Sumber
Definisi Operasional (DO) Sumber DO
Data
Domisili kasus audit yang
Kabupaten/Kota : BANJAR berada di wilayah kerja
kabupaten/kota
Nomor Urut Kasus Urutan kasus yang diaudit
: berdasarkan kesepakatan
Audit tim audit
Domisili kasus audit yang
Puskesmas : berada di wilayah kerja
puskesmas
Domisili kasus audit yang
Kecamatan : berada di wilayah
kecamatan
Domisili kasus audit yang
Desa : berada di wilayah desa
tertentu
Tanggal pengisian dan
penandatanganan kertas
Tanggal Audit :
kerja audit oleh pakar
kepada tim teknis
I. IDENTITAS KASUS
Sesuai yang tertera dalam
NIK :……………………………… KTP (Konsul ke wali
data/ditlaptik)
Sesuai dengan tanggal
Umur (Tahun) :……………………………… lahir
Tinggi Badan
:………………………………
Ibu(cm)
Penolong
1) Nakes 2) Non Nakes ePPGBM
persalinan
II KARAKTERISTIK KELUARGA
2) Perokok
b Paparan asap rokok 1) Perokok Aktif 3) Tidak keduanya
Pasif
Ya, jika BABS
BABS/Open defecation
adalah suatu tindakan
membuang kotoran atau
tinja di ladang, hutan,
semak-semak, sungai,
Keluarga tidak buang air besar pantai atau area terbuka
c 1) Ya, BABS 2) Tidak BABS
sembarangan lainnya dan dibiarkan
menyebar
mengontaminasi
lingkungan, tanah, udara
dan air
g.
Tahu, jika orang tua dapat
menyebutkan manfaat
penimbangan berat badan
dan pengukuran
panjang/tinggi badan di
- Pemahaman manfaat posyandu, antara lain:
penimbangan berat badan dan 1) Mengetahui
1) Tahu 2) Tidak Tahu
pengukuran panjang/tinggi kecukupan gizi balita
2) Mengetahui gangguan
badan di posyandu pertumbuhan pada balita
: 1) umur persalinan terlalu tua; 2) pendidikan rendah; 3) bukan karena genetik pendek; 4) tidak menyusui; 5)
anak lebih dari 3; 6) tidak menggunakan KB pasca persalinan; 7) BABS; 8) tidak mengonsumsi makanan gizi Tim pakar melingkari identifikasi risiko yang
Identifikas seimbang; 9) paparan asap rokok; 10) pemahaman yang rendah tentang KMS dan stunting; 11) anak tidak
1 sesuai dan menyimpulkan status risiko dari
i Risiko dibawa ke kelas pengasuhan BKB; 12) lainnya, ........ kasus
kesimpulan : kasus audit tergolong 1) risiko tinggi ; 2) risiko rendah ; 3) tidak berisiko
Rencana Tim pakar mengidentifikasi rencana
2 Tatalaksa : 1) …….. ; 2) ……… ; 3) ……….; dst tatalaksana yang dibutuhkan untuk
na mengurangi risiko kasus yang diaudit
Tim pakar memberikan penilaian identifikasi
3 Evaluasi :…………………………………………………………………………………………………………………. risiko setiap bulan dengan melingkari angka
1-12 pada setiap bulan
: 1) umur persalinan terlalu tua; 2) pendidikan rendah; 3) bukan karena genetik pendek; 4) tidak menyusui; 5)
anak lebih dari 3; 6) tidak menggunakan KB pasca persalinan; 7) BABS; 8) tidak mengonsumsi makanan gizi Tim pakar memberikan penilaian identifikasi
Bulan 1 seimbang; 9) paparan asap rokok; 10) pemahaman yang rendah tentang KMS dan stunting; 11) anak tidak risiko setiap bulan dengan melingkari angka
dibawa ke kelas pengasuhan BKB; 12) lainnya, ........ 1-12 pada setiap bulan
kesimpulan : kasus audit tergolong 1) risiko tinggi ; 2) risiko rendah ; 3) tidak berisiko
: 1) umur persalinan terlalu tua; 2) pendidikan rendah; 3) bukan karena genetik pendek; 4) tidak menyusui; 5)
anak lebih dari 3; 6) tidak menggunakan KB pasca persalinan; 7) BABS; 8) tidak mengonsumsi makanan gizi Tim pakar memberikan penilaian identifikasi
Bulan 2 seimbang; 9) paparan asap rokok; 10) pemahaman yang rendah tentang KMS dan stunting; 11) anak tidak risiko setiap bulan dengan melingkari angka
dibawa ke kelas pengasuhan BKB; 12) lainnya, ........ 1-12 pada setiap bulan
kesimpulan : kasus audit tergolong 1) risiko tinggi ; 2) risiko rendah ; 3) tidak berisiko
Tim pakar memberikan penjelasan yang
perlu dilakukan oleh TPK dan/ atau tim
Keteranga teknis berdasarkan hasil audit dan/ atau
4 :………………………………………………………………………………………………………………….
n lainnya mengisi catatan keterangan lainnya yang
diperlukan (termasuk rekomendasi bagi
TPPS Kabupaten/Kota untuk perbaikan
Martapura,
Tim Pakar Ketua Tim Audit Kasus Stunting
……………………… ………………………