Anda di halaman 1dari 3

Siti Muharromaini

21133084
DIII Akuntansi
TUGAS PERPAJAKAN 2
PPN, E FAKTUR PAJAK, PPnBM, Akuntansi untuk PPn

A. Pajak Pertambahan Nilai


Pengertian menurut ahli:
”... the value-added tax is not genuinely new form of taxation, but merely a sales tax
which is administrated in a different form” ( Musgrave dan Musgrave 1989, hal. 399)

PPN merupakan nilai tambah yang timbul pada semua jalur produksi dan distribusi...
(Rosdiana & Tarigan , 2005 hal. 214)

*) Karakteristik PPN:
1. Pajak objektif
Siapapun dikenakan tarif yang sama yaitu 11%
2. Ppn merupakan pajak tidak langsung
-Beban ppn ditangguhkan kpd konsumen
- tanggung jawab pembayaran pajak kpd kas negara tdk berada pada tangan pihak
yang memikul beban pajak
3. Multi stage tax
Dikenakan pada setiap mata rantai jalur produksi maupun distribusi
4. Mekanisme pemungutan ppn menggunakan faktur pajak
5. Ppn adalah pajak atas komsumsi umum dalam negeri
Ppn dipungut ditempat barang/jasa tsb dikomsumi ( dipungut dalam daerah pabean)

*) Mekanisme pengenaan PPn


1.Mekanisme ppn secara umum
Yaitu setiap pkp diwajibkan untuk memungut ppn atas barang/jasa yg dijualnya
2.mekanisme ppn secara khusus
Instansi pemerintah maupun badan- badan tertentu dapat ditunuk sebagai pemungut ppn
*) Mekanisme pelaporan PPN menggunakan e faktur
Dalam hal ini, Tait (1988, hal 50 menyatakan bahwa faktur menjadi bukti penting untuk transaksi
dan untuk pencatatan untang pajak, yaitu ” t (output)- t( input )
-t(output)
Merupakan ppn terutang yang dihitung berdasarkan tarif ppn atas penjualan ( pajak
keluaran)
-t(input)
Ppn terutang yang dihitung berdasarkan tarif ppn atas pembelian ( pajak masukan)

E faktur dibuat oleh PKP mengikuti peraturan dirjen pajak No. Per-16/PJ/2014
E faktur dicetak dalam bentuk file pdf/ kertas dan diisi oleh PKP

Contoh e faktur:
*) PPnBMpajak penjualan atas barang mewah)
Diatur dalam pasal 5 UU PPN, ppnm dikenakan juga thd:
a. Penyerahab bkp tergolong mewah yang dilakukan oleh pengusaha yang menghasilkan
barang tsb dalam daerah pabean
b. Impor bkp yang tergolong mewah

Kelompok bkp yang tergolong mewah dan menjadi objek ppnbm dibagi menjadi 2
yaitu:
- Kelompok kendaraan bermotor
- Kelompok selain kendaraan bermotor

Tarif:
 Tarif pajak 10% untuk kendaraan umum kategori tertentu, alat rumah tangga, alat
pendingin, hunian mewah, televisi, dan minuman bebas alkohol.
 Tarif pajak 20% untuk kendaraan bermotor kategori tertentu, alat fotografi, permadani,
dan peralatan olahraga impor.
 Tarif pajak 25% untuk kendaraan bermotor berat dan berbahan bakar solar.
 Tarif pajak 35% untuk minuman bebas alkohol, barang berbahan kulit impor, batu
kristal, bis, dan barang pecah bela

*) Akuntansi untuk PPn

Sederhananya, rumus menghitung Pajak Penjualan atas Barang Mewah adalah

PPnBM= DPP x Tarif PPnBM

Karena PPnBM tidak bisa terpisahkan oleh PPN, berikut ini rumus penghitungan PPN
untuk barang mewah:

PPN= Tarif PPN x (Harga Barang – PPnBM)

Anda mungkin juga menyukai