Anda di halaman 1dari 44

BAB III

PROSEDUR PELAKSANAAN

3.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA

Mata Pelajaran : Matematika (Wajib)

Kelas/Semester : XII/1

Materi Pokok : Matriks

Alokasi Waktu : 2 pertemuan (6 JP)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerja sama,konsisten,sikap
56

disiplin,rasa percaya diri, sikap toleransi dalam perbedaan strategi


berpikir dalam memilih dan menerapkan strtegi menyelesaikan masalah.
2.2 Mampu mentransformasi diri dalam berperilaku jujur,tangguh
menghadapi masalah,kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar.
2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu,jujur dan
perilaku peduli lingkungan.
2.4 Mendiskripsikan konsep matriks sebagai referensi numerik dalam
kaitannya dengan konteks nyata.
2.5 Menyajikan model matematika dari suatu masalah nyata yang berkaitan
dengan matriks.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Terlibat aktif dalam pembelajaran matriks.
2. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
3. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
4. Menjelaskan pengertian matriks.
5. Menyebutkan jenis-jenis matriks.
6. Menentukan tranpose suatu matriks.
7. Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah
yang relevan yang berkaitan dengan pengertian matriks.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti diskusi dan pembelajaran kelompok dalam


pembelajaran matriks diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan
pembelajaran,mampu bekerja sama, disiplin, percaya diri, jujur, peduli
terhadap lingkungan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat:

1. Menjelaskan pengertian matriks


2. Menyebutkan jenis-jenis matriks
3. Menentukan tranpose suatu matriks
57

4. Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah


yang relevan yang berkaitan dengan pengertian matriks..

E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Matriks
Sebagai gambaran awal mengenai matriks, cermati uraian berikut.
Diketahui data hasil penjualan tiket penerbangan tujuan Medan dan
Surabaya dari sebuah agen selama empat hari berturut-turut disajikan
dalam tabel berikut.
Penjualan Tiket Penerbangan ke Medan dan Surabaya

Tujuan Hari ke-

I II III IV

Medan 3 4 2 5

Surabaya 7 1 3 2

Pada saat membaca tabel diatas, maka yang pertama perlu


diperhatikan adalah kota tujuan dan banyaknya tiket yang terjual untuk
kota-kota tersebut pada hari ke-I hingga hari ke-IV. Data tersebut dapat
disederhanakan dengan cara menghilangkan semua keterangan (judul baris
dan kolom) pada tabel, dan menggantinya dengan kurung siku seperti
berikut :

[ 37 4 2 5
1 3 2 ]
Berdasarkan bentuk tersebut, data tersebut tersusun atas baris dan
kolom. Susunan bilangan ini dinamakan matriks.
Matriks adalah kelompok bilangan yang disusun dalam suatu
jajaran yang berbentuk persegi atau persegi panjang yang terdiri atas baris-
baris dan kolom-kolom.
58

Terdapat beberapa pengertian dan istilah yang berkaitan dengan


matriks, yaitu baris, kolom dan elemen suatu matriks. Baris dari suatu
matriks adalah bagian susunan bilangan yang dituliskan mendatar atau
horizontal dalam matriks. Kolom dari suatu matriks adalah bagian yang
dituliskan tegak atau vertikal dalam matriks. Elemen suatu matriks adalah
bilangan-bilangan (real atau kompleks) yang menyusun matriks itu.
Agar berbatas, maka bagian pinggir-pinggir dari kelompok
bilangan itu dibubuhi dengan tanda kurung ( kurung biasa atau kurung
siku ). Nama dari suatu matriks biasanya dilambangkan dengan
menggunakan huruf kapital, seperti A, B, C, …, dan seterusnya.
Suatu matriks A kita maksudnya merupakan suatu array persegi
panjang dari bilangan-bilangan:

[ ]
a11 a 12 … a1 n
a a 22 … a2 n
A = 21
⋮ ⋮ ⋮ ⋮
am 1 am 2 … amn

Dengan:
a 11 : anggota matriks A pada baris ke-1 dan kolom ke-1.
a 12 : anggota matriks A pada baris ke-1 dan kolom ke-2.
a 1n : anggota matriks A pada baris ke-1 dan kolom ke-n.
a 21 : anggota matriks A pada baris ke-2 dan kolom ke-1.
a 22 : anggota matriks A pada baris ke-2 dan kolom ke-2.
a m 1 : anggota matriks A pada baris ke-m dan kolom ke-1.
a m 2 : anggota matriks A pada baris ke-m dan kolom ke-2.
a mn : anggota matriks A pada baris ke-m dan kolom ke-n.
Masing-masing n-triple horizontal (a 11 , a12, …, a 1n ¿,
(a 21 , a22 n ,… , a 2 n), …, (a m 1 , a m 2 , … , amn ) disebut baris-baris matriks,
sedangkan m-triple vertikal disebut kolom-kolom matriks.
59

[] [] []
a11 a12 a1 n
a21 a22 a2 n
,…
⋮ ⋮ ⋮
am 1 am 2 amn

Secara sederhana, matriks diatas ditulis A = (a ij ¿. Matriks diatas


mempunyai m buah baris dan n buah kolom, dikatakan ukuran matriks
tersebut adalah (m x n). apabila m = n, maka matriks itu disebut matriks
bujur sangkar.

2. Ordo matriks
Ordo matriks adalah banyaknya baris dan kolom yang menyatakan
suatu

matriks.
A mxn artinya matriks A berordo m x n yaitu banyaknya baris m buah dan
banyaknya kolom n buah.

Contoh 3: Diketahui
P=
[51 3 −2 4
0 2 3 ]
Tentukan ordo matriks P

Jawab : Ordo matriks P = … x …

3. Jenis - jenis matriks


a. Matriks Baris
Matriks baris adalah matriks yang hanya terdiri dari satu baris.
Secara umum, matriks baris berordo 1 x n. Matriks P12 = [ 3 −1 2 ]
dan Y 41 = [ 3 0 −2 5 ], merupakan contoh matriks kolom.

b. Matriks kolom
Matriks kolom adalah matriks yang hanya terdiri dari satu
kolom. Secara umum, matriks kolom berordo m x 1.
60

[] []
3
3
0
Matriks X 3 × 1= −1 dan Y 4 × 1= , merupakan contoh dari matriks
−2
2
5
kolom.
c. Matriks Persegi

Matriks persegi adalah matriks yang jumlah baris dan


kolomnya sama. Secara umum, matriks persegi berordo × n . Matriks

[ ]
−1 2 4
R2 ×2 =
[0 −1
4 2 ]
dan S3 ×3 = −2 5 7 merupakan contoh dari matriks
3 0 1
persegi.

d. Matriks tranpose
Transpose dari suatu matriks A ditulis At atau A' adalah suatu
matriks yang diperoleh dengan cara mengubah setiap baris dari matriks
A
menjadi kolom pada matriks A' . Jadi, jika diberikan

A= [ ac bd ], maka A =[ ab cd ]
'

[ ]
a d
[ ]
B= a b c , maka B' = b e
d e f
c f
Beberapa sifat matriks transpose :
1. (A+B)T = AT + BT
Bukti :
Misal A = (aij) dan B = (bij), maka :
(A+B)T = (aij + bij) = (cij)T = (cji) = (aji + bji) = AT + BT

1. (AT)T = A
Bukti :
Misal A = (aij), maka (AT)T = (aji)T = (aij) = A
61

2. (aT) = (A)T . Bila suatu skalar.


Bukti : A = (aij) maka (AT) = (aji) = ( aji) = (aji)T = ( A)T
3. (AB)T = BT. AT
Bukti :
Misal A = (aij) dan B = (bij) maka elemen pada baris ke-I dan
kolom ke-j dari AB adalah :
ai1 b1j + ai2 b2j + … + ain bnj . yang merupakan juga elemen pada
baris ke-j dan kolom ke-i dari (AB)T. di lain pihak baris ke-j dari
BT adalah kolom ke-j dari B yaitu (b1j, b2j, …, bnj) dan kolom ke-i

[]
ai 1
a
dari AT adalah baris ke-i dari A yaitu i 2

a¿

Jadi, elemen pada baris ke-j dan kolom ke-i dari BT. AT adalah

[]
ai 1
a
(b1j, b2j, …, bnj) i 1 =

a¿

b1jai1 + b2jai2 + … + bnjain =


ai1b1j + ai2b2j + … + ainbnj.
Hal mana benar untuk semua i dan j, sehingga (AB)T = BTAT.

Contoh :

[ ]
1 3 1 baris I ditulis sebagaikolom I
A = 2 4 5 maka bila baris II ditulis sebagaikolom II
0 7 6 baris III ditulis sebagaikolom III

[ ]
1 2 0
A = 3 4 7
T

1 5 6
Jelas pula bahwa :
a11 pada A = a11 pada AT
a22 pada A = a22 pada AT
a33 pada A = a33 pada AT
62

a44 pada A = a44 pada AT, dan seterusnya.

[ ]
T
1 2 0
Terlihat pula bahwa (A ) : 3 4 7 =
T T

1 5 6

[ ]
1 3 1
2 4 5 =A
0 7 6
4. Matriks Nol
Matriks nol adalah matriks yang semua elemennya 0 (ditulis
matriks 0). Sifat-sifatnya :
a. A + 0 = A (bila ukuran A = ukuran 0).
b. A0 = 0; 0A =0 (kalau syarat-syarat perkalian terpenuhi).
5. Matriks Diagonal
Matriks diagonal adalah matriks bujur sangkar yang semua
elemen luar diagonal utama adalah nol. Dengan perkataan lain
adalah matriks diagonal bila ij = 0 untuk i  0.
Contoh :

[ ]
2 0 0
0 1 0 adalah matriks diagonal.
0 0 3
6. Matriks Identitas
Matriks identitas adalah matriks diagonal yang elemen-
elemen diagonal utamanya semua = 1, dengan perkataan (u ij)
adalah matriks identias bila uij = 1, bila i = j, dan = 0 bila i = j.
Matriks identitas biasanya ditulis I atau In dimana n menunjukan
ukuran matriks bujur sangkar tersebut.
Contoh :

[ ]
1 0 0
I3 = 0 1 0
0 0 1

Sifat matriks identitas adalah seperti bilangan 1 (satu) dalam


operasi-operasi dengan bilangan biasa, yaitu :
63

AI = A
IA = A (bila syarat-syarat terpenuhi)
7. Matriks Skalar
Matriks skalar adalah matriks diagonal dengan semua
elemen diagonal utamannya sama = k. Matriks I adalah bentuk
khusus dari matriks scalar, dengan k = 1.
Contoh :

[ ]
4 0 0
0 4 0 , adalah matriks skalarm dapat dituliskan pula sebagai
0 0 4

[ ]
1 0 0
4I = 4 0 1 0
0 0 1

8. Matriks Segitiga Bawah


Matriks segitiga bawah adalah matriks persegi yang semua
elemen diatas diagonal utama = 0. Dengan perkataan lain (aij)
adalah matriks segitiga bawah bila aij = 0, untuk i < j.

Contoh :

[ ]
1 0 0
3 2 0 adalah matriks segitiga bawah.
1 0 4

9. Matriks Segitiga Atas


Matriks segitiga atas adalah matriks persegi yang semua
elemenn dibawah diagonal utama = 0. Dengan perkataan lain (a ij)
adalah matriks segitiga atas bila aij = 0, i > j.
Contoh :

[ ]
1 3 2 1
0 1 2 3
adalah matriks segitiga atas.
0 0 4 0
0 0 0 1
64

c. Kesamaan Matriks
Dua buah matriks atau lebih dikatakan sama jika dan hanya jika
mempunyai ordo sama dan elemen-elemen yang seletak juga sama.
Contoh :

A2x3 = [ 24 3 4
6 8 ]
, B2x3 = [
2 3 4
4 6 8
, maka A = B]
Perhatikan bahwa C2x3 = [ 24 8 4
6 3 ]
dan C2x3  A2x3 karena ada elemen

[ ]
2 4
yang seletak dan nilainya tidak sama. Perhatikan bahwa D = 3 6 dan D
4 8

 A karena ordo kedua matriks tersebut tidak sama.

Beberapa pertanyaan penggugah:

 Jika anggota kelompok I yang beranggotakan 9 orang yaitu


A,B,C,D,E,F,G,H dan I duduk menjadi beberapa baris, buatlah posisi
duduk yang mungkin !
 Mungkinkah terdapat posisi duduk yang terdiri dari dua baris ? mengapa ?

F. Pendekatan / Model / Metode Pembelajaran


1. Model Pembelajaran : Pembelajaran kooperatif (cooperative learning)
2. Pendekatan : Pembelajaran Scientific
3. Metode : Penemuan, tanya jawab, diskusi kelompok,
demonstrasi

G. Media Pembelajaran
1. Lembar kerja siswa

H. Sumber Belajar
1. Buku siswa Mata Pelajaran Matematika SMA kelas XII
65

2. Buku-buku lain yang relevan


3. Lingkungan
I. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu

10 menit
1. Guru memberi salam dan mengajak siswa
Pendahuluan
berdo’a;
2. Guru mengecek kehadiran siswa;
3. Siswa mendengarkan dan menanggapi
cerita guru tentang manfaat belajar matriks;
4. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar
dan hasil belajar yang diharapkan akan
dicapai siswa;
5. Guru menginformasikan cara belajar yang
akan ditempuh ( pengamatan disertai tanya
jawab , penugasan dan diskusi kelompok,
pembahasan tugas secara klasikal,
pemajangan hasil tugas dengan sintaks
model pembelajaran kooperatif
(cooperative learning);
6. Guru mengecek kemampuan prasyarat
siswa dengan tanya jawab.

Inti 1. langkah-langkah pembelajaran cooperatif 70 menit


 Peserta didik dikelompokkan ke dalam
kelompok masing-masing berangotakan
tiga orang.
 Tiap orang dalam tim diberikan materi
yang berbeda yaitu ordo dan elemen
66

matriks, jenis-jenis matriks dan tranpose


matriks.
 Tiap orang dalam tim diberikan materi
yang ditugaskan
 Anggota dari tim yang berbeda yang telah
mempelajari bagian yang sama bertemu
dalam kelompok baru ( kelompok
ahli )untuk mendiskusikan bagian mereka
 Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli
tiap anggota kembali ke kelompok asal
dan bergantian menjelaskan ke dalam
teman satu tim mereka tentang sub bab
yang mereka kuasai dan tiap anggota tim
lainnya memperhatikan
 Tiap tim ahli mempresentasikan hasil
diskusi ( ditunjuk acak oleh guru).
2. Dengan tanya jawab guru mengarahkan
semua siswa pada kesimpulan tentang
pengertian ordo dan elemen matriks, jenis-
jenis matriks dan tranpose matriks
3. Guru memberikan beberapa soal untuk
dikerjakan tiap-tiap siswa dan
dikumpulkan

Penutup 1. Siswa diminta menyimpulkan tentang 10 menit


pengertian ordo dan elemen matriks, jenis-
jenis matriks, dan tranpose matriks
2. Guru memberikan tugas PR beberapa soal
mengenai pengertian matriks
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
67

memberikan pesan untuk tetap belajar dan


memberi salam.

J. Alat/Media/Sumber Pembelajaran
1. Worksheet atau lembar kerja (siswa)
2. Lembar penilaian
3. Buku pegangan matematika Kelas XII
4. Buku lain yang relevan

K. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian:
Teknik
No Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
Penilaian

1. Sikap Pengamatan Selama pembelajaran


dan saat diskusi
a. Terlibat aktif dalam
pembelajaran
trigonometri.
b. Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok.
c. Toleran terhadap
proses pemecahan
masalah yang berbeda
dan kreatif.

2. Pengetahuan

a. Menjelaskan kembali Pengamatan dan Penyelesaian tugas


pengertian tes tertulis individu dan
ordo,elemen,tranpose
68

Teknik
No Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
Penilaian

dan kesamaan matriks kelompok

3. Keterampilan

a. Terampil menerapkan Tes tertulis Penyelesaian tugas


konsep/prinsip dan (baik individu maupun
strategi pemecahan kelompok) dan saat
masalah yang relevan diskusi
yang berkaitan
dengan pengertian
matriks

L. Instrumen Penilaian Hasil belajar

Tes tertulis

Untuk soal nomor 1 - 5

Jika A = [ 30 1 −2
−5 3 ]
, tentukan :

1. Ordo dari matriks A


2. Elemen baris kedua matriks A
3. Elemen kolom ketiga matriks A
4. Elemen baris kedua kolom pertama matriks A
5. Jika AT Tranpose matriks A tentukan AT
6. Berikan contoh jenis-jenis mtriks yang anda ketahui !

Kunci Jawaban :
1. 2 X 3
2. 0, -5 dan 3
69

3. -2 dan 3
4. 3

[ ]
3 0
T
5. A = 1 −5
−2 3
6. Alternatif jawaban :
Matriks baris : [ 3 4 2]

Matriks kolom : [ 26]


Matriks persegi panjang : [ 24 5 3
7 2 ]
Matriks persegi [ 36 52]
:

Matriks nol : [0 0 0]

Matriks segitiga : [ 30 02]


Matriks identitas : [ 10 01]
Skor penilaian :
 Untuk soal nomor 1,2,3,4dan 5 jawaban benar skor 1 dan jawaban salah
0
 Untuk soal nomor 6,
i. Tidak dapat menyebutkan sama sekali skor 0
ii. Dapat menyebutkan kurang dari 4 skor 1
iii. Dapat menyebutkan lebih dari 6 skor 2
70
71

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/Semester : XII/1
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Waktu Pengamatan : Selama pembelajaran dan saat diskusi
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Sikap

Aktif Bekerjasa Toleran Kreatif


No Nama Siswa ma

K B S K B S K B S K B S
B B B B B B B B

Keterangan:

KB : Kurang baik B : Baik SB : Sangat baik

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran matriks


1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam
pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran
tetapi belum konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
individu secara terus menerus dan konsisten
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
72

1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam
kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum
konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran
terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus
menerus dan konsisten.
Indikator sikap kreatif terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak memunculkan ide terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk memunculkan ide terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum
konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk memunculkan ide
terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus
menerus dan konsisten.
73

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : XII/1

Tahun Pelajaran : 2017/2018

Waktu Pengamatan : waktu mengerjakan tugas

Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

Keterampilan

Menerapkan konsep/prinsip
No Nama Siswa dan strategi pemecahan
masalah

KT T ST

Keterangan:

KT : Kurang terampil

T : Terampil

ST : Sangat terampil

Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah


yang relevan yang berkaitan dengan menentukan jarak antara titik dan garis dan
bidang.

1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan
74

strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan menentukan


jarak antara titik dan garis dan bidang
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan
konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan
dengan menentukan jarak antara titik dan garis dan bidang tetapi belum tepat.
3. Sangat terampill, jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan
konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan
dengan menentukan jarak antara titik dan garis dan bidang dan sudah tepat.
75

LEMBAR KERJA KELOMPOK

Nama :

Kelas :

Kerjakanlah : Jika mengalami kesulitan dalam memahami tugas ini, tanyakan pada
guru, tetapi berusahalah semaksimal mungkin terlebih dahulu !

Satuan Pendidikan : SMA


Kelas/Semester : XII / 1
Mata Pelajaran : Matematika-Wajib
Topik : Matriks
Waktu : 2 × 45 menit
Kelompok : ..............................................................
Tugas Kelompok :...............................................................
Nama Kelompok : ..............................................................

Pada turnamen sepakbola di kampung Bodronayan yang terdiri dari 5 klub


sepakbola diperoleh hasil sebagai berikut :
Klub A menang 2 kali , kalah 2 kali , seri 0 kali
Klub B menang 4 kali, kalah 0 kali, seri 0 kali
Klub A menang 0 kali, kalah 3 kali , seri 1 kali
Klub A menang 2 kali, kalah 0 kali, seri 2 kali
Klub A menang 1kali, kalah 2 kali, seri 1 kali
Klub A menang 2 kali, kalah1 kali, seri 1 kali
Dari data di atas buatlah matriks yang menggambarkan hasil turnamen
tersebut !

Untuk Kelompok Anggrek ( Ordo matriks )


1. Berapa banyak baris pada matriks yang anda buat
2. Berapa banyak kolom dari matriks yang anda buat
76

3. Sebutkan ordo matriks tersebut

Untuk Kelompok Melati ( Elemen matriks )


1. Tentukan elemen pada baris ke-1
2. Tentukan elemen pada kolom ke-3
3. Tentukan elemen pada baris ke-2 kolom

Untuk Kelompok Mawar ( Tranpose matriks )


1. Buatlah matriks baru dengan menukar kepala baris dan kepala kolom dari
matriks yang sudah anda buat

Tuliskan Anggota Kelompokmu


disini :

1. ........................................
2. ........................................
3. ........................................
77

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA

Mata Pelajaran : Matematika (Wajib)

Kelas/Semester : XII/1

Materi Pokok : Matriks

Alokasi Waktu : 2 pertemuan (6 JP)

M. Kompetensi Inti
5. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
6. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaaannya.
7. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
8. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

N. Tujuan Pembelajaran

Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam


pembelajaran matriks ini diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan
pembelajaran dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat menentukan
operasi hitung pada matriks yang meliputi:
78

1. Penjumlahan dua matriks


2. Pengurangan dua matriks
3. Perkalian suatu bilangan real dengan matriks

O. Indikator Pencapaian Kompetensi


8. Terlibat aktif dalam pembelajaran matriks.
9. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
10. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif.
11. Menentukan hasil operasi hitung pada matriks yang meliputi
penjumlahan dua matriks, pengurangan dua matriks dan perkalian suatu
bilangan real dengan matriks
12. Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan
masalah yang relevan yang berkaitan dengan operasi hitung pada matriks.

P. Kompetensi Dasar
2.6 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap
disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi
berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan
masalah.
2.7 Mampu mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika.
2.8 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan
perilaku peduli lingkungan.
3.5 Mendeskripsikan operasi sederhana matriks serta menerapkannya dalam
pemecahan masalah.
4.6 Menyajikan model matematika dari suatu masalah nyata yang berkaitan
dengan matriks.

Q. Materi Pembelajaran
79

Operasi hitung pada matriks


1. Penjumlahan dua matriks
Dua matriks dapat dijumlahkan jika keduanya memiliki ordo yang
sama. penjumlahan matriks dilakukan dengan cara menjumlahkan elemen-
elemen yang seletak dari masing-masing matriks tersebut.
(aij ) (bij )
Jika matriks A = dan B = merupakan dua buah matriks
yang berordo m x n, maka jumlah kedua matriks yang dinotasikan dengan
(c ij )
A + B adalah suatu matriks baru C = yang juga berordo m x n
c ij=aij +b ij
dengan untuk setiap i dan j.
Dengan demikian:

Jika
A=
( a 11 a12 a13
a 21 a22 a23 ) dan
B=
( b11 b12 b 13
b21 b22 b 23 ) , maka

A + B=
( a 11+b 11
a 21+b 21
a12+ b12
a22+ b22
a13 +b 13
a23 +b 23 )
Sifat penjumlahan matriks

Misalkan matriks A,B dan C adalah matriks berukuran m x n,maka:

a. A + B = B + A (sifat komutatif). Dari sifat ini kita dapat menukar


urutan operasi.
b. (A + B) + C = A + (B + C) (sifat asosiatif). Dari sifat ini kita dapat
menuliskan A + B + C tanpa arti yang lain.
c. A + 0 = 0 + A = A. Terdapat sebuah matriks 0 yang semua
elemennya nol dan berukuran m x n.
d. A + B = 0. Matriks B disebut lawan atau negatif matriks A, ditulis B =
-A

Contoh :
80

A= [ 13 24] dan B = [ 57 68], maka A+B =[ 1+5


3+7
2+6
][
4+ 8
=
6 8
10 12 ]
2. Pengurangan dua matriks
Rumusan penjumlahan dua matriks dapat kita terapkan untuk
memahami konsep pengurangan dua matriks. Misalkan A dan B adalah
matriks yang berordo m x n, maka pengurangan matriks A dengan B
didefinisikan sebagai jumlah antara matriks A dengan lawan dari matriks
B yang dinotasikan A = - B, ditulis : A – B = A + (– B).
Dengan demikian:

Jika
A=
( a 11 a12 a13
a 21 a22 a23 ) dan
(
B=
b11 b12 b 13
b21 b22 b 23 ) , maka

A−B=A +(−B)

=
( a11 a 12 a13
a21 a 22 a23
+
) (
−b 11 −b12 −b13
−b 21 −b22 −b23 )
=
( a11−b11 a12−b 12 a13−b 13
a21−b21 a22−b 22 a23−b 23 )
Beberapa pertanyaan penggugah:
 Apakah sifat komutatif berlaku pada penjumlahan matriks?
 Apakah sifat komutatif berlaku pada pengurangan matriks?
 Dapatkah kita menemukan sifat-sifat lain pada operasi penjumlahan
matriks?
3. Perkalian Matriks
a. Perkalian matriks bilangan real dengan matriks
Andaikan A = (aij) dan k adalah skalar, maka perkalian skalar k
dengan matriks A = (aij) adalah : k A = k(aij) = (k aij) untuk semua i dan
j.
Dengan demikian:
81

A=
( a 11 a12
a 21 a22),
maka
k . A=k
( a11 a 12
) (
a 21 a 22
=
ka11 ka 12
ka 21 ka 22 )
Jika

Sifat – sifat perkalian bilangan real dengan matriks:


Jika k dan s adalah bilangan-bilangan real dan matriks-matriks A
dan B yang berordo sama, berlaku:
 kA=Ak
 k (A + B) = kA + kB
 (k + s) A = kA + sA .
 k (s A) = (k s) A
 1 ∙ A=A
 0 ∙ A=0
b. Perkalian antar matriks
Perkalian matriks yaitu dengan mengalikan tiap elemen
pada baris matriks sebelah kiri dengan kolom matriks sebelah

kanan, lalu hasilnya dijumlahkan. Jika matriks A= [ ac bd ] dan


[ ]
¿ p q , maka perkalian A dengan B dapat ditentukan dengan
r s
persamaan:

AB= [ ac db][ pr qs ]=[ ap+br


cp+ dr
aq+ bs
cq +ds ]
Seperti halnya penjumlahan dan pengurangan matriks,
perkalian matriks memiliki syarat-syarat tertentu. Jika diberikan
perkalian matriks

[ ][ ][ ]
a11 a12 … a1 n b11 b 12 … b 1 n c 11 c 12 … c 1n
a 21 a22 … a2 n b21 b 22 … b 2 n c c … c2n
= 21 22
⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮
am 1 am 2 … a mn bm 1 b m 2 … bmn c m 1 c m 2 … c mn
82

Maka

C11 = a11b11 + a12b21 + … + a1nbm1

C12 = a11b12 + a12b22 + … + a1nbm2

C21 = a21b11 + a22b21 + … + a2nbm2

C22 = a21b12 + a22b22 + … + a2nbm2

Berdasarkan ilustrasi diatas, dua matriks A dan B dapat


dikalikan, yaitu AB, jika banyak kolom matriks A sama dengan
baris pada matriks B.

Dalam perkalian matriks, ada dua hal yang perlu


diperhatikan, yaitu:

1) Ada atau tidaknya hasil perkalian matriks itu.


2) Jika ada hasilnya, bagaimana menentukan ordo hasil
perkaliannya.
3) Hasil perkalian matriks A berordo (m x k) dan matriks B
berordo (k x n) adalah matriks C yang berordo (m x n).

A( m ×k ) × B( k ×n )=C( m ×n )

4. Perpangkatan Matriks Persegi


Dalam aljabar bilangan real, telah dipelajari bahwa perkalian
berulang dengan faktor-faktor yang sama dapat dinyatakan dalam bentuk
bilangan berpangkat dengan pangkat positif.
Missal a bilangan real, maka
a2 = a x a
a3 = a x a2
a4 = a x a3
83

Pengertian perpangkatan dalam bilangan real itu, dapat diperluas pada


perpangkatan matriks persegi. Sehingga, berdasarkan uraian diatas,
perpangkatan suatu matriks persegi dapat didefinisikan sebagai berikut.
Misal A adalah suatu matriks persegi (n x n), maka
A2 = AA
A3=AA
A4=AA3, dan seterusnya
Contoh :

Diketahui A = [ 21 −15 ], tentukan A dan A


2 3

Penyelesaian :

A2=AA= [ 21 −15 ][21 −15 ]=[ 2.2+ (−1 ) 1


1.2+5.1 1 (−1 ) +5.5 ][
2 (−1 ) + (−1 ) 5
=
3 −7
7 24 ]
A3=A.A2

=[ ][
1 5 7 24
= ][
2 −1 3 −7 2.3+ (−1 ) 7 2 (−7 ) + (−1 ) 24 = −1 −38
1.3+ 5.7 1 (−7 ) +5.24 38 113][ ]

R. Metode Pembelajaran
4. Model Pembelajaran : Pembelajaran kooperatif (cooperative learning)
5. Pendekatan : Pembelajaran Scientific
6. Metode : Penemuan, tanya jawab, diskusi, demonstrasi

S. Media Pembelajaran
1. Penggaris, Worksheet atau lembar kerja siswa
2. Bahan tayang

T. Sumber Belajar
1. Buku siswa kelas XII Kurikulum 2013
2. Buku guru kelas XII Kurikulum 2013
84

3. Referensi lain yang mendukung

U. Langkah – langkah Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pendahuluan 1. Guru memberi gambaran tentang 10 menit


pentingnya memahami operasi
sederhana matriks dan memberi
gambaran aplikasi operasi hitung pada
matriks dalam kehidupan sehari-hari.
2. Sebagai apersepsi siswa diingatkan
kembali tentang ordo suatu matriks.
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai yaitu
menentukan operasi hitung pada
matriks.

Inti 1. Guru bertanya tentang bagaimana 70 menit


menjumlahkan dua matriks dengan
memberi suatu masalah yang dapat
diubah dalam bentuk matriks.
2. Dengan tanya jawab, siswa diajak
membuat kesimpulan definisi
penjumlahan dua matriks.
3. Guru memberikan beberapa matriks,
siswa diberi tugas untuk menjumlahkan
dan dengan tanya jawab siswa
diarahkan untuk menyimpulkan syarat
dua matriks dapat dijumlahkan.
4. Selanjutnya, dengan menggunakan
85

rumusan penjumlahan dua matriks


siswa menerapkan pada pengurangan
dua matriks.

5. Dengan tanya jawab, siswa diarahkan


untuk menunjukkan sifat komutatif
berlaku untuk penjumlahan, tetapi tidak
berlaku untuk pengurangan dua matriks.
6. Dengan menggunakan kajian
pengurangan dua matriks
A−B=A +(−B)
, dimana – B = – 1
dikalikan semua elemen matriks B,
siswa diajak merumuskan perkalian
skalar dengan matriks.
7. Guru membagi siswa ke dalam
beberapa kelompok dengan tiap
kelompok terdiri atas 4 siswa.
8. Tiap kelompok mendapat tugas untuk
mengerjakan lembar kerja siswa.
9. Selama siswa bekerja di dalam
kelompok, guru memperhatikan dan
mendorong semua siswa untuk terlibat
diskusi, dan mengarahkan bila ada
kelompok yang melenceng jauh
pekerjaannya.
10. Salah satu kelompok diskusi (tidak
harus yang terbaik) diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusinya ke
depan kelas. Sementara kelompok lain,
menanggapi dan menyempurnakan apa
86

yang dipresentasikan.
11. Guru mengumpulkan semua hasil
diskusi tiap kelompok
12. Dengan tanya jawab, guru
mengarahkan semua siswa pada
kesimpulan mengenai sifat-sifat yang
berlaku pada penjumlahan matriks dan
sifat-sifat yang berlaku pada perkalian
skalar dengan matriks.
13. Guru memberikan dua (2) soal yang
terkait dengan penjumlahan dan
pengurangan dua matriks. Dengan tanya
jawab, siswa dan guru menyelesaikan
kedua soal yang telah diberikan dengan
menggunakan strategi yang tepat.
14. Guru memberikan empat (4) soal
untuk dikerjakan tiap siswa, dan
dikumpulkan.

Penutup 4. Siswa diminta menyimpulkan tentang 10 menit


bagaimana menjumlahkan dan
mengurangkan dua matriks, dan
mengalikan suatu bilangan real (skalar)
dengan suatu matriks beserta sifat-
sifatnya.
5. Siswa menerima informasi tentang
tugas (PR) yang harus dikerjakan dan
materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya.
87

V. Penilaian Hasil Belajar

3. Prosedur Penilaian:
Waktu
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian
Penilaian

1. Sikap Pengamatan Selama


pembelajaran dan
d. Terlibat aktif dalam
saat diskusi
pembelajaran matriks.
e. Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok.
f. Toleran terhadap
proses pemecahan
masalah yang berbeda
dan kreatif.

2. Pengetahuan

Menentukan operasi Tes Penyelesaian


hitung pada matriks yang tugas individu
meliputi: dan kelompok

1) Penjumlahan dua
matriks
2) Pengurangan dua
matriks
3) Perkalian suatu
bilangan real
dengan matriks

3. Keterampilan

Terampil menerapkan Pengamatan Penyelesaian


konsep/prinsip dan tugas (baik
strategi pemecahan individu maupun
88

Waktu
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian
Penilaian

masalah yang relevan kelompok) dan


yang berkaitan dengan saat diskusi
operasi hitung pada
matriks yang meliputi:

1) Penjumlahan dua
matriks
2) Pengurangan dua
matriks
3) Perkalian suatu
bilangan real
dengan matriks

4. Instrumen penilaian
Tes tertulis

( ) ( )
−2 3 4 8

1. Diketahui matriks
A= 3 0 , B= 3 2
2 4 −1 0 dan
C= 2 −5 6
3 2 −1 . ( )
t
Tentukan matriks yang diwakili oleh ( A +B) +C
2. Tentukan nilai x, y dan z yang memenuhi persamaan

(34 3yx )− ( y+22 y +x


x
= ) ( )
1 7
3 −4
3. Tentukan matriks P dari operasi matriks berikut:

(
3 −2
a. P + 0 4
= ) ( )
−1 3
2 5
89

b.
(106 −4−3 )−P= (−54 −60 )
4. Diketahui matriks-matriks
A= (3 0
−2 4 ) (
, B=
1 5
−3 2 ) dan
f (x , y )=2 x−3 y . Tentukan f ( A ,B)

Catatan:

Penyekoran bersifat holistik dan komprehensif, tidak saja memberi skor untuk
jawaban akhir, tetapi juga proses pemecahan yang terutama meliputi
pemahaman, komunikasi matematis (ketepatan penggunaan simbol dan
istilah), penalaran (logis), serta ketepatan strategi memecahkan masalah.
90

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : XII/1

Topik : Matriks

Tahun Pelajaran : 2017/2018

Waktu Pengamatan :-

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran matriks

4. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam
pembelajaran
5. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran
tetapi belum ajeg/konsisten
6. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan
tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

4. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam
kegiatan kelompok.
5. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
6. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif.

4. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
91

5. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum
ajeg/konsisten.
6. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran
terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus
menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No Nama Siswa Sikap

Aktif Bekerjasama Toleran

K B S K B S K B S
B B B B B B

8
92

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : XII/1

Topik : Matriks

Tahun Pelajaran : 2017/2018

Waktu Pengamatan : 10 menit

Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah


yang relevan yang berkaitan dengan operasi hitung pada matriks.

4. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan operasi
hitung pada matriks.
5. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan
konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan
dengan dengan operasi hitung pada matriks tetapi belum tepat.
6. Sangat terampill, jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan
konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan
dengan dengan operasi hitung pada matriks dan sudah tepat.

Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No Nama Siswa Ketrampilan

Aktif Bekerjasama Toleran

KT T ST KT T ST KT T ST

4
93

8
94

3. 2 Lembar Kerja Peserta Didik

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : XII/1

Topik : Matriks

Tahun Pelajaran : 2017/2018

Waktu Pengamatan : 10 menit

Nama Anggota Kelompok:

i. .............. 3. ..............
ii. .............. 4. ..............

Kerjakan soal berikut ini dengan tepat:

1. Diberikan matriks-matriks
( ) (
A= 2 4 , B= −2 0 ,
5 6 4 −1 ) dan
( )
C= 0 1
2 3
.
Tentukan:
a. A + O dan O + A, dimana O merupakan matriks nol berordo 2. Apakah A +
O=O+A
b. (A + B) + C dan A + (B + C). Apakah (A + B) + C = A + (B + C)
Jawab:

2. Diberikan matriks-matriks
A= (13 24 ) dan
B=(−24 −31 ) . Tentukan :

a. A + A c. 5(A + B)
b. 2A d. 5A + 5B

Jawab:
95

SOAL INDIVIDU

NAMA :
KELAS :
NO. ABSEN :
Kerjakan soal berikut dengan benar:

( ) ( )
−2 3 4 8

1. Diketahui matriks
A= 3 0 , B= 3 2
2 4 −1 0 dan
C= (32 −5 6
2 −1 .)
t
Tentukan matriks yang diwakili oleh ( A +B) +C
2. Tentukan nilai x, y dan z yang memenuhi persamaan

(34 3yx )− ( y+22 y +x


x ) ( )
=
1 7
3 −4
3. Tentukan matriks P dari operasi matriks berikut:

(
3 −2
c. P + 0 4
= ) ( )
−1 3
2 5

d.
(106 −4−3 )−P= (−54 −60 )
4. Diketahui matriks-matriks
A= (−23 04 ) ,B=(−31 52 ) dan
f (x , y )=2 x−3 y . Tentukan f ( A , B)
5. Tentukan matriks M yang memenuhi persamaan :

( ) ( )( )
2 6 0 2 −1 2
5 −1 3 +3 M= −3 7 − 11 1
0 1 0 5 3 −6
96

LATIHAN SOAL

1. Sederhanakanlah !

a.
[10−2]+[−35 ] b.
[−12 15 ]+[103 −4−5 ] c.
[−25 ]+[−1 3]

d.
[−10 25 ]−[−24 −73 ] e.
[ 54 ][
−1 3 − −3 4 −1
2 −8 3 −5 −7 ]
f.
[−52 −14 ]+[70 −34 ]−[−1−3 52 ] g.
[24 −13 ]−[−7−5 21 ]+[ 41 −20 ]
h. [ 2 −1 ]− [ 3 −4 ]− [−5 −4 ]

i.
[2 x−2 y y x
][

3 y −x
−3 y+5 x 5 x 4 x− y ]
2. Tentukan x jika
[ 24 −35 ]+ x=[−12 −34 ]
−x+ [
3 −5 ] [−6 3 ]
−4 −1 7 2
=
3. Tentukan x jika
4. Tentukan a, b, c dan d dari :

a.
[ ][ ][ ]
a b 8 −4 0 3

c d 1 5
=
1 −1

b.
[ a+bc c−da ]−[ 43 −25 ]=[ 41 05 ]
97

LATIHAN SOAL

1. Jika
A= [ 2 −5
3 1 dan ]
B=
−1 4
[ ]
2 0 , maka tentukan :
1
( A+B)
a. 2A + 2B b. 3A – 2B c. 2 d. –4(A – B)

2. Tentukan matriks X jika:

a.
2 X= [104 −68 ] b.
2 X+[35 −24 ]=[73 60 ]
[ ]
0 −3

c.
2 X− =[ ][
5 1 1 −3
10 0 2 4 ] d.
[
1 0 =1 X−
0 −1 2
1
2
] −1

3. Tentukan a, b, c dan d dari :

a.
[ ] [
2 a 2 +3 −1 b = 5 7
1 d c −3 4 −5 ][ ]

b.
4 [ a+1b 3ca ]−12 [ 2 4c+4b 8 d+2
6
=3 ] [
b−2 c
−4 6 ]

4. Diketahui
A= a 4
2b 3c [ ] dan
[
B= 2 c−3 b 2 a+1
a ]
b +7 . Jika A=2 BT , maka
tentukan nilai c !
98

LATIHAN SOAL

1. Sederhanakanlah !

a. −2[ ][ ]
10 −3
+
5 b.
[ ][
2 1 3 −4
−1 5
+
10 −5 ] c.
[ ]
5
−2
+ [ −1 3 ]

[ ][
0 2 − −2 3
d. −1 5 4 −7 ] [
5 −1 3 − −3 4 −1
e. 4 2 −8
][
3 −5 −7 ]
f. 2[
−5 4
−1
+
0 4 ][
7 −3 −1 2

−3 5 ][ ] g. 4 [
3

−5 1][
2 −1 −7 2 4 −2
+
1 0 ][ ]
h. [ 2 −1 ]− [ 3 −4 ]− [−5 −4 ]

i.
[
2 x− y x

3 y −x
][
2 y −3 y+5 x 5 x 4 x− y ]
2 −3
2. Tentukan x jika 4 5
[
+ x=
−1 4
2 −3 ] [ ]
3. Tentukan x jika
−x+ [−43 −1−5 ]=[−67 23 ]
4. Tentukan a, b, c dan d dari :

c.
[ ][ ][ ]
a b 8 −4 0 3

c d 1 5
=
1 −1

d.
[ a+bc c−da ]−[ 43 −25 ]=[ 41 05 ]

Anda mungkin juga menyukai