Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH MANAJEMEN SAINS

CONTOH DAN PENYELESAIAN MASALAH EMPAT DIMENSI

OLEH :

MARCOS VAN COLIVERI OMON

1803407022

PROGRAM STUDI MATEMATIKA

FAKULTAS SAINS

UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO


KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala


rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada
junjungan Nabi Agung Muhammad SAW yang selalu kita nantikan syafa’atnya di
akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu
untuk menyelesaikan pembuatan makalah Manajemen sains.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah
ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.

Palopo 20 juni 2020

Penulis
DAFTAR ISI

SAMPUL..........................................................................

KATA PENGANTAR......................................................

DAFTAR ISI....................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .......................................................

1.2. Rumusan Masalah...................................................

1.3. Tujuan ....................................................................

1.4. Manfaat...................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2. 1. Penyelesaian masalah empat dimensi...................

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan .............................................................

3.2 saran .........................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Metode Simpleks merupakan metode yang biasanya digunakan untuk


memecahkan setiap permasalahan pada programman linear yang kombinasi
variabelnya terdiri dari tiga variabel atau lebih.

Metode yang secara matematis dimulai dari pemecahan dasar yang


feasibel( basic feasible solution ) ke pemecahan dasar feasibel lainnya, yang
dilakukan berulang-ulang (iteratif) sehingga tercapai suatu penyelesaian optimum.

Metode Simpleks diperkenalkan pada taun 1947 oleh George B. Dantzig dan
telah dipebaiki oleh beberapa ahli lain.

Metode penyelesaian dari Metode simpleks ini melalui perhitungan ulang


(iteration) dimana langkah-langkah perhitungan yang sama diulang-ulang sampai
solusi optimal diperoleh.

1.2. Rumusan Masalah

1. Contoh dan masalah penyelesain empat dimensi

1.3. Tujuan

1. Untuk mengtahui cara penyelaesaian masalah empat dimensi

1.4. Manfaat
1. Manfaat dari penulisan makalah ini adalah supaya pembaca dapat mengetahui
cara penyelesain masalah empat dimensi

BAB II

PEMBAHASAN

CONTOH DAN PENYELESAIAN MASALAH EMPAT DIMENSI

1. Contoh dan penyelesaian masalah empat dimensi

Model program linear

1. Fungsi tujuan:

Maksimumkan : Z=15x1+10x2

(Dlm Rp10.000)

2. Fungsi Pembatas:

Bahan A : x1+x2≤600

Bahan B : 2x1+x2≤1000

X1,X2≥0
Model Simpleksn

1. Fungsi Tujuan: Maksimumkan

Z-15x1-10x2-0s1-0s2=0

2. Fungsi pembatas:

X1+x2+s1+0s2=600

2x1+x2+0s2+1s2=1000

X1,x2,s1,s2≥0

-Tabel Simpleks

variabel
dasar x1 x2 s1 s2 NK
z          
s1          
s2          

-Melengkapi Tabel simpleks

Variabel
Dasar x1 x2 s1 s2 NK
z -15 -10 0 0 0
s1          
s2          

-Melengkapi Tabel simpleks


Variabel
Dasar x1 x2 s1 s2 NK
z -15 -10 0 0 0
s1 1 1 1 0 600
s2          

-Melengkapi Tabel simpleks

Variabel
Dasar x1 x2 s1 s2 NK
z -15 -10 0 0 0
s1 1 1 1 0 600
s2 2 1 0 1 1000

-Langkah penyelesaian

1. iterasi awal (iterasi-0)

Variabel
Dasar x1 x2 s1 s2 NK
z -15 -10 0 0 0
s1 1 1 1 0 600
s2 2 1 0 1 1000

2. iterasi-1:

a. Menentukan kolom kunci : kolom yang mempunyai koefisien fungsi tujuan


yang bernilai negative terbesar.

Variabel
Dasar x1 x2 s1 s2 NK
z -15 -10 0 0 0
s1 1 1 1 0 600
s2 2 1 0 1 1000

b. Menentukan baris kunci : nilai indeks yang terkecil (positif).

Nilai indeks = NK fungsi pembatas/nilai Kolom f. Pembatas

Variabel
Dasar x1 x2 s1 s2 NK Indeks
z -15 -10 0 0 0 −
s1 1 1 1 0 600 600
x1 2 1 0 1 1000 500

c. Perubahan-perubahan nilai baris:

- Nilai baris kunci baru = (Nilai baris kunci lama) / n-angka kunci

- Nilai baris yang lain = Baris lama –(Nilai baris kunci baru) x angka kolom
kunci baris ybs`

Variabel
Dasar x1 x2 s1 s2 NK
z          
s1          
x1 1 ⅟2 0 ⅟2 500

c. Perubahan-perubahan nilai baris:

- Nilai baris kunci baru = (Nilai baris kunci lama) / n-angka kunci

- Nilai baris yang lain = Baris lama –(Nilai baris kunci baru) x angka kolom
kunci baris ybs.

Variabel
Dasar x1 x2 s1 s2 NK
z          
s1 0 ⅟2 1 −⅟2 100
x1 1 ⅟2 0 ⅟2 500

Variabel
Dasar x1 x2 s1 s2 NK
z 0 −2⅟2 0 7⅟2 7500
s1 0 ⅟2 1 −⅟2 100
x1 1 ⅟2 0 ⅟2 500

3. iterasi-2 : perhatikan apakah koefisien fungsi tujuan pada tabel simpleks masih
ada yang bernilai negative.
Variabel
Dasar x1 x2 s1 s2 NK Indeks
z 0 −2⅟2 0 7⅟2 7500 −
s1 0 ⅟2 1 −⅟2 100 200
x1 1 ⅟2 0 ⅟2 500 1000

Variabel
Dasar x1 x2 s1 s2 NK Indeks
z            
x2 0 1 2 −1 200 −
x1            

Variabel
Dasar x1 x2 s1 s2 NK Indeks
z            
x2 0 1 2 -1 200 −
x1 1 0 -1 1 400 −

Variabel
Dasar x1 x2 s1 s2 NK Indeks
z 1 0 5 5 8000 −
x2 0 1 2 −1 200 −
x1 1 0 −1 1 400 −
Pada iterasi-2 terlihat bahwa koefisien fungsi tujuan sudah tidak lagi yang
mempunyai nilai negatif, proses perubahan selesai dan ini menunjukan
penyelesaian persoalan linear dengan metode simpleks sudah mencapai optimum
dengan hasil sbb:

X1=400 dan x2= 200 dengan

Zmaksimum= Rp8000.

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Metode Simpleks merupakan metode yang biasanya digunakan untuk
memecahkan setiap permasalahan pada programman linear yang kombinasi
variabelnya terdiri dari tiga variabel atau lebih.

Metode yang secara matematis dimulai dari pemecahan dasar yang


feasibel( basic feasible solution ) ke pemecahan dasar feasibel lainnya, yang
dilakukan berulang-ulang (iteratif) sehingga tercapai suatu penyelesaian optimum.

Metode Simpleks diperkenalkan pada taun 1947 oleh George B. Dantzig dan
telah dipebaiki oleh beberapa ahli lain.

Metode penyelesaian dari Metode simpleks ini melalui perhitungan ulang


(iteration) dimana langkah-langkah perhitungan yang sama diulang-ulang sampai
solusi optimal diperoleh.

Pada iterasi-2 terlihat bahwa koefisien fungsi tujuan sudah tidak lagi yang
mempunyai nilai negatif, proses perubahan selesai dan ini menunjukan
penyelesaian persoalan linear dengan metode simpleks sudah mencapai optimum
dengan hasil sbb:

X1=400 dan x2= 200 dengan

Zmaksimum= Rp8000.

3.2. Saran
Penulis menyadari bahwa penulis masih sangat jauh sekali dari kata-kata
sempurna, untuk kedepannya penulis akan lebih jelas dan lebih fokus lagi dalam
menerangkan penjelasan mengenai makalah diatas dengan sumber-sumber yang
lebih lengkap dan lebih banyak lagi, dan tentunya bisa untuk dipertanggung
jawabkan. Untuk saran yang akan kalian berikan kepada penulis, bisa berupa
kritikan-kritikan dan saran-saran kepada penulis guna untuk menyimpulkan kepada
kesimpulan dari pembahasan makalah yang sudah dijelaskan didalam makalah.
Untuk bagian-bagian akhir dari makalah ialah daftar pustaka.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai