Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH SEJARAH

KERAJAAN TARUMANEGARA
D
I
S
U
S
U
N

OLEH :
1. Duma Sari Hasibuan
2. Nazwa Hafizah
DAFTAR ISI

JUDUL UTAMA......................................................
LATAR BELAKANG………………………………….............
PEMBAHASAN…………………………………………………..
A. Sejarah kerajaan tarumanegara
B. Kehidupan ekonomi kerajaan tarumanegara
C. Kehidupan politik kerajaan tarumanegara
D. Kehidupan sosial kerajaan tarumanegara
E. Kehidupan budaya kerajaan tarumanegara
F. Masa kejayaan dan keruntuhan kerajaan
tarumanegara
KESIMPULAN…………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………..
LATAR BELAKANG

Kerajaan Tarumanagara atau Kerajaan Taruma adalah kerajaan yang


memerintah di bagian barat Jawa dari abad ke-4 sampai abad ke-7 dan
merupakan salah satu kerajaan tertua yang dikenal di Nusantara. Menurut
catatan sejarah, Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan Hindu dengan aliran
wisnu.
Kerajaan Tarumanagara didirikan pada tahun 358 oleh Jayasingawarman di
Rajadirajaguru, kemudian digantikan oleh putranya Dharmayawarman (382-395).
Raja JayasingHawarman memerintah dari tahun 358 M hingga 382 M. Sebagai
seorang pertapa, Jayasinghawarman bergelar Maharesi Rajadiraja. Nama dan
gelar raja, Maharesi, menjadikannya Rajadi Raja sebagai gurunya Jayasin
Hawarman.

A. Sejarah kerajaan tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara berpusat di tepi sungai Citarum, Jawa Barat. Kerajaan


ini didirikan bukan oleh orang lokal, namun oleh seorang bangsawan asal
Salankayana, India yang bernama Maharesi Jayasingawarman. Akibat kekacauan
dan penjajahan yang dilakukan oleh Maharaja Samudragupta dari Kerajaan
Magada, Jayasingawarman melarikan diri dan mendirikan kerajaan baru di
Nusantara. Berdasarkan Prasasti Kebon Kopi dan Prasasti Ciaruteun, Kerajaan
Tarumanegara berdiri sekitar abad ke-4 atau ke-5 M.Kerajaan yang bercorak
Hindu ini dibentuk oleh Jayasingawarman pasca ia diterima oleh Raja
Dewawarman VIII dari Kerajaan Salakanagara. Setelah dinikahkan dengan putri
Raja Dewawarman VIII, Jayasingawarman kemudian membuka wilayah kekuasaan
baru hingga ke daerah yang kini dikenal sebagai Bekasi dan diberi nama Kerajaan
Taruma pada tahun 358 M. Sejak saat itu, Jayasingawarman berkuasa selama 24
tahun setelahnya atau tepatnya hingga tahun 382 M.
Setelah mendirikan Kerajaan Tarumanegara, ibu kota Kerajaan Tarumanegara,
Jayasingapura, menggantikan pusat pemerintahan dari kerajaan ayah mertuanya,
Kerajaan Salakanagara. Sejak saat itu, Kerajaan Tarumanegara berkuasa atas
kerajaan-kerajaan setempat, sementara Kerajaan Salakanagara hanya menjadi
kerajaan daerah biasa saja.

B. Kehidupan ekonomi kerajaan


tarumanegara
Kehidupan Ekonomi Prasasti tugu menyatakan bahwa raja purnawarman
memerintahkanrakyatnya untuk membuat sebuah terusan sepanjang 6122
tombak.Pembangunan ini mempunyai arti ekonomis yang besar bagi
masyarakat,Karena dapat dipergunakan sebagai sarana pencegah banjir serta
sarana lalu-lintas pelayaran perdagangan antardaerah di kerajaan tarumanegara
dengandunia luar. Juga dengan daerah-daerah di sekitarnya. Akibatnya,
kehidupan perekonomian masyarakat sudah berjalan teratur.

C. Kehidupan politik kerajaan


tarumanegara
Kehidupan PolitikBerdasarkan tulisan-tulisan yang terdapat pada prasasti
diketahui bahwa rajayang pernah memerintah di tarumanegara hanyalah raja
purnawarman danraja yang telah berhasil meningkatkan kehidupan rakyatnya.
Hal inidibuktikan dari prasasti tugu yang menyatakan raja purnawarman
telahmemerintah untuk menggali sebuah kali. Oleh karena itu rakyat
hidupmakmur dalam suasana aman dan tenteram.
D. Kehidupan sosial kerajaan
tarumanegara
Kehidupan Sosial Kehidupan sosial Kerajaan Tarumanegara sudah teratur rapi,
hal ini terlihatdari upaya raja Purnawarman yang terus berusaha untuk
meningkatkankesejahteraan kehidupan rakyatnya. Raja Purnawarman juga sangat
melaksanakan setiap upacara korban yang dilaksanakan di kerajaan sebagaitanda
penghormatan kepada para dewa.

E. Kehidupan budaya kerajaan


tarumanegara
Kehidupan Budaya Dilihat dari teknik dan cara penulisan huruf-huruf dari
prasasti-prasasti yangditemukan sebagai bukti kebesaran Kerajaan Tarumanegara,
diketahui bahwa tingkat kebudayaan masyarakat pada saat itu sudah tinggi. Selain
sebagai peninggalan budaya, keberadaan prasasti-prasasti tersebutmenunjukkan
telah berkembangnya kebudayaan tulis menulis di kerajaanTarumanegara.

F. Masa kejayaan dan keruntuhan


kerajaan tarumanegara
Kejayaan kerajaan tarumanegara, Sepanjang sejarah Kerajaan Tarumanegara,
hanya ada satu raja yang benar-benar membawa dampak besar bagi Kerajaan
Tarumanegara. Dalam masa kepemimpinan Purnawarman, Kerajaan
Tarumanegara berhasil membangun sebuah ibu kota negara yang dikenal dengan
nama Sundapura di kawasan pesisir pada tahun 397 M.. Nama ibu kota baru ini
kelak menjadi asal-usul penggunaan nama “Sunda” bagi masyarakat Jawa Barat
hingga saat ini.
Tidak sampai di situ, berdasarkan Prasasti Tugu, Purnawarman juga disebut
telah berhasil membawa Kerajaan Tarumanegara dalam proyek berskala besar,
yakni menggali Sungai Gomati sepanjang 6112 tombak atau 12 km yang di masa
itu berperan penting dalam perkembangan perdagangan yang menghubungkan
wilayah-wilayah utama yang membentang sepanjang wilayah kekuasaan kerajaan.
Selain itu, sungai tersebut berperan dalam menyediakan pasokan air selama
musim kemarau dan sebagai pengendali banjir selama musim hujan.
Keberhasilan kepemimpinan Purnawarman juga memberikan dampak besar
bagi Kerajaan Tarumanegara. Wilayah taklukan kerajaan pun berhasil diperluas
hingga hampir seluruh Jawa bagian barat, termasuk yang kini merupakan wilayah
beberapa kota seperti Cirebon, Bogor, dan Jakarta, sekaligus hampir seluruh
wilayah Provinsi Banten. Dengan demikian, terdapat 48 daerah yang menjadi
bagian dari kekuasaan Kerajaan Tarumanegara Penguatan perekonomian dan
militer menjadi salah satu tonggak penting dalam proses kemajuan yang
diciptakan oleh Raja Purnawarman.
Keruntuhan Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Tarumanegara mulai kehilangan
pengaruh yang kuat sejak diperintah oleh kepemimpinan raja kedua belas,
Linggawarman, yang berkuasa sejak 666 M. Setelah tiga tahun berkuasa,
Linggawarman meninggal dunia sehingga kekuasaan yang dipegangnya pun harus
diserahkan kepada menantunya, Tarusbawa.
Kekuasaan Tarumanegara tidak dilanjutkan oleh Tarusbawa karena ia lebih
memilih untuk kembali ke wilayah asalnya, Kerajaan Sunda, yang sebelumnya
berada di bawah kekuasaan Kerajaan Tarumanegara. Bagi Tarusbawa, Kerajaan
Tarumanegara sudah tidak memiliki pengaruh besar seperti masa lampau,
sehingga dianggap sudah usang. Ia mulai berencana untuk mendirikan kekuatan
baru ke tumpuan Kerajaan Sunda, kerajaan asalnya. Tarusbawa juga berusaha
mengalihkan pusat kekuasaan Kerajaan Tarumanegara kepada Kerajaan Sunda.
Hal ini mengundang perpecahan lebih lanjut ketika Kerajaan Galuh yang juga
berada di bawah kekuasaan Kerajaan Tarumanegara menarik diri dari kekuasaan
Kerajaan Tarumanegara.
Akibat perebutan kekuasaan pasca kematian Linggawarman ini, sisa-sisa
reruntuhan wilayah Kerajaan Tarumanegara akhirnya terpecah menjadi dua
kerajaan. Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh meneruskan perjalanan Kerajaan
Tarumanegara dengan pemerintahan masing-masing yang mana dipisahkan oleh
Sungai Citarum yang membentang di antara keduanya.
KESIMPULAN

Dari apa yang telah kami sampikan tadi, dapat di simpulkan


pengaruhkebudayaan India di Indonesia tidak hanya menunjuk pada
perkembangan ajaranHindu Budha, tetapi juga pada aspek lain missal aspek
politik, ekonomi, sosial budaya dan lain sebaginyaDalam proses akulturasi,
Indonesia sangat berperan aktif. Hal ini terlihatdari peninggalan peninggalan yang
tidak sepenuhnya merupakan hasil jiplakankebudayaan IndiaMeskipun corak dan
sifat kebudayaan di pengaruhi India. namun dalam perkembangannya indonesia
mampu menghasilkan kebudayaan kepribadian sendiri.

DAFTAR PUSTAKA
- https://www.gramedia.com/literasi/pendiri-kerajaan-tarumanegara/

- https://www.anams.id/kerajaan-tarumanegara-adalah

Anda mungkin juga menyukai