Anda di halaman 1dari 4

Akuntansi Utang Jangka Panjang dan Investasi

1) Terdapat dua jenis utang jangka panjang yaitu :

 Utang Hipotek, merupakan utang yang timbul akibat pendapatan dana yang
bersumber dari utang dengan penggunaan jaminan harta tetap. Harta tetap
yang dimaksud seperti berbagai sertifikat tanah, gedung, ruko dan bangunan.
Apabila perusahaan tidak sanggup membayar utang sesuai dengan jatuh
tempo, sebagai gantinya pemberi utang mempunyai hak untuk menyita atau
pun menjual harta tetap yang menjadi jaminan. Utang Hipotek pada
umumnya hanya diperoleh dari satu sumber yaitu melakukan pinjaman
kepada perbankan.
 Utang Obligasi, merupakan utang yang muncul akibat dana yang diperoleh
melalui surat-surat obligasi yang diterbitkan. Hal-hal yang dicantumkan dalam
surat obligasi seperti jumlah nominal, waktu pelunasan, interest per year,
beserta segala ketentuan yang disesuaikan dengan jenis obligasi yang
disepakati oleh pemberi pinjaman dan yang menerima pinjaman.

2) Perbandingan Obligasi dan Saham

Obligasi 

 Obligasi merupakan surat utang perusahaan pada pemilik modal yang


lengkap disertai dengan bunga dan tanggal jatuh tempo pembayaran (Bukti
Utang).
 Pemegang Obligasi disebut kreditur.
 Obligasi tidak mempunyai hak suara karena hanya memberikan utang pada
perusahaan, bukan sebagai salah satu pemilik.
 Pada saat likuidasi pemegang obligasi mempunyai hak lebih dahulu dalam
pembagian aktiva.
 Obligasi terbatas waktu karena di surat obligasi tertera bunga yang didapat
dan juga jangka waktu berlakunya surat tersebut.
 Keuntungan yang didapatkan dari obligasi akan stabil tiap bulan hingga
jangka waktu yang ditetapkan berakhir.
 Bunga merupakan beban. Bunga obligasi lebih dulu dikeluarkan sebagai biaya,
jadi bisa dianggap tidak kena pajak.

Saham

 Saham merupakan surat bukti kepemilikan seseorang atas aset dari suatu
perusahaan (Bukti Kepemilikan).
 Pemegang Saham disebut pemilik.
 Setiap saham memiliki hak suara karena pemilik saham bisa dianggap sebagai
salah satu pemilik dari perusahaan tersebut.
 Pemegang saham berhak atas sisa aktiva dalam likuidasi.
 Pemilik saham tidak terbatas waktu tertentu, selama perusahaan tersebut
masih berdiri maka pemilik saham berhak atas bagiannya dari keuntungan
perusahaan.
 Keuntungan yang didapat jika menjadi pemilik saham tidak dapat diperkirakan
atau fluktuatif, seluruhnya bergantung pada laba perusahaan.
 Dividen bukan merupakan beban. Keuntungan berupa dividen di saham
adalah laba perusahaan setelah dipotong pajak.

Sumber :

 Buku EKMA4115/MODUL 9
 Inisiasi 6 Pengantar Akuntansi ppt
 http://www.lonify.id/hutang-jangka-panjang/
 https://www.modalrakyat.id/blog/4

Sumber :

 Buku EKMA4115/MODUL 9
 Inisiasi 6 Pengantar Akuntansi ppt
 http://www.lonify.id/hutang-jangka-panjang/
1. Sebutkan dan jelaskan yang termasuk kedalam utang jangka panjang
2. Sebutkan dan jelaskan perbedaan antara saham dan obligasi

Anda mungkin juga menyukai