PROPOSAL SKRIPSI
Dalam pengelolaan rantai dingin atau cold chain terdapat standar khusus yang harus
dipenuhi yang meliputi peraturan terkait dengan permasalahan suhu ketika penerimaan,
penyimpanan, dan pengiriman. Penelitian yang dilakukan oleh Kristini terhadap kualitas
pengelolaan vaksin di unit puskesmas ditemukan hasil bahwa faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kualitas pengelolaan vaksin adalah tidak tersedianya pedoman
pengelolaan vaksin, tidak tersedianya alat pengukur suhu, cara membawa vaksin yang
tidak sesuai dan komitmen petugas sekaligus pemilik unit puskesmas yang kurang.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Rahayu pelayanan imunisasi pemerintah dan
swasta di Yogyakarta didapatkan hasil kepatuhan petugas dalam mengelola vaksin di
pelayanan pemerintah lebih baik dibandingankan dengan unit pelayanan swasta dengan
perbedaan sekitar 24% (Setiawan et al., 2021).
Keberhasilan efek vaksin imunisasi adalah kualitas vaksin yang digunakan dengan
penyimpanan dan transportasi vaksin harus memenuhi syarat rantai dingin vaksin yang
baik untuk mempertahankan kualitas vaksin jika kualitas vaksin rendah maka akan
mengakibatkan vaksin tidak berpotensi untuk memberikan perlindungan. Pengelolaan
vaksin perlu diperhatikan sebelum di distribusikan melalui kegiatan posyandu yang akan
diberikan kepada anak bayi dan balita dengan pedoman sehingga tidak mengurangi
potensi pada vaksin. Kualitas vaksin yang buruk dapat menjadi penyebab permasalahan
kerusakan pada kualitas vaksin yang dapat menyebabkan daya guna vaksin tidak
memiliki efek perlindungan terhadap penyakit. kualitas vaksin harus terjaga dalam selama
pendistribusian vaksin yang dikenal dengan rantai dingin (cold chain) dari tempat
produksi sampai pada unit kesehatan terkecil(Ningtyas & Wibowo, 2015).
Menurut World Health Organization (World Health Organization., 2019), imunisasi
atau vaksinansi merupakan cara yang sederhana aman, dan efektif untuk melindungi
seseorang dari penyakit berbahaya sebelum bersentuhan dengan berbagai penyakit.
Dalam upaya pengelolaan vaksin untuk mempertahankan kualitas yang baik diperlukan
rencana dalam melakukan pengelolaan vaksin yakni penyimpanan dan pendistribusian
yang efektif dan efisien bertujuan untuk mencegah terjadinya penyimpanan dalam
penyimpanan dan pendistribusian vaksin agar potensi vaksin tetap terjaga hingga saat
digunakan. Penyimpanan vaksin harus sesuai dengan Standar Prosedur Operasional
(SPO) dan menjamin kualitas vaksin tetap terjaga sampai diterima oleh sasaran. Pada
pendistribusian vaksin wajib menggunakan cold box, vaccine carrier disertai dengan cool
pack atau alat transportasi lainnya yang sesuai dengan jenis vaksin dan disertai dengan
alat pemantau suhu (Kemenkes, 2021).
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk meneliti mengevaluasi
pengelolaan dan distribusi vaksin imunisasi dasar lengkap yang akan diberikan kepada
bayi dan balita di puskesmas kramatwatu serta menilai dan melihat kesesuaian
penyimpanan vaksin sesuai dengan buku Pedoman vaksin.