengalaman selama mendampingi inspektur
BPOM melakukan inspeksi PBF bahan baku obat /
Obat Jadi , industri obat, obat tradisional
4. best practice yang diambil / dilakukan saat itu
1
05/03/2023
CURRICULUM VITAE
Name : SRI SAYEKTI SULISDIARTO
Education : Graduated from University of Gadjah Mada, Majoring Pharmacist ( 1979 )
Work Experiences :
Pharmaceutical Industry Profesional for +/- 36 years with post assignment as :
• PT Phapros Tbk – Production Director
• PT Kalbe Farma – Plant Manager
• PT Novartis Biochemie -- Technical Operation Director ( for API & Pharma )
• PT Combiphar – QA & Product Development Director
• Mensa Group – Corporate Technical Advisor
Current assignments :
1. Expert team
- Good Manufacturing Practice (GMP) – BPOMRI
- Good Distribution Practice (GDP) – Directorate of Distribution - BPOMRI
- Good Manufacturing Practice of Traditional Medicines – BPOMRI
2. Secretary and Director of Education , Regulatory & Student Chapter ISPE Indonesia
OUTLINE
LATAR BELAKANG
KUALIFIKASI PEMASOK
2
05/03/2023
LATAR BELAKANG
ISU KRITIKAL
3
05/03/2023
Contaminated
Dextromethorphan API
WHO -Information Exchange Systems
Alert No 126 ,Jan 2013 :
Dextromethorphan API
produced by Konduskar
Laboratories Private Limited,
Heparin case in 2008 due to Kolhapur, Maharashtra India is
contamination with over contaminated with varying
Contamination of Glycerine sulphated chondrotin levels of Levomethorphan ,
with Di ethylene glycol , due to sulphate causing around 150 killed 60 peoples in Pakistan
lack of controls in the supply fatalities in the US ,mostly children ( paediatric
chain & drug manufacturer cough syrup)
involved . Led 107 deaths in US
(1937 ) , 237 deaths in
Bangladesh (1990) and killing
more than 600 peoples
worldwide until 2009 Isu Kualifikasi Pemasok
7
39
Source : 1. Supplier Qualification & Management Guideline ,Apic ,Dec 2009
2. WHO , 24.01.2013
4
05/03/2023
GMP problem:
• Supplier approval : no
audit performed as part
of the Qualification
12
Courtesy of Ambrose Consulting Ltd
10
5
05/03/2023
OSCS molecular structure closely resembles heparin & mimics heparin in standard testing
OSCS is not a natural compound → synthesized from Chondroitin sulfate (origin: animal
cartilage)
OSCS most likely added deliberately (12 different sources China) → Economic Motivated
Adulteration 13
Courtesy of Ambrose Consulting Ltd
11
12
6
05/03/2023
Proses kualifikasi pemasok oleh PBF Bahan Obat menentukan mutu BBO
13
14
14
7
05/03/2023
15
16
16
8
05/03/2023
17
18
PERLU PERHATIAN …
Mutu bahan obat merupakan faktor penting yang menentukan mutu obat jadinya
Bahan obat menjadi fokus efisiensi → Pergantian sumber bahan obat dan pemasok
tanpa kajian yang memadai mendorong risiko yang berdampak buruk bagi pasien/
pelanggan
Dalam era globalisasi , bahan obat didatangkan dari pasar dunia dengan rantai
pasokan yang kompleks sehingga risiko mendapatkan bahan yang substandart
atau terkontaminasi , sangat tinggi
Di Indonesia > 95 % bahan obat diimpor . Umumnya berasal dari Eropa , India dan
China yang diproduksi oleh ribuan pemanufaktur yang berbeda 8
18
9
05/03/2023
▪ Beli putus , tidak ada Supply Agreement apalagi Quality Agreement → keamanan dan mutu,
keberlanjutan pasokan tidak terjamin
▪ CoA berasal dari trader → pemanufaktur bahan baku obat tidak tertelusur
▪ Kesulitan membantu industri obat untuk mendapatkan “technical document” ( DMF ) dari
pemanufaktur bahan obat
▪ Perubahan dalam proses pengolahan , pengemasan atau perpindahan lokasi pabrik bahan
baku obat tidak terkomunikasikan dengan baik kepada PBF maupun pelanggan, karena
tidak dicakup dalam Quality Agreement dengan Principal / Pemasok
19
19
▪ Copi CoA yang diterima berasal dari agen/ broker/ trader, seringkali nama original
manufacturer tidak dimunculkan dalam CoA
▪ Tidak mempunyai Perjanjian Mutu dengan pemanufaktur bahan obat maupun pemasok
▪ Penerimaan / pelulusan bahan obat yang mencakup pengujian tidak dijalankan dengan
benar → sesuai ketentuan regulasi ( Izin Edar dan Kompendial yang valid ) → dianggap /
dinilai makan waktu dan mahal
20
20
10
05/03/2023
▪ Sering kali berganti pemasok atau sumber bahan obat , tanpa melakukan evaluasi
mendalam atas keamanan dan mutu → bisa terjadi beda proses sintesa , beda solvent , beda
purity , beda pemerian, beda manufacture ability ( psd , bulk/tap density)
▪ Sistem Mutu yang dimiliki tidak memadai → Kualifikasi sumber bahan baku dan pemasok
yang meliputi sistem Evaluasi serta monitoringnya tidak didesain secara komprehensif
Cost
▪ Audit pabrik bahan obat maupun Audit Waktu
pemasok sebagai bagian dari Kualifikasi
dianggap sbg “ big burden “
21
21
22
DASAR REGULASI KUALIFIKASI PEMASOK DI
PBF BAHAN OBAT
22
11
05/03/2023
Sediaan farmasi
(Obat & Bahan Baku Obat)
PBF
Bahan Obat
CDOB
Bahan
Bahan
tidak Kualifikasi
Berkhasiat
berkhasiat Pemasok
23
1. Regulasi Bahan Obat . 2. Regulasi PBF.
23
Bahan
berhasiat
Sediaan farmasi
Obat & Bahan Baku Obat Bahan Obat
Bahan
UU 36 /2009 PMK 14 / 2021 tidak
Pasal 105 & halaman 583-584 berkhasiat
penjelasannya
PerBPOM 34/2018
Pedoman CPOB PerBPOM 34/2018
Bab I Ketentuan Umum
24
24
12
05/03/2023
25
25
26
26
13
05/03/2023
27
Page 583-584
27
28
28
14
05/03/2023
Sediaan farmasi
(Obat & Bahan Baku PMK 14/ 2021
Obat) PBF halaman 583
Bahan Obat
PerBPOM
CDOB No 6 tahun 2020
Bahan
Bahan
tidak
Berkhasi
berkhasi CDOB
at
at Kualifikasi Bab IV Operasional
Pemasok Poin 4.1 sd 4.8
29
1. Regulasi Bahan Obat 2. Regulasi PBF.
29
30
Page 583
30
15
05/03/2023
31
31
32
32
16
05/03/2023
33
33
KUALIFIKASI PEMASOK …. 1
3. Memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia , bila tidak tercantum maka dapat mengacu
kepada farmakope AS ( USP) , farmakope British ( BP) dan International farmakope
( Farmakope yang diterbitkan oleh WHO)
34
34
17
05/03/2023
KUALIFIKASI PEMASOK …. 2
3. PBF Bahan Obat harus memastikan bahwa bahan obat berasal dari sumber yang
terkualifikasi → baik industri farmasi dan/ atau distributor lain ,untuk meminimalkan risiko
masuknya bahan obat palsu dan/ atau sub-standard kedalam rantai distribusi resmi.
35
4. PBF wajib melakukan kualifikasi pemasok
35
36
36
18
05/03/2023
API INDUSTRI
Trader /Agen/
Manufacturer Distributor PBF obat jadi
perantara 37
37
38
38
19
05/03/2023
39
Penyimpanan
Transportasi Transportasi
Pabrik
GDP
Industri Bahan Obat Transportasi
Agen / perantara
Diistributor// Trader
PBF Transportasi
GMP
40
20
05/03/2023
Shipping
MUTU
Bahan
Baku
Obat
Supplying Receiving
41
Risiko terhadap :
- Stabilitas
- Kontaminasi/ Kontaminasi
silang
- Degradasi
- Ketercampur-bauran
- Masuknya Bahan Obat
palsu/ sub-standart
42
42
21
05/03/2023
43
44
44
22
05/03/2023
Proses
Jenis utama yang
industrinya : dilakukan :
- PMA - Import
- PMDN - Penerimaan
-BUMN - Penyimpanan
• Industri • PBF Lokal
-Pengiriman
Farmasi 45
45
46
23
05/03/2023
Kualifikasi Pemasok
47
47
Kualifikasi Pemasok
Kualifikasi pemasok dilakukan oleh tim , umumnya terdiri dari staf marketing , quality dan
procurement
Perlu disusun data awal → User Requirement , yang mencakup al. :
Nama bahan obat – rumus molekul
Spesifikasi ,
✓ Standard kompendial,
✓ spesifikasi in-house mis. Bulk dan tap density, particle size distribution
48
24
05/03/2023
KUALIFIKASI PEMASOK
APA YANG HARUS DIPERHATIKAN ?
49
KUALIFIKASI PEMASOK
APA YANG HARUS DIPERHATIKAN ?
50
50
25
05/03/2023
KUALIFIKASI PEMASOK
APA YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN ?
51
KUALIFIKASI PEMASOK
APA YANG HARUS DIPERHATIKAN ?
Komunikasi yang terbuka dan tepat waktu untuk mengatasi isu dan
problem yang muncul adalah sangat penting , aspek-aspek yang
dipertimbangkan :
6.
• Komunikasi yang lancer ( English literacy )
Responsiveness • Ketersediaan personel ( lihat struktur organisasi )
/ • Ditetapkan kontak tiap bagian / fungsi
Communication • Keterbukaan
• Pro-active
• Kecepatan penilaian proyek/ isu /masalah
52
52
26
05/03/2023
KUALIFIKASI PEMASOK
APA YANG HARUS DIPERHATIKAN ?
53
Kualifikasi Pemasok
Kualifikasi pemasok umumnya dilakukan dengan cara :
1. Pengiriman questioner
Mengirimkan questioner untuk mendapatkan data / informasi tentang ,
Informasi umum Pabrik, Distributor , Trader ( sesuai rantai pasokan)
54
27
05/03/2023
Kualifikasi Pemasok
2. Melaksanakan Audit
• Pabrik Bahan aktif → Acuan GMP yang sesuai dengan ketentuan di negara setempat
→ wajib
• Pabrik Eksipien → Acuan GMP Guideline for Pharma Exipient yang sesuai →
dilakukan analisis risiko untuk menentukan level GMP yang diperlukan. ( PIC/S PI 045-1)
• Pemasok → GDP yang sesuai dengan ketentuan negara setempat
• Auditor kompeten dan terlatih
• Dokumentasi → aide memoire , worksheet, laporan audit , summary hasil
• Ada prosedur pelaksanaan dan semua catatan didokumentasikan
55
55
Kualifikasi Pemasok
3. Quality Assessment
• Hasil questioner dan summary hasil audit dinilai dan dibuat rekomendasi untuk
diputuskan oleh Pimpinan perusahaan
• Jika dinyatakan qualified → dimasukkan kedalam Daftar pemasok yang disetujui
56
56
28
05/03/2023
57
57
Catatan penting
Secara umum → Pertimbangan utama yang diambil dalam proses kualifikasi pemasok,
antara lain :
1. Dilakukan sebelum proses pengadaan
2. Kualifikasi dan persetujuan pemasok ditetapkan dalam SOP, catatan didokumentasikan
3. Persetujuan awal pemasok termasuk melihat business sustainability , regulatory
compliance, quality compliance ( Riwayat mutu→ fraud, litigasi, warning letter , etc)
4. Tersedia Business/ Commercial dan Technical/Quality Agreement yang memadai
5. Penilaian kinerja secara periodik
6. Re-audit berdasarkan Risk-based approach
7. Terdokumentasi
8. Dokumen tersedia saat diperlukan oleh BPOM ataupun auditor lain
58
58
29
05/03/2023
59
59
PERATURAN/
REGULASI
AGREEMENT :
PENGUASAAN
BUSINESS &
QUALITY MUTU BBO CDOB
TERJAMIN
INTEGRITAS RANTAI
KUALIFIKASI PASOKAN & DAMPAK
PEMASOK DISTRIBUSI THD
MUTU BBO
60
60
30
05/03/2023
61
61
62
62
31