Anda di halaman 1dari 10

RINGKASAN MATERI PERSIAPAN AM KELAS 9 (SESUAI KISI-KISI)

KELAS 7

 Materi esensi/pokok : Ruang dan Interaksi Antarruang


Indikator : Bentuk muka bumi dan adaptasi masyarakat
Ringkasan : (PG)
Bentuk muka bumi berupa dataran rendah, dataran tinggi/pegunungan/perbukitan, pantai dan sebagainya
Dataran rendah  penduduk bekerja sbg petani, bid. Industri dll
Pantai  penduduknya sebagai nelayan, berhubungan dengan laut dan pesisir pantai
Dataran tinggi/pegunungan/perbukitan  sistem pengolahan tanah dengan terasering/berundak

 Materi essensi/pokok : letak dan luas Indonesia


Indikator : kondisi geologis Indonesia
Ringkasan : (PG)
Kondisi geologis merupakan kondisi wilayah berdasarkan struktur batuan pada kulit bumi/lempeng bumi
dengan resiko mengalami bencana alam berupa sering tejadinya gempa bumi, gunung meletus, tsunami.

 Materi esensi/pokok : dinamika kependudukan Indonesia


Indikator : faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan komposisi penduduk
Ringkasan : (Uraian)
Faktor-Faktor yang mempengaruhi perkembangan komposisi penduduk yaitu
1) Kelahiran
2) Kematian
3) Migrasi
4) Agama
5) Status sosial
6) Usia
7) Jenis kelamin
8) Mata pencaharian,
9) Etnik atau suku bangsa

 Materi esensi/pokok : kondisi alam Indonesia


Indikator : garis pemisah fauna di Indonesia
Ringasan : (Menjodohkan)

Garis Wallace  garis yang memisahkan fauna Indonesia Bagian Barat dengan Tengah
Garis Webber  garis yang memisahkan fauna Indonesia Bagian Tengah dengan Timur

 Materi esensi/pokok : Pengaruh Interaksi Sosial terhadap Pembentukan Lembaga Sosial


Indikator : contoh interaksi sosial
Ringkasan : (PG)
Interaksi sosial yaitu hubungan yang terjadi secara timbal balik antara individu dengan individu, individu
dengan kelompok, kelompok dengan kelompok.
Contoh: berkirim pesan elektronik/surat, menyampaikan pendapat dalam rapat, siswa menyampaikan
pendapat di kelas, bertanya pada guru dll

dhiaswardhani 1
 Materi esensi/pokok : lembaga sosial
Indikator : jenis lembaga sosial
Ringkasan : (PG)

Lembaga Agama Lembaga Ekonomi Lembaga Politik

Lembaga Pendidikan Lembaga Keluarga

 Materi esensi/pokok : peran IPTEK dalam kegiatan ekonomi


Indikator : contoh peran IPTEK dalam kegiatan ekonomi
Ringkasan : (PG)
a. Berkembangnya mesin produksi barang
b. Membeli pakaian secara online, membeli buku secara online, membeli makanan secara online
c. Robot otomatis pembersih rumah

 Materi esensi/pokok : kehidupan manusia pada masa praaksara


Indikator : peninggalan prasejarah dalam bentuk timbunan kulit kerang
Ringkasan : (Menjodohkan)
- Periodisasi praaksara berdasarkan arkeologis/temuan benda2 peninggalan, dibagi menjadi Zaman
Batu dan Zaman Logam.
- Zaman Batu : terdiri dari masa Paleolithikum  Mesolithikum  Neolithikum  Megalithikum
- Pada zaman mesolithikum manusia sudah mulai hidup menetap sehingga ditemukan
kjokenmoddinger yaitu sampah dapur berupa timbunan/tumpukan kulit kerang dan siput yang
menggunung yang sudah berubah menjadi fosil. Kjokenmoddinger ditemukan di sepanjang pantai
timur Sumatra yaitu antara Langsa dan Medan.

 Materi esensi/pokok : Kehidupan masyarakat pada masa Islam


Indikator : pendapat-pendapat masuknya Islam ke Indonesia
Ringkasan : (PG)
- Teori Arab
a. Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah)  Islam masuk ke Indonesia berasal dari tanah
kelahirannya, yaitu Arab atau Mesir pada abad ke-7 M, dengan alasan bahwa Indonesia menganut
mahzab Syafi’I sama dengan mahzab yang dianut di Mekkah.
b. Anthony H. Johns  Islam masuk ke Indonesia berasal dari Mekkah dibawa oleh musyafir (kaum
pengembara)
- Teori Persia
Hoesein Djajadiningrat  islam masuk ke Indonesia berasal dari Persia dengan alasan kesamaan
budaya dan tradisi Persia dan Indonesia
- Teori Gujarat
a. Snouck Hurgronje  Islam masuk ke Indonesia berasal dari Gujarat (India) pada abad ke-13 M
b. Mouquette (Ilmuwan Belanda)  Islam masuk Indonesia abad ke- 13-14 M, disebarkan oleh
pedagang asal Gujarat India dengan alasan ada kesamaan batu nisan Malik al-Saleh dengan batu
nisan yang ada di Cambay, Gujarat.

dhiaswardhani 2
KELAS 8

 Materi esensi/pokok : Mengenal Negara-Negara ASEAN


Indikator : Letak salah satu dari negara-negara ASEAN
Ringkasan : (PG)

 Materi esensi/pokok : Mengenal Negara-Negara ASEAN


Indikator : Sumber daya alam utama negara-negara ASEAN
Ringkasan : (PG)
1. Indonesia  hasil laut, kopi, kakao, rempah dll
2. Thailand  paling produktif menghasilkan beras
3. Brunei Darussalam  Minyak bumi
4. Malaysia  Karet
5. Filipina  emas, perak
6. Vietnam  padi, kedelai, the
7. Myanmar  kayu jati dan kayu besi
8. Laos  tembakau, sumber tambang mineral
9. Kamboja  umbi umbian, kacang tanah, kapuk, jagung, tebu
10. Singapura  tidak punya SDA sehingga menjadi negara Industri jasa, perdagangan, pariwisata

 Materi esensi/pokok : Interaksi antarnegara-negara ASEAN


Indikator : Kerjasama ASEAN dalam bidang politik
Ringkasan : (PG)
Kerjasama ASEAN dalam bidang politik antara lain:
1. Sengketa perbatasan wilayah:
a. kasus Pulau Natuna (Indonesia – Tiongkok),
b. kasus Sipadan dan Ligitan (Indonesia – Malaysia  diklaim Malaysia)
c. kasus Kepulauan Spratly (Vietnam – Filipina – Tiongkok),
d. Batas Wilayah Kuil Preah Vihear (Thailand – Kamboja),
e. Pulau Pedra Branca (diklaim Malaysia, tapi kepemilikan jatuh ke Singapura)
2. Pekerja Migran  tenaga kerja asing

 Materi esensi/pokok : Mobilitas Sosial


Indikator : Mobilitas Sosial
Ringkasan : (PG)
mobilitas sosial merupakan perpindahan status dalam stratifikasi sosial atau pelapisan sosial di masyarakat
dimana perubahan kedudukan (status) / lapisan sosial tersebut bisa menjadi lebih tinggi maupun menjadi
lebih rendah dari sebelumnya atau hanya berpindah peran tanpa mengalami perubahan kedudukan.

dhiaswardhani 3
 Materi esensi/pokok : Pluralitas masyarakat Indonesia
Indikator : Peran dan fungsi keragaman budaya
Ringkasan : (Uraian)
Pluralitas masyarakat Indonesia = kemajemukan/keragaman masyarakat Indonesia, baik suku, agama, ras,
pekerjaan, kebudayaan dll
Peran dan fungsi keragaman budaya dalam pembangunan nasional yaitu:
a. Mengembangkan kebudayaan nasional
b. Saling melengkapi hasil budaya
c. Sebagai daya tarik bangsa asing
d. Tertanamnya sikap toleransi
e. Mendorong inovasi kebudayaan

 Materi esensi/pokok : Konflik dan Integrasi dalam kehidupan sosial


Indikator : Penyebab konflik
Ringkasan : (PG)
Konflik merupakan bentuk pertentangan alamiah yang dihasilkan oleh individu atau kelompok karena pihak
yang terlibat berbeda sikap, kepercayaan, nilai, dan kebutuhannya. Adapun penyebab-penyebab terjadinya
konflik antara lain:
a. Sistem pelapisan sosial di masyarakat  sistem pelapisan sosial di masyarakat sering menimbulkan
perbedaan pendapat dan persaingan yang kadang memicu terjadinya konflik
b. Perbedaan latar belakang kebudayaan  kebudayaan yang berbeda-beda dapat memicu terjadinya
konflik SARA
c. Perbedaan Individu  perbedaan sifat, karakter dan pola berpikir
d. Perbedaan kepentingan  setiap individu/kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda

 Materi esensi/pokok : Keunggulan dan keterbatasan antarruang serta peran pelaku ekonomi dalam suatu
perekonomian
Indikator : Peran pelaku ekonomi
Ringkasan : (PG)
Peran Pelaku Ekonomi:
a. Rumah Tangga Keluarga
Sebagai konsumen dan penyedia/pemasok faktor produksi berupa tanah/alam, tenaga kerja, modal,
keahlian/kewirausahaan
b. Rumah Tangga Perusahaan/Produsen
Memproduksi barang & jasa dan sebagai pengguna faktor produksi
c. Rumah Tangga Negara/Pemerintah
Sebagai pengatur/regulator perekonomian, sebagai konsumen, sebagai produsen
d. Rumah Tangga Luar Negeri
Berperan dalam perdagangan internasional (ekspor, impor)

 Materi esensi/pokok : Keunggulan dan keterbatasan antarruang serta peran pelaku ekonomi dalam suatu
perekonomian
Indikator : Balas jasa faktor produksi
Ringkasan : (Menjodohkan)
Pemilik/penyedia/pemasok faktor produksi (tanah/alam, tenaga kerja, modal, keahlian/kewirausahaan) yaitu
rumah tangga keluarga. Jika faktor-faktor produksi tersebut digunakan/dipakai oleh RTP (rumah tangga
perusahaan/produsen), maka RTK (rumah tangga keluarga) akan mendapatkan balas jasa.
a. Faktor produksi Tanah/Alam  balas jasa berupa Sewa (Rent)
b. Faktor produksi Tenaga Kerja  balas jasa berupa Upah (Wage)
c. Faktor produksi Modal  balas jasa berupa Bunga (Interest)
d. Faktor produksi Keahlian/Kewirausahaan  balas jasa berupa Laba (Profit)

dhiaswardhani 4
 Materi esensi/pokok : Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur di Indonesia
Indikator : Strategi pengembangan agrikultur Indonesia
Ringkasan : (Menjodohkan)
Strategi pengembangan agrikultur di Indonesia
a. Ekofarming  Strategi ekofarming merupakan peningkatkan sistem budidaya di sektor pertanian yang
ramah lingkungan dan terintegrasi dengan kearifan lokal di setiap daerah di Indonesia
b. Distribusi pupuk secara merata
c. Perbaikan irigasi

 Materi esensi/pokok : Pendistribusian Kembali (Redistribusi) Pendapatan Nasional


Indikator : Redistribusi pendapatan
Ringkasan : (PG)
Redistribusi (pendistribusian kembali) pendapatan adalah pendistribusian kembali pendapatan masyarakat
kelompok kaya kepada masyarakat kelompok miskin baik berasal dari pajak ataupun pungutan-pungutan lain.
Redistribusi pendapatan dilakukan sebagai salah satu bentuk jaminan sosial yang dilakukan negara kepada
masyarakat.

 Materi esensi/pokok : Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat ke Indonesia


Indikator : tokoh perlawanan rakyat terhadap VOC (Persekutuan Dagang)
Ringkasan : (Menjodohkan)
Perlawanan Ternate  Sultan Baabulah
Perlawanan Mataran Islam  sultan Agung Hanyokrokusumo
Perlawanan Kesultanan Makassar  Sultan Hasanuddin (Raja Gowa dengan julukan ayam jantan dari timur)
Perlawanan Aceh  Sultan Iskandar Muda
Perlawanan Banten  Sultan Ageng Tirtayasa

 Materi esensi/pokok : Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan


Indikator : dampak positif pemerintahan Stamford Raffless
Ringkasan : (PG)
Pemerintahan Thomas Stamford Raffless di Indonesia pada tahun 1811 – 1816 dengan sistem Landrente
Stelsel/Pajak Bumi/Sewa Tanah. Ada kebaikan/dampak positif yang ditanamkan oleh Raffless dalam bidang
kemanusiaan, antara lain:
a. Menulis buku The History of Java
b. Menemukan bunga bangkai raksasa yang kemudian dinamai Rafflesia Arnoldi
c. Menemukan dan memulai pemugaran Candi Borobudur
d. Merintis pembangunan Kebun Raya Bogor
e. Mengadakan penelitian ilmiah dan mendirikan lembaga ilmu pengetahuan

 Materi esensi/pokok : Tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan


Indikator : Politik Etis
Ringkasan : (PG)
Pelaksanaan Politik Etis dirasakan dalam pergerakan nasional bangsa Indonesia. Politik etis merupkan suatu
pemikiran yang menyatakan bahwa pemerintah kolonial memegang tanggung jawab moral bagi
kesejahteraan pribumi (balas budi). Pemikiran ini merupakan kritik terhadap politik Tanam Paksa.
Tokoh yang memprakarsai politik etis yaitu Mr. C. Theodore Van Deventer. Politik etis terdiri dari:
a. Irigasi/Pengairan hanya untuk kepentingan perkebunan Belanda.
b. Migrasi/transmigrasi hanya untuk mengirim orang-orang Jawa ke luar Jawa guna dijadikan buruh
perkebunan dengan upah murah.
c. Edukasi/Pendidikan hanya sampai tingkat rendah, yang bertujuan memenuhi pegawai rendahan.
Pendidikan tinggi hanya untuk orang Belanda dan sebagian anak pejabat.

dhiaswardhani 5
KELAS 9

 Materi esensi/pokok : Letak dan Luas Benua Asia dan Benua Lainnya
Indikator : letak benua
Ringkasan : (PG)

 Materi esensi/pokok : Letak dan Luas Benua Asia dan Benua Lainnya
Indikator : garis imajiner bumi
Ringkasan : (Menjodohkan)
 Garis Lintang  garis khayal yang digunakan untuk menentukan lokasi di Bumi yang berpusat pada
garis khatulistiwa dan dapat digunakan untuk menentukan pembagian iklim suatu wilayah
 Garis Bujur  disebut juga garis meridian merupakan garis imajiner/khayal yang membentang secara
vertikal di atas permukaan bumi yang menghubungkan bumi dari kutub utara hingga kutub selatan
dan dapat digunakan untuk menentukan daerah waktu

 Materi esensi/pokok : Letak dan Luas Benua Asia dan Benua Lainnya
Indikator : manfaat dan keuntungan letak geologis benua Asia
Ringkasan : (Uraian)
 Letak geologis merupakan Letak suatu wilayah berdasarkan kedudukannya dengan lempeng bumi.
 Manfaat dan keuntungan letak geologis benua Asia antara lain:
a. Memiliki banyak gunung api yang aktif sehingga tanah subur
b. Memiliki banyak cadangan mineral tambang
c. Banyak memiliki gunung yang menyebabkan terjadinya hujan orografis (hujan dengan angin yang
memiliki uap air)
d. Banyak terdapat kawasan hutan

 Materi esensi/pokok : Kondisi Alam Negara-Negara di Dunia


Indikator : keadaan alam dan bentang alam Mesir
Ringkasan : (PG)
Posisi Mesir menjadi sangat penting karena adanya sebuah terusan yaitu Terusan Suez. Terusan tersebut
memperpendek jarak dari Eropa ke negara-negara Asia dan Australia atau sebaliknya. Terusan Suez
menghubungkan antara laut tengah dan laut merah.

 Materi esensi/pokok : Dinamika Penduduk Benua-Benua di Dunia


Indikator : pertumbuhan penduduk benua Eropa
Ringkasan : (PG)
Pertambahan penduduk Eropa yang relatif lebih rendah tidak lepas dari angka kelahiran yang lebih kecil
sehingga Pertumbuhan penduduk Benua Eropa menurun dari tahun ke tahun. Hal tersebut disebabkan karena
keinginan untuk memiliki anak yang rendah.

dhiaswardhani 6
 Materi esensi/pokok : Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang di Asia dan Benua Lainnya
Indikator : pengaruh interaksi ruang antar negara-negara di dunia terhadap kehidupan sosial
Ringkasan : (PG)
 pengaruh interaksi ruang antar negara-negara di dunia terhadap kehidupan sosial, antara lain:
(1) Terjadi demoralisasi di kalangan remaja
(2) Perbedaan kesejahteraan antar penduduk suatu negara terlihat jelas
(3) Arus masuk wisatawan asing meningkat tajam

 Materi esensi/pokok : Perubahan Sosial Budaya


Indikator : perubahan masyarakat karena perkembangan teknologi
Ringkasan : (PG)
Perkembangan teknologi yang semakin pesat menyebabkan munculnya penemuan baru dalam masyarakat

 Materi esensi/pokok : Perubahan Sosial Budaya


Indikator : perubahan sosial budaya (dampak negatif)
Ringkasan : (PG)
 Cultural Shock  disebut juga keguncangan budaya, contoh : perbedaan budaya antar negara, tradisi
kota satu dengan kota lain yang beragam
 Cultural Lag  kesenjangan budaya, contoh : masyarakat beradaptasi dengan perkembangan
teknologi

 Materi esensi/pokok : Globalisasi


Indikator : Contoh dampak negatif globalisasi
Ringkasan : (PG)
Dampak negatif globalisasi
a. Westernisasi  meniru atau melakukan aktivitas kebarat-baratan
b. Demoralisasi  menurunnya atau merosotnya akhlak atau moral seseorang
c. Konsumerisme  konsumsi berlebihan
d. Hedonisme  berfoya-foya, gaya hidup bersenang-senang

 Materi esensi/pokok : Perdagangan Internasional


Indikator : faktor pendorong perdagangan internasional
Ringkasan : contoh studi kasus (PG)

 Materi esensi/pokok : Perdagangan Internasional


Indikator : kebijakan dalam perdagangan internasional
Ringkasan : (Menjodohkan)
Kebijakan dalam perdagangan Internasional:
 Kuota  merupakan kebijakan untuk membatasi jumlah ekspor dan impor barang dari suatu negara
 Tarif  kebijakan pajak atas barang impor dan ekspor
 Proteksi  Kebijakan untuk melindungi produk dalam negeri
 Politik dumping  kebijakan menjual barang di luar negeri lebih murah daripada di dalam negeri

 Materi esensi/pokok : Perdagangan Internasional


Indikator : alasan barang-barang impor membanjiri Indonesia
Ringkasan : (Uraian)
Perdagangan internasional menyebabkan banyak barang-barang dari luar negeri yang masuk ke Indonesia,
hal ini disebabkan:
1) Adanya pengaruh globalisasi, yang semakin mempercepat perkembangan arus informasi dengan
berbagai akses seperti zaman sekarang ini
2) Pengaruh persaingan gaya diantara sesama masyarakat, dikarenakan ketika seseorang menggunakan
produk luar negeri timbul adanya rasa kemewahan dan merasa puas akan gaya hidup yang dimiliki
3) Anggapan kualitas mutu dalam negeri yang kurang baik dan tidak berkualitas
4) Kurangnya rasa bangga dan sikap memiliki akan kecintaan produk-produk yang dihasilkan dalam negeri

dhiaswardhani 7
 Materi esensi/pokok : Mengembangkan Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi Wilayah untuk
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Indikator : salah satu sub sektor ekonomi kreatif
Ringkasan : (PG)
Sub Sektor ekonomi kreatif:
 Kerajinan  Kegiatan ini berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dibuat atau
dihasilkan oleh tenaga pengrajin.
 Seni Pertunjukan  Kegiatan ini berkaitan dengan usaha pengembangan produksi pertunjukkan.
contoh, pertunjukkan wayang, balet, tarian tradisional, tarian kontemporer, drama, music tradisional,
musik teater, opera, termasuk musik etnik, desain dan pembuatan busana pertunjukkan dll
 Penerbitan dan Percetakan  Kegiatan ini berkaitan dengan penulisan konten dan penerbitan buku,
jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten digital serta kegiatan kantor berita dan pencari berita dll
 Broadcasting  Kegiatan ini berkaitan dengan usaha kreasi, produksi dan pengemasan acara televisi,
penyiaran

 Materi esensi/pokok : Memanfaatkan Persaingan sebagai Peluang untuk Meraih Keunggulan Ekonomi
Bangsa
Indikator : Keunggulan komparatif suatu bangsa
Ringkasan : Contoh studi kasus (PG)
Comparative Advantage (keunggulan komparatif)  Keunggulan suatu negara yang dapat memproduksi
barang dengan jumlah tenaga kerja sama tetapi biaya produksi yang lebih murah dan lebih efisien
dibandingkan negara lain serta menghasilkan barang yang lebih banyak.

 Materi esensi/pokok : Pengembangan Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi untuk Kesejahteraan Masyarakat


Indikator : letak kilang minyak di Indonesia
Ringkasan : (PG)
Kilang Minyak di Indonesia:

1) Kilang Pangkalan Brandan  Sumatra Utara, merupakan kilang tertua di Indonesia.


2) Kilang Dumai/Sei Pakning  Riau, merupakan kilang penghasil produk bahan bakar Minyak (BBM) dan
Non Bahan Bakar Minyak (NBBM)
3) Kilang Kasim  Sorong Papua, bersebelahan dengan Kasim Marine Terminal (KMT) Petro China. Kilang
BBM Kasim mengolah crude local.
4) Kilang Balongan  Indramayu (Jawa Barat), memproduksi Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar,
Pertamina DEX, Kerosene (Minyak Tanah), LPG, Propylene, mempunyai kontribusi yang besar dalam
menghasilkan pendapatan baik bagi PT Pertamina maupun bagi negara

dhiaswardhani 8
 Materi esensi/pokok : Pasar Bebas
Indikator : salah satu pasar bebas (PG)
: organisasi perdagangan dunia (Menjodohkan)
Ringkasan :
Pasar Bebas:
1) MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)  kawasan Asia Tenggara
2) AFTA (ASEAN Free Trade Area)  kawasan Asia Tenggara
3) APEC (Asia Pacific Economics Cooperation)  kawasan Asia Pasifik
4) MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa/Uni Eropa)  kawasan Eropa
5) WTO (World Trade Organization)  Organisasi perdagangan dunia yang merupakan satu-satunya badan
internasional yang mengatur masalah perdagangan antarnegara

 Materi esensi/pokok : Masa Kemerdekaan


Indikator : Naskah Proklamasi
Ringkasan : (PG)

Naskah Klad Naskah Otentik

Naskah Klad  Naskah asli yang ditulis tangan oleh Ir.Soekarno


Naskah Otentik  Naskah yang telah diketik dan ditandatangani oleh Sukarno-Hatta

 Materi esensi/pokok : Masa Kemerdekaan


Indikator : Serangan Agresi Militer Belanda
Ringkasan : (PG)
Agresi militer Belanda I  terjadi pada tanggal 21 Juli 1947 Belanda melanggar perjanjian Linggarjati
Agresi militer Belanda II  terjadi pada tanggal 19 Desember 1948 Belanda melanggar perjanjian Renville

 Materi esensi/pokok : Masa Demokrasi Parlementer


Indikator : Dampak Positif Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955
Ringkasan : (Uraian)
Dampak Positif Konferensi Asia Afrika (KAA) antara lain:
1) KAA menjadi awal lahirnya organisasi Gerakan Non-Blok (GNB)
2) Politik luar negeri bebas aktif yang dijalankan Indonesia mulai diikuti Negara-negara yang tidak masuk
bok barat atau blok timur
3) Pamor Indonesia sebagai negara yang baru merdeka naik karena kemampuannya menyelenggarakan
konferensi tingkat internasional.
4) Indonesia mendapat dukungan bagi pembebasan Irian Barat yang saat itu masih diduduki Belanda.
5) Beberapa negara di Asia dan Afrika mulai memperjuangkan nasibnya untuk mencapai kemerdekaan
dan kedudukan sebagai negara berdaulat penuh

 Materi esensi/pokok : Masa Demokrasi Terpimpin


Indikator : Tonggak lahirnya masa Demokrasi Tepimpin
Ringkasan : (Menjodohkan)
Lahirnya masa demokrasi terpimpin diawali dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang isinya:
a. Bubarkan Konstituante
b. Berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya UUDS 1950
c. Membentuk MPRS dan DPAS

dhiaswardhani 9
 Materi esensi/pokok : Masa Orde Baru
Indikator : Tonggak lahirnya masa Orde Baru
Ringkasan : (Menjodohkan)
Lahirnya Orde Baru diawali dengan dikeluarkannya Surat Perintah Sebelas Maret 1966 (Supersemar) yaitu
surat perintah dari Presiden Soekarno kepada Letjen Soeharto untuk mengambil segala tindakan yang
dianggap perlu dalam rangka memulihkan keamanan dan kewibawaan pemerintah.

 Materi esensi/pokok : Masa Reformasi


Indikator : Pemilu 2004
Ringkasan : (PG)
Pemilu tahun 2004, adalah pemilu pertama yang memungkinkan rakyat untuk memilih presiden secara
langsung. Cara pelaksanaannya benar-benar berbeda dari pemilu sebelumnya.

dhiaswardhani 10

Anda mungkin juga menyukai