Anda di halaman 1dari 16

KERAJAAN

TARUMANEGARA
kelompok 1:
-Callysta Evellyn Anastasia (4) -Gheta Emerald illova (14)
-Dionisius Oktaviano Galih K (8) -Gladys Angelica. Y (15)
-Filia Priscilla Lumban Gaol (12) -Michelle Rosalyn (26)

kerajaan Tarumanegara Page 1 of 16


DAFTAR ISI

Pendahuluan: Isi: Penutup: Daftar Pustaka /


-Kronologi/peristiwa -Kesimpulan & Referensi
-Latar belakang
penting refleksi
-Tokoh-tokoh
penting

kerajaan Tarumanegara Page 2 of 16


LATAR BELAKANG
MASUKNYA HINDU BUDDHA

LATAR BELAKANG

Masuknya Hindu - Buddha berasal dari India yang kemudian masuk ke Indonesia. Agama
hindu muncul dari percampuran ras Arya dan Dravida. Agama buddha lahir dari ajaran
Sidharta Gautama .

TEORI MASUKNYA
1. Teori Brahmana, mengatakan bahwa hindu buddha tersebsr di Indonesia melalui
golongan Brahmana (agamawan dari india) yang diundang oleh para penguasa di
Indonesia. Tetapi faktanya kaum brahmana tidak bisa menyebrangi lautan karena mereka
dianggap suci.
2. Teori Ksatria, mengatakan bahwa hindu buddha tersebar di Indonesia oleh kaum
bangsawan dalam rangka memperluas kekuasaan kerajaannya, sehingga budayanya pun
ikut tersebar. Tetapi kaum bangsawan tidak dapat membaca kitab suci.
3. Teori Wasya, mengatakan bahwa hindu buddha tersebar karena kegiatan persagangan
yang dilakukan oleh pedagang dari india ke indonesia. namun mereka juga tidak bisa
membaca alkitab.
4. Sudra, mengatakan bahwa kaum sudra (rakyat biasa) yang melarikan diri dari India ke
Indonesia. namun kaum sudra tidak paham mengenai agama.
5. Teori Arus Balik, bahwa hindu buddha dibawa oleh pelajar nusantara yang pergi belajar
ke India. Hal ini dibuktikam dengan penemuan sebuah prasasti yaitu Nalanda yang berisi
bahwa raja kerajaan sriwijaya membangun asrama di India sebagai tempat tinggal bagi
pelajar yang ingin belajar di India

KERUNTUHAN

kerajaan Tarumanegara Page 3 of 16


Berkembangnya Kerajaan Hindu-Buddha bermula sejak abad ke-4 M. Namun, setelah
berabad-abad berdiri, pada akhirnya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia mulai
mengalami keruntuhan. Salah satu penyebab runtuhnya Kerajaan Hindu-Buddha di
Indonesia adalah berkembangnya agama Islam di Tanah Air. Beberapa sejarawan
menyebut Islam pertama kali masuk wilayah Indonesia pada abad ke-7. Bukti sejarah
masuknya Islam di Indonesia ditunjukkan oleh berita China dari zaman Dinasti Tang pada
abad ke-7 M.
Faktor penyebab lain runtuhnya kerajaan Hindu-Buddha adalah adanya persaingan dengan
kerajaan-kerajaan lainnya. Misalnya, runtuhnya Kerajaan Sriwijaya yang disebabkan oleh
adanya persaingan dengan kerajaan-kerajaan di Jawa dan dimanfaatkan oleh kerajaan lain
untuk mengambil alih kekuasaan. Dalam kondisi yang lemah tersebut, kekuatan asing pun
menjadi faktor penting yang menyebabkan runtuhnya kerajaan. Kerajaan asing mulai
melakukan berbagai penyerangan dan menguasai kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara.

kerajaan Tarumanegara Page 4 of 16


KERAJAAN
TARUMANEGARA

kerajaan Tarumanegara Page 5 of 16


KERAJAAN TARUMANEGARA

PROSES BERDIRINYA

Kerajaan tarumanegara didirikan oleh Rajadiraguru Jayasingawarman pada tahun 358 M di


tepi sungai Citarum kabupaten Lebak banten. Raja Jayasingawarman berhasil meloloskan
diri dari musuh menuju ke Nusantara, karena kerajaan tempat asalnya mengalami serangan
secara terus menerus oleh Kerajaan manggada yang pada saat itu dipimpin oleh raja
candragupta/samudragupta, sehingga pada masa pengasingan nya raja Jayasingawarman
mendirikan sebuah kerajaan baru yang kemudian diberi nama kerajaan tarumanegara
Rajadiraguru Jayasingawarman merupakan seorang Maharesi/pendeta dari salankayana
india, raja Jayasingawarman memerintah di tarumanegara sampai pada tahun 382 Masehi

kerajaan Tarumanegara Page 6 of 16


MASA KEEMASAN
Dipimpin oleh Raja Purnawarman
Pembangunan Ibukota Sundapura pada tahun 397 M
Asal-usul penggunaan nama ‘Sunda’ bagi masyarakat Jawa Barat
sampai sekarang
Proyek penggalian Sungai Gomati (12 km)
Perluasan wilayah hingga hampir seluruh wilayah Jawa Barat
Hubungan diplomatik dengan Kerajaan-kerajaan Tiongkok

MASA KEEMASAN/KEJAYAAN

Raja Purnawarman, Kerajaan Tarumanegara benar-benar berada di puncak kejayaan saat


dipimpin oleh Raja Purnawarman. Pemerintahan Purnawarman berhasil membawa
Kerajaan Tarumanegara membangun sebuah ibu kota negara dan terkenal sebagai nama
Sundapura. Lokasi Sundapura sendiri berada di pesisir dan berdiri tahun 397 M. kota
Sundapura inilah yang merupakan asal-usul penggunaan nama ‘Sunda’ bagi masyarakat
Jawa Barat sampai sekarang, dalam prasasti Tugu, Raja Purnawarman disebut berhasil
membawa Kerajaan Tarumanegara dalam proyek skala besar, yaitu menggali Sungai
Gomati yang panjangnya 12 km. Sungai ini mempunyai peranan penting dalam
perdagangan dan menghubungkan kawasan utama yang membentang sepanjang daerah
kekuasan Kerajaan Tarumanegara.Pada masa kejayaan Kerajaan Tarumanegara, kawasan
taklukan kerajaan diperluas sampai hampir seluruh Jawa bagian barat, mulai dari Bogor,
Cirebon, serta Jakarta, bahkan hampir semua Provinsi Banten. Ada sekitar 48 kawasan
yang membagi bagian kekuasaan Kerajaan Tarumanegara. Penguatan perekonomian dan
militer adalah tonggak penting dalam proses kemauan yang diciptakan Raja Purnawarman.
Selain itu, Kerajaan Tarumanegara telah menjalin hubungan diplomatik dengan Cina.
Dengan adanya hubungan diplomatik tersebut berarti juga terjalin hubungan perdagangan
dan pelayaran antara Tarumanegara dan Cina.

kerajaan Tarumanegara Page 7 of 16


MASA KERUNTUHAN

1.
2.

MASA KERUNTUHAN

Kerajaan Tarumanegara mulai merosot pengaruhnya ketika diperintah oleh Linggawarman,


raja ke-12, yang memerintah sejak 666 M. Setelah tiga tahun berkuasa, Linggawarman
meninggal dan kekuasaannya diserahkan kepada menantunya, Tarusbawa. Namun,
Tarusbawa tidak melanjutkan kekuasaan Kerajaan Tarumanegara karena ia merasa bahwa
kerajaan tersebut sudah kehilangan pengaruhnya dan dianggap usang.

Setelah kematian Linggawarman, sisa-sisa wilayah Kerajaan Tarumanegara terpecah


menjadi dua kerajaan, yaitu Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh, yang dipisahkan oleh
Sungai Citarum. Keruntuhan ini didukung oleh serangan dari Kerajaan Majapahit yang
mencoba menaklukkan Kerajaan Tarumanegara.
Runtuhnya Kerajaan Tarumanegara juga disebabkan karena serangan yang dilakukan oleh
Kerajaan Sriwijaya.
Pada saat itu Raja Dapunta Hyang dari Kerajaan Sriwijaya mempunyai keinginan untuk
memperluas kekuasaan dan wilayah kerajaan.Penyerangan dan penaklukan yang dilakukan
Kerajaan Sriwijaya membuat kerajaan tersebut berhasil menguasai pelabuhan Kerajaan
Tarumanegara. Sehingga, Kerajaan Sriwijaya dapat mendominasi kegiatan dan jalur
perdagangan di sana.

kerajaan Tarumanegara Page 8 of 16


SUMBER
PENINGGALAN

SUMBER PENINGGALAN

PRASASTI
1. Prasasti Ciaruteun atau Ciampea
Dalam Prasasti ini, dapat kita temukan ukiran laba-laba dan tapak kaki serta puisi yang
ditulis dengan huruf Palawa dan dalam bahasa Sanskerta yang berbunyi “Kedua (jejak)
telapak kaki yang seperti (telapak kaki) Wisnu ini kepunyaan raja dunia yang gagah berani
yang masyur Purnawarman penguasa Tarumanagara.”

2. Prasasti Jambu atau Koleangkak


Prasasti Jambu ini berisikan sanjungan kebesaran, kegagahan, dan keberanian Raja
Purnawarman yang berbunyi, “Yang termasyhur serta setia kepada tugasnya adalah raja
yang tiada taranya bernama Sri Purnawarman yang memerintah Taruma serta baju
perisainya tidak dapat tembus oleh panah musuh-musuhnya, kepunyaannyalah kedua
jejak telapak kaki ini, yang selalu berhasil menghancurkan benteng musuh, yang selalu
menghadiahkan jamuan keberanian (kepada mereka yang setia kepadanya), tetapi
merupakan duri bagi musuh-musuhnya.”

3. Prasasti Kebon Kopi


Ditemukan dua kaki gajah yang disamakan dengan tapak kaki gajah Airawati, yakni gajah
kendaraan Dewa Wisnu.

4. Prasasti Tugu
Prasasti ini berisi tentang kisah penggalian Sungai Cabdrabaga oleh Jayasingawarman dan

kerajaan Tarumanegara Page 9 of 16


Sungai Gomati oleh Purnawarman.

5. Prasasti Cidanghiang atau Lebak


6. Prasasti Muara Cianten
7. Prasasti Pasir Awi

ARCA

kerajaan Tarumanegara Page 10 of 16


ASPEK
KEHIDUPAN
1.
2.
3.

1.
2.
3.
4.

ASPEK KEHIDUPAN

- Politik:
Politik kerajaan Tarumanegara ditandai oleh kekuasaan absolut raja sebagai penguasa
tertinggi. Raja memiliki wewenang untuk membuat undang-undang, mengadili perkara,
memungut pajak, mengatur pemerintahan, memimpin perang, dan sebagainya. Raja juga
dianggap sebagai wakil dewa di bumi yang harus dipatuhi dan dihormati oleh rakyat.-
Ekonomi:
Ekonomi masyarakat Tarumanegara didasarkan pada pertanian dan perdagangan.
Pertanian menjadi sumber utama pangan dan pendapatan bagi rakyat. Hal ini dapat dilihat
dari upaya raja Purnawarman yang menggali sungai Candrabaga dan Gomati untuk
mengairi sawah-sawah di seki tarnya.
- Sosial:
Di Kerajaan Tarumanegara, terdapat berbagai golongan masyarakat, seperti Brahmana
(pendeta), Ksatria (pejuang), petani, pedagang, pelaut, pemburu, peternak, dan nelayan.
- Budaya:
Agama yang dianut oleh masyarakat Tarumanegara adalah agama Hindu, khususnya aliran
Siwa. Hal ini dapat dilihat dari beberapa prasasti yang memuat nama-nama dewa Siwa,
seperti Prasasti Tugu, Prasasti Ciaruteun, Prasasti Muara Cianten, dan Prasasti Kebon
Kopi. Budaya masyarakat Tarumanegara dipengaruhi oleh budaya India, khususnya dari
daerah Palawa dan Calankaya. Hal ini dapat dilihat dari bahasa dan aksara yang digunakan
dalam prasasti-prasasti Tarumanegara, yaitu bahasa Sanskerta dan aksara Pallawa. Selain
itu, nama-nama raja dan tokoh Tarumanegara juga berasal dari bahasa Sanskerta, seperti
Jayasingawarman, Purnawarman, Wisnuwarman, dan l ain-lain.

kerajaan Tarumanegara Page 11 of 16


Budaya India juga tampak pada seni ukir dan arsitektur Tarumanegara. Beberapa candi dan
arca yang ditemukan menunjukkan gaya seni India, seperti Candi Jiwa yang memiliki
bentuk stupa mirip dengan Candi Borobudur dan Arca Ganesha yang merupakan dewa
dengan kepala gajah dalam agama Hindu.

kerajaan Tarumanegara Page 12 of 16


FUNFACT

Jayasingawarman bukanlah penduduk asli Indonesia. Jayasingawarman sampai di


Indonesia pada abad ke-4 bersama sejumlah pengungsi dari India. Waktu itu, salah satu
tempat Jayasingawarman berasal yakni Kerajaan Palawa dan Calankaya di India
ditaklukkan Kerajaan Magadha. Kerajaan Tarumanegara menurut para arkeologi terletak di
tepi sungai Cisadane (wilayah Banten sekarang). Sementara pusat Kerajaan Tarumanegara
berpusat di Sundapura yang kini dikenal dengan Bekasi.

kerajaan Tarumanegara Page 13 of 16


KESIMPULAN

kerajaan Tarumanegara Page 14 of 16


DAFTAR PUSTAKA

kerajaan Tarumanegara Page 15 of 16


THANK
YOU

kerajaan Tarumanegara Page 16 of 16

Anda mungkin juga menyukai