Anda di halaman 1dari 3

Nama : I Wayan Budiarse

NIM : 202112083
Kelas :K

UJIAN TENGAH SEMESTER – RISET OPERASI KETENAGALISTRIKAN

1. PLN melayani jaringan listrik di tiga wilayah Kabupaten (X, Y, dan Z) melalui tiga
pembangkit (A, B, dan C). Setiap pembangkit harus dapat mensuplai setidaknya 30 MW
per hari untuk semua kabupaten. Jumlah ketersediaan listrik dari setiap pembangkit dan
biayanya per MW adalah sebagai berikut:

Pembangkit Kapasitas per hari (MW) Biaya per MW ($)


A 45 1200
B 27 1000
C 35 1400

Untuk memastikan perpaduan komposisi suplai listrik yang tepat, setiap kabupaten
minimal harus menerima suplai dari pembangkit A ditambah kombinasi suplai dengan
pembangkit lainnya, sebagai berikut:

Kabupaten Spesifikasi Suplai Harga jual per MW ($)


X Minimal 50% dari Pembangkit A 2300
Tidak lebih dari 30% dari Pembangkit B
Y Minimal 40% dari Pembangkit A 2000
Tidak lebih dari 25% dari Pembangkit C
Z Minimal 60% dari Pembangkit A 1800
Minimal 10% dari Pembangkit B

Rumuskan kasus perusahaan tersebut kedalam model linear programming (tentukan


variabel keputusan, fungsi tujuan, dan fungsi kendala)!

2. Jika diberikan model linear programming di bawah ini, selesaikan kasus minimasi tersebut
dengan menggunakan metode simpleks!

Min. P = 100W1 + 125W2

dengan kendala:

W1 + W2 ≥ 10000

W2 ≥ 0,25W1

W2 ≤ W1

W1, W2 ≥ 0
Penyelesaian :

1. Variabel Keputusan :
XA‐X : Suplai listrik dari pembangkit A ke Kabupaten X
XA‐Y : Suplai listrik dari pembangkit A ke Kabupaten Y
XA‐Z : Suplai listrik dari pembangkit A ke Kabupaten Z

XB‐X : Suplai listrik dari pembangkit B ke Kabupaten X


XB‐Y : Suplai listrik dari pembangkit B ke Kabupaten Y
XB‐Z : Suplai listrik dari pembangkit B ke Kabupaten Z

XC‐X : Suplai listrik dari pembangkit C ke Kabupaten X


XC‐Y : Suplai listrik dari pembangkit C ke Kabupaten Y
XC‐Z : Suplai listrik dari pembangkit C ke Kabupaten Z

2. Fungsi Tujuan :

Pembangkit Produksi (MW) Biaya Pengeluaran


A XA‐X 1.200 (XA‐X + XA‐Y + XA‐Z) x 1.200
XA‐Y
XA‐Z
B XB‐X 1.000 (XB‐X + XB‐Y + XB‐Z) x 1.000
XB‐Y
XB‐Z
C XC‐X 1.400 (XC‐X + XC‐Y + XC‐Z) x 1.400
XC‐Y
XC‐Z

Kabupaten Suplay Harga Jual Pendapatan


X X A‐X XB‐X + XC‐X
+ 2.300 (XA‐X + XB‐X + XC‐X) x 2.300
Y XA‐Y + XB‐Y + XC‐Y 2.000 (XA‐Y + XB‐Y + XC‐Y) x 2.000
Z XA‐Z + XB‐Z + XC‐Z 1.800 (XA‐Z + XB‐Z + XC‐Z) x 1.800

Fungsi Tujuan :
Z = {(XA‐X + XB‐X + XC‐X) x 2.300) + (XA‐Y + XB‐Y + XC‐Y) x 2.000 + (XA‐Z + XB‐Z + XC‐Z) x
1.800} ‐ {(XA‐X + XA‐Y + XA‐Z) x 1.200 + (XB‐X + XB‐Y + XB‐Z) x 1.000 + (XC‐X + XC‐Y + XC‐Z) x
1.400}

3. Fungsi Kendala :

XA‐X ≥ 0.5 (XA‐X + XB‐X + XC‐X) XA‐Z ≥ 0.6 (XA‐Y + XB‐Y + XC‐Y)
XB‐X < 0.3 (XA‐X + XB‐X + XC‐X) XB‐Z ≥ 0.1 (XA‐X + XB‐X + XC‐X)

XA‐Y ≥ 0.4 (XA‐Y + XB‐Y + XC‐Y)


XC‐Y < 0.25 (XA‐Y + XB‐Y + XC‐Y)

XC‐Y < 0.25 (XA‐Y + XB‐Y + XC‐Y)

XA‐X , XA‐Y , XA‐Z , XB‐X , XB‐Y , XB‐Z , XC‐X , XC‐Y , XC‐Z ≥ 0


Fungsi Tujuan :

Min. P = 100W1 + 125W2

P ‐ 100W1 ‐ 125W2 = 0

Fungsi Batasan :
W1 + W2 + S1 = 10000

W2 + 0.25W1 + S2 = 10000

BV Z W1 W2 S1 S2 NK Rasio
S1 0 1 1 1 0 10000 10000
S2 0 1 0.25 0 1 10000 40000
P 1 ‐100 ‐125 0 0 0

Kolom Kunci = M2 = ‐125 (negative terbesar)= kolom W2


Baris Kunci = rasio (positif terkecil ) = 10000 = baris 1

Angka kunci =1
Baris 1 baru :

BV Z W1 W2 S1 S2 NK Rasio
S1 0 1 1 1 0 10000 10000
S2 0 1 0.25 0 1 10000 40000
P 1 ‐100 ‐125 0 0 0

Baris baru :

BV Z W1 W2 S1 S2 NK Rasio
S1 0 1 1 1 0 10000 10000
S2 0 1 0.25 0 1 10000 40000
P 1 ‐100 ‐125 0 0 0

Anda mungkin juga menyukai