Nim:K.20.01.006
A. Teori Sistem
Kesatuan atau Nonsumatisivitas. Suatu sistem yang dicirikan oleh sifat-
sifat kesatuan. Keseluruhan lebih besar dari pada jumlah bagian-bagiannya, dan merupakan cara
yang lazim untuk mendefinisikan konsep ini (Wright dan Leahey, 18984, young, 1982).Sistem
sendiri mempunyai beberapa aspek yaitu :
b. Sistem Sosial
Sistem sosial ialah suatu model organisasi sosial, sistem sosial merupakan
suatusistem yang hidup, yang memiliki suatu sistem unit yang berbeda-beda dengan bagian-
bagian komponennya dan dapat dibedakan dari lingkungan
c. Sistem Terbuka
Sistem yang dicirikan oleh tingkat interaksi sistem tersebut dengan
lingkunga sekitarnya.
d. Sistem Tertutup
Secara teoritis, sebuah sistem tertutup berbeda dengna sistem terbuka, sistem ini tidak
berinteraksi dengan lingkungan.
Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan fisiologis dasar mungkin cukup jelas — ini termasuk hal-hal yang penting bagi
kelangsungan hidup kita. Beberapa contoh kebutuhan fisiologis meliputi:
Makanan
Air
Pernafasan
Homeostasis
Selain persyaratan dasar nutrisi, pengaturan suhu dan udara, kebutuhan fisiologis juga mencakup
hal-hal seperti tempat tinggal dan pakaian. Maslow juga memasukkan reproduksi seksual pada
tingkat hierarki kebutuhan ini karena sangat penting untuk kelangsungan hidup.
Ketika naik ke tingkat kedua hierarki kebutuhan Maslow, tahapan mulai menjadi sedikit lebih
kompleks. Pada level ini, kebutuhan akan keamanan dan keselamatan menjadi yang utama.
Orang ingin kontrol dan ketertiban dalam hidup mereka, jadi kebutuhan akan keselamatan dan
keamanan ini berkontribusi besar pada perilaku di tingkat ini.
Keamanan keuangan
Kesehatan dan kesehatan
Keselamatan dari kecelakaan dan cedera
Mencari pekerjaan, mendapatkan asuransi kesehatan dan perawatan kesehatan, tabungan, dan
pindah ke lingkungan yang lebih aman adalah semua contoh tindakan yang dimotivasi oleh
kebutuhan keamanan dan keselamatan.
Kebutuhan Sosial
Kebutuhan sosial dalam hierarki Maslow mencakup hal-hal seperti cinta, penerimaan, dan
kepemilikan. Pada tingkat ini, kebutuhan akan hubungan emosional mendorong perilaku
manusia. Beberapa hal yang memenuhi kebutuhan ini meliputi:
Pertemanan
Keluarga
Kelompok sosial
Kelompok masyarakat
Untuk menghindari masalah seperti kesepian, depresi, dan kecemasan, penting bagi orang untuk
merasa dicintai dan diterima oleh orang lain. Hubungan pribadi dengan teman, keluarga, dan
kekasih memainkan peran penting, seperti halnya keterlibatan dalam kelompok lain yang
mungkin termasuk kelompok agama, tim olahraga, klub buku, dan kegiatan kelompok lainnya.
Penghargaan
Pada tingkat keempat dalam hierarki Maslow adalah kebutuhan untuk penghargaan dan rasa
hormat. Ketika kebutuhan di tiga tingkat terbawah telah terpenuhi, kebutuhan penghargaan mulai
memainkan peran yang lebih menonjol dalam memotivasi perilaku.
Pada titik ini, menjadi semakin penting untuk mendapatkan rasa hormat dan penghargaan dari
orang lain. Orang-orang memiliki kebutuhan untuk mencapai hal-hal dan kemudian upaya
mereka diakui.
Selain kebutuhan akan perasaan puas dan gengsi, kebutuhan penghargaan mencakup hal-hal
seperti harga diri dan nilai pribadi. Orang-orang perlu merasakan bahwa mereka dihargai dan
oleh orang lain dan merasa bahwa mereka memberikan kontribusi kepada dunia. Partisipasi
dalam kegiatan profesional, prestasi akademik, partisipasi atletik atau tim, dan hobi pribadi
semuanya dapat berperan dalam memenuhi kebutuhan penghargaan.
Orang yang mampu memenuhi kebutuhan penghargaan dengan mencapai harga diri yang baik
dan pengakuan orang lain cenderung merasa yakin dengan kemampuan mereka. Mereka yang
kurang percaya diri dan menghargai orang lain dapat mengembangkan perasaan rendah diri.
Bersama-sama, penghargaan dan tingkat sosial membentuk apa yang dikenal sebagai kebutuhan
hierarki psikologis.
Di puncak hierarki Maslow adalah kebutuhan aktualisasi diri. Maslow menjelaskan, merujuk
pada kebutuhan orang-orang untuk mencapai potensi penuh mereka sebagai manusia.
"Ini dapat secara umum digambarkan sebagai penggunaan penuh dan eksploitasi bakat,
kemampuan, potensi, dll. Orang-orang tersebut tampaknya memenuhi diri mereka sendiri dan
melakukan yang terbaik yang mampu mereka lakukan ... Mereka adalah orang-orang yang telah
mengembangkan atau sedang berkembang menuju kepribadian penuh yang mereka mampu. "
Orang yang mengaktualisasikan diri akan sadar diri, peduli dengan pertumbuhan pribadi, dan
tertarik untuk memenuhi potensi mereka.
Konsep Teori Peplau
Hildegard Peplau, seorang perawat psikiatri, mengenalkan konsep interpersonalnya pada tahun
1952. Inti dari teori Peplau adalah pemanfaatan hubungan yang terapeutik antara perawat dan
klien. Teori dan konsep keperawatan menurut Peplau tertuang dalam bukunya yang berjudul
“Interpersonal Relations in Nursing”.
Filosofi dan teori dalam keperawatan merupakan dua istilah sering tertukar. Filosofi perawat
akan menentukan teori dan model keperawatan yang akan perawat gunakan. Filosofi
keperawatan menjelaskan mengenai apa itu keperawatan dan memberikan wawasan mengapa
perawat melakukan praktik.
Profesi keperawatan mengenal empat tingkatan teori, yang terdiri dari meta theory, grand
theory, middle range theory, dan practice theory.
a. Meta-theory (level 4)
Meta-theory adalah tingkatan yang paling abstrak dari semua level teori. Isu dari teori ini
berhubungan dengan mengarahkan pada pencarian jawaban dari sebuah pertanyaan ilmiah (Higgins&
Moore, 2004). Meta-theory berhubungan dengan isu-isu ilmiah dan di kenal dengan filsafat ilmu, yang
memfokuskan pada pengujian dari sebuah ilmu, proses dan hasil produknya. Teori ini menghasilkan
dasar dari ilmu pengetahuan.
b. Grand theory (level 3)
Teori keperawatan grand theory adalah paradigma umum tentang ilmu keperawatan ( Higgins &
Moore,2004). Teori ini bersifat formal, merupakan sistem teori yang bersifat abstrak dari kerangka
disiplin keilmuan.
Grand theory memerlukan spesifikasi lebih lanjut dalam banyak kasus, serta pemisahan
c. Middle range theory (level 2)
.
d. Micro theory (practice theory)
Micro range theory merupakan tingkatan teori yang tidak formal dan bersifat sementara
dibandingkan tingkatan teori lainnya. dan sangat terbatas dalam hal waktu dan lingkup aplikasinya
(Higgins & Moore 2004). Meskipun biasanya menggunakan pendekatan penilaian, para ilmuan dan
praktisi selalu memberikan gambaran, mengorganisir dan melakukan test terhadap ide-ide
mereka.Micro range theory memiliki dua tingkatan, yaitu higher level dan lower level.
Konsep teori Abdellah dikenal sebagai 21 Tipologi masalah keperawatan, yaitu:
1) Mempertahankan kebersihan dan kenyamanan fisik yang baik.
2) Mempertahankan aktivitas, latihan fisik, dan tidur yang optimal.
3) Mencegah terjadinya kecelakaan, cedera, atau trauma lain dan mencegah meluasnya infeksi.
4) Mempertahankan mekanika tubuh yang baik serta mencegah dan memperbaiki deformitas.
5) Memfasilitasi masukkan oksigen keseluruh sel tubuh.
6) Mempertahankan nutrisi untuk seluruh sel tubuh.
7) Mempertahankan eliminasi.
8) Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit.
9) Mengenali respon-respon fisiologis tubuh terhadap kondisi penyakit patologis, fisiologis, dan
kompensasi.
10) Mempertahankan mekanisme dan fungsi regulasi.
11) Mempertahankan fungsi sensorik.
12) Mengidentifikasi dan menerima ekspresi, perasaan, dan reaksi positif dan negatif.
13) Mengidentifikasi dan menerima adanya hubungan timbale balik antara emosi dan penyakit
organic.
14) Mempertahankan komunikasi verbal dan non verbal.
15) Memfasilitasi perkembangan hubungan interpersonal yang produktif.
16) Memfasilitasi pencapaian tujuan spiritual personal yang progresif.
17) Menghasilkandan / atau mempertahankan lingkungan yang terapeutik.
18) Memfasilitasi kesadaranakan diri sendiri sebagai individu yang memiliki kebutuhan fisik, emosi,
dan perkembangan yang berbeda.
19) Menerima tujuan optimal yang dapat dicapai sehubungan dengan keterbatasan fisik dan
emosional.
20) Menggunakan sumber-sumber di komunitas sebagai sumber bantuan dalam mengatasi masalah
yang muncul akibat daripenyakit.
21) Memahami peran dari masalah sosial sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi dalam
munculnya suatu penyakit.